restorasi rigid presentasi.pptx

Upload: andi-fachrudi

Post on 02-Jun-2018

358 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    1/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    2/81

    Anamnesa adalah percakapan professionalantara dokter dengan pasien untuk mendapatdata/ riwayat pasien yang dikeluhkan pasien.Ada tiga komponen tentang riwayat pasien :riwayat social, riwayat dental, riwayat medis

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    3/81

    Nama Binatang Peliharaan

    Pekerjaan

    Usia

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    4/81

    Penyakit jantung kongenital Demam Reumatik

    Kelainan darah

    Asma Hepatitis

    Penyakit kulit

    Alergi

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    5/81

    1. PEMERIKSAAN EKTRAORAL

    Melihat penampakan secara umum dari pasien,

    pembengkakan di muka dan leher, pola skeletal,kompetensi bibir, Hal ini dapat dilakukan dengan cara

    palpasi limfonodi, otot-otot mastikasi dan pemeriksaan

    TMJ

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    6/81

    Pemeriksaan yang dilakukan dalam ronggamulut. Pemeriksaan yang berkaitan dgn

    jaringan sekitar

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    7/81

    1. Inspeksi : Memeriksa dengan mengamati obyek baikwarna, ukuran bentuk, hubungan anatomis, keutuhan, ciri-ciri

    permukaan jaringan, permukaan, karies, abrasi, dan resesi.

    2. Sondasi : Menggunakan sonde atau eksplorer. Untukmengetahui kedalaman kavitas, dan reaksi pasien, baik rasa

    sakit yang menetap atau sebentar dan adanya rasa ngilu.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    8/81

    3. Perkusi : Dilakukan dengan cara mengetukkanjari atau instrumen arah jaringan. Untuk mengetahui

    adanya peradangan pada jaringan periodontal.

    4. Palpasi : dengan cara menekan jaringanke arah tulang atau jar. Sekitarnya. Utkmengetahui adanya peradangan pada

    jaringan periosteal tulang rahang

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    9/81

    5. Tes suhu: tes yang dilakukan denganiritan dingin atau panas, untuk mengetahuivitalitas gigi. Bahan yg biasa digunakanchlor ethyl disemprotkan pada kapaskemudian ditempelkan pada bagian servikalgigi

    6. Test listrik (EPT)Test listrik (EPT) yaitu untuk mengetahui derajatvitalitas gigi dengan rangsangan arus listrik.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    10/81

    RadiografiKadang-kadang dilakukan pemeriksaan klinisdapat memberikan semua keterangan yangdiperlukan mengenai pasien.Diperlukandengan alas an-alassan sebagai berikut :

    Untuk mendiagnosa keries gigi pada paddapermukaan gigi yang tidak dapat terlihat

    Untuk mendeteksi kelainan klinis Untuk menentukan gangguan khusus

    (Harshanur, 2010).

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    11/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    12/81

    * Ditandai dengan kondisi inflamasi pulpa yangpersisten

    * Dapat simptomatis/ amsimptomatis,

    * Rasa sakit spontan, menusuk dan tajam selama

    eberapa menit hingga jam sehingga kadang pasien tdk

    dapat tidur.

    * Pada pemeriksaan histopatologis ditemukan adanya

    inflamasi khronis dan akut pada pulpa* Pada pemeriksaan radiograf mengalami penebalan

    pada ligamen periodontalnya

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    13/81

    * Kondisi inflamasi pulpa ringan-sedang karena stimuli/

    rangsang, kembali normal bila stimuli dihilangkan.

    * Simptomatik, rasa sakit tajam (sebentar)

    * Penyebab: trauma (pukulan, mata bur), syok, thermal.* Mikro: dentin reparatif, gangguan lapisan odontoblas,

    pembesaran pembuluh darah, ekstravasasi cairan edema,

    dan adanya sel inflamasi kronis yang secara imunologis

    kompeten.

