revisi laporan magang panin

Upload: ivan-wijaya

Post on 05-Oct-2015

125 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Laporan Magang di Bank Panin Makassar untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi (S1)

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan salah satu hal yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh dalam perkuliahan ke lapangan. Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah salah satu bentuk pengajaran dengan cara memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa ditengah masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam melaksanakan pembangunan yang relevan dengan bidang pendidikan yang dimilikinya.Tujuan dari KKP ini adalah agar mahasiswa dapat memadukan antara teori yang sudah diperoleh dengan kinerja di lapangan, sehingga mahasiswa dapat lebih siap untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah. Tujuan lain dari KKP ini adalah untuk mengenalkan mahasiswa dengan komitmen-komitmen organisasi perusahaan.Penulis memilih untuk mengikuti magang karena penulis berharap dapat memperoleh berbagai manfaat diantaranya yaitu penulis dapat membandingkan apakah teori yang diperoleh dalam perkuliahan juga diterapkan di lapangan. Penulis juga dapat memperoleh keterampilan kinerja dan mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih banyak hal, yang nantinya dapat menjadi bekal saat terjun ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Hal lain yang mampu diperoleh oleh penulis dengan mengikuti kegiatan magang yaitu penulis juga dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia kerja. Selain itu, penulis juga harus dapat memahami dengan baik bagaimana sistem kerja yang diterapkan pada bagian yang ditempati penulis dalam melaksanakan KKP, bagaimana mengelola informasi yang diperoleh, kesulitan apa yang didapatkan oleh penulis, bagaimana cara mengembangkan inisiatif dan memecahkan masalah yang ada di tempat magang, sumber daya informasi apa yang cocok digunakan oleh penulis selama magang di Bank Panin Kantor Cabang Utama (KCU) Makassar.Penulis memilik bank sebagai tempat pelaksanaan KKP karena berniat untuk mengetahui aktivtitas atau kegiatan yang berlangsung dalam dunia perbankan, dan ingin mengetahui bagaimana ilmu akuntansi digunakan dalam sistem perbankan. Penulis memilih tempat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pada salah satu bank swasta yang ada di kota Makassar, yakni PT. Bank Panin Tbk, KCU Makassar yang beralamat di jalan Dr. Ratulangi nomor 20 Makassar.

1.2. Identifikasi KegiatanAdapun kegiatan-kegiatan yang kami lakukan di PT. Bank Panin, Tbk Kantor Cabang Utama Makassar Jalan Dr. Ratulangi adalah sebagai berikut :1) Overview Kantor Cabang Utama Makassar (KCU), PT. Bank Panin, Tbk KCU Makassar2) Pengenalan produk dan jasa PT. Bank Panin, Tbk KCU Makassar3) Pengenalan struktur organisasi dan job description masing-masing departemen di PT. Bank Panin, Tbk KCU Makassar4) Magang pada unit kerja departemen General Affair5) Magang pada unit kerja departemen Credit Processing (mencakup tiga bagian, yaitu bagian legal, admin loan, dan CAAR)6) Magang pada unit kerja departemen Electronic Data Processing

BAB IIPROFIL PERUSAHAAN

2.1. Gambaran Umum Perusahaan2.1.1. Sejarah Singkat Bank Panin KCU MakassarBank Panin merupakan bank komersil yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Agustus 1971, Bank Panin lahir untuk terus mendukung dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. PT. Bank Panin.Tbk. merupakan hasil merger dari 3 bank, yaitu Bank Kemakmuran, Bank Industri Djaja Indonesia & Dagang Indonesia. Setahun kemudian pada tanggal 21 April 1972 Bank Panin memperoleh persetujuan menjadi bank devisa. Selanjutnya, pada tahun 1972-1975. Bank Panin mengakuisisi 4 Bank swasta lainnya. Pada tahun 1982, Bank Panin mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang disebut Bursa Efek Indonesia), sehingga Bank Panin merupakan Bank pertama yang Go Public di Indonesia. Sejak awal, manajemen Bank Panin berusaha untuk memberikan hasil yang terbaik untuk semua stakeholders dengan menjaga keseimbangan antara penerapan prinsip kehati-hatian dan pertumbuhan yang progresif. Basis modal yang kuat dan manajemen risiko yang penuh perhitungan telah memungkinkan Bank Panin untuk melewati berbagai gejolak ekonomi dan periode ketidakpastian. Bank Panin adalah salah satu dari sedikit bank di Indonesia yang tidak direkapitalisasi oleh Pemerintah setelah Krisis Moneter 1998.Hingga tahun 2014, Bank Panin memiliki 497 kantor cabang serta lebih dari 45.000 jaringan ATM Bersama dan ATM ALTO, dan dapat diakses di lebih dari 900 ATM Panin yang tersebar di setiap kantor cabang dan lokasi-lokasi di berbagai kota besar di seluruh Indonesia, sehingga Bank Panin siap melayani kebutuhan nasabah di seluruh Indonesia dengan lebih baik. Kemajuan yang diraih secara konsisten oleh Bank Panin adalah hasil dari penerapan filosofi yang menekankan pada keseimbangan antara kehati-hatian dan pertumbuhan usaha yang progresif.Di Makassar, Bank Panin didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975. Bank Panin di Makassar memiliki 1 Kantor Cabang Utama (KCU), 22 Kantor Cabang Pembantu (CAPEM) dan 4 Kantor Kas. Bank Panin KCU Makassar telah berdiri selama 39 tahun dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Bank Panin KCU Makassar pada awalnya hanya merupakan kantor cabang yang hanya mempunyai 38 staff dengan aset sekitar Rp.3,8 milyar, namun kini Bank Panin Makassar telah menjadi Kantor Cabang Utama yang asetnya berkisar Rp. 7,6 triliun pada tahun 2013 untuk skala Makassar, dan mempunyai 700 lebih staff yang dipekerjakan.

