revisi_analisis dan pembahasan inversi gula_1

Upload: wieliyani-ari

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    1/9

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Pada percobaan inversi gula yang bertujuan untuk menentukan orde reaksi dan reaksi

    inversi gula menggunakan polarimeter. Pertama-tama yaitu menyiapkan satu set alat

    apparatus polarimeter dengan cara mengeluarkan tabung kuvet dalam bak polarimeter. Dan

    mencucinya menggunakan pelarut yang akan digunakan sebagai pelarut zat optis aktif dengan

     bersih. Pencucian yang dilakukan menggunakan pelarut ini bertujuan untuk menghidari

    adanya sisa larutan lain yang terdapat dalam tabung kuvet serta agar pembacaan skala yang

    diperoleh maksimal.

    Penentuan titik nol pelarut

    Dalam percobaan ini bertujuan untuk mengetahui besarnya titik nol pelarut. Pelarut

    yang digunakan adalah aquades. Aquades(tidak berarna! dimasukkan kedalam tabung kuvet

    (pada saat memasukkan aquades kedalam tabung kuvet diusahakan tidak terjaddi gelembung"

    hal ini bertujuan agar hasil pengamatan atau pembacaan skala yang dilakukan benar-benar 

    valid!. #abung kuvet yang telah berisi penuh dengan aquades selanjutnya dimasukkan

    kedalam bak polarimeter. $emudian dibaca skala yang ditunjukkan pada polarimeter pada

    keadaan terang-terang yait.u sebesar %%"&'.

    elanjutnya menyiapkan larutan gula )&*. +enimbang )& gram gula pasir(kristal

     berarna kekuningan! dan ,& gram aquades(larutan tidak berarna!" kemudian gula yang

    telah ditimbang tersebut dimasukkan kedalam gelas kimia yang telah berisi ,& gram aquades"

    dan diaduk menggunakan kaca pengaduk hingga larut menjadi larutan yang homogen(larutan

     berarna kekuningan!.

    Penentuan sudut putar jenis sampel

    Dalam percobaan ini bertujuan untuk menentukan besarnya sudut putar jenis sampel

    menggguanakan polarimeter. Pengukuran dengan polarimeter dapat ditentukan sudut putaran

    dari sinar yang terpolarisasi. ampel yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sampel

    larutan gula )&* yang sebelumnya telah disiapkan. Pertama-tama mengeluarkan tabung

    kuvet yang berisi aquades dari dalam bak polarimeter dan mengosongkannya. elanjutnya"

    tabung yang kososng tersebut diisi kembali menggunakan larutan gula )&* yang telah

    disiapkan sebelumnya kedalam tabung kuvet" pada pengisian diusahakan agar tidak terdapat

    gelembung didalam tabung kuvet. etelah dipastikan benar-benar tidak terdapat gelembungmaka tabung kuvet dimasukkan lagi kedalam bak polarimeter untuk diukur besar sudut

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    2/9

     putarnya. arutan gula diamati hinga mendapatkan keadaan terang-terang dan dibaca skala

    yang diperoleh" yaitu sebesar ,&")'.

    Penentuan sudut putar dari waktu ke waktu

    Dalam percobaan ini bertujuan untuk menentukan besarnya sudut putar sampel dari

    aktu ke aktu. Prosedur dalam percobaan ini sama seperti pada percobaan penentuan sudut

     putar jenis sempel sebelumnya akna tetapi larutan yang digunakan adalah ' ml larutan gula

    yang ditambah dengan )& ml /0l 1. Penambahan /0l ini bertujuan untuk mempercepat

    reaksi hidrolisis gula" kemudian sampel dimasukkan dalam kuvet dam dimasukkan dalam bak 

     polarimeter untuk didapatkan besar skala sudut putarnya dari aktu ke aktu yaitu dari menit

    ke '" )&" )'" &" '" 2&" 3' " '&" ''" 4&. etelah diperoleh data besar sudut putar maka

    kemudian dilakukan perhitungan sudut putar jenis sampel dengan cara5

    [∝ ]=  putaran yangdiamati

     panjangkuvet  (dm ) x kadar( gram

    mL  )

    Dari pengamatan didapatkan hasil sebagai berikut 5

    Data Ke- Waktumenit! Waktudetik! skala "#$

    ) ' 2&& )2")& 3),"&,

    )& 4&& )),"&' 3)6"43

    2 )' ,&& ))")& 26)"6

    3 & )&& )&%",& 2)6"43

    ' ' )'&& ,,"&' 6&"3'

    4 2& )6&& ,2")& &&"&&

    % 3' %&& %6")& )3'",)

    6 '& 2&&& %2"&' ,"''

    , '' 22&& %&"&& -24"24

    )& 4& 24&& 46")& -43"&,

    elanjutnya ditentukan reaksi yang terjadi termasuk kedalam orde )""atau 2.

