resume kelapa sawit
TRANSCRIPT
![Page 1: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/1.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 1/11
PKA 2009
RESUME KIMIA PANGAN MANFAAT MINYAK KELAPA SAWIT BAGI KESEHATAN
OLEH :
NURUL FITRIYAH PKA 2009 093194003
RIZKY AULIA RAHMA PKA 2009 093194006
TRIYAS RAHAYU PKA 2009 093194008
DITA FEBRIANA PKA 2009 093194015
![Page 2: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/2.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 2/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M A N F A
A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K
E S E H A T A N
2
Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak
masak, minyak industri, maupun bahan bakar
(biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak
hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit.
Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan
Sulawesi. Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24
meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping.
Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping
atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk
menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda.
Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang
tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga
umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas
sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.
Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon
(monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat
jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan
panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar. Buah sawit
mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit
yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah.
Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan
buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free
fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.Buah terdiri dari tiga lapisan:
1. Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
2. Mesoskarp, serabut buah
3. Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji)
merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas
tinggi. Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang
![Page 3: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/3.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 3/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M A N F A
A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K
E S E H A T A N
3
pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula)
dan bakal akar (radikula).
MANFAAT KELAPA SAWIT SECARA UMUM
Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak
makan, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan
industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam
peruntukannya karena keunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi
dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh
bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak
menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.
Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buah.
Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah
menjadi bahan baku minyak goreng dan berbagai jenis turunannya. Kelebihan
minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan
memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan
baku margarin.
Minyak ini menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika.
Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak
berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya
mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak
goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas
yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan
makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan
temperatur 90 °C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan
bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging
inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu
dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah
lumpur.Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran
makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.
![Page 4: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/4.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 4/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M A N F A
A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K
E S E H A T A N
4
Komoditas kelapa sawit yang memiliki berbagai macam kegunaan baik
untuk industry pangan maupun non pangan, prospek pengembangannya tidak saja
terkait dengan pertumbuhan minyak nabati dalam negeri dan dunia, namun terkait
juga dengan perkembangan sumber minyak nabati lainnya, seperti kedelai, rape
seed dan bunga matahari. Dari segi daya saing, minyak kelapa sawit mempunyai
daya saing yang cukup kompetitif dibanding minyak nabati lainnya, karena ; (1)
produktivitas per hektar cukup tingggi ; (2) merupakan tanaman tahunan yang
cukup handal terhadap berbagai perubahan agroklimat; dan ditinjau dari aspek
gizi minyak kelapa sawit tidak terbukti sebagai penyebab meningkatnya kadar
kolesterol bahkan mengandung beta karoten sebagai pro-vitamin A.
Minyak kelapa sawit tersusun atas asam lemak tak jenuh dan asam lemak
jenuh. Minyak kelapa sawit juga mengandung beta karoten atau pro-vitamin A, 9
antioksidan, dan pro-vitamin E (tokoferol dan tokotrienol) yang sangat diperlukan
dalam proses metabolisme dan untuk kesehatan tubuh manusia. Produk kelapa
sawit dapat dikelompokkan menjadi jenis bahan makanan (oleofood), bahan non
makanan (oleochemical), serta bahan kosmetika dan farmasi. Minyak kelapa
sawit dan inti kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan pangan diperoleh
melalui proses fraksinasi, rafinasi, dan hidrogenisasi. Umumnya CPO sebagian
besar difraksinasi sehingga menghasilkan fraksi olein (cair) dan fraksi sterain
(padat). Fraksi olein digunakan untuk bahan pangan, sedangkan fraksi sterain
untuk keperluan non pangan. Bahan pangan dengan bahan baku olein antara lain
minyak goreng, mentega (margarine), lemak untuk masak (shortening) bahan
pengisi (adatif), industri makanan ringan, dan sebagainya.
Minyak kelapa sawit sebagai bahan bukan pangan dapat dipakai untuk
bahan industri berat maupun ringan. Pada industri berat antara lain untuk industripenyamakan kulit agar menjadi lembut dan fleksibel, industri tekstil sebagai
minyak pelumas yang tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi, industri perak
sebagai bahan flotasi pada pemisahan bijih tembaga dan cobalt. Sedangkan pada
industri ringan yaitu bahan baku sabun, deterjen, semir sepatu, lilin, tinta cetak,
dan sebagainya.
Dalam industri farmasi dan kosmetik, minyak kelapa sawit dipakai untuk
pembuatan shampo, krim, minyak rambut, sabun cair, lipstik, dan sebagainya.