2.1.2. Visi dan Misi2.1.2.1. VisiSebagai salah satu bank papan atas di Indonesia, Bank Panin akan senantiasa menjaga dan meningkatkan kinerja keuangannya secara sehat, meneruskan kepeloporan dan peranannya dalam pertumbuhan industri perbankan nasional.2.1.2.2. MisiMentransformasikan Bank Panin menjadi salah satu bank ritel dan bisnis terkemuka di Indonesia.

2.1.3. Strategi Bank Panin NasabahFokus pada nasabah, memahami kebutuhan mereka dan memberikan value chain services. ProdukMengembangkan dan menawarkan produk-produk unggulan guna mendukung bisnis nasabah. Saluran DistribusiMembangun kemampuan distribusi melalui berbagai saluran (multi-channel distribution) untuk menjangkau nasabah di seluruh Indonesia dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. EfisiensiMengembangkan proses pelayanan untuk mempercepat transaksi nasabah dan memberikan biaya yang efisien dan kompetitif melalui pengembangan teknologi. Sumber Daya ManusiaMenanamkan dan meningkatkan budaya perusahaan dalam rangka menghargai sepenuhnya prestasi individu dan terus memotivasi personil untuk meningkatkan produktivitas dan pelayanan kepada nasabah. Pemegang SahamMengkapitalisasi kekuatan bisnis dan franchise value yang dimiliki untuk mencapai kinerja yang unggul yang akan membawa manfaat bagi para pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham.

2.1.4. Nilai PerusahaanNilai nilai yang terkandung di perusahaan (coorporate value) PT. Bank Panin, Tbk adalah I Care , yaitu sebagai berikut: Integrity(Jujur, dapat dipercaya, beretika, terbuka, dan bertindak sesuai dengan etos kerja yang baik)Integrity disini maksudnya adalah: Menyampaikan pendapat, masukan, dan komentar yang jujur. Etos kerja yang baik tanpa ada manipulasi atau kepalsuan. Tidak menjual produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta memberikan penjelasan dan informasi yang lengkap kepada nasabah. Mengambil keputusan yang terbaik bagi kepentingan perusahaan. Collaboration(Berlaku sebagai satu Panin, kerjasama secara tim, berbagai visi, nilai, dan tujuan, agar dapat meraih bersama hasil yang terbaik)Collaboration disini maksudnya adalah: Setiap keputusan ditujukan untuk kepentingan bersama serta telah mempertimbangkan setiap masukan positif Mengajak setiap orang yang terkait untuk berpartisipasi aktif dalam menuangkan ide-ide dalam rapat demi tercapainya tujuan bersama. Accountability(Berhubungan dengan rasa memiliki, tanggung jawab dan bertindak sesuai dengan peraturan)Accountability disini maksudnya adalah: Bertanggung jawab secara penuh atas seluruh pekerjaan yang dimiliki, termasuk yang termasuk yang dilimpahkan kepada orang lain. Berani mempertanggungjawabkan segala keputusan yang telah diambil sesuai dengan kebijakan dan prosedur Bank Panin. Respect(Menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain)Respect disini maksudnya adalah: Menanggapi dan menindaklanjuti permintaan bantuan dari sesama staff maupun nasabah secara tulus dan tuntas. Menghargai setiap masukan dari staff dan nasabah, sehingga terbina hubungan baik yang mendukung kemajuan Panin Bank. Excellence(Performa yang baik, inovasi, belajar, hasrat, percaya diri dan berani, serta keinginan untuk menjadi yang terbaik)Excellence disini maksudnya adalah: Memiliki keinginan untuk maju dan mengikuti perkembangan zaman, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Selalu memiliki keinginan untuk melakukan yang terbaik dan fokus untuk mencapai hasil yang terbaik.

