resume hasil verifikasi - mutuhijau.com - pt. rinanda inti... · d. alamat kantor : jalan uria jaya...
TRANSCRIPT
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 1 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
RESUME HASIL VERIFIKASI
1. Identitas LVLK
a. Nama LV-LK : PT. Mutu Hijau Indonesia (PT. MHI)
b. No. Akreditasi : LVLK-004-IDN
c. Alamat : Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lantai 9,
Ruang 930 AC, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta 10270
d. Nomor Telepon / Faks / Email : 021-57853706-07 / 57853708/ [email protected]
e. Direktur : Robianto Koestomo
f. Standar : Perdirjen Bina Usaha Kehutanan P.8/VI-BPPHH/2012 Lampiran 2.1
g. Tim Auditor : 1. Ir. Agus Murtiyoso (Lead Auditor) 2. Ir. Vysca Arryani (Lead Auditor di bawah supervisi) 3. Ir. Wahyu Wigati, MM (Auditor) 4. Wigie Amrawati, A.md (Auditor)
h. Tim Pengambil Keputusan : 1. Robianto Koestomo (Direktur PT. MHI) 2. Ir. Budi Kristiar (Asosiasi Pengusaha Kehutanan)
2. Identitas Auditee
a. Nama Pemegang Izin : PT. Rinanda Inti Lestari
b. Nomor IUI dan Tanggal SK : SK Menhut No.103/KPTS-II/2001, tanggal 15 Maret 2001
c. Luas dan Lokasi : ± 30.160 Ha yang terletak di Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah
d. Alamat Kantor : Jalan Uria Jaya No. 33, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
e. Nomor Telepon / Faks / Email : 0536 - 3224254
f. Pengurus : Phinarto Basrie (Direktur Utama)
3. Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan
Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik
Kantor Kades Daya Manunggal Kec. Sanaman Manti-
kei, 13 Maret 2013 pk 10.00 s/d 12.00
Konsultasi Publik dihadiri oleh Kades dan pejabat Desa Daya Manunggal, Ketua RT, Tim PKK dan masyarakat desa sekitar PT Rinanda Inti Lestari, Tim Auditor PT. MHI dan perwakilan Auditee
Tim auditor menggali dan menampung informasi dari para peserta konsultasi publik.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 2 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Pertemuan
Pembukaan
Kantor PT Rinanda Inti
Lestari, Jl. Uria Jaya No. 33,
Palangka Raya
11 Maret 2013
Pertemuan Pembukaan dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2013 pukul 15.00 - 15.30 di Kantor PT Rinanda Inti Lestari, Jl. Uria Jaya No. 33, Palangka Raya.
Pertemuan Pembukaan dibuka oleh Manajemen Representatif dan dihadiri oleh staf PT. RIL
Penjelasan proses verifikasi LK oleh Lead Auditor, sebagai berikut:
- Perkenalan tim auditor
- Penjelasan proses verifikasi legalitas kayu termasuk mekanisme keberatan.
- Konfirmasi ruang lingkup dan standar yang digunakan.
- Penjelasan prosedur/metode verifikasi dan kategori temuan audit.
- Konfirmasi Management Representative (MR). PT. RIL telah menunjuk Bapak H. Ramdan sebagai MR.
- Pernyataan jaminan kerahasiaan.
- Konfirmasi jadwal verifikasi, kebutuhan tempat dan ruangan serta konfirmasi pendamping auditor.
- Penjelasan rencana Pertemuan Penutupan
Penandatanganan Notulensi Pertemuan Pembukaan oleh Manajemen Representatif dan Lead Auditor.
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan dan Wawancara
11 - 15 Maret 2013
Verifikasi dokumen dilakukan di Kantor dan di Base Camp PT. RIL sedangkan observasi lapangan dilakukan di Base Camp dan Area PT. RIL Kecamatan Sanaman Mantikei, Katingan sebagai berikut :
- Dokumen yang diverifikasi mencakup dokumen legalitas organisasi, kepastian areal dan hak pemanfaatan, sistem dan prosedur penebangan, perdagangan atau pemindah-tanganan kayu bulat, aspek lingkungan dan sosial terkait dengan penebangan, observasi ke TPK dan Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.