![Page 5: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/5.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 5/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M A N F A
A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K
E S E H A T A N
5
Penggunaan tersebut disebabkan sifat minyak kelapa sawit yang mudah diabsorbsi
kulit. Menurut Dirjen Bina Produksi Perkebunan (2004), produk turunan minyak
kelapa sawit antara lain:
1. Produk turunan CPO selain minyak goreng dapat dihasilkan margarin,
shortening, vanaspati (vegetable ghee), ice creams, bakery fats, mie instant,
sabun dan deterjen, cocoa butter extender, chocolate dan coating, specialty
fats, dry soap mixes, sugar confectionary, textiles oils, dan biodiesel.
2. Produk turunan PKO yaitu shortening, cocoa butter substitute, specialty fats,
ice cream, coffee whitener/cream, sabun dan deterjen, sampo dan kosmetik. 10
3. Produk turunan oleochemicals kelapa sawit yaitu methyl ester, plastic textile
processing, metal processing, lubricants, emulsifers, detergent, glicerene,
cosmetic, explosives, pharmaceutical product, dan food protective coatings
MANFAAT KHUSUS BAGI KESEHATAN
Ditinjau dari kesehatan, minyak kelapa sawit mempunyai keunggulan jika
dibandingkan dengan minyak nabati lainnya karena mengandung beta karoten
sebagai pro-vitamin A dan vitamin E. Minyak sawit memiliki banyak keunggulan.
Keunggulan utama minyak sawit adalah kandungan mikronutriennya yang tinggi
sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi healthy oil, yang
diproses dan dikendalikan sedemikian rupa sehingga kandungan nutrisi yang ada
di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Zat gizi mikro yang terkandung
dalam minyak sawit mentah yaitu karotenoid, tokoferol, tokotrienol, sterol,
fosfolipid, skualen, triterpenil, dan hidrokarbon alifatik (Nagendran et al. 2000).
Kandungan karotenoid di dalam minyak sawit berkisar antara 500 – 700
µg/g sedangkan tokoferol dan tokotrienol berkisar antara 600 –
1000 µg/g (Choo1994). Beta karoten dari kelompok karotenoid telah lama diketahui berfungsi
sebagai provitamin A dan tokoferol berfungsi sebagai vitamin E. Karotenoid pada
minyak sawit antara lain berfungsi untuk menanggulangi kebutaan karena
xeroftalmia, mencegah timbulnya penyakit kanker, mencegah proses penuaan
dini, meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi terjadinya penyakit
degeneratif (Berger 1988). Namun karotenoid mempunyai sifat mudah rusak pada
pengolahan suhu tinggi, cahaya seperti yang terjadi pada proses pengolahan
![Page 6: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/6.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 6/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M A N F A
A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K
E S E H A T A N
6
minyak sawit menjadi bahan baku minyak makan yang memiliki beberapa
tahapan pemurnian, yaitu proses degumming, deasidifikasi,
pemucatan(bleaching), deodorisasi, dan fraksinasi. Dalam proses ini semua
pengotor berupa senyawa fosfatida (gum), asam-asam lemak bebas, produk-
produk oksidasi, logam, komponen-komponen bau, termasuk warna dihilangkan/
dikurangi untuk mendapatkan minyak yang jernih, tidak berbau, berwarna
keemasan, serta bersifat stabiL
Minyak sawit merah merupakan hasil ekstraksi serabut daging (mesokarp)
buah tanaman kelapa sawit dengan melakukan pengendalian pada beberapa
parameter proses seperti tanpa proses pemucatan (bleaching) dan tanpa melalui
proses suhu tinggi sehingga diperoleh minyak sawit yang berwarna merah dan
kandungan karotenoid dan vitamin E khususnya, dapat dipertahankan. Untuk
memanfaatkan produksi minyak sawit yang tinggi dan untuk meningkatkan nilai
tambah minyak sawit merah dapat dilakukan dengan pembuatan minuman emulsi.
Penelitian Muhilal (1991) membuktikan bahwa pemberian minyak sawit
merah sebanyak 4 g per anak per hari dapat mencegah terjadinya defisiensi
vitamin A. Penelitian minuman emulsi kaya beta karoten dari minyak sawit merah
telah dilakukan oleh Saputra (1996) tentang formulasi produk minuman emulsi
kaya beta karoten dengan bahan baku minyak sawit yang masih berupa minyak
sawit kasar (CPO). Produk yang dihasilkan cukup kental sehingga secara
organoleptik panelis menunjukkan respon kurang menyukai.