2.1.5. Kantor Cabang Pembantu PT. Bank Panin, Tbk MakassarKantor Cabang Utama PT. Bank Panin, Tbk Makassar Ratulangi membawahi 18 unit Kantor Cabang Pembantu di Makassar, dan empat unit Kantor Kas, yaitu sebagai berikut :2.1.5.1.Kantor Cabang Pembantu PT. Bank Panin, Tbk Makassar:701 Veteran Utara708 Pare-Pare715 Bone/ Watampone702 Makasa709 Palopo716 Wajo/ Sengkang703 Permata Sari710 Gowa717 Veteran Selatan704 Tentara Pelajar711 Cendrawasih727 Polman705 Tello712 Mamuju706 Sulawesi713 Latimojong707 Sungai Saddang714 Tanjung Bunga

2.1.5.2.Kantor Kas PT. Bank Panin, Tbk Makassar:700 MTC718 Pettarani719 Kima726 Maros

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

2.3. Job DescriptionJob Description berisi gambaran tugas dan tanggung jawab sebuah posisi tertentu. Berdasarkan struktur organisasi PT. Bank Panin, Tbk. KCU Makassar Ratulangi, berikut job description masing-masing departemen :1) Branch ManagerBranch Manager merupakan pimpinan cabang PT. Bank Panin, Tbk. KCU Makassar Ratulangi yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Mengelola kegiatan operasional perbankan dalam dan luar negeri dalam rangka memberikan pelayanan jasa perbankan kepada masyarakat di wilayah kantor cabang utama tersebut berada. Mengkoordinasi teknis pelaksanaan kegiatan operasional termasuk kantor cabang pembantu dan kantor kas yang dibawahi. Menyusun rencanan program kerja dengan memperhatikan kesempatan dan peluang serta pertumbuhan ekonomi dan hal lainnya di wilayah kerja kantor cabang utama tersebut berada.2) ICU (Internal Control Unit)Bagian ini merupakan bagian audit khusus yang melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan operasional bank. ICU hanya melakukan pemeriksaan atas bagian-bagian yang signifikan akan terkena gejala fraud, seperti bagian pembukuan, bagian umum (Voucher, Inventory, ATK dan Cetakan) dan bagian kas (Teller, CS, Giro, dll). ICU melakukan pengauditan atau pemeriksaan setiap akhir bulan terhadap rekening-rekening yang dianggap fatal atau relevan terkena tindakan fraud.3) SKAI (Satuan Kerja Audit Internal)Bagian yang mengawasi, mengontrol, memeriksa dan mencari temuan jika ada fraud (atau hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan-aturan Bank Panin) di semua divisi maupun di Cabang Pembantu (Capem). SKAI melakukan pemeriksaan 2 (dua) kali dalam satu tahun kepada seluruh divisi, bagian ini memeriksa sampai yang sedetail-detailnya.4) EDP (Electronic Data Processing)Bagian yang melakukan pemrosesan data komersial yang berulang dalam jumlah yang besar. Bagian ini juga berfungsi sebagai bagian penolong bagi divisi-divisi lain yang membutuhkan tambahan jaringan. Selain itu bagian EDP ini juga bertanggung jawab untuk memperbaiki setiap sistem ataupun jaringan yang mengalami gangguan.5) AccountingBagian ini merupakan bagian yang paling penting dalam perusahaan ini, karena ia selaku penanggung jawab pemegang buku yang menangani seluruh catatan keuangan perusahaan. Bagian ini melakukan proses akuntansi dimana ia harus mencatat serta menjurnal seluruh transaksi yang terjadi seperti penambahan inventory, pendebitan rekening Capem, pembayaran gaji, dan sebagainya.

6) HRD (Human Resources Department)Mengurus Sumber Daya Manusia (SDM) seperti perekrutan, pelatihan, training, penerimaan staff, perollingan staff, hingga pemberhentian staff.7) Sekretaris Sekretaris merupakan bagian yang menangani barang masuk/ keluar dari ekspedisi. Bagian ini juga mengatur jadwal para pimpinan perusahaan dan mengurus keperluan pimpinan-pimpinan perusahaan. 8) General Affair (Umum)Bagian yang menyiapkan dan melayani kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh staff (seluruhnya termasuk kebutuhan para Cabang Pembantu (Capem), antara lain pemenuhan inventory, ATK, cetakan, maupun perlengkapan kantor, hadiah (yang akan dberikan kepada nasabah) lalu menyerahkan pembiayaannya ke bagian pembukuan. Bagian ini juga yang mengurus semua peralatan dan perlengkapan apabila diadakan event-event tertentu. 9) UKPM (Unit Kerja Pengenalan Nasabah)Bagian ini bertugas untuk : Melihat transaksi nasabah Menganalisa dana nasabah Mengetahui bidang usaha nasabah, apakah usaha tersebut berkesinambungan dengan transaksi Mencegah tindakan pencucian uang dan terorisme