- Observasi lapangan mencakup antara lain uji petik areal pemanfaatan, kesesuaian dokumen LHP dengan kondisi di lapangan, penerapan
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 3 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
prosedur K3 dan implementasi peraturan ketenagakerjaan di lapangan.
- Wawancara dengan penanggungjawab dan personel lain yang terkait dilakukan untuk mengklarifikasi hasil verifikasi dokumen dan observasi lapangan serta untuk memperoleh informasi lain yang diperlukan.
Pertemuan Penutupan Kantor PT Rinanda Inti Lestari, Palangka Raya
16 Maret 2013 10.00 s/d 11.00
Pertemuan Penutupan dihadiri oleh MR, staf PT. RIL dan Tim Auditor
Pertemuan Penutupan dibuka oleh MR PT. RIL
Penjelasan hasil verifikasi LK oleh Lead Auditor, sebagai berikut :
- Penjelasan proses verifikasi legalitas kayu
- Konfirmasi ulang ruang lingkup dan standar verifikasi LK yang digunakan.
- Penjelasan singkat proses pelaksanaan verifikasi LK
- Penjelasan mekanisme jika ada keberatan atas temuan ketidaksesuaian oleh tim audit.
- Penjelasan ringkas hasil verifikasi / kesimpulan audit per verifier, sesuai Perdirjen BUK No. P.8/VI-BPPHH/2012, Lampiran 2.1.
- Konfirmasi dan permohonan tanggapan atas hasil verifikasi LK untuk setiap verifier kepada MR.
- MR atas nama manajemen PT. RIL menyatakan menerima atas semua hasil verifikasi.
- Penandatanganan Notulensi Pertemuan Penu-tupan oleh MR dan Lead Auditor.
Pengambilan Keputusan
28 Maret 2013 Proses pengambilan keputusan sertifikasi LK
diawali dengan Kajian Teknis atas Laporan Hasil
Verifikasi LK oleh Tim Reviewer yang terdiri
dari Gregorius R. Budiman, S.Hut dan Wahyu,
MT yang bertujuan untuk memastikan bahwa
pelaksanaan verifikasi dilakukan sesuai
prosedur dan semua verifier telah dipenuhi
oleh auditee. Selanjutnya Tim Reviewer
memberikan rekomendasi kepada Pengambil
Keputusan (Council) PT. MHI apakah Sertifikat
LK dapat diterbitkan atau tidak.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 4 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Pengambilan Keputusan Sertifikasi Legalitas
Kayu dilakukan oleh Council PT. MHI yang
terdiri dari Direktur MHI sebagai Ketua Council
dan didampingi oleh personel dari Asosiasi
Pengusaha Kehutanan sebagai anggota.
Pengambilan keputusan sertifikasi LK
mempertimbangkan laporan Auditor, reko-
mendasi dari Tim Reviewer dan hal lain yang
diperlukan.
Rapat pengambilan keputusan sertifikasi
legalitas kayu memutuskan untuk memberikan
Sertifikat Legalitas Kayu (LK) kepada PT.
Rinanda Inti Lestari.
4. Resume Hasil Penilaian
Prinsip – Kriteria – Indikator – Verifier
M / TM / NA *)
Ringkasan Justifikasi
Prinsip 1, P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
Kriteria 1, Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
Indikator 1, Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(IUPHHK)
Verifier 1.1.1.a M Dokumen Legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK-HA/HT/RE/
Pemegang Hak pengelolaan)
Terdapat SK IUPHHK-HA dari Menteri Kehutanan No. 103/KPTS-
II/2001 tanggal 15 Maret 2001 tentang Pemberian Hak
Pengusahaan Hutan Alam kepada PT. Rinanda Inti Lestari seluas +
30.160 ha (tiga puluh ribu seratus enam puluh) hektar di Kelompok
Hutan Sungai Samba, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan
Tengah.
Izin berlaku untuk jangka waktu 20 tahun s/d 14 Maret 2021
Terdapat lampiran Peta Areal Kerja HPHA PT Rinanda Inti Lestari
yang disahkan oleh Menteri Kehutanan (Dr. Nur Mahmudi Isma’il)
tanggal 15 Maret 2001.