    %rde &

    Data Ke- Waktumenit! Waktudetik! a-' lna-'!

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    3/9

    ) ' 2&& 3)6"43 4"&2%&&%

    )& 4&& 26)"6 '",33,33'

    2 )' ,&& 2)6"43 '"%43&'&'

    3 & )&& 6&"3' '"4243))%

    ' ' )'&& &&"&& '",62)%3

    4 2& )6&& )3'",) 3",6,626% 3' %&& ,"'' "'4&4')

    6 '& 2&&& -24"24

    , '' 22&& -43"&,

    )& 4& 24&& -6)"24

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7f(x) = - 0x + 7.72

    R² = 0.92

    Grafk Orde 1

    ln ([α]-x) vs t

     

    Linear ()

    t(sekon)

    ln([α]-x)

    %rde (

    Data Ke- Waktumenit! Waktudetik! a-' &)a-'!

    ) ' 2&& 3)6"43 &"&&26,

    )& 4&& 26)"6 &"&&4),

    2 )' ,&& 2)6"43 &"&&2)26

    3 & )&& 6&"3' &"&&2'44' ' )'&& &&"&& &"&&'

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    4/9

    4 2& )6&& )3'",) &"&&46'3

    % 3' %&& ,"'' &")&3%4

    6 '& 2&&& -24"24 -&"&%'

    , '' 22&& -43"&, -&"&)'4

    )& 4& 24&& -6)"24 -&"&),

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000

    -0.04

    -0.02

    0

    0.02

    0.04

    0.06

    0.08

    0.1

    0.12

    f(x) = - 0x + 0.01

    R² = 0

    Grafk Orde 2

    ([α]-x) vs t

      Linear () Linear ()

    t(sekon)

    1/([α]-x)

    7erdasarkan grafik yang diperoleh didapatkan harga 8  (slope atau kemiringan! pada

    orde )""dan 2 berturut-turut sebesar &",)' dan &"&&& dari hasil yang nilai 8  yang diperoleh

    dapat dinyatakan baha orde reaksinya adalah orde ) karena 8  nya paling mendekati satu

    yakni 8  sebesar &",)' berdasarkan grafik yang diperoleh didapatkan persamaan dalam

     bentuk y" yaitu y 9 -&"&&: ; %"%).

    H* KESIMP+LAN

    7erdasarkan data serta grafik yang diperoleh dari hasil percobaan" baha penentuan

    sudut sudut putar dari aktu ke aktu menggunakan larutan gula )&* ditambahkan dengan

    /0l 1 mengalami penurunan sudut putar terus menerus dari aktu ke aktu" dengan

    kemiringan 8   9 &",)' sehingga dapat dinyatakan baha kinetika reaksi inversi gula

    merupakan orde ).

    ,AWABAN PE.AN/AAN

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    5/9

    ). Apa fungsi penambahan larutan /0l <

    =aab 5

    >ntung mempercepat laju dari inversi gula dengan memperbesar energy

    aktivasi

    . 7erikan sedikitnya 2 contoh zat optis selain gula dan berapa sudut putarnya

     berdasarkan kajian purstaka dan pengamatan anda<

    =aab5

    2. 7erapa sudut putar larutan sukrosa" larutan glukosa" dan larutan fruktosa

     berdasarkan kajian pustaka anda<

    =aab5

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    6/9

    PEHI.+N0AN

    Diketahui5

    Panjang tabung 9 )") dm

    $adar 9 &") gram?m

    Data Ke- Waktumenit! Waktudetik! skala

    ) ' 2&& 34"&'

    )& 4&& )),"&'-%%"&'