10) Deputy Branch ManagerMembantu Branch Manager dalam melakukan tugasnya.11) CollectionBagian Collection merupakan departemen yang bertugas melakukan penagihan kredit kepada nasabah yang ingin melakukan pelunasan. Dulunya, bagian ini bernama STKC, namun per Januari 2014 diubah namanya menjadi departemen Collection. 12) Appraisal / TaksasiBagian yang menilai nilai wajar dari jaminan yang diberikan oleh nasabah yang memberikan kredit seperti tanah, bangunan, dan rumah.13) Sub Branch CoordinatorSub Branch Coordinator bertugas memonitori dua bidang yaitu bidang bisnis dan bidang operasional. Pada bidang bisnis Sub Branch Coordinator bertugas memonitor pencapaian target KCP dalam hal funding, lending, maupun produk-produk lainnya, dan memonitor pelayanan KCP terhadap nasabah. Pada bidang operasional Sub Branch Coordinator bertugas memonitor pelaksanaan manajemen operasional harian KCP, dan melaksanakan kunjungan secara berkala ke KCP guna memastikan proses kerja dan kontrol di KCP dilaksanakan sesuai dengan prosedur. 14) Sub Branch ManagerSub Branch Manager merupakan kepala pada Kantor Cabang Pembantu (KCP). Sub Branch Manager bertugas memonitori kinerja staff pada Kantor Cabang Pembantu (KCP).15) Relationship Management and Sales (Funding)Bagian yang melakukan kegiatan pemasaran berbagai produk perbankan baik dana dan jasa untuk mengoptimalkan bisnis Kantor Cabang. Bagian ini menggalang dana dari nasabah melalui deposito (bagi nasabah yang ingin menanamkan dananya).16) Customer ServiceBagian yang menangani dan melayani kebutuhan-kebutuhan nasabah seperti jika ingin membuka tabungan-tabungan baru, atau membuat cek maupun bilyet giro, dan sebagainya. 17) Forex DealerBagian Forex Dealer merupakan bagian yang melakukan jual beli valas, dan melayani pembukaan rekening tabungan asing (pan dollar) seperti dollar atau mata uang asing. Bagian Forex Dealer dibantu oleh staff back office yaitu Forex Dealer Admin yang membantu proses pembukuan dan administrasi. 18) Business banking (Commercial)Bagian yang mengurus pemberian kredit modal kerja dan investasi dengan batas minimal pinjaman Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan batas maksimal Rp. 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah).19) Commercial Banking ManagerBagian yang mengurus pemberian kredit sebagai modal kerja kepada nasabah, seperti kredit rumah/ ruko, dan kredit mobil.

20) Credit reviewer Bagian yang memeriksa kelayakan nasabah dan memberikan rekomendasi untuk mendapatkan pinjaman atau kredit dari bank . 21) Retail Finance Retail Finance terbagi atas dua layanan kredit, yaitu retail lending manager (KPR) dan car loan manager (KPM). KPM merupakan fasilitas yang memberikan layanan kredit untuk rumah yang akan dijadikan tempat tinggal maupun tempat usaha, dan KPM (Kredit Pemilikan Mobil) merupakan fasilitas yang memberikan layanan kredit untuk mobil, baik untuk kepentingan usaha maupun pribadi. 22) Account OfficerAccount Officer di PT. Bank Panin, Tbk. ditempatkan di empat bagian, yaitu pada bagian funding, commercial, dan lending, dan KPM. Tugas Account Officer secara umum adalah : Mengelola dan menjaga hubungan dengan pelanggan bank Melakukan promosi bisnis dengan pelanggan baru Melakukan promosi produk pinjaman, terutama produk kredit komersial Melacak dan memelihara data pelanggan bank Menganalisis pelanggan Menganalisis laporan keuangan Menyiapkan laporan mengenai kelayakan kredit pelanggan Meningkkatkan penjualan produk perusahaan dengan mengembangkan strategi harga. 23) Service AssistantBagian yang melakukan penagihan kredit ke nasabah yang mendapatkan fasilitas untuk cicilan angsuran. Service assistant merupakan asisten yang membantu pelaksanaan tugas account officer.24) Retail Credit ReviewerBagian yang memeriksa kelayakan nasabah dan memberikan rekomendasi kelayakan di bagian KPM dan KPR untuk mendapatkan pinjaman atau kredit dari bank . 25) Credit processing Bagian Credit Processing terbagi atas tiga bagian, yaitu legal, CAAR, dan Admin Loan. Credit processing dipimpin oleh seorang Credit processing Head, yang bertugas untuk menyetujui permintaan kredit nasabah, apakah dapat dijalankan atau tidak, memeriksa kelengkapan berkas, dan meneliti apakah biaya telah sesuai MRK. Credit Processing Head juga memeriksa kelegalan jaminannya dan fasilitas kredit apakah telah sesuai dengan MRK .26) LegalBagian legal merupakan bagian yang bertugas mengurus dan menyimpan surat-surat atau sertifikat-sertifikat para nasabah yang mengajukan kredit pada bank. Setelah kredit disetujui oleh credit processing head, bagian legal akan mengurus kelengkapan berkas dan keaslian agunan. 27) Credit Administration Appraisal and Reporting (CAAR)Staff bagian CAAR bertugas membuat MPF (Memorandum Penyediaan Fasilitas), membuat line credit dan collateral, serta menginput BI code. 28) Loan Administration Loan Administration merupakan bagian dari departemen Credit Processing, di mana di bagian Loan Administration dilakukan pencairan dan pelunasan kredit nasabah.29) Operational ManagerOperational Manager atau Manajer Operasional merupakan bagian yang mengkoordinasikan pelaksanaan operasional bank.30) Centralized Processing HeadBagian yang mengawasi bagian umum, dan bagian-bagian kas (teller, payment giro, dll) dan mempartanggung jawabkannya kepada OM dan kepada bagian ICU.31) TellerTeller adalah petugas bank yang menangani penerimaan maupun pembayaran transaksi uang tunai maupun non tunai yang dilakukan oleh nasabah. Sebelum memproses seorang teller harus melakukan verivikasi untuk memastikan kelengkapan, keabsahan dan ketepatan atas Cek atau Bilyet Giro (BG). Teller memiliki tangggung jawab yang besar atas uang tunai dan transaksi yang ia proses.32) Payment Point ServiceBagian yang melakukan transaksi pembayaran-pembayaran yang relative rutin dan nilainya relative kecil, seperti pembayaran air, listrik, telepon dan pajak; transfer, maupun pencairan bilyet giro maupun cek.

