revisi usul pembukaan program studi aktuaria program …
TRANSCRIPT
Usul
Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta
Yayasan Trisakti
Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti
(STMA TRISAKTI)
REVISI
Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria
Program Sarjana
2 September 2017
BAN-PT
AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU PROGRAM SARJANA
INSTRUMEN AKREDITASI
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA 2017
i Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan revisi Proposal Pembukaan Program Studi Sarjana (S1)
Aktuaria Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti).
Proposal Pembukaan Program Studi S1 Aktuaria yang telah direvisi ini, berusaha untuk
meyakinkan regulator tentang pentingnya diselenggarakannya program studi ini serta
menjelaskan kondisi STMA Trisakti yang ada saat ini berikut perencanaan pengembangan
dimasa mendatang seiring dengan dibukanya Program S tudi S1 Aktuaria.
Penyusunan Proposal Pembukaan Program Studi S1 Aktuaria ini berlandaskan pada
panduan, peraturan yang berlaku dan sejumlah kebijakan yang ada di STMA Trisakti, serta
melaui proses yang panjang dengan berbagai tahapan yang dimulai dari diskusi, analisis
kebutuhan hingga rapat senat; guna penyempurnaannya. Untuk itu kami menyampaikan
penghargaan dan terima kasih atas peran serta aktif semua pihak.
Semoga Pembukaan Program Studi S1 Aktuaria i n i di masa mendatang akan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi STMA Trisakti, masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia yang kami cintai.
Jakarta , Agustus 2017
Ketua,
ttd
Ir. Ariyanti Suliyanto,M.M.,CRMP.,QRGP
ii Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
DAFTAR ISI
hal
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Identitas Program Studi yang Diusulkan vi
Identitas Pengisi Usulan Program Studi Baru vii
Daftar Lampiran viii
KRITERIA 1 VISI DAN MISI 1
1.1 Legalitas dan Rancangan 1
1.1.1 Dokumen-dokumen pendirian badan hukum pengusul 3
1.2 Kemanfaatan Program Studi 3
1.2.1 Manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta 3
bangsa dan negara
1.2.2 Analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi dalam 5
mengelola program studi
1.3 Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi yang diusulkan 11
1.3.1 Keunggulan posisi program studi yang diusulkan dalam 11
bidang ilmu
1.3.2 Hubungan program studi yang diusulkan dengan program 13
studi lain pada institusi pengusul
1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi 15 Pencapaian Sasaran
1.4.1 Proses penyusunan VMTS dan strategi pencapaian 15
sasaran program studi yang diusulkan
1.4.2 Kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian 18
sasaran program studi
1.4.3 Tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran 22
KRITERIA 2 TATA KELOLA 24
2.1 Sistem Tata Kelola 24
2.1.1 Rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di program 24
studi
2.1.2 Rencana sistem penjaminan mutu program studi 28
2.1.3 Upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk 37
menjamin keberlanjutan program studi
iii Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 40
3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa 40
3.1.1 Rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima 40
3.2 Proyeksi Calon Mahasiswa 41
3.2.1 Asumsi proyeksi calon mahasiswa 41
3.3 Proyeksi Serapan Lulusan di Dunia Kerja 44
3.3.1 Proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian 44
pembelajaran
KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA 47
4.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap 47
4.1.1 Data Dosen Tetap 47
4.1.2 Data dosen tidak tetap 50
4.2 Rencana Pengembangan Dosen Tetap 51
4.2.1 Kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan 51
dosen tetap
4.3 Tenaga Kependidikan 53
KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 55
5.1 Kurikulum 55
5.1.1 Profil lulusan 55
5.1.2 Capaian pembelajaran 57
5.1.3 Matriks bahan kajian 60
5.1.4 Mata Kuliah 61
5.1.5 Mata kuliah per semester 65
5.1.6 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 70
5.1.7 Mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group 81
5.1.8 Substansi praktikum/praktik/PKL 81
5.2 Sistem Pembelajaran 82
5.2.1 Metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah 83
5.2.2 Sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan 86
penilaian
5.2.3 Ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, 88
serta dana
5.3 Suasana Akademik 91
5.3.1 Kebijakan tertulis tentang suasana akademik 91
iv Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
5.4 Perilaku Kecendekiawanan 5.4.1 Rencana pengembangan perilaku kecendekiawanan 93
KRITERIA 6 PENELITIAN 96
6.1 Penelitian 96
6.1.1 Ketersediaan pedoman penelitian 96
6.1.2 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap 101
KRITERIA 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 103
7.1 Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat 103
7.1.1 Ketersediaan p edoman p engabdian kepada masyarakat 103
(PkM)
7.2 Pedoman Kerja Sama 106
7.2.1 Ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama 106
KRITERIA 8 PRASARANA DAN SARANA 110
8.1 Prasarana 110
8.1.1 Data ruang kelas 110
8.1.2 Data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya
sesuai dengan program studi
110
8.1.3 Ketersediaan ruang perpustakaan 110
8.1.4 Ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium,
studio, bengkel kerja, lahan praktik atau tempat praktik
112
8.1.5 Ketersediaan ruang-ruang penunjang 112
8.1.6 Data ruang administrasi dan kantor 113
8.2 Sarana 114
8.2.1 Peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada
tahun pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun
berikutnya
114
8.2.2 Ketersediaan media pembelajaran 115 8.2.3 Tuliskan bahan pustaka 116
8.3 Sistem Informasi Pembelajaran 121
8.3.1 Tuliskan ketersediaan sistem informasi dan fasilitas
program studi untuk mendukung proses pembelajaran
121
vi Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 9 KEUANGAN 123
9.1 Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban, keuangan
9.1.1 Jelaskan keterlibatan program studi dalam perencanaan, 123 Realisasi, dan pertanggung jawaban keuangan program
Studi
9.1.2 Perkiraan arus kas selama empat tahun pertama 127
penyelenggaraan program studi
Lampiran 132
v
7 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
IDENTITAS PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN
Program Studi (PS) : Aktuaria S1
Nomenklatur : 615 04 02
Jurusan/Departemen : -
Fakultas : -
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti
Alamat PS : Kampus C Trisakti,
Jl. Jend. A. Yani Kav. 85, Jakarta 13210.
No. Telepon Unit Pengelola PS : 021- 4893931
No. Faksimili Unit Pengelola PS: 021-4701841
Homepage dan E-mail Unit Pengelola PS : www.stma-trisakti.ac.id,
vi
9
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
DAFTAR LAMPIRAN:
No Lampiran Butir Dokumen
Lampiran 1 1.1.1 Akta notaris pendirian PTS
Lampiran 2 1.1.1 Rekomendasi dari Kopertis III, OJK dan PAI
Lampiran 3 1.1.1 Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan
badan penyelenggara sebagai badan hukum
Lampiran 4 1.1.1 Surat Keputusan Menteri tentang izin pendirian perguruan tinggi
Lampiran 5 1.1.1 Surat persetujuan Badan Penyelenggara atas pembukaan program
studi
Lampiran 6 1.1.1 Surat pertimbangan Senat perguruan tinggi atas pembukaan
program studi
Lampiran 7 1.1.2 Rencana Strategis
Lampiran 8 1.2.2 Sertifikat akreditasi PS lain
Lampiran 9 2.1 Statuta dan OTK
Lampiran 10 2.1.1 Dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan prosedur
mutu)
Lampiran 11 4.1 Salinan perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk
masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap
ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup
serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm
Lampiran 12 4.1 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen
Khusus dosen tetap
Lampiran 13 4.1 Salinan sertifikat pendidik dosen tetap
Lampiran 14 4.1 Salinan ijazah dan transkrip Dosen yang telah dilegalisasi
Lampiran 15 4.1 Riwayat hidup dosen tetap
Lampiran 16 4.1 Riwayat hidup dosen tidak tetap
Lampiran 17 4.1.2 Salinan surat kesediaan mengajar/membina program studi sebagai
dosen tidak tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai
dilengkapi riwayat hidup serta pas photo ukuran 6 (enam) bulan
terakhir 4 x 6 cm
Lampiran 18 4.3.1 Salinan ijazah tenaga kependidikan
Lampiran 19 5.1 Buku kurikulum
Lampiran 20 5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan silabus
Lampiran 21 5.1.7 Modul praktikum
Lampiran 22 6.1 Kebijakan dan pedoman penelitian
Lampiran 23 7.1 Kebijakan dan pedoman pengabdian kepada masyarakat
Lampiran 24 7.2 Kebijakan dan pedoman kerja sama
Lampiran 25 9.1.2 Salinan rekening Koran
viii
1
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA1. VISI DAN MISI
1.1 Legalitas dan Rancangan
Program studi diusulkan oleh pengusul yang memiliki status sebagai badan hukum dan
rancangan pembukaan program studi baru pada perguruan tinggi lama/studi kelayakan
program studi baru pada perguruan tinggi baru.
Legalitas
Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti), merupakan salah satu
dari 5 (lima) sekolah tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Trisakti.
Gagasan untuk mendirikan pendidikan tinggi asuransi pertama kali muncul dan
dibahas dalam rapat Badan Kerja Harian Yayasan Trisakti tanggal 16 Maret 1981
dan kemudian disetujui oleh Dewan Pengurus Yayasan Trisakti dalam rapatnya pada
tanggal 14 April 1981. Setelah melalui serangkaian proses yang panjang selama
lebih kurang 4 tahun, pada tanggal 6 Februari 1984 diperoleh ijin
operasional/pendirian sementara pendidikan tinggi asuransi pertama di Indonesia
dan satu-satunya. Yayasan Trisakti menamakan perguruan tinggi ini dengan nama
Akademi Asuransi Trisakti (AKASTRI) melalui Surat Keputusan Dewan Pengurus
Yayasan Trisakti Nomor 038/S/1984 pada tanggal 10 April 1984. Tanggal ini setiap
tahun diperingati sebagai tanggal berdirinya AKASTRI. Pada tanggal 1 Oktober 2002
dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional R.I. Nomor 218/D/O/2002 diadakan
perubahan bentuk Akademi Asuransi Trisakti (AKASTRI) menjadi Sekolah Tinggi
Manajemen Asuransi Trisakti (STMATrisakti).
Program studi aktuaria diusulkan oleh Badan Penyelenggara yaitu Yayasan Trisakti
yang memiliki status sebagai badan hukum. Adapun rincian identitasnya adalah
sebagai berikut:
1. Yayasan adalah Badan Hukum Penyelenggara dari STMA Trisakti.
2. Yayasan didirikan pada tanggal 27 Januari 1966. Anggaran Dasar terakhir
sudah disesuaikan dengan Undang-undang Yayasan Nomor 16 Tahun
2001 jo Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 dengan akta Nomor 22
Tanggal 7 September 2005 dengan persetujuan Dirjen Administrasi Hukum
Umum Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor C.HT.01.09.275 Tanggal 16
Januari 2006 dan sudah dimuat dalam Berita Negara Nomor 21 Tahun 2006
dan Tambahan Berita Negara RI Nomor 2 Tanggal 6 Januari 2006.
3. Nama Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti,
disingkat STMA Trisakti.
4. STMA Trisakti berkedudukan di Jakarta.
5. STMA Trisakti adalah kelanjutan dan peningkatan dari Akademi Asuransi
2
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Trisakti (AKASTRI) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Pengurus Yayasan Trisakti Nomor : 038/S/84 tanggal 10 April 1984 yang
memeroleh izin operasional dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta
(KOPERTIS) Wilayah III Nomor 02/Kop.III/S.II/ 84 tanggal 6 Februari 1984;
sedangkan perubahan bentuk Akademi Asuransi Trisakti menjadi Sekolah
Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 218/D/O/2002 tanggal 1
Oktober 2002.
6. Lambang STMA Trisakti adalah sebuah trisula berwarna hitam yang
melambangkan Tridharma Perguruan Tinggi, berdiri di atas lima akar berwarna
hitam yang melambangkan asas Pancasila.
7. Bendera STMA Trisakti berbentuk persegi panjang, berukuran 110 cm X 165
cm berwarna coklat (code : C:0 M:50 Y:100 K:30), dengan lambang STMA
Trisakti.
8. Himne STMA Trisakti adalah Himne Trisakti ciptaan R.A.J. Soedjasmin.
9. Busana akademik STMA Trisakti adalah busana yang dipakai oleh Pimpinan,
Profesor, anggota Senat, dan wisudawan Sekolah Tinggi, terdiri atas topi, toga
dan kalung yang digunakan pada upacara akademik.
10. Pola Ilmiah Pokok STMA Trisakti bertitik berat pada disiplin ilmu yang berkaitan
dengan ilmu manajemen, perasuransian, dan keuangan sebagai landasan
utama.
Sebagai Perguruan Tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Trisakti maka STMA
Trisakti mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kebijakan yang telah diputuskan
oleh Yayasan Trisakti. Oleh karena itu rencana pembukaan program studi sarjana
aktuaria di STMA Trisakti telah mendapat persetujuan dari pihak pihak yang terkait dengan
STMA Trisakti sebagai penyelenggara pendidikan tinggi asuransi di Indonesia. Pihak-
pihak terkait tersebut antara lain: Senat Sekolah Tinggi, Yayasan Trisakti dan pemerintah
khususnya Kemenkumham dan Kemenristekdikti seperti tertuang dalam dokumen
terlampir.
Rancangan Pembukaan program studi aktuaria di STMA Trisakti dirancang untuk memenuhi
kebutuhan aktuaris di Indonesia. Adapun alasan dan tahapan yang dilakukan STMA
Trisakti untuk membuka program studi sarjana aktuaria adalah sebagai berikut:
1. Adanya permintaan tenaga aktuaris oleh industri asuransi yang disampaikan oleh
bagian HRD ke STMA Trisakti pada saat kegiatan HRD Gathering yang
3
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
diselenggarakan oleh STMA Trisakti secara rutin tiap tahun dengan melibatkan
bagian HRD setiap perusahaan asuransi.
2. Adanya program 1000 aktuaris yang digagas oleh OJK lihat
(http://aaui.or.id/index.php/news-event/news/133-program-1000-aktuaris)
3. Adanya rencana yayasan Trisakti untuk memberikan layanan yang lebih luas
dalam bidang pendidikan tinggi khususnya yang berkaitan dengan kekhususan
setiap sekolah tinggi yang bernaung di bawah yayasan Trisakti.
4. Adanya rencana pengembangan STMA Trisakti di masa mendatang sesuai
dengan tahapan pencapaian (milestone) seperti yang tertuangkan dalam Renstra
STMA Trisakti.
5. Adanya persetujuan senat sekolah tinggi tentang pengembangan STMA Trisakti
dimasa mendatang.
Program studi sarjana aktuaria akan diketua oleh seorang ketua program studi.
Tugas wewenang dan tanggungjawab program studi seperti telah dituangkan dalam
buku peraturan kepegawaian yang dikeluarkan oleh Yayasan Trisakti. Ketua program
studi akan bekerja dengan berkoordinasi dengan W aket I. Disamping itu STMA
Trisakti merancang pembukaan program studi sarjana aktuaria karena mempunyai
sumber daya yang mencukupi, adanya permintaan dari dunia kerja sebagai calon
pengguna lulusan serta adanya input (calon mahasiswa).
1.1.1 Tuliskan dokumen-dokumen pendirian badan hukum pengusul. Lampirkan dokumen-
dokumen tersebut.
1. Akta notaris pendirian STMA Trisakti
2. Surat badan hukum penyelenggara yayasan Trisakti dari DepKumHam RI
3. Surat Keputusan Menteri tentang ijin pendirian perguruan tinggi STMA Trisakti
4. Surat persetujuan pembukaan prodi Aktuaria dari Kopertis III
5. Surat persetujuan pembukaan prodi Aktuaria dari Asosiasi aktuaris Indonesia
6. Surat persetujuan Yayasan Trisakti untuk pembukaan program studi
7. Surat pertimbangan Senat STMA Trisakti untuk pembukaan program studi.
1.2 Kemanfaatan Program Studi
1.2.1 Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, serta bangsa dan
negara. Untuk pengusulan program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi lama, lampirkan dokumen Rencana Strategis yang memuat rencana pembukaan
Program Studi yang diusulkan.
4
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Aktuaria merupakan bidang ilmu yang memiliki aplikasi sangat luas dalam berbagai bidang
kehidupan. Oleh karena itu, keberadaan Program Studi Aktuaria juga akan memberikan
manfaat bagi sekolah tinggi, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Berikut ini adalah
beberapa manfaat yang dapat dirasakan jika Program Studi Aktuaria dibuka di
STMA Trisakti.
1. Manfaat Program Studi Aktuaria bagi STMA Trisakti
Mahasiswa STMA Trisakti yang berjumlah 506 orang pada semester ganjil
Tahun Akademik 2015/2016, terdiri dari mahasiswa reguler dan kelas Alih
Jenjang, dalam menulis skripsi atau tugas akhir sering menggunakan topik asuransi
jiwa dan kesehatan, asuransi kerugian, program kesejahteraan karyawan dan
pensiun (employee benefits). Bidang kajian tersebut dapat dikaji lebih dalam
menggunakan ilmu aktuaria sehingga dapat memfasilitasi pengembangan
penelitan mahasiswa agar lebih profesional. Demikian pula bagi 16 dosen STMA
Trisakti, diantaranya dapat melakukan penelitian tentang aktuaria. Program Studi
Aktuaria di STMA Trisakti akan dapat memberikan kontribusi untuk mengkaji lebih
dalam dan bermakna di bidang aktuaria sehingga kualitas penelitian di STMA
Trisakti semakin meningkat. Selain itu keberadaan Program Studi Aktuaria juga
dapat dimanfaatkan bagi unit-unit yang ada di STMA Trisakti karena setiap unit pasti
memerlukan hasil penelitian di bidang aktuaria
2. Seseorang yang memiliki keahlian dalam ilmu aktuaria disebut aktuaris. Industri
asuransi di Indonesia sangat membutuhkan tenaga aktuaris. Manfaat program
studi aktuaria bagi masyarakat, bangsa, dan negara telah ditetapkan melalui
regulasi bahwa setiap perusahaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian serta
perusahaan reasuransi wajib memiliki minimal seorang Aktuaris Perusahaan.
Jumlah aktuaris yang dibutuhkan saat ini di Indonesia sekitar 800 aktuaris,
s edangkan jumlah yang ada baru sekitar 380 (Aktuaris dan Ajun Aktuaris),
itupun termasuk yang sudah tidak aktif karena meninggal atau pensiun,
dan tidak semuanya bekerja di perusahaan asuransi. Kebutuhan aktuaris
ini semakin mendesak seiring dengan diberlakukannya kewajiban pelaporan
akuntansi standar international financial reporting system (IFRS). Salah satu
bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan
mempersiapkan sumber daya insani yang kompeten yang dapat berperan dalam
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah dengan ikut serta membuka prodi
aktuaria. Ilmu aktuaria sangat diperlukan oleh perusahaan- perusahaan atau
industri yang sering menghadapi berbagai jenis risiko dalam operasionalnya
seperti Perusahaan Asuransi, Pengelola Dana Pensiun, Sekuritas, Manajemen
Investasi, Institusi Keuangan dan Perbankan lainnya. Selain itu, ilmu aktuaria
5
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
juga bermanfaat bagi perusahaan umum yang menerapkan manajemen risiko
dalam menjalankan bisnisnya.
Program Studi Aktuaria meluluskan para sarjana yang memiliki kompetensi dalam
menerapkan metode-metode statistika maupun matematika di dalam menentukan
harga produk (pricing) dan tingkat risiko pada perusahaan-perusahaan
tersebut. Ilmu aktuaria merupakan gabungan dari beberapa cabang ilmu,
seperti ilmu peluang, matematika, statistika, keuangan dan ekonomi, serta
ilmu komputer. Sarjana dengan kompetensi ini layak memperoleh pengakuan
dari lembaga sertifikasi profesi terkait (Persatuan Aktuaris Indonesia) sebagai
Aktuaris yang sangat diperlukan bagi masyarakat dan bangsa.
Secara umum, aktuaris dapat bekerja di bidang: konsultan aktuaria, perusahaan
asuransi (asuransi jiwa dan asuransi kerugian), lembaga dana pensiun, dan investasi.
Aktuaris juga diperlukan di bidang-bidang lainnya, dimana kemampuan analitis
diperlukan. Sektor industri/jasa keuangan seperti perbankan, perusahaan asuransi,
bursa saham, BUMN, juga memerlukan ahli aktuaria. Bidang-bidang lain yang
memerlukan ahli aktuaria antara lain adalah bidang industri penerbitan dan
percetakan, industri telekomunikasi, industri pengolahan data dan informasi, bidang
riset dan pengembangan, serta bidang akademik.
1.2.2 Berikan analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi dalam mengelola program studi yang diusulkan meliputi: 1) Sumber daya manusia (SDM), 2) Sarana dan
prasarana, 3) Organisasi dan tatakelola, 4) Manajemen (untuk penambahan program studi baru pada perguruan tinggi lama, dilengkapi dengan informasi akreditasi program studi yang telah ada), dan 5) Sistem informasi manajemen (SIM).
Kemampuan dan potensi STMA T risakti untuk mengelola program studi aktuaria
yang diusulkan dapat dilihat dari analisis terhadap:
1. Sumber Daya Manusia
Untuk mengelola Program Studi Aktuaria STMA Trisakti telah menyiapkan 1 3
orang dosen tetap dengan latar belakang pendidikan minimal S2. Adapun rincian
dosen tetap adalah: 4 orang diantaranya mempunyai keahlian yang berkaitan dengan
aktuaria seperti ditunjukkan adanya sertifikat keahlian/profesi. Dari jumlah tersebut,
5 orang memiliki jenjang jabatan akademik dan NIDN, 1 orang memiliki jenjang
akademik dan NIDK, dan 7 orang lainnya sedang dalam proses pengusulan untuk
memperoleh NIDN. 7 orang mempunyai latar belakang S1 Matematika, 3 orang
memiliki latar belakang S2 aktuaria, 3 orang memiliki latar belakang matematika,
6
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
1 orang memiliki latar belakang S3 matematika dan 2 orang memiliki sertifikasi profesi
aktuaris. Program Studi Aktuaria juga akan didukung oleh 6 orang tenaga
kependidikan dan 2 orang pustakawan.
Secara keseluruhan STMA memiliki 53 tenaga kependidikan, termasuk di
dalamnya tenaga administrasi akademik dan keuangan, pustakawan, laboran,
analis, dan lain-lain. Dengan demikian dari sisi sumberdaya manusia, STMA
memiliki potensi untuk mengelola Program Studi Aktuaria dengan baik.
2. Sarana dan Prasarana
STMA memiliki sarana dan prasarana yang memadai:
a. Ruang kuliah yang dilengkapi dengan AC, LCD, komputer, screen, wireless,
jaringan internet, dan jam dinding;
b. Laboratorium dengan fasilitas yang lengkap;
c. Perpustakaan memiliki buku teks sebanyak 1.645 judul, modul 3 judul, jurnal nasional
terakreditasi 4 judul, jurnal international 16 judul, majalah ilmiah 2 judul, dan
skripsi/tugas akhir 456 judul;
d. Fasilitas ruang kegiatan mahasiswa;
e. Jaringan internet;
f. Sistem informasi berbasis TIK;
g. Fasilitas tempat olahraga;
h. Fasilitas ibadah;
i. Auditorium;
j. Lift;
k. Taman;
l. Pusat Medis;
m. Tempat parkir; dan
n. ATM.
Rasio antara sarana dan prasarana serta penggunaannya masih di atas ketentuan
pemerintah yang disampaikan dalam Standar Nasional Perguruan Tinggi.
Dengan demikian dari sisi sarana dan prasarana kiranya tidak ada kendala yang besar
untuk dibukanya Program Studi Aktuaria.
3. Organisasi dan Tata kelola
Adapun struktur organisasi STMA Trisakti selengkapnya sebagai berikut.
a. Organisasi STMA Trisakti paling sedikit terdiri atas unsur:
1) Penyusun kebijakan;
2) Pelaksana akademik;
3) Pengawas dan Penjaminan Mutu;
4) Penunjang akademik atau sumber belajar; dan
7
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
5) Pelaksana administrasi atau tata usaha.
b. Susunan Organisasi dan tata kerja STMA Trisakti didasarkan pada Manual
Kepegawaian dan peraturan lain yang ditetapkan oleh Yayasan.
c. Struktur Organisasi STMA Trisakti dan perubahannya ditetapkan oleh Ketua
dengan pertimbangan Senat dan persetujuan oleh Yayasan, dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Organisasi STMA Trisakti terdiri atas :
1) Dewan Penyantun;
2) Senat;
3) Unsur Pimpinan STMA Trisakti : Ketua dan para Wakil Ketua;
4) Unsur Pelaksana Akademik : Jurusan, Program Studi, Program Profesi,
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kelompok
Dosen;
5) Tenaga Penunjang, meliputi: Tenaga Penunjang Akademik, dan Pelaksana
Administrasi.
6) Penunjang Akademik : Perpustakaan, Laboratorium , serta Teknologi
Informasi dan Komputer;
7) Unsur Pelaksana Administrasi : Bagian Administrasi Akademik, Bagian
Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni, Bagian Administrasi Umum
dan Kepegawaian, Bagian Administrasi Keuangan dan Akuntansi, dan
Bagian Sekretariat;
8) Pusat Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi;
9) Pusat Kerja Sama dan Pemasaran;
10) Lembaga Pengembangan Manajemen Asuransi ;
11) Satuan Pengawasan Internal;
Struktur organisasi penyelenggaraan Program Studi S1 Aktuaria akan berada di bawah
Kepala Program Studi Aktuaria yang ada di STMA Trisakti. Saat ini STMA Trisakti
memiliki 3 program Studi, yakni: Asuransi Jiwa dan Asuransi Kerugian, keduanya
berada pada jenjang diploma tiga, sedangkan Program Studi Manajemen berada
pada jenjang sarjana. Sedangkan prodi aktuaria yang baru saat ini sedang
diusulkan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Bagan struktur organisasi STMA Trisakti, termasuk di dalamnya Program Studi
Aktuaria yang sedang diusulkan, adalah sebagai berikut:
8
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Gambar 1.1 Struktur Organisasi STMA Trisakti
Sedangkan tata kelola STMA Trisakti secara ringkas dapat disampaikan sebagai
berikut:
Pimpinan STMA Trisakti mempunyai tugas dan wewenang:
a. Menyusun rancangan statuta dan perubahannya untuk diusulkan kepada
Yayasan, setelah mendapat pertimbangan Senat;
b. Menyusun dan menetapkan kebijakan akademik;
c. Menyusun dan menetapkan norma akademik;
d. Menyusun dan menetapkan kode etik sivitas akademika setelah mendapat
pertimbangan Senat;
e. Menyusun rencana pengembangan jangka panjang 20 (dua puluh) tahun;
f. Menyusun Rencana Stratejik 4 (empat) tahunan;
g. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan STMA Trisakti;
h. Mengelola pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan rencana kerja dan anggaran;
i. Menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika yang melakukan pelanggaran
terhadap norma, etika dan atau peraturan akademik berdasarkan pertimbangan
Senat;
j. Menjatuhkan sanksi kepada pegawai yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan peraturan perundang-undangan setelah mendapat pertimbangan Komite
Disiplin dan Etika;
k. Melakukan pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga penunjang;
l. Melakukan pembinaan dan pengembangan peserta didik;
m. Menyusun pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan;
n. Mengusulkan pengangkatan Profesor kepada Menteri setelah mendapat
pertimbangan Senat; dan
9
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
o. Membina dan mengembangkan hubungan dengan alumni, pemerintah, lembaga
lain, dan masyarakat.
Program studi dipimpin oleh seorang ketua program studi, yang bertanggung
jawab kepada Ketua melalui W akil Ketua I dan Kepala Jurusan, dan dapat
dibantu oleh Sekretaris Prodi.Ketua Program Studi bertugas:
a. Melaksanakan kebijakan akademik yang ditetapkan oleh Ketua;
b. Menyelenggarakan penelitian, seminar, dan pengabdian kepada masyarakat,
khusus yang bersangkutan dengan pendalaman materi mata kuliah peminatan
studi;
c. Mengembangkan dosen dalam melaksanakan tugas pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat;
d. Melakukan pengaturan dan pengarahan bimbingan skripsi/tugas akhir dalam
bidang peminatan studi;dan
e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan profesi dalam satu atau
seperangkat cabang ilmu dan teknologi dalam bidang ilmu manajemen,
perasuransian, dan keuangan.
Ketentuan-ketentuan lain mengenai Program studi akan diatur lebih lanjut oleh Ketua
Program Studi atas pertimbangan Senat dan ditetapkan oleh Ketua. Pada Program
studi dapat dibentuk Majelis Dosen yang merupakan Badan Normatif dan Perwakilan
Dosen dalam lingkup program studi yang menjadi pusat perkembangan keilmuan dan
teknologi, juga sebagai wadah berhimpunnya para pakar dari prodi tersebut. Majelis
Program studi terdiri atas Kepala Prodi, Sekretaris (jika ada), Kepala Laboratorium,
dan Wakil Dosen. Majelis Prodi dibentuk oleh Ketua atas usul Ketua Program Studi.
Majelis Prodi dipimpin oleh Ketua Program Studisecara ex-officio. Tugas Majelis
Prodi adalah:
a. Merumuskan arah pengembangan Prodi sesuai dengan Rencana Stratejik
STMA Trisakti, meliputi: kurikulum, silabus, dan acuan bahan ajar;
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Ketua mengenai calon yang
diusulkan untuk menjadi Ketua Program Studi maupun diusulkan untuk
diberhentikan sebagai Ketua Program Studi;
c. Memberikan pertimbangan kepada Ketua mengenai calon anggota Senat
yang berasal dari W akil Dosen.
Ketentuan-ketentuan lain mengenai Majelis prodi akan diatur lebih lanjut oleh
Ketua Program Studi atas pertimbangan Majelis prodi dan ditetapkan oleh Ketua.
Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di STMA Trisakti dipimpin oleh seorang
Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua.Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan
10
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Tinggi STMA Trisakti, mempunyai tugas pokok:
a. Menetapkan standar penjaminan mutu pendidikan tinggi yang akan
diselenggarakan setiap Program Studi;
b. Menetapkan dan menjalankan mekanisme kerja penjaminan mutu pendidikan
tinggi;
c. Melakukan benchmarking mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan baik
ke dalam maupun ke luar negeri;
d. Melakukan koordinasi dengan unit lain dalam menyusun evaluasi diri dan
akreditasi dari Program Studi; dan
e. Melaksanakan audit mutu bidang akademik.
4. Manajemen
Manajemen program studi Aktuaria direncanakan akan sama dengan manajemen
pengelolaan program studi yang sudah ada yaitu: program studi diketuai oleh
seorang ketua program studi dan ketua program studi bertanggung jawab untuk
masalah akademik ke Waket 1 dan Kepala Jurusan sedang untuk masalah non
akademik bertanggung jawab ke W aket 2. Penyelenggaraan prodi Aktuaria juga
akan menggunakan seluruh fasilitas yang ada di STMA Trisakti. Tenaga
kependidikan juga secara khusus dipersiapkan untuk melayani program studi ini.
Dengan demikian dari sisi manajemen penambahan prodi Aktuaria tidak akan
menambah permasalahan, karena manajemen yang ada sudah sangat siap.
5. Sistem Informasi Manajemen
STMA Trisakti telah memanfaatkan sistem informasi untuk mendukung manajemen.
Sistem informasi yang ada antara lain yang dipergunakan untuk kegiatan administrasi
yang dikenal dengan nama best education, yang digunakan untuk akademik adalah
Sistem Administrasi Akademik (SIA), terdapat juga Sistem Penerimaan
Mahasiswa Baru,dan Sistem W isuda dan Alumni yang terintegrasi. Dalam sistem
Penerimaan mahasiswa baru, peserta dapat melakukan pendaftaran secara online,
serta dapat melakukan pembayaran melalui bank yang telah terintegrasi dengan
sistem PMB. Pada sistem administrasi akademik, mahasiswa dapat melakukan
transaksi akademik secara online. Sistem informasi akademik merupakan sistem
informasi untuk mengelola kalender akademik, info kurikulum, jadwal kuliah, jadwal
dosen, jadwal ujian, data mahasiswa, nilai hasil belajar mahasiswa, presensi
kehadiran mahasiswa, Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi (KHS),
monitor kapasitas kelas, pembayaran biaya pendidikan oleh mahasiswa dan
lainnya. Sistem informasi yang ada dirasakan siap untuk melayani penambahan
prodi aktuaria. Sistem informasi yang ada tersebut digunakan juga oleh pimpinan
11
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
untuk merencanakan program dan kebijakan serta menjadi slah satu pasokan
data bagi pimpinan untuk mengambil suatu keputusan yang penting.
1.3 Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi yang Diusulkan
1.3.1 Jelaskan keunggulan posisi program studi yang diusulkan dalam bidang ilmu
Ilmu aktuaria merupakan bidang ilmu yang menggunakan matematika, teori peluang,
statistika, keuangan, dan ekonomi dalam menganalisis atau mengukur
(besar) kerugian finansial yang mungkin dialami di masa yang akan datang.
Secara garis besar aktuaria berkaitan dengan pengukuran resiko finansial yang
dapat diterjemahkan menjadi penilai risiko, penaksir risiko, penerjemah risiko,
serta pengkalkulasi probabilitas risiko. Selanjutnya untuk mengukur risiko
yang terkait dengan financial tersebut, diperlukan alat pengukur risiko yang biasa
digunakan oleh para perusahaan asuransi diantaranya adalah Annuity Table,
Mortality Table, Mordibity Table, and Other Statistic.
Mereka yang berkecimpung dalam dunia aktuaria disebut aktuaris. Di Indonesia, para
aktuaris bekerja di perusahan-perusahan asuransi, dana pensiunan, investasi hingga
mendirikan perusahaan konsultan aktuaria sendiri.
Gambar 1.2 Ilmu-ilmu yang terkait dengan ilmu aktuaria Dengan demikian seorang aktuaris harus menguasai materi Matematika, teori peluang,
statistika, ekonomi dan keuangan serta ilmu hukum dengan baik sehingga
dapat memetik manfaat langsung ilmu tersebut dalam bidang pekerjaannya. Oleh
karena itu penguasaan materi yang tercakup dalam matematika, teori peluang,
dan statistika menjadi mata kuliah wajib, seperti matematika asuransi jiwa, asuransi
umum, matematika keuangan aktuaria, dan mata kuliah wajib terarah, seperti teori risiko
dan survival model.
