Resume Rencana Perawatan

Rencana perawatan orthodonsi yang akan saya berikan untuk kasus tersebut yaitu untuk rahang atas dimulai dengan mouth preparation yaitu mempersiapkan gigi geligi sebelum dirawat othodonsi. Mouth preparation yang dilakukan untuk rahang atas adalah scalling untuk membersihkan karang gigi dan memastikan keadaan rongga mulut balik. Selanjutnya setelah alat pthodonsi selesai dibuat maka dilakukan perawatan orthodonsi untuk rahang atas. Perawatan ini dilakukan secara bertahap dimulai dari pengaktifan expansion screw yang diletakan pada bagian terdalam dari palatan dan di tengah garis median. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan ruang rahang atas sebesar 2,2 mm. Aktifasi expansion screw adalah dengan mumutar skrup sebanyak putaran perminggu sebanyak 8 kali pertemuan. Setiap kali kontrol expansion screw diputar1/4 putaran dengan arah 90 derajat ke depan agar menghasilkan ruang sebesar 0,25 mm. pengaktifan expansion screw dilakukan sampai gigi rahang atas mendapatkan ruang yang cukup. Kemudian pengaktifan alat aktif yaitu kantilever ganda yang diletakan pada gigi 12. Kantilever ganda berfungsi untuk mendorong gigi kearah labial. Coil pada kantilever ganda harus selebar mesiodistal gigi 12. Aktifasi alat ini yaitu menggunakan tang pipih bulat atau pipih pipih dengan cara menekan coil yang jauh dari gigi kemudian dilanjutkan dengan menekan koil yang dekat dengan gigi sehingga lengan bebas mendorong gigi kearah labial. Kantilever ganda yang telah aktif akan mendorong gigi kearah labial sebanyak 1 mm perbulan dengan menggerakan pegas kantilever ganda kearah labial sebanyak 1-2 mm. Pengaktifan alat ini dilakukan sampai gigi 12 kembali keposisi lengkung rahang yang benar. Kemudian alat aktif lainnya yang perlu diaktifasi adalah labial bow. Labial bow berfungsi untuk meretraksi gigi anterior dan mengembalikan posisi gigi yang salah ke dalam lengkung yang benar. Labial bow diletakan pada gigi anterior dan u loop berada pada gigi 14 dan 24. Aktifasi labial bow dengan menekan kedua u loop secara bersamaan sebanyak 1 mm perminggu atau sampai gigi anterior terkoreksi dengan posisi gigi kembali kelengkkung yang bener. Alat pasif yang dipasang pada rahang atas untuk perawatan orthodonsi adalah adam claps. Adam claps diletakan pada gigi 16 dan 26 untuk retensi alat orthodonsi. Rencana perawatan untuk rahang bawah hal pertama yang dilakukan adalah mouth preparation berupa scalling, tumpatan ulang gigi 36 dan odontektomi pada gigi 46. Kemudian mengaktifkan alat orthodonsi yang telah dibuat yaitu pertama mengaktifkan expansion screw. Expansion screw diletakan dibawah kedua gigi insisivus sentral rahang bawah. Aktifasi dengan mumutar skrup putaran perminggu selama 8 kali pertemuan. Setiap kali pertemuan skrup dipputar sebanyak putaran dengan arah kedepan 90 derajat. putaran menghasilkan lebar ruang sebesar 0,25 mm. Selanjutnya mengaktifkan alat aktif yaitu kantilever ganda pada gigi 42 agar terdorong ke labial. Aktifasi kantilever ganda menggunakan tang pipih bulat atau pipih pipih dengan cara menekan coil yang jauh dari gigi kemudian dilanjutkan dengan menekan koil yang dekat dengan gigi sehingga lengan bebas mendorong gigi kearah labial. Pergerakan pegas kantilever ganda yang telah diaktifkan sebanyak 1-2 mm dengan pergerakan gigi 1 mm setiap bulan. Alat aktif selanjutnya yaitu bite plane posterior dengan menggunakan plat akrilik pada gistal gigi premolar pertama sampai molar kedua rahang bawah. Bite plane posterior berfungsi untuk mengkoreksi cross bite anterior pada gigi 13 terhadap 44. Kemudian pengaktifan labial bow. Labial bow diletakan pada gigi anterior dan u loop berada pada gigi 34 dan 44. Aktifasi labial bow dengan menekan kedua u loop secara bersamaan sebanyak 1 mm perbulan atau sampai gigi anterior terkoreksi dengan posisi gigi kembali kelengkung yang benar. Alat pasif yang digunakan yaitu adam claps sebagai retensi yang diletakan pada gigi 36 dan 46. Jika gigi rahang atas dan rahang bawah telah kembali kelengkung yang benar alat selanjutnya yang dipakai yaitu retainer. Retainer yang dipakai yaitu Hawley retainer untuk menjaga agar gigi tidak relaps. Pemakaian retainer selama 3 bulan siang dan malam dan keadaan retainer dalam keadaan pasif. jika perawatan orthodonsi dinilai sudah berhasil maka pemakainan alat dihentikan.