33) Payment ServiceBagian yang melakukan transaksi seperti kliring, penarikan/ penyetoran giro, pemindah bukuan, kiriman uang baik dalam negeri maupun luar negeri seperti seantar bank, pembayaran pajak dan lain sebagainya. 34) EximBagian yang melakukan transfer uang ke luar negeri. Disini bank berfungsi sebagai perantara LC (Letter of Credit), sehingga pengiriman uang ke luar negeri atau sebaliknya dapat menggunakan jasa bank.35) Micro ManagerBagian mikro merupakan bagian yang baru dibentuk di PT. Bank Panin, Tbk. KCU Makassar, yaitu pada Desember 2012. Bagian ini memberikan pinjaman pada nasabah dengan usaha kecil dan menengah, dengan batas kredit minimal Rp 10.000.000 dan maksimal Rp 500.000.000

BAB IIIPEMBAHASAN3. 3.1. Kegiatan OperasionalSelama melakukan aktivitas KKP, penulis yang terdiri dari tiga orang ditempatkan di tiga bagian, yaitu bagian General Affair, Credit Processing, dan Electronic Data Processing. Dalam pelaksanaannya, dilakukan rolling, sehingga ketiga penulis masing-masing melakukan KKP di ketiga bagian tersebut.

3.1.1. Kegiatan operasional di bagian General Affair meliputi:1) Melayani Permintaan BarangStaff melakukan permohonan permintaan barang dengan memasukkan memo permintaan barang ke bagian General Affair. Pelayanan akan permintaan barang dari staff ini dilakukan pada hari Selasa dan Kamis di setiap minggunya, di mana apabila terjadi keperluan yang mendesak pada hari lain, maka staff dapat tetap mengajukan permintaan barang pada hari tersebut. Selanjutnya, staff di bagian General Affair akan mengumpulkan dan menyediakan pesanan barang sesuai dengan memo yang diberikan oleh staff di departemen yang melakukan permintaan. Namun, persediaan yang diberikan akan disesuaikan sesuai dengan pertimbangan berapa jumlah barang yang dapat diberikan, dan disesuaikan pula dengan stock persediaan yang ada di gudang. Setelah barang disediakan, pesanan barang akan diantarkan oleh office boy, atau staff dapat mengambil pesanannya sendiri di bagian General Affair. Setelah persediaan diterima, staff harus menandatangani tanda terima persediaan yang tercantum di memo permintaan barang. Setelah itu, staff di bagian General Affair akan melakukan penginputan barang keluar atas transaksi yang telah terjadi. Hasil penginputan tersebut selanjutnya akan diberikan pada bagian Accounting untuk dilakukannya proses penjurnalan. 2) Pemesanan Barang pada Supplier LokalStaff di bagian general affair bertugas memantau persediaan yang ada di gudang. Apabila ketersediaan barang telah mendekati stok minimal, maka staff di bagian General affair akan memesan barang-barang tersebut pada para supplier sesuai dengan jenisnya. Setelah barang tiba di gudang, maka staff general affair akan mengecek barang yang masuk sesuai jenis dan jumlah barang yang diminta, dan disesuaikan dengan nota pembelian. Kemudian, staff akan menyusun barang tersebut pada tempatnya, lalu melakukan penginputan barang masuk atas transaksi yang telah terjadi. Hasil penginputan tersebut selanjutnya akan diberikan pada bagian Accounting untuk dilakukannya proses penjurnalan.3) Pemesanan Barang pada Kantor Pusat Staff di bagian general affair melakukan pengecekan atas stok akhir barang-barang cetakan, serta meramalkan ketersediaan barang tersebut dalam memenuhi kebutuhan KCU dan KCP dalam bulan tersebut. Kemudian, staff di bagian general affair akan memesan barang-barang tersebut kepada kantor pusat yang kemudian akan diteruskan pada supplier di Jakarta. Setelah barang tiba di KCU Makassar, maka staff general affair akan mengecek barang yang masuk sesuai jenis dan jumlah barang yang diminta. Kemudian, staff akan menyusun barang tersebut pada tempatnya, lalu melakukan penginputan barang masuk atas transaksi yang telah terjadi. Hasil penginputan tersebut selanjutnya akan diberikan pada bagian Accounting untuk dilakukannya proses penjurnalan.

