revisi karakteristik transistor
TRANSCRIPT
Karakteristik Transistor
Nama : Malik Abdul HammidNIM : (1410502040)Prodi : Teknik Mesin Dosen Pembimbing: R.Suryoto Edy Raharjo S.T.,M.Eng
Penggunaan transistor sebagai saklar artinyamengoperasikan transistor pada salah satukondisi yaitu saturasi atau cut off. Jika
sebuahtransistor berada dalam keadaan saturasi makatransistor berlaku seperti saklar tertutup
antarakolektor dan emiter. Jika transistor cut off ,transistor berlaku seperti saklar terbuka.
1.Transistor Kolektor
Ini adalah kurva kolektor
1. Daerah jenuh (saturasi) adalah daerah dengan VCE kurang dari tegangan lutut (knee)VK. Daerah jenuh terjadi bila sambungan emiter dan sambungan basis berprasikap maju. Pada daerah jenuh arus kolektor tidak bergantung pada nilai IB. Tegangan jenuh kolektor – emiter, VCE(sat) untuk transistor silikon adalah 0,7 volt sedangkan untuk transistor germanium adalah 0,3 volt.
2. Daerah aktif adalah antara tegangan lutut VK dan tegangan dadal (break down) VBR serta di atas IBICO. Daerah aktif terjadi bila sambungan emiter diberi prasikap maju dan sambungan kolektor diberi prasikap balik. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan arus balik. Penguatan sinyal masukan menjadi sinyal keluaran terjadi pada saat aktif.
3. Daerah cut-off (putus) terletak dibawah IB = ICO. Sambungan emiter dan sambungan kolektor berprasikap balik. Pada daerah ini IE = 0 ; IC = ICO = IB.
Kurva kolektor terbagi menjadi tiga daerah yaitu :
Ada tiga karakteristik dasar transistor, yaitu:
Karakteristik inputKarakteristik output,Karakteristik transfer arus konstan.
Karakteristik input
karakteristik input menyatakan bagaimana arus base IB bervariasi dengan tegangan base – emitter VBEketika tegangan Collector – emitter VCE dibuat konstan. Pertama, tegangan VCE dibuat konstan dengan suatu nilai tertentu lalu memvariasikan VBE dan IB akan meningkat dalam setiap rentang nilai. Mencatat nilai-nilai tersebut. Selanjutnya, mengulangi untuk nilai VCE yang lebih besar.
Karakteristik output,
Karakteristik Output menunjukkan bagaimana arus Collector IC bervariasi dengan perubahan VCEketika IB dibuat konstan. Pertama, menset IB pada suatu nilai yang konstan lalu memvariasikan VCE secara linier, IC akan menunjukkan nilai tertentu dan mencatat nilai ini. Selanjutnya, mengembalikan VCE ke keadaan nol dan menset IB pada nilai yang lain dan seterusnya.
Karakteristik transfer arus konstan.
Karakteristik ciri alih atau transfer arus konstan menunjukkan bagaimana IC bervariasi dengan perubahan IB dengan membuat VCE konstan.
Arus emitor ditentukan oleh tegangan emitor basis dan keduanya memiliki hubungan eksponensial. Arus kolektor (IC)berharga hampir sama dengan arus emitor (IE) dan hampir tidak dipengaruhi oleh tegangan kolektor (jika VCB ≥ 0). Arus basis merupakan bagian kecil dari arus kolektor dengan faktor β = IC / IB , dimana β adalah konstanta penguatan untuk sebuah transistor tertentu.
2. Karakteristik DC
Transistor jenis BJT (bipolar junction transistor)merupakan transistor yang mempunyai dua diode, terminal posistif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emitter (E), kolektor (C), dan basis (B). perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besarpada terminal kolektor. Prinsip inilah yang
mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik.
3.Karakteristik Transistor Bipolar
Terimakasih