rifqawildaini ppt.ppt

38
HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN PENGEAHUAN DENGAN PEMERIKSAAN RUTIN SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRISEMESTER KE III UNIVERSITAS TRISAKTI FAKULTAS KEDOKTERAN 20 Agustus 2013

Upload: rifqaiqa

Post on 12-Sep-2015

274 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN PENGEAHUAN DENGAN PEMERIKSAAN RUTIN SELAMA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRISEMESTER KE III

    UNIVERSITAS TRISAKTI FAKULTAS KEDOKTERAN20 Agustus 2013

  • LATAR BELAKANG

    Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia, bertanggung jawab atas:pelayanan kesehatan bagi ibu hamilibu melahirkanneonatal

  • LATAR BELAKANG (cont.)Angka kematian ibu (AKI):WHO 2011: 220 per 100.000 kelahiranSDKI: peringkat 12 dari 18 negara anggota ASEAN Angka kematian bayi (AKB)SEARO 2007: 34 per 1000 kelahiran hidup

    KIA Direktorat Kesehatan Ibu 2011: penyebab kematian ibu terbanyak masih didominasi perdarahan (32%), disusul hipertensi dalam kehamilan (25%), infeksi (5%), partus lama (5%), abortus (1%), Penyebab Lain-lain (32%).

  • LATAR BELAKANG (cont.)

    Tolak ukur keberhasilan ANC salah satunya ialah pemeriksaan ibu hamil K4

  • LATAR BELAKANG (cont.)

    Kondisi sosial budaya (adat istiadat) serta kondisi lingkungan (kondisi geografis) berpengaruh terhadap kesehatan kehamilan ibu.

    Hal ini tentu berkaitan pula tentang pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya antenal care dan pemeliharaan kesehatan reproduksi lainnya.

  • RUMUSAN MASALAHApakah ada hubungan antara karakteristik responden (umur, pendidikan,pekerjaan, status perkawinan, riwayat kehamilan) dan ANC pada ibu hamil.

    Apakah ada hubungan antara sosial budaya dan ANC pada ibu hamil.

    Apakah ada hubungan antara pengetahuan dan ANC pada ibu hamil.

  • TUJUAN

    Tujuan Umum.

    Meningkatkan status kesehatan ibu hamil dengan pemeriksaan ANC secara berkala

  • TUJUAN (cont).Tujuan Khusus

    Menentukan adanya hubungan antara karakteristik responden (umur, pendikan, pekerjaan, status perkawinan, riwayat kehamilan keberapa dan antenatal care pada ibu hamilMenetukana adanya hubungan antara sosial budaya dan antenatal care pada ibu hamil

    Menentukan adanya hubungan antara pengetahuan dan antenatal care pada ibu hamil

  • HIPOTESIS PENELITIAN

    Terdapat hubungan antara karakteristik responden (usia,status perkawinan pendidikan, pekerjaan, dan riwayat kehamilan keberapa) dan antenatal care pada ibu hamilTerdapat hubungan antara sosial budaya dan antenatal care pada ibu hamil.Terdapat hubungan antara pengetahuan dan antenatal care pada ibu hamil.

  • MANFAAT PENELITIANDiharapkan penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan, penalaran, dan pengalaman dalam mengembangkan ilmu kedokteran sehingga nantinya di harapkan akan memeberi manfaat sebagai bahan masukan dan pengetahuan siswa Diharapkan penelitian ini dapat jadi masukan dan bagi petugas kesehatan dalam mengenal dan menambah bekal ketrampilan dalam hal pemeriksaan ANCDiharapkan penelitian ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil terutama dalam periksaan ANC,sehingga kesadaran ibu hamil memeriksa kehamilan sesuai

  • TINJAUAN PUSTAKADefinisi ANCANC adalah program pengawasan terencana sebelum persalinan berupa observasi, edukasi, tindakan medik,untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang baik dan memuaskan bagi ibu dan janin dalam rahim.

    EpidemiologiDepKes 2011: K1 95,71%, K4 88,27%, persalinan ditolong tenaga kesehatan mencapai 86,38%.

  • TINJAUAN PUSTAKATujuan ANCuntuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat. (9)

    Jadwal pemeriksaan ANCJadwal pemeriksaan usia kehamilan dimulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Pemeriksaan antenatal meliputi K1, K2, K3 dan K4.

  • TINJAUAN PUSTAKAStandar pemeriksaan ANCAnamnesis, Pemeriksan Fisik, Pemeriksaan Laboratorium serta intervensi dasar dan khusus (sesuai risiko yang ada).Pada palpasi:Leopold ILeopold IILeopold IIILeopold IV

    Namun operasional dikenakan standar minimal 7 T.