    * Gambaran radiografi normal

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    14/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    15/81

    Restorasi yang dibuat di laboratorium dental

    dengan menggunakan model cetakan gigi yang

    dipreparasi kemudian disemenkan

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    16/81

    Tumpatan rigid yang ditumpatkan dikavitas diantara tonjol gigi/ cusp

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    17/81

    1. Baik untuk kavitas yang kecil/ karies proksimal lebar

    2. Bila diperlukan untuk restorasi klamer dari suatu gigi

    tiruan (pegangan), misalnya: inlay bukal atau

    disto/mesial inlay yang perlu untuk dibuatkan Rest

    Seat,untuk gigi tiruan.

    3. Kavitas dengan bentuk preparasi > 1,5 jarak central

    fossa ke puncak cusp

    4. Mengembalikan estetik pada restorasi gigi posterioryang mengalami kerusakan akibat adanya karies

    sekunder

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    18/81

    1. frekuensi karies tinggi2. OH pasien jelek

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    19/81

    1. Kekuatanlebih kuat daripada amalgam,komposit ataugic

    2. Ketahanan terhadap abrasi

    3. Estetik yang bagus

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    20/81

    1. Logam : emas dan silver2. Non logam: porselen dan komposit

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    21/81

    1. Preparasi Kavitas

    - membuang semua jaringan karies atau bahan tumpatan yang lama

    - preparasi dengan membentuk dinding kavitas 3-5 derajat divergen ke oklusal

    - seluruh dinding kavitas dihaluskan dengan dasar kavitas, semua sudut kavitas dibuat

    membulat

    - tidak dilakukan pembuatan bevel pada permukaan oklusal

    - dibutuhkan ketebalan minimal 2 mm agar di dapat kekuatan dari bahan komposit

    2. Pembuatan Inlay

    - secara direct

    - secara indirect

    3. Insersi Inlay

    4. Teknik Sementasi- persiapan inlay

    - persiapan kavitas

    - aplikasi semen resin

    5. Penyelesaian dan Pemolesan

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    22/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    23/81

    Onlay merupakan rekonstruksi gigi yang lebihluas meliputi satu atau lebih tonjol gigi/ cusp.Apabila morfologi oklusal telah mengalamiperubahan karena restorasi sebelumnya, karies,atau penggunaan fisik, maka inlay dengan duapermukaan tidak akan adekuat lagi. Hal inimemerlukan suatu restorasi yang meliputiseluruh daerah oklusal. Dan dalam keadaan ini,onlay MOD merupakan jenis restorasi yang tepat.

    ( Baum, 1997).

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    24/81

    Indikasi Pengganti restorasi amalgam yang rusak. Kalau restorasi dibutuhkan sebagai penghubung

    tonjol bukal dan lingual. Restorasi karies interproksimal gigi posterior. Restorasi gigi posterior yang menerima tekanan

    oklusal yang kuat (Baum, 1997).

    Kontra Indikasi Pasien muda 7 -8 tahun , dimana ruang pulpa

    lebih lebar Kerusakan jaringan gigi di bagian cervical sudah

    terlalu besar dan dalam . Sisa jaringan sehat pada gigi tinggal sedikit,sehingga retensi sulit dan mudah patah.

    Pasien dengan OH yang jelek.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    25/81

    Keuntungan

    Onlay dapat melindungi gigi dari kerapuhanlabih lanjut atau pecahnya gigi setelahdilakukan perawatan

    Mempersatukan kembali semua jaringan gigiyang hilang sehingga fungsi kunyah dapatkembali normal.

    Dicetak secara indirect maka sangatmemudahkan bagi dokter gigi atau pasien.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    26/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    27/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    28/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    29/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    30/81

    1. Preparasi dilakukan preparasi sesuai dengan bahan dan

    pembuatan yang dilakukan onlay emas dan logam menggunakan bevel chamfer

    sedangkan untuk onlay porselen dan komposit bevel

    selain chamfer.2. Pencetakan

    Ada dua pencetakan yaitu : direct dan indirect Direct dengan menggunakan malam yang dipanaskan

    atau menggunakan self cure

    Indirect menggunakan double impression. direct composit tidak diperlukan pencetakan, karena

    onlay langsung dibuat dalam mulut.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    31/81