    2 )' ,&& ))")&-%%"&'

    3 & )&& )&%",&-%%"&'

    ' ' )'&& ,,"&'-%%"&'

    4 2& )6&& ,2")&-%%"&'

    % 3' %&& %6")&-%%"&'

    6 '& 2&&& %2"&'-%%"&', '' 22&& %&"&&-%%"&'

    )& 4& 24&& 46")&-%%"&'

    Ditanya 5 @B...<

    =aab5

    [∝ ]=  putaran yangdiamati

     panjangkuvet  (

    dm) x kadar

    (

     gram

    mL   )

    +enit ke-'

    [∝ ]=  46,05

    1,1dm x 0,1 gram

    mL

    =418,64

    +enit ke-)&

    [∝ ]=  42,00

    1,1dm x 0,1 gram

    mL

    =381,64

    +enit ke-)'

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    7/9

    gram

    mL¿

    1,1dmx0,¿

    [∝ ]=35,05

    ¿

    +enit ke-&

    [∝ ]=  30,85

    1,1dm x 0,1 gram

    mL

    =280,45

    +enit ke-'

    [∝ ]= 22,001,1dmx 0,1

     gram

    mL

    =200,00

    +enit ke-2&

    [∝ ]=  16,05

    1,1dm x 0,1 gram

    mL

    =145,91

    +enit ke-3'

    [∝ ]=  1,05

    1,1dm x 0,1 gram

    mL

    =9,55

    +enit ke-'&

    [∝ ]=  −4,00

    1,1dm x 0,1

     gram

    mL

    =−36,36

    +enit ke-''

    [∝ ]=  −7,05

    1,1dm x 0,1 gram

    mL

    =−64,09

    +enit ke-4&

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    8/9

    [∝ ]=  −8,95

    1,1dm x 0,1 gram

    mL

    =−81,36

    PENEN.+AN ME.%DE N%N 0A1IK 

    Diketa2ui 3

    t(sek 

    on)

    t(me

    nit) α [α] x

    ([α]-

    x) ([α]-x)2

    ln([α]-

    x)

    1/([α]-

    x)

      0

    46,

    10

    419,

    09

    300 5 46,05 418,64 0,45 418,64 175256,40 6,0370027 0,002389

    600 10

    42,

    00

    381,

    82

    36,8

    2

    381,8

    2

    145785,

    124

    5,9449

    445

    0,0026

    19

    900 15

    35,

    05

    318,

    64

    63,1

    8

    318,6

    4

    101529,

    132

    5,7640

    505

    0,0031

    38

    1200 20

    30,

    85

    280,

    45

    38,1

    8

    280,4

    5

    78654,7

    521

    5,6364

    117

    0,0035

    66

    1500 25

    22,

    00

    200,

    00

    80,4

    5

    200,0

    0 40000

    5,2983

    174 0,005

    1800 30

    16,

    05

    145,

    91

    54,0

    9

    145,9

    1

    21289,4

    628

    4,9829

    838

    0,0068

    54

    2700 45

    1,0

    5 9,55

    136,

    36 9,55

    91,1157

    025

    2,2560

    651

    0,1047

    62

    3000 50

    -

    4,0

    0

    -

    36,3

    6

    45,9

    1

    -

    36,36

    1322,31

    405 #NU!

    -

    0,0275

    3300 55

    -

    7,0

    5

    -

    64,0

    9

    27,7

    3

    -

    64,09

    4107,64

    463 #NU!

    -

    0,0156

    3600 60

    -

    8,9

    5

    -

    81,3

    6

    17,2

    7

    -

    81,36

    6620,04

    132 #NU!

    -

    0,0122

    9

    %rde &

  • 8/18/2019 Revisi_analisis Dan Pembahasan Inversi Gula_1

    9/9

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000

    0

    5

    10

    f(x) = - 0x + 7.72

    R² = 0.92

    Grafk Orde 1

    ln ([α]-x) vs t

     

    Linear ()

    t(sekon)

    ln([α]-x)

    %rde (

    0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000-0.05

    0

    0.05

    0.1

    0.15

    f(x) = - 0x + 0.01

    R² = 0

    Grafk Orde 2

    ([α]-x) vs t

      Linear () Linear ()

    t(sekon)

    1/([α]-x)