  • TINJAUAN PUSTAKAFaktor sosial budaya terhadap kunjungan ANC Dukungan informasional Dukungan penilaianDukungan instrumentalDukungan emosional

    Faktor-faktor yang Memengaruhi Dukungan Keluarga/Sosial Suami, keluarga, teman/sahabat

  • Ringkasan pustaka

    NoPenelitiLokasiStudi DesainSubjekVariabelWaktuHasil1.Djusmalinar, Zainal E, Desmayanti E.16Puskesmas Lingkar Timur Kota BengkuluCross Sectional82 suami yang mempunyai istri yang sedang hamilDukungan suami, kunjungan ibu hamilApril- Mei 2011Ada hubungan bermakna antara dukungan suami terhadap meningkatnya kunjungan ANC pada ibu hamil2.Mukaromah H, Sutrisna E, Wahyuni S.17Kecamatan Kutasari Kabupaten PurbalinggaCross sectional36 ibu hamilKarateristik responden, tingkat pengetahuan, kunjungan ANCTahun 2011Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kunjungan ANC 3. Agustin NNM, Suryani N, Murdani P.15Puskesmas Bulelelng ICross sectional69 ibu hamilTingkat pengetahuan ibu, dukungan keluarga,cakupan pelayanan antenatalTahun 2011Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan cakupan pelayanan antenatal, semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu dan dukungan keluarga maka semakin tinggi cakupan cakupan pelayanan antenatal.

  • Ringkasan pustaka (cont.)

    NoPenelitiLokasiStudi DesainSubjekVariabelWaktuHasil4. Sari PA, Maryati I, Solehati T.18RSKIA Kota BandungCross Sectional66 ibu post partum dengan kehamilan risiko tinggiPengetahuan ibu tentang kehamilan, kepatuhan ANCMei 2011Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang risiko kehamilan dengan kepatuhan kunjungan antenatal care5.Wahyuni KS, Witono, Setyaningsih D.19Puskesmas Sewon 2 BantulCross Sectional52 ibu hamilTingkat pengetahuan ibu, kepatuhan kunjungan ANCMei-juni 2007Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan kehamilan dengan kepatuhan kunjungan ANC

  • KERANGKA KONSEPKarakteristik responden usiaPekerjaanPenghasilanStatus perkawinanRiwayat kehamilan berapaSosial BudayaPenolong persalin yang di inginkanMakan pantangan tertentu saat hamilPartisipasi suami/ keluarga saat kehamilan

    Pengetahuan Pengertian ANCTujuan ANCManfaat ANC

    ANC

    Pada ibu hamil trisemester IIIVariabel independentVariabel dependent

  • DEFINISI OPERASIONALDEFINISI OPERASIONAL

    VariabelDefinisiAlat UkurCara UkurHasil UkurSkala PengukuranReferensiVariabel independen:UsiaUsia responden dari sejak lahir sampai wawancara terakhirKTPWawancaraTahunRasioKamus Bahasa IndonesiaPendidikanTingkat pendidikan formal terakhir yang pernah dilalui sesuai dengan tingkat pendidikan di Indonesia.KuesionerWawancara1=Tidak bersekolah

    2=SD

    3=SMP

    4=SMA

    5=Tamat Kuliah (D3/S1/lebih)OrdinalProgram Pendidikan Nasional

  • DEFINISI OPERASIONAL (cont.)

    VariabelDefinisiAlat UkurCara UkurHasil UkurSkala PengukuranReferensiVariabel independen:PekerjaanSesuatu yang diperbuat atau dilakukan oleh responden sebagai profesi sehari-hariKuesionerWawancara1=Ibu rumah tangga

    2= Wiraswasta /swasta

    3=PNS

    4=Lain-lainNominalKamus Bahasa IndonesiaPenghasilan Penghasilan rata rata yang di dapat ibu setiap bulan dari hasil pekerjaanKuesionerWawancaraRupiah IntervalKamus Bahasa Indonesia

  • DEFINISI OPERASIONAL

    VariabelDefinisiAlat UkurCara UkurHasil UkurSkala PengukuranReferensiVariabel independent status perkawinanStatus reponden sudah menikah (berpasangan), janda/duda dan belum menikahKuesionerWawancara1= menikah

    2= tidak menikahNominalKamus Bahasa IndonesiaRiwayat kehamilanStatus responden sudah berapa kali melahirkan, yaitu antara lahirmati ataupun lahir hidupKuesionerWawancara1=lahir mati

    2=lahir hdupnominalKamus Bahasa Indonesia

  • DEFINISI OPERASIONAL (cont.)