3.1.2. Kegiatan Operasional di Bagian Credit ProessingBagian Credit processing di PT. Bank Panin, Tbk. KCU Makassar memiliki tiga bagian, yaitu bagian legal, CAAR (Credit Administration Appraisal and Reporting), dan Admin Loan. Kegiatan operasional masing-masing bagian tersebut adalah: LegalKegiatan operasional yang dilakukan staff bagian legal adalah :1) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian data Berkas-berkas yang diminta dari nasabah untuk persetujuan permohonan kredit seperti fotokopi KTP, sertifikat sebagai jaminan, PBB, Kartu Keluarga, SITU/ SIUP, NPWP, akta nikah, dan berkas lain yang diperlukan. Kemudian, staff bagian legal akan memberikan catatan melalui memo review dokumen kredit. 2) Melakukan akad dengan nasabah baik secara internal dan secara notaril. Setelah dibuat perjanjian antara pihak bank dan nasabah, maka dilaksanakan akad untuk mengesahkan perjanjian antara nasabah dengan bank dihadapan notaris. CAAR (Credit Administration Appraisal and Reporting)Kegiatan operasional yang dilakukan staff bagian CAAR adalah :1) Membuat dan memeriksa MPFSebelum kredit diberikan pada nasabah, Memo Penyediaan Fasilitas (MPF) yang telah dibuat harus diperiksa kelengkapan data dan berkas yang diperlukan sebelum diinput / dijalankan.2) Menginput Line Credit & Collateral Line Credit diberikan sesuai persetujuan MRK yang telah disepakati. Penginputan line credit ini dilakukan setiap hari dan berisi besarnya pinjaman, jangka waktu jatuh tempo, suku bunga, nomor perjanjian kredit, dan tanggal perjanjian kredit. Collateral berisi data / rincian dari agunan yang dijaminkan, baik berupa sertifikat, BPKB, maupun Bilyet Deposito dan Emas.3) Menginput BI CodeBI Code berisi data dari pinjaman / fasilitas nasabah, diantaranya kode fasilitas, nomor rekening, sektor ekonomi, lokasi peminjam, nomor PK, tipe fasilitas, jenis agunan (jaminan) yang nantinya akan dilaporkan ke BI dalam bentuk Laporan Bulanan Bank Umum yang dilaporkan pada awal bulan berikutnya.

Admin LoanKegiatan operasional yang dilakukan staff admin loan adalah:1) Pencairan kreditPenginputan Pencairan kredit dilakukan berdasarkan file MPF yang telah disetujui, di mana mencakup nama nasabah, nomor rekening, nama notaris, nomor PK, tanggal transaksi, nama dan kode AO, jenis fasilitas kredit yang diberikan, besar pinjaman, tanggal penerbitan, dan tanggal jatuh tempo nilai bunga dan profisi, serta keterangan jaminan yang dijaminkan sesuai fasilitas kreditnya. 2) Membuat Schedule AngsuranSetelah pencairan kredit dilakukan, staff admin loan mencetak schedule angsuran yang disatukan dengan MPF .3) PelunasanSetiap dilakukan pelunasan, staff admin kredit harus melihat persetujuan kredit yang ada di kartu MPF untuk melihat ada tidaknya penalti yang diberikan.

Flowchart Permintaan KreditNasabah

Siapkan dokumen dan kelengkapan berkas nasabah

Memorandum Rekomendasi Kredit

Review (melakukan analis Kredit)

Nasabah Surat PenolakanKeputusan Kredit

Memeriksa keabsahan surat-surat dan sertifikat

Membuat Memondum penyediaan fasilitas

Dropping

Nasabah

3.1.3. Kegiatan Operasional bagian Electronic Data Processing (EDP)EDP merupakan bagian yang bertugas untuk :1) Mengecek sistem yang ada secara berkala maupun harian2) Spooling cetakan laporan harian atau bulanan ke bagian yang terkait3) Sebagai support untuk bagian yang membutuhkan penanganan dalam hal Information Technology (IT) . 4) Sebagai support untuk menangani sistem apabila terjadi gangguan. Kegiatan operasional staff EDP adalah :1) Memeriksa dan mempertahankan server2) Memeriksa dan menjaga koneksi jaringan 3) Dukungan teknis untuk kantor dan fasilitas ruangan server4) File penanganan back up file untuk server5) Mengatasi techical support (trouble shooting) yaitu masalah-masalah yang berkaitan dengan hardware dan software6) Bagian EDP memiliki kegiatan operasional harian yang harus dilakukan oleh staff EDP setiap harinya, seperti pengecekan suhu ruangan serta pengecekan komunikasi dan sistem. Penulis melampirkan Daily Checklist KCU dalam lampiran.