12
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Program Studi Aktuaria yang diusulkan memiliki karakteristik dan keunggulan bahwa
lulusannya akan memiliki keahlian aktuaria dengan ciri asuransi jiwa dan
aktuaria asuransi kerugian. Hal ini sangat relevan mengingat STMA adalah sebuah
sekolah tinggi yang peduli pada bidang asuransi. Tentu saja untuk mahasiswa Program
Studi Aktuaria juga akan mendapatkan pengetahuan yang terkait dengan bidang-
bidang aktuaria yang standar sesuai dengan rumusan kompetensi Program Studi
Aktuaria yang mengacu pada KKNI level 6 dan rekomendasi kurikulum minimum
mengacu pada kompetensi utama (core competencies) yang dimiliki oleh STMA
Trisakti.
Secara garis besar kompetensi lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti
akan memiliki kemampuan ahli dibidang matematika dan statistika untuk menaksir
risiko dalam industri asuransi dan keuangan yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja
dan kehidupan sehari-hari. Penciri asuransi jiwa dan aktuaria asuransi kerugian
yang dikuasai oleh setiap lulusan Program Studi Aktuaria STMA Trisakti
merupakan nilai lebih yang dimiliki lulusan untuk berkiprah di dunia kerja. Keunggulan
lain yang akan diperoleh lulusan adalah dapat mendesain sendiri keahlian yang sesuai
dengan minat lulusan itu sendiri. Program Studi Aktuaria STMA Trisakti akan
menyiapkan pola yang memungkinkan lulusan dapat memperoleh keahlian aktuaria
asuransi jiwa dan aktuaria asuransi kerugian sesuai dengan minatnya masing-
masing melalui kebebasan meramu sendiri mata kuliah yang dapat diambil di
seluruh STMA Trisakti.
Salah satu perguruan tinggi di luar negeri yang menyelenggarakan prodi aktuaria dan
terakreditasi oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB)
adalah St. John’s University pada The Peter J. Tobin College of Business – New York.
Kurikulum yang terdapat pada program studi Actuarial Science, pada jenjang Sarjana
(Bachelor of Science) di The Peter J. Tobin College of Business, terdiri dari subjek : 1)
Advanced Calculus and Introduction to Statistics, 2) Probability Theory, 3) Theory of
Interest, 4) Life Contingences I, 5) Life Contingences II, 6) Construction and Evaluation
of Actuarial Models I, 7) Construction and Evaluation of Actuarial Models II, 8) Applied
Statistics. Kurikulum yang disusun pada prodi aktuaria yang diusulkan ini memiliki
cakupan yang lebih luas karena seluruh subjek dari kurikulum The Peter J. Tobin College
of Business ada di dalamnya.
Metode pembelajaran prodi aktuaria terdiri dari tatap muka, diskusi, praktik, memiliki
kesamaan dengan methods of instruction pada The Peter J. Tobin College of Business,
yaitu lectures, discussions, and exercises. Sedangkan sistem penilaian yang akan
dilakukan pada prodi aktuaria yang diusulkan terdiri dari: tugas mandiri, tugas
terstruktur, kuis, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester memiliki kesamaan
13
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
dengan suggested student performance evaluation assessment yang dilaksanakan
pada The Peter J. Tobin College of Business yaitu: homework, quizzes, midterm exams
and final cumulative exam.
1.3.2 Jelaskan hubungan program studi yang diusulkan dengan program studi lain pada
institusi pengusul ditinjau dari aspek kurikulum (minimum terdapat perbedaan 60%). Lengkapi penjelasan dengan diagram relasi antara program studi yang diusulkan
dengan program studi yang ada di dalam perguruan tinggi pengusul
Perusahaan asuransi di I ndonesia diwajibkan memiliki aktuaris yang memiliki
kualifikasi dari PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) atau asosiasi sejenis yang berasal
dari luar negeri dan telah mendapatkan pengakuan oleh pemerintah. Kewajiban
perusahaan asuransi memiliki aktuaris adalah berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003 BAB III Pasal 16. Mereka
yang telah kompeten dalam bidang ilmu aktuaria biasanya bergelar FSAI (Fellow
Society of Actuaries of Indonesia) yang bisa diperoleh setelah lulus menempuh sepuluh
mata ujian. Sedangkan untuk menjadi Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ)
harus lulus 7 mata ujian. Tugas yang dilakukan oleh seorang aktuaris antara lain :
1. Aktuaris harus memastikan bahwa premi yang telah ditentukan dapat bersaing
dengan perusahaan asuransi lainnya.
2. Aktuaris harus menentukan bayaran suatu premi yang sesuai dengan risikonya.
3. Aktuaris harus menentukan dan memastikan bahwa premi yang terkumpul cukup
untuk membayar klaim serta memperhitungkan juga biaya operasional perusahaan.
4. Seorang aktuaris biasanya menggunakan beberapa metode dalam melakukan
perhitungan misalnya : Tingkat Mortalita, Morbidita, investasi, skala penjualan,
skala biaya, klasifikasi risiko
5. Membuat estimasi atas risiko yang akan/telah dijamin, memastikan kecukupan
kewajiban, menjaga kesehatan keuangan perusahaan, membuat proyeksi dan
analisis teknis perkembangan perusahaan.
Tugas seorang aktuaris tersebut dituangkan dalam standar kompetensi aktuaris
dalam SKKNI bidang asuransi. Standar kompetensi tersebut oleh STMA Trisakti
diterjemahkan menjadi bidang kajian serta bidang ilmu yang diperlukan kemudian
bidang kajian ini diterjemahkan menjadi mata kuliah. STMA Trisakti dalam
menyususun kurikulum prodi S1 aktuaria menggunakan berbagai macam rujukan
antara lain: KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) Kemeristekdikti, SKKNI
(Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang asuransi dari Kemenaker dan
buku pedoman yang dikeluarkan PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) maupun
kurikulum yang ditawarkan oleh LOMA (international trade association for the
14
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
insurance and financial services industry).
Aktuaria sebagai bidang ilmu yang merupakan gabungan, kombinasi maupun
irisan dari bidang ilmu lain yaitu: matematika, statistika, probabilitas, ekonomi,
keuangan dan hukum mempunyai penerapan paling besar di bidang asuransi. STMA
Trisakti sebagai salah satu perguruan tinggi yang secara khusus mendidik
mahasiswa yang akan bekerja menjadi tenaga professional dan terampil dalam
bidang asuransi merasa perlu untuk mengembangkan dirinya dengan
menyelenggarakan pendidikan program S1 aktuaria.
Saat ini STMA Trisakti termasuk dalam kategori perguruan tinggi sehat dan memiliki
3 (tiga) program studi yang telah memperoleh perpanjangan ijin dari regulator
pendidikan tinggi dan juga telah memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Ketiga program studi itu adalah: Asuransi
Jiwa dan Asuransi Kerugian, keduanya berada pada jenjang diploma tiga,
sedangkan Program Studi Manajemen dengan konsentrasi pada asuransi berada
pada jenjang sarjana. Relasi yang terjadi antara ketiga program studi yang sudah
ada dengan prodi aktuaria diarahkan untuk saling memperkuat dan saling
melengkapi sesuai dengan karakteristik khusus STMA Trisakti sebagai pergurauan
tinggi yang mendidik calon-calon tenaga asuransi dan keuangan yang handal dan
professional.
Program Studi Aktuaria yang diusulkan dirancang untuk menghasilkan lulusan
yang memang memiliki keahlian di bidang aktuaria dengan ciri utama bidang
aktuaria asuransi jiwa dan aktuaria asuransi kerugian. Dalam kurikulum yang
dirancang sebesar 60% berbeda dengan kurikulum program studi serumpun yang
telah ada yaitu Asuransi Jiwa dan Asuransi Kerugian.
Program Studi Aktuaria juga akan mendukung program studi lainnya yang ada
di STMA Trisakti. Hal ini karena hampir semua program studi yang lain di STMA
Trisakti baik jenjang D3 maupun S1, tidak terlepas dari dunia pendidikan
15
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
asuransi dan keuangan. Hal tersebut menyebabkan kajian di bidang aktuaria
sering digunakan dalam penelitian maupun dalam penulisan tugas akhir maupun
skripsi.Oleh karena itu, untuk menaungi bidang aktuaria secara formal perlu
dibentuk program studi aktuaria.
Adapun relasi mata kuliah pada tiga prodi yang sudah ada dan prodi aktuaria
dapat dilihat pada gambar 1.3 di bawah:
1. Mata kuliah yang terdapat pada 3 prodi dan prodi aktuaria adalah mata kuliah
umum, pengantar reasuransi, underwriting, hukum asuransi serta mata kuliah
ekonomi dan akuntansi
2. Mata kuliah yang terdapat pada prodi asuransi jiwa dan asuransi kerugian
adalah mata kuliah asuransi dasar
3. Mata kuliah yang terdapat pada prodi asuransi jiwa dengan Manajemen adalah
mata kuliah asuransi jiwa
4. Mata kuliah yang terdapat pada prodi asuransi kerugian dan Manajemen
adalah mata kuliah asuransi kerugian
5. Mata kuliah yang terdapat pada prodi manajemen dan prodi aktuaria adalah
metode penelitian, metode statistika, pengantar aktuaria, serta maematika
keuangan.
Tuliskan daftar dan komposisi program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi baru dengan mengisi tabel sebagai berikut:
Daftar Program Studi Baru yang Diusulkan yang diusulkan oleh Perguruan Tinggi
(Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/Akademi *)
Tabel 1.1 Program Studi Baru yang Diusulkan yang diusulkan oleh Perguruan Tinggi
No
Nama Program Studi Program
(D3/D4/S1) Kelompok Bidang Ilmu
(IPA/IPS)
1 Aktuaria S1 IPA
*) Coret yang tidak perlu
1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi Pencapaian Sasaran
1.4.1 Jelaskan proses penyusunan VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang kajian
dalam 10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran program studi
yang diusulkan berikut pihak-pihak yang terlibat.
Sebagai langkah awal STMA Trisakti membuat perencanaan untuk membuka
Program Studi Aktuaria. Beberapa hal yang telah dilakukan dalam perencanaan
awal ini adalah:
16
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
1. Membentuk tim kecil untuk menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD)
antara dosen tetap dan tidak tetap tentang perkembangan ilmu asuransi dan
kebutuhan tenaga kerjanya. Salah satu hasil FGD adalah Indonesia memerlukan
banyak aktuaris.
2. Tim kecil menyerap informasi dari organisasi profesi dan perusahaan asuransi
tentang kebutuhan aktuaris di Indonesia
3. Tim kecil mencari informasi tentang kebutuhan aktuaris di Indonesia ke OJK
4. Hasil pengumpulan informasi tim kecil disampaikan ke W aket 1 dan oleh
pimpinan STMA Trisakti dibawa ke rapat senat.
5. Atas persetujuan senat rencana pembukaan prodi Aktuaria dimasukkan dalam
Renstra.
Setelah kegiatan awal ini dilakukan maka kegiatan selanjutnya adalah memasukkan
rencana pembukaan Program Studi Aktuaria dalam dokumen Renstra STMA Trisakti
Tahun Akademik 2014/2015 – 2017/2018.
Pada tahun 2015 Pimpinan STMA Trisakti mulai mempersiapkan pembukaan Program
Studi Aktuaria dengan membentuk tim kecil yang akan mengurusi pembukaan
prodi aktuaria. Pada bulan Desember 2015 STMA Trisakti lebih intensif
mempersiapkan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk pembukaan program
studi baru dengan mengacu pada Prosedur Penyelenggaraan Program Studi
Perguruan Tinggi Negeri yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi. Langkah-langkah yang telah dilakukan adalah: Langkah pertama
yang dilakukan adalah menyelenggrakan pertemuan ilmiah sehari pada tanggal
12 Desember 2015 tentang industri perasuransian dan perangkat pendukungnya
dengan mengundang bebagai pihak yang mempunyai perhatian terhadap aktuaria
seperti industry asuransi, organisasi profesi perasuranian, individu- individu yang
selama ini bekerja dalam bidang aktuaria baik untuk asuransi asing maupun
asuransi nasional, dosen yang mengajar aktuaria baik dari dalam STMA Trisakti
sendiri maupun dari PT lain serta mahasiswa dan perwakilan orang tua mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut STMA Trisakti berusaha menangkap keinginan
dan ebutuhan dunia asuransi di Indonesia serta masyarakat umum terhadap
aktuaria. Hasil yang diperoleh didiskusikan oleh tim kecil yang dibentuk untuk
dirumuskan menjadi visi, misi, tujuan dan sasaran program studi S1 aktuaria yang
akan dibuka.
Langkah selanjutnya adalah meminta tanggapan, masukan maupun penyempurnaan
rumusan visi misi, tujuan dan sasaran prodi aktuaria kepada yayasan, dosen tetap,
17
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
dosen tidak tetap yang berasal dari kalangan professional, pengurus ikatan alumni
maupun perwakilan mahasiswa yang ada di BEM dengan cara mengirimkannya
ke surat elektonik masing-masing. Sambil menunggu masukan dari pihak-pihak terkait
tersebut dilakukan pula kegiatan pada langkah selanjutnya yaitu pemilihan calon
Ketua Prodi Aktuaria sekaligus sebagai ketua tim penyusunan proposal pembukaan
prodi S1 aktuaria. Selanjutnya calon Ketua Prodi Aktuaria melakukan audiensi
dengan Pimpinan STMA Trisakti tentang rencana pembukaan Program Studi
Aktuaria untuk mendapat saran dan masukan dan persetujuan pembukaan Program
Studi Aktuaria dari Pimpinan STMA Trisakti. Dalam pertemuan tersebut Pimpinan
menyetujui STMA Trisakti mengusulkan pembukaan Program Studi Aktuaria kepada
senat Sekolah Tinggi karena memang telah termuat dalam Rencana Strategis STMA
Trisakti Tahun Akademik 2014/2015 – 2017/2018.
Rapat senat menyetujui untuk dibuka prodi Aktuaria calon ketua prodi aktuaria yang
diusulkan. Kemudian dilakukan pembentukan panitia persiapan pembukaan prodi
Aktuaria dengan membuat kepanitiaan penyusunan proposal pembukaan Program
Studi Aktuaria dengan Wakil Ketua I sebagai Penanggung Jawab. Komisi Akademik
Senat STMA Trisakti selanjutnya mengeluarkan surat rekomendasi dengan format
sesuai dengan Prosedur Penyelenggaraan Program Studi Sekolah Tinggi. Wakil
Ketua I STMA menulis surat ke pimpinan STMA untuk membuat surat pengusulan
Program Studi Aktuaria ke DIKTI. Setelah terbentuk panitia diadakan rapat untuk
menyusun proposal pembukaan Prodi Aktuaria tugas pertama merumuskan visi, misi,
tujuan, dan strategi pencapaian sasaran program studi Prodi Aktuaria yang sudah
memperoleh saran, perbaikan serta penyempurnaan dari pemangku kepentingan
seperti tersebut di atas.
Tuliskan visi keilmuan, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian (VMTS)
Visi Keilmuan program studi
Visi Keilmuan Program Studi Aktuaria:
Pada tahun 2030 menjadi Program Studi Aktuaria yang bermutu, memiliki budaya
akademik yang tinggi, profesional dalam bidang aktuaria, menghasilkan sarjana
aktuaria yang bertaqwa kepada Tuhan YME, dan mampu bersaing di tingkat Asia
berasaskan Pancasila.
18
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Misi
Misi Program Studi Aktuaria:
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang religius dan
bermutu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
menghasilkan sarjana Aktuaria yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder dan
mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
2. Menciptakan budaya akademik yang tinggi, menumbuhkan kemampuan
berwirausaha, dan menciptakan suasana religius dalam setiap kegiatan akademik
dan non akademik.
3. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang aktuaria
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat.
5. Menjalin dan mengembangkan kerja sama dengan berbagai institusi keuangan
dan asuransi baik di dalam maupun di luar negeri.
Tujuan
Tujuan Program Studi Aktuaria:
1. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan
bangsa;
2. Karya-karya ilmiah yang bermutu berdasarkan hasil penelitian dalam bidang
aktuaria sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Memberikan layanan kepada masyarakat dengan cara mengaplikasikan bidang
aktuaria sesuai dengan yang mereka butuhkan.
4. Memiliki dan menjalankan kerjasama yang saling menguntungkan dengan
institusi-institusi mitra baik dari dalam maupun luar negeri khususnya yang
terkait dengan pengembangan Program Studi aktuaria.
1.4.2 Uraikan kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian sasaran program
studi mencakup aspek Tridharma Perguruan Tinggi dan tahapan pencapaian. Untuk pengusulan program studi baru pada perguruan tinggi lama, lampirkan Renstra
mengenai rancangan program studi.
Kejelasan dan Kerealistikan VMTS
Visi untuk menjadi Program Studi Aktuaria yang bermutu dan menghasilkan
sarjana aktuaria yang bertaqwa kepada Tuhan YME sangat berkaitan erat dengan
19
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
kondisi Bangsa Indonesia serta industri perasuransian di Indonesia sekarang dan masa
mendatang yang mana hanya sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi akan mampu
bersaing dalam dunia industri yang sangat ketat tingkat perasingannya. Target
pemerintah untuk mengejar tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tingggi tetapi tetap
harus mengedepankan nilai-nilai manusia yang beriman, sehingga resiko yang
muncul dari target tersebut dapat diantisapasi dengan baik. Dengan demikian
prodi aktuaria berusaha mewujudkan karakter manusia yang profesional dan berbudi
luhur. Sedangkan visi menjadikan lulusan prodi S1 aktuaria mampu bersaing di Asia akan
terwujud dengan langkah-langkah yang dilakukan STMA Trisakti yang menggandeng
asosiasi profesi aktuaris dari Malaysia, Cina, Australia maupun Singapura. Lulusan prodi
S1 aktuaria STMA Trisakti akan dilengkapi dengan sertifikasi keahlian dari
lembaga sertifikasi nasional dan internasional yang diakui kualitasnya.
Visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian tujuan program studi aktuaria merupakan
turunan dari Visi, misi, tujuan dan strategi pencapaian tujuan STMA Trisakti dan
Yayasan Trisakti. Dengan demikian VMTS yang disusun selaras dengan kondisi
STMA Trisakti dan Yayasan Trisakti. Selanjutnya VMTS juga disusun berdasarkan
masukan berbagai pihak baik internal maupun eksternel STMA Trisakti. Masukan dari
internal seperti dari dosen tetap, tenaga kependidikan maupun mahasiswa mampu
mencerminkan kondisi riel STMA Trisakti saat ini serta keinginan dimasa mendatang.
Masukan dari eksternal seperti dari asosiasi profesi, yayasan, perwakilan orang tua
mahasiswa maupun perusahaan asuransi mampu menggambarkan harapan dan
keinginan dimasa mendatang terhadap lulusan STMA Trisakti. Dengan demikian
kombinasi masukan dari internal dan eksternal tersebut mampu menjadikan VMTS
prodi aktuaria yang mampu mewujudkan VMTSnya karena berangkat dari kekuatan
yang ada saat untuk menghadapi peluang dan tantangan di masa datang sehingga
rumusan yang tercipta terasa realistik dan jauh dari mimpi yang sulit terwujud. Untuk
itu segala daya upaya perlu digerakkan seoptima lmungkin untuk mewujudkan
VMTS tersebut.
Strategi pencapaian sasaran program studi
Visi, misi dan tujuan program studi aktuaria STMA Trisakti yang disusun serealistik
mungkin memerlukan strategi pencapaian yang mampu mengakomodir seluruh kekuatan
dan kelemahan yang ada, dengan memanfaatkannya untuk menghadapai peluang dan
tantangan di masa mendatang. Strategi pencapaian sasaran prodi di wujudkan dengan
melakukan kombinasi yang selaras antara starategi ke dalam dan strategi ke luar STMA
Trisakti.
20
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
1. Kualitas pendidikan dan pengajaran di STMA Trisakti ditingkatkan secara
berkelanjutan sehingga mampu menghasilkan lulusan yang profesional dan
tangguh menghadapi tantangan masa kini maupun masa mendatang.
2. Penelitan dan pengembangan ilmu ditingkatkan intensitas dan kualitasnya sehingga
STMA Trisakti menjadi Perguruan Tinggi yang disegani dalam bidang ilmu asuransi
dan keuangan.
3. Pengabdian kepada Masyarakat ditingkatkan kualitasnya dengan menggandeng
civitas akademika dan pihak lain seperti pemerintah daerah maupun perusahaan
melalui mekanisme CSR sehingga STMA Trisakti senantiasa menjalin komunikasi
dua arah dan kerjasama dengan masyarakat pengguna lulusan maupun
masyarakat luas.
4. Manajemen internal STMA Trisakti ditingkatkan kualitasnya melalui pemanfaatan
teknologi informasi sehingga efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan perguruan
tinggi meningkat dengan cara:
a. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya STMA Trisakti merupakan
suatu langkah penting bagi keberadaan dan keberlanjutan STMA Trisakti
ditengah ketatnya persaingan.
b. Intensitas dan kualitas pembinaan kemahasiswaan dan hubungan alumni
ditingkatkan sehingga STMA Trisakti mampu menjalin jejaring kerja yang efesien
dengan alumni dan memberikan peluang kepada mahasiswa untuk
berkomunikasi dengan alumni terkait dengan bidang ilmu dan bidang kerja
asuransi dan keuangan.
Tahapan pencapaian
Pencapaian visi misi dan tujuan yang telah ditetapkan akan dicapai melalui tahapan
yang telah ditetapkan dalam renstra maupun rencana pengembangan jangka panjang
STMA Trisakti sampai 2030. Adapun tahapan tersebut adalah:
1. Jangka pendek tahunan : Tahapan pencapaian VMTS dalam jangka pendek ini
dituangkan dalam bentuk program kerja (Proja) prodi yang disusun berdasar
capaian tahun sebelumnya dengan menggunakan instrument Evaluasi Mutu Internal
Dikti (EMI) serta target pada tahun mendatang berdasarkan indikator keberhasilan
yang sudah ditentukan. Apabila ada suatu program tidak mencapai indikator yang
ditentukan maka program tsb akan dianalisis secara mendalam penyebab dan
alasan ketidak tercapaian indikator yang sudah ditentukan.
2. angka menengah 5 tahun (sampai tahun 2021) : Tahapan pencapaian VMTS
21
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
dalam jangka menengah ini mengacu kepada indikator ketercapaian program
seperti yang dituangkan dalam renstra Sekolah Tinggi. Evaluasi ketercapaian
program dilakukan untuk menyusun renstra dimasa mendatang. Renstra STMA
Trisakti disusun untuk jangka waktu 5 tahun. Adapun Indikator Capaian jangka
menengah adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Kegiatan Kondisi Awal
Target Capaian
(2016) 2018 2019 2020 2021 2022
Persentase penerapan kurikulum berbasis KKNI dan SKKNI
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mahasiswa yang menyelesaikan
0% 0% 0% 0% 40% 60%
studi tepat waktu Persentase lulusan dengan IPK >
0% 0% 0% 0% 18% 25%
3,5 Skor TOEFL-like lulusan 0 0 400 425 450 475
Bandwidt internet (Mbps) 8 12 16 20 30 40
Persentase mahasiswa yang
0% 0% 5% 8% 10% 15%
mendapatkan beasiswa Masa tunggu lulusan kurang dari 4 bulan
0% 0% 0% 0% 40% 30%
Monev Perkuliahan Sudah 100% 100% 100% 100% 100%
Monev Dosen Sudah 100% 100% 100% 100% 100%
Keikutsertaan pada program
0 0 1 1 1 2
penalaran/keahlian/keprofesian yang dilombakan di Dikti Partisipasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
0 0 0 1 1 1
Usulan Proposal Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM)
0 0 2 5 8 10
Keikutsertaan mahasiswa
dalam seminar nasional
0 0 0 1 3 5
Persentase dosen bergelar 0 0 0 0 12,5% 25%
doktor Persentase mata kuliah yang
memiliki RPS
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penelitian dosen
0% 10% 25% 40% 50% 70%
yang sesuai dengan keahlian
Persentase proposal yang
0% 0% 10% 20% 30% 40%
didanai terhadap yang diusulkan
dari berbagai skim penelitian
bermutu Jumlah penelitian bersama 0 0 0 1 1 2
Persentase pengabdian dosen
0% 10% 25% 40% 50% 70%
yang sesuai dengan keahlian Persentase jumlah pengabdian 0% 0% 15% 20% 30% 40%
dosen yang melibatkan mahasiswa Jumah kerjasama dengan
instansi lainnya (dalam negeri)
0 1 2 4 5 9
22
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Jumah kerjasama dengan
instansi lainnya (luar negeri)
0 0 0 1 1 2
3. Jangka panjang 15 tahun (sampai tahun 2030): Tahapan pencapaian jangka
panjang ini mengacu kepada indikator-indikator rencana pengembangan jangka
panjang STMA Trisakti serta rencana pengembangan jangka panjang Yayasan
Trisakti.
1.4.3 Jelaskan tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran disertai dengan capaian yang terukur. Lampirkan dokumen pendukung.
Tahapan-tahapan strategi pencapaian sasaran terdiri dari dua tahap yaitu
jangka pendek dan jangka panjang.
1. Tahap jangka pendek (sampai tahun 2020) diarahkan agar dapat menghasilkan
lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional. Pada akhir tahun ke empat
atau pada tahun ke lima diharapkan telah dapat dihasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi atau capaian pembelajaran sebagaimana tertuang pada level 6
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk Program Studi Aktuaria. Ini
merupakan sesuatu yang menjadi keharusan bagi Program Studi Aktuaria STMA
Trisakti untuk dapat mencapainya. Apabila hal ini dapat dicapai, dan memang
harus tercapai, maka lulusan yang dihasilkan akan mampu bersaing minimal di
tingkat nasional.
Untuk dapat mencapai kompetensi lulusan level 6 KKNI STMA Trisakti telah
memiliki Standar Mutu Akademik. Dalam jangka pendek Program Studi Aktuaria
akan diusahakan agar penyelenggaraannya dapat memenuhi Standar Mutu
Akademik (dan juga standar mutu lainnya) yang ditetapkan oleh STMA Trisakti
sebagaimana tertuang dalam dokumen Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
di STMA Trisakti. Karena Standar Mutu yang dikeluarkan oleh Pusat Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi di STMA Trisakti adalah standar minimal, maka tentu saja
Program Studi Aktuaria akan berusaha dalam beberapa aspek untuk dapat
melebihi kriteria yang ada dalam dokumen Standar Mutu tersebut. Hal ini
memungkinkan karena terdapat potensi ke arah sana sangat besar. Berikut antara
lain beberapa hal yang akan dikembangkan sejak awal penyelenggaraan Program
Studi Aktuaria dalam meningkatkan mutu akademik. Strategi pencapaian sasaran
jangka pendek (sampai 2020)
a. Peningkatan profesionalisme dosen dalam kegiatan tridharma sekolah tinggi.
Sebagian besar dosen Program Studi Aktuaria telah memilki sertifikat
23
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
pendidik profesional. Yang akan diusahakan adalah agar setiap dosen
memiliki sertifikat pendidik profesional karena ini merupakan pengakuan atas
profesionalisme dosen yang untuk memperolehnya memang melalui suatu
proses yang sangat ketat.
b. Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan-pelatihan yang dapat mendukung
profesionalisme dosen.
c. Menciptakan suasana akademik yang memungkinkan terjadinya interaksi
akademik antara dosen dengan dosen, antara dosen dan mahasiswa,
maupun antara mahasiswa dengan mahasiswa.
d. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional
e. Memperoleh akreditasi B
f. Kurikulum mengacu pada KKNI dan SKKNI
g. Berperan aktif dalam berbagai organisasi/asosiasi profesi/program studi
seperti Persatuan Aktuaris Indonesia.
h. Menjalin kerjasama dengan institusi-institusi yang relevan, khususnya
dengan institusi di dalam negeri.
2. Adapun tahapan-tahapan strategi pencapaian sasaran jangka menengah (sampai
tahun 2025) meliputi rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik
yang diarahkan agar dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat
regional (ASEAN). Untuk pengembangan dalam jangka menengah, beberapa hal yang
akan dilakukan adalah:
a. Mengupayakan agar dapat memperoleh status akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
b. Memperoleh standar ISO untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi.
c. Memperluas kerjasama dengan institusi di luar negeri, khususnya universitas
di tingkat ASEAN.
d. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing ditingkat regional (ASEAN).
3. Strategi pencapaian sasaran jangka panjang (sampai tahun 2030) meliputi
rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik yang diarahkan agar
dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat Asia. beberapa hal
yang akan dilakukan adalah:
a. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat Asia dan global.
b. Memperluas kerjasama dengan institusi di luar negeri baik perguruan tinggi,
lembaga profesi maupun lembaga sertifikasi.
c. Memperoleh minimal satu akreditasi internasional.
24
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 2.TATA KELOLA
2.1 Sistem Tata Kelola
Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
programstudi. Tata kelola didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan
dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika
mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta
pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan
studio). Sistem tata kelola (input, proses, output dan outcome serta lingkungan
eksternal yang menjamin terlaksananya tata kelola yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi melalui peraturan dan prosedur
yang jelas.
2.1.1 Uraikan secara ringkas rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di program studi
yang diusulkan mampu menjamin terwujudnya visi keilmuan, terlaksananya misi,
tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Jelaskan bahwa program studi
yang diusulkan dikelola oleh unit pengelola program studi yang disusun dan ditetapkan
oleh Badan Penyelenggara.
Sistem tata kelola STMA Trisakti terangkum dalam Statuta STMA Trisakti tahun
2014 yang disusun oleh Tim yang diketuai langsung oleh Ketua STMA
Trisakti, dan merupakan revisi dari Statuta STMA Trisakti tahun 2007. Statuta STMA
Trisakti tahun 2014 ini telah disahkan oleh Yayasan Trisakti melalui Putusan
Pengurus Yayasan Trisakti nomor : 012/YT-III/SK/V/2014 tertanggal 8 Mei 2014.
Semua fungsi dan peran unit kerja, termasuk Program Studi (Prodi) diatur secara rinci
dalam Statuta STMA Trisakti tahun 2014, yang dijadikan acuan oleh Prodi dalam
pengelolaan tata pamongnya. Struktur organisasi yang disusun dan melengkapi
Statuta STMA Trisakti memberikan gambaran yang jelas tentang adanya unity of
command (kesatuan perintah) yang diperlihatkan dari struktur organisasi garis dan
staf.
Secara rinci, dalam menjalankan tata pamong, Prodi Aktuaria di STMA
Trisakti mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku, Kebijakan
Akademik dan Peraturan yang ditetapkan oleh Program Studi antara lain :
1. Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Undang-Undang RI no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang RI no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah no. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah no. 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
no. 17 tahun 2010;
6. Kebijakan Akademik yang terdiri dari : Rencana Stratejik (Renstra) dan Statuta;
7. Standar Akademik;
25
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
8. Peraturan Akademik: Panduan Akademik; Panduan Dosen, Panduan PA, Panduan
Penulisan Tugas Akhir, Kode Etik Mahasiswa, Peraturan Kepegawaian, dsb;
9. Manual Mutu;
10.Manual Prosedur
Hal ini dilakukan dalam upaya untuk mencapai visi dan misi Prodi yang
telah ditetapkan, serta dalam upaya menjamin terlaksananya tata pamong yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Adapun penjelasannya adalah :
1. Kredibel : Sebagai lembaga pendidikan formal bidang aktuaria yang ada di
Indonesia, STMA Trisakti berupaya untuk memperoleh kepercayaan dari pihak-
pihak yang bergerak di bidang aktuaria sebagai pengguna lulusan. Industri
perasuransian diharapkan dapat menyampaikan permintaan tenaga kerja langsung
ke STMA Trisakti untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya.
2. Transparan : Dalam menjalankan operasionalnya, Prodi Aktuaria mengacu pada
aturan dan SOP yang ditetapkan oleh STMA Trisakti sebagai suatu sistem yang
harus dipatuhi oleh setiap mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Tata
kelola Prodi didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
tegaknya aturan dan landasan kerja, antara lain : Panduan Akademik yang
disusun sebagai acuan penyelenggara Prodi untuk menyelenggarakan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) yang disosialisasikan kepada mahasiswa melalui
kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) dan
optimalisasi tugas Penasihat Akademik (PA). Penyimpangan/ketidaksesuaian
penyelenggaraan operasional Prodi yang ditemukan melalui kegiatan monitoring akan
disampaikan berupa Temuan Ketidaksesuaian dengan Permintaan Tindakan Koreksi,
sebagai tindak lanjutnya. Dosen menjalankan tugasnya sebagai pendidik
berdasarkan Panduan Dosen yang berisi ketentuan-ketentuan dan etika dosen,
yang sebelumnya telah disosialisasikan melalui rapat dosen. Laporan kinerja
Prodi disampaikan secara bulanan pada rapat evaluasi pelaksanaan program
kerja bulanan, per semester yang disampaikan akhir semester pada rapat dosen,
dan tahunan pada acara wisuda. Laporan Keuangan tahunan disampaikan
kepada Yayasan untuk dilakukan audit oleh akuntan publik. Transparansi
pengelolaan STMA Trisakti juga ditunjukkan melalui keterbukaannya dalam
menerima kritik dan masukan dari stakeholders dengan memfasilitasi melalui
kuesioner dan kotak saran.
3. Akuntabel : Prodi Aktuaria STMA Trisakti akan berupaya untuk mempertanggung-
jawabkan semua kegiatan yang menuju pada pencapaian tujuan secara efektif
dan efisien. Kegiatan yang dilakukan adalah memastikan bahwa pelaksanaan
program tahunan Prodi yang merupakan turunan dari Renstra dapat berjalan
26
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
sesuai rencana. Hal ini dilakukan dengan mekanisme pengawasan, antara lain:
1. Pengawasan intensif oleh Ka. Prodi, 2. Melalui jalur struktural berjenjang; 3.
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Internal (Monevin) oleh Pusat Penjaminan Mutu,
dan 4. Melalui intensifikasi rapat koordinasi antar Unit Kerja yang dilakukan sebulan
sekali (terjadwal) dan insidental, jika diperlukan.
