resume wild weather
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Resume wild weather
1/1
Tugas Perubahan Iklim
Sirka Nafisa (12011025)
Topografi Permukaan Laut
Merupakan perubahan permukaan air laut relatif terhadap geoid bumi setelah terjadi variasi pasang surut.
Ilmuwan menggunakan topografi permukaan laut untuk menghitung kecepatan dan arah arus pada semua
samudera. Di belahan bumi bagian utara, arus laut mengalir searah jarum jam pada kontur tinggi dan berlawan
jarum jam pada kontur rendah. Hal ini terjadi berkebalikan pada belahan bumi bagian selatan. Kontur tinggi dan
rendah pada topografi permukaan laut memberikan pengaruh pada sistem sirkulasi di atmosfer.
El Nino
Merupakan aru hangat laut yang mengalir dari Coast hingga Peru setiap tahunnya sekitar waktu Natal. El Nino
tidak hanya berpengaruh pada Amerika Selatan, tapi juga seluruh bagian bumi. Mekanisme terjadinya El Nino
penting dpelajari untuk memprediksi arus dan efek yang akan ditimbulkan. El Nino menyebabkan perubahan angin
melambat dan gelombang air hangat bergerak ke timur dari Ekuator ke selatan Amerika. Perkembangan kejadian
ini salah satunya menyebabkan hujan yang seharusnya terjadi di Indonesia berpindah ke Central Pasific, yang
menyebabkan atmosfer menghangat di daerah sana.
Sirkulasi Samudera
Merupakan pergerakan air terbesar di basementsamudera. Angin menggerakkan sirkulasi dan mendinginkan serta
menenggelamkan air pada daerah kuub sehingga bergerak ke sirkulasi yang dalam. Sirkulasi menyebabkan adanya
pergerakan air hangat dari daerah tropis. Pada daerah kutub, air mendingin saat musim dingin dan tenggelam pada
samudera yang dalam, yang terjadi di Atlantik Tengah dan daerah sepanjang Antartika. Lalu air yang masuk ke
samudera yang dalam kembali menjadi bagian dari sirkulasi dan kembali ke daerah tropis dan sirkulasi dari awal
terjadi kembali. Semakin efisien sirkulasi semakin efisien pula transfer panas, sehingga menyebabkan iklim menjadi
hangat.
Pada saat bumi berotasi, arus bergerak ke arah kanan pada belahan bumi bagian utara dan bergerak ke kiri pada
belahan bumi bagian selatan, yang dikenal dengan Gaya Coriolis. Hal ini menyebabkan tinggi rendahnya muka air
laut tergantung pada kecepatan arus. Observasi topografi permukaan laut dan diketahuinya Gaya Coriolis
membuat ilmuwan dapat memetakan arus samudera dengan menggunakan alat yang dipasang pada satelit. Yang
dimana setiap 10 hari alat akan secara otomatis memetakan arus laut di seluruh samudera.
Variasi sirkulasi di samudera menyebabkan adanya variasi transfer panas dan variasi pola cuaca. Yang paling
penting adalah perubahan sirkulasi yang terjadi di Ekuator, yaitu EL Nino.
Tingkat Kecepatan Angin dan Kekuatan Gelombang
Kecepatan angin dan tingkat kekuatan gelombang memiliki korelasi secara umum. Kecepatan angin yang tinggi
biasanya direpresentasikan dengan warna merah. Daerah yang memiliki kecepatan angin tinggi adalah samudera
bagian selatan, bergerak hingga 15 m/s. Pada daerah ini pun gelombang dengan tingkat kekuatan yang tinggi
ditemukan. Sedangkan kecepatan angin yang rendah direpesentasikan dengan warna biru tua. Daerah yang
memiliki kecepatan angi rendah adalah daerah tropis dan sub-tropis pada Samudera Pasifik, Samudera Atlantik,
dan Samudera India