ringkasan arsling uas

34
AUTONOMOUS BUILDING 1. PENGERTIAN Autonomous building adalah sebuah bangunan yang di desain untuk mengoperasikan infrastrukturnya secara mandiri, seperti tenaga listrik, gas, pengolahan air bersih, sistem pembuangan air kotor, saluran badai, layanan komunikasi, serta jalan umum. 2. PRINSIP AUTONOMOUS BUILDING Prinsip – prinsip : Menggunakan prinsip independen yang berarti merdeka,bebas, ataupun berdiri sendiri, berikut beberapa penjabaran mengenai Autonomous Building : Autonomous Building sangat sedikit mengandalkan layanan pemerintah atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali Autonomous Building merupakan bangunan yang dapat mengurangi dampak lingkungan Biaya operasionalnya lebih hemat karena mampu menghasilkan listrik maupun air secara mandiri. Bangunan ini termasuk dalam bangunan yang menggunakan konsep berkelanjutan ( Sustainable ) melalui penggunaan energy dan sumber daya terbarukan, serta tidak menghasilkan gas rumah kaca lebih dari yang mereka konsumsi. 3. SISTEM YANG ADA DI BANGUNAN AUTONOMOUS BUILDING Produksi pangan Bangunan dengan prinsip otonom memiliki lahan sendiri yang cukup luas, hal ini dimaksudkan untuk keperluan

Upload: heny-noor-hayati

Post on 25-Jul-2015

268 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RINGKASAN ARSLING UAS

AUTONOMOUS BUILDING

1. PENGERTIAN

Autonomous building adalah sebuah bangunan yang di desain untuk mengoperasikan

infrastrukturnya secara mandiri, seperti tenaga listrik, gas, pengolahan air bersih, sistem

pembuangan air kotor, saluran badai, layanan komunikasi, serta jalan umum.

2. PRINSIP AUTONOMOUS BUILDING

Prinsip – prinsip : Menggunakan prinsip independen yang berarti merdeka,bebas, ataupun

berdiri sendiri, berikut beberapa penjabaran mengenai Autonomous Building :

• Autonomous Building sangat sedikit mengandalkan layanan pemerintah atau bahkan

tidak menggunakannya sama sekali

• Autonomous Building merupakan bangunan yang dapat mengurangi dampak

lingkungan

• Biaya operasionalnya lebih hemat karena mampu menghasilkan listrik maupun air

secara mandiri.

• Bangunan ini termasuk dalam bangunan yang menggunakan konsep berkelanjutan

( Sustainable ) melalui penggunaan energy dan sumber daya terbarukan, serta tidak

menghasilkan gas rumah kaca lebih dari yang mereka konsumsi.

3. SISTEM YANG ADA DI BANGUNAN AUTONOMOUS BUILDING

• Produksi pangan

Bangunan dengan prinsip otonom memiliki lahan sendiri yang cukup luas, hal ini

dimaksudkan untuk keperluan berkebun bagi penghuninya, baik dengan kebun indoor

maupun outdoor, dan hasil kebunnya digunakan untuk memenuhi kebutuhannya

sendiri.

• Listrik

Pada bangunan autonom, Kita tidak perlu membayar bil listrik setiap bulannya.

Bangunan otonom dapat mengolah listriknya sendiri, yaitu dengan cara memasang

solar panel pada seluruh permukaan atap bangunan atau menggunakan tenaga angin

dengan memanfaatkan kincir angin. Biaya awal pemasangan solar panel ini memang

relative mahal namun demikian untuk beberapa tahun kemudian dapat mengemat

biaya pengeluaran yang dipakai untuk konsumsi energy listrik,

• Air

Page 2: RINGKASAN ARSLING UAS

Pengolahan air secara terpadu pun tidak luput dari prinsip suatu bangunan yang

otonom. Ada banyak cara / sistem untuk mengumpulkan air di sebuah bangunan

otonom, yang jelas, sumber utamanya berasal dari air hujan. Di kebanyakan daerah

yang beriklim sedang / tropis memiliki cadangan air hujan yang cukup untuk

memenuhi kebutuhan air keluarga sepanjang tahun.Dengan menggunakan konsep

reused pada pengolahan air, bangunan otonom benar – benar memanfaatkan metode

pengumpulan dan konservasi air.

Limbah

Pengolahan limbah dalam autonomous building terdiri dari 2 macam yaitu

a. Black water

Pendaur ulangan black water merupakan sistem pendaur ulangan air kotor padat

menjadi air untuk menyiram taman dan menghasilkan kompos untuk pupuk

tanaman.

b. Grey water

Sistem grey water merupakan sistem pendaur ulangan air kotor yang berasal dari

air buangan kamar mandi,wastafel dll. untuk di gunakan lagi seperti untuk

menyiram tanaman, untuk air flush toilet.

Aakan tetapi masih ada kekurangan dari sistem ini apabila diterapkan dalam

rumah tinggal yaitu, apabila rumah tersebut kosong atau sudah tidak ditinggali

maka sistem dari daur ulang tersebut pun akan mati.

Telekomunikasi

Peningkatan jumlah aktivis menyediakan layanan jaringan dan surat elektronik

(email) yang sangat murah bahkan gratis dengan menggunakan jaringan antar

komputer yang menjalankan jaringan-jaringan ad-hoc tanpa kabel (wireless).