4. Bertanggungjawab : Di dalam menjalankan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi,
Prodi Aktuaria di STMA Trisakti mengacu pada ketentuan perundangan yang
berlaku, baik dalam bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Menteri, Peraturan yang diterbitkan oleh Yayasan Trisakti, Ketua STMA Trisakti
dan peraturan-peraturan lainnya yang telah disepakati sebagai komitmen
bersama.
5. Adil: STMA Trisakti akan senantiasa menjalankan keadilan dalam menjalankan
operasional kegiatannya, dengan membangun suatu sistem yang dijadikan
landasan yang berlaku untuk seluruh pemangku kepentingan tanpa
mempermasalahkan perbedaan apapun. Hal ini dilakukan untuk mencapai
keadilan dan objektifitas, bahwa tindakan yang dikenakan kepada mahasiswa,
dosen atau tenaga kependidikan berdasarkan pada sistem yang sudah dibangun,
bukan berdasar “suka atau tidak suka”.
Berdasarkan pasal 12 Statuta STMA Trisakti disebutkan bahwa Program Studi
Aktuaria yang diusulkan dikelola oleh unit pengelola program studi yang disusun dan
ditetapkan oleh Badan Penyelenggara. Adapun rincian dari pasal 12 adalah sebagai
berikut,
1. Pendidikan tinggi di STMA Trisakti diselenggarakan dengan prinsip:
a. pencarian kebenaran ilmiah oleh Sivitas Akademika;
b. demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan, dan
kesatuan bangsa;
c. pengembangan budaya akademik dan pembudayaan kegiatan baca tulis bagi
Sivitas Akademika;
d. pembudayaan dan pemberdayaan bangsa yang berlangsung sepanjang
hayat;
e. keteladanan, kemauan, dan pengembangan kreativitas mahasiswa dalam
pembelajaran;
f. pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan memperhatikan
lingkungan secara selaras dan dan seimbang;
g. kebebasan dalam memilih Program Studi berdasarkan minat, bakat, dan
kemampuan mahasiswa;
27
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
h. satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna;
i. keberpihakan pada kelompok masyarakat kurang mampu secara ekonomi;
dan
j. pemberdayaan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan Pendidikan Tinggi.
2. STMA Trisakti diselenggarakan oleh Yayasan sebagai Pembina. Pembinaan yang
dilakukan oleh Yayasan meliputi kebijakan dasar dan pengarahan dalam
penyelenggaraan pendidikan.
3. Pengelolaan STMA Trisakti diserahkan kepada Ketua atas dasar Surat Kuasa
Yayasan selaku Badan Hukum Penyelenggara.
4. Penyelenggaran STMA Trisakti oleh Ketua sebagai pemegang Kuasa Yayasan
dilaksanakan berdasarkan Surat Kuasa Yayasan.
5. Pembina, Pengurus, Pengawas dan Badan Pelaksana Harian Yayasan tidak
boleh merangkap jabatan Pimpinan STMA Trisakti.
6. Pengelolaan dan pembinaan STMA Trisakti di bidang akademik dilakukan oleh
Ketua berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Rencana Stratejik STMA Trisakti yang meliputi :
a. Pendidikan Tinggi, yang merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan
manusia terdidik serta bersikap mental Pancasila;
b. Penelitian, yang merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan
empirik, teori, konsep, metodologi, model atau informasi baru yang
memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Pengabdian kepada masyarakat, yang merupakan kegiatan memanfaatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memberikan sumbangan demi
kemajuan masyarakat;
d. Pembinaan Sivitas Akademika, tenaga penunjang, dan alumni STMA Trisakti;
dan
e. Pembinaan hubungan dengan masyarakat.
7. Rencana Stratejik STMA Trisakti tersebut pada butir (6) disusun untuk 4 (empat)
tahun oleh Ketua dengan mendapatkan saran-saran serta pertimbangan Senat dan
kemudian disahkan oleh Yayasan.
Tuliskan organ-organ dalam institusi pengusul dalam tabel di bawah ini, minimal terdiri
atas unsur-unsur penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan
penjaminan mutu, penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana
administrasi atau tata usaha. Lampirkan statute dan Tata Kerja (OTK) untuk
pengusulan program studi baru pada perguruan tinggi lama.
28
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Tabel 2.1 Organisasi dan Tata Kerja STMA Trisakti
No Nama Organ Fungsi
1
Dewan Penyantun;Senat;Unsur
Pimpinan STMA Trisakti : Ketua dan
para Wakil Ketua;
penyusun kebijakan
2
Jurusan, Program Studi, Program
Profesi, Pusat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat, dan Kelompok
Dosen;
pelaksana akademik
3 Pusat Penjaminan Mutu Perguruan
Tinggi
pengawas dan penjaminan mutu
4
Perpustakaan, Laboratorium, serta
Pusat Komputer dan Teknologi
Informasi;
penunjang akademik atau sumber
belajar
5 Tenaga Penunjang Akademik, dan
Pelaksana Administrasi;
pelaksana administrasi atau tata
usaha
6
Bagian Administrasi Akademik, Bagian
Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni,
Bagian Administrasi Umum dan
Kepegawaian, Bagian Administrasi
Keuangan dan Akuntansi, dan Bagian
Sekretariat;
Unsur Pelaksana Administrasi
7
Pusat Kerja Sama dan Pemasaran pelaksana non akademik bidang
kerjasama, pemasaran dan
kehumasan
8 Lembaga Pengembangan Manajemen
Asuransi
pengelolaan usaha, kegiatan
dengan pihak luar
9 Satuan Pengawasan Internal pengawasan dan audit non
akademik
2.1.2 Jelaskan rencana sistem penjaminan mutu program studi mencakup aspek pelaksana
fungsi penjaminan mutu, dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan
prosedur mutu), dan tim mutu di tingkat institusi/fakultas/jurusan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sistem Penjaminan Mutu Internal di STMA Trisakti mengacu pada Undang-
undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah
No 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi dimana penjaminan mutu internal dikembangkan dan
dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Selain itu sistem penjaminan mutu di STMA
Trisakti juga dilakukan dengan memperhatikan sejumlah peraturan perundang-
undangan, yaitu Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
29
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Nasional pasal 51 ayat 2 dimana pengelolaan satuan pendidikan tinggi
dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan
evaluasi yangtransparan, Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 32 tahun
2013, dan Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
Penjaminan mutu di STMA Trisakti dilakukan baik di tingkat Sekolah Tinggi, maupun
program studi. Di tingkat Sekolah Tinggi telah dibentuk Pusat Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi (PPM-PT STMA Trisakti). Dengan adanya PPM-PT diharapkan upaya
penjaminan mutu (quality assurance) di STMA Trisakti dapat berjalan lebih terarah,
komprehensif, dan terintegrasidalam sistem perguruan tinggi. Sebagai kepanjangan
tangan PPM-PT STMA Trisakti di tingkat program studi maka dibentuk Unit
Penjaminan Mutu.
PPM-PT STMA Trisakti dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu internalnya
menggunakan model yang telah dipakai oleh beberapa perguruan tinggi yang
telah terlebih dahulu menjalankan sistem penjaminan mutu seperti tampak pada
Gambar 2.1. Berdasar kajian terhadap pengalaman dan praktik penyelenggaraan
perguruan tinggi dalam melaksanakan penjaminan mutu, maka ditemukan beberapa
kata kunci seperti standar, pemenuhan standar, evaluasi, audit, dan peningkatan
mutu. Pemilihan dan penetapan standar dilakukan dengan memperhatikan secara
menyeluruh semua aspek yang mempengaruhi mutu seperti kurikulum program
studi, sumber daya manusia, mahasiswa, proses pembelajaran, prasarana dan sarana,
suasana akademik,keuangan, penelitian dan publikasi, pengabdian kepada
masyarakat, tata pamong, manajemen lembaga,sistem informasi, dan kerjasama dalam
dan luar negeri.
30
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Gambar 2.1 Model Siklus Penjaminan Mutu STMA Trisakti
Fungsi Penjaminan Mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STMA Trisakti dibangun agar terjamin mutu Penyelenggaraan pendidikan tinggi baik pada masukan, proses, maupun keluaran
berdasarkan peraturan perundang-undangan, nilai dasar, visi, dan misi perguruan
tinggi. Kegiatan penjaminan mutu ini merupakan perwujudan akuntabilitas dan
transparansi perguruan tinggi. PPM-PT STMA Trisakti sejak tahun 2012 telah
melaksanakan penjaminan mutu melalui berbagai program yang bertujuan
mengupayakan perbaikan secara berkelanjutan dalam berbagai bidang antara lain;
mendorong terciptanya atmosfir akademik, tertib administratif, administrasi umum,
sistem kepegawaian dan keuangan. Selain itu untuk mendukung peningkatan
pelaksanaan penjaminan mutu, PPM-PT STMA Trisakti telah membuat berbagai
pedoman dalam bidang akademik, seperti standar seleksi calon mahasiswa baru,
standar proses perkuliahan, standar kompetensi lulusan, dsb. Juga perbaikan pada
pelayanan administrasi akademik dengan menerapkan layanan prima bagi
mahasiswa dan dosen dengan mengupayakan ketepatan dan ketaatan pada
kalender akademik STMA Trisakti.
Dokumen Mutu
Terkait dengan manual mutu, standar mutu sangat dibutuhkan sebagai acuan
dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi perguruan tinggi dengan standar
tertentu dalam kurun waktu tertentu. Dalam merumuskan standar yang spesifik
dan terukur STMA Trisakti mempertimbangkan antara lain peraturan perundangan
yang berlaku (seperti PP 19 tahun 2005), rencana pengembangan Sekolah Tinggi, visi
dan misi serta kondisi pencapaian saat ini dan rencana peningkatan dan
31
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
benchmarking. Lingkup standar yang dirujuk antara lain adalah Standar Nasional
Pendidikan (SNP), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), Sistem Penjaminan
Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT), Badan Akreditasi Nasional (BAN), maupun standar
perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Standar yang ditetapkan didorong untuk selalu
dipenuhi, dievaluasi, direvisi, dan ditingkatkan melalui benchmarking secara
berkelanjutan oleh unit-unit di STMA Trisakti.
Dokumen-dokumen yang telah dikembangkan oleh PPM-PT STMA Trisakti untuk
penjaminan mutu internal di STMA Trisakti adalah standar kurikulum, standar proses
pembelajaran, standar dosen, standarsarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar kemahasiswaan, standar suasana akademik, standar sistem
informasi, dan standar kerjasama. Dalam setiap standar memuat ruang lingkup,
landasan penyusunan standar (termasuk kebijakan), penetapan standar, mekanisme
pemenuhan standar, mekanisme pengendalian, dan mekanisme peningkatan standar.
Selain standar-standar, juga telah dikembangkan sejumlah SOP baik dalam bidang
akademik maupun non akademik.
Implementasi Penjamin Mutu
Berdasarkan pengertian dan model penjaminan mutu, serta prinsip dan azas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu, maka disusunlah implementasi sistem
penjaminan mutu di STMA Trisakti. Dalam menyusun implementasi ini yang dijadikan
dasar adalah rencana pengembangan strategis STMA Trisakti dan kondisi riel yang
ada. Pelaksanaan penjaminan mutu secara substansi didasarkan atas dokumen
akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik berisi arah/kebijakan, visi dan
misi, standar pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta
peraturan akademik. Dokumen mutu terdiri atas manual mutu, manual prosedur,
spesifikasi program studi, instruksi kerja, dan dokumen pendukung.Dalam
melaksanakan seluruh rangkaian program kegiatan, suatu siklus penjaminan mutu
STMA Trisakti didasarkan pada kondisi riel yang telah dicapai dalam bidang
pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan fungsi layanan akademik.
Pendekatan dalam menjalankan seluruh rangkaian penjaminan mutu adalah:
1. Mulai dari sekarang, seluruh komponen yang terkait diajak untuk mulai dari
sekarang tanpa menunggu kelengkapan dan kesiapan komponen lainnya. Kondisi
yang ada perlu diidentifikasi dan dipetakan baik melalui studi dokumen yang ada
atau informasi lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penyusunan
program secara menyeluruh.
2. Sinergi dengan semua komponen, pencapaian mutu merupakan proses yang
saling terkait antara satu komponen dengan yang lainnya. Oleh sebab itu sinergi
32
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
seluruh komponen, sosialisasi danmembangun apresiasi serta kepedulian akan
mempercepat pencapaian tujuan.
3. Terencana, artinya semua rangkaian siklus penjaminan mutu dilaksanakan
berdasarkan perencanaan menyeluruh. Semua kegiatan yang dilaksanakan harus
didasarkan pada perencanaan yang matang sehingga dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.
4. Komitmen, diperlukan komitmen yang kuat mulai dari pimpinan sampai dengan
pelaksana untuk melaksanakan peningkatan mutu pada setiap level unit kerja.
5. Berkelanjutan, apabila suatu siklus penjaminan mutu telah selesai maka harus
dilanjutkandengan siklus berikutnya untuk mencapai standar yang lebih tinggi, dan
begitu seterusnya tanpa henti, sesuai dengan prinsip continuous quality improvement.
Implementasi penjaminan mutu internal telah dijalankan mulai dari tingkat program studi
sampai tingkat Sekolah Tinggi. Dalam bidang akademik PPM-PT bersama
UPM melakukan monev perkuliahan, lalu menganalisis, dan hasilnya dilaporkan
ke ketua PPM-PT. Selanjutnya ketua PPM-PT melaporkan hasil analisis ke Ketua
STMA Trisakti.
Di setiap akhir semester melalui sistem informasi akademik STMA Trisakti
mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner kinerja dosen yang selanjutnya dianalisis
oleh PPM-PT. Implementasi penjaminan mutu di tingkat Sekolah Tinggi dalam
bidang penelitian dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (Pulitdimas). Di tingkat program studi, ketua prodi juga melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Monev penelitian dilakukan diawal dengan melibatkan reviewer, monev pertengahan
dilakukan untuk melihat kemajuan penelitian, dan monev akhir dilakukan dengan
mengevaluasi laporan hasil penelitian. Program studi S1 aktuaria yang akan dibuka juga
akan melaksanakan semua kebijakan tentang system penjaminan mutu Perguruan tinggi
yang sudah ditetapkan oleh PPM-PT dengan membentuk suatu Unit Penjaminan Mutu
di tingkat Program Studi. Unit ini akan segera bekerja begitu Program studi S1
aktuaria mulai menerima mahasiswa baru.
Sistem monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi
Realisasi tercapainya standar yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai visi dan
kebutuhan stakeholders, langkah yang dilaksanakan oleh STMA Trisakti dalam hal
ini PPM-PT, adalah melaksanakan kegiatan pengendalian standar dilakukan pada tingkat
Sekolah Tinggi hingga program studi. Pengendalian standar dilakukan sesuai
dengan siklus penjaminan mutu di STMA Trisakti. Bentuk pengendalian dapat
berupa pemantauan dan evaluasi internal (Monevin) dan evaluasi hasil kegiatan.
33
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Kegiatan yang dilaksanakan pelaksana penjaminan mutu STMA Trisakti sebagai berikut:
1. Monitoring dan Evaluasi Bidang Pendidikan
Monitoring dan evaluasi bidang pendidikan adalah dengan melaksanakan monev
perkuliahan tiap semester. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan di awal dan
di akhir perkuliahan. Siklus Monev diawali dengan pendataan mata kuliah
yang datanya berasal dari KOMPTI sebagai unit yang mengelola komputerisasi data
perkuliahan hingga penjaringan evaluasi perkuliahan melalui instrumen evaluasi
perkuliahan dalam bentuk opscan dengan responden mahasiswa.
a. Monitoring awal perkuliahan
Monitoring awal perkuliahan dilaksanakan untuk mengetahui keterlaksanaan
perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam Kalender
Akademik. Perkuliahan tepat waktu merupakan sasaran yang hendak diperoleh
dalam monitoring ini. Di samping itu juga untuk mengetahui kesiapan perangkat
perkuliahan yang harus disiapkan secara terencana oleh dosen. Perkuliahan
semester yang masing-masing semester dimulai pada minggu pertama bulan
Maret untuk semester genap dan September untuk semester ganjil, akan
berakhir pada bulan Juli untuk semester genap dan Februari untuk semester
ganjil, maka setiap semesternya terdiri atas 20 minggu. Hal ini sesuai dengan
masa perkulihan ditetapkan dalam peraturan sistem kredit semester (sks). Di
samping itu juga ada penambahan 2 minggu untuk masa persiapan ujian atau
digunakan untuk memenuhi jumlah tatap muka dan 2 minggu untuk masa ujian,
maka pelaksanaan setiap semester mengalokasikan waktu sebanyak 20
minggu. Hal ini menjadi sangat ideal untuk melaksanakan perkuliahan dengan
sebaik-baiknya. Monitoring ini dilakukan ditingkat prodi dan dilakukan oleh UPM
sehingga prodi S1 aktuaria juga akan melaksanakan hal ini semenjak semester
satu.
b. Monitoring dan evaluasi akhir perkuliahan (EDOM)
Monitoring dan evaluasi akhir perkuliahan dilakukan oleh UPM ditingkat prodi
untuk mengukur kinerja dosen dalam pelaksanaan pembelajaran pada tiap
mata kuliah dengan responden mahasiswa.
c. Hasil monitoring ini menjadi data yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi
perkuliahan diakhir masa perkuliahan semester.
Hasil evaluasi perkuliahan (HEP) ini selanjutnya dianalisis dan dibuatkan
laporan hasil evaluasi per mata kuliah dan per prodi dan diserahkan kepada
PPM-PT. Berdasarkan hasil monev maka dapat menghasilkan informasi yang
dapat digunakan sebagai landasan pengambilan kebijakan pimpinan dalam
34
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
meningkatkan mutu perkuliahan dan proses akademik. Rencana yang tersistem
tersebut adalah dalam suatu siklus pelaksanaan monev perkuliahan.Pimpinan
(W aket 1) sebagai atasan langsung dosen, harus bijaksana dalam melihat
adanya data HEP untuk mengambil suatu tindakan dalam meningkatkan proses
perkuliahan, sehingga dapat diperoleh formula-formula yang dapat dijadikan
program kerja pada masa yang akan datang. HEP dimanfaatkan oleh pimpinan
untuk membuat terobosan kebijakan yang dikemudian hari dapat menjadi
lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan sesuai dengan visi dan misi
STMA Trisakti yang menjadi kesepakatan bersama.
2. Hasil Monitoring dan Evaluasi Bidang Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat
Standar mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat
mencakup standar arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, input,
process, dan ouput, dan outcome.
a. Standar arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sangat diperlukan
agar kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan searah dengan visi dan misi serta kebijakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan Pusat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (Pulitdimas) STMA Trisakti.
b. Standar input penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat mencakup,
di antaranya, sumberdaya peneliti (kuantitas SDM, kompetensi/ kualifikasi
akademik, perilaku), program,maupun proposal dan dana.
c. Standar proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dapat mencakup, di antaranya, perencanaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, evaluasi dan pemantauan, maupun pelaporan hasil penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Standar output dan outcome penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dapat mencakup, diantaranya: publikasi ilmiah, teknologi, penerbitan, dan
lainnya.
Monev bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan
di tingkat Sekolah Tinggi.
3. Audit Mutu Akademik Internal Program Studi
Sistem audit internal dibangun sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu. Audit
internal yang baik dapat mendeteksi perkembangan Strengths, Limitation,
Opportunities and Threats (SLOT) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
STMA Trisakti secara berkesinambungan dan memberikan umpan balik
dalam siklus penyempurnaan system penjaminan mutu. PPM-PT STMA Trisakti
35
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
melaksanakan Analisis Mutu Akademik Internal (AMAI) program studi bekerjasama
dengan UPM masing-masing prodi untuk seluruh program studi di lingkungan
STMA Trisakti mulai 2014.
4. Audit Mutu Akademik Internal Program Studi dalam Rangka Akreditasi
Sistem pengendalian mutu dalam rangka mencapai standar mutu dengan
menggunakan instrument BAN-PT dilaksanakan pada tahun 2014. Kegiatan ini
dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan standar mutu program studi yang
sesuai dengan butir-butir borang akreditasi BAN-PT.
5. Evaluasi Mutu Internal
Evaluasi Mutu Internal (EMI) merupakan program dari Badan Pengembangan SDM
Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan DIKTI yang digulirkan tahun 2012.
Program ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi-kondisi internal Perguruan
Tinggi, praktek baik yang berlaku di Indonesia, tuntutan nasional, serta
perkembangan di dunia internasional. Instrumen EMI disusun berdasarkan butir-
butir pada Standar BAN-PT (AIPT maupun Program Studi), Butir Standar
Penjaminan Mutu Internal STMA Trisakti dan dengan sistem rubrik yang
berpedoman pada Akreditasi Asian University Network (AUN).
Tim Mutu
STMA Trisakti sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, melekat pada dirinya
kualitas yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat termasuk di dalamnya
adalah stakeholder. Sebagai wujud komitmen terhadap peningkatan mutu yang
berkelanjutan dan merespon harapan pemerintah terhadap mutu perguruan tinggi, STMA
Trisakti telah membentuk PPMPT STMA Trisakti yang telah ditetapkan juga dalam
Statuta STMA Trisakti.
Kebijakan Mutu merupakan payung semua aktivitas tridarma perguruan tinggi,
peningkatan kualitas SDM, pengembangan pencitraan publik dan pelaksanaan
tatakelola yang berkualitas. Sebagai tindak lanjut adanya PPM-PT di Tingkat
Sekolah Tinggi maka dilanjutkan dengan pembentukan Unit Penjaminan Mutu program
studi. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal sistem penjaminan mutu STMA
Trisakti dapat berjalan dengan lebih terarah, komprehensif dan terintegrasi.
36
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Ketua
PPM-PT
Ketua STMA
TRISAKTI
Unit Mutu
Prodi
Sekretaris
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Unit Pengawasan dan Penjaminan Mutu Internal
Penjaminan
PPM-PT STMA Trisakti mempunyai ruang lingkup tugas melakukan Analisis
Mutu Akademik Internal (AMAI), Analisis Mutu Internal (AMI) yang juga berkaitan
dengan urusan non-akademik, Evaluasi Mutu Internal (EMI), dan melakukan audit
internal baik akademik maupun non-akademik. PPM-PT mempunyai ruang lingkup
tugas mengkoordinir, menjadi fasilitator/ pendamping, melakukan monev
perkuliahan, membuat SOP untuk tingkat Sekolah Tinggi. PPM-PT berkolaborasi
dengan Unit Penjaminan Mutu (UPM) Prodi dalam melakukan peningkatan mutu
perkuliahan di tingkat prodi, seperti melakukan monev awal, tengah dan akhir
perkuliahan. Prosedur kerja dalam sistem penjaminan mutu internal di STMA Trisakti,
khususnya dalam bidang akademik, adalah sebagai berikut. PPM-PT dan UPM Prodi
termasuk rencana UPM prodi Aktuaria membuat rencana kerja tahunan pada bulan
Juli setiap tahunnya dalam satu bentuk program kerja tahunan. Sesuai dengan
jadwal dan job desk maka PPM-PT dan UPM saling berkoordinasi untuk melakukan
monev. UPM prodi akan melakukan Monev awal perkuliahan maupun akhir
perkuliahan, lalu menganalisis, dan hasilnya dilaporkan kepada PPM-PT, Selanjutnya
PPM-PT akan membuat analisis yang mendalam tentang hasil Monev UPM untuk
selanjutnya hasil nya akan dilaporkan kepada Ketua STMA Trisakti untuk ditindak
lanjuti. Prodi S1 aktuaria juga akan melakukan seluruh prosedur dan mekanisme kerja
yang sudah dijalankan selama ini.
37
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
2.1.3 Jelaskan upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk menjamin keberlanjutan
program studi (sustainability) antara lain meliputi peningkatan animo calon mahasiswa
peningkatan mutu manajemen, peningkatan mutu lulusan, pelaksanaan dan hasil
kerjasama kemitraan, dan perolehan dana hibah kompetitif
Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:
Strategi yang dikembangkan untuk mempertahankan dan mengembangkan
pasar utama (animo calon mahasiswa) STMA Trisakti adalah:
1. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy).
STMA Trisakti harus semakin gencar mempromosikan diri kepada masyarakat
agar lebih dikenal. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan :
a. Sosialisasi karir lulusan STMA Trisakti oleh alumni dan pengguna lulusan;
b. Memperluas kerja sama dengan SLTA dan industri perasuransian;
c. Membuka program studi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy).
STMA Trisakti mengembangkan produk-produk akademik yang implementatif di
masyarakat, misalnya melakukan penelitian ilmiah yang hasilnya langsung dapat
dimanfaatkan oleh industri asuransi dan keuangan, mengembangkan model
layanan asuransi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri,
mengembangkan dan menerbitkan buku manajemen, asuransi dan keuangan
yang sesuai dengan perkembangan ilmu terbaru;
3. Strategi Pengembangan Pelayanan (Services Development Strategy).
STMA Trisakti mengembangkan pelayanan kepada stakeholders, baik mahasiswa,
dosen, industri maupun pengguna lulusan lainnya yang berorientasi pada kepuasan.
Kepuasan yang diperoleh oleh stakeholders, akan berujung pada loyalitas dan
kemitraan.
Upaya peningkatan mutu manajemen:
1. Mengupayakan terjaminnya pelaksanaan sistem tata kelola, pengelolaan, dan
kepemimpinan yang kredibel, transparan, akuntabel, adil, dan berrtanggung
jawab. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan
penyimpangan atas tugas pokok dan fungsi masing-masing komponen
penyelenggara program studi.
2. Menyebarkan form evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik kepada mahasiswa pada
setiap akhir semester, yang di dalamnya termasuk isian tentang tingkat kepuasan
mahasiswa atas pelayanan akademik serta ketersediaan sarana dan prasarana
pembelajaran. Hasil evaluasi ini selanjutnya dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
upaya peningkatan mutu manajemen lebih lanjut.
3. Mengupayakan terciptanya nuansa akademik yang kondusif dan bersahabat pada
38
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
semua komponen penyelenggaraan program studi, termasuk pada sistem pelayanan
akademik.
4. Mengupayakan pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran serta fasilitas
lain yang mendukung kelancaran pelaksanaan tridharma perguruan tinggi,
termasuk ketersediaan peralatan laboratorium yang diperlukan untuk praktikum
mahasiswa serta kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa.
Pengembangan profesionalisme dosen juga akan dilakukan dengan cara melibatkan
dosen dalam pelatihan-pelatihan yang mendukung peningkatan profesionalitas dosen
seperti pelatihan di bidang aktuaria, komputasi, pelatihan bahasa Inggris, dll. Untuk
memperluas wawasannya dosen Program Studi Aktuaria juga akan dikirim untuk
berpartisipasi dalam forum ilmiah seperti seminar atau konferensi nasional maupun
internasional, mengikuti stadium general, workshop, atau short course yang relevan.
Upaya menyiapkan kualitas lulusan
Dalam rangka menyiapkan kualitas para lulusan mahasiswa agar dapat berperan aktif
dan bermanfaat masyarakat maka dalam proses pembelajaran diupayakan agar
mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat menjadi bekal untuk
terlibat dalam kegiatan di lingkungan masyarakat. Beberapa hal yang akan dilakukan
antara lain adalah:
1. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan aktuaria terapan yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat.
2. Memberi tugas perkuliahan kepada mahasiswa untuk menganalisis dan memecahkan
masalah yang muncul di masyarakat.
3. Menyelenggarakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (magang) bagi mahasiswa.
4. Membekali mahasiswa dengan soft skill dan keterampilan lain yang berguna
untuk terjun dalam kehidupan bermasyarakat melalui berbagai kegiatan
kemahasiswaan.
5. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen.
6. Membina kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Mahasiswa
Wirausaha (PMW ).
Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan.
Upaya yang akan dilakukan agar pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraanberkelanjutan
salah satunya melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat. Dosen prodi S1 Aktuaria
akan bekerja sama dengan perusahaan asuransi. Adapun dana yang akan digunakan
dalam kegiatan tersebut berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR)
39
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
perusahaan asuransi. Harapannya terjadi simbiosis mutualisme antara perusahaan,
kampus dan masyarakat. Prodi memiliki kebijakan bahwa setiap kegiatan pengabdian
hendaknya melibatkan mahasiswa. Kebijakan ini bertujuan agar mahasiswa memiliki
kemampuan komunikasi dan pengaplikasian ilmu yang dipelajari di bangku kuliah ke
dunia nyata.
Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:.
1. Pengembangan kompetensi dosen dalam bidang penelitian STMA Trisakti
menyediakan anggaran penelitian yang cukup besar. Dana ini dapat dimanfaatkan
oleh para dosen untuk mendukung kegiatan penelitian. Dosen juga akan didorong
untuk berkompetisi dalam mendapatkan hibah penelitian dari DP2M Dikti. Dana
penelitian dari DP2M Dikti yang didesentralisasi ke STMA Trisakti lewat
Puslitdimas STMA Trisakti saat ini cukup besar dan dapat dimanfaatkan
oleh para dosen, termasuk para dosen Program Studi Aktuaria, untuk ikut
berkompetisi mendapatkan dana hibah penelitian tersebut. Dana penelitian
juga akan diupayakan melalui kerjasama dengan institusi lain baik di dalam
maupun di luar negeri.
2. Untuk meningkatkan peluang dosen dapat memperoleh dana hibah penelitian
Sekolah Tinggi akan terus membekali dosen dengan pelatihan-pelatihan
penulisan proposal dan artikel ilmiah. Kegiatan ini dilakukan dengan
menghadirkan nara sumber yang kompeten baik dari luar Sekolah Tinggi maupun
bekerja sama dengan Puslitdimas di STMA Trisakti. Yang selama ini telah
dilakukan adalah diselenggarakannya klinik pembuatan proposal oleh
STMA Trisakti dengan mengundang nara sumber yang kompeten dari luar lembaga.
3. Untuk pengembangan kompetensi dosen dalam bidang pengabdian kepada
masyarakat STMA Trisakti menyediakan anggaran yang cukup besar. Selain itu
para dosen, termasuk dosen Program Studi Aktuaria, juga dapat mengajukan
untuk memperoleh dana pengabdian kepada masyarakat kepada Puslitdimas
STMA Trisakti, yang tentunya dapat diperoleh melalui kompetisi. Para dosen juga
dapat mengajukan dana pengabdian kepada DP2M Dikti.
4. Selain itu, dalam kebijakan penelitian dosen, prodi S1 Aktuaria akan
merekomendasikan kepada dosen prodi untuk melakukan penelitian dengan
melibatkan mahasiswa. Dengan penelitian dosen sebagai payung penelitian dan
penelitian mahasiswa (skripsi) merupakan bagian dari penelitian dosen, diharapkan
mahasiswa tidak akan kesulitan melakukan penelitian.
40
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
.
KRITERIA 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa
Program studi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah mahasiswa baru yang
akan diterima dalam 4 (empat) tahun pertama yang menjamin keberlanjutan, terpenuhinya
kualitas layanan minimum, dan ketercapaian pembelajaran (harap memperhatikan
kebijakan buka/tutup program studi jika jumlah mahasiswa baru tidak cukup). Perencanaan
tersebut harus didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan sarana/prasarana
dan analisis proyeksi calon mahasiswa serta target penyerapan lulusan. Dalam
perencanaan ini, program studi perlu memperhatikan keadaan atau kebutuhan di tingkat
nasional, regional, dan internasional.
3.1.1 Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat) tahun pertama
STMA Trisakti termasuk dalam kategori perguruan tinggi yang sehat dan berusaha untuk
tetap mempertahankan kondisi tersebut, oleh karena itu segala peraturan perundangan tentang
pengelolaan perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan dilaksanakan.
Program Studi Aktuaria STMA Trisakti yang akan dibuka direncanakan akan menerima
mahasiswa baru setiap tahunnya maksimal 40 orang. Hal ini didasarkan atas:
1. Analisa cash flow menunjukkan bahwa dengan penerimaan mahasiswa baru sebanyak
40 orang dengan prediksi yang nantinya lulus kurang dari 9 semester sebanyak 50% dan
sisanya yang akan lulus dalam 10 semester 50%, pembiayaan sudah akan
memenuhi break event point pada tahun ke empat, karena pada tahun ketiga
pendapatan yang diperoleh sudah akan lebih besar dari pada pengeluaran. Dengan
demikian prodi Aktuaria akan mampu membiayai dirinya sediri dan tidak akan menjadi
beban bagi prodi lain, STMA Trisakti maupun Yayasan Trisakti. Dengan adanya prodi
aktuaria STMA Trisakti juga kan memperoleh tambahan dana dari hasil kerjasama dengan
pihak lain serta hibah.
2. Rasio dosen program studi : 8 orang dosen untuk 40 orang mahasiswa pada tahun
pertama, akan menjadi 8 orang dosen berbanding 160 orang pada tahun ke-empat.
Rasio dosen mahasiwa yang demikian akan terus dipertahankan sedemikian sehingga
prodi aktuaria tetap dalam kondisi yang sehat dan baik sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Kondisi ini akan menyebabkan beban kerja dosen yang tidak terlalu besar,
sehingga akan mendorong dosen mampu melakukan kegiatan tridarma dengan kualitas dan
kuantitas yang baik.
3. Rasio penggunaan ruang perkuliahan dan ruang laboratorium. Jumlah
mahasiswa seperti yang direncanakan tersebut akan menjadikan layanan kepada
mahasiswa berlangsung secara opimal dengan kualitas yang baik dan setiap
41
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
permasalahan yang muncul akan dapat segera diselesaikan.
4. Rasio tenaga kependidikan (pendukung) terhadap jumlah mahasiswa yang akan
dilayani. STMA Trisakti yang menerapkan prinsip layanan prima kepada mahasiswa
tidak akan mengalami kerepotan baru apabila jumlah mahasiswa yang ada masih
sesuai dengan beban kerja setiap tenaga kependidikan yang ada.
Berdasarkan alasan tersebut maka penerimaan mahasiswa baru paling banyak 40
orang akan menjadikan rasio dosen, ruang kuliah, laboratorium, tenaga penunjang
dengan mahasiswa masih memenuhi syarat seperti yang diamanatkan oleh pemerintah
melalui standar nasional pendidikan tetap terpenuhi.