    3. Tumpatan Sementara Lebih baik menggunakan seng okside eugenol

    Pada pembuatan direct composit tidak dilakukan

    4. Sementasi Sebelum dilakukan smentasi, dilakukan try

    interlebih dahulu

    Kemudian dilakukan sementasi bisamenggunakan semen polikarbosilat, GIC tipe I

    dan semen seng pospat

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    32/81

    A JUNAIDI

    RENDI AGRITAMA P

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    33/81

    Restorasi Crown adalah penggantian sebagianatau seluruh mahkota klinis yang disemenkan

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    34/81

    memperkuat gigi yang kekuatannyamenurunkarena hal-hal tertentu

    untuk memodifikasi warna dan juga posisigigi asli

    menjadi alternatif yang lebih baikdibandingkan dengan pencabutan gigi

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    35/81

    Memperbaiki struktur gigi dan penampilan. Memperbaiki gigi yang telah mengalami

    perubahan warna atau memiliki bentuk yangtidak estetis.

    Menutupi dan menyangga gigi dengan kondisiseperti berikut ini: Pada keadaan sisa gigi yangtidak mencukupi untuk dilakukan tambalan.

    Untuk menyangga bridge (protesa gigi jembatan).

    Untuk melindungi gigi yang lemah dari fraktur

    atau bahkan memperbaiki gigi yang telah rusak. Untuk menutupi gigi implan

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    36/81

    Mahkota selubung adalah mahkota yangmenyelubungi seluruh permukaan gigi dandapat dibuat pada gigi posterior maupunanterior,baik pada gigi yang vital maupun

    nonvital (post endodontic treatment)

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    37/81

    Tidak memungkinkan untuk ditumpat secaralangsung

    Resistensi kurang baik untuk restorasi onlay

    Mengalami kerusakan sekeliling cervikalnyamaupun abrasi oklusal

    Mahkota klinis yang rendah

    Gigi pasca perawatan Saluran akar

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    38/81

    Diagnosa Pencocokan warna dengan shade guide yang

    sesuai

    Pembuatan mahkota sementara

    Rontgen foto untuk mellihat keadaan jaringanperiapikal maupun bentuk dan besarnyaruang pulpa

    Preparasi pada gigi yang masih vital perludilakukan anastesi terlebih dahulu untukmengurangi rasa sakit

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    39/81

    Mahkota Tuangan Penuh (Full Cast Crown)Mahkota tuangan penuh adalah restorasi

    yang menyelubungi seluruh permukaanmahkota klinis gigi dan terbuat dari logam

    campur secara tuang

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    40/81

    FULL CAST CROWN Indikasi :

    Sebagai restorasi single unitatau sebagai restorasipenyangga suatu jembatan gigi.

    Digunakan pada gigi posterior yang tidak membutuhkanestetik, gigi dengan karies cervikal, dekalsifikasi, enamelhipoplasi atau untuk memperbaiki fungsi kunyah.

    Kontraindikasi : Sisa mahkota gigi tidak cukup untuk menerima beban

    daya kunyah terutama pada gigi dengan pulpa vital.

    Bila restorasi untuk kepentingan estetik. Pada pasienyang memiliki oral hygiene buruk sehingga restorasimudah korosi atau tarnish. Gusi cukup sensitif terhadaplogam.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    41/81

    Mahkota Jaket dan Jembatan (Crown andBridge)

    Mahkota jaket dan jembatan adalah suaturestorasi yang meliputi seluruh permukaan gigi

    anterior, dan ibuat dari bahan akrilik atauporselen sesuai dengan warna gigi.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    42/81

    CROWN AND BRIDGE Indikasi :

    Gigi anterior yang fraktur. Kasus perubahan warna gigi, hipoplasi aenamel, atau

    dekalsifikasi. Kasus perubahan bentuk gigi, atrisi, atau rotasi gigi yang

    terbatas. Menutup diastema yang terbatas. Sebagai retainer suatujembatan

    Kontraindikasi : Mahkota klinis yang terlalu pendek dan tidak mempunyai

    cingulum. Pada gigitan anterior yang dalam (deep bite). Kerusakan gigi sedemikian rupa. Gigi non-vital dengan

    perubahan warna yang sangat gelap.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    43/81

    Mahkota PasakMahkota pasak dapat didefinisikan

    sebagai restorasi pengganti gigi yang terdiridari inti berpasak yang dilekatkan dengan suatu

    mahkota

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    44/81

    MAHKOTA PASAK Indikasi :

    Gigi non vital yang fraktur melebihi setengah mahkotaklinis.

