resume ibadah praktis shalat

12
RESUME IBADAH PRAKTIS “Shalat Fardhu dan Shalat Sunnah” DOSEN PEMBIMBING: HUSMAINI DISUSUN OLEH: 1. MULYATI TF: 2. NIA ASRI A TF: 090547 3. TRI ASTI W TF: JURUSAN FISIKA 0

Upload: ahmad-nasuha

Post on 19-Jun-2015

1.052 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESUME Ibadah Praktis Shalat

RESUME

IBADAH PRAKTIS

“Shalat Fardhu dan Shalat Sunnah”

DOSEN PEMBIMBING:

HUSMAINI

DISUSUN OLEH:

1. MULYATI TF:

2. NIA ASRI ATF:

090547

3. TRI ASTI W TF:

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH

0

Page 2: RESUME Ibadah Praktis Shalat

IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2010

SHALAT

A. Arti Shalat

Asal makna shalat menurut bahasa Arab “Doa”. Tetapi shalat yang

dimaksud adalah ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan

yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa

syarat yang ditentukan.

1. Dalil yang mewajibkan shalat

Dalil ayat-ayat Al-Qur’an yang mewajibkan shalat:

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah

beserta orang-orang yang ruku' (QS. Al-Baqarah: 43)

2. Syarat-syarat Shalat

1. Beragama Islam

2. Sudah bagigh dan berakal

3. Suci dari hadats

4. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat

5. Menutup aurat

6. Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing-

masing shalat

7. Menghadap kiblat

8. Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunnah

3. Rukun Shalat

1. Niat

1

Page 3: RESUME Ibadah Praktis Shalat

2. Takbiratul Ihram

3. Berdiri tegak bagi yang berubah ketika shalat fardhu

4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat

5. Rukuk dengan tumakninah

6. I’tidal dengan tumakninah

7. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah

8. Sujud dua kali dengan tumakninah

9. Duduk tasyahud akhir dengan tumakninah

10. Membaca tasyahud akhir dengan tumakninah

11. Membaca shalawat Nabi pada tasyahud akhir

12. Membaca salam yang pertama

13. Tartib

4. Yang membatalkan Shalat

Shalat itu batal atau tidak sah apabila salah satu

syarat rukunya tidak dilaksanakan atau ditinggalkan

dengan sengaja. Dan shalat itu dengan hal-hal yang seperti

tersebut di bawah ini.

1. Berhadats

2. Terkena najis

3. Berkata-kata dengan sengaja

4. Terbuka auratnya

5. Mengubah niat

6. Makan atau minum meskipun sedikit

7. Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau

berjalan sekali yang berlebihan

8. Membelakangi kiblat

9. Menambah rukun yang berupa perbuatan

10. Tertawa terbahak-bahak.

11. Mendahului lamanya dua rukun

12. Murtad

2

Page 4: RESUME Ibadah Praktis Shalat

5. Perbedaan Laki-laki dan wanita dalam shalat

a. Laki-laki

Merenggangkan tangan siku tangannya dari kedua

lambungnya waktu rukuk dan sujud

Waktu rukuk dan sujud mengangkat perutnya dari

dua pahanya

Menyaringkan suara / bacaannya di tempat keras

Bila memberitahukan sesuatu membaca tasbih yakni

membaca “Subhanallah”

Auratnya dalam shalat antara pusat dan lutut

b. Wanita

Merapatkan satu anggota kepada anggota lainnya

Meletakkan perutnya pada dua tangan / siku ketika

sujud

Merendahkan suara / bacaannya di hadapan laki-laki

lain, yakni bukan muhrimnya

Bila memberi tahu bertepuk tangan, yakni tangan

kanan dipukulkan pada pungguk telapak tangan kiri

Auratnya dalam shalat seluruh tubuh, kecuali muka

dan dua belah telapak tangan.

6. Shalat Fardhu dan Waktunya

Shalat fardhu itu ada lima, dan masing-masing

mempunyai waktu yang ditentukan. Kita diperintahkan

menunaikan shalat-shalat itu di dalam waktunya masing-

masing. Seperti yang diterangkan di bawah ini:

1. Dzuhur

Awal waktunya setelah condong matahari dan

pertengahan langit. Akhir waktunya apabila bayang-

bayang sesuatu telah sama panjangnya dengan sesuatu

itu.