Telekomunikasi pada bangunan otonom ini menggunakan sistem ad-hoc, dimana pada

satu komputer dapat digunakan untuk komputer lainnya.

Sedangkan Ad Hoc secara bahasa berarti “untuk suatu keperluan atau tujuan

tertentu saja“. Dalam pengertian lain, jaringan ad hoc adalah jaringan bersifat

sementara tanpa bergantung pada infrastruktur yang ada dan bersifat independen.

Ad Hoc Network adalah jaringan wireless yang terdiri dari kumpulan mobile node

(mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan, dapat diaplikasikan di mana pun

tanpa menggunakan jaringan infrastruktur (seluler ataupun PSTN) yang telah ada.

EARTHSHIP

Page 3: RINGKASAN ARSLING UAS

Prinsip Desain Earthship

1. Kenyamanan dalam segala kondisi iklim

Earthship berusaha mempertahankan temperatur yang nyaman dengan berbagai

iklim yang ada. Earthships dibangun untuk memanfaatkan sumber daya setempat yang

tersedia, khususnya energi dari Matahari. Matahari sebagai sumber energi yang

terbarukan memiliki sifat dapat menyampaikan panas kebumi secara langsung tanpa

menggunakan media pipa atau kabel. Earthship memanfaatkan kondisi ini dengan

memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan alami di dalam ruangan.

Selain sebagai penerangan, cahaya matahari juga digunakan untuk mengatur panas

yang masuk ke dalam ruangan sehingga temperatur atau suhu udara di dalam ruangan

dapat diatur dengan baik. Earthship menggunakan konstruksi massa termal secara alami

untuk mengatur suhu ruangan. Mereka juga biasanya memiliki sistem ventilasi khusus

mereka sendiri. Selain itu tebal dinding bearing wall bagian padat memberikan massa

termal yang secara alamiah mengatur suhu interior di dalam ruangan.

Bagian dinding non-load-bearing terbuat dari bahan-bahan daur ulang seperti

kaleng,botol bekas, dll yang digabung oleh beton dan disebut sebagai kaleng dinding.

Tembok-tembok ini biasanya tebal dan diplester dengan semen. Bagian dinding yang

berupa botol-botol bekas menyebabkan cahaya dapat masuk kedalam ruangan serta

menjadi dekorasi bagi ruangan tersebut karena cahaya yang dihasilkan berwarna-warni

sesuai dengan warna botol yang digunakan

2. Pemanfaatan energi alam sebagai pembangkit listrik

Earthships memproduksi energi listrik miliknya sendiri dengan menggunakan

photovoltaic atau sistem tenaga angin. Energi yang dihasilkan oleh sistem tersebut

kemudian disimpan di baterei dan digunakan untuk mensupply kebutuhan listik untuk

alat-alat elektronik yang terdapat di dalam Earthship. Earthship dapat memiliki lebih dari

satu sumber energi yang saling mendukung dan terintegrasi.

Alat yang sering digunakan pada Earthship biasanya berupa solar cell yang

dipasang diatap bangunan. Pada siang hari ia akan menangkap panas matahri dan

mengubahnya menjadi energi yang digunakan di seluruh alat rumah tangga. Selain itu

beberapa Earthship juga dilengkapi dengan Solar Heater yang berfungsi memanaskan air

untuk kamar mandi.

Page 4: RINGKASAN ARSLING UAS

Earthship juga memiliki turbin yang digerakkan oleh tenaga angin. Tenaga angin

ini dapat menghasilkan energi listrik, sama seperti solar cell.

3. Menggunakan Bahan-bahan daur ulang dan barang bekas

Penggunaan barang bekas adalah prinsip utama Earthship. Earthship lahir atas

dasar keprihatinan Mike Reynold akan keberadaan barang-barang bekas yang tidak

terpakai dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu Earthship dibangun dengan

memanfaatkan barang-barang bekas serta bahan-bahan daur ulang seperti ban bekas,

kaleng-kaleng bekas, botol bekas, dll.

Earthship dibangun dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia

disekitar daerah bangunan itu didirikan. Contohnya, Earthship yang dibangun setelah

gempa Haiti berlangsung dibangun dengan menggunakan bahan puing-puing reruntuhan

bangunan akibat gempa. Penggunaan material lokal diharapkan mampu memperpendek

jarak tempuh sehinga menghemat biaya dan energi yang digunakan.

Penggunaan bahan-bahan bekas seperti ban, kaleng, botol-botol bekas yang banyak

merusak lingkungan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat merupakan salah satu ide

dari Reynolds untuk menyelamatkan bumi ini.

Pada penerapannya, ban-ban bekas digunakan sebagai struktur utama Earthship,

sedangkan botol-botol bekas merupakan dinding pengisi. Penggunaan ban bekas selain

ramah lingkungan ternyata juga memiliki berbagai kelebihan lain seperti tahan gempa,

serta dapat mengatur udara panas yang masuk dan keluar Earthship dengan baik.

4. Peampungan dan Pengolahan Air Hujan

Earthship mengumpulkan air hujan dari langit dan mengunakan salju sebagai

sumber air dan mengolahnya untuk mencukupi kebutuhan akan air. Earthship

menggunakan tempat penyimpanan air di bawah tanah yang tidak mengandung polusi.