3.2. Identifikasi Fenomena dan Masalah Akuntansi 3.2.1. General Affair (Bagian Umum)Berdasarkan KKP yang dilaksanakan penulis di PT. Bank Panin, Tbk. KCU Makassar, maka yang menjadi temuan dalam laporan KKP ini adalah :1) Adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan pengeluaran barang cetakan di Bank Panin KCU Makassar disebabkan jika faktur persediaan dari kantor pusat terlambat datang, maka persediaan fisik yang ada belum dapat diakui sebagai persediaan. 2) Pada bagian umum, ruang penempatan ATK dan cetakan terlalu kecil sehingga pada akhirnya, barang-barang tidak dapat tersusun dengan rapi. 3) Karena banyaknya petugas yang dapat memberikan barang seperti ATK dan cetakan pada bagian umum, maka kemungkinan terjadinya selisih antara stok dengan fisik barang dapat terjadi. 4) Semua persediaan yang berlogokan Bank Panin harus dipesan melalui Kantor Pusat Bank Panin di Jakarta, sehingga membutuhkan biaya dan waktu yang lebih besar dibandingkan apabila melakukan permintaan di pemasok yang ada di Makassar. 5) Tidak tersedianya CCTV untuk memantau ruang persediaan.

3.2.2. Bagian Credit Processing1) Kurangnya staff di bagian pengarsipan, yaitu hanya satu orang di bagian arsip jaminan, dan satu orang di bagian file kredit. Hal ini menyebabkan kemungkinan terjadinya kelalaian makin besar.2) Sistem penginputan arsip masih menggunakan program Microsoft Excel, sehingga arsip yang telah dikeluarkan harus di beri kode secara manual.3) Pada bagian admin loan, kendalanya adalah apabila ID nasabah (nomor test key) invalid, maka prosesnya harus diurus di KCP Jakarta, dan mengulangi semua proses yang dibuat.

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN4.1. KesimpulanHal-hal yang dapat kami simpulkan setelah melaksanakan kegiatan magang di PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar adalah berdasarkan hasil evaluasi penerapan pengendalian pada lima komponen COSO yaitu sebagai berikut :1. Evaluasi Lingkungan KontrolLingkungan pengendalian yang baik akan mencerminkan keseluruhan sikap,kesadaran,dan tindakan dari manajemen puncak, direktur,dan pemimpin dalam suatu perusahaan. Di sini penulis melakukan evaluasi terhadap lingkungan kontrol dengan faktor-faktor sebagai berikut:a. Integritas dan Nilai EtikaPenulis dapat menilai pelaksanaan integritas dan nilai etika perusahaan pada saat penulis melakukan wawancara. Dalam penelitian ini, pertama penulis menilai dari kualitas pelayanan mereka kepada penulis selama melakukan kegiatan magang. Sikap staff perusahaan selalu ramah dan siap meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan penulis. Selain itu, PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar juga telah membuat kebijakan yang sesuai dengan praktik bisnis yang diharapkan. PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar memiliki budaya dan etos kerja yang tinggi dengan berpedoman pada nilai I Care, yaitu Integrity, Collaboration, Accountability, Respect, dan Excellence di mana nilai tersebut memiliki makna yang benar benar berpengaruh terhadap kinerja para staff PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar. Selama manjalani KKP, penulis tidak hanya sekedar mengetahui nilai tersebut tetapi juga berusaha menanamkannya, sehingga penulis juga memperoleh banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga.b. KompetensiUntuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen ataupun karyawan dalam perusahaan harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif. Manajemen dan staff pada PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar telah memiliki pengetahuan dan keahlian yang memadai untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing manajemen dan staff. Hal ini dapat dilihat dari diadakannya training (pelatihan) bagi karyawan baru sesuai bagiannya sebelum menjadi karyawan bank Panin. c. Filosofi dan Gaya Operasi ManajemenSemakin bertanggung jawab filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi mereka, senakin besar kemungkinannya para pegawai akan berperilaki secara bertanggung jawab dalam usaha untuk mencapai tujuan operasi. Berdasarkan hasil pengamatan kami, Filosofi dan gaya operasi manajemen di PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar telah baik, karena garis otoritas dan tanggung jawab sudah ditetapkan dengan jelas, sehingga pengambilan keputusannya sesuai otoritas masing-masing kepala.