Tabel 3.1 Rencana Daya Tampung Prodi Aktuaria
Tahun
Akademik
Rencana
Daya
Tampung
Rencana
Jumlah
Mahasiswa
Baru
Rencana
Jumlah
Dosen
Tetap
Rencana rasio
Jml Mahasiswa/
Jml dosen Tetap
Penjelasan Ringkas
dukungan sarana
dan prasarana
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
TS 40 40 8 5 1 RK
TS+1 80 40 8 10 2 RK, 1 Lab
TS+2 120 40 8 15 3 RK, 1 Lab
TS+3 160 40 8 20 4 RK, 1 Lab, 3 TP*
Keterangan: * RK :ruang kelas, Lab: Laboratorium, TP: tempat praktek
Jumlah mahasiswa yang direncanakan 40 orang pertahun tersebut disamping untuk
mempertahankan rasio dan kondisi ideal sesuai dengan pertauran yang berlaku juga
bertujuan untuk:
1. meningkatkan kualitas pembelajaran
2. mengoptimalkan seluruh potensi mahasiswa sehingga lulusan prodi aktuaria
akan mempunyai ketrampilan yang tinggi, professional dan mempunyai daya
saing sesuai dengan visi dan misi prodi
3. memberikan layanan secara efektif kepada mahasiswa untuk memperoleh
berbagai sertifikat keahlian.
4. Memberikan layanan akademik yang baik sehingga mahasiswa mampu lulus
tepat waktu.
3.2 Proyeksi Calon Mahasiswa
3.2.1 Jelaskan asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber peserta didik,
jumlah daya tampung program studi sejenis, dan informasi peminatan. Lengkapi
penjelasan tersebut dengan data dan analisis tingkat lokal dan nasional.
42
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Sumber Peserta Didik
Berdasarkan data Proyeksi Siswa Tingkat Nasional Tahun 2012/2013–2020/2021
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Data Statistik Pendidikan, 2013)
menunjukkan bahwa jumlah lulusan SLTA sederajat pada tingkat nasional akan terus
mengalami peningkatan dari 3.074.164 orang pada tahun 2016 menjadi 3.798.823
orang pada tahun 2020. Berdasarkan kondisi tersebut, dapat diperkirakan bahwa jumlah
lulusan SLTA sederajat yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan
mengalami peningkatan baik pada tingkat lokal maupun nasional.
Sumber peserta didik potensial prodi Aktuaria STMA Trisakti adalah lulusan SMA/MA
IPA pada sekolah-sekolah yang ada di Jabodetabek. Hal ini didasarkan pada beberapa
alasan:
1. Mahasiswa STMA Trisakti saat ini 95% berasal dari Jabodetabek.
2. Lokasi STMA Trisakti yang ada di DKI
3. Mayoritas perusahaan asuransi di Indonesia berkantor pusat di Jabodetabek yang
berimbas pada pemahaman masyarakat terhadap asuransi dan profesi bidang asuransi
belum meluas.
4. Biaya hidup yang tinggi di DKI akan menyulitkan mahasiswa yang berasal dari
daerah.
Berdasarkan data lulusan UN pada tahun 2015 terlihat pada data berikut ini:
Tabel 3.2 Jumlah lulusan SMA/MA IPA JABODETABEK tahun 2015
Kabupaten/ Kotamadya MA IPA SMA IPA Jml siswa
Jakarta Pusat 95 2,560 2,655
Jakarta Utara 144 2,733 2,877
Jakarta Barat 297 3,960 4,257
Jakarta Selatan 651 5,943 6,594
Jakarta Timur 604 7,490 8,094
Kota Bogor 374 4,123 4,497
Kabupaten Bogor 1,176 6,637 7,813
Kota Depok 130 2,617 2,747
Kota Tangerang 240 4,488 4,728
Kabupaten Tangerang 1,086 5,180 6,266
Kota Tangerang Selatan 208 3,371 3,579
Kota Bekasi 300 6,753 7,053
Kabupaten Bekasi 587 6,736 7,323
Total 5,892 62,591 68,483
Sumber Balitbang Depdiknas 2015
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa di Jabodetabek terdapat lulusan SMA/MA IPA sebanyak
68.483 orang. Disamping dari Jabodetabek calon mahasiswa Program Studi Aktuaria akan
berasal dari Sukabumi, Karawang maupun Lampung. Potensi lain adalah calon mahasiswa
43
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
yang berasal dari daerah lainnya di Indonesia dan negara-negara ASEAN.
Berdasarkan data tersebut di atas, misalkan 1% dari mereka tertarik untuk melanjutkan kuliah
di bidang aktuaria maka terdapat sekitar 1.300 orang siswa lulusan SMA/MA IPA yang
berpotensi untuk menjadi calon mahasiswa Program Studi Aktuaria STMA Trisakti.
Potensi yang sangat besar tersebut memerlukan wadah yang memadai untuk
menampungnya. Dengan melihat potensi calon mahasiswa di atas maka Program Studi
Aktuaria STMA Trisakti optimis tidak akan mengalami kekurangan calon mahasiswa.
Jumlah daya tampung prodi sejenis dan informasi kepeminatan
Seperti diketahui bahwa sampai saat ini belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang
mempunyai program studi S1 Aktuaria, adapun program studi aktuaria D3 ada di UI dan
Program studi S2 aktuaria ada di ITB. Dengan demikian program studi aktuaria yang
diusulkan oleh STMA Trisakti akan menjadi program studi aktuaria S1 satu-satunya di
Indonesia.
Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan untuk menjalin kerjasama dengan lima perguruan
tinggi UI, IPB, ITB, UGM dan ITS dalam rangka menghasilkan 1000 orang aktuaris
dalam lima tahun mendatang tentu akan sangat berat jika melihat data mahasiswa prodi
matematika dan statistika dari kelima perguruan tinggi tersebut.
Tabel 3.3 Jumlah mahasiswa PTN yang menjalin kerjasama dengan OJK untuk
menghasilkan Aktuaris
No Nama Prodi Jenjang Nama PT Jumlah
Mahasiswa
1 Matematika S1 UI 463
2 Matematika S1 ITB 377
3 Statistika S1 IPB 265
4 Matematika S1 UGM 399
5 Statistika S1 ITS 247
Jumlah 1.751
6 Aktuaria D3 UI 188
7 Aktuaria S2 ITB 50
Sumber: PDPT tahun 2015
Jika diasumsikan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut 437 orang
pertahun dan 25% atau 110 diantaranya tertarik untuk bekerja dalam bidang aktuaria
maka kebutuhan 1000 orang aktuaris akan dipenuhi dalam waktu 8 sampai 10 tahun. Di
sisi lain lulusan D3 Aktuaria yang rata-rata 60 orang pertahun juga membutuhkan
44
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
program studi S1 Aktuaria untuk melanjutkan pendidikannya. Melihat data di atas
maka potensi lapangan kerja bagi lulusan prodi S1 Aktuaria STMA Trisakti masih sangat
terbuka luas.
3.3 Proyeksi Serapan Lulusan di Dunia Kerja
3.3.1 Jelaskan proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang
dimiliki yang didasarkan pada pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 4 (empat) tahun mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal, nasional, dan/atau internasional
Kebutuhan pasar akan lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti diprediksikan akan
semakin meningkat didasarkan pada: diberlakukannya MEA mulai tahun ini sehingga
perusahaan asing dari wilayah ASEAN akan membutuhkan tenaga profesional dari
Indonesia, semakin bertambahnya perusahaan baru yang bekerja pada bidang asuransi
dan keuangan baik lokal maupun internasional, serta membaiknya kondisi perekonomian
negara. Lulusan Program Studi Aktuaria STMA Trisakti juga punya peluang untuk bekerja
dalam lingkup nasional maupun internasional mengingat standar kompetensi yang
disusun dalam kurikulum juga mengacu kepada kurikulum yang direkomendasikan oleh
organisasi profesi baik nasional maupun internasional.
Lulusan Program Studi S1 Aktuaria diharapkan dapat mengisi lapangan kerja antara
lain: perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, lembaga pembiayaan, bank, pengelola
dana pensiun serta lembaga jasa keuangan khusus. Atas dasar hal tersebut di atas,
profil calon pengguna lulusan Program Studi S1 Aktuaria dapat dikelompokkan menjadi
2 yaitu: praktisi dalam arti lulusan Program Studi S1 Aktuaria akan bekerja sebagai tenaga
profesional pada perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, lembaga pembiayaan,
bank, pengelola dana pensiun serta lembaga jasa keuangan khusus; dan akademisi.
Hasil penelusuran mengenai pangsa pasar dapat disampaikan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Perusahaan yang berpotensi membutuhkan lulusan Program Studi Aktuaria
No Jenis Perusahaan Jumlah
1 Bank Nasional/asing 70
2 Asuransi jiwa 53
3 Asuransi umum 80
4 Asuransi social 5
5 Reasuransi 5
6 Pialang asuransi 163
7 Pialang reasuransi 36
8 Penilai kerugian 28
9 Pembiayaan 204
10 Modal ventura 61
45
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
11 Pengelola dana pension 239
12 Lembaga keuangan non bank 25
13 Pegadaian 3
14 Penjaminan kredit 22
Total 994
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) 2015
Jika diasumsikan setiap perusahaan tersebut membutuhkan minimal 1 orang sarjana
aktuaria dalam waktu lima tahun mendatang maka diperlukan lulusan prodi aktuaria
paling sedikit 4.970 orang, sementara OJK mempunyai program untuk mencetak 1.000
orang aktuaris kurang dari lima tahun.
Lapangan kerja pada tingkat nasional di masa mendatang dapat dilihat dari target
pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan oleh pemerintah di atas 6% per tahun. Dari
target pemerintah tersebut maka akan tercipta banyak lapangan kerja baru. Lapangan kerja
baru ini akan didasarkan pada sistem manajemen modern. Salah satu ciri manajemen
modern adalah digunakanya analisis risiko untuk mendukung keputusan bisnis. Sifat
manajemen modern yang demikian itu memerlukan sumber daya profesional khususnya
dalam bidang analisis risiko dan aktuaria. Dengan semakin bervariasinya jenis usaha
dan industri yang bakal tercipta maka semakin banyak pula jenis dan macam profesi yang
akan lahir.
Lulusan Program Studi S1 Aktuaria nantinya disamping bekerja pada bidang- bidang
yang telah disebutkan di atas juga tidak menutup kemungkinan mereka juga akan
membuat lapangan kerja baru yang tidak terlalu jauh dari bidang ilmunya.
Akhir tahun 2015 diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), total jumlah penduduk
ASEAN sebanyak 600 juta jiwa dapat menjadi salah satu wilayah penunjang ekonomi
dunia. Salah satu keputusan menuju ASEAN Community adalah ditandatanganinya
CAFTA (China ASEAN Free Trade Area) pada tahun
2009 dan mulai diimplemetasikan pada Januari 2010. Setelah hampir dua tahun implementasi
CAFTA, data bea cukai China menunjukkan bahwa perdagangan bilateral naik 26,4% dalam
sembilan bulan pertama tahun 2011 sebesar USD267 miliar, dengan surplus USD18,9
miliar untuk ASEAN. Medio Januari- September 2011, impor China dari ASEAN telah
mengalami peningkatan sebesar 27,9% menjadi USD 143 miliar. Dari data tersebut,
nampak jika CAFTA meningkatkan daya saing internasional ASEAN dengan volume ekspor
ke China.
Uraian singkat ini menggambarkan bahwa mulai tahun 2015 akan banyak tercipta lapangan
kerja baru yang siap diisi oleh tenaga-tenaga terampil lulusan perguruan tinggi
Indonesia karena peningkatan arus barang dan modal di Negara-negara ASEAN.
46
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Di tingkat global, Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan
pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat
menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan
kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara. Pada tahun mendatang, ILO
merinci bahwa pada tataran global permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau
sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik
22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.
Secara global pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik akan berpengaruh terhadap
kebutuhan tenaga profesional di bidang aktuaria. Kebutuhan tenaga kerja bidang
asuransi global dapat dilihat dari laporan Global Insurance Review 2014 and Outlook
2015/2016 yang dipublikasikan oleh Swiss Re pada 18 Februari 2015, pertumbuhan
total premi perusahaan asuransi jiwa global akan berada di level 4,3% dan 4,2% pada
2015 dan 2016. Sebaliknya, asuransi umum bakal mencatatkan pertumbuhan premi
hingga 2,8% dan 3,2% pada 2015 dan 2016. Disisi lain menurut buku statistik
perasuransian yang dikeluarkan OJK pada tahun 2013 mencatat bahwa pertumbuhan
rata-rata premi bruto di Indonesia sekitar 16,3% dan kontribusi sektor asuransi terhadap
Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami kenaikan sebesar 2,13% dari tahun sebelumnya.
Gambaran ini menunjukkan bahwa di masa mendatang dunia perasuransian akan banyak
membutuhkan tenaga professional bidang asuransi dan aktuaria.
47
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 4. SUMBER DAYA MANUSIA
Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada Program Studi
Dosen tetap dalam instrumen akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan
kopertis, dosen yayasan pada PTS dan dosen kontrak dengan masa kontrak sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun, dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya.
Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi yang bekerja
penuh waktu setara dengan minimal 40 (empat puluh) jam per minggu.
Dosen tetap memiliki kualifikasi sebagai berikut:
1. Berijazah paling rendah Magister yang sebidang (PTN/PTS)
2. Berusia paling tinggi 58 tahun dalam hal berstatus PNS, atau belum berusia 35 tahun
alam hal belum berstatus PNS, pada saat diterima sebagai dosen pada PTN yang akan
membuka program studi (PTN) 3. Berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen PTS
4. Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK pada program studi laindi
PTN/PTS yang rasio dosen dan mahasiswanya 1:30 untuk ilmu pengetahuan sosial,
1:20 untuk ilmu pengetahuan alam.
5. Bukan guru yang telah memiliki NUP dan tenaga kependidikan dan/atau bukan pegawai
tetap pada satuan administrasi pangkal instansi lain (PTN/PTS). 6. Bukan PNS/Aparatur sipil Negara bagi dosen program studi yang akan dibuka PTS.
4.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap
4.1.1 Data Dosen Tetap
Tabel 4.1 Dosen Tetap
No Nama Dosen
Tetap1
NIDN/
NIDK² Tgl Lahir
Tahun Rekrut-
men
Jabatan Akademi
k³
Pendidikan Diploma, S-1,
Magister, Doktor,
Profesi, Sp-1, Sp-2 dan Asal
PT4
Bidang keahlian untuk setiap program
pendidikan
Mata kuliah/blok
yang diajarkan
1 Mulawarman Awaloedin,S.Si., M.M.
303096503
03/09/1965 1998 Lektor S2 Manajemen STIE IPWI Jakarta
Manajemen Keuangan
Statistika dan Matematika
S1 Statistik Unisba
Statistik
2 Ir. Ariyanti Suliyanto, M.M., CRMP.
331015303
31/01/1953 2010 Asisten Ahli
S2 Manajemen ST PPM
Manajemen Manajemen Risiko
S1 Teknik Kimia Undip
Teknik Kimia
CRMP Manajemen Risiko
3 Suci Fratama Sari, M.Si
NIDN Dalam proses
19/10/1991 2015 - S1 Matematika Universitas Andalas
Matematika Matematika dan Aktuaria
48
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
S2 Aktuaria ITB
Aktuaria
4 Novi Permata Indah, M.Si
NIDN Dalam proses
03/08/1990 2015 - S1 Matematika Universtas Riau
Matematika Matematika dan Aktuaria
S2 Aktuaria ITB
Aktuaria
5 Shynde Linar Kinanti, M.Si
NIDN Dalam proses
22/12/1989 2016 - S1 Statistika Univ. Brawijaya
Statistika Statistika
S2 Statistika IPB
Statistika
6 Yusuf Hidayat Kalla, S.Pd, M.Si
NIDN Dalam proses
16/09/1989 2016 - S1 Pend. Matemarika UN Makasar
Pendidikan Matematika
Matematika
S2 Aktuaria ITB
Aktuaria
7 Agung Jatmika N., MM FSAI
NIDN Dalam proses
23/01/1972 2015 - S1 Statistika UNPAD
Statistika Statistika dan Aktuaria S2 Manajemen
UI Manajemen
FSAI Aktuaria
8 Dedi Kusdani, MM, FSAI, FLMI
NIDN Dalam proses
15/09/1966 2014 - S2 Manajemen UT
Manajemen Manajemen dan Aktuaria
S1 Matematika UI
Matematika
FSAI Aktuaria
FLMI Asuransi
9 Dr. Syamsul Bahri, S.E., M.Si
328047604
28/04/1976 2017 Asisten Ahli
S3 Ilmu Administrasi UI
Ilmu Administrasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro
S2 Ilmu Administrasi UI
Ilmu Administrasi
S1 Ilmu Ekonomi Akuntansi Universitas Gunadarma
Akuntansi
10 Dr. Lukita Ambarwati, S.Pd
26107203
26/10/1972 2015 Lektor S3 Matematika ITB
Matematika Matematika
S2 Matematika ITB
Matematika
S1 Pendidikan Matematika IKIP Malang
Pendidikan Matematika
11 Drs. Sudarwanto, M.Si. DEA.
25036512
25/03/1965 2015 Lektor S2 Mat. ITB Statistik, Matematika dan Finance
Matematika dan Probabilitas
S2 Univ. De Rouen France
Matematika Stokastik
S1 Pend. Mat. IKIP Yogyakarta
Pendidikan Matematika
49
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
12 Prof. Dr. Rukaesih Achmad, M.Si
8896750017
05/06/1944 2016 Profesor S3 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Manajemen Risiko I dan Metodologi Penelitian
S2 Ilmu Lingkungan
Ilmu Lingkungan
S1 Ilmu Kimia Ilmu Kimia
13 Wahyu Hidayat, M.Si
NIDN dalam proses
11/06/1990 2017 - S2 Matematika Matematika Aktuaria dalam Dana Pensiun
S1 Pendidikan Matematika Univ. Pendidikan Indonesia
Matematika
Catatan: 1 Lampirkan perjanjian kontrak mengajar/ membina program studi untuk
masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm.
2 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus. Lampirkan surat pernyataan pemimpin PT asal tentang pindah home
base bagi dosen yang sudah memiliki NIDN/NIDK.
3 Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang
telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi
sertifikatnya agar dilampirkan.
4 Lampirkan fotokopi ijazah dan transkrip semua jenjang yang telah
dilegalisasi.
Dosen tetap yang direncanakan pada prodi aktuaria 3 orang mempunyai latar belakang S2
aktuaria, 3 orang berlatar belakang pendidikan S2 matematika, 1 orang berlatar belakang
pendidikan S2 statistika, dan 2 orang mempunyai sertifikat keahlian (Profesi) Aktuaris yang
juga berlatar belakang praktisi bidang aktuaria, 1 orang mempunyai sertifikat keahlian
(profesi) bidang risiko dari lembaga sertifikasi internasional. Adapun penjelasan
tentang sertifikat keahlian atau profesi adalah sebagai berikut:
CRMP (Certified Risk Management Professional) merupakan lulusan program sertifikasi
profesi Ahli Manajemen Risiko dari International Accreditation Organization (IAO). Gelar
CRMP memperoleh pengakuan profesi di bidang manajemen risiko korporasi.
Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) merupakan gelar untuk Aktuaris yang
diperoleh dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Gelar tersebut diperoleh setelah
lulus 8 modul ujian PAI tingkat ajun dan 6 modul ujian PAI pada tingkat fellow. Gelar FSAI
dapat ditempatkan pada konsultan Aktuaria, perusahaan asuransi jiwa, dana pensiun,
dan investasi.
FLMI (Fellow, Life Management Institute) merupakan gelar profesi bagi ahli manajemen
bidang asuransi. Di Indonesia gelar ini dapat diperoleh dari AAMAI (Asosiasi Ahli
Manajemen Asuransi Indonesia).
50
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
4.1.2 Data dosen tidak tetap
Tabel 4.2 Dosen tidak tetap
No Nama dosen tidak
tetap1
NIDN/
NIDK2
Tgl Lahir Tahun
Rekrutmen
Jabatan
Akademik3
Pendidikan
Diploma
, S-1,
Magiste
r,
Doktor,
Profesi,
Sp-1, Sp-2
dan Asal
PT4
Bidang
keahlian
untuk
setiap
program
pendidik
an
Mata
kuliah/
blok yang
diajarkan
1 - - - - - - - -
2 - - - - - - - -
Catatan: 1 Lampirkan perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk masa sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas
photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm.
2 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus.
3 Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang
telah memperoleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar dilampirkan.
4 Lampirkan fotokopi ijazah dan transkrip semua jenjang yang telah
dilegalisasi.
51
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
4.2 Rencana Pengembangan Dosen Tetap
4.2.1 Jelaskan kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan dosen tetap 5 (lima) tahun
ke depan sesuai dengan empat aspek, yaitu (1) visi keilmuan program studi, (2) tata kelola,
(3) kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, dan (4) kemampuan keuangan. Penjelasan
tersebut disertai analisis yang mengaitkan dengan perencanaan mahasiswa dan lulusan,
perencanaan keuangan, dan ketersediaan sarana dan prasarana.
Berdasarkan Standar Akademik pada Pusat Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
(PPM-PT) STMA Trisakti menyebutkan bahwa: (1) Rekruitmen dan promosi dosen harus
dilakukan berdasarkan azas kemanfaatan dan kepatutan yang meliputi aspek pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (2) Struktur dan kualifikasi dosen
harus sesuai dengan kebutuhan operasional lembaga yaitu kecukupan akan
kebutuhan kurikulum, pengalaman, bakat, umur, status dan sebagainya. (3) Jumlah dan
kualifikasi dosen dan tenaga penunjang akademik harus memadai untuk memberikan
layanan kepada mahasiswa. Selanjutnya berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 dapat
dilihat bahwa keseluruhan dosen yang akan dilibatkan dalam pengelolaan Program Studi
Sarjana Aktuaria sebagai dosen penuh waktu memiliki kualifikasi minimum S2 serta 3
orang diantaranya memiliki sertifikat keahlian/profesi yang sesuai dengan bidang
keahliannya dibidang aktuaria. Selain itu, 1 orang dosen tersebut juga telah memiliki
kompetensi/ sertifikasi pendidik/ profesi, sejalan dengan Permen No. 49 Pasal 26
ayat 1-3 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi
pendidik dan kompetensi pendidik yang dinyatakan oleh sertifikasi pendidik/ profesi.
Namun demikian prodi aktuaria STMA Trisakti juga merencanakan pengembangan dosen
tetap di masa mendatang sebagai konsekuensi atas perubahan yang terjadi, sehingga dosen
tetap tersebut tetap aktual dengan perkembangan ilmu, perkembangan profesi maupun
perkembangan jaman.
1. Pengembangan dosen berdasar pada visi keilmuan bidang studi
Aktuaria sebagai ilmu tentu akan berkembang semakin kompleks dan semakin mampu
melayani kebutuhan hidup manusia, untuk itu dosen akturia STMA Trisakti juga
dituntut untuk selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan bidang ilmu aktuaria.
Agar visi program studi terwujud maka pengembangan dosen program studi akan
dilakukan dengan dua cara yaitu studi lanjut/sertifikasi profesional ataupundengan
pelatihan. Studi lanjut akan dilakukan bagi dosen Program Studi Aktuaria yang masih
bergelar magister. Bidang ilmu yang diambil untuk studi lanjut diharapkan yang masih
sesuai dengan bidang ilmu dan visi program studi aktuaria. Sedangkan studi profesional
ditujukan bagi dosen yang ingin memiliki sertifikat keahlian/ profesi yang masih
sesuai dengan bidang aktuaria.
52
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Pengembangan profesionalisme dosen dalam bentuk short program akan
dilakukan dengan cara melibatkan dosen dalam pelatihan-pelatihan yang mendukung
peningkatan profesionalitas dosen seperti pelatihan di bidang aktuaria,
komputasi, pelatihan bahasa Inggris, dll. Untuk memperluas wawasannya dosen
Program Studi Aktuaria juga akan dikirim untuk berpartisipasi dalam forum
ilmiah seperti seminar atau konferensi nasional maupun internasional, mengikuti
stadium general, workshop, atau short course yang relevan.
2. Pengembangan dosen sesuai tata kelola,
Program studi aktuaria yang akan dibuka merupakan bagian terintegrasi dari
STMA Trisakti sehingga segala macam bentuk pengembangan dosen harus
sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang ditentukan oleh STMA Trisakti.
Segala peraturan dan kebijakan yang ada dan dilaksanakan oleh STMA Trisakti telah
disetujui oleh Yayasan Trisakti. Mekanisme yang ditempuh STMA Trisakti dalam
pengembangan dosen yang dilakukan selama ini selalu didasarkan pada analisis
kebutuhan. Salah satu strategi yang ditempuh adalah pengiriman dosen untuk studi
lanjut akan diatur sedemikian hingga beban pekerjaan di program studi dapat
ditangani oleh dosen yang ada. Pengiriman dosen untuk studi lanjut S3 dapat
dilakukan dengan mengirim satu dosen per tahun atau per dua tahun dengan
mempertimbangkan penambahan dosen. Strategi yang dipilih oleh STMA
Trisakti ini mampu meningkatkan angka layanan pendidikan dan menekan
pemborosan waktu dan biaya yang terjadi apabila terjadi kekurangan tenaga dosen
karena menjalankan studi lanjut. Pengiriman tenaga dosen untuk studi lanjut harus
memperoleh persetujuan ketua program studi, pimpinan STMA Trisakti dan Yayasan
Trisakti.
3. Pengembangan dosen sesuai dengan kebijakan pengelolaan sumber daya
manusia
Peraturan kepegawaian Trisakti nomor 002/YT-III/SK/VI/2015 oleh Yayasan
Trisakti, secara rinci mengatur rencana pengembangan pegawai termasuk
didalamnya dosen. Salah satu tujuan pengembangan pegawai adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, keahlian dan/ atau ketrampilan (pasal 38 ayat 5).
Atas dasar hal tersebut maka setiap Sekolah Tinggi/ Universitas yang bernaung
di bawah Yayasan Trisakti mempunyai kewajiban untuk melakukan perencanaan
karir bagi setiap pegawainya. Perencanaan karir seorang pegawai termasuk dosen
termuat dalam kebijakan pengembangan sumberdaya manusia.
53
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
STMA Trisakti sebagai sekolah tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Trisakti
membuat perencanaan dan mengimplementasikan pengembangan sumber
daya manusia dalam bentuk Rencana strategis (4 tahunan) dan program kerja
tahunan. Pada renstra 2014/2015-2017/2018 direncanakan bahwa STMA
Trisakti akan mengirimkan minimal 2 orang dosen studi lanjut serta mengirimkan
beberapa dosen untuk mengikuti berbagai program pendidikan singkat ataupun
ujian sertifikasi keahlian. Dengan demikian pengembangan dosen akan dapat
dilakukan secara terencana dan berkesinambungan sesuai dengan apa yang
digariskan dalam pengelolaan sumberdaya manusia STMA trisakti.
4. Pengembangan dosen sesuai dengan kemampuan keuangan.
Pengembangan dosen secara berkualitas dan berkelanjutan selalu terkait
dengan masalah pembiayaan, untuk itu STMA Trisakti selalu mengalokasikan
anggaran sekitar 8% dari anggaran belanja untuk pengembangan sumber daya
manusia, Namun demikian anggaran tersebut dirasa masih sangat kurang.
Disamping itu pada rancangan pembiayaan Program Studi S1 Aktuaria juga
didisain untuk mengalokasikan anggaran sekitar 8% dari rencana pengeluaran
untuk pengembangan sumber daya manusia. Minimnya anggaran pengembangan
dosen ini perlu dicarikan jalan keluarnya dengan cara mencari sumber dana dari
luar institusi seperti dari pemerintah, swasta ataupun masyarakat. Dana
dari luar ini ditujukan bagi pengembangan dosen dalam bidang penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam bidang penelitian, dosen termasuk para dosen Program Studi S1 Aktuaria
didorong untuk berkompetisi dalam mendapatkan hibah penelitian dari DP2M Dikti.
Dana penelitian juga akan diupayakan melalui kerjasaman dengan institusi lain baik
di dalam maupun di luar negeri. Untuk pengembangan kompetensi dosen dalam
bidang pengabdian kepada masyarakat STMA Trisakti selain menyediakan anggaran
juga mendorong para dosen untuk memperoleh pembiayaan melalui mekanisme
hibah maupun dana CSR dari perusahaan.
4.3 Tenaga Kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi yang melayani mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut:
Tabel 4.3 Tenaga kependidikan
No Jenis Tenaga Kependidikan1
Nama Unit/ Laboratorium
2
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Tertinggi3
S-3 S-2 Profesi S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SMA/ SMK
54
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Tenaga
Perpustakaan Sekolah Tinggi - - - 2 - - - - -
2 Laboran Sekolah Tinggi - 1 - - - - -
3 Analis - - - - 1 - - - - -
4 Teknisi Sekolah Tinggi - - - - - 1 - - -
5 Operator & Programer
- - - 1 - - - -
6 Tenaga administrasi/ Arsiparis
Sekolah Tinggi - - - 1 - 1 - - -
Total 0 1 0 5 0 2 0 0 0
Catatan:1 Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal berijazah D3, berusia
maksimum 58 tahun, dan bekerja penuh waktu 40 (empat puluh) jam/minggu.
2 Harap dirinci berdasarkan unit kerja/laboratorium (misalnya Perpustakaan
Pusat, Laboratorium Mikrobiologi). 3
S-3 = doktor; S-2 = magister; S-1 = sarjana; D-4 = diploma empat; D-3 = diploma tiga; D-2 = diploma dua; dan D-1 = diploma satu
55
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 5. PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,
bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran mengacu pada deskripsi level 6 (enam)
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012 dan
Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang SN-Dikti, yang terstruktur untuk tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi.
Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi
lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan
dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan
deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi 5.1.1 Profil lulusan
Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis pekerjaan atau
bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi sejenis
tingkat lokal, nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional.
Secara umum terdapat dua kelompok besar profil lulusan Program Studi S1
Aktuaria STMA Trisakti yaitu:
1. Akademisi, adalah orang yang berpendidikan tinggi dan bekerja sebagai
pengajar atau peneliti di lembaga/institusi pendidikan. Lulusan Program Studi
S1 Aktuaria STMA Trisakti juga dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
2. Aktuaris, adalah orang yang bekerja dalam bidang aktuaria di perusahaan
asuransi. Karena untuk menjadi seorang aktuaris di Indonesia harus memenuhi
standar kualifikasi yang ditetapkan oleh PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia), maka
lulusan Aktuaria STMA Trisakti dipersiapkan untuk memenuhi kompetensi yang
ditetapkan oleh PAI. Selain itu lulusan Akturia STMA Trisakti juga dipersiapkan
untuk dapat memenuhi kualifikasi sebagai aktuaris internasional.
Profil lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti adalah lulusan yang
memiliki keahlian yang siap menjadi seorang aktuaris baik asuransi jiwa maupun
asuransi kerugian. Fleksibilitas ini merupakan penciri dari program studi
S1 Aktuaria STMA Trisakti. Mata kuliah yang berkaitan dengan aktuaria asuransi
jiwa dan asuransi kerugian menjadi mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh
semua mahasiswa.
56
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Profil lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti adalah lulusan yang
memiliki keahlian seorang aktuaris yang mumpuni baik untuk asuransijiwa maupun
asuransi kerugian, memiliki kemampuan:
1. Menetapkan tarif premi produk asuransi
2. Menganalisis keuntungan produk asuransi
3. Menetapkan cadangan premi produk asuransi yang berjangka waktu lebih
dari 1 tahun
4. Menetapkan cadangan klaim perusahaan asuransi
5. Menguji kecukupan kewajiban aktuaria dari perusahaan asuransi
6. Menganalisis pengalaman klaim perusahaan asuransi
7. Menganalisis pengalaman mutasi peserta asuransi
8. Menganalisis pengalaman biaya perusahaan asuransi
9. Menganalisis pengalaman biaya perusahaan asuransi
10. Membuat laporan operasional perusahaan asuransi
11. Membuat laporan aktuaris
12. Melaporakan produk asuransi
13. Membuat laporan solvabilitas perusahaan asuransi
14. Memproyeksikan kesehatan dan keuangan perusahaan asuransi
15. Memberikan arahan dan masukan mengenai kesehatan keuangan
perusahaan dari sisi aktuaria kepada manajemen
Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan untuk menjalin kerjasama dengan lima perguruan
tinggi UI, IPB, ITB, UGM dan ITS dalam rangka menghasilkan 1000 orang aktuaris
dalam lima tahun mendatang tentu akan sangat berat jika melihat data mahasiswa
prodi matematika dan statistika dari kelima perguruan tinggi tersebut.
Tabel 3.3 Jumlah mahasiswa PTN yang menjalin kerjasama dengan OJK
untuk menghasilkan Aktuaris
No Nama Prodi Jenjang Nama PT Jumlah
Mahasiswa
1 Matematika S1 UI 463
2 Matematika S1 ITB 377
3 Statistika S1 IPB 265
4 Matematika S1 UGM 399
5 Statistika S1 ITS 247
6 Aktuaria D3 UI 188
7 Aktuaria S2 ITB 50
Sumber: PDPT tahun 2015
57
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Jika diasumsikan jumlah lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut
437 orang pertahun dan 25% atau 110 diantaranya tertarik untuk bekerja dalam
bidang aktuaria maka kebutuhan 1000 orang aktuaris akan dipenuhi dalam waktu 8
sampai 10 tahun. Di sisi lain lulusan D3 Aktuaria yang rata rata 60 orang pertahun
juga membutuhkan program studi S1 Aktuaria untuk melanjutkan pendidikannya.
Melihat data di atas maka potensi lapangan kerja bagi lulusan prodi S1 Aktuaria
STMA Trisakti masih sangat terbuka luas.
Di sisi lain nomeklatur Prodi S1 aktuaria baru muncul tahun 2015 sehingga secara
formal belum ada lulusan prodi S1 aktuaria di Indonesia, sehingga profesi aktuaris
selama ini diisi oleh alumni prodi non aktuaria.
5.1.2 Capaian pembelajaran
Jelaskan mekanisme penyusunan capaian pembelajaran program studi sesuai dengan
Level 6 (enam) KKNI dan SN-Dikti beserta pihak-pihak yang terlibat. Lengkapi
penjelasan dengan hasil studi banding dan studi pelacakan (jika ada).
Rumusan Capaian Pembelajaran/Learning Outcome(LO) Program Studi S1 Aktuaria
STMA Trisakti didesain untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi
aktuaria yang sesuai dengan SKKNI industri perasuransian serta dirancang pada
level 6 sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Penyusunan capaian pembelajaran program studi S1 Aktuaria STMA Trisakti melibatkan:
1. Pemangku kepentingan internal yang meliputi Yayasan, pimpinan Sekolah
Tinggi, dosen tetap dan tidak tetap, mahasiswa, dan alumni.
2. Pemangku kepentingan eksternal yang meliputi asosiasi profesi (aktuaris),
Praktisi serta perwakilan orang tua Mahasiswa.
3. Studi Pustaka online website: LOMA (An international trade association for the
insurance and financial services industry), SOA (Society Of Actuaries), CIA
(Canadian Institute Of Actuaries) studi banding dalam negeri tidak dapat
dilakukan karena belum ada prodi aktuaria di Indonesia.
4. Studi pelacakan, yaitu melakukan pelacakan terhadap lulusan STMA Trisakti
yang bekerja dalam bidang akturia.
Tahapan penyusunan capaian pembelajaran Prodi S1 aktuaria adalah sebagai
berikut:
1. Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh
lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja tertentu antara 1-3 tahun setelah
menyelesaikan program studi. Profil ditetapkan berdasarkan hasil kajian
58
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha
maupun industri, serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Untuk dapat menjalankan peran yang dinyatakan dalam profil
tersebut diperlukan “kemampuan” yang harus dimiliki oleh lulusannya dan
mengacu pada tujuan program studi Aktuaria.
2. Perumusan kemampuan lulusan, untuk melakukan perumusan kemampuan
lulusan harus mencakup empat unsur untuk menjadikannya sebagai capaian
pembelajaran, yakni unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus seperti yang dinyatakan dalam SNPT Dirjen Dikti.
3. Penentuan capaian pembelajaran (CP) merujuk kepada jenjang kualifikasi KKNI,
terutama yang berkaitan dengan unsur kemampuan kerja dan penguasaan
pengetahuan, sikap dan keterampilan umum mengacu pada rumusan yang
telah ditetapkan dalam SNPT DIKTI. sedang keterampilan khusus pada SKKNI
Depnaker.
4. Membangun kekhasan program studi dilakukan dengan cara mengidentifikasi
keunggulan dan karakteristik khusus STMA Trisakti.
5. Melakukan penyusunan “keterampilan khusus”, dengan cara melakukan
Analisis terhadap:
a. SKKNI dari Depnaker khususnya bidang asuransi dan akturia
b. kompetensi kerja yang relevan yang telah ditetapkan oleh badan sertifikasi
yang relevan baik pada tingkat nasional maupun internasional.
c. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perkembangan sistem
pembelajaran baru
Setelah merumuskan capaian pembelajaran, dijabarkan dalam Program Learning
Outcome (PLO). Dari PLO baru dijabarkan ke dalam materi perkuliahan, yang
selanjutnya dikumpulkan ke dalam mata kuliah-mata kuliah. Penentuan sks
berdasarkan capaian dan jabaran materi yang termuat di dalam mata kuliah.
Tuliskan rumusan capaian pembelajaran program studi sesuai dengan level 6 (enam)
KKNI dan SN-Dikti
Sesuai dengan ketetapan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti akan memiliki standar kompetensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dinyatakan sebagai rumusan capaian
pembelajaran sebagai berikut:
1. Lulusan Program Studi S1 Akturaria STMA Trisakti akan memiliki kompetensi
sikap:
59
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
d. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.
2. Lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti akan memiliki kompetensi
keterampilan umum:
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya.
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni,
menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi.
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data.
60
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri.
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
3. Lulusan Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti akan memiliki kompetensi
pengetahuan dan ketrampilan khusus:
a. Kemampuan di Bidang Kerja (KK)
1) Mampu menetapkan tarif dan analisis keuntungan (KK1)
2) Mampu menetapkan kewajiban aktuaria (KK2)
3) Mampu melakukan studi lapangan (KK3)
4) Mampu membuat laporan ke regulator (KK4)
5) Mampu membuat proyeksi rencana kerja (KK5)
b. Penguasaan Pengetahuan (PP)
1) Menguasai konsep dasar keilmuan aktuaria dan mampu
mengaplikasikan pada berbagai kondisi yang ada di lapangan (PP1)
2) Mengausai perangkat lunak yang terkait dengan perhituangan aktuaria,
termasuk perangkat lunak yang open source (PP2)
c. Kemampuan Manajerial (KM)
1) Mampu bekerjasama dan berkomunikasi dalam tim serta
bertanggungjawab terhadap pekerjaan (KM1)
2) Memiliki etika profesi dalam aktuaria
5.1.3 Matriks bahan kajian
Tuliskan bahan kajian yang diturunkan dari dan relevan dengan capaian pembelajaran
dan mendukung visi keilmuan dan keunikan program studi pada tabel berikut:
Tabel 5.1 Bahan Kajian Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti
No Bahan Kajian Capaian Pembelajaran
Sikap Ketram-
pilan
umum
Pengetahuan dan
ketrampilan khusus*)
KK PP KM
61
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
1 Pendidikan Kewarganegaraan N 2 Bahasa N N 3 Filsafat Ilmu N N 4 Pendidikan Agama N 5 Kewirausahaan N 6 Dasar Keahlian Aktuaria
- Matematika
- Probabilitas dan statistika
- Ekonomi
- Akuntansi
- Komputer
- Hukum
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
7 Keahlian Khusus Aktuaria - Komputasi
- Pemodelan dan Teori Risiko
- Asuransi
- Statistik Terurut
- Tabel Mortalita
- Tabel Anuitas
- Matematika Aktuaria
- Tugas Akhir
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
N
8 Keahlian Khusus Penciri Program Studi
- Aktuaria Asuransi Jiwa
- Aktuaria Asuransi Umum dan
Kesehatan
- Dana Pensiun
N
N
N
N
N
N
N
N
9 Keahlian Penunjang N N N *)
KK=Keahlian Bidang Kerja
PP = Penguasaan Pengetahuan
KM=Kemampuan Manajerial
Catatan : 1. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari,
yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan
bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula
merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang
sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang.
2. Tuliskan nama bahan kajian pada kolom yang tersedia.
3. Beri tanda N pada kolom bahan kajian yang terkait dengan capaian
pembelajaran.
5.1.4 Mata Kuliah
Tuliskan nama mata kuliah yang mengait dengan bahan kajian yang membangun 4
(empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2) keterampilan umum, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus pada tabel berikut:
a. Kelompok Mata Kuliah pada Kompetensi Sikap
Mata Kuliah yang mendukung kompetensi sikap ditunjukkan pada Tabel 5.2 berikut:
62
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Tabel 5.2 Kelompok Mata Kuliah pada Kompetensi Sikap
No Mata Kuliah Bahan Kajian
Kewarga-
negaraan
Bahasa Filsafat
Ilmu
Pendi- dikan
Agama
Kewira-
usahaan
1 Pancasila dan kewarganegaraan
N
2 Bahasa Indonesia N 3 Bahasa Inggris I N 4 Bahasa Inggris II N 5 Bahasa Inggris
Aktuaria
N
6 Filsafat Science N 7 Pendidikan Agama N 8 Kewirausahaan N
b. Kelompok Mata Kuliah pada Kompetensi Ketrampilan Umum serta
Pengetahuan Ketrampilan Khusus
Mata Kuliah yang mendukung kompetensi ketrampilan umum serta
pengetahuan umum dan ketrampilan khusus Program Studi S1 Aktuaria STMA
Trisakti disajikan pada Tabel 5.3
Tabel 5.3 Kelompok Mata Kuliah pada Kompetensi Ketrampilan Umum serta
Pengetahuan dan Ketrampilan Khusus
No Nama Mata Kuliah
Bahan Kajian
Dasar Keahlian Aktuaria (DKA)
Keahlian Khusus Aktuaria (KKA)
Keahlian Khusus Penciri (KKP)
Keahlian Penunjang*)(KP)
1 Kalkulus I N
2 Kalkulus II N
3 Kalkulus III N
4 Metode Numerik N
5 Analisis Matematika N
6 Matematika Keuangan N
7 Aljabar Linear N
8 Pengantar Asuransi Jiwa dan Umum
N
9 Akuntansi I N
10 Akuntansi II N
11 Teori Peluang N
12 Pengantar Aljabar Abstrak
N
13 Pengantar Klaim dan Reasuransi
N
14 Proses Stokastik untuk Asuransi dan Keuangan
N
63
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
15 Ekonomi Mikro N
16 Ekonomi Makro N
17 Statistika Matematika I N
18 Statistika Matematika II N
19 Analisis Regresi N
20 Analisis Data N
21 Matematika Aktuaria I N
22 Matematika Aktuaria II N
23 Model Time Series dan Simulasi
N
24 Survival Model N
25 Pembentukan Tabel Mortalita
N
26 Manajemen Risiko I N
27 Manajemen Risiko II N
28 Pemrograman dan Komputasi Aktuaria
N
29 Pengantar Ilmu Hukum N
30 Financial Services Laws N
31 Report Laporan Aktuaria
N
32 Aktuaria Asuransi jiwa N
33 Aktuaria Asuransi Umum
N
34 Pengantar Perpajakan N
35 Perencanaan Keuangan
N
36 Aktuaria dalam Dana Pensiun
N
37 Aktuaria dalam Asuransi kesehatan
N
38 Etika Profesi N
39 Praktek Kerja Lapangan N
40 Seminar Proposal Tugas Akhir
N
41 Skripsi N
42 Manajemen Perusahaan Asuransi
N
43 Asuransi Takaful N
44 Investasi dan Manajemen Aset
N
45 Manajemen Aktuaria N
46 Teknik Presentasi N
47 Etika Bisnis N
48 Finansial Report N
*) Mata Kuliah Penunjang Merupakan Mata Kuliah Pilihan yang bisa diambil
oleh Mahasiswa
64
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
c. Matriks Capaian Pembelajaran untuk Mata Kuliah Keahlian Khusus Aktuaria
dan Keahlian Khusus Penciri Program Studi
Matriks capaian pembelajaran untuk mata kuliah keahlian khusus Aktuaria dan
keahlian khusus penciri Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti diperlihatkan
pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Matriks Capaian Pembelajaran dan Mata Kuliah
No Mata Kuliah Capaian Pembelajaran*)
KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 PP1 PP2 KM1 KM2
1 Kalkulus I N 2 Kalkulus II N 3 Kalkulus III N 4 Metode Numerik N 5 Analisis Matematika N 6 Matematika Keuangan N 7 Aljabar Linear N 8 Pengantar Asuransi Jiwa
dan Umum N N
9 Akuntansi I N N 10 Akuntansi II N N 11 Teori Peluang N 12 Pengantar Aljabar Abstrak N 13 Pengantar Klaim dan
Reasuransi N N N N
14 Proses Stokastik untuk
asuransi dan keuangan N N N N N N
15 Ekonomi Mikro N N 16 Ekonomi Makro N N 17 Statistika Matematika I N N 18 Statistika Matematika II N N 19 Analisis Regresi N N 20 Analisis Data N N 21 Matematika Aktuaria I N 22 Matematika Aktuaria II N 23 Model Time Series dan
Simulasi N N
24 Survival Model N N 25 Pembentukan Tabel
Mortalita N N
26 Manajemen Risiko I N N 27 Manajemen Risiko II N N 28 Pemrograman dan
Komputasi Aktuaria N
29 Pengantar Ilmu Hukum N 30 Financial Services Laws N 31 Report Laporan Aktuaria N N N N N 32 Aktuaria Asuransi Jiwa N N N N N 33 Aktuaria Asuransi Umum N N N N N 34 Pengantar Perpajakan N 35 Perencanaan Keuangan N N 36 Aktuaria dalam Dana
Pensiun
N N
65
Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
37 Aktuaria dalam Asuransi
Kesehatan
N N
38 Etika Profesi N
39 Praktek Kerja Lapangan N N N N N N N N 40 Seminar Proposal Tugas
Akhir
N N N N N N N N
41 Skripsi N N N N N N N N *)
KK1 = Mampu menetapkan tarif dan analisis keuntungan
KK2 = Mampu menetapkan kewajiban aktuaria
KK3 = Mampu melakukan studi lapangan KK4 =
Mampu membuat laporan ke regulator KK5 =
Mampu membuat proyeksi rencana kerja
PP1 = Menguasai konsep Dasar keilmuan aktuaria dan mampu mengaplikasikan pada
berbagai kondisi yang ada di lapangan
PP2 = Menguasa perangkat lunak yang terkait dengan perhituangan aktuaria, termasuk
Perangkat lunak yang open source
KM1 = Mampu bekerjasama dan berkomunikasi dalam tim serta bertanggungjawab
terhadap pekerjaan
KM2 = memiliki etika profesi dan aktuaria
5.1.5 Mata kuliah per semester
Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester dengan
mengikuti format tabel berikut:
66 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Tabel 5.5 Struktur Kurikulum Berdasarkan Urutan Mata Kuliah
Sem Kode Mk/
Blok
Nama Mk/ Blok1 Bobot
sks2
Bahan Kajian3 Dosen Pengampu
4
Deskri
Kelengkapan5
psi Silabus RPS
Departemen/
Bagian/ Fak.
Penyelenggara
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 OIMI132 Bahasa Inggris I 3 Bahasa Drs. Syakir, M.M. N N N Institusi
MJLI1217 Pengantar Asuransi Jiwa
dan Umum 2 DKA Drs. Heppy Julianto,
M.M. ASAI, AAIJ, QIP
N N N Prodi Aktuaria
SHMI1210 Pengantar Ilmu Hukum 2 KKA M. Ihsan, M.H N N N Institusi
SEMI1219 Pengantar Ilmu Ekonomi
Mikro 2 KKA Bayu Agus Susanto,
S.E.,M.M/
Dr. Syamsul Bahri,
S.E., M.Si
N N N Institusi
OFMS123 Filsafat Science 2 Filsafat Ilmu Dr. Agustinus
Kunawoko
N N N Prodi Aktuaria
OAMP121 Pendidikan Agama 2 Pendidikan Agama Ahmad Sudrajat, Lc.,
M.Ag
N N N Institusi
SAMI129 Akuntansi I 2 KKA I Nyoman W inata, S.E.,
M.M.
N N N Prodi Aktuaria
MKMI1320 Kalkulus I 3 DKK Shynde Linar Kinanti,
M.Si
N N N Prodi Aktuaria
2 OBMI2282 Bahasa Inggris II 3 Bahasa Bagus Suhendar,
M.Hum
N N N Institusi
SAMI229 Akuntansi II 2 KKA Bayu Agus Susanto,
S.E.,M.M
N N N Prodi Aktuaria
OPMP222 Pancasila dan
Kewarganegaraan
2 Kewarganegaraan M. Ihsan, M.H N N N Institusi
SEMI2319 Pengantar Ilmu Ekonomi
Makro
3 KKA Bayu Agus Susanto,
S.E.,M.M/
Dr. Syamsul Bahri,
S.E., M.Si
N N N Institusi
MKMI2321 Metode Numerik 3 DKA Shynde Linar Kinanti,
M.Si
N N N Prodi Aktuaria
MKMI2320 Kalkulus II 3 DKA Dr. Lukita Ambarwati N N N Prodi Aktuaria
SKMI2211 Matematika Keuangan 3 DKA Mulawarman
Awaloedin, S.Si, M.M.
N
N N Institusi
67 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
MKMI2322 Aljabar Linear 3 DKA Shynde Linar Kinanti,
M.Si
N N N Prodi Aktuaria
3
MKMI3320 Kalkulus III 3 DKA Shynde Linar Kinanti,
M.Si
N N N Prodi Aktuaria
MKMI3323 Analisis Matematika 3 DKA Drs. Mohammad Bar’I,
M.A.
N N N Prodi Aktuaria
OBMK337 Bahasa Inggris Asuransi 3 Bahasa Bagus Suhendar,
M.Hum
N N N Institusi
MRMI32 Manajemen Risiko I 2 KKA Ir. Ariyanti Suliyanto,
M.M.CRMP/Prof. Dr. Rukaesih Achmad, M.Si
N N N Prodi Aktuaria
SRAK637 Teori Peluang 3 KKA Agung Jatmika, M.M.
FSAI
N N N Prodi Aktuaria
SPMS324 Pengantar Perpajakan 3 KKA Nazmel Nazir, S.E. Ak,
MBA
N N N Prodi Aktuaria
MKMI3325 Pengantar Aljabar Abstrak 3 KKA Drs. Sudarwanto, M.Si N N N Prodi Aktuaria
4
SHHS421
2
Financial Services Laws 2 KKA M. Ihsan, M.H. N N N Prodi Aktuaria
MW MK42
4
Kewirausahaan 2 Kewirausahaan Oties Tejamirah, S.E.,
M.M.
N N N Institusi
OBMI421 Bahasa Indonesia 2 Bahasa Hari Sulastri,S.Pd.
M.M.
N N N Institusi
ODMI439 Analisis Data 3 KKA Shynde Linar Kinanti,
M.Si
N N N Institusi
MKMI4326 Statistika Matematika I 3 KKA Mulawarman
Awaloedin, S.Si, M.M.
N N N Prodi Aktuaria
MKMI4327 Matematika Aktuaria I 3 KKA Suci Fratama Sari, M.Si N N N Prodi Aktuaria
MKMI4328 Pembentukan Tabel Mortalita
3 KKA Dedi Kusdani, M.M.,
FLMI, FSAI, N N N Prodi Aktuaria
MKMI4329 Proses Stokastik untuk
asuransi dan keuangan
3 KKA Drs. Sudarwanto, M.Si N N N Prodi Aktuaria
5
MKMI5330 Model Time Series dan
Simulasi
3 KKA Agung Jatmika, M.M.
FSAI
N N N Prodi Aktuaria
MKMI5326 Statistika Matematika II 3 KKA Mulawarman
Awaloedin, S.Si., M.M.
N N N Prodi Aktuaria
MKMI5331 Analisis Regresi 3 KKA Agung Jatmika, M.M.
FSAI
N N N Prodi Aktuaria
MKMI5327 Matematika Aktuaria II 3 KKA Suci Fratama Sari, M.Si N N N Prodi Aktuaria
MPLK531
1
Perencanaan Keuangan 3 KKP Dedi Kusdani, M.M.,
FLMI, FSAI,
N N N Prodi Aktuaria
68 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
MRM522 Manajemen Risiko II 3 KKA Ir. Ariyanti Suliyanto, M.M.CRMP
N N N Prodi Aktuaria
SMKI5332 Pemrograman dan
Komputasi Aktuaria
3 KKA Novi Permata Indah,
M.Si
N N N Prodi Aktuaria
MKAS534 Aktuaria dalam Asuransi Kesehatan
3 KKA Dedi Kusdani, M.M.,
FLMI, FSAI, N N N Prodi Aktuaria
6
MPAS635 Aktuaria dalam Dana Pensiun
3 KKP Novi Permata Indah,
M.Si/ Wahyu Hidayat,
M.Si
N N N Prodi Aktuaria
SMKI6333 Laporan Aktuaria 3 KKA Agung Jatmika, M.M.
FSAI
N N N Prodi Aktuaria
MJAS632 Aktuaria Asuransi Jiwa 3 KKP Suci Fratama Sari, M.Si N N N Prodi Aktuaria
MKAS633 Aktuaria Asuransi Umum 3 KKP Novi Permata Indah,
S.Si
N N N Prodi Aktuaria
SKJM631
3
Survival Model 3 KKA Agung Jatmika, M.M.
FSAI
N N N Prodi Aktuaria
SPGK639 Metodologi Penelitian 3 KKA Mulawarman Awaloedin,
S.Si., M.M./Prof. Dr. Rukaesih Achmad, M.Si
N N N Prodi Aktuaria
7
MTMM743 Praktek Kerja Lapangan 4 KKP Tim N N N Prodi Aktuaria
MSMS729 Seminar Proposal Tugas
Akhir
2 KKP Tim N N N Prodi Aktuaria
SEMM721 Etika Profesi 2 KKP M. Ihsan, M.H N N N Prodi Aktuaria
SRAK732 Permodelan dan Teori Risiko* 3 KP Suci Fratama Sari, M.Si N N N Prodi Aktuaria
SKAK734 Pengantar Teori Kredibilitas* 3 KP Drs. Mohammad Bar’I, M.A.
N N N Prodi Aktuaria
8
SEAK735 Ekonomi Keuangan* 3 KP Mulawarman Awaloedin, S.Si., M.M.
N N N Prodi Aktuaria
MTMM742 Skripsi 4 KKP Tim Prodi Aktuaria
Total 144
Catatan: 1 Tuliskan mata kuliah/blok pilihan sebagai mata kuliah/blok pilihan I, mata kuliah/ blok pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah/blok pilihan yang dilaksanakan. 2
Tuliskan bobot sks untuk setiap mata kuliah/blok pilihan. 3
Tuliskan bahan kajian yang membentuk setiap mata kuliah/blok pilihan. 4
Tuliskan nama dosen pengampu setiap mata kuliah/blok pilihan. 5 Beri tanda N pada mata kuliah/blok yang dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/blok, silabus, dan RPS.
* Mata Kuliah Pilihan
70 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester). Lampirkan RPS dan silabus mata kuliah program studi.
Contoh RPS satu mata kuliah sedang RPS
RPS1
(RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER)
1. Nama Matakuliah : Matematika Keuangan
2. KodeISKS : …………I 3 SKS
3. Prasyarat :
4. Status Matakuliah : W ajib
5. Program Studi : S1 Aktuaria
6. Deskripsi singkat matakuliah
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar bagi ilmu asuransi dan keuangan. Isi
mata kuliah ini meliputi: pengukuran bunga, pemecahan masalah suku bunga, annuitas
dasar, annuitas umum, hasil suku bunga (yield rates), amortisasi, obligasi dan sekuritas lainnya,
aplikasi keuangan, dan analisis keuangan.
Metode Perkuliahan yang digunakan merupakan kombinasi antar teori yang berupa
diskusi, penugasan serta presentasi yang membahas kasus-kasus actual yang terjadi,
sedangkan evaluasinya menggunakan pengamatan kinerja yang berupa presentasi dan
penugasan dengan bobot 20%, tes teori dan praktek untuk UTS dengan bobot 30% dan
UAS dengan bobot 50%.
7. Tujuan pembelajaran
Tujuan umum mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu menguasai konsep pengukuran
bunga, pemecahan masalah suku bunga, annuitas dasar, annuitas umum, hasil suku
bunga (yield rates), amortisasi, obligasi dan sekuritas lainnya, aplikasi keuangan, dan
analisis keuangan.
8. Kompetensi Lulusan (Program Learning Outcome-PLO)
1. Mampu mengembangkan pemikiran matematis, yang diawali dari pemahaman
prosedural/komputasi hingga pemahaman yang luas meliputi eksplorasi, penalaran
logis, generalisasi , abstraksi , dan bukti formal.
2. Mampu merekonstruksi, memodifikasi, menganalisis/berpikir secara terstruktur
terhadap permasalahan matematis dari suatu sistem/masalah, mengkaji keakuratan
dan mengintepretasikannya
9. Capaian pembelajaran perkuliahan (Course Learning outcomes - CLO)
1. Memahami konsep pengukuran bunga
2. Memahami konsep pemecahan masalah suku bunga
3. Memahami konsep annuitas dasar
4. Memahami konsep annuitas umum
5. Memahami konsep hasil suku bunga
6. Memahami konsep amortisasi
7. Memahami konsep obligasi dan sekuritas lainnya
8. Memahami konsep aplikasi keuangan
71 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
1 RPS ini dapat digunakan sebagai acuan minimal, dosen diharapkan menambahkan hal-hal yang dirasa perlu
untuk memperkaya pembelajaran.
9. Memahami konsep analisis keuangan
10. Materi Pembelajaran atau Pokok Bahasan atau Topik (bisa dipilih
terminologi yang sesuai)
1. Pengukuran Bunga
a. Fungsi akumulasi dan jumlah
b. Suku bunga efektif
c. Bunga sederhana dan manjemuk
d. Nilai Tunai
e. Diskonto efektif,
f. Suku bunga nominal dan Konversi bulanan (Laju bunga dan diskonto)
g. Suku bunga berubah-ubah
2. Pemecahan Masalah Suku Bunga
a. Hasil-hasil numerik
b. Penentuan periode waktu
c. Persamaan Nilai
d. Waktu tak diketahui
. 3. Annuitas Dasar
a. Annuity-Immediate
b. Annuity-Due
c. Annuity Values On Any Date
d. Perpetuitas
e. Non standard Terms and Interest Rates
f. Waktu yang tidak diketahui
g. Suku bunga yang tidak diketahui
h. Varying Interest Annuities Not Involving Compound Interest.
4. Annuitas Umum
a. Annuities Payable at A Diơerent Frequency Than Interest Is Convertible
b. Further Alaysis of Annuities Payable Less Frequency Than Interest is Covertible
c. Further Analysis of Annuities Payable More Frequency Than Interest Is
Convertible
d. Continuous Annuities
e. Basic Varying Annuities
f. More General Varying Annuities
g. Continuous Varying Annuities.
5. Hasil Suku Bunga (Yield Rates)
a. Discounted Cash Flow Analysis
b. Uniqueness Of The Yield Rate
c. Reinvestment Rates
d. Interest Measurement Of A Fund
e. Time-W eighted Rates Of Interest
f. Portfolio Methods and Investment Year Methods
g. CapitalBudgeting
72 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
h. More General Borrowing/Lending Models.
6. Amotisasi
a. Finding The Outstanding Loan
b. Amortization Schedules
c. Sinking Funds
d. Dinering Payment Periods and Interest Conversion Periods
e. Varying Series of Payments
f. Amortization W ith Continuous Payments
g. Step-Rate Amounts Of Principal.
7. Obligasi dan Sekuritas lainnya
a. Types Of Securities
b. Price of A Bond
c. Premium And Discount Pricing Of A Bond
d. Valuation Between Coupon Payment Dates
e. Determination Of Yield Rates
f. Callable Bonds
g. Serial Bonds
h. Some Generalizations
i. Other Securities
j. Valuation Of Securities
8. Aplikasi Keuangan
a. Truth In Lending
b. Real Estate Mortgages
c. Approximate Methods
d. Depreciation Methods
e. Capitalized Cost
f. Short Sales
g. Modern Financial Instruments.
9. Analisis Keuangan
a. An Economic Rationale for Interest
b. Determinants of the Level of Interest Rates
c. Recognition of Inflation
d. Reflecting Risk and Uncertainty
e. Yield Curves
f. Interest Rate Assumptions
g. Duration
h. Immunization
i. Matching Assets and Liabilities.
11. Evaluasi dan Assesment yang direncanakan
Tes kinerja : diskusi, penugasan dan presentasi (bobot 20%)
Ujian Tengah Semester : Tes tertulis dan praktek di lab. Computer (30%)
Ujian Akhir Semester : Tes tertulis dan praktek di lab. Computer (50%)
73 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
12. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran akan dilakukan dengan strategi student active learning. Dosen akan
mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk aktif mencari dan menemukan berbagai
konsep yang harus dikuasai. Untuk memenuhi kondisi tersebut, ada 3 kegiatan utama
yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan:
a. Presentasi (penyajian) materi oleh dosen. Dosen mempresentasikan materi di 2-3
kali pertemuan pertama. Materi yang dipresentasikan adalah garis besar keseluruhan
konsep/materi yang akan dipelajari dalam satu semester. Pembagian tugas
(individu dan kelompok). Pada setiap diskusi kelas dosen juga mempunyai kewajiban
untuk menyajikan paparan sebagai klarifikasi atas materi yang dibahas dalam diskusi
kelas.
b. Penugasan. Mencakup penugasan membuat paper kelompok, membuat resume
perkuliahan dan tugas studi kasus.
c. Diskusi kelas. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk presentasi
paper kelompok dalam diskusi kelas. Pada setiap akhir diskusi kelas, dosen
harus memberikan presentasi untuk mengklarifikasi materi yang dibahas dalam
diskusi.
13. Bahan, sumber informasi, dan referensi
1. Stephen G. Kellison. (2009). Theory of Interest, third Edition, McGraw-Hill, NY.
2. Petr Zima dan Robert Brown. (1996). Schaum's Outline of Mathematics of Finance,
McGraw-Hill.
3. Rober Cissell. Helen Cissell. David C. Flaspohler. (1985). Mathematics of Finance,
Sixth Edition, Houghton, Mifflin Company, Boston, USA
74 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
14. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan
Minggu
ke
Capaian
Pembelajaran
Pokok
Bahasan
Sub Pokok
bahasan
Metode
Pembelajaran
Aktifitas
mahasiswa
Media
ajar
Rumusan dan
Metode assessment
Pustaka
1 Mampu
mengevaluasi nilai uang
mengacu ke konsep bunga
sederhana dan diskonto
tunggal
Pengukuran
Bunga
1. Fungsi
akumulasi
dan jumlah.
2. Suku bunga
efektif.
3. Bunga
sederhana dan
manjemuk.
4. Nilai Tunai.
5. Diskonto
efektif.
6. Suku bunga
nominal dan
Konversi
bulanan.
(Laju bunga
dan diskonto
7. Suku bunga
berubah-ubah.
Problem
based
learning dan
diskusi
Mengukur nilai
uang yang mengacu
ke konsep bunga
sederhana dan
diskonto tunggal
Handout,
PPT dan
MCL
C2,C4,
C3
Observasi
dan kinerja
1-3
75 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
2 Mampu
mengevalusai solusi
permasalahan suku bunga
mengacu ke periodesasi
waktu
Pemecahan
suku bunga 1. Hasil-hasil
numerik
2. Penentuan
periode
waktu.
3. Persamaan
Nilai
4. Waktu tak
diketahui
Problem
based
learning dan
diskusi
Menemukan
solusi
permasalahan suku
bunga yang
mengacu ke
periodesasi
waktu
Handout,
PPT dan
MCL
C3,C4,
C2
Observasi
dan kinerja
1-3
76 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
3 Mampu
menganalisis nilai
annuitas mengacu ke
waktu, periode, dan suku
bunga.
Annuitas
dasar 1.Annuity-
Immediate
2.Annuity-Due
3.Annuity
Values On
Any Date
4.Perpetuitas
5.Non standard
Terms and
Interest Rates
6.Waktu yang
tidak
diketahui
7.Suku bunga
yang tidak
diketahui
8. Varying Interest
Annuities Not
Involving
Compound
Interest.
Cooperatif
learning
Membedakan
perhitungan
dalam
menghitung nilai
annuitas yang
mengacu ke waktu,
periode, dan suku
bunga
Handout,
PPT dan
MCL
C2,C3,
C4
kinerja 1-3
4 Mampu
menganalisis nilai suatu
annuitas mengacu ke
waktu, periode, dan suku
bunga
Annuitas
Umum 1. Annuities
Payable At A
Diơ erent
Frequency
Than Interest
Is Convertible
2. Further
Analysis of
Annuities
Payable Less
Frequency
Cooperatif
learning
Membedakan
perhitungan
dalam
menghitung nilai
annuitas yang
mengacu ke waktu,
periode, dan suku
bunga
Handout,
PPT dan
MCL
C2,C3,
C4
kinerja 1-3
77 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Than Interest
Is Convertible
3. Further Analysis
of Annuities
Payable More
Frequency Than
Interest Is
Convertible
4. Continuous
Annuities
5. Basic Varying
Annuities
6. More General
Varying
Annuities
7. Continuous
Varying
Annuities
5 Mampu
menganalisis nilai suatu
annuitas mengacu ke
waktu, periode, dan suku
bunga
Hasil Suku
Bunga
(Yield
Rates)
1. Discounted
Cash Flow
Analysis
2. Uniqueness Of
The Yield Rate
3. Reinvestment
Rates
4. Interest
Measurement
of A Fund
5. Time-
Weighted
Rates of
Small group
discusion dan
penugasan
Membedakan
perhitungan
dalam
menghitung nilai
annuitas yang
mengacu ke
waktu, periode,
dan suku bunga
Handout,
PPT dan
MCL
C2,C3,
C5
Kinerja dan
penugasan
1-3
78 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Interest
6. Portfolio
Methods and
Investment
Year Methods
7. Capital
Budgeting
8. More General
Borrowing /
Lending
Models.
6 Mampu
menganalisis nilai
amortisasi hutang
mengacu ke periodesasi
waktu, dan suku bunga.
Amortisasi 1. Finding The
Outstanding
Loan
2. Amortization
Schedules
3. Sinking
Funds
4. Diơ ering
Payment Periods and
Interest
Conversion
Periods
5. Varying
Series of
Payments
6. Amortization
With
Continuous
Payments
7. Step-Rate
Amounts Of
Small group
discusion
Membedakan
perhitungan
dalam
menghitung
amortisasi
hutang yang
mengacu ke
periodesasi
waktu dan suku
bunga
Handout,
PPT dan
MCL
C3, C5 kinerja 1-3
79 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Principal
7 UTS
8 Mampu menilai
obligasi dan sekuritas
lainnya yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
(BEI).
Obligasi
dan
sekuritas
lainnya
1. Types Of
Securities
2. Price of A
Bond
3. Premium and
Discount Pricing
of A Bond
4. Valuation
Between
Coupon
Payment
Dates
5. Determination
of Yield Rates
6. Callable
Bonds
7. Serial Bonds
8. Some
Generalizatio
ns
9. Other
Securities
10.
Valuation Of
Securities.
Diskusi, kerja
kelompok dan
penugasan
Melakukan
valuasi terhadap
obligasi dan sekuritas
lainnya yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI)
Handout,
PPT dan
MCL
C3,C4,
C5
Observasi
dan kinerja
1-3
9,10,11 Mampu mengevaluasi
instrumen keuangan
masa kini dan
Aplikasi
Keuangan 1. Truth In
Lending
2. Real Estate
Mortgages
Problem
based
learning dan
diskusi
Menilai instrumen
keuangan masa
kini
Handout,
PPT dan
MCL
C4, C5 Observasi
dan kinerja
1-3
80 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
merekomendasikan
ke investor atau
menjadi investor
sendiri.
3. Approximate
Methods
4. Depreciation
Methods
5. Capitalized
Cost
6. Short Sales
7. Modern
Financial
Instruments.
12,13 Mampu
mengevaluasi aspek
ekonomi dari suku bunga
terkini
Analisis
Keuangan 1. An Economic
Rationale for
Interest
2. Determinants
of the Level
of Interest
Rates
3. Recognition
of Inflation
4. Reflecting
Risk and
Uncertainty
5. Yield Curves
6. Interest Rate
Assumptions
7. Duration.
8. Immunizatio
9. Matching
Assets and
Liabilities
Cooperatif
learning
Menilai aspek
ekonomi dari suku
bunga terkini
Handout,
PPT dan
MCL
C3,C4,
C5
Observasi
dan kinerja
1-3
14 UAS
81 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
5.1.7 Jelaskan mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group beserta syarat minimal dan syarat mutu yang lebih baik.
Modul praktikum disusun oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut. Jika pengampu
mata kuliah tersebut lebih dari satu orang, maka penyusunan dilakukan secara
kelompok. Format penulisan modul praktikum terdapat pada panduan penulisan buku
ajar/modul praktikum yang dikeluarkan oleh Wakil ketua bidang akademik STMA
Trisakti. Penulisan modul praktikum dibiayai melalui mekanisme grand penulisan buku
ajar/modul praktikum.
5.1.8 Tuliskan substansi praktikum/praktik/PKL dan jam pelaksanaannya dengan mengikuti format tabel berikut
Tabel 5.6 Mata Kuliah dengan Pratikum
No Nama
Praktikum Judul/ Modul
Praktikum Substansi
Modul Peralatan Penunjang
P
Rencana elaksanaan
Praktikum Praktikum Jam Tempat/
lokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Bahasa Listening, Praktikum Komputer, 24 Lab
Inggris I Reading TOIC Sound Multimedia
Comprehention Sistem 2 Bahasa Writing paper Praktikum Komputer 24 Lab
Inggris II TOIC Multimedia
3 Bahasa Speaking Praktikum Komputer 24 Lab
Inggris Aktuaria
TOIC Multimedia
4 Metode Metode Komputer, 24 Lab
Numerik Numerik software Multimedia
Maple 5 Analisis Data Analisis Data Komputer, 24 Lab
software Multimedia
SPSS 6 Pemrograman Pemrograman Komputer, 24 Lab
dan dan Komputasi software Multimedia
Komputasi Aktuaria SPSS dan Aktuaria Maple 7 Proses Proses Komputer, 24 Lab
Stokastik Stokastik software Multimedia
untuk untuk asuransi matlab asuransi dan dan keuangan keuangan 8 Analisis Analisis Komputer, 24 Lab
Regresi Regresi software SPSS
Multimedia
9 Model Time Model Time Komputer, 24 Lab
Series dan Series dan software R Multimedia
Simulasi Simulasi 10 Report Report Komputer, 24 Lab
Laporan Laporan excel Multimedia
Aktuaria
Aktuaria 11 Akuntansi II Akuntansi II
Komputer, 24 Lab
82 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
software Zahir, excel
Multimedia
12 Matematika Aktuaria II
Matematika Aktuaria II
Komputer, excel
Lab Multimedia
13 Aktuaria Asuransi Umum
Skenario Motor Vehicle
Komputer, excel
Lab Multimedia
14 Praktek Kerja Lapangan
Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan
160 Perusahaan Asuransi
Praktikum dilakukan di laboratorium multimedia sebanyak 12 matakuliah dan satu
matakuliah praktek kerja lapangan dilakukan di perusahaan asuransi. Kurang lebih
terdapat 30-40% matakuliah yang dilaksanakan dalam laboratorium dan lapang, sisanya
70-60% dilakukan dikelas. Praktikum pada laboratorium akan dilengkapi dengan modul
yang sesuai.
5.2 Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada program studi
untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup: 1) metode dan bentuk
pembelajaran per mata kuliah, 2) sistem penilaian pembelajaran, 3) ketersediaan dan
kelengkapan prasarana, sarana dan dana yang memungkinan terciptanya interaksi
akademik antara sivitas akademika.
Karakteristik pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontektual, tematik, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Interaktif
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses
interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Holistik mencerminkan bahwa proses
pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. Integratif menunjukkan
bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan
program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin. Saintifik menyatakan bahwa
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebangsaan. Kontekstual menjelaskan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan
83 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
masalah dalam ranah keahliannya. Tematik berarti capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program
studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin. Efektif
menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan
mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang
optimum. Kolaboratif adalah proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi
antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam upaya meraih capaian pembelajaran. Berpusat pada mahasiswa
menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran
yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan.
5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian
pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas, ketercukupan
sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.
Metode dan Bentuk Pembelajaran
Pada Permen No. 49 tahun 2014 disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Proses pembelajaran harus memenuhi sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Sistem
pembelajaran prodi aktuaria dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, ranah belajar dan hirarkinya. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir
kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka
sumber.
Proses pembelajaran pada Program Studi Aktuaria akan menggunakan metode Student
Centered Learning (SCL) yaitu sistem pembelajaran yang terpusat pada mahasiswa.
Metode pembelajaran SCL yang digunakan juga berbasis teknologi, informasi dan
komunikasi (TIK). Pemanfaatan TIK ini dilakukan untuk mengaplikasikan pengetahuan
dan pengembangan ilmu, melalui pemberian tugas mandiri maupun kelompok yang
dikerjakan di laboratorium multimedia dengan menggunakan perangkat lunak baik
yang berlisensi maupun open source.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar. Pelaksanaan
84 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
pembelajaran di kelas diberikan oleh dosen dengan kualifikasi S2 dan S3, yang dibatasi
maksimal 40 mahasiswa per kelas. Sebelum melakukan pembelajaran ditetapkan
terlebih dahulu Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dikembangkan oleh
dosen secara mandiri atau kelompok keahlian. RPS ini ditinjau secara berkala setahun
sekali untuk disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara umum, dengan merujuk kepada Pasal 12 Permen No. 49 tahun 2014, dalam
RPS memuat: capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah,
kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan sub pokok bahasan, bahan kajian, metode pembelajaran,
deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, media ajar, metode penilaian,
dan pustaka yang digunakan.
Dalam pelaksanaannya bentuk pembelajaran di kelas, selain diberikan landasan teori,
mahasiswa Program Studi S1 Aktuaria juga ditugaskan untuk menyelesaikan suatu
kasus yang berkaitan dengan teori yang telah dipelajari. Hal ini dimaksudkan untuk
menumbuhkan budaya/minat mahasiswa dalam melakukan penelitian. Mahasiswa juga
diminta untuk mempresentasikan hasil penelitiannya mengenai kasus yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah. Dengan demikian mahasiswa diharapkan dapat
lebih memahami dan lebih trampil dalam mengaplikasikan teori-teori pada kasus nyata.
Untuk beberapa mata kuliah, proses pembelajaran tidak hanya diselenggarakan dalam
bentuk perkuliahan yang diberikan oleh dosen, namun akan diperkuat pula dengan
pemberian responsi/tutorial maupun praktikum. Pelaksanaan responsi/tutorial maupun
praktikum ini melibatkan asisten (mahasiswa tingkat atas) di bawah pengawasan dosen
pengampu mata kuliah. Penentuan asisten ini diseleksi oleh dosen pengampu mata
kuliah. Sementara itu materi/bahan yang disampaikan pada responsi/tutorial maupun
praktikum didiskusikan secara bersama antara dosen dengan asisten.
Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan oleh civitas akademika prodi S1 aktuaria
disediakan di Perpustakaan serta laboratorium : Mini House of Insurance.
Perpustakaan STMAA Trisakti secara bertahap dikembangkan menjadi cyber library.
Pada saat ini sebagian besar hasil karya ilmiah dosen dan mahasiswa telah
terdokumentasi sistem repositori e-lib dan dapat terakses secara elektronik lewat
jaringan intranet. Di samping itu, perpustakaan STMA Trisakti telah terkoneksi ke
jaringan perpustakaan lain sehingga akses ke jurnal elektronik seperti jurnal EBSCO,
Science Direct, dan Pro Quest dapat dilakukan dari kampus. Prodi aktuaria juga akan
85 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
menerapkan kebijakan sejenis yang telah diterapkan pada 3 prodi lain yang sudah ada
bahwa referensi yang digunakan untuk mata kuliah minimal 3 buku dan merupakan
penerbitan paling lama 5 tahun terakhir. Kebijakan yang diterapkan ini mendorong
STMA Trisakti untuk selalu memperbarui koleksi pustakanya baik yang berupa hard
copy maupun e-book. Jumlah koleksi perpustakaan saat ini dirasakan masih sangat
mencukupi. Disamping perpustakaan sendiri STMA Trisakti selama ini juga sudah
menjalin kerjasama dengan industry, praktisi maupun asosiasi profesi untuk saling
melengkapi dan meninformasikan koleksi pustakanya, sehingga masing-masing dapat
memanfaatkan koleksi tersebut melalui mekanisme pinjam baca. Dosen yang berasal
dari praktisi juga akan melengkapi sumber belajar dengan kasus nyata yang terjadi di
lapangan serta alternative penyelesaiannya.
Sarana dan prasarana Pembelajaran
Sarana pembelajaran sebagai salah satu komponen pokok bagi terselenggaranya
proses belajar mengajar yang berkualitas juga memperoleh perhatian yang besar.
Sarana prasarana pembelajaran yang sudah ada saat ini antara lain:
1. Berupa Ruangan yang dilengkapi dengan papan tulis, meja dan kursi serta AC
a. Ruang Kelas
b. Ruang Tutorial
c. Laboratorium praktikum
d. Perpustakaan
e. Poliklinik
f. Ruang UKM
2. Berupa Perangkat TIK
a. Komputer
b. LCD Proyektor
c. Printer
d. Mesin foto copy
e. Jaringan internet dan W IFI
f. Sound system
3. Berupa buku panduan
a. Panduan Akademik.
b. Rencana Pembelajaran Semester.
c. Pedoman Kerja Mahasiswa
d. Pedoman Praktik Laboratorium.
e. Modul pembelajaran.
Sarana dan prasaran yang sudah ada tersebut juga akan disesuaikan dengan
86 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
kebutuhan serta perkembangan dan tuntutan di masa mendatang.
Sumber belajar serta kelengkapan sarana dan prasarana yang sudah ada masih sangat
memadai dengan rencana penerimaan mahasiswa prodi aktuaria yang 40 orang
pertahun. Hal ini dapat dilihat dari rasio jumlah peralatan dengan jumlah mahasiswa
serta utilitas penggunaan peralatan yang ada. Disamping itu prodi aktuaria juga
merencanakan untuk selalu memperbarui sumber belajar sesuai dengan
perkembangan ilmu, kurikulum dan tuntutan dunia kerja.
5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang
transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya metode yang sistematis untuk
mengukur capaian pembelajaran, standar penilaian yang dikomunikasikan kepada
mahasiswa di awal perkuliahan, dan tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat
diakses secara mudah oleh mahasiswa, serta sistem sekuritas otoritas akses.
Metode Evaluasi dan standar penilaian
Penilaian pembelajaran di STMA Trisakti meliputi beberapa komponen yaitu Tugas
Mandiri, Tugas Terstruktur, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
Persentase tiap komponen untuk perkuliahan beragam, namun komponen tugas
memiliki persentase minimal 20%, persentase penilaian dicantumkan di dalam Silabus
Mata Kuliah. Persentase penilaian tersebut dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal
perkuliahan. Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik digunakan
ketentuan sebagai berikut:
1. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atau
tim dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) sebagai
berikut (lihat tabel di bawah)
2. Nilai akhir bagi mata kuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan
nilai gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya.
3. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan nilai tugas dan atau tugas mandiri,
nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir.
Kegiatan pada tahap evaluasi pembelajaran terfokus pada pembuktian bahwa
mahasiswa telah memiliki kompetensi yang ditetapkan. Adapun evaluasi yang dilakukan
meliputi:
1. Pengamatan langsung
2. Uji Kasus
3. Pemecahan Masalah
4. Kasus Lengkap
5. Presentasi
6. Portfolio
87 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Sistem pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiwa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran nilai akhir suatu
matakuliah diwujudkan dalam huruf A, A-, B+, B, B-, C, D dan E, dengan perhitungan
angka kredit dapat dilihat di bawah
Tata cara pelaporan hasil evaluasi
Dosen memberikan penilaian perkuliahan secara on line. Nilai UTS diinput sekitar dua
minggu setelah pelaksanaan UTS. Demikian juga dengan UAS yang diinput dua
minggu setelah pelaksanaan UAS berbarengan dengan input nilai tugas mandiri dan
terstruktur. W alaupun penilaian dilakukan secara on line, namun berkas nilai dalam
bentuk hard copy juga disampaikan kepada lembaga. Pembagian hasil koreksi ujian /
penilaian kepada mahasiswa dilakukan paling lama 3 minggu setelah pelaksanaan
ujian. Hasil penilaian ini bersifat transparan dan akuntabel.
Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus dalam penyelesaian studinya untuk
pendidikan akademik (tahap program sarjana) dengan IPK minimal 2,00. Kelulusan
Mahasiswa program sarjana dinyatakan dengan predikat memuaskan sangat memuaskan,
atau pujian dengan kriteria:
1. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 sampai dengan 3,00.
2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 sampai dengan 3,50
3. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50
4. Mahasiswa dinyatakan dikeluarkan (DO) apabila tidak memenuhi persyaratan dan
ketentuan akademik yang mengacu pada Peraturan Akademik STMA Trisakti.
5. Mahasiswa dinyatakan putus studi apabila dalam keadaan sesuatu dan lain hal
tidak dapat melanjutkan kegiatan akademik disebabkan oleh masalah administrasi
dan/atau evaluasi akademik.
6. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijasah, gelar atau sebutan
dan surat keterangan pendamping ijasah sesuai dengan peraturan perundangan.
88 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Nilai Huruf Nilai Angka
A 4
A- 3,75
B+ 3,5
B 3
B- 2,75
C+ 2,5
C 2
D 1
E 0
5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Lahan
STMA Trisakti menempati lahan seluas kurang lebih 5000m2 yang merupakan aset dari
yayasan Trisakti yang terletak di lokasi strategis Jl Jend. A. Yani Kav 85 Jakarta Timur.
Lahan ini digunakan sebagai kampus utama untuk bangunan yang dipakai untuk
kegiatan pendidikan tinggi, lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan
pertamanan, serta berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat
untuk menunjang proses belajar mengajar yang baik. Di atas lahan ini disediakan pula
taman, tempat parkir dan masjid kampus.
Bangunan Gedung:
STMA Trisakti memiliki 2 buah bangunan gedung bertingkat 4 dengan total luas
bangunan 4300 m2. Bangunan tsb digunakan untuk ruang kelas, ruang manajemen,
perpustakaan, laboratorium, auditorium, ruang untuk berkesenian, ruang unit kegiatan
mahasiswa, ruang dosen, ruang tata usaha, kantin dan fasilitas umum seperti jaringan
komunikasi suara dan data. Bangunan-bangunan tersebut, memiliki standar kualitas
minimal kelas A atau setara; memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya
memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus,
apabila diperlukan.
Ruang kelas
STMA Trisakti mempunyai 9 ruang kelas besar dengan kapasitas rata-rata diatas
40 (empat puluh) orang dan luas rata-rata per kelas 50 m2 dan 18 ruang kecil
dengan kapasitas kurang dari 40 orang dengan luas rata-rata 30 m2. Ruang-ruang
kelas tersebut seluruhnya dilengkapi dengan fasilitas: AC, LCD projector, LCD Screen,
papan tulis, PC, Wireless, dan koneksi internet. Dengan adanya ruang kelas seperti itu,
interaksi antara dosen dan mahasiswa akan semakin baik, dan mahasiswa akan
89 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
lebih mudah memahami materi pembelajaran. Beberapa dari ruang kelas tersebut,
sudah didesain sedemikian rupa, sehingga dilakukannya strategi pembelajaran aktif.
Ruang Perpustakaan
Perpustakaan STMA Trisakti dapat diakses oleh mahasiswa, para dosen dan staf. Di
samping buku-buku penunjang teori, STMA Trisakti juga memiliki jurnal, surat kabar terbaru,
internet online, dan dokumen riset untuk mendukung aktivitas akademis. Jam pelayanan
perpustakaan: Senin – Jum’at : PK. 08:00 – 16:30 WIB, Sabtu : PK. 07:30 – 18:00 W IB
Ruang Laboratorium
STMA Trisakti mempunyai laboratorium yang didalamnya terdapat 30 PC, jaringan antar
komputer, fasilitas internet, LCD proyektor serta ruangan yang dilengkapi AC. Laboratorium
ini dapat digunakan sebagai Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Asuransi,
Laboratorium Statistika, Laboratorium Akuntansi, dan Laboratorium Komputer.
Laboratorium Komputer digunakan untuk praktik perangkat lunak yang menunjang
matakuliah. Pemberian praktik ini merupakan bagian dari materi kuliah.
Hotspot area
Di seluruh bagian dari gedung STMA Trisakti sudah dilengkapi dengan hotspot area
dengan kapasitas dan akses yang sangat memadai. Ini akan menjadikan berbagai
kegiatan akademik menjadi semakin mudah untuk dilakukan dan tidak memiliki
keterbatasan dari aspek ruang dan waktu.
Ruangan lain
Auditorium STMA Trisakti dapat digunakan untuk kegiatan seminar atau workshop. Sarana
olahraga terdiri dari lapangan basket, futsal, tenis meja, dll. Terdapat taman yang dapat
dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar dan istirahat. Mushola sebagai tempat
menunaikan ibadah sholat dan pusat kegiatan-kegiatan kerohanian. Selain sarana dan
prasarana yang dimiliki STMA Trisakti, terdapat sarana dan prasarana yang digunakan
secara bersama-sama dengan Yayasan Trisakti yaitu ATM dan poliklinik. Segala
kekurangan sarana dan prasana STMA Trisakti akan disediakan oleh Yayasan Trisakti.
Sarana dan Prasarana yang ada di STMA Trisakti sampai dengan saat ini dikelola
dengan mengutamakan prinsip efektif dan efisien dimana dalam pengelolahannya
memanfaatkan teknologi informasi, mencakup system inventarisasi yang lengkap.
Sistem pengelolaan tersebut mencakup pula pola pelaporan secara berkala dari unit
pelaksana kepada pihak pimpinan dan unit lain dalam bentuk laporan akuntabilitas
tahunan. Pengelolaan sarana dan prasarana meliputi : perencanaan, pengadaan,
pemeliharaan, pemutakhiran, penghapusan dan Resource Sharing.
90 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Sistem perencanaan sarana dan prasarana di lingkungan STMA Trisakti di bawah
koordinasi bagian umum dan keuangan. Perencanaan sarana dan prasarana (sarpras)
dimulai dari usulan unit terkait; pengumpulan data; penyusunan data; penyusunan
rencana pekerjaan; rencana pengadaan; sampai dengan penyusunan laporan
pelaksanaan pekerjaan. Perencanaan sarana dan prasarana meliputi dua hal yaitu
perencanaan fisik dan perencanaan pengadaan barang dan jasa. Penyusunan
perencanaan fisik dimaksud adalah merencanakan pekerjaan fisik baik membangun
gedung baru maupun pemelihara/memperbaiki fasilitas fisik (sarana dan prasarana)
sesuai dengan kebutuhan dan prioritas, sedangkan Penyusunan Rencana Pengadaan
Barang/Jasa, yang dimaksud dengan penyusunan rencana pekerjaan pengadaan
barang dan jasa, adalah penyusunan perencanaan kegiatan/pekerjaan pengadaan
barang dan jasa baik pada anggaran tahun berjalan yang akan dilakukan baik melalui
penunjukan langsung, pemilihan langsung. Mekanisme pengadaan barang dan jasa di
STMA Trisakti telah dituangkan dalam bentuk Standar Prosedur Operasional.
Mekanisme pemeliharaan sarana dan prasarana di STMA Trisakti telah dituangkan
dalam Standar Prosedur Operasional yang berlaku dan dialkasanakan oleh semua
pihak yang ada di lingkungan kampus. Pemeliharaan sarana dan prasarana menjadi hal
yang krusial untuk tetap dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada karena
keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di kampus mempunyai
tingkat ketergantungan yang sangat tinggi terhadap ketersediaan dan kesiapan sarana
dan prasarana.
Pemutakhiran prasarana dan sarana
Pemutakhiran prasarana dan sarana adalah upaya untuk melakukan penyesuaian
spesifikasi dan persyaratan prasarana dan sarana yang ada di kampus STMA Trisakti
dengan perkembangan luar (industri) sehingga STMA Trisakti tetap mampu melayani
kebutuhan masyarakat/ mahasiswa dalam bidang pendidikan dan pengajaran dan
didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang mutakhir. Mekanisme
pemutakhiran prasarana dan sarana yang menjadi bagian pekerjaan bagian umum dan
keuangan juga telah dituangkan dalam bentuk Standar Prosedur Operasional
pemutakhiran sarana dan prasarana
Resource Sharing terhadap sarana dan prasarana dilakukan terhadadap seluruh
sumberdaya yang ada yang dapat dipakai bersama-sama. Resource Sharing ini
diberlakukan dengan tujuan efesiensi penyediaan dan pemanfaatan sarana dan
prasara. Mekanisme pelaksanaan Resource Sharing dituangkan dalam bentuk
Prosedur standar untuk penggunaan sumber daya bersama.
91 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Ketersediaan Dana
Pengelolaan sumber daya dan sarana di STMA Trisakti menganut Sistem Sentralisasi
Administrasi dan Desentralisasi Akademik (SADA), artinya semua kegiatan administrasi
akademik, pengaturan jadwal pembelajaran, ruang kelas/laboratorium dan pelaksanaan
ujian dipusatkan di Bagian Administrasi Akademik (ADAK), Pengaturan dukungan sistem
pembelajaran berupa modul pembelajaran, website, blended learning dikelola oleh Bagian
computer dan teknologi informasi (KOMPTI). Perekrutan dan pendaftaran mahasiswa baru
dikelola oleh Bagian Humas dan Pemasaran (PKP). Sedangkan hal - hal yang terkait
dengan kurikulum, materi pembelajaran, penetapan Dosen, pengendalian kualitas
pembelajaran dilaksanakan oleh Program Studi secara desentralisasi. Sedangkan
Pengelolaan Anggaran dipusatkan (sentralisasi) di bagian Keuangan di bawah Tanggung
jawab W aket II. Rata-rata anggaran STMA Trisakti 3 tahun terakhir adalah 11 milyar.
Dana tersebut bersumber dari mahasiswa, kerjasama, hibah serta unit bisnis. Adapun
persentase penggunaan di STMA Trisakti adalah sebagai berikut : Dana operasional
tridarma sekitar 40%, Dana pengeluaran tetap (Gaji, listrik, air, telpon internet dsb)
sekitar 40%, Investasi sekitar 15% dan sisanya untuk biaya lain-lain sekitar 5%. Yayasan
Trisakti sebagai STMA Trisakti dan sekolah tinggi lain juga mempunyai tanggungjawab
dan kewajiban untuk membantu pendanaan apabila dibutuhkan. Penggunaan dana
diatur melaui standar baku yang dituangkan dalam SOP. Setiap rencana penggunaan
anggaran harus dimasukkan dalam Program kerja STMA Trisakti yang disusun pada
bulan Juli-Agustus setiap tahunnya. Program kerja yang disusun setelah dibahas
oleh pimpinan STMA dan seluruh unit terkait diserahkan ke Yayasan untuk dibahas
lagi ditingkat Yayasan. Program kerja dan anggaran hanya bias dikerjakan apabila
telah memperoleh persetujuan Yayasan dan Senat Sekolah Tinggi. Penggunaan
anggaran akan diaudit oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Yayasan. Kondisi
keuangan yang ada saat ini memungkinkan STMA Trisakti untuk mengembangkan
diri.
5.3 Suasana Akademik
5.3.1 Uraikan kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa)
Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan pada
Program Studi S1 Aktuaria STMA Trisakti dan pelaksanaannya diatur dalam Statuta
STMA Trisakti tahun 2014. Statuta tersebut diturunkan menjadi menjadi beberapa
pedoman yang berupa kebijakan maupun pedoman operasional. Dokumen tersebut
antara alain: Pedoman Kebijakan akademik, Buku pedoman akademik, Standar baku
92 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
mutu pelaksanaan Tridarma, SOP, Jobdesk serta indicator kinerja pegawai. Dokumen-
dokumen tersebut menjadi rujukan maupun patokan bagi terselenggaranya suasana
akademik yang aktif dan dinamis.
Suasana akademik di STMA Trisakti dibangun atas dasar nilai-nilai akademik dan
keilmuan. Otonomi keilmuan merupakan kemandirian dan kebebasan sivitas akademika
dalam satu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang melekat pada kekhususan
dan keunikan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menemukan,
mengembangkan, mengungkapkan dan mempertahankan kebenaran menurut kaidah
keilmuannya, untuk menjamin keberlanjutan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam rangka menumbuhkan suasana akademik (academic atmosphere)
yang mendukung penciptaan suasana kondusif maka segala usaha yang diamanahkan
dari Statuta STMA Trisakti dan diturunkan dalam kebijakan akademik terkait dengan
Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi jalur pendidikan dan pengajaran, penelitian
serta pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Pengajaran
a. mengikutsertakan dosen-dosen pada pelatihan pembuatan Silabus, RPS, dan
kontrak kuliah bahan ajar, atau hand-out (melalui pelatihan PEKERTI yang
dilaksanakan oleh Kopertis W ilayah 3 Jakarta). Kegiatan ini dapat
meningkatkan keterampilan dan wawasan dosen dalam proses pembelajaran
sesuai dengan mata kuliah yang diampunya.
b. Mengikut sertakan dosen-dosen dalam kegiatan seminar-seminar atau
kegiatan ilmiah lainnya baik tingkat lokal, dan nasional. Usaha ini diharapkan dapat
menambah wawasan intelektual dosen terhadap persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan dunia akademik.
c. Mewajibkan para dosen untuk membuat Silabus dan RPS yang dapat
menciptakan suasana dinamis dalam proses pembelajaran di kelas pada
setiap tatap muka. Manfaatnya bagi mahasiswa yaitu memudahkan dalam
penerimaan materi perkuliahan dan lebih mengarahkan pada tujuan
pembelajaran. Adapun bagi dosen, akan berfungsi sebagai pedoman dalam
mempersiapkan materi pembelajaran.
d. Melibatkan dosen-dosen sebagai Penasihat Akademik yang diharapkan dapat
membimbing dan mengontrol perkembangan akademik mahasiswa serta
terjalinnya komunikasi yang harmonis antara dosen & mahasiswa. Kegiatan
pembimbingan dilakukan melalui tatap muka secara langsung dan pemanfaatan
media komunikasi seperti telpon, HP, internet dan lain-lain yang dapat mendukung
ketercapaian pembimbingan tersebut.
93 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
e. Melibatkan dosen-dosen dalam pembimbingan skripsi mahasiswa.
f. Memberikan kesempatan kepada dosen-dosen untuk melakukan studi lanjut
ke jenjang yang lebih tinggi (S3). Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan profesional dan wawasan keilmuan khususnya terkait dengan
mata kuliah yang diampunya.
g. Mengikut sertakan dosen-dosen dalam workshop penjaminan mutu dan
workshop yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI)yang
bertujuan agar supaya kompetensi dosen menjadi meningkat berdasarkan
standar mutu yang ditetapkan.
2. Penelitian
a. Mengikutsertakan dosen-dosen dalam pelatihan metodologi penelitian. Usaha
ini dapat merangsang pengembangan keilmuan para dosen sesuai bidang
keilmuan yang dimilikinya.
b. Memberikan kesempatan dan penghargaan kepada dosen-dosen untuk
melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah untuk dipublikasikan dalam
Jurnal Ilmiah terakreditasi.
3. Pengabdian pada Masyarakat
a. Memberikan kesempatan kepada para dosen menjadi Dosen pembimbing
Praktik Kerja di industri perasuransian.
b. Memberikan kesempatan, dukungan, dan dorongan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk bakti sosial
melalui unit-unit kegiatan mahasiswa.
5.4 Perilaku Kecendekiawanan
5.4.1 Rencana pengembangan perilaku kecendekiawanan
Jelaskan aspek pengembangan perilaku kecendekiawanan berupa penanggulangan
kemiskinan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan lainnya
Dosen STMA Trisakti pada dasarnya harus menguasai tiga kemampuan dasar
yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, yaitu :
1. Kemampuan subyek, yaitu penguasaan atas materi atau substansi mata kuliah.
2. Kemampuan kurikuler yaitu pemahaman atas posisi strategis mata kuliah yang
diberikan terhadap seluruh mata kuliah yang relevan dengan kurikulum yang
diacu.
3. Kemampuan pedagogik yaitu kemampuan dalam teknik pembelajaran
94 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Ketiga hal tersebut menjadi dasar untuk melakukan berbagai macam
bentuk pendidikan dan pengajaran bagi mahasiswa.
Sebagai masyarakat akademik, dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Aktuaria tidak
hanya akan fokus pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya akademik, tetapi juga akan
diusahakan agar mempunyai kepekaan terhadap masalah-masalah sosial di
masyarakat maupun lingkungan sekitar. Kurikulum yang disusun Program Studi S1
Aktuaria sangat mendukung hal tersebut karena di dalamnya juga menyentuh ranah
afektif.
Perilaku kecendekiawanan merupakan sikap dan perilaku ideal yang diharapkan dari
hasil pembelajaran, untuk mencapai hal tersebut upaya yang dikembangkan adalah
dengan merancang perkuliahan yang memuat tugas-tugas bagi mahasiswa untuk
menyusun makalah dari hasil analisis masalah serta menginterpretasikan berdasarkan
teori dan fakta yang ada, dan mempresentasikannya di kelas, untuk mendapatkan
tanggapan dan masukan dari berbagai pihak. Pengembangan kepribadian ilmiah
dimaksudkan untuk mendukung suasana akademik yang kondusif dan demokratis.
Upaya pengembangan ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa, melainkan juga para
dosen. Mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan penyelenggaraan seminar
baik sebagai panitia maupun sebagai pembicara. Demikian juga mahasiswa dilibatkan
dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen.
Pengembangan perilakuk kecendekiawanan mahasiswa program studi S1 Aktuaria
yang meliputi integritas, kejujuran, obyektivitas, keingintahuan yang tinggi, tanggung
jawab, dan sebagainya dirancang melalui berbagai cara yaitu:
1. Menanamkan dan Menjaga sifat kejujuran mahasiswa pada saat ujian maupun
penulisasan karya ilmiah melalui pemberian sanksi tegas.
2. Objektivitas, penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keingintahuan yang
tinggi, serta tanggung jawab diterapkan selama perkuliahan dan dilingkungan
kampus.
3. Program pengabdian kepada masyarakat dirancang melalui rangkaian kegiatan
penyuluhan pada masyarakat, pemberdayaan, bakti sosial, aksi kemanusiaan, maupun
pendampingan.
Berbagai kegiatan ilmiah sebagai bentuk pengembangan perilaku kecendekiawanan
yang sudah dan akan dikembangkan, antara lain:
1. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melalui kegiatan baik
yang diselenggarakan secara mandiri maupun yang diselenggarakan oleh Pusat
penelitian dan pengabdian masyarakat (PUSLITDIMAS).
2. Terlibat dalam diskusi ilmiah baik di program studi S1 aktuaria maupun kajian
ilmiah pada forum ilmiah yang lain.
3. Mengikuti seminar internasional maupun nasional.
95 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
4. Mengikuti pelatihan dan workshop yang terkait dengan bidang ilmu
5. Menulis paper dan jurnal ilmiah.
6. Mahasiswa di dorong untuk memberi empati kepada masyarakat yang kurang
mampu melalui kegiatan bakti sosial dan kepedulian terhadap masalah sosial di
lingkungannnya.
Kesemuanya itu diharapkan pada masa yang akan datang dengan bekal pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dimiliki dosen dan mahasiswa Program Studi S1 Aktuaria
tentunya juga akan terlibat dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan lingkungan
di sekitarnya.
96 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 6. PENELITIAN
6.1 Penelitian
6.1.1. Jelaskan ketersediaan pedoman penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi
(didukung oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya ilmiah/seni dosen dan
mahasiswa), standar proses, standar penilaian, standar peneliti, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan dan pembiayaan.
Pedoman penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk
mendiseminasikan karya ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar
penilaian, standar peneliti, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pendanaan dan pembiayaan.
Pedoman Penelitian
Pelaksanaan penelitian dosen-dosen Program Studi S1 Aktuaria harus mengikuti Pedoman
Penelitian STMA Trisakti yang disusun oleh Puslitdimas STMA Trisakti. Kriteria dan
persyaratan umum pengusulan/proposal penelitian adalah:
1. Pengusul adalah dosen aktif STMA Trisakti
2. Pengusul berperan sebagai ketua peneliti.
3. Setiap pengusul hanya boleh mengusulkan satu usulan.
4. Jangka waktu penelitian adalah satu tahun
Pedoman penelitian yang ada di STMA Trisakti juga memuat berbagai standar yaitu:
Standar Hasil Penelitian
1. Standar hasil penelitian merupakan kriteria minimal tentang mutu penelitian.
2. Hasil penelitian di STMA Trisakti diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa
3. Hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1) merupakan semua luaran yang
dihasilkan melalui kegiatan penelitian yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah yang
dilakukan secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya serta kaidah
akademik
4. Hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah.
Standar Isi Penelitian
1. Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan
materi penelitian.
2. Kedalaman dan keluasan materi penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1)
meliputi materi dan metodologi penelitian.
97 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
3. Materi dan metodologi penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 2) berorientasi
pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi
suatu gejala, fenomena, kaidah, model, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri serta bangsa.
4. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas
akhir, skripsi, tesis harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada nomor 2)
dan nomor 3), capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan yang berlaku di
STMA Trisakti.
5. Penelitian mahasiswa mengikuti kaidah dan aturan yang ditetapkan.
Standar Proses Penelitian
1. Standar proses penelitian merupakan kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
2. Kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1) merupakan kegiatan yang
memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan
dan budaya akademik.
3. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
4. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan penelitian
Standar Penilaian Penelitian
1. Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan
hasil penelitian.
2. Penilaian proses dan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1) dilakukan
secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:
a. Objektif: penilaian penelitian berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh
subjektivitas;
b. Akuntabel: penilaian penelitian dilakukan dengan kriteria dan prosedur yang jelas
dan dipahami oleh peneliti;
c. Transparan: prosedur dan hasil penilaian penelitian dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
3. Penilaian penelitian harus memenuhi prinsip penilaian sebagaimana dimaksud pada
nomor 2) dan memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar
proses penelitian.
4. Penilaian penelitian dilakukan dengan menggunakan metode dan instrument yang relevan
dan akuntabel, dan dapat mengukur ketercapaian kinerja penelitian
5. Penilaian penelitian mempertimbangkan kesesuaian antara pelaksana, isi, waktu dan
anggaran dengan proposal penelitian.
98 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Standar Peneliti
1. Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan
penelitian.
2. Peneliti sebagaimana dimaksud pada nomor 1) harus memiliki kemampuan metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, tingkat kerumitan dan
tingkat kedalaman penelitian.
3. Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada nomor 1) ditentukan berdasarkan:
a. kualifikasi akademik;
b. Hasil penelitian sebelumnya
4. Kewenangan melaksanakan penelitian ditentukan oleh Kemampuan peneliti sebagaimana
dimaksud pada nomor 2)
5. Penelitian dapat dilakukan dengan melibatkan peneliti dari institusi lain.
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
1. Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang pemenuhan isi dan proses penelitian dalam
rangka menghasilkan penelitian.
2. Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang dimaksud pada nomor 1)
merupakan fasilitas yang digunakan untuk memfasilitasi:
a. penelitian yang paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi;
b. proses belajar mengajar
c. pengabdian kepada masyarakat.
3. Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang dimaksud pada nomor 2) harus
memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan
peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
Standar Pengelolaan Penelitian
1. Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan penelitian.
2. Pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 1) dilaksanakan oleh unit
kerja yang bertugas untuk mengelola penelitian.
3. Unit kerja sebagaimana dimaksud pada nomor 2) adalah Pusat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (PUSLITDIMAS), atau bentuk lain yang sejenis sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di STMA Trisakti
4. PUSLITDIMAS mempunyai kewajiban:
a. menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan rencana
99 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
strategis penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi;
b. menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan system penjaminan mutu
internal kegiatan penelitian;
c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penelitian;
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian;
e. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana penelitian;
f. menyusun laporan kegiatan penelitian yang dikelolanya.
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
1. Standar Pendanaan dan Pembiayaan merupakan kriteria minimal tentang pendanaan
dan pembiayaan penelitian
2. Sumber Pendanaan dan Pembiayaan penelitian sebagaimana dimaksud nomor 1)
dapat berasal dari Biaya Operasional Rutin tridharma (BORT) STMA Trisakti,
Lembaga Pengembangan Manajemen Asuransi (LPMA) STMA Trisakti, sumbangan
dan hibah dari perorangan, lembaga Pemerintah atau lembaga non-pemerintah atau
pihak lain sesuai dengan perautran yang berlaku di STMA Trisakti
3. Pendanaan penelitian sebagaimana dimaksud pada nomor 2) digunakan untuk
membiayai:
a. perencanaan penelitian;
b. pelaksanaan penelitian;
c. pengendalian penelitian;
d. pemantauan dan evaluasi penelitian;
e. pelaporan hasil penelitian;
f. diseminasi hasil penelitian.
Standar Penelitian bagi Mahasiswa STMA Trisakti
Menyikapi surat edaran dari Dikti bahwa tugas akhir mahasiswa harus dimuat dalam jurnal
ilmiah, maka STMA Trisakti telah berusaha mengupayakan hal tersebut. Berdasarkan
ketentuan tersebut, setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir juga harus
membuat ringkasan dalam bentuk artikel ilmiah yang nantinya akan dimuat dalam jurnal ilmiah
asuransi premium.
Berikut ini ketentuan-ketentuan terkait dengan tugas akhir mahasiswa di STMA Trisakti:
1. Tugas Akhir (TA) adalah karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang disusun oleh
seorang mahasiswa Program Studi S1 Aktuaria sebagai salah satu syarat menyelesaikan
100 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
pendidikan di tingkat Sarjana (S1) STMA Trisakti.
2. Keluaran suatu Tugas Akhir dapat berupa hasil penelitian serta pemecahan masalah
yang dihadapi yang dilakukan secara sistematis melalui kegiatan analisis, teoritis, serta
dapat diimplementasikan secara praktis, yang dilaporkan dalam Karya Tulis Ilmiah.
3. Jumlah sks tugas akhir adalah sebesar 6 sks yang terdiri dari:
a. Seminar proposal tugas akhir dengan bobot 2 sks;
b. Skripsi dengan bobot 4 sks.
4. Tugas Akhir (TA) terdiri atas 4 (empat) macam:
a. Melalui penelitian dengan pendekatan rancangan penelitian kuantitatif;
b. Melalui penelitian dengan pendekatan rancangan penelitian kualitatif;
5. TA ini sudah dapat diajukan apabila mahasiswa telah menyelesaikan jumlah sks
minimum untuk pengajuan TA yakni sebanyak 140 sks.
6. Dalam melaksanakan TA, mahasiswa mendapat bimbingan akademik dari dosen
pembimbing. Pembimbing adalah dosen tetap dan/atau dosen tidak tetap atau pakar
yang diberi tugas oleh Kepala Program Studi. Pembimbing TA sebanyak dua orang yaitu
Pembimbing Satu dan Pembimbing Dua. Salah satu dosen pembimbing merupakan
dosen tetap.
7. Persyaratan mengajukan TA adalah:
a. Telah lulus Seminar Proposal.
b. Telah menyelesaikan sks sebanyak minimum 140 sks tanpa nilai E, dan nilai D
maksimum 6 sks;
c. Telah melunasi kewajiban keuangan sampai dengan semester terakhir pada saat
pengajuan TA;
d. Mengajukan Proposal TA ke Kepala Program Studi untuk ditentukan pembimbingnya;
e. Lama penyusunan TA adalah 1(satu) semester, sudah termasuk seminar proposal.
Pada akhir semeter, kedua pembimbing telah menyetujui TA untuk diuji. Bukti
persetujuan pembimbing harus dilampirkan pada saat pengajuan Ujian TA;
f. Apabila TA belum selesai dalam satu semester, maka kepada mahasiswa harus
mengajukan KRS perpanjangan penyusunan TA;
101 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
6.1.2 Jelaskan jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang
keahliannya sama dengan program studi selama tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut:
Tabel 6.1 Artikel Ilmiah yang Dihasilkan oleh Dosen Tetap yang Bidang
Keahliannya Sama dengan Program Studi Selama Tiga Tahun Terakhir
No Judul Nama calon
dosen tetap
Dihasilkan/
Dipublikasik
an
pada
Tahun
Peny
aji an
Tingkat*
Lokal Nasional Interna-
sional
(1) (2) (3) (4) (5)
(6) (7) (8)
1 Persepsi Terhadap Sikap
dan Minat
Pengguna
Layanan
Internet pada
Perusahaan
Jasa Asuransi
Dedi Kusdani Dipublikasi kan pada
Jurnal
Organisasi & Manajemen Vol. 10, No. 2
2014 N
2 Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu terhadap Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan PT Asabri (Persero)
Iis Sugiyarti, Mulawarman Awaloedin
Premium Insurance Bisnis Journal Vol.5 No.2, Oktober 2014
2014 N
3 Model Kompetensi Asuransi Berdasarkan Asuransi Hasil Survei Elektronik
Ariyanti Suliyanto, Bagus Suhendar
Proceeding STMA Trisakti Vol. 1 No. 1 Maret 2015
2015 N
4 Asuransi Mikro: Inovasi Asuransi untuk Melindungi Masyarakat Miskin dab Usaha Kecil Menengah (UMKM)
Mulawarman Awaloedin
Proceeding STMA Trisakti Vol. 1 No. 1 Maret 2015
2015 N
102 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
5 Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Asuransi Terhadap Underwriting, Klaim, Pengetahuan Hukum, Pengetahuan Produk dan Operasional Perusahaan Asuransi di Indonesia
Mulawarman Awaloedin
http://unmuhbengkulu.net/ojs/index.php/Ekobis/article/view/412
2017 N
6 The insurer factors and the determination of retention to improve the performance of insurance companies in Indonesian insurance industry
Syamsul Bahri https://www.scopus.com/record/display.uri?eid=2-s2.0-85019634337&origin=resultslist&sort=plf-f&src=s&st1=The+insurer+factors+and+the+determination&st2=&sid=5a9352ed3ac43b1b5f76610d4ea7c98d&sot=b&sdt=b&sl=56&s=TITLE-ABS-KEY%28The+insurer+factors+and+the+determination%29&relpos=1&citeCnt=0&searchTerm=
2017 N
7 Survei Loss Profile Budidaya Udang Akibat Bahan Kimia pada Petambak Tradisional di Kabupaten Serang, Provinsi Banten
Rukaesih A. Maolani
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrskt/article/view/4873
2017 N
8 Insurance Development Function Mapping in Indonesia
Ariyanti Suliyanto
15th ASEAN Insurance Education Committee Meeting Vientiene, 21st November 2017
2017 N
103 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
9 Wirausaha Budidaya Udang dan Kendalanya
Rukaesih A. Maolani
Proceeding STMA Trisakti Vol. 2 No. 1 April 2017
2017 N
10 Studi Literatur: Asuransi Mikro untuk Nelayan Indonesia
Mulawarman Awaloedin
Proceeding STMA Trisakti Vol. 2 No. 1 April 2017
2017 N
Jumlah 1 7 2
Catatan : * Tuliskan banyaknya dosen pada sel yang sesuai
103 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 7. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
7.1 Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat
7.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang meliputi
standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminaskan karya
ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian, standar
pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan
dan pembiayaan, dan kesesuaiannya dengan visi keilmuan, misi, tujuan serta sasaran
program studi. Lampirkan dokumen terkait.
Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat STMA Trisakti memuat berbagai standar
sebagai kriteria pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yaitu:
Standar Hasil
1. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil
pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kualitas
hidup masyarakat
2. Hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada nomor 1)
adalah:
a. upaya-upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat dengan
menggunakan keahlian akademik yang relevan
b. pemanfaatan teknologi tepat guna, metode, dan produk/barang.
Standar Isi
1. Standar isi merupakan kriteria minimum tentang kedalaman dan keluasan materi
pengabdian masyarakat
2. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada nomor 1) mengacu pada standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
3. Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada nomor 1) bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4. Hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagaimana dimaksud pada nomor 3) meliputi:
a. diseminasi hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan
oleh masyarakat pengguna.
b. model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan
yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri,
dan/atau Pemerintah;
104 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Standar Proses
1. Standar proses pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada nomor 1)
wajib mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus diselenggarakan secara terarah,
terukur, terprogram dan dipertanggungjawabkan.
4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh dosen dengan
melibatkan mahasiswa sebagai salah satu dari bentuk pembelajaran diarahkan
untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan yang berlaku di
STMA Trisakti.
Standar Penilaian
1. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
2. Kriteria minimal penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud
pada nomor 1) meliputi:
a. terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat
sesuai dengan sasaran program;
b. dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat.
c. terciptanya pengayaan sumber belajar sebagai hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
d. teratasinya masalah sosial di masyarakat
e. diterbitkannya rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan.
3. Penilaian proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud
pada nomor 1) dilakukan secara terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:
a. Objektif: penilaian dilakukan berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh
subjektivitas;
b. Akuntabel: penilaian yang dilaksanakan mempunyai kriteria dan prosedur
yang jelas dan dipahami;
c. Transparan: prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
4. Penilaian pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi prinsip penilaian
sebagaimana dimaksud pada nomor 2) dan memperhatikan kesesuaian dengan
standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
105 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
5. Penilaian pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode dan
instrument yang relevan dan akuntabel, dan dapat mengukur ketercapaian kinerja
pengabdian kepada masyarakat.
Standar Pelaksana
1. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
2. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat dimaksud pada nomor
1), adalah kemampuan pada bidang keahlian yang sesuai dengan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan.
3. Kesesuaian ini dimaksudkan pada nomor 2) agar tujuan pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat dapat tercapai dan tidak merugikan masyarakat.
4. Kemampuan pelaksana pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud
5. pada nomor 1) ditentukan berdasarkan:
a. kualifikasi akademik; dan
b. hasil pengabdian kepada masyarakat sebelumnya
6. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat melibatkan pihak lain selain civitas
akademika STMA Trisakti
Standar Sarana dan Prasarana
1. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang
proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil
pengabdian kepada masyarakat.
2. Sarana dan prasarana penelitian sebagaimana yang dimaksud pada nomor 1)
merupakan fasilitas yang digunakan untuk memfasilitasi:
a. penelitian yang paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi;
b. proses belajar mengajar
c. pengabdian kepada masyarakat.
3. Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada nomor 2) harus memenuhi
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
4. Sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pelaksanaan PkM dapat
menggunakan fasilitas STMA Trisakti yang diatur sesuai dengan peraturan pihak
kampus ataupun penggunaan fasilitas di luar kampus.
Standar pengelolaan
1. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal
tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi,
serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
106 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
2. Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat ini ditangani oleh PUSLITDIMAS
yang bertujuan agar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen-
dosen STMA Trisakti dapat berjalan terarah dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
3. PUSLITDIMAS mempunyai kewajiban:
a. menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan rencana strategis penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat perguruan tinggi;
b. menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan system
penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat;
e. melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan
spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; dan
f. menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya.
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
1. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat.
2. Pendanaan dan pembiayaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat
bersumber dari dana internal STMA Trisakti, menggunakan dana CSR dari perusahaan
Asuransi, atau pihak lain yang mempunyai kepedulian terhadap dunia asuransi.
3. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada nomor 2)
digunakan untuk membiayai:
a. perencanaan pengabdian kepada
b. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
c. pengendalian pengabdian kepada masyarakat;
d. pemantauan dan evaluasi pengabdian kepada masyarakat;
e. pelaporan pengabdian kepada masyarakat; dan
f. diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
7.2 Pedoman Kerja Sama
7.2.1 Jelaskan ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama yang memuat aspek-
aspek arah/misi, tujuan, sasaran dan asas kerjasama; proses perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian; bentuk dan kemanfaatan kerjasama;
sumber dana dan upaya pengadaan dana; serta dukungan sarana dan prasarana.
107 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Bidang kerja sama secara khusus dan profesional yang dikoordinasikan oleh bagian
kerjasama dan alumni. Berdasarkan pada buku pedoman pembuatan dan pelaksanaan
kerjasama STMA Trisakti tahun 2014 maka dapat disampaikan hal-hal berikut ini:
Kerjasama yang dilakukan dan direncanakan oleh STMA Trisakti mengemban misi
untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan asuransi kepada masyarakat sebagai
perwujudan salah satu misi STMA Trisakti.
Tujuan kerjasama adalah untuk:
1. Meningkatkan kinerja dan mutu STMA Trisakti
2. Menjalin hubungan baik dengan pihak lain berdasarkan pada prinsip
keselarasan, saling menghormti dan saling menguntungkan.
Sasaran kerjasama adalah individu, organisasi, lembaga pendidikan ataupun
perusahaan yang tertarik dan dan berminat dalam bidang asuransi dan risiko.
Asasyang diterapkan sebagai kebijakan dasar programkerjasama adalah diantaranya
saling percaya, saling memerlukan, dan saling memberikan nilai tambah dalam nilai-
nilai dasarkeselarasan, kesetaraan, tanggung jawab, dan akuntabilitas.
Proses perencanaan kerjasama: Pada dasarnya perencanaan kerjasama dapat
dirintis dan dilakukan oleh semua unit yang ada di STMA Trisakti. Pada tahap
penjajagan kerjasama dirumuskan ruang lingkup dan kemanfaatan kerjasama yang
akan dilakukan. Hasil perumusan rencana kerjasama ini dibahas secara komprehensif
dengan melibatkan unit-unit lain yang juga terkait dengan kerjasama tersebut, untuk
memastikan kesiapan pelaksanaan kerjasama. Rumusan yang diperoleh dituangkan
dalah rancangan naskah kerjasama yang akan disampaikan kepada pimpinanSTMA
Trisakti untuk memperoleh perbaikan dan persetujuan.
Pelaksanaan kerjasama: Berdasarkan naskah kerjasama yang telah disetujui oleh
pimpinan STMA Trisakti maka pihak terkait dengan kerjasama segera melaksanakan
semua kesepakatan yang tertuang dalam kerjasama. Pihak terkait menjadi
penanggungjawab pelaksanaan kerjasama sekaligus koordinator apabila melibatkan
pihak lain yang ada di STMA Trisakti. Penangungjawab mempunyai wewenang untuk
mengontrol jalannya kerjasama.
108 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Evaluasi dan pengendalian kerjasama :
Proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kerja sama di tingkat
implementasi dilakukan oleh pimpinan secara berkala selama program kerja sama
berlangsung. Monitoring perkembangan pemasukan dana hasil kerja sama dicatat
melalui sebuah akun kerjasama. Dokumen terkait proses dan hasil monitoring dan
evaluasi kerja sama yang memiliki kekuatan hukum melalui sebuah surat keputusan
ketua dapat diakses oleh para pemangku kepentingan.
Bentuk kerjasama:
1. Kerjasama dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi yaitu: Pendidikan, Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
2. Penyelenggaraan konferensi, seminar, pelatihan, lokakarya, in-house training.
3. Program Manajement Trainee
4. Program intensifikasi asuransi
5. Program mahasiswa magang
6. Program sertifikasi
7. Program penerbitan karya ilmiah
8. Program pengelolaan bisnis.
Manfaat kerja sama:
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat/mitra baik dalam lingkup lokal, regional,
nasional maupun internasional.
2. Meningkatkan partisipasi aktif STMA Trisakti dalam berbagai forum baik dalam
lingkup lokal, regional, nasional, maupun internasional dalam bidsang pendidikan
asuransi sebagai usaha mengembangkan diri yang lebih kompetitif.
3. Meningkatkan kapasitas, kualitas dan kapabilitas STMA Trisakti dalam bidang
pembelajaran asuransi.
4. Meningkatkan kualitas sistem pengelolaan kelembagaan.
5. Memutakhirkan secara berkala dan berkesinambungan berbagai materi promosi
dan pencitraan baik materi cetak digital maupun online.
Sumber dana dan upaya pengadaan dana yang diperlukan untuk melaksanakan kerjasama
disiapkan pada awal tahun anggaran dan dimasukkan dalam rencana program
kerja di masa mendatang. Kerjasama yang dilaksanakan sebisa mungkin tidak
membebankan pembiayaan sepenuhnya pada lembaga, oleh karena itu unit yang akan
melakukan kerjasama diharapkan mampu menemukan sumber pembiayaan kerjasama dari
luar lembaga baik melalui mekanisme pembiayaan patungan maupun hibah.
109 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Dukungan sarana dan prasarana :Seluruh sarana dan prasaran yang ada di STMA
Trisakti dapat dan siap digunakan untuk mendukung pelaksanaan kerjasama dengan
catatan bahwa sarana dan prasarana tersebut tidak sedang digunakan dalam
perkuliahan rutin.
Sebagai gambaran kerjasama yang telah dilakukan STMA Trisakti dalam lima tahun
terakhir maka dapat disampaikan data sbb:
Tabel 5.9 Kerjasama STMA Trisakti dengan pihak lain dalam lima tahun terakhir
No Jenis Kerja Sama Jumlah
Kerjasama dalam Negeri
1 a. Lembaga pendidikan 2
b. Perusahaan Asuransi 68
Kerjasama luar negeri 2
a. Lembaga pendidikan 2
b. Bukan lembaga pendidikan 3
Sumber: Bagian kerjasama dan alumni
110 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 8. PRASARANA DAN SARANA
8.1 Prasarana
8.1.1 Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut:
Tabel 8.1 Data Ruang Kelas
No Jenis ruang kelas Jumlah Jumlah Kepemilikan Sistem Utilisasi
unit luas (m2) SD SW Perawatan (jam/minggu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ruang Kelas 18 810 V Rutin dan 30 jam
untuk < 40 mhs Diserahkan ke pihak ketiga 2 Ruang kelas 4 300 V Rutin dan 16 jam
untuk > 40 mhs Diserahkan ke pihak ketiga 3 Aula 1 390.96 V Rutin dan
Diserahkan
3 jam
ke pihak ketiga 4 Ruang seminar/ 1 64 V Rutin dan 8 jam
sidang skripsi Diserahkan ke pihak
ketiga
Total 24 1.758 Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
8.1.2 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan
program studi dengan mengikuti format tabel berikut:
Tabel 8.2 Data Ruang Kerja Dosen
Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruang Jumlah luas (m2)
(1) (2) (3)
Satu ruang untuk lebih dari 2 dosen 1 26.4
Satu ruang untuk 2 dosen Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat
struktural) 2 24
Total 3 50.4
8.1.3 Jelaskan ketersediaan ruang perpustakaan (dapat berada di tingkat perguruan tinggi,
fakultas, atau program studi) mencakup luas (m2), daya tampung, perabot kerja,
peralatan multimedia, dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan,
kondisi perpustakaan mencakup suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan.
STMA Trisakti memiliki 3 (t iga) program studi dengan ruang perpustakaan seluas
315m2, dan dilayani oleh 2 (dua) orang pustakawan yang mempunyai latar belakang
pendidikan perpustakaan S1. Perpustakaan STMA Trisakti terletak di lantai tiga
bangunan utama dengan kondisi yang tenang, bersih dengan tingkat pencahayaan yang
111 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
baik dan dilengkapi dengan jaringan ventilasi yang sangat baik. Perpustakaan dilengkapi
AC, 8 buah meja, 50 buah kursi, PC untuk searching koleksi dan membaca e-book
sebanyak 5 buah, layanan fotocopy, d a n akses internet lewat jaringan Wifi. Koleksi
perpustakaan yang ada dapat dikategorikan menjadi dua macam bentuk berupa hard
copy yang dapat dipinjam oleh sivitas akademika apabila jumlah copy-nya mencukupi
sedangkan koleksi soft copy hak aksesnya dibatasi hanya untuk sivi tas akademika
STMA Trisakti. Jumlah koleksi perpustakaan dapat dil ihat pada tabel 8.3
sebagai berikut:
Tabel 8.3 Koleksi Perpustakaan STMA Trisakti
Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
(1) (2) (3)
Buku teks 1.645 4.503
Modul praktikum/praktek 3 3
Jurnal nasional yang terakreditasi
oleh lembaga resmi (Dikti.
LIPI, dll)
4 43
Jurnal internasional* 16 177
Majalah ilmiah 2 18
Prosiding 17 17
Skripsi dan Tugas Akhir 456 456
TOTAL 2.143 5.153
Dari koleksi yang ada, terdapat 70 judul textbook yang berkaitan dengan aktuaria
dengan jumlah 97 eksemplar. Dengan penambahan prodi baru direncanakan untuk
menambah koleksi textbook baru yang berkaitan dengan aktuaria sebanyak 15 judul
dengan masing-masing judul minimal 3 eksempalr dan berlangganan jurnal majalah
ilmiah asuransi dan aktuaria sebanyak 6 jenis. Sedangkan koleksi softcopy (e-book)
yang berkaitan dengan aktuaria ada 125 judul. Saat ini STMA Trisakti juga sedang
menjajagi kerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi dan Asosiasi Profesi
asuransi dan aktuaria untuk saling bertukar informasi dan koleksi perpustakaan masing-
masing yang pada saatnya diharapkan untuk bisa saling memanfaatkan koleksi
perpustakaan yang ada untuk kepentingan peningkatan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan tenaga asuransi dan aktuaria di Indonesia.
112 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
8.1.4 Tuliskan ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio, bengkel
kerja, lahan praktik atau tempat praktik yang disediakan dengan mengikuti format tabel
berikut:
Tabel 8.4 Ketersediaan Ruang Akademik
No Nama Ruang
akademik
Jumlah
luas (m2)
Jumlah
unit
Kepemilikan Sistem
Perawatan
Rata-rata
waktu
penggunaan
(jam/minggu)
SD SW
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Ruang Laboratorium
Bahasa Inggris
68.4 1 V
Rutin dan
kerja sama
dengan
pihak ketiga
ITC
5 jam
2 Ruang
Laboratorium Asuransi
68.4 1 V
Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga
7 jam
3 Ruang
Laboratorium Statistik
68.4 1 V
Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga
5 jam
4 Ruang
Laboratorium Aktuaria
68.4 1 V
Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga
20 jam
5 Ruang
Laboratorium Akuntansi
68.4 1 V
Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga
3 jam
6 Ruang
Laboratorium Komputer
68.4 1 V
Rutin dan kerja sama dengan pihak ketiga
5 jam
Total 45 jam
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
8.1.5 Tuliskan ketersediaan ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat beribadah, ruang
kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban, gudang, bengkel pemeliharaan,
dan tempat parkir, dengan jumlah dan luas yang sesuai dengan jumlah penggunanya
(dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) dengan
mengikuti format tabel berikut:
Tabel 8.5 Ketersediaan Ruang Penunjang
No Jenis Prasarana Jumlah Total Kepemilikan Sistem Unit
Penunjang Unit Luas (m2) SD SW Perawatan Pengelola
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ruang Ormawa 1 68.54 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
113 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
2 Ruang BEM dan
BPM 1 32 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
3 Ruang Diskusi
Ormawa 1 7.2 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
4 Tempat Parkir 2 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
5 Ruang Aula 1 390.96 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
6 Lapangan Futsal 1 540 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
7 Pos Keamanan 1 6.48 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
8 Mushola 1 176.25 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
9 Area Taman 1 340 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
10 Poliklinik 1 V
Rutin dan Diserahkan ke pihak ketiga
STMA Trisakti
Total
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
8.1.6 Tuliskan data ruang administrasi dan kantor (dapat berada di tingkat perguruan tinggi,
fakultas, atau program studi) mencakup luas (m2), daya tampung, perabot kerja,
peralatan multimedia, kondisi ruang administrasi dan kantor mencakup suhu, cahaya,
tingkat kebisingan, kebersihan, jaringan komunikasi, dan jaringan internet.
Ruang administrasi dan kantor yang ada di STMA Trisakti dikelola oleh bagian
umum, sedangkan perawatan dan pemeliharaan diserahkan pada pihak ketiga melalui
mekanisme kontrak untuk menjalankan efesiensi tenaga dan biaya pemeliharaan.
Ruang administrasi dan kantor telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan
prasarana penunjang seperti layaknya sebuah kantor perguruan tinggi modern. Aspek
kenyamanan, keselamatan dan kesehatan kerja juga menjadi perhatian.
Adapun data mengenai ruang administrasi dan kantor dapat disampaikan
sebagai berikut:
114 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Tabel 8.6 Ketersediaan Ruang Adminitrasi dan Kantor
No Nama Ruang Jenis Prasarana
penunjang
Jml
unit
Total
luas (m2)
Kepemilikan Unit
Pengelola SD SW
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ruang Pimpinan AC, Komputer
Multimedia,
printer, telp,
White board,
internet,mini
compo, meja
dan kursi rapat
3 50 V STMA
Trisakti
2 Ruang Humas
dan PKP
AC, Komputer
Multimedia,
printer, telp,
White board,
internet,
m eja dan
kursi rapat
2 20 V STMA
Trisakti
3 Ruang
administrasi
AC, Komputer
Multimedia,
printer, telp,
White board,
internet, mesin
fotocopy,
monitoring CCTV
3 80 V STMA
Trisakti
4 Ruang seminar
dengan
multimedia
Ruang
AC, Komputer
Multimedia,
printer, telp,
White board,
internet, meja
dan kursi rapat,
LCD dan layar
proyektor, Sound
system
1 132.4 V STMA
Trisakti
5 Ruang rapat AC, Komputer
Multimedia,
printer, telp,
White board,
internet, meja
dan kursi rapat,
LCD dan layar
proyektor
1 53.46 V STMA
Trisakti
8.2 Sarana
8.2.1 Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun pertama dan
perencanaannya pada tahun-tahun berikutnya. Peralatan praktikum/praktik dinilai dari
ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab/tempat praktikum/
bengkel/ studio/ ruang simulasi, rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan/green house/
lahan untuk percobaan, dan sejenisnya dengan mengikuti format tabel berikut:
STMA Trisakti saat ini memiliki ruang laboratorium: Bahasa Inggris, Asuransi, Statistik,
Aktuaria, Akuntansi serta lab Komputer dengan luas masing- masing 64.8 m2 dengan
115 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
30 komputer yang dapat digunakan rata-rata 45 jam/minggu. Setiap komputer sudah
diinstal beberapa software yang terkait dengan mata kuliah tertentu seperti SPSS,
Lisrel, dan caretech. Pada komputer tersebut juga sudah terpasang internet bebas
akses. Ke depannya STMA Trisakti akan menambah ruang laboratorium untuk
meningkatkan daya tampung sehingga lebih banyak mahasiswa yang dapat
memanfaatkan.
Tabel 8.2.1 peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik
No Nama Laboratorium
Jenis Peralatan & tahun produksi
Jumlah Unit
Kepemilikan Sistem Perawatan
Rata-rata W aktu
Penggunaan
(jam/minggu) SD SW
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Lab PC dgProsesor
Intel Core i5, RAM 4
GB, HDD 500GB,
30 N rutin 24
Monitor 17” Kursi, meja 35 N rutin 24
LCD Projector 1 N rutin 24
Panabord 1 N rutin 24
Sound system 1 N rutin 24
Software : MS Office,
GIMP, W inner Tech,
SLIMS, SPSS, Lisrel,
Care Tech
N rutin 24
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.
8.2.2 Jelaskan ketersediaan media pembelajaran (misalnya papan tulis, proyektor; audio,
video, dan sebagainya), aksesibilitas, kualitas, dan sistem perawatannya dapat
diakses oleh program studi dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan sistem
perawatan yang sangat baik.
Media pembelajaran yang akan digunakan oleh program studi S1 Aktuaria merupakan
sarana yang disediakan oleh STMA Trisakti. Media tersebut disediakan untuk mendukung
proses kegiatan belajar mengajar, sehingga media tersebut dapat diakses secara
mudah oleh program studi. Kualitas dan sistem perawatan media pembelajaran sangat
baik karena dilakukan perawatan secara rutin dan selalu diperbarui sesuai dengan
perkembangan jaman. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Tabel 8.2.2 Ketersediaan media pembelajaran
No.
Jenis Prasarana
Jumlah
Unit
Total
Luas (m
2)
Kepemilikan
Kondisi Utilisasi
(Jam/Minggu) SD SW Terawat Tidak Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9)
1 OHP 9 N N 36 jam
116 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
2 Proyektor 16 N N 36 jam
3 Layar Proyektor 7 N N 36 jam
4 Pengeras Suara 9 N N 36 jam
5 W hiteboard 30 N N 36 jam
6 Headset Siswa 30 N N 12 jam
7
Master Control
Multimedia
1
N
N
12 jam
8 Educational recoder 1 N N 12 jam
9 Headset Dosen 1 N N 12 jam
10 Room Speaker 2 N N 12 jam
11 Scaner 2 N N 12 jam
12 Printer 20 N N 36 jam
13 Modem 2 N N 36 jam
14 Software ZAHIR 1 N N 36 jam
15
Software W inner
Tech
1
N
N
36 jam
16 Software Microsoft 1 N N 36 jam
17 Software SLIMS 1 N N 36 jam
8.2.3 Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang program studi dengan mengikuti format tabel berikut
Jenis Pustaka
Jumlah Judul
Tingkat aksesibilitas
(1) (2) (3)
Buku teks 1.645 4.503
E-books 759 759
e-book dari Cornel
University Library
(http://xxx.lanl.gov)
e-book dari http://www.intechopen.com
e-book dari http://www.free-ebook-
download.net
e-book dari gen.lib.rus.ec
Jurnal Internasional Jurnal on-line http://xxx.lanl.gov
http://arxiv.org
Catatan: pengisian tingkat aksesibilitas untuk buku teks diisi dengan menuliskan
jumlah salinan untuk setiap judul sedangkan tingkat aksesibilitas jurnal diisi dengan
menjelaskan apakah jurnal tersebut diakses melalui internet atau tersedia dalam
bentuk fisik
D isamping koleksi yang ada di STMA Trisakti mahasiswa juga mempunyai akses
untuk membaca dan meminjam pada perpustakaan yang sudah menjalin kerjasama
dengan STMA Trisakti.
1. Perpustakaan AAUI (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia)
2. Perpustakaan AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia)
117 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Tuliskan jurnal/prosiding seminar yang tersedia/yang diterima secara teratur (lengkap) selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, dengan mengikuti format tabel berikut:
Jenis Nama Jurnal Rincian Tahun dan
Nomor
Tingkat
Aksesibilitas
(2) (3) (4)
Jurnal Terakreditasi DIKTI
ASEAN Marketing Journal Vol. 6, No.1, 2014 1
Vol. 6, No.2, 2014 1
Vol. 7, No.1, 2015 1
Vol. 7, No.2, 2015 1
Vol. 8, No.1, 2016 1
Vol. 8, No.2, 2016 1
Gadjah Mada International Journal of Business
Vol. 16, No. 1, 2014 1
Vol. 16, No. 2, 2014 1
Vol. 16, No. 3, 2014 1
Vol. 17, No. 1, 2015 1
Vol. 17, No. 2, 2015 1
Vol. 17, No. 3, 2015 1
Vol. 18, No. 1, 2016 1
Vol. 18, No. 2, 2016 1
Vol. 18, No. 3, 2016 1
Vol. 19, No. 1, 2017 1
Vol. 19, No. 2, 2017 1
International Research Journal of Business Studies
Vol. 6, No. 2, 2013 1
Vol. 6, No. 3, 2014 1
Vol. 7, No. 1, 2014 1
Vol. 7, No. 2, 2014 1
Vol. 7, No. 3, 2015 1
Vol. 8, No. 1, 2015 1
Vol. 8, No. 2, 2015 1
Vol. 8, No. 3, 2016 1
Vol. 9, No. 1, 2016 1
Vol. 9, No. 2, 2016 1
Vol. 9, No. 3, 2017 1
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 12, No. 1, 2014 1
Vol. 12, No. 2, 2014 1
Vol. 12, No. 3, 2014 1
Vol. 12, No. 4, 2014 1
Vol. 13, No. 1, 2015 1
Vol. 13, No. 2, 2015 1
Vol. 13, No. 3, 2015 1
Vol. 13, No. 4, 2015 1
Vol. 14, No. 1, 2016 1
Vol. 14, No. 2, 2016 1
Vol. 14, No. 3, 2016 1
Vol. 14, No. 4, 2016 1
Vol. 15, No. 1, 2017 1
Vol. 15, No. 2, 2017 1
Vol. 15, No. 3, 2017 1
Jurnal Internasional Annals of Actuarial Science
Vol. 8, Issue 1, 2014 1
Vol. 8, Issue 2, 2014 1
Vol. 9, Issue 1, 2015 1
Vol. 9, Issue 2, 2015 1
Vol. 10, Issue 1, 2016 1
118 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Vol. 10, Issue 2, 2016 1
Vol. 11, Issue 1, 2017 1
Vol. 11, Issue 2, 2017 1
Australasian Journal of Acturial Practice
Vol. 1, 2014 1
Vol. 2, 2014 1
Vol. 3, 2015 1
Vol. 4, 2016 1
British Actuarial Journal Vol. 19, No. 1, 2014 1
Vol. 19, No. 2, 2014 1
Vol. 19, No. 3, 2014 1
Vol. 20, Issue 1, 2015 1
Vol. 20, Issue 2, 2015 1
Vol. 20, Issue 3, 2015 1
Vol. 21, Issue 1, 2016 1
Vol. 21, Issue 2, 2016 1
Vol. 21, Issue 3, 2016 1
Vol. 22, Issue 1, 2017 1
Vol. 22, Issue 2, 2017 1
Connecticut Insurance Law Journal
Vol. 21, No. 1, 2014 1
Vol. 21, No. 2, 2015 1
Vol. 22, No. 1, 2016 1
European Actuatial Journal
Vol. 4, Issue 1, 2014 1
Vol. 4, Issue 2, 2014 1
Vol. 5, Issue 1, 2015 1
Vol. 5, Issue 2, 2015 1
Vol. 6, Issue 1, 2016 1
Vol. 6, Issue 2, 2016 1
Vol. 7, Issue 1, 2017 1
Insurance Mathematics and Economics
Vol. 54, 2014 1
Vol. 55, 2014 1
Vol. 56, 2014 1
Vol. 57, 2014 1
Vol. 58, 2014 1
Vol. 59, 2014 1
Vol. 60, 2015 1
Vol. 61, 2015 1
Vol. 62, 2015 1
Vol. 63, 2015 1
Vol. 64, 2015 1
Vol. 65, 2015 1
Vol. 66, 2016 1
Vol. 67, 2016 1
Vol. 68, 2016 1
Vol. 69, 2016 1
Vol. 70, 2016 1
Vol. 71, 2016 1
Vol. 72, 2017 1
Vol. 73, 2017 1
Vol. 74, 2017 1
Vol. 75, 2017 1
Vol. 76, 2017 1
International Journal of Advanced Statistics and Probability
Vol. 2, No. 1, 2014 1
Vol. 2, No. 2, 2014 1
Vol. 3, No. 1, 2015 1
Vol. 3, No. 2, 2015 1
Vol. 4, No. 1, 2016 1
119 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Vol. 4, No. 2, 2016 1
International Journal of Banking, Risk and Insurance
Vol. 2, No. 1, 2014 1
Vol. 2, No. 1, 2014 1
Vol. 3, No. 1, 2015 1
Vol. 3, No. 2, 2015 1
Vol. 4, No. 1, 2016 1
Vol. 4, No. 2, 2016 1
Journal Climate Risk Management
Vol. 1, 2014 1
Vol. 2, 2014 1
Vol. 3, 2014 1
Vol. 4-5, 2014 1
Vol. 6, 2014 1
Vol. 7, 2015 1
Vol. 8, 2015 1
Vol. 9, 2015 1
Vol. 10, 2015 1
Vol. 11, 2016 1
Vol. 12, 2016 1
Vol. 13, 2016 1
Vol. 14, 2016 1
Vol. 15, 2017 1
Vol. 16, 2017 1
Vol. 17, 2017 1
Journal of Insurance Issues
Vol. 37, No. 1, 2014 1
Vol. 37, No. 2, 2014 1
Vol. 38, No. 1, 2015 1
Vol. 38, No. 2, 2015 1
Vol. 39, No. 1, 2016 1
Vol. 39, No. 2, 2016 1
Journal of Insurance Regulation
Vol. 33, 2014 1
Vol. 34, 2015 1
Vol. 35, 2016 1
Journal of Risk and Insurance
Vol. 81, Issue. 1, 2014 1
Vol. 81, Issue. 2, 2014 1
Vol. 81, Issue. 3, 2014 1
Vol. 81, Issue. 4, 2014 1
Vol. 82, Issue. 1, 2015 1
Vol. 82, Issue. 2, 2015 1
Vol. 82, Issue. 3, 2015 1
Vol. 82, Issue. 4, 2015 1
Vol. 83, Issue. 1, 2016 1
Vol. 83, Issue. 2, 2016 1
Vol. 83, Issue. 3, 2016 1
Vol. 83, Issue. 4, 2016 1
Vol. 84, Issue. 1, 2017 1
Vol. 84, Issue. 2, 2017 1
Vol. 84, Issue. 3, 2017 1
Vol. 84, Issue. 4, 2017 1
North America Actuarial Journal
Vol. 18, Issue 1, 2014 1
Vol. 18, Issue 2, 2014 1
Vol. 18, Issue 3, 2014 1
Vol. 18, Issue 4, 2014 1
Vol. 19, Issue 1, 2015 1
Vol. 19, Issue 2, 2015 1
Vol. 19, Issue 3, 2015 1
Vol. 19, Issue 4, 2015 1
120 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Vol. 20, Issue 1, 2016 1
Vol. 20, Issue 2, 2016 1
Vol. 20, Issue 3, 2016 1
Vol. 20, Issue 4, 2016 1
Vol. 21, Issue 1, 2017 1
Vol. 21, Issue 2, 2017 1
Vol. 21, Issue 3, 2017 1
Risks Vol. 2, No. 1, 2014 1
Vol. 2, No. 2, 2014 1
Vol. 2, No. 3, 2014 1
Vol. 2, No. 4, 2014 1
Vol. 3, No. 1, 2015 1
Vol. 3, No. 2, 2015 1
Vol. 3, No. 3, 2015 1
Vol. 3, No. 4, 2015 1
Vol. 4, No. 1, 2016 1
Vol. 4, No. 2, 2016 1
Vol. 4, No. 3, 2016 1
Vol. 4, No. 4, 2016 1
Vol. 5, No. 1, 2017 1
Vol. 5, No. 2, 2017 1
Vol. 5, No. 3, 2017 1
Scandinavian Actuarial Journal
Issue 1, 2014 1
Issue 2, 2014 1
Issue 3, 2014 1
Issue 4, 2014 1
Issue 5, 2014 1
Issue 6, 2014 1
Issue 7, 2014 1
Issue 8, 2014 1
Issue 1, 2015 1
Issue 2, 2015 1
Issue 3, 2015 1
Issue 4, 2015 1
Issue 5, 2015 1
Issue 6, 2015 1
Issue 7, 2015 1
Issue 8, 2015 1
Issue 1, 2016 1
Issue 2, 2016 1
Issue 3, 2016 1
Issue 4, 2016 1
Issue 5, 2016 1
Issue 6, 2016 1
Issue 7, 2016 1
Issue 8, 2016 1
Issue 9, 2016 1
Issue 10, 2016 1
Issue 1, 2017 1
Issue 2, 2017 1
Issue 3, 2017 1
Issue 4, 2017 1
Issue 5, 2017 1
Issue 6, 2017 1
Issue 7, 2017 1
Issue 8, 2017 1
121 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Issue 9, 2017 1
South Africa Actuarial Journal
Vol. 14, 2014 1
Vol. 15, 2015 1
Vol. 16, 2016 1
8.3 Sistem Informasi Pembelajaran
8.3.1 Tuliskan ketersediaan sistem informasi dan fasilitas program studi untuk mendukung
proses pembelajaran (e-learning,sumber belajar,dan sebagainya)
Ketersediaan sistem informasi dan fasilitas program studi untuk mendukung proses Belajar
mengajar di Program Studi S1 aktuaria didukung oleh sistem informasi dan fasilitas
yang sangat memadai, dimana semua komputer telah terhubung dengan jaringan
luas / internet (W AN).Disamping itu berbagai software berlisensi tersedia dalam
jumlah yang memadai guna mendukung sistem informasi yang dimiliki STMA Trisakti.
Disamping itu disediakan pula fasilitas E-learning dan akses online (LAN) ke koleksi
perpustakaan. Adapun sistem Informasi pembelajaran yang akan digunakan oleh
program studi aktuaria adalah:
1. Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik di STMA Trisakti disebut sebagai portal akademik.
Sistem ini dibedakan atas login dosen dan login mahasiswa. Bila masuk dengan
login dosen, terdapat fasilitas untuk mengisikan presensi dosen dan mahasiswa,
nilai, melihat jadwal mengajar,mencakup presensi dosen, presensi mahasiswa,
mengisikan nilai semester. Bila masuk dengan login mahasiswa hanya bisa
registrasi studi, melihat jadwal, dan daftar nilai. Adapun alamat portal akademik STMA
Trisakti adalah: http://ap.stma-trisakti.ac.id/
2. E-Learning
Untuk mendukung proses pembelajaran, dosen diberikan fasilitas untuk
mengunggah bahan ajar, menyediakan forum diskusi, chatting dan
memberikantugas kepada mahasiswa dalam aplikasi blended learning.
3. Perpustakaan
Untuk mengakses koleksi perpustakaan kampus, disediakan fasiltas online digital
library. Disini dosen dan mahasiswa dapat mencari buku dan jurnal internasional
diantaranya INFOTRAC, EBSCO dan ProQuest.
4. Software
Perangkat lunak disediakan untuk praktikum mahasiswa merupakan perangkat
lunak legal dan berlisensi dan berkaitan dengan akturia dan asuransi. Perangkat
lunak tersebut dikelola oleh STMA Trisakti. Adapun perangkat lunak tersebut
adalah:
122 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
a. Software ZAHIR
b. Software W inner Tech
c. Software SLIMS
Di samping perangkat lunak khusus tersebut juga terdapat perangkat lunak lain
yang bersifat umum seperti Microsoft office, Scilab, Program R, GIMP dsb.
.
123 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
KRITERIA 9. KEUANGAN
9.1 Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban keuangan
9.1.1 Jelaskan keterlibatan program studi dalam perencanaan, realisasi, dan pertanggung
jawaban keuangan program studi.
Perencanaan
STMA Trisakti sebagai sebuah perguruan tinggi mempunyai tugas pokok untuk
menyelenggarakan Program layanan Tridharma Perguruan Tinggi. Program tersebut
dapat terlaksana dengan baik apabila didukung oleh ketersediaan dana yang memadai
sesuai standar pembiayaan yang telah ditetapkan baik oleh STMA Trisakti sendiri
maupun Yayasan Trisakti. Pendanaan operasional STMA Trisakti secara umum
bersumber dari: a) Penerimaaan yang berasal dari mahasiswa; b) Penerimaan yang
bersumber masyarakat maupun hibah; dan c) Kerjasama dan Income Generating
Unit/Ventura. Usaha-usaha penggalangan dana yang dilakukan STMA Trisakti mengacu
kepada visi dan misi serta berlandaskan peraturan dan perundangan yang berlaku sesuai
karakteristik lembaga pendidikan tinggi.
Secara umum, ada 6 prinsip dasar yang menjadi titik tolak pengembangan kebijakan
pembiayaan institusi. Prinsip dasar tersebut adalah:
1. Efisiensi dan Terpadu : Prinsip ini ditempuh mengingat sumber utama
pembiayaan STMA Trisakti berasal dari masyarakat dikaitkan dengan tingginya
tuntutan layanan pendidikan berkualitas dari para pengampu kepentingan.
2. Sentralisasi Manajemen Keuangan : Prinsip sentralisasi diterapkan agar unit
kerja hingga level terendah (program studi) merencanakan, menggunakan, dan
mengelola dana se-efesien mungkin dengan memperhatikan prinsip akuntabilitas
dan transparansi.
3. Diversifikasi Sumber Pembiayaan : Keterbatasan dana yang dimiliki harus diatasi
dengan cara memberikan kemudahan dan kelonggaran kepada setiap unit kerja untuk
melakukan diversifikasi atau penganekaragaman sumber-sumber pembiayaan,
tetapi masih dalam batas aturan yang disepakati.
4. Multiplying Effect dalam membuat program kerja : Unit kerja harus menetapkan
prioritas yang benar, yaitu dengan mendahulukan program yang mempunyai
dampak ganda (multiplying effect) kepada pencapaian target unit kerja tersebut.
5. Good Governance:STMA Trisakti mengembangkan sistem tata kelola keuangan
yang efektif, transparan, akuntabel, didasarkan pada standar, serta jelas
keberlanjutannya sehingga dana yang dikelola dapat memberikan manfaat dan
hasil yang otpimal.
124 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
6. Monitoring dan Evaluasi Berkala :Pengelolaan dana dikontrol (dimonitor) dan dievaluasi
secara berkala, baik oleh tim auditor internal (SPI) maupun eksternal (KAP). Semua ini
dimaksudkan agar setiap dana yang dikelola selama ini dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum.
Regulasi dan panduan penganggaran yang dilaksanakan oleh STMA Trisakti mengacu
pada peraturan penyusunan dan penggunaan anggaran Sekolah Tinggi di bawah
Yayasan Trisakti yang secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Sekolah Tinggi menyusun rencana strategis (renstra) untuk jangka waktu empat
tahun termasuk di dalamnya Rencana Program Kerja (Proja).
2. Proja Tahunan disusun dengan mengacu pada indikator-indikator capaian yang telah
disusun dalam Renstra.
3. Proja yang telah disusun dan disetujui pimpinan dan senat STMA Trisakti
diusulkan ke Yayasan Trisakti untuk memperoleh saran perbaikan maupun persetujuan.
4. Proja disetujui oleh Yayasan Trisakti menjadi dasar seluruh program dan aktifitas kerja
STMA Trisakti pada tahun anggaran yang berjalan.
Berdasarkan regulasi penganggaran tersebut di atas maka telah disusun pula
mekanisme (SOP) penganggaran sebagai berikut:
1. Penyerapan aspirasi pengguna anggaran dan usulan program melalui rapat unit
kerja.
2. Program, kegiatan, dan anggaran unit kerja diusulkan ke W aket 2.
3. Pembahasan dan penyusunan program, kegiatan dan anggaran unit kerja menghasilkan
dokumen:
a. Rincian Program Kerja dan Anggaran.
b. Rencana Penggunaan Dana .
c. Rincian pihak-pihak terkait dan penanggung jawab kegiatan.
4. Pengusulan Program Kerja ke Ketua STMA Trisakti.
5. Pembahasan Program kerja dipimpin Ketua dengan melibatkan penanggung jawab unit
kerja, bagian keuangan dan SPI.
6. Proja yang disetujui Ketua STMA Trisakti dikirim ke Yayasan Trisakti untuk memperoleh
saran perbaikan.
7. Unit kerja dan pihak terkait memperbaiki proja sesuai dengan saran Yayasan Trisakti.
8. Proja yang sudah diperbaiki STMA Trisakti disetujui dan disahkan Yayasan
Trisakti untuk menjadi dasar pelaksanaan kegiatan selama tahun akademik
berjalan.
9. Monev pelaksanaan Proja dilakukan setiap bulan dengan melibatkan pimpinan, unit
125 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
10. kerja serta SPI.
Pada tahap perencanaan anggaran setiap program studi melakukan dua hal:
1). Menyerap aspirasi dari para dosen tentang berbagai program yang memungkinkan
untuk dilaksanakan pada tahun mendatang, 2). Melakukan evaluasi secara menyeluruh
program yang sudah dan sedang dijadwalkan kemudian menentukan kelayakan apakah
program-program tersebut layak dilanjutkan pada tahun mendatang atau dihentikan.
Kedua mekanisme perencanaan program yang dilakukan program studi tersebut diikuti
dengan penentuan skala prioritas program dengan pertimbangan utama output, kemanfaatan
serta biaya yang tersedia. Program studi mempunyai otonomi untuk membuat
perencanaan program dan anggaran dalam arti perencanaan program berorentasi pada
peningkatan kualitas layanan kepada mahasiswa dengan anggaran tidak melewati pagu
yang telah ditetapkan secara proporsional oleh pimpinan melalui mekanisme
musyawarah dan mufakat. Perencanaan tersebut dituangkan dalam rencana program
kerja program studi yang selanjutnya akan dibahas bersama Waket 1.
Realisasi dan Pengelolaan
Dana yang diperoleh STMA Trisakti meningkat seiring dengan jumlah kebutuhan yang
juga semakin meningkat. Dana yang diperoleh STMA Trisakti dapat dikelompokkan menjadi:
1. Dana yang berasal dari mahasiswa berupa dana Sumbangan Pembinaan
Pendidikan (SPP), Biaya Pengembangan Pendidikan (BPP).
2. Dana bersumber dari usaha sendiri berupa biaya penyelenggaraan seminar,
workshop, kursus dan pelatihan serta layanan dari Lembaga Pengembangan
Manajemen Asuransi (LPMA) – STMA Trisakti.
3. Dana yang bersumber dari hasil investasi
4. Dana yang berasal dari penerimaan lainnya: misalnya hibah, dana dari
perusahaan (CSR) dsb.
Pengelolaan keuangan STMA Trisakti mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh
Yayasan Trisakti Nomor: 010/YT-III/SK/IV/2008, dimana pejabat pengelola keuangan di
Sekolah Tinggi di bawah Yayasan Trisakti terdiri atas:
1. Ketua STMA Trisakti bertugas sebagai penanggung jawab umum operasional dan
keuangan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut Ketua
mengacu kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pe ngelolaan Perguruan Tinggi
serta statuta STMA Trisakti.
2. Wakil Ketua II berfungsi sebagai penanggung jawab keuangan. Di samping
fungsi utama tersebut Waket II juga merangkap sebagai pejabat verifikator.
3. Kabag keuangan berfungsi sebagai penanggungjawab administratif dan teknis di
bidang keuangan.
126 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Dana yang diperoleh oleh STMA Trisakti dari bebagai sumber digunakan untuk
membiayai seluruh program dan kegiatan yang ada dengan titik fokus pada penyelenggaraan
Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta
pengabdian masyarakat. Alokasi anggaran investasi termasuk di dalamnya adalah
investasi sarana dan prasarana serta kebijakan untuk mendorong peningkatan kualitas
sumber daya manusia melalui studi lanjut disesuaikan dengan kondisi keuangan dengan
melihat dana untuk pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi sudah mencukupi.
Pengelolaan keuangan STMA Trisakti telah mengacu kepada standar pengelolaan
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk patuh dan taat pada
ketentuan aturan pengawasan baik yang dilakukan oleh pengawas internal maupun
pengawas eksternal. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas sebagai institusi
pendidikan tinggi, hasil temuan, rekomendasi dan tindak lanjut dari auditor terdokumentasi
dan dipublikasikan sesuai kewenangan dan peraturan yang berlaku. Kebijakan efektivitas
dan efisiensi Manajemen Keuangan antara lain : 1) diterapkannya seluruh mekanisme
manajemen keuangan dari tahap perencanaan sampai penggunaan didasarkan pada
analisis kebutuhan yang kemudian dituangkan dalam bentuk Term Of Reference (TOR)
untuk setiap kegiatan. Dengan adanya TOR maka dapat diketahui tingkat kesesuaian
antara perencanaan program serta keluaran yang dihasilkan.2)Target daya serap
anggaran minimal 90% akan mendorong seluruh pihak yang terkait dengan perencanaan
dan penggunaan anggaran akan merancang program-program yang realistis dan memiliki
skala prioritas tinggi dengan keluaran yang jelas dan terukur.
Realisasi dan Pengelolaan pada tingkat Program Studi
Program studi hanya dapat melakukan kegiatan yang sudah tertulis dalam program
kerja program studi. Pada tahap Realisasi program studi berperan sebagai pelaksana
program melibatkan dosen sebagai penanggungjawab program. Program dilaksanakan
sesuai dengan TOR yang telah dibuat pada awal/perencanaan program.
Penanggungjawab program ini berkewajiban untuk mengkoordinir pelaksanaan program
yang melibatkan pihak lain baik dalam lingkup program studi maupun lembaga.
Dalam kondisi tertentu penanggung jawab dibantu oleh tenaga administrasi yang
mempunyai kemampuan dalam pengelolaan anggaran. Secara garis besar besarnya
anggaran yang dapat dicairkan untuk pelaksanaan program adalah sebesar 70% dari total
anggaran, sedang sisanya 30% baru dapat dicairkan apabila pertanggungjawaban
penggunaan dana telah selesai dilakukan. Penanggungjawab program bertanggungjawab
kepada ketua program studi dan atau atasan langsungnya.
127 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Pertanggungjawaban
Kinerja keuangan dan program yang dilaksanakan oleh STMA Trisakti diaudit oleh
auditor ekternal yang berasal dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Hasil audit KAP baik
yang berupa temuan maupun rekomendasi disampaikan kepada Ketua yang selanjutnya
dilakukan klarifikasi terhadap unit kerja terkait. Hasil temuan dalam pemeriksanaan
tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait sesuai rekomendasi,
koreksi/perbaikan yang diharapkan oleh auditor. Dokumen hasil audit akhir, selanjutnya
disampaikan kepada Yayasan Trisakti. Hasil pemeriksaan yang telah final untuk
selanjutnya dipublikasikan oleh Yayasan Trisakti melalui Laporan Tahunan Yayasan.
STMA Trisakti juga telah memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi yang melekat
secara fungsional pada Satuan Pengawas Internal (SPI). Mekanisme monev disusun
dalam sebuah Standard Operating Prosedur (SOP) yang memuat langkah-langkah/alur
kegiatan monev dari penerimaan keuangan, penggunaan anggaran hingga
penggunaan anggaran.
Peningkatan akuntabilitas administrasi STMA Trisakti juga dilakukan melalui
penyusunan perangkat pendukung administrasi, seperti pembuatan Program Kerja
(Proja) yang terukur dan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan indikator keberhasilan (performance indicator) setiap program. Pada
akhir tahun anggaran, setiap unit kerja harus melakukan evaluasi kesesuaian rencana
dengan indikator keberhasilan.
Program studi sebagai unit pengguna anggaran juga mempunyai kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan dan dilaksanakan di STMA Trisakti. Pertanggungjawaban tersebut
membawa konsekuensi kepada pemenuhan selurus azas pengelolaan keuangan.
Setiap pelaksana kegiatan di tingkat prodi yang telah menyelesaikan programnya,
membuat dua macam pertanggung jawaban: yang pertama berupa laporan
pelaksanaan kegiatan yang dilaporkan kepada ketua program studi, sedangkan yang
kedua laporan penggunaan keuangan yang dilaporkan kepada kepala bagian
keuangan.
9.1.2 Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama penyelenggaraan
program studi secara komprehensif yang antara lain meliputi dana operasional,
sumber dana investasi, sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP, kontribusi
peserta didik (dapat berupa SPP), dan sumber dana lainnya dengan mengikuti format
tabel berikut:
128 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Mati hidupnya perguruan tinggi swasta sangat tergantung pada jumlah mahasiswa,
untuk itu penerimaan mahasiswa baru diusahakan seoptimal mungkin sehingga dana
yang dihimpun dari mahasiswa mampu menggerakkan program kerja yang sudah
direncanakan. Dana yang berasal dari mahasiswa meliputi SPP, BPP pokok, BPP sks,
dan biaya lain-lain. Kebijakan tentang besaran atau nilai SPP untuk setiap mahasiswa
baru ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STMA Trisakti yang yang
menyebutkan bahwa besaran SPP bagi mahasiswa baru adalah Rp. 4.500.000,-.
Biaya untuk mengembangkan program studi di bagi menjadi dua yaitu Biaya
Penyelenggaraan Pendidikan Pokok (BPP Pokok) yang dibayar oleh mahasiswa
sebesar Rp 3.250.000,- sedangkan Biaya Pengembangan Program Studi sks
(BPP sks ) yang dibayar oleh mahasiswa sebesar Rp. 130.000,- per sks.
Besaran lainnya adalah Rp 880.000,- digunakan untuk pengadaan jas almamater,
pelayanan kesehatan (klinik), asuransi kecelakaan maupun kegiatan kemahasiswaan.
Proyeksi cash flow penyelenggaraan program studi Aktuaria STMA Trisakti dilakukan
dengan asumsi sebagai berikut:
1. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan sekali dalam setahun dengan jumlah
pendaftar yang diterima sebanyak 40 orang untuk satu kelas.
2. Proyeksi cash flow dilakukan dengan lama studi mahasiswa adalah delapan
semester.
3. Pemasukan per mahasiswa rata-rata setiap semester sebesar Rp 6.525.000,-
4. Pengeluaran untuk investasi sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung
perkuliahan prodi Aktuaria STMA Trisakti untuk tahun pertama ditetapkan
sebesar Rp 300.000.000,-
5. Biaya operasional penyelenggaraan program studi Aktuaria STMA Trisakti untuk
satu tahun pada tahun pertama sebesar Rp449.200.000,- dengan rincian:
a. Biaya pengembangan sumber daya manusia dan penelitian sebesar
Rp. 100.000.000,- yang digunakan untuk menyelenggarakan seminar,
workshop, pelatihan ataupun lokakarya yang berorentasi pada peningkatan
kualitas dosen dan mahasiswa prodi Aktuaria STMA Trisakti.
b. Biaya pemeliharaan sebesar Rp 80.000.000,- digunakan untuk
pemeliharaan ruang, peralatan laboratorium multimedia, komputer dan lain-
lain.
c. Biaya operasional bulanan sebesar Rp 5.000.000,- yang digunakan untuk
mendukung pelaksanaan proses pembelajaran misalnya ATK ataupun
bahan habis pakai yang lain.
d. Biaya operasional laboratorium sebesar Rp10.000.000,- perbulan digunakan
untuk membayar listrik, perbaikan alat laboratorium maupun
129 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
membeli/ membayar lisensi software.
e. Honor untuk dosen luar biasa bagi mata kuliah sebanyak 14 sks x12 kali
pertemuan x Rp 100.000,- sebesar Rp 18.000.000,-
6. Biaya operasional pada tahun kedua dan seterusnya sama seperti pada
pembiayaan tahun pertama dengan tambahan:
a. Pembiayaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebesar 20%
dari pendapatan.
b. Mata kuliah yang memerlukan dosen luar biasa bertambah 6 sks tiap
semester
c. Pada tahun ke tiga mahasiswa mulai melaksanakan PKL dengan biaya Rp
500.000,- per orang.
7. Biaya investasi pada tahun pertama sebesar Rp 300.000.000,- yang digunakan
untuk :
a. Penyediaan buku sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi S1Aktuaria
STMA Trisakti serta langganan Jurnal ilmiah sebesar Rp 40.000.000,- per
tahun.
b. Biaya pemeliharaan ditetapkan sebesar 12,5% dari pendapatan.
c. Biaya investasi pada tahun kedua dan seterusnya ditetapkan sebesar 37,5%
dari pendapatan yang digunakan untuk melengkapi dan menyempurnakan
sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
8. Sumber pembiayaan bagi penyelenggaraan Program Studi Aktuaria STMA
Trisakti berasal dari:
a. Mahasiswa) yaitu SPP/BPP: sebesar Rp 6 .525.000,- per semester.
b. Hibah yaitu dana yang diperoleh dari hibah penelitian ataupun hibah dari
pihak lain yang bersifat tidak mengikat.
c. Produk penelitian ataupun layanan manajemen, yaitu dana yang dihasilkan
dari produk penelitian baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka penelitian mahasiswa diarahkan untuk
mampu menghasilkan suatu produk sehingga mempunyai nilai jual dan akademik
tinggi.
d. Sumber lain yaitu dana yang diperoleh dari kerjasama dengan pihak lain,
penyelenggaraan pelatihan bagi instansi lain, ataupun pekerjaan lain yang
bersifat tidak mengikat dan tetap mempunyai nilai akademik.
9. Sumber pembiayaan yang berasal dari bukan mahasiswa dari tahun ke tahun
diusahakan untuk terus meningkat prosentasenya sesuai dengan tuntutan
pengelolaan keuangan.
10. Prakiraan arus kas selama empat tahun, dapat dilihat pada tabel berikut :
130 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Tabel 9.1 Rencana Pendapatan Dana
Sumber dana Jenis dana Jumlah dana (juta rupiah)
TS TS+1 TS+2 TS+3
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Institusi pengusul
(Yayasan, Pemerintah, dsb) Hasil
investasi 170 179
Perguruan Tinggi (hasil usaha
PT, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat,
kerjasama, sewa, dsb)
Penelitian 20 40
Kerjasama 35 40
Pengabdian
mas yarakat 15 20
Peserta didik (SPP, uang ujian,
uang wisuda, dsb)
SPP 180 320 540 867
BPP pokok 260 520 780 1.170
BPP sks 229 478 686 978
Lain-lain 96 116 137 162
Sumber dana lainnya (peme-
rintah, hibah, pinjaman, dsb.)
Hibah 50
Total 765 1.434 2.383 3.506
Tabel 9.2 Rencana Penggunaan dana:
No Jenis Penggunaan Persentase dana
TS TS+1 TS+2 TS+3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pendidikan 810 894 973 1.046
2 Penelitian 45 45 45 45
3 Pengabdian kepada
mas yarakat 45 45 45 45
4 Investasi prasarana 90 264 355 340
5 Investasi sarana 250 262 354 400
6 Investasi SDM 110 100 150 120
Lain-lain 60 60 72 72
Total 1.410 1.669 1.994 2.068
Proyeksi Cash flow Program Sarjana Program Studi Aktuaria 5 (lima) tahun kedepan
Tabel 9.3 Rincian dana (dalam ribuan) yang akan dikeluarkan seorang mahasiswa Program
studi aktuaria dari semester 1 sampai semester 8
No Nama Semester Total
Rata- rata
1 2 3 4 5 6 7 8 20 sks 24 sks 24 sks 24 sks 20 sks 20 sks 8 sks 4 sks 144 sks
1 Formulir 250
2 SPP 2,850 1,650
3
BPPp
3,250
3,250
3,250
3,250
3,250
3,250
3,250
3,250
26,000
3,250
4
BPPs
2,600
3,120
3,120
3,120
2,600
2,600
1,040
520
18,720
2,340
5 Jas almamater 520
6 Datar ulang 130 130 130 130 130 130 130 130 1,040 130
7 Kegiatan Mahasiswa 65 65 65 65 65 65 65 65 520 65
8 Kesehatan Mahasiswa 65 65 65 65 65 65 65 65 520 65
9 Tes kesehatan 100
Jumlah 9,830 8,280 6,630 6,630 6,110 6,110 4,550 4,030 52,170 6,521
131 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana
Tabel 9.4 Proyeksi Cash Flow Prodi Aktuaria STMA Trisakti
No
Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Pemasukan dari Mahasiswa
1
Pendaftaran
50,000
50,000
50,000
50,000
50,000
2
SPP
114,000
66,000
114,000
66,000
114,000
66,000
114,000
66,000
114,000
66,000
3
BPP Pokok
130,000
130,000
260,000
260,000
390,000
390,000
520,000
520,000
585,000
552,500
4
BPP sks
104,000
124,800
228,800
249,600
332,800
353,600
374,400
374,400
384,800
379,600
5
Lain-lain
35,200
10,400
45,600
20,800
56,000
31,200
66,400
41,600
71,600
44,200
Sub Total
433,200
331,200
698,400
596,400
942,800
840,800
1,124,800
1,002,000
1,205,400
1,042,300
Pemasukan bukan dari mahasiswa
1
Penelitian
20,000
40,000
40,000
2
Kerjasama
15,000
20,000
15,000
25,000
15,000
25,000
3
Hibah dll
50,000
50,000
Sub Total
-
-
-
-
35,000.00
20,000.00
105,000.00
25,000.00
105,000
25,000.00
Total
433,200
331,200
698,400
596,400
977,800
860,800
1,229,800
1,027,000
1,310,400
1,067,300
Rincian Pendapatan dari Mahasiswa Per angkatan
1
Angkatan I
433,200
331,200
265,200
265,200
244,400
244,400
182,000
161,200
80,600
40,300
2
Angkatan II
433,200
331,200
265,200
265,200
244,400
244,400
182,000
161,200
3
Angkatan III
433,200
331,200
265,200
265,200
244,400
244,400
4
Angkatan IV
433,200
331,200
265,200
265,200
5
Angkatan V
433,200
331,200
Total
433,200
331,200
698,400
596,400
942,800
840,800
1,124,800
1,002,000
1,205,400
1,042,300
Pengeluaran
1
Honor Dosen tidak tetap
7,200
10,800
14,400
21,600
21,600
32,400
21,600
32,400
21,600
32,400
Gaji Dosen tetap (6 orang)
288,000
288,000
288,000
288,000
288,000
288,000
288,000
288,000
288,000
288,000
2
Honor Pembimbing Skripsi
10,000
10,000
10,000
10,000
3
Honor Penguji Skripsi
6,000
6,000
6,000
4
Buku Teks dan
Jurnal
15,000
25,000
15,000
25,000
15,000
25,000
15,000
25,000
15,000
25,000
5
Operasional lab
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
6
Investasi
250,000
50,000
261,900
223,650
353,550
315,300
400,000
300,000
400,000
300,000
7
PKL
10,000
10,000
10,000
10,000
8
Pemeliharaan
55,000
41,000
87,300
74,550
117,850
105,100
130,000
120,000
140,600
125,250
9
P2M
45,000
45,000
45,000
75,000
45,000
45,000
45,000
45,000
45,000
45,000
10
Pengembangan SDM
50,000
60,000
50,000
50,000
80,000
70,000
50,000
70,000
50,000
50,000
11
Operasional
30,000
30,000
30,000
30,000
36,000
36,000
36,000
36,000
40,000
40,000
Total
800,200
609,800
851,600
847,800
1,017,000
976,800
1,065,600
1,002,400
1,086,200
991,650
Surplus/ defisit
(367,000)
(278,600)
(153,200)
(251,400)
(74,200)
(136,000)
59,200
(400)
119,200
50,650
132 Revisi Usul Pembukaan Program Studi Aktuaria Program Sarjana