Verifier 1.1.1.b M Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK)
SPP Iuran Hak Pengusahaan Hutan sebesar Rp. 904.800.000,- (Rp
30.000 x 30.160 ha) telah dibayarkan pada tanggal 21 Desember
2000 sesuai SPP-IHPH No. 2480/VI-Edar/2000 tanggal 11 Desember
2000.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 5 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Terdapat SPP-IIUPH No. S.427/VI-BIKPHH/2012 tanggal 6 Juni 2012
perihal IUPHH Tambahan sebesar Rp 603.200.000,- (enam ratus tiga
juta dua ratus ribu rupiah), yaitu tambahan iuran Rp 20.000 x
30.160 ha.
Terdapat bukti pelunasan SPP-IIUPH Tambahan a.n PT. Rinanda Inti
Lestari sebesar Rp 603.200.000,- tanggal 7 Februari 2013, disetor ke
Bendaharawan Penerima Setoran IIUPH No. Rek. 102.000.420.3870
Bank Mandiri Cab. Jakarta Gd. Pusat Kehutanan.
Prinsip 2, Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
Kriteria 1, Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat
yang berwenang
Indikator 1, RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang
berwenang.
Verifier 2.1.1.a M Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/RTT beserta
lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang,
meliputi:
1. Dokumen RKUPHHK/RPKH & Lampirannya yang disusun
berdasarkan IHMB/Risalah Hutan dan dilaksanakan oleh Ganis
PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut
2. Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan
disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan
secara self approval
3. Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL
Canhut
Dokumen RKUPHHK HA pada Hutan Produksi PT. Rinanda Inti
Lestari Provinsi Kalimantan Tengah periode tahun 2012-2021
telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan no.
SK 18/VI/BUHA/2012 tanggal 18 Februari 2012.
Dokumen RKUPHHK periode tahun 2012 s/d 2021 telah disusun
berbasis IHMB.
Dokumen RKT 2012 telah mendapat pengesahan dari Kepala
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan surat
No. 522.1.300/315/Dishut tanggal 20 Maret 2012. Terdapat
perubahan keputusan melalui Keputusan Kadishut Provinsi
Kalimantan Tengah No.522.1.300/678/Dishut tanggal 18
Oktober 2012 dan berlaku s/d 19 Maret 2013.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 6 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Peta yang terkait dengan Rencana Penataan Areal Kerja di PT.
Rinanda Inti Lestari yaitu:
- Peta Hasil Pemeriksaan Blok Tebangan URKTUPHHK-HA
tahun 2012,
- Peta Penetapan TPn, TPK/Log Pond URKTUPHHK-HA tahun
2012
- Peta Jaringan Jalan Angkutan Kayu dan Rencana Trase Jalan
URKTPH-HA tahun 2012
- Peta Hasil Pemeriksaan Jalur Cruising 1% URKTPHHK-HA th
2012.
Verifier 2.1.1.b M Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan
bukti implementasinya di lapangan
Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT yaitu berupa
Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN) seluas 500 ha,
Kawasan Pelestarian Satwa (KPPS) seluas 500 ha dan sempadan
sungai. Kawasan tersebut dalam RKUPHHK dimasukkan ke dalam
Kawasan Lindung, yang dalam implementasinya dibuat batas
berupa pal batas dan papan nama.
Verifier 2.1.1.c M Penandaan lokasi blok tebangan/Blok RKT/Petak RTT yang jelas di
peta dan terbukti di lapangan
Terdapat papan nama warna putih pada ujung blok. Tiap batas
petak ditandai dengan patok kayu. Ujung patok dicat dengan
warna merah. Patok disertai dengan informasi nomor petak
yang saling bersebelahan dan memberikan informasi yang
cukup. Batas-batas blok dan petak berupa batang kayu yang
dicat merah dengan rintis selebar 2 m untuk blok dan 1 m untuk
petak. Pal batas masih berupa pal sementara dan belum dibuat
dalam bentuk pal petak permanen.
Prinsip 2, Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
Kriteria 2, Adanya Rencana Kerja yang Sah
Indikator 1, Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Verifier 2.2.1.a M Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya
Dokumen RKUPHHK HA pada Hutan Produksi PT. Rinanda Inti
Lestari di Provinsi Kalimantan Tengah periode tahun 2012-2021
disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan no.
SK.18/BUHA-2/2012 tanggal 10 Februari 2012
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 7 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Verifier 2.2.1.b N/A Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada
areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan HTI.