Minyak sawit memiliki kandungan gizi yang lebih unggul dibandingkan
dengan minyak zaitun, kedelai dan jagung. Selain mengandung provitamin A
yaitu alfa, betakaroten dan vitamin E (tokoferol dan tokotrienol), minyak sawit
mengandung berbagai jenis zat bioaktif lain seperti riboflavin, niasin, likopen,mineral yang terdiri dari fosfor, potassium, kalsium, dan magnesium. Dengan
demikian minyak sawit mentah berpeluang menjadi sumber nutriseikal. Selain
dikembangkan sebagai minyak goreng, minyak sawit dapat diaplikasikan untuk
mensintesis berbagai produk pangan nutrasetikal karena kandungan mikronutrien
yang tinggi seperti karotenoid (500-700 ppm) dan vitamin E (1000 ppm).
Minyak sawit mentah atau CPO berwarna merah-kekuningan menandakan
kandungan karotenoid yang tinggi.Minyak sawit terdiri dari campuran gliserida
![Page 7: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/7.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 7/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M A N F A
A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K
E S E H A T A N
7
yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Dua jenis asam lemak yang
paling dominan dalam minyak sawit adalah asam palmitat, C16:0 (jenuh), dan
asam oleat, C18:1 (tidak jenuh). Meski minyak sawit mentah merupakan sumber
betakaroten yang paling baik namum dalam proses pengolahannya yang masih
konvensional, jumlah betakaroten yang terkandung dalam minyak relatif sedikit
karena sebagain besar mengalami kerusakan selama pengolahan. Betakaroten
merupakan suatu senyawa tetraterpenoid dengan rumus molekul C40H56 dengan
massa molekul relatif seberat 536,85 mol/g dan merupakan provitamin-A
terpenting. Betakaroten terdistribusi secara luas dalam dunia tumbuhan dan sering
dijumpai bersamaan dengan klorofil.
Guna mempertahankan kandungan betakaroten yang tinggi pada minyak
sawit maka proses pengolahannya dilakukan tanpa proses pemucatan (bleaching).
Hasil pengolahannya disebut minyak sawit merah (MSM/Red Palm Oil, RPO).
Dengan melakukan modifikasi proses pemurnian kimia, kandungan beta karoten
dalam minyak sawit merah dapat dipertahankan lebih tinggi. Bahkan laju
penurunan betakaroten saat pemakaian dapat bertahan pada batas akhir kandungan
betakaroten yakni sampai 400 ppm selama 5,9 bulan.
Diperkirakan minyak sawit merah mengandung tokoferol, tokotrienol dan
karotenoid relatif tinggi yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Produksi
minyak sawit merah secara komersial telah dikembangkan dalam skala industri di
Malaysia dan India. Sejak 1937, India sudah sukses dalam studi ini. Penyerapan
sumber beta karoten dengan media minyak paling tinggi dibandingkan dengan
sumber penyerapan karoten yang lain. Untuk RPO penyerapannya bisa sampai
90%.
Dalam bidang kesehatan, beta karoten berguna untuk meningkatkanimunitas, dan mengurangi risiko penyakit kanker, penyakit kardiovaskular dan
katarak. Oleh karena itu, minyak sawit merah yang kaya beta karoten tidak cocok
untuk dijadikan minyak goreng melainkan sesuai untuk dijadikan salad oil.
Alfakaroten dan betakaroten yang merupakan provitamin-A terbanyak yang
terkandung dalam karotenoid akan mengalami kerusakan pada temperatur di atas
200 oC. Karena itu, minyak sawit merah harus disimpan dalam tempat tertutup,
terjaga dari sinar matahari dan disimpan dalam temperatur yang relatif rendah.
![Page 8: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/8.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 8/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M A N F A
A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K
E S E H A T A N
8
Kebijakan WHO (World Health Organization) untuk meningkatkan
ketersediaan vitamin A pada makanan sehari-hari guna mengurangi defisiensi
vitamin A pada balita dan anak-anak akan meningkatkan nilai tambah minyak
sawit. Masyarakat Amerika kini mencampurkan minyak sawit merah dengan
minyak canola sebagai minyak salad dengan kandungan provitamin-A tinggi.
Kandungan retinol dalam RPO sama dengan yang terkandung dalam serum retinol
bagi anak. RPO dapat dijadikan alternatif jangka panjang dalam menanggulangi
masalah defisiensi vitamin. Pengembangan proses ini juga penting bila dikaitkan
dengan penanggulangan masalah defisiensi vitamin A di Indonesia.
Apabila ditinjau dari segi historiknya, minyak sawit merah bukanlah hal
yang baru. Minyak sawit merah telah menjadi bagian dari masyarakat tradisional.
Setidaknya sejak 5000 tahun silam, dipercaya sebagai makanan bernutrisi tinggi
dan obat mujarab. Pada zaman Mesir Kuno, para raja yang berkuasa saat itu
menyatakan minyak sawit merah sebagai minuman sakral dan digunakan para ratu
untuk memperhalus kulit. Saat ini manfaat dari minyak sawit merah sudah diakui
para ahli kesehatan, yakni bermanfaat sebagai pangan fungsional
Minyak sawit merupakan sumber alami vitamin E
Minyak sawit secara alami merupakan sumber vitamin E yang potensial,
tertutama dalam bentuk tokoferol dan tokotrienol
Komponen ini merupakan zat penting dalam diet yang berfungsi sebagai
antioksidan; yaitu senyawa yang mencegah oksidasi. Radikal bebas secara alami
terdapat di dalam tubuh sebagai hasil metabolisme normal. Kandungan radikal
bebas dapat meningkat pada kondisi stress dan kerja keras. Selain itu, radikal
bebas dapat berasal dari polutan dan makanan. Radikal bebas ini berperan sebagai
![Page 9: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/9.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 9/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M A N F A
A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K
E S E H A T A N
9
oksidan yang kuat bagi komponen asam-asam lemak pada membran sel.
Kerusakan yang terjadi disebut sebagai kerusakan oksidatif, bisa menyebabkan
penyimpangan pada fungsi sel.
Tokoferol dan tokotrienol dari minyak sawit dapat berperan sebagai
antioksidan alami, menangkap radikal bebas, karena itu berperan melindungi sel-
sel dari proses kerusakan. Telah
banyak penelitian dilakukan untuk membuktikan bahwa tokoferol dan tokotrienol
bisa melindungi sel-sel dari proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti
atherosclerosis dan kanker.
Minyak sawit kasar mengandung karotenoid (pro-vitamin A) yang sangat
tinggi
Karotenoid bisa berfungsi ganda; yaitu sebagai antioksidan dan sumber vitamin A
bagi tubuh. Minyak goreng sawit yang beredar di pasaran telah mengalami proses
pemurnian dan
pemucatan, sehingga kandungan karotenoidnya telah turun dengan tajam. Karena
itu perlu diperkenalkan ke konsumen, Minyak Sawit Merah yang diproduksi
dengan teknik permurnian
khusus tidak menyebabkan hilangnya karotenoid.
Tabel 2. Kandungan vitamin A (Ekivalen Retinol) pada berbagai produk
pangan
Jenis Bahan Pkivalen Retinol /100 gbisa dimakan
Jenis Bahan PanganUg Ekivalen Retinol / 100 g
Bahan bisa dimakan
Jeruk 21
Pisang 50
Tomat 130
Wortel 400
Minyak sawit merah (refined) 5000
Minyak Sawit kasar (CPO) 6700
![Page 10: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/10.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 10/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M
A N F A A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K E S E H A T A N
1
0
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa minyak sawit mempunyai pengaruh
positif bagi kesehatan. Dengan karakteristik unik yang dimilikinya; terutama
dalam hal potensi kandungan vitamin E dan karotenoid, serta tidak mengandung
asam lemak trans, maka berbagai penelitian telah banyak yang menunjukan
adanya manfaat kesehatan dari penggunaan minyak sawit. Penggunaan minyak
sawit merah, misalnya, telah terbukti efektif meningkatkan status vitamin A pada
anak-anak dan ibu-ibu. Dalam aplikasinya sebagai ingridien pangan, maka
penelitian Sundram et al. (2003) yang dilaporkan pada Eur J Nutr, 42:188-194
menunjukkan bahwa minyak sawit merupakan pilihan lebih sehat daripada
minyak yang mengalami hidrogenasi sebagian (partially hydrogenated)
![Page 11: Resume Kelapa Sawit](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020807/557201154979599169a0ba26/html5/thumbnails/11.jpg)
5/17/2018 Resume Kelapa Sawit - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/resume-kelapa-sawit 11/11
[RESUME KIMIA PANGAN] PKA 2009
M
A N F A A T M I N Y A K S A W I T U N T U K K E S E H A T A N
1
1
DAFTAR PUSTAKA
Hariyadi, Purwiyatno. 2010. Sepuluh Karakter Unggul Minyak Sawit . (online).
Jurnal online
Pasaribu, Nurhida.2004. Minyak Buah Kelapa Sawit .(online). Jurnal online
Ayu Dewi Sartika. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tak Jenuh, dan Asam
Lemat Trans terhadap Kesehatan. (online). Jurnal online
Suirta, I W. 2009. Preprasi Biodisel dari Minyak Jelantah Kelapa Sawit. (online).
Jurnal online. Bali : Universitas Udayana