review jurnal - value engineering - alfonsus sri agseyoga

Upload: alfonsus-sa

Post on 30-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

review jurnal value engineering

TRANSCRIPT

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Applying Process Simulation Technique to Value Engineering Model: A Case Study of Hospital Building Project(Boo Young Chung, Syadaruddin Syachrani, Hyung Seok (David) Jeong, and Young Hoon Kwak) 2009Alfonsus Sri AgseyogaNIM. 126060100111013Manajemen Kinerja ProyekMK-T.Sipil Universitas Brawijaya Malang 20131Latar BelakangMenerapkan Value Engineering (VE) dalam proyek konstruksi telah terbukti menjadi cara yang efektif untuk menghemat biaya proyek. Model VE yang berbeda telah dikembangkan dan digunakan dalam proyek konstruksi di masa lalu. Salah satu atribut umum dari proyek konstruksi adalah ketergantungan proses pengambilan keputusan yang sangat kualitatif: menangkap, menafsirkan, dan mengukur pendapat subjektif para ahli. Penelitian ini mengusulkan sebuah model VE dengan lima-fase lanjutan, fase yang masing-masing terdiri dari serangkaian langkah-langkah untuk lebih mengukur pendapat subjektif dari anggota tim VE. Cyclic Operation Network (CYCLONE), digunakan sebagai sarana untuk meminimalkan subjektivitas dalam mengestimasi nilai alternatif yang berbeda dalam hal waktu dan penghematan biaya. Sebuah studi kasus menunjukkan bahwa model VE lima fase lanjutan dapat meningkatkan analisis, penilaian, dan keputusan VE itu sendiri. Pendekatan baru ini memiliki potensi besar untuk meminimalkan subjektivitas selama proses VE, dan meningkatkan proses pengambilan keputusan VE dengan menggunakan data kuantitatif yang diperoleh dari analisis simulasi.Landasan TeoriD. W. Halpin and L. S. Riggs (1992),mengembangkan model CYCLONE

A. J. DellIsola (1998), A. Omigbodun (2001), S. Green and P. Popper (1990), P. D. Rwelamila and P. W. Savile (1994), A. Palmer, J. Kelly, and S. Male (1996), C. Y. J. Cheah and S. K. Ting (2005), mengembangkan lima fase dalam penerapan VE

Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan nilai efisiensi dari suatu proyek dalam hal waktu dan biaya pada suatu item pekerjaan yang spesifik. Hasil tersebut akan dapat diperoleh melalui beberapa pengajuan alternatif desain yang dirasa cukup mewakili untuk dibawa pada proses analisis.Metode PenelitianHasil dan Pembahasan

Elemen modeling dasar CYCLONE

Prosedur estimasi waktu dan biayaAplikasi tahapan-tahapan proses VE berbasis berbasis simulasi dengan contoh-contoh numerik. Beberapa tahapan tersebut meliputi :

Function Analysis&Value Analysis

Function EvaluationFunction AnalysisFunction Analysis :

RIi : Relative Important of function in : Number of identified functions

RIi : Relative Important of function i by VE member jIi : The Importance Index for a functionm: Total number of VE team members

CIi: Cost of function i based on its importanceCi: Estimated cost of function iFVi: Function value of function i

FCRi: Function-cost ratio of function i

DCi: Cost difference of function iAlternatif 1 : fabricate using precast concreteAlternatif 2 : fabricate using EIFSAlternatif 3 : fabricated using concrete

fabricate shapeacquire a good surface

Evaluation of AlternativesBased Plan FLoor

Original DesignProposed Design

Prefabricated EIFS awning in detail

Cost comparison between original and proposed designEstimated costs for implementing the proposed VE modelTemuan menggunakan model VE dipresentasikan kepada pemilik. Pemilik kemudian menerima rekomendasi tersebut untuk membangun kanopi seluruhnya yang terbuat dari EIFS, dan proyek ini berhasil dilaksanakan.KesimpulanJumlah dana diharapkan akan dialokasikan untuk studi VE bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran proyek.Studi kasus menunjukkan bahwa model VE yang diusulkan menggunakan pendekatan simulasi dapat berhasil diterapkan pada proyek konstruksi yang nyata.Konstruksi kanopi ditiadakan (pada desain yang diajukan)Durasi item pekerjaan yang mengacu pada pekerjaan bekisting untuk dinding eksterior berkurang secara signifikan karena produktifitas yang tinggi dari sistem baru secara besar-besaran.Terlihat pada analisis hasil simulasi.Kelemahan (Limitation)keterbatasan utama dari model ini adalah keterlibatan awal subkontraktor yang berkualitas karena data untuk model ini diminta dalam menilai alternatif yang lebih fokus pada data kuantitatif daripada data kualitatif.Akan sulit dan kadang-kadang memakan waktu untuk menemukan subkontraktor yang berkualitas yang dapat memberikan data tersebut dibutuhkan pada tahap awal.Seiring dengan berkembangnya waktu dan tingkat kompleksitas suatu proyek, maka membutuhkan waktu yang cukup banyak pula untuk mengembangkan model simulasi yang berimbas pada efisiensi desain yang diajukan.