    VariabelDefinisiAlat UkurCara UkurHasil UkurSkala PengukuranReferensiVariabel independent penolong persalinan yang di inginkanPenolong persalinan yang di inginkan ibu hamil saat partusKuesionerWawancara1=dokter2= bidan3=dukun4=lainyaNominalSuryawati C2007Makan pantangan tertentu saat hamilSebagian besar budaya ibu hamil berpantangan makanan tertentu, walupun sebenarnya dalam kesehatan makanan tertentu itu tidak dibenarkan.KuesionerWawancara1=tidak pernah

    2= kadang kadang

    3= selalunominalSuryawati C2007

  • DEFINISI OPERASIONAL (cont.)

    VariabelDefinisiAlat UkurCara UkurHasil UkurSkala PengukuranReferensiVariabel independent patisipasi suami/keluarga saat kehamilanSemakin tinggi dukungan suami / keluarga maka semakin tinggi cakupan pelayanan antenatal lengkapKuesionerWawancara1= ya2= tidakNominalSuryawati C2007Pengetahuan ibu hamil tentang antenatal carePengertian ANC adalah segala sesuatu yang ibu ketahui megenai pemeriksaan kehamilan terutama pada perkembangan dan pertumbuhan janinKuesionerWawancara1.Tk. Pengetahuan = < 60%2. Tk pengetahuan sedang = 60-80%3. Tk. Pengetahuan baik = > 80%ordinalAli khomson 2000

  • DEFINISI OPERASIONAL (cont.)

    VariabelDefinisiAlat UkurCara UkurHasil UkurSkala PengukuranReferensi Tujuan ANC adalah segala sesuatu yang ibu ketahui tentang tujuan ANC yaitu menjaga agar ibu hamil bisa melalui masa kehamilan, persalinan dengan baik.

    Manfaat ANC segala sesuatu yang ibu hamil ketahui manfaat dari ANC yaitu agar ibu dan bayi sehat

  • DEFINISI OPERASIONAL (cont.)

    VariabelDefinisiAlat UkurCara UkurHasil UkurSkala PengukuranReferensiVariabel dependent Kunjungan ANC adalah kunjungan ibu hamilyang seperti disarankan ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkanpelayanan antenatalKuesioner Teratur jika ibu melakukan pemeriksaan > 4 kaliTidak teratur jika ibu melakukan pemeriksaan 4 kaliInterval Depkes RI 2001w

  • METODE PENELITIANDesainPenelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat analitik dengan mengunakan pendekatan cross sectional.

    Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi PenelitianPuskesmas Mampang, Jakarta Selatan.Waktu Penelitian Akan dilakukan bulan September 2013 Desember 2013.

  • METODE PENELITIANPopulasipopulasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan ANC di puskesmas periode September Desember 2013

  • KRITERIAKriteria Inklusi Ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC usia kehamilan trisemester III di Puskesmas Bersedia untuk diteliti dengan menandatangani surat persetujuan untuk menjadi responden penelitianKriteria EklusiIbu hamil tidak sehat secara mentalIbu hamil dengan keadaan emergensi (ibu datang dengan inpartu, eklamsi dan preeklamsi), keadaan umum buruk (malnutrisi atau mempunyai penyakit kronis)Ibu hamil yang tidak kooperatif untuk di wawancara.Ibu hamil dengan usia kandungan di luar trimester ke III.

  • SAMPELBesar sampelBesar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus

    Rumus populasi infinit no = z2 x p x q d2 no :Besar sampel optimal yang dibutuhkan z : Pada tingkat kemaknaan95% besarnya 1,96 % p : Prevalensi kelompok yang melakukan pemeriksaan ANC secara rutin pada usia trisemester III q : Prevalensi kelompok yang tidak melakukan pemeriksaa ANC secara rutin (1-p) d : Akurasi dariketepatan pengukuran, untuk p = > 10%adalah 0,05

  • SAMPEL (cont.) Perhitungan populasi infinit no = z2 x p x q d2 Berdasarkan data sebelumnya prevalensi ibu hamil yang melakukan kunjungan rutin pada trisemester ke III di provinsi DKI jakarta dari data riskesdas 2007 adalah 97,1 %. (20)

    n0 = 1,962 x 0,97 x (1-0,97) (0,05)2

    n0 = 44,69

  • SAMPEL

    Rumus populasi finit

    Keterangann : Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang finitn0 : Besar sampel dari populasi infinit N : Besar populasi finit (jumlah ibu hamil trisemester III yang melakukan kunjungan antenatal care di poli KIA puskesmas mampang pada bulan April, Mei, Juni 2013

    n = __n0_ 1+ (n0/N)

  • SAMPEL (cont.) Perhitungan populasi finit

    Dari populasi terjangkau yang berjumlah 425 orang, maka besarnya sampel minimal yang dibutuhkan adalah sebesar 40 orang.

    n = _44,69__ 1+ (44,69/425)

    n = __n0_ 1+ (n0/N)

    n= 40

  • INSTRUMEN PENELITIANInstrumen yang digunakan dalam penelitian ini ini adalah kuesioner

  • ANALISA DATAPenelitian ini dianalisa secara statisik dengan menggunakan program SPSS 17,0Analisa data meliputi univariat dan bivariatMenggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan sebesar p
  • ALUR KERJA PENELITIAN Proposal disetujuiPeneliti turun ke lapanganMengumpulkan sampelPeneliti melakukan wawancara, penyebaran kuesionerPeneliti mengumpulkan dataPeneliti mengelola dan meganalisa dataHasil

  • JADWAL PENELITIAN

    KegiatanWaktuBulan 6-7Bulan 8Bulan 9Bulan 10Bulan 11Bulan 12Bulan 1Tgl 19-27 JuniTgl 2-23 JuliTgl 28Tgl 30Tgl 10Tgl 20Tgl 10Tgl 20Tgl 5Tgl 15Tgl 20Tgl 30Persiapan dan pemngumpulan dataPenyusunan dan penyelesaian BAB I (Pendahuluan)Penyusunan dan penyelesaian BAB II (Tinjauan Pustaka)Penyusunan dan penyelesaian BAB III (Metodologi)Penyusunan dan penyelesaian BAB IV (Hasil)Penyusunan dan penyelesaian BAB V (Pembahasan)Penyusunan dan penyelesaian BAB VI (Kesimpulan dan Saran)Persiapan ujian skripsiPenyusunan manuskrip E-jurnal

  • Daftar PustakaDirektorat Bina Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian RI. Pemerintah Wilayah setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA). Diakses tanggal : 23 Juni 2013.Maternal health in Globe health observactory. WHO : 2010. Diakses tanggal : 15 Juni 2013.Nuryani, Maghfirah AA, Citrakesumasari, Alharini S. Hubungan Pola makanan, sosial ekonomi, Antenatal care dan Karakteristik Ibu hamil dengan kasus preeklamsia dikota Makasar. Media gizi masyarakat Indonesia. 2013; 2: 2. Diakses tanggal : 15 Juni 2013.Direktorat Bina Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian RI. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu. Diakses tanggal : 23 juni 2013.Direktorat Bina Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian Kesehatan RI. Pelayanan Antenatal Terpadu. Diakses tanggal : 23 Juni 2013.UNICEF Indonesia. Ringkasan Kajian Kesehatan Ibu dan Anak. 2012. Diakses tanggal 18juni 2013.

  • Daftar Pustaka (cont.)7.GunadhKeputusan Mentri Kesehatan RI. Petunjuk teknis standar pelayanan minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Diakses tanggal : 20 juni 2013.8.Suryawati C. Faktor sosial Budaya dalam praktik perwatan kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Jurnal promosi Kesehatan Indonesia. 2007; 2: 19.Lincetto O, Anoh SM, Gornez P, Munjaja S. Antenatal care. Oppurtunities for Afrika Newborns. Africa. 2012 p. 51-62. Di akses tanggal:15 juli 2013. Available at : www.who.int/pmnch/media/publications/annsectionIII_2.pdf 10.Pedoman Pelayanan ANC di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta : depkes RI. Dep Kes. RI. 2002. Available at: e.journal.respati.ac.id/cites/default/files/journal%20kenik%20sri.docx 11.Heine RP, Swamy GK. Evaluation of the obstetric patient. In the Merck Manual. April: 2012. Available at www.merckmanuals.com/professional/gynecology_and_obstetric.html 12.Saifuddin. Ante Natal Care. Buku Acuan: Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. Kedokteran EGC; 2007; p.156-913.Maharani TI. Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kecemasan dalam menghadapi persalinan pada Ibu Hamil Trimester Ketiga. Jurnal Universitas arma: 2008.

  • Daftar Pustaka (cont.)14.Sastoasmoro S, Ismael sofyan. Dasar dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta. Kedokteran ECG; 2007; p.156-915.Agustini NMM, Suryani N, Murdani P. Hubungan Antara tTngkat Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga dengan Cakupan Pelayanan Antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga 2013; 1; 1;67-7916.Djusmalinar, Zainal E, Desmayanti E. Huungan Dukungan Suami Terhadap Mningkatnya Kunjungan ANC Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu. JurnalAkademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu. 2011.17.Mukaromah H, Sutrisna E, Wahyuni S. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kunjungan Antenatal care di Desa Karangreja Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. 201118.Sari PA, Maryati I, Solehati T. Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Risiko Kehamilan dengan Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care di RSKIA Kota Bandung. Bandung:2011.19.Wahyuni KS, Witono, Setyaningsih D. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Kehamilan Dengan Ketetapan Kunjungan ANC di Puskesmas Sewon 2 Bantul. 2007.20.Balitbangkes RI, Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Balitbang RI: p. 148-9