d. Struktur Organisasi dan Pembagian WewenangPerusahaan telah memiliki struktur organisasi yang secara umum bertujuan untuk memisahkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas untuk masing-masing divisi dan staff. Menurut kami, struktur organisasi dan pembagian wewenang di PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar telah sangat baik dan terkordanisi dengan baik, karena telah terdapat uraian tugas dan wewenang masing-masing divisi yang diuraikan dalam job description. 2. Evaluasi Penilian RisikoDalam pelaksanaan pengendalian internal atas risiko yang mungkin akan timbul, kami menilai dari prosedur kenaikan gaji. PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar melakukan kenikan gaji setiap tahun dengan melakukan penilaian kinerja karyawan terlebih dahulu. Apabila kinerja karyawan bagus, maka akan diberikan kenaikan gaji. Perusahaan mengharapkan dari prosedur ini dapat mengurangi risiko kecurangan yang terjadi. 3. Aktivitas PengendalianAktivitras pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dapat membantu manajemen dalam melakukan tugasnya. Aktivitas tersebut memastikan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko dalam pencapaian tujuan perusahaan. Evaluasi terhadap pengendalian internal yang akan dibahas penulis meliputi :a. Evaluasi terhadap pemisahan tugas yang memadaiMenurut penulis, pemisahan tugas di PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar sudah sangat baik. Contohnya, pada bagian General Affair, fungsi penyediaan barang terpisah dari fungsi akuntansi. b. Evaluasi terhadap otorisasi yang sesuai dari transaksi dan aktivitasDi PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar , setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari manajer yang berwenang. Contohnya, pada bagian Credit Processing, permintaan kredit hanya dapat dijalankan setelah Branch Manager dan Credit Processing Head menyetujui kredit tersebut. Tiap bagian di Credit Processing, yaitu bagian legal, CAAR, dan admin loan dikepalai masing-masing oleh seorang head yang mengautorisasi setiap prosedur yang dijalankan. 4. Evaluasi Sistem Informasi dan Komunikasi Hampir seluruh bagian di PT Bank Panin, Tbk Makassar Ratulangi telah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya sistem komputerisasi, dapat meminimalisir risiko terjadinya human error, menghemat waktu dan tenaga. Sistem Informasi Akuntansi di perusahaan juga telah memadai dengan adanya prosedur-prosedur yang memperlihatkan bagaimana sistem perusahaan telah terjalan dengan baik. Contohnya, di bagian General Affair, menurut hasil pengamatan penulis selama melaksanakan KKP, kinerja staff di bagian General Affair sudah sangat baik dan sistematis, di mana seluruh permintaan harus melalui memo permintaan terlebih dahulu sebelum diproses dan diberikan kepada staff. Proses penyediaan barang yang diminta juga dilakukan staff bagian General Affair dengan cepat dan teliti. Selain itu, sistem database yang dioperasikan di PT. Bank Panin,Tbk. Makassar Ratulangi oleh staff EDP merupakan sistem yang up-to-date dan canggih, dan semua database karyawan dikontrol dan diawasi oleh kantor pusat. Dalam sistem komunikasi perusahaan, atasan dan bawahan saling beruhubungan dengan baik, hal ini terlihat dari bawahan memberi masukan atau pendapat pada atasannya, dan atasan mempertimbangkan masukan dan saran tersebut, sehingga menurut pengamatan kami, komunikasi di PT. Bank Panin, Tbk. KCU Makassar sangat terjalin dengan baik. 5. Evaluasi PengawasanMenurut kami, perusahaan telah melakukan pengawasan dengan baik, di mana perusahaan melakukan pemeriksaan secara berkala pada aktivitas bank. Dalam PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar, terdapat dua unit pengawasan, yaitu ICU (Internal Control Unit), yang melakukan pemeriksaan atas bagian-bagian yang signifikan rentan melakukan fraud, seperti bagian pembukuan,General Affar(persediaan),dan bagian kas yang dilakukan setiap akhir bulan, dan bagian SKAI (Satuan kerja Audit Internal), yang mengawasi, mengontrol, memeriksa dan mencari temuan jika ada fraud, atau hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan-aturan bank Panin di semua divisi maupun di CAPEM, pemeriksaan ini dilakukan dua kali dalam setahun pada seluruh divisi.

4.2. SaranBerdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi yang telah kami lakukan di PT. Bank Panin, Tbk. KCU Makassar , maka saran penulis atas masalah yang ada yaitu :1) Pada bagian general affair, ruangan kerja dan ruang penyimpanan barang sebaiknya diperluas untuk mempermudah penyusunan barang. 2) Pada bagian general affair, sebaiknya dipasang kamera CCTV untuk menjaga keamanan ruangan persediaan.3) Pada bagian general affair, sebaiknya pemesanan persediaan yang dapat disediakan oleh supplier Makassar tidak perlu dilakukan di Kantor Cabang Pusat Jakarta karena membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.4) Pada bagian credit processing, sebaiknya dilakukan penambahan jumlah staff pada bagian pengarsipan, dan sebaiknya digunakan sebuah program komputer untuk mempermudah proses pengarsipan demi keamanan arsip, serta mengurangi human error.

33