Tidak terdapat lokasi pemanfaatan kayu hutan alam untuk
penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan
tanaman industri pada periode verifikasi.
Prinsip 2, Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
Kriteria 2, Adanya Rencana Kerja yang Sah
Indikator 2, Seluruh peralatan yg dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin
penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan
Verifier 2.2.2.
M Izin peralatan dan mutasi
Izin peralatan terdapat dalam :
Lampiran 2 Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Tengah No. 522.1.300/315/Dishut tentang Pengesahan Rencana Kerja
Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam
tahun 2012 PT. Rinanda Inti Lestari, Provinsi Kalimantan Tengah,
tanggal 20 Maret 2012.
Terdapat kesesuaian fisik di lapangan, jumlahnya tidak melebihi
izin yang diberikan.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 1, Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)/ pasar mempunyai
identitas fisik dan dokumen yang sah
Indikator 1, Seluruh kayu bulat yang ditebang/ dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di-LHP-kan
Verifier 3.1.1. M Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang
Dokumen LHP dibuat berdasarkan data di buku ukur dan sudah
ditandatangani oleh pembuat LHP-KB dan P2LHP yang teregister
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah.
Uji petik dilakukan di TPK Antara Sei Baing antara LHP-KB yang
disahkan dengan fisik kayu. LHP- KB tahun 2012 di petak AA7, Z7,
AA6, Z6, Y7 (No. 16/LHP/RIL/XI/2012) dan trace jalan (No LHP
16A/LHP/RIL/XI/2012) yang telah disahkan, dengan fisik kayu yang ada
di lapangan dimana perbedaan volume hasil pengukuran dan dokumen
LHP sebesar 0,12 %.
Uji petik nomor batang di LHP-KB dengan tunggak kayu di lapangan
dilakukan di petak AA7, Z6 dan Z7. Pada tunggak kayu terdapat label
berwarna merah yang mencantumkan nomor petak, nomor pohon,
diameter dan jenis pohon.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 8 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Terdapat kesesuaian antara no batang dengan tunggak kayu pada
uji petik.
Rekapitulasi LHP-KB bulan per 31 Desember 2012 untuk kayu
bulat jenis Kelompok Meranti dan R. Campuran di PT. Rinanda Inti
Lestari sebanyak 3581 batang dengan volume sebesar 20.191,60
m3
Semua dokumen pengangkutan kayu telah diterbitkan oleh
pejabat yang berwenang. Seluruh SKSKB di TPK Hutan dan FAKB
TPK Antara sudah dimatikan oleh P3KB yang berwenang dan telah
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 1, Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)/ pasar mempunyai
identitas fisik dan dokumen yang sah
Indikator 2, Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil
hutan
Verifier 3.1.2 M Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari:
- TPK Hutan ke TPK Antara
- TPK Hutan ke industri primer dan atau penampungan kayu
terdaftar
- TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampungan
kayu terdaftar
PT Rinanda Inti Lestari memiliki TPK hutan Sei Baing yang telah
ditetapkan sebagai Tempat Penerbitan Dokumen SKSKB dan
FAKB RKTUPHHK PT Rinanda Inti Lestari Tahun 2012 berdasarkan
SK Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan No.
522/2/105/4.02/VI/2012.
PT Rinanda Inti Lestari memiliki 3 (tiga) TPK Antara yaitu : TPK
Antara Bangkiang, TPK Antara/ Logpond Antara Sei Kalimati dan
TPK Antara/ Logpond Antara Desa Muara Bulan sesuai SK Kepala
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Katingan dan sesuai dengan SK Kepala Dishut Kabupaten
Katingan Nomor 522/2/54/PH/I/2010 tanggal 28 Januari 2010
pengangkutan kayu bulat dari TPK Antara Bangkiang ke TPK
Antara Sei Mati menggunakan dokumen FA-KB Lanjutan dengan
alat angkut rakit ditarik Kapal Motor (KM), Selanjutnya
pengangkutan kayu dari TPK Antara Sei Mati ke TPK Antara
Muara Bulan menggunakan dokumen FA-KB Lanjutan dengan
alat angkut Kapal Motor (KM), serta pengangkutan dari TPK
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 9 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Antara/ Logpond Antara Muara Bulan ke industri menggunakan
dokumen FA-KB Lanjutan dengan alat angkut Tongkang (TK) dan
Tug Boat (TB) dan Kapal Motor (KM).
Hasil verifikasi dokumen LMKB pada TPn, TPK Hutan dan TPK
Antara menunjukkan kesesuaian volume kayu bulat.
Semua dokumen pengangkutan kayu diterbitkan oleh pejabat
yang berwenang dan seluruh SKSKB di TPK Hutan dan FAKB di TPK
Antara sudah dimatikan oleh P3KB yang berwenang sesuai
peraturan yang berlaku.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 1, Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)/ pasar mempunyai
identitas fisik dan dokumen yang sah
Indikator 3, Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA /IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/ Pemegang Hak Pengelolaan
Verifier 3.1.3.a M Tanda-tanda PUHH/barcode pada kayu dari Pemegang izin IUPHHK-HA/IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak balak.
Tanda-tanda PUHH yang diterapkan sejak pohon ditebang
adalah tulisan dari kapur berisi no urut penebangan dan label
merah dari plastik yang berisi informasi : nomor petak, no
pohon, diameter pohon, kode perusahaan panjang batang, kode
kabupaten dan periode.
Selanjutnya kayu dibawa ke TPn dan diberi label putih berisi
informasi : no urut penebangan/produksi dan dimasukkan ke
dalam LHP.
Kayu kemudian dibawa ke TPK Hutan Sei Baing untuk dicek
volume pohon dan dicek penomorannya. Batang pohon dicat
ulang dengan cat berwarna putih yang berisi informasi : nomor
petak, nomor pohon, diameter pohon, kode perusahaan,
panjang batang, kode kabupaten, periode dan nomor urut
penebangan. Jika label plastik merah rusak, juga diperbaiki di
TPK hutan.
Selain tanda dari cat, digunakan tanda label plastik dengan
pertimbangan agar tidak mudah hilang atau tertutup oleh
lumpur ataupun getah, serta mudah untuk membuat kembali
label tersebut apabila rusak atau hilang.
Pada tunggak diberi label merah berisi informasi nomor petak,
nomor pohon, diameter dan jenis pohon
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 10 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Verifier 3.1.3.b M Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin
Sistem penelusuran kayu sampai ke petak tebang PT. Rinanda Inti
Lestari dapat dilakukan dengan menggunakan dokumen tata
usaha hasil hutan kayu dan identitas kayu yang melekat pada
batang kayunya, yaitu nomor urut tebangan, nomor
batang/pohon dan nomor petak
Penelusuran kayu bulat dapat dilakukan dari LHC, buku ukur dan
LHP serta dokumen SKSKB dan FAKB. Dengan menggunakan
dokumen tersebut dapat dilakukan penelusuran sampai ke petak
tebang berdasarkan nomor pohon dan nomor urut penebangan
serta nomor petak.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 1, Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)/ pasar mempunyai
identitas fisik dan dokumen yang sah
Indikator 4, Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
Verifier 3.1.4. M Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan
alam dan arsip FAKB dan lampirannya untuk HTI
Berdasarkan hasil verifikasi dokumen FA-KB Hutan yang
merupakan bagian dari SKSKB yang diterbitkan dan FA-KB
Lanjutan, setiap kayu yang keluar telah dilengkapi dengan
dokumen SKSKB/FA-KB Hutan dan FA-KB Lanjutan yang dilampiri
dengan DKB. Dokumen SKSKB dan FA-KB tersebut diterbitkan
oleh P2SKSKB dan petugas penerbit FA-KB serta telah dimatikan
oleh petugas P3KB
Petugas P2SKSKB telah melakukan pemeriksaan dan
pengesahan Berita Acara Pemeriksaan jenis kayu dan nomor
batang pada fisik kayu sesuai dengan DKB,
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 2, Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah
Indikator 1, Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber
Daya Hutan (PSDH).
Verifier 3.2.1.a M Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah
diterbitkan.
Dokumen SPP sah ditandatangani oleh Pejabat Penagih III dan
disahkan oleh Dinas Kehutanan Pemerintah Kabupaten Katingan.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 11 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Verifier 3.2.1.b M Bukti Setor DR dan/atau PSDH
DR dan PSDH telah dibayarkan lunas melalui Bank BNI dan Bank
Mandiri Jakarta dan sesuai dengan dokumen SPP DR dan PSDH.
Verifier 3.2.1.c M Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil
kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan
kesesuain tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman
Kayu yang digunakan PT. Rinanda Inti Lestari termasuk dalam
kelompok jenis Meranti dan Rimba Campuran /KBB (Kayu Bulat
Besar) dengan ukuran (Ø > 30 cm) dan Kelompok Meranti
dengan diameter (Ø < 30 cm)/ KBK
Pembayaran PSDH telah sesuai dengan persyaratan ukuran dan
dibayarkan sesuai dengan tarif yang ditentukan dalam PP 59 th
1998 jo PP No. 74 tahun 1999 dan Harga Patokan PSDH dari
Menperdag No. 22/M-DAG/PER/4/2012 serta tarif DR sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No.92 Tahun 1999.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 3, Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
Indikator 1, Pemegang izin yang mengirimkan kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)
Verifier 3.3.1.a.
M Dokumen PKAPT
Dokumen PKAPT PT. Rinanda Inti Lestari masih berlaku dan sah
diterbitkan oleh instansi yang berwenang, Direktorat Jendral
Perdagangan Dalam Negeri RI.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 3, Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
Indikator 2, Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia
dan memiliki izin yang sah
Verifier 3.3.2. M Dokumen yang menunjukkan identitas kapal
Kapal pengangkut kayu PT. Rinanda Inti Lestari adalah kapal
berbendera Indonesia, memiliki Surat Izin Berlayar (SIB) yang
diterbitkan oleh Syahbandar, Kantor ADPEL Pegatan Mendawai
dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pegatan
Mendawai, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian
Perhubungan.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 12 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Prinsip 4, Pemenuh an aspek lingkungan dan sosial terkait dengan penebangan
Kriteria 1, Pemegang izin telah memiliki AMDAL/ DPPL/ UKL dan UPL & melaksa-nakan kewajiban yang
dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tsb
Indikator 1, Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL, Rencana
Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan
yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Verifier 4.1.1.a M Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL/RKL-RPL
Tersedia Surat Persetujuan Laporan Rencana Pengelolaan
lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
hasil HPH Restrukrisasi PT. Rinanda Inti Lestari di Propinsi Dati I
Kalimantan Tengah, diterbitkan oleh A.n Menteri Kehutanan dan
Perkebunan, Sekretaris Jenderal selaku Ketua Komisi AMDAL
Pusat No. 341/Menhutbun-II/2000 tanggal 29 Maret 2000
Laporan RKL dan RPL hasil HPH Restrukturisasi PT. Rinanda Inti
Lestari seluas 34.353 Ha dapat disetujui dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari dokumen RKL dan RPL HPH
PT. Barito Pasific Timber Unit V yang telah mendapat
persetujuan Komisi AMDAL Pusat Departemen Kehutanan sesuai
surat No. 178/DJ-VI/AMDAL/96 tanggal 30 Agustus 1996.
Prinsip 4, Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial terkait dengan penebangan
Kriteria 1, Pemegang izin telah memiliki AMDAL/ DPPL/ UKL dan UPL & melaksa-nakan kewajiban yang
dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tsb
Indikator 2, Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan
tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial
Verifier 4.1.2.a M Dokumen RKL dan RPL
Dokumen RKL dan RPL PT. Rinanda Inti Lestari disusun dengan
mengacu pada Dokumen AMDAL ex HPH PT. Wira Saraya Tama (PT.
Barito Pacific Timber V) yang telah disahkan sebagaimana yang
dinyatakan dalam surat dari Dirjen PHPA/Ketua Komisi Pusat AMDAL
Departemen Kehutanan dan Perkebunan melalui surat No. 178/DJ-
VI/AMDAL/1996 tanggal 30 Agustus 1996
Verifier 4.1.2.b M Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
Tersedia laporan rencana kegiatan dan realisasi pengelolaan dan
pemantauan lingkungan PT. Rinanda Inti Lestari yang dibuat setiap 3
bulan sekali dan direkap per/tahun dan bukti tanda terima pelaporan
kegiatan pengelolaan lingkungan hidup selama periode tahun 2012-
2013 dari Badan Lingkungan Hidup tanggal 7 Februari 2013.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 13 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Prinsip 5, Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
Kriteria 1, Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Indikator 1, Prosedur dan Implementasi K3
Verifier 5.1.1.a M Implementasi prosedur K3
Tersedia kebijakan mutu K3, SOP K3, personil K3 serta bagan
organisasi pelaksana K3, penanganan kondisi darurat termasuk
ketersediaan jalur evakuasi dan titik kumpul/meeting point.
Tersedia poliklinik, rambu-rambu keselamatan kerja dan laporan
kegiatan pengawasan keamanan dan perlindungan hutan
Verifier 5.1.1.b M Ketersediaan peralatan K3
Tersedia Daftar Peralatan K3 dan daftar sarana dan perlengkapan
kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan (alat transportasi
darat, transportasi air, borgol, kompas dan sangkur)yang
ditandatangani oleh Manager Camp
Tersedia rambu-rambu K3, perlengkapan penanggulangan
kebakaran hutan (selang air, pompa air, tangki air, embung air,
arang dan garu tajam).
Tersedia APD yang cukup di lapangan, Berita Acara Serah Terima
Alat Pelindung Diri dan foto dokumentasi penyerahan APD kepada
karyawan.
Verifier 5.1.1.c M Catatan kecelakaan kerja
PT. Rinanda Inti Lestari memiliki rekaman kecelakaan kerja periode
Maret 2012 sampai Februari 2013. Catatan kecelakaan kerja terdiri
dari buku catatan kecelakaan kerja sebagai dokumentasi internal,
buku pasien merupakan catatan internal perawat, form laporan
kecelakaan kerja sebagai surat rujukan ke rumah sakit dan
Jamsostek.
Prinsip 5, Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
Kriteria 2, Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
Indikator 1, Kebebasan berserikat bagi pekerja
Verifier 5.2.1 M Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan
untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
Tersedia Surat Pernyataan dari Direktur Utama No. P.03/RIL.PLK
/VII/2010 tanggal 14 Juli 2010 yang menyatakan: menghormati hak
karyawan untuk mendirikan Serikat Pekerja di lingkup PT RIL, tidak
keberatan karyawan terlibat dalam kegiatan organisasi Serikat
Pekerja, dan bergabung dengan Serikat Pekerja lain sampai
terbentuknya Serikat Pekerja di lingkup PT Rinanda Inti Lestari.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 14 dari 14
FVLKH.08.01 Rev.1
Prinsip 5, Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
Kriteria 2, Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
Indikator 2, Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Verifier 5.2.2 M Ketersediaan dokumen KKB atau PP
PT. Rinanda Inti Lestari memiliki Peraturan Perusahaan (PP) yang telah
ditandatangani oleh Bp. Phinarto Basrie selaku Direktur Utama,
perwakilan karyawan ( Bp. Ir. Salumbu Matalli dan Bp. Ramdan) pada
bulan Januari 2012 dan telah disahkan oleh Bapak Ir. H.J Angga (Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Katingan).
Peraturan perusahaan tersebut berlaku 2 tahun sesuai PP pasal 43,
terhitung bulan Januari 2012 sampai dengan Januari 2014.
Prinsip 5, Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
Kriteria 2, Pemenuh an hak-hak tenaga kerja
Indikator 3, Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Verifier 5.2.3 M Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur
PT. Rinanda Inti Lestari memiliki kebijakan penerimaan karyawan baru
yang mensyaratkan calon karyawan telah memiliki usia di atas 18
tahun. Hal ini sesuai dengan Permenaker No. 13 tahun 2003.
Berdasarkan uji petik wawancara dan pengamatan di base camp, tidak
terdapat karyawan yang berusia masih di bawah umur.
Kesimpulan: PT. Rinanda Inti Lestari telah “MEMENUHI” semua verifier sesuai Perdirjen Bina Usaha Kehutanan (BUK) No. P.8/VI-BPPHH/2012 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, Lampiran 2.1 Tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Hutan Negara yang Dikelola Pemegang Izin dan Hak Pengelolaan.
Keterangan : *) M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; N/A = Not Applicable / Tidak Bisa Diterapkan
Jakarta, 1 April 2013
PT. Mutu Hijau Indonesia
Robianto Koestomo
Direktur