    Memperbaiki iklinasi gigi dengan batas-batas atauketentuan tertentu.

    Gigi yang telah dirawat endodontik, sedangkan sisa gigitidak mungkin dilakukan penumpatan langsung.

    Kontraindikasi : Gigi dengan kelainan periapikal menetap. Jaringan yang

    mendukung gigi tidak cukup.

    Oral hygiene buruk.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    45/81

    Semen yang akan digunakan harus disesuaikandengan bahan crown. Semen-semen yangmengandung eugenol(zinc oxide eugenolcement) tidak cocok untuk menyemen mahkota

    yang terbuat dari bahan akrilik Semen jenis komposit memiliki sifat mekanis

    yang lebih baik

    Semen jenis polikarboksilat memiliki sifat adhesi

    terhadap dentin dan glasir lebih baik daripadasemen zinc-phospat dimana semen zinc-phospat lebih mudah larut dalam cairan mulut.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    46/81

    Jangan makan atau mengunyah dengan crown baru selama 24jam setelah pemasangan. Perekat permanent yang di pakaiwaktu pemasangan memerlukan waktu untuk mengeras dengansempurna. Gunakan sisi yang lain untuk menguyah pada waktumakan.

    Pastikan anda bersihkan crown dan gusi di sekelilingnya denganteliti. Sikat dan gunakan benang gigi setiap hari.

    Untuk pemasangan bridge, Anda perlu menggunakan benanggigi yang tebal untuk membersihkan dibawah bridge.

    Apabila anda merasakan iritasi pada gusi di sekitar crown, kumursecara perlahan dengan air garam hangat.

    Jika diperlukan, setelah prosedur pemasangan crown / bridgeanda bisa mengkonsumsi obat pereda sakit seperti advil atau

    tylenol Gigi ada yang di rawat akan terasa sedikit sensitif karena trauma

    yang telah terjadi sewaktu prosedur.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    47/81

    Baum L. dkk. (1985). Textbook of OperativeDentistry, Philadelphia: W. B. Saunders.

    Kidd, E.A.M. 2000. Manual KonservasiRestoratif Menurut Pickard. Edisi 6. Jakarta:

    Widya Medika.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    48/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    49/81

    1.Definisi

    Bahan cetak silicone adalah bahan cetak elastomerdengan bahan dasar siloksan yang dalampengerasannnya dapat melalui reaksi kimiakondensasi dan addisi.

    2. Mekanisme reaksi pengerasanSilicone tipe kondensasi merupakan hasil reaksiikatan silang antara ortosilikatdan ujung dari grouphidroksil dimetilsilikon dengan reaksi kimia.

    3. BiokompatibilitasSilikon dapat diterima secara biologis sehingga tidakmenyebabkan masalah

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    50/81

    4. ElastisitasLebih ideal daripada polisulfid. Menunjukkan

    deformasi permanen minimal dan dapat kembali kebentuk semula dengan cepat bila direnggangkanbila terlalu kaku.

    5. Tipe

    Silicone tipe kondensasi mempunyai komposisibahan dasar, bahan pengisi, bahan akseletator, danbahan pewarna.

    6. Konsistensi

    Bahan cetak silicone memiliki empat macamkonsistensi yaitu low viscosity (light body), mediumviscosity (reguler), high viscosity (heavy body), danvery high body (putty).

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    51/81

    Keuntungan Kerugian

    a. Tersedia waktu kerja danwaktu pengerasan yangcukup

    b. Aroma menyenagkan dantidak menimbulkan bercak

    c. Memiliki ketahanan robekyang cukup

    d. Memiliki sifat elastik yangdikeluarkan

    e. Distorsi lebih sedikit ketika

    dikeluarkan

    a. Cukup akurat jikalangsung dituang

    b. Kestabilan dimensi burukc. Berpotensi pada distorsi

    yang nyatad. Metode putty washmerupakan teknik yangsensistif

    e. Lebih mahal

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    52/81

    1. Definisi

    Bahan cetak polyether adalah bahan cetakelastomer yang terdiri dari bahan dasar pasta baseyang mengandung polimer dan filler inert dan

    pasta katalis yang mengandung inisiator reaksibersama dengan minyak danfiller

    2. Mekanisme reaksi pengerasan

    Pengerasan bahan cetak polyether terjadi karenapolimer polyether berujung amino bereaksi denganester sulfonate sebagai katalisator menghasilkancross-linkerrubber dengan reaksi kimia

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    53/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    54/81

    3. Biokompatibilitas

    Dermatitis kontak akibat polyether, namunpenelitian akhir-akhir ini menunjukkan tidak adaefek sitoksik yang berhubungan dengan katalis imunyang terjadi berasal dari bagian bahan cetak yang

    tertinggal di dalam sulkus.4. Elastisitas

    Bahan yang paling keras tidak termasuk bahan puttyviskositas tinggi kurang elastik dibanding vinyl

    polysixane

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    55/81

    Pasta Komponen

    Pasta base

    Pasta katalis

    Prepolimer berujung Imino Filler inert-silika Plasticizer. Contoh:

    phthpalate

    Derivat ester dari asamsulfonat aromatis

    Filller inert-silika Plasticier, contoh: phthalate

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    56/81

    Tipe Bahan

    - Putty

    - Heavy body

    - Rguler- Light body

    Nilai Viskositas Nsm

    -

    2

    )

    - 400-700

    - 200-300- 40-150

    - 10-70

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    57/81

    Keuntungan Kerugian

    a. Waktu kerja danpengerasan cepat

    b. Terbukti akurat

    c. Ketahanan sobek cukup

    d. Kurang hidrofobike. Distorsi kurang

    f. Waktu penyimpananlama

    a. Cukup akurat jikadituangkan langsung

    b. Kestabilan dimensi burukc. Bersih, tetapi rasa tidak

    enakd. Keras, sehignga meliputi

    permukaan undercute. Dapat diisi ulangf. Lebih mahal

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    58/81

    Anusavice, J Kenneth. 2003. Buku Ajar I lmuBahan Kedokteran Gigi.Jakarta : EGC.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    59/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    60/81

    Polysulfide merupakan

    bahan cetak elastomer yang

    juga dikenal dengan nama

    merc pt n

    ,

    thiokot

    , atau

    rubber b se.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    61/81

    (+)

    1. stabilitas dimensi yang lebih baik dari bahanhydrocolloid

    2. mempunyai wettability yang baik, sehingga

    pencetakkan seluruh rahang lebiih mudah

    3. mempunyai resistensi terhadap daya robekyang tinggi

    4. merupakan bahan cetak elastomer yangpaling murah

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    62/81

    (-)

    1. menghasilkan produk sampingan berupaair sewaktu reaksi pengerasan. Olehkarena itu cetakan harus dicor secepat

    2. bau yang tidak menyenangkan

    3. rasa yang agak sedikit pahit4. lamanya waktu pengerasan bahan di dalam

    mulut

    5. Manipulasi susah : lengket

    6. Bahan ini mempunya elastic recovery yangkurang baik

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    63/81

    1. Kedua pasta dikeluarkan dari tube kemasanpada lembaran pengaduk atau kaca pengaduk.

    2. Pasta katalis diletakkan pada spatula tahankaret lalu dituangkan di atas pasta basis dandiaduk di lembar pengadukan.

    3. Proses pengadukan terus berlangsung sampaipasta adukan berwarna seragam, tanpa terlihatgaris warna basis atau katalis pada adukan.

    4. Jika tekanan diberikan secukupnya danpengadukan dilakukan dengan cepat, bahantersebut akan terlihat lebih encer dan lebihmudah ditangani

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    64/81

    Baik pasta basis dan katalis mengandungbentuk vinil silikon. Pasta basis mengandung

    polymethyl hidrogen siloxane serta pre-polimer siloxan lain. Pasta katalis

    mengandung divinyl polymethyl siloxane danpre-polimer lain. Bila pasta katalis

    mengandung aktivator garam platinum berartipasta yang berlabel basis harus mengandung

    hibrid silikon

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    65/81

    1. Paling sering digunakan untuk restorasi

    indirek seperti mahkota tiruan, gigi tiruan

    jembatan, veneer, inlay, onlay, restorasi

    dukungan implan, gigi tiruan sebagian lepas

    maupun gigi tiruan penuh (Rubbel, 2007).

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    66/81

    (+)

    1. Detail reproduksi dan elastic recovery yangpaling baik

    2. Stabilitas dimensi baik3. Hasil cetak lebih akurat

    4. Gelembung udara dan robeknya cetakanpaling minimal

    5. Tidak berbau

    6. Tidak ada rasa

    7. Cetakan lebih muda di cor

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    67/81

    (-)

    1. sifat hidrofobik

    2. Dapat berinteraksi dengan latex, sehingga

    menghambat proses polimerasi dari bahan

    cetak

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    68/81

    Disediakan dalam 2 pasta yang setiap pastamengandung liquid silicone polymer dan satulagi pasta adalah katalis dengan kekentalan

    yang sama sehingga mudah diaduk.

    Bahan cetak yang telah teraduk tersbeutdimasukkan langsung ke dalam sendok cetakyang telah dilapisi adhesif atau pada gigi yang

    telah direparasi bila ujung semprit telah

    terpasang

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    69/81

    Seringkali perbedaan warna dari kedua pasta

    bagitu sedikit sehingga sulit menenukan secara

    visual apakah banyaknya jumlah basis dan

    katalis telah teraduk merata. Idak adanya

    perbedan warna juga mempersulit upaya

    memastikan bahwa adukan telah homogen.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    70/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    71/81

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    72/81

    Px wanita 27 th Profesi seorang presenter

    keluhan gigi kanan atas yang terasa ngilu bilaminum dingin sejak 1 minggu yang lalu

    dan ingin ditambal dengan tambalan yangkuat.

    Px pernah menambalkan gigi tersebut 1tahun yang lalu namun terlepas 1 mingguyang lalu.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    73/81

    Ektraoral: tidak ada pembengkakan

    Intraoral radiologi:

    1. Gigi 15 karies luas kelas II mengenai keduaproximal

    2. Gigi 16 ditemukan karies oklusalmelibatkan lebih dari 1 cusp gigi.

    3.

    Test perkusi tidak sakit,

    4. Test tekan tidak sakit

    5.

    Ngilu ketika dilakukan test termal.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    74/81

    Px minta ditambal krn tidak nyaman dgkondisinya

    Px meminta tambalan yg kuat dg estetik ygbaik.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    75/81

    Gigi 15 dan 16 PULPITIS REVERSIBEL

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    76/81

    Gigi 15(Inlay)

    Gigi 15 (Onlay)

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    77/81

    Kunjuangan Pertama

    1. Tumpatan lama dibongkar

    2. Kavitas dibersihkan

    3. Preparasi kavitas

    4. Pola malam direct (1x kunjungan)

    indirect (berkali2knjungan)

    5. Gigi direstorasi sementara dg zinc oksideeugenol

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    78/81

    Kunjungan Kedua :

    6. Tumpatan rigid sementara dibongkar

    7. Setelah preparasi selesai, aplikasikan lapisantipis lubricant larut air atau separatingmedium (cairan agar/ gliseril) pd gigi.Kemuadian tempatkan matriks bands, wedgeuntuk menghasilkan kontak proksimal ygbaik.

    8. Tumpat dg porselen. Sesuaikan dg anatomioklusal deg bur untuk menghasilkan pit dan

    fissure, inklinasi tonjol dan batas margin baikdan sistemis.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    79/81

    9. Trial inlay/ onlay pd px10. Jika kedudukan restorasi rigid baik ,

    kemudian disemenkan pd gigi tsb.

    11. Kelebihan semen dibersihkan dg

    ekskavator.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    80/81

    Kombinasi metal keramik restorasi memilikikekuatan yang baik dan penampilan yangdiharapkan.

  • 8/10/2019 Restorasi Rigid presentasi.pptx

    81/81