Setelah ditampung, air dipanaskan oleh matahari, biodisel atau gas alam kemudian diolah

sedemikian rupa sehingga dapat menjadi layak minum. Air hasil olahan selain digunakan

untuk minum juga digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga lain seperti

memasak, mencuci, air untuk mandi, dll.

5. Penanganan, pengolahan, dan pendistribusian limbah

Earthships menggunakan semua limbah hasil pemakaian kotoran rumah tangga

untuk diolah diunit pengolahan indoor dan outdoor. Air limbah di daur ulang sedemikian

Page 5: RINGKASAN ARSLING UAS

rupa, sehingga bisa di pakai untuk beberapa keperluan, seperti air untuk flush di toilet,

menyiram tanaman dan lain-lain

Macam-macam limbah rumah tangga:

Greywater à limbah hasil tempat cuci, washtafel, air kamar mandi (kecuali toilet),

shower, mesin cuci, dll yg dapat dibuang langsung ke tanah

Black Water à limbah yang berasal dari toilet yg memerlukan pengolahan sebelum

dibuang ke tanah sehingga tidak mencemari lingkungan

6. Tanaman pangan

Lahan yang menyimpan cadangan air yang berlimpah dari tempat penyimpanan air

adalah tempat yang pas untuk menanam berbagai tanaman segar yang diinginkan

pemilik. Di dalam rumah terdapat sebidang tanah tempat tumbuhnya tanaman. Dibawah

tanah tersebut mengalir limbah greywater. Akar tanaman ternyata juga berfungsi menjadi

penyaring greywater.

Dibagian luar terdapat kebun sayuran (eksterior plant) yang dapat mencukupi

kebutuhan sehari-hari pemilik. Tanaman ini disiram dengan air daur ulang dari limbah

black water.

Page 6: RINGKASAN ARSLING UAS

EARTHBAG

PENGERTIAN

Earth Bag Construction adalah konsep bangunan dengan menggunakan karung yang

berkembang lebih cepat dari teknik bangunan yang lainnya. Bangunan ini dengan mudah

beradaptasi dengan berbagai macam kondisi tapak. Bangunan seperti ini memiliki

keunggulan ekonomis, karena menggunakan bahan karung goni (polypropylene) yang mudah

diperoleh secara gratis atau dengan biaya murah.

Untuk membuat bangunan ini tidak membutuhkan teknik atau ketrampilan khusus karena

sangat mudah untuk dipelajari. Bangunan ini dapat dibangun di lokasi manapun dan dengan

jenis bahan bangunan apapun. Bila dibangun dengan teknik yang benar, konsep earth bag

sangat kuat, ringan dan bahannya pun mudah untuk dibawa sehingga mudah dibawa ke lokasi

terpencil dan tempat tinggal darurat. Oleh karena itu, alat konstruksi yang fleksibel seperti ini

dapat digunakan dalam berbagai macam situasi untuk menciptakan berbagai bentuk dan

struktur

PRINSIP

- Bahan material

Material penting dalam earthbag ini adalah karung itu sendiri. Yang paling

umum digunakan adalah karung yang terbuat dari polypropylene atau goni yang

memiliki berbagai ukuran dan sangat umum. Dan yang paling penting adalah karung

yang digunakan adalah karung yang tahan dari sinar UV karena kerusakan oleh sinar

matahari adalah bahaya terbesarnya. Hasil dari karung polypropylene sering tersedia

secara gratis dan mudah didapatkan.

Selain itu, dapat menggunakan karung mesh Rachel dengan ukuran bahan

sintetis. Dengan lebar lubang-lubangnya 2x8mm. tebal dindingnya juga sama dengan

penggunaan karung poly. Keunggulannya adalah lebih kokoh konstruksinya, teksturnya

yang kasar mengurangi penggunaan kawat berduri sebagai pengikat, lebih hemat karena

banyak dijumpai dan harga relative dibawah karung poly

Beberapa karung didatangkan dalam berbagai ukuran dan juga dapat

didatangkan dalam bentuk gulungan yang dijual murah per meter perseginya. Karung

goni juga telah digunakan, tetapi tidak tahan lama dan juga bisa lebih mahal, meskipun

bahannya terbuat dari alam. Jahitan karung dibuat dalam bentuk khusus dan pola

Page 7: RINGKASAN ARSLING UAS

jahitan karung dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan kuku bengkok atau

kawat.

Bahan penting lainnya adalah materi apa yang mengisi karung tersebut.

Sejumlah bahan digunakan termasuk pasir, tanah liat, dan kerikil. Sedangkan campuran

yang ideal adalah pasir dan tanah liat, karena tanah yang tersedia cukup banyak. Bahan

isi karung dapat digunakan baik basah atau kering, tetapi dengan membasahi bahan

dapat membuat struktur lebih stabil. Suatu system yang efisien adalah membuat galian

untuk perletakan karung sebagai dasar yang nantinya menjadi sebuah dinding.

