resume kerusakan perkerasan jalan

5
Universitas Lampung TEKNIK SIPIL KERUSAKAN PERKERASAN JALAN Oleh : Hanzo Klim Ditulis ulang oleh : Efri Dwiyanto Dipresentasikan pada 5 Desember 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan hidup masyarakat, kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi terutama pada sarana transportasi darat. Dampak pada konstruksi jalan yaitu perubahan bentuk lapisan permukaan jalan berupa lubang (potholes), bergelombang (rutting), retak-retak dan pelepasan butiran (ravelling) serta gerusan tepi yang menyebabkan kinerja jalan menjadi menurun. Jika dikaji secara teori dan realita yang sudah berjalan selama ini, dalam pembangunan jalan ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih mendetail dan teliti baik itu dari perencanaan jalan maupun pelaksanaannya. Semua pengguna jalan pastinya menginginkan jalan yang dipakai itu aman, nyaman dan bersih, maka dari itu kerusakan yang terjadi di jalan tersebut harus ditanggulangi dan diperbaiki dengan sungguh-sungguh. 1.2 Rumusan masalah Dalam penulisan kali ini kami rumuskan tiga permasalahan penting, yakni sebagai berikut : 1. Apa sajakah jenis-jenis perkerasan jalan. 2. Jelaskan definisi perkerasan jalan beserta mutu yang berdasarkan jenis bebannya. 1.3 Tujuan dan Manfaat Untuk menjelaskan tentang jenis-jenis perkerasan jalan, sehingga masyarakat setidaknya mengerti sedikit apa itu perkerasan jalan dan alasan-alasan penggunaan jenis perkerasan jalan tertentu karena untuk menyesuaikan beban yang sering melewati jalan tersebut. Kemudian agar pengguna jalan lebih bisa menghargai jalan dan menjaganya supaya tidak cepat rusak.

Upload: efri-dwiyanto

Post on 27-Dec-2015

67 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tugas resume mata kuliah bahasa indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Kerusakan Perkerasan Jalan

Universitas Lampung

TEKNIK SIPIL

KERUSAKAN PERKERASAN JALAN

Oleh : Hanzo Klim

Ditulis ulang oleh : Efri Dwiyanto

Dipresentasikan pada 5 Desember 2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan hidup masyarakat,

kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi terutama pada sarana

transportasi darat. Dampak pada konstruksi jalan yaitu perubahan bentuk lapisan permukaan

jalan berupa lubang (potholes), bergelombang (rutting), retak-retak dan pelepasan butiran

(ravelling) serta gerusan tepi yang menyebabkan kinerja jalan menjadi menurun.

Jika dikaji secara teori dan realita yang sudah berjalan selama ini, dalam

pembangunan jalan ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih mendetail dan teliti baik itu

dari perencanaan jalan maupun pelaksanaannya. Semua pengguna jalan pastinya

menginginkan jalan yang dipakai itu aman, nyaman dan bersih, maka dari itu kerusakan yang

terjadi di jalan tersebut harus ditanggulangi dan diperbaiki dengan sungguh-sungguh.

1.2 Rumusan masalah

Dalam penulisan kali ini kami rumuskan tiga permasalahan penting, yakni sebagai berikut :

1. Apa sajakah jenis-jenis perkerasan jalan.

2. Jelaskan definisi perkerasan jalan beserta mutu yang berdasarkan jenis bebannya.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Untuk menjelaskan tentang jenis-jenis perkerasan jalan, sehingga masyarakat

setidaknya mengerti sedikit apa itu perkerasan jalan dan alasan-alasan penggunaan jenis

perkerasan jalan tertentu karena untuk menyesuaikan beban yang sering melewati jalan

tersebut. Kemudian agar pengguna jalan lebih bisa menghargai jalan dan menjaganya supaya

tidak cepat rusak.

Page 2: Resume Kerusakan Perkerasan Jalan

Universitas Lampung

TEKNIK SIPIL

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Perkerasan Jalan

Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan

untuk melayani beban dari permukaan jalan. Agregat yang dipakai adalah batuan pecah atau

batu belah ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah aspal dan. Apapun jenis

perkerasan jalan, harus dapat memfasilitasi sejumlah pergerakan beban dari permukaan jalan

yang dapat berupa jasa angkutan manusia maupun barang. Dengan beragam jenis kendaraan

dengan angkutan barangnya, akan memberikan variasi beban ringan, sedang sampai berat.

Hal itu harus didukung oleh perkerasan jalan yang nantinya akan menentukan kelas jalan

yang bersangkutan, misalnya jalan kelas 1 akan menerima beban besar dibanding jalan kelas

2, maka dilihat dari mutu perkerasan jalan sudah jelas berbeda.

2.2 Jenis-Jenis Perkerasan Jalan

Berdasarkan bahan pengikat yang menyusunnya, konstruksi perkerasan jalan

dibedakan atas beberapa jenis antara lain :

1. Konstruksi perkerasan lentur

(Flexible Pavement), yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan

pengikat di mana lapisan-lapisan perkerasannya bersifat memikul dan

menyebarkan beban dari permukaan jalan ke tanah dasar.

2. Konstruksi perkerasan kaku

(Rigid Pavement), yaitu perkerasan yang menggunakan semen (Portland Cement)

sebagai bahan pengikat dimana pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan

di atas tanah dasar dengan atau tanpa lapis pondasi bawah sehingga beban dari

permukaan jalan sebagian besar dipikul oleh pelat beton.

3. Konstruksi perkerasan komposit

(Composite Pavement), yaitu perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan

perkerasan lentur, dapat berupa perkerasan lentur di atas perkerasan kaku atau

perkerasan kaku di atas perkerasan lentur.

2.2.1 Konstruksi perkerasan jalan lentur (flexible pavement)

a. Lapisan Tanah Dasar (Subgrade)

Page 3: Resume Kerusakan Perkerasan Jalan

Universitas Lampung

TEKNIK SIPIL

Lapisan tanah dasar adalah lapisan tanah yang berfungsi sebagai tempat

perletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi perkerasan jalan di

atasnya.

b. Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course)

Lapis pondasi bawah adalah lapisan perkerasan yang terletak di atas lapisan

tanah dasar dan di bawah lapis pondasi atas.

c. Lapisan Pondasi Atas (Base Course)

Lapisan pondasi atas adalah lapisan perkerasan yang terletak di antara lapis

pondasi bawah dan lapis permukaan.

d. Lapisan Permukaan (Surface Course)

Lapisan permukaan adalah lapisan yang bersentuhan langsung dengan beban

roda kendaraan.

2.2.2 Konstruksi perkerasan jalan kaku (rigid pavement)

Berdasarkan adanya sambungan dan tulangan plat beton perkerasan kaku, perkerasan

beton semen dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

Perkerasan beton semen biasa menggunakan sambungan tanpa tulangan untuk

kendali retak.

Perkerasan beton semen biasa menggunakan sambungan dengan tulangan plat

untuk kendali retak. Untuk kendali retak digunakan wire mesh diantara siar dan

penggunaannya independen terhadap adanya tulangan dowel.

Perkerasan beton bertulang menerus (tanpa sambungan). Tulangan beton terdiri

dari baja tulangan dengan prosentasi besi yang relatif cukup banyak (0,02 % dari

luas penampang beton). Pada saat ini, jenis perkerasan beton semen yang populer

dan banyak digunakan di negara-negara maju adalah jenis perkerasan beton

bertulang menerus.

Page 4: Resume Kerusakan Perkerasan Jalan

Universitas Lampung

TEKNIK SIPIL

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian singkat di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Jenis-jenis perkerasan jalan

a. Kontruksi perkerasan lentur (flexible pavement)

b. Kontruksi perkerasan kaku (rigid pavement)

c. Kontruksi perkerasan komposit (composite pavement)

2. Mutu dari perkerasan jalan tersebut ditentukan berdasarkan beban yang sering

melewati jalan tersebut. Jika beban yang melewatinya dikategorikan beban berat

maka mutu jalan tersebut harus kelas 1, namun jika bebannya dikategorikan beban

sedang maka mutu jalan tersebut harus kelas 2, begitu juga selanjutnya untuk

beban ringan.

3. Adapun penyebab-penyebab kerusakan perkerasan jalan bisa disimpulkan pula

sebagai berikut :

Karena pengaruh bahan perkerasan jalan yang tidak memenuhi spesifikasi

yang seharusnya digunakan saat melakukan pekerjaan konstruksi jalan.

Jalan mengalami kelebihan beban roda dari permukaan jalan yang berulang-

ulang.

Sistem drainase yang kurang baik.

Keadaan topografi dan faktor alam seperti cuaca yang buruk.

Kurangnya kesadaran pemerintah daerah dan masyarakat untuk melakukan

perawatan jalan.

3.2 Saran

a. Pemilihan jenis perkerasan jalan harus menyesuaikan dengan kondisi-kondisi

jalan tersebut.

b. Pekerjaan perkerasan jalan harus menggunakan spesifikasi yang ditetapkan

berdasarkan beban yang sering melewatinya.

c. Pengguna jalan diharapkan lebih menghargai jalan yang digunakan, apakah

mampu memikul beban kendaraannya atau tidak. Sehingga jalan tidak cepat rusak

dan menjadi lebih awet.

Page 5: Resume Kerusakan Perkerasan Jalan

Universitas Lampung

TEKNIK SIPIL

DAFTAR PUSTAKA

Sangga Pramana. 2013. Dibalik Perkerasan Paving Block,

http://sanggapramana.wordpress.com/category/jalan-

raya/?blogsub=confirming#blog_subscription-2, (diakses 10 Desember 2013)

Ilustri. 2011. Penyebab Keretakan Beton,

http://ilustri.org/index.php?option=com_content&view=article&id=161:penyebab-

keretakan-beton&catid=36:dunia-teknik-sipil&Itemid=2, (diakses 10 Desember 2013)

Norma Puspita. 2009. Jenis-Jenis Perkerasan Jalan,

http://civilengineerunsri08.wordpress.com/2009/03/17/jenis-jenis-perkerasan-jalan/,

(diakses 10 Desember 2013)

Thomas Yanuar. 2009. Perbaikan Retak Struktur di Slab Beton,

http://civilandstructure.wordpress.com/2009/06/10/perbaikan-retakan-struktur-di-slab-

beton/, (diakses 10 Desember 2013)

Wiryanto. 2010. Jalan Beton dan Tulangannya,

http://wiryanto.wordpress.com/2010/09/19/jalan-beton-dan-tulangannya/, (diakses 10

Desember 2013)