3

Page 5: RESUME Ibadah Praktis Shalat

2. Ashar

Waktunya mulai dari habisnya waktu dzuhur,

sampai terbenamnya matahari.

3. Magrib

Waktunya dan terbenamnya matahari sampai

hilangnya shafaq (awan senja) merah.

4. Isya

Waktunya dari mulai terbenamnya shafaq (awan

senja) hingga terbit fajar.

5. Shubuh

Waktunya dari terbit fajar shidiq hingga terbit

matahari.

7. Waktu-waktu yang dilarang untuk shalat

1. Setelah shalat shubuh hingga terbitnya matahari

2. Ketika terbitnya matahari hingga sempurna dan naik sekurang-kurangnya

setinggi tombak (+ 10 derajat dari permukaan bumi)

3. Ketika matahari rembang (di atas kepala) hingga condong sedikit ke barat.

4. Setelah shalat ashar hingga terbenamnya matahari

5. Ketika mulai terbenamnya hingga sempurna.

B. SHALAT SUNNAH

Yang dimaksud dengan shalat sunnah adalah semua shalat selain dari

shalat fardu (shalat lima waktu). Ada beberapa shalat sunnah di antaranya:

1. Shalat Sunnah Tahajjud

A. Pengertian Sholat Tahajjud

Shalat tahajjud ialah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu

malam, sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Waktunya sesudah shalat isya sampai terbit fajar.

4

Page 6: RESUME Ibadah Praktis Shalat

Kalau sudah di ketahui waktu melakukan ibadah ini dari waktu isya

sampai waktu subuh, sedangkan sepanjang malam itni ada saat-saat

utama, lebih utama dan paling utama, maka waktu malam yang

panjang itu dapat kita bagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Sepertiga pertama, yaitu kira-kira dari jam 19 sampai dengan jam

22. Ini saat yang lebih utama.

2. Sepertiga kedua, yaitu kira-kira dari jam 22 sampai dengan jam 1.

Ini saat yang lebih utama.

3. Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 1 sampai dengan masuknya

waktu shubuh. Ini adalah saat yang utama

B. Niat Shalat Tahajjud

Cلل@@ه< الCى. ا C@@عC KنI لل@@هI ت Cي KعCت ك Cر Iد Q@@جCهT TةC الت ن صCليX س@@<> أ

Cر< Kب كC أ

“Aku niat shlat sunnah tahajjud dua rakaat karena Allah Ta’ala,

Allahu Akbar.”

C. Keistimewaan Shalat Tahajjud

Shalat tahajud yakni shalat malam itu sangat dianjurkan

sebagaimana firman Allah sebagai berikut:

“dan pada sebahagian malam hari bersembahyang

tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan

bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu

ke tempat yang Terpuji.”

2. Shalat Sunnah Dhuha

A. Pengertian Shalat Dhuha

Shalat dhuha ialah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu

matahari sedang naik. Sekurang-kurangnya shalat dhuha ini dua rakaat,

5

Page 7: RESUME Ibadah Praktis Shalat

boleh empat rakaat, enam rakaat, atau delapan rakaat.

Waktu shalat dhuha ini kira-kira matahari sedang naik setinggi, +

7 hasta (pukul tujuh sampai wasuk waktu zhuhur)

Bacaan surat dalam shalat dhuha pada rakaat pertama ialah surat

Asy-syamsu, dan rakaat kedua surat adh-Dhuha.

B. Niat Shalat Dhuha

الCى. C@@عC KنI لل@@هI ت Cي KعCت ك Cى رCح Q@@الض CةT ن ليX س@@< C@@ص> أ

Cر< Kب كC Cلله< أ ا

“Aku niat shlat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala, Allahu

Akbar.”

C. Keistimewaan shalat dhuha

Sabda nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah Ra dalam hadits sebagai berikut:

ق@@ال رس@@ول الل@@ه ص@@لى الل@@ه علي@@ه

وس@@@لم من حاف@@@ظ على ش@@@فعة

الضحى غفر ل@@ه ذنوب@@ه وإن ك@@انت

240سنن الترمذي مثل زبد البحر. “Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat dhuha dengan

langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu

sebanyak busa lautan (HR. Turmudzi)

3. Shalat Sunnah Tasbih

A. Pengertian Shalat Tasbih

Shalat sunnah tasbih ialah shalat yang sebagaimana dianjurkan

oleh Rasulullah SAW, kepada mamaknya Sayyidina Abbas Ibn Abdul

Muthalib.

6

Page 8: RESUME Ibadah Praktis Shalat

Shalat tasbih ini dianjurkan mengamalkannya, kalau bisa tiap-tiap

malam, kalau tidak bisa tiap malam, maka sekali seminggu, kalau juga

tak sanggup sekali, maka dapat juga dilakukan sebulan sekali atau

setahun sekali, dan kalau tak bisa sekali setahun, setidak-tidaknya

sekali seumur hidup.

Kalau dikerjakan pada siang hari, hendaklah dikerjakan 4 rakaat

dengan satu salam, dan apabila dikerjakan malam hari, hedaklah empat

rakaat dijadikan dua salam. Shalat ini disebut shalat tasbih. Karena di

dalamnya dibacakan tasbih sehingga dalam 4 rakaat itu berjumlah 300

tasbih.

B. Niat Shalat Tasbih

الCى. C@عC KنI لل@هI ت Cي KعCت ك Cر IحK Iي ب K@@سT TةC الت ن ليX س@@< C@@ص> أ

Cر< Kب كC Cلله< أ ا

“Aku niat shlat sunnah Tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala,

Allahu Akbar.”

Cara mengerjakan shalat tasbih sebagai berikut:

1. Berdiri lurus menghadap kiblat, dan diiringi dengan niat

2. Selesai membaca do’a iftitah, lalu membaca surat, kemudian

sebelumnya rukuk bacalah “tasbih” 15 kali yaitu:

T الل@@ه< Iال هC إ C@@لI C إ د< لل@@هI وCال K@@مCحK KحCانC الل@@هI وCال ب س@@<

XيIلCعK Iالل@@هI ال T ب Iال C ق<وTةC إ وCال KلCحو C CرK وCال Kب وCالله< أك

I Kم KعCظIي ال“Maha suci Allah yang Maha Esa, Segala Puji Bagi Allah, tidak

ada Tuhan selain Allah. Allah maha Besar dan tidak ada daya dan

kekuatan kecuali dengan (kuasa) Allah yang maha luhur lagi maha

7

Page 9: RESUME Ibadah Praktis Shalat

agung”. (15 kali)

3. Kemudian rukuk, dan setelah membaca tasbih rukuk, lalu

membaca pula tasbih seperti tersebut di atas 10 kali, kemudian

I’tidal.

4. Setelah selesai tahmid I’tidal, lantas membaca pula tasbih seperti

tersebut di atas 10 kali, lantas sujud.

5. Di waktu sujud, sehabis tasbih sujud kemudian membaca tasbih

seperti tersebut di atas sebanyak 10 kali, lalu duduk antara dua

sujud.

6. Setelah selesai membaca do’a duduk antara dua sujud, lantas

membaca tasbih seperti tersebut di atas 10 kali, kemudian sujud

kedua.

7. Pada sujud kedua setelah selesai membaca tasbih seperti tersebut di

atas 10 kali, lantas sebelum berdiri ke rakaat kedua, kita hendaknya

“duduk istirahat” lalu sambil duduk istirahah itu kita membaca

tasbih seperti tersebut di atas 10 kali.

Demikianlah kita laksanakan pada rakaat pertama ini, yang apabila

kita hitung seluruh bacaan tasbihnya berjumlah 75 kali tasbih, dan 75 x, 4

rakaat = 300 tasbih.

Apabila kita kelupaan membaca tasbih di salah satu tempatnya maka

boleh digantikan di tempat berikutnya, agar tetap tasbihnya berjumlah 300

tasbih.

8