Pertimbangan yang paling penting untuk pilihan karung adalah bahan

pengisinya. Material pengisi harus memperhatikan kelemahan dan kekuatan dari bahan

pengisi tersebut. Dalam beberapa kasus, dengan menggunakan material yang kuat

karung dapat dikeluarkan dari daerah yang terkena struktur tanpa kehilangan kekuatan

struktur. Di sisi lain, pada struktur yang lemah misalnya pasir yang kering karung harus

tetap diletakkan dan dapat diplester sesegera mungkin. Bahan tambahan yang

digunakan dalam konstruksi meliputi kawat berduri, yang digunakan untuk menjaga

karung agar tidak tergelincir dan kawat biasa yang dapat digunakan untuk menenun

karung yang mirip dengan teknik pembuatan keranjang. Untuk membuat struktur agar

lebih kuat, semen dapat digunakan untuk membuat campuran sebagai pengisi karung

Peralatan untuk membuat bangunan ini mudah didapat dan mudah dibuat.

Gerobak dapat digunakan untuk mengangkut bahan dan digunakan untuk menuangkan

tanah langsung ke dalam karung yang lebih besar. Penyangga penahan karung dapat

dibuat dengan berbagai material.

Gulungan karton atau PVC dibuat menyerupai karung yamg berfungsi sebagai

corong yang dapat memudahkan pengisian tanah kedalam karung. Pompa mekanik

dapat digunakan untuk mengisi karung tersebut , hal tersebut menjadi lebih efisien.

Tamper adalah alat penting untuk memadatkan isi karung.

Peralatan untuk membuat bangunan ini mudah didapat dan mudah dibuat.

Gerobak dapat digunakan untuk mengangkut bahan dan digunakan untuk menuangkan

tanah langsung ke dalam karung yang lebih besar. Penyangga penahan karung dapat

dibuat dengan berbagai material.

Gulungan karton atau PVC dibuat menyerupai karung yamg berfungsi sebagai

corong yang dapat memudahkan pengisian tanah kedalam karung. Pompa mekanik

dapat digunakan untuk mengisi karung tersebut , hal tersebut menjadi lebih efisien.

Tamper adalah alat penting untuk memadatkan isi karung.

Page 8: RINGKASAN ARSLING UAS

Bentuk sederhana dari kayu atau logam untuk earthbag sebagai pembuatan

kubah yang paling efektif dibentuk dengan menggunakan jangka sederhana yang

fungsinya sebagai panduan penempatan untuk karung. Desain yang paling baik untuk

jangka adalah dengan menyisipkan salah satu ujung pipa ringan (saluran listrik atau

pipa saluran air yang digunakan untuk pembersih kolam renang) ke kastor roda. Hal ini

memungkinkan untuk artikulasi dan rotasi, dan kastor dapat dengan mudah menempel

pada sepotong kayu berukuran 4x4 yang ditancapkan ke dalam tanah di tengah-tengah

kubah. Di ujung pipa, sepotong logam yang berbentuk “L” ditempelkan dengan

penjepit pipa. Untuk membuat tumpukan karung, karung berukuran kecil diletakkan di

ujung pipa. Jangka khusus untuk membuat kubah berbentuk catenary atau lengkungan

juga telah berkembang.

- Proses pembuatan

Proses membangun dengan konsep earthbags cukup sederhana. Pertama

menyiapkan landasan untuk tempat karung. Sisa galian dari landasan dapat digunakan

untuk mengisi karung dengan memisahkan tanah lapisan tanah atas dan bahan organik.

Kemudian siapkan bahan pengisi. Sekali lagi, tanah lapisan bawah dibersihkan dari

batu besar.

Untuk dinding berukuran kecil, bisa menggunakan tanah yang kering, tetapi

untuk kebutuhan struktur, materi pengisi harus dibasahi dan didiamkan selama

semalam. Material harus dibuat cukup basah untuk menghasilkan kepadatan yang baik.

Jika dilakukan dengan segera akan menghasilkan tingkat kelembapan yang tepat.

Lapisan atau tumpukan pertama diisi dengan kerikil untuk mencegah peresapan air ke

dalam dinding.

Kantong-kantong dapat diisi dengan beberapa cara. Sebagian diisi dengan cara

berdiri atau beberapa orang memegang karung sementara yang lain mengisinya.

Kantong-kantong kemudian dapat pindah ke posisi dan diisi secara lengkap. Karung

yang besar dapat diisi di tempat tersebut dengan menggunakan gerobak. Karung yang

lebih tinggi dari dinding dapat diisi menggunakan sekop. Sebaiknya mengisi karung di

lokasi penempatan karung untuk memudahkan pemindahan karung yang berat. Pada

bagian akhir tabung diisi dengan tanah sehingga karung menjadi padat dengan bantuan

pompa mekanis sehingga proses pengisian menjadi lebih cepat dan mudah.

Page 9: RINGKASAN ARSLING UAS

Seperti karung yang diisi, sudut bagian bawah bisa dibuat lebih terpendam,

proses ini dijuluki “diddling” oleh Foot Hunter dan Doni Kiffmeyer. Proses ini

menghasilkan permukaan dinding yang lebih rata sehingga meminimalkan penggunaan

plester. Kantong-kantong yang halus diletakkan di tempatnya sebelum dipadatkan.

Karung pertama berturut-turut dipadatkan dan karung selanjutnya dilipat tertutup dan di

letakkan dengan ujung karung tertutup rapat dengan jahitan pabrik.

Ini jauh lebih mudah daripada menjahit karung dalam keadaan tertutup. Hal ini

sangat penting untuk tidak memenuhi karung ini agar dapat menghasilkan lipatan.

Setelah itu karung-karung tersebut ditata sesuai dengan pola yang sudah dibuat

sebelumnya kemudian tiap karung yang sudah diletakkan tersebut dipadatkan dengan

tamper. Tamper digunakan untuk melakukan pemadatan akhir. Pemadatan dilakukan

secara bertahap dengan tujuan untuk menjaga tingkat kepadatan yang tetap.

Pemadatan dilakukan sampai tedengar suara dan tidak lagi pada saat dipadatkan.

Pada susunan karung untuk diletakkan seperti susunan batu bata. Celah antara

dua karung ditutupi oleh karung di barisan berikutnya. Pada area rawan gempa, lapisan

pertama atau kedua diberi kawat untuk menghindari tumpukan karung tergelincir.

Kawat tersebut di paku diantara tumpukan karung untuk menjaga karung agar tidak

tergelincir pada saat terjadi gempa. Selain itu, tongkat dapat ditempatkan antara setiap

baris sebagai space untuk plesteran. Tongkat ini berupa bamboo atau kayu yang

berfungsi seperti tulangan untuk mengikat plesteran.

Page 10: RINGKASAN ARSLING UAS

PASSIVE HOUSE

A. Gambaran Umum Passive House

Rumah pasif adalah sebuah standar perancangan yang berasal dari Jerman, pasif dalam

arti rumah tersebut tidak membutuhkan energy yang aktif semisal listrik (elektronik) dalam

pencapaian kenyamanan dalam rumah. Desain ini menggagas efiensi tinggi dalam

penggunaan energy pada bangunan tempat tinggal maupun bangunan umum. Rumah pasif

benar-benar ditujukan untuk menghemat energy, meningkatkan kenyamanan penghuni, serta

menciptakan hunian yang ramah lingkungan dan ekologis. Dengan tanpa menggunakan

peralatan elektronik untuk memberikan kenyamanan saat melakukan kegiatan di dalam

rumah, seperti misalnya penggunaan AC saat cuaca panas yang mana malah dapat

memperpanas suhu di luar rumah dan dampak luasnya menyebabkan pemanasan global.

B. Karakteristik Rumah Pasif

• Super isolasi yang kedap udara dan meminimalkan jembatan termal

Rumah pasif mempergunakan superinsulation secara signifikan mengurangi

perpindahan panas melalui atap, dinding dan lantai, dibandingkan dengan bangunan

konvensional biasa. Berbagai macam bahan isolasi termal dapat digunakan untuk

memberikan R-nilai tinggi yang diperlukan (rendah U-nilai, biasanya dalam 0,10-0,15

W / (m². K) kisaran). Untuk mencegah panas merambat melalui dinding maka dinding

dibuat dari lapisan bahan-bahan yang dapat mengisolasi panas.

• Sirkulasi/ventilasi udara yang baik

Bangunan menurut standar rumah pasif wajib kedap udara dibandingkan dengan

konstruksi konvensional. Untuk menghambat udara bebas keluar masuk, dilakukan

penyegelan secara hati-hati di setiap bagian konstruksi dalam selubung bangunan.

Penyegelan ini bertujuan untuk meminimalkan panas untuk masuk kedalam ruangan

ataupun keluar pada saat dingin dengan mudah. Juga memungkinkan sistem ventilasi

mekanis untuk memulihkan panas sebelum pemakaian udara eksternal. Jendela yang

di gunakan juga sangat efisien dalam mencegah panas untuk masuk ke dalam ruang.

• Memiliki ventilasi mekanik dengan Heat Recovery

Page 11: RINGKASAN ARSLING UAS

Metode ventilasi rumah pasif yang meggunakan ventilasi tunggal atau salib. Yang

memiliki bukaan sederhana dan ditingkatkan oleh efek stack dari ingress kecil - egress

jendela lebih besar dan/atau menggunakan skylight clerestory yang dapat dibuka,

kegunaannya jelas ketika suhu panas eksterior diterima 

Ventilasi mekanik juga dapat mengembalikan panas jika suhu udara turun dengan

efisiensi pemulihan panas lebih dari 80% yang berfungsi dengan menggunakan motor

elektronik. Motor Komutasi (ECM) digunakan untuk menjaga kualitas udara dan

mengembalikan panas yang. Pada dasarnya bangunan pasif harus kedap udara,

sehingga laju perubahan udara dapat dioptimalkan dan dikendalikan, misalnya

pertukaran udara dengan besar tertentu di tiap jamnya.

C. Passive Design

Desain pasif adalah desain yang tidak memerlukan pemanas ataupun pendingin

buatan (mekanik). Tujuannya utamanya adalah memanfaatkan kondisi lokal yaitu

lingkungan sekitar rumah untuk menjadikan rumah itu sendiri menjadi nyaman, hemat

energy, dan sustainable. Hal ini juga dapat mengurangi dampak negative terhadap

lingkungan yang berupa emisi gas rumah kaca.

Desain pasif memilki manfaat yang besar bila prinsip-prinsip dasar rumah pasif

dimasukkan ke dalam desain dan dibangun pada keseluruhan proses konstruksi,

pemilihan tapak, dan lain-lainnya, terutama pada bahan bangunannya. Setelah bangunan

selesai, beberapa fitur tambahan desain pasif dapat dimasukkan, misalnya,bahan isolasi

panas dapat ditingkatkan, dan dimungkinkan untuk mengubah tata letak ruang untuk

meningkatkan orientasi dan akses surya. Untuk membangun sebuah bangunan yang

memiliki standard passive house, maka untuk desainnya mengikuti PHPP (Passive House

Planning Package)

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebagai rumah pasif yang dapat

mendinginkan suhu dalam rumah yang berada pada iklim tropis maupun subtropis dapat

mengikuti beberapa unsur untuk mengatasi panas iklim yang berlebih. Unsur-unsur

utama dari desain pasif untuk mencapai pendingin pasif tersebut adalah:

Orientasi gedung langsung berhadapan terhadap arah angin.

Tingkatkan ventilasi alami dengan mengurangi hambatan udara masuk ke dalam

gedung

Penginstalan ventilator atap.

Page 12: RINGKASAN ARSLING UAS

Penambahan kipas angin untuk memindahkan udara ke dalam ruang yang tidak

berangin

Pilih kaca jendela yang tepat untuk meminimalkan pemasukan panas yang tidak

diinginkan.

Menyediakan pernaungan yang efektif (termasuk pohon). Gunakan tirai atau gorden

di beranda untuk memblokir sinar matahari tetapi tetap memungkinkan sirkulasi

ventilasi. Gunakan tirai berat untuk mengurangi perpindahan kalor melalui jendela

terutama pada bagian barat.

Pastikan tingkat isolasi yang memadai telah tepat diinstal.

Pilih konstruksi massa yang cocok dengan suhu tinggi di bagian dengan selisih suhu

yang besar antara siang dan malam hari (dan konstruksi massa yang cocok dengan

suhu dengan selisih suhu yang tipis antara siang dan malam)

Gunakan atap dan finishing dinding yang berwarna terang agar dapat memantulkan

radiasi matahari lebih banyak dan mengurangi panas. Beberapa produsen sekarang

membuat heat-reflecting roof coatings yang mengklaim sampai pengurangan 20%

temperature pada langit-langit.

Pilihlah warna cat yang dapat mendinginkan suasana

Page 13: RINGKASAN ARSLING UAS

SHARED SPACE

PENGERTIAN

Shared space adalah konsep perencanaan jalan yang menerapkan pengurangan

hambatan antara pejalan kaki dan kendaraan, dan penghapusan rambu lalu lintas dan sinyal.

Menurut pendukung ruang bersama, kurangnya arah kendaraan membuat driver lebih sadar

lingkungan mereka; daripada ngebut melalui sebuah lingkungan, pengemudi dipaksa untuk

memperlambat dan menjadi sadar kendaraan lain, pengendara sepeda, dan pejalan kaki.

Shared space juga merupakan sebuah konsep desain perkotaan yang ditujukan sebagai

pemanfaatan yang terintegrasi dari ruang publik yang bertujuan meningkatkan keselamatan

pengguna jalan.

PRINSIP-PRINSIP

1. Membuat ruang bagi semua orang

2. Aksesbilitas

Pada shared spaces,aksesibilitas pengguna jalan dan kendaraan bermotor menjadi

bercampur. Sehingga penekanan pada shared spaces pada sisi aksesibilitas,adalah

keterbukaan bagi semua pihak pengguna jalan tersebut.

3. Menampung kaum difable, anak anak dan orangtua

Sebagai konsep ruang bersama, shared space juga harus memfasilitasi kaum difable,

hal ini diterapkan melalui adanya perbedaan pola/ tekstur dari jalan pada shared

space, misalnya jalan untuk kaum difable dibuat dari tekstur yang lebih kasar.

4. Penataaan Lahan

Pada konsep shared spaces,penataan lahan dititikberatkan kepada

Filosofi ruang bersama yang tidak membedakan antara jaringan lambat ,dan jaringan

cepat yang lebih besar.

Jaringan lambat, yang merupakan subyek perlakuan ruang bersama, ditandai

sebagai jaringan jalan yang membuat ruang publik yang vital dan dapat diakses. Pada

lalu lintas jaringan yang lambat ,motor disambut sebagai tamu, tapi harus beradaptasi

dengan norma-norma sosial tertentu perilaku. Tata letak jalan harus membuat ini jelas.

Jaringan cepat , yaitu lalu lintas yang memungkinkan untuk mencapai tujuan

dengan cepat, dan yang dirancang dengan menggunakan metodologi rekayasa lalu

Page 14: RINGKASAN ARSLING UAS

lintas tradisional. penting jika jaringan lambat  dan jaringan cepat yang lebih besar

dapat berfungsi dengan baik.

5. Fasilitas

Fasilitas tambahan pada konsep ini adalah dengan memasang beberapa kamera

perekam di persimpangan pada pusat dan sekitar kota,sehingga keberadaan shared

spacs sendiri dapat terkontrol dengan baik. Kamera bekerja dengan otomatis

memotret mobil yang melaju diatas ambang keceptan standar, jika kepolisian

mencurigainya juga.setelah mengkaji foto, bahwa tersangka melebihi kecepatan

ambang, maka pemilik mobil tersebut wajib membayar sejumlah denda kepada

pemerintah setempat. Pemilik memiliki beberapa hari untuk membayar denda

tersebut. 

6. Penghijauan

Pada konsep ini,pohon sebagai penghijauan masih digunakan dalam jumlah yang

sedikit meski hanya digunakan sebagai aksen

Page 15: RINGKASAN ARSLING UAS

ARCHOLOGY

PENGERTIAN

Arcology adalah sebuah gabungan kata dari “architecture” dan “ecology”, dimana dalam

ecology dipelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa arcology adalah adalah seperangkat prinsip desain

arsitektur dalam sebuah habitat yang sangat besar (hyperstructures) yang kemudian

dikembangkan dalam sebuah kota yang di dalamnya kita akan merasa berada pada suatu

ekosistem (ekosistem kota yang memiliki keterkaitan sistem yang erat dengan ekosistem

alami).

Karakteristik Arcology :

1. Didasarkan pada keseimbangan alam

2. Akses yang langsung dan dekat dengan hutan belantara

3. Mengurangi kendaraan bermotor di dalam kota

4. Ruang public yang hidup dan aktif dan di dalamnya mempunyai akses yang nyaman dan

mudah untuk berjalan kaki

5. Cenderung mengisolasi penduduk satu dengan penduduk lainnya

6. Efisiensi lahan, energy, dan waktu

7. Lahan pertanian yang dekat dengan kota akan memaksimalkan efisiensi logistic makanan

dan system distribusi

8. Menghasilkan energi sendiri melalui panel surya

9. Memanfaatkan potensi alam secara maksimal tanpa merusak alam dan lingkungan sekitar

10. Adanya pengolahan kembali (daur ulang) air dan penampungan air tanah (ground water

collection)

Page 16: RINGKASAN ARSLING UAS

PERMAKULTUR

PENGERTIAN

Permakultur berasal dari dua istilah kata, yaitu:

Permanen Agrikultur: Pengelolaan pertanian dan peternakan yang meningkatkan kualitas

lahan, memberikan hasil dan pendapatan, dan tetap berkelanjutan hingga ke masa depan.

Permanen Kultur: Melestarikan, mendukung dan bekerjasama dengan budaya dan

lingkungan setempat, dan tumbuh bersama dalam waktu yang bersamaan. Bekerja

dengan alam dan manusia serta belajar dari mereka, bukannya melawan atau bersaing

dengan mereka.

Permakultur mambantu kita untuk memahami dan menciptakan integrasi yang harmonis

antara alam dan manusia dengan cara-cara yang berkelanjutan. Permakultur sangat cocok

diterapkan baik untuk daerah perkotaan maupun pedesaan, serta untuk segala bentuk dan

ukuran apapun.

Permakultur juga menerapkan praktik-praktik tradisional dalam pengelolaan alam yang

diintegrasikan dengan teknologi modern yang sesuai. Ini merupakan cara yang holistik, baik

hati, ramah lingkungan, dalam kegiatan mendisain dan membangun lingkungan hidup

manusia, serta membantu meningkatkan taraf hidup manusia, seperti: perumahan, persediaan

air, kesehatan, penanggulangan sampah, pertanian, energi, akuakultur, sungai, hutan, ternak,

dan lain-lain.

10 prinsip dasar Permaculture:

1. Prinsip keragaman – Bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai jenis pangan,

tanaman, dan binatang yang menguntungkan ke dalam sebuah desain. Hal Ini

memunculkan sebuah sistem polikultur interaktif yang stabil, yang menyediakan

kebutuhan manusia dan juga kebutuhan spesies lainnya.

2. Prinsip pengaruh tepian – Secara umum, ada lebih banyak energi dan keragaman

hayati  di tepian di mana dua jenis sistem alam tumpang tindih. Di batas ini kita dapat

mengakses sumber daya dari kedua belah pihak. Menggunakan efek tepian, dan pola-

pola alami lain yang menciptakan efek terbaik.

3. Prinsip Perencanaan Energi – Menempatkan elemen desain anda sedemikian rupa

untuk meminimalkan penggunaan energi (termasuk bahan bakar fosil & tenaga

Page 17: RINGKASAN ARSLING UAS

manusia).Memanfaatkan energi dan sumber daya yang anda miliki, yang dimulai dari

dalam sistem kemudian dari luar sistem dengan seefektif mungkin. Sumber daya energi

dari dalam meliputi kekuatan alam seperti gravitasi, tenaga angin, dan tenaga air. Hal ini

menghemat waktu, tenaga dan uang.

4. Prinsip energi daur ulang – Dalam sistem alam tidak ada yang tersia-siakan. Output

dari satu proses alam dapat menjadi sumber daya lain. Daur ulang dan gunakan kembali

semua sumber daya sebanyak mungkin.

5. Prinsip skala – Menciptakan sistem ” skala manusia “. Pilihlah teknologi yang tepat dan

sederhana untuk digunakan dalam desain. Hanya dengan menciptakan sistem yang

teraturlah yang dapat memulai sebuah langkah kecil dengan rdampak besar untuk

mencapai tujuan yang idelal.

6. Prinsip sumber daya hayati – Gunakanlah metode dan proses yang alamiah untuk

menyelesaikan tugas-tugas. Temukanlah hal-hal di alam (tanaman, hewan, mikroba)

yang mendukung sistem desain dan minimalkan masukan energi dari luar.

7. Prinsip multi elemen  – Dukunglah setiap kebutuhan dan fungsi yang penting dengan

menggunakan lebih dari satu cara, sehingga kegagalan sementara dalam sebuah elemen

tidak akan menghentikan fungsi  yang lain. Hal ini juga dilaksakan dengan menyadari

bahwa hampir selalu ada lebih dari satu cara untuk mencapai tugas apapun.

8. Prinsip multi fungsi – Banyak hal yang dapat digunakan dengan berbagai cara dan

untuk berbagai fungsi. Satu aturan dasar di permaculture adalah untuk mencoba

merancang tiga kegunaan dengan hanya menggunakan setiap elemen dari sebuah

sistem. Hal ini dapat menghemat ruang, waktu dan komplikasi dalam setiap proyek.

9. Prinsip suksesi alam – Bekerjalah dengan alam dan melalui proses-proses dari sistem

alamiah. Apabila diperlukan dapat juga dilakukan dengan mengantisipasi perkembangan

masa depan melalui riset dan observasi.

10. Prinsip lokasi relatif – Tempatkan setiap elemen desain saling berhubungan dengan

elemen lainnya sehingga dapat menguntungkan satu sama lain, misalnya simpanlah alat-

alat di dekat mereka akan digunakan.

Page 18: RINGKASAN ARSLING UAS

LIVING STREEET

Pengertian Living Street

Lingkungan tempat manusia tinggal harus didesain sedemikian mungkin untuk

menjadikan lingkungan yang lebih hidup, tergantung faktor obyektif seperti perumahan,

transportasi, penyediaan fasilitas sosial, dan juga faktor non obyektif seperti rasa dan

perasaan. Dan salah satu konsep arsitektur lingkungan yang cocok diterapkan pada suatu

lingkungan tempat manusia tinggal ialah living street.

Living street adalah sebuah konsep arsitektur lingkungan pada sebuah kawasan yang

menempatkan jalur bagi pejalan kaki lebih diutamakan dibanding pengguna kendaraan

bermotor. Karena bersifat primer atau lebih diutamakan maka jalur bagi pejalan kaki diberi

fasilitas-fasilitas seperti tempat bermain anak anak, pengguna sepeda, taman, dan cafetaria

untuk mengajak masyarakat lebih berminat menggunakan fasilitas jalur predestrian yang

disediakan.

Living street merupakan sebuah konsep arsitektur yang mengajak masyarakat untuk

meninggalkan kendaraan pribadinya dan lebih memilih menggunakan energi yang terbarukan

seperti bersepeda maupun berjalan kaki selain itu mengajak masyarakat merubah pola

kebiasaan hubungan individualis antar sesama warga masyarakat menjadi pola kehidupan

humanis dan sosialis.

Tujuan living street adalah untuk menciptakan sebuah kota/kawasan hunian yang lebih

hidup dari sebelumnya di mana lingkungan jalan diupayakan lebih mendukung dan

mendorong kualitas hidup yang lebih baik dan rentang yang lebih besar antara masyarakat

dan aktivitas jalanan.

Prinsip Prinsip Konsep Living Street

• Sirkulasi pedestrian diutamakan

• Kenyamanan penggunaan

• Kualitas masyarakat lebih social dan humanis

• Menjaga kebudayaan local masyarakat

• Meminimalkan penggunaan energy tidak terbarukan

• Kendaraan bermotor dibatasi kecepatan

Page 19: RINGKASAN ARSLING UAS

• Signage yang tegas dan jelas

NEW URBANISM

Pengertian

New urbanism atau dikenal juga dengan neotraditional development (TND)

merupakan paradigma perancangan kawasan permukiman yang berorientasi pada pejalan

kaki (pedestrian oriented), penggunaan tata guna lahan yang beragam, atau multi fungsi

antara hunian, fasilitas publik, dan fasilitas komersial (Furuseth, 1997).

Karakteristik

Secara umum, gerakan New Urbanism berpegang pada beberapa prinsip perencanaan untuk

pembangunan kota, yaitu:

1. Restorasi pusat kota dan kota yang ada dalam satu kesatuan wilayah metropolitan.

2. Pembentukan kembali kawasan permukiman pinggiran kota yang tak teratur menjadi

suatu lingkungan masyarakat yang hidup dan penggunaan lahan yang multi fungsi.

3. Konservasi lingkungan alam.

4. Pelestarian peninggalan-peninggalan lingkung buatan.

5. Penggunaan lahan dan penghuni harus beragam dalam suatu lingkungan masyarakat.

6. Pejalan kaki termasuk juga kendaraan umum dan mobil harus dirancang dalam suatu

lingkungan masyarakat.

7. Kota harus dibentuk oleh bentuk fisik yang jelas dan ruang publik yang mudah

dicapai.

8. Kawasan kota harus dibentuk oleh desain arsitektur dan lansekap yang menghargai

sejarah lokal, iklim, ekologi, dan praktek pembangunan.

Sedangan dalam perencanaan dan peran- cangan permukiman, gerakan New Urbanism

berpegang pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Penggunaan lahan dan tipe rumah yang beragam yaitu integrasi penggunaan lahan

perumahan, pertokoan, perkantoran skala lingkungan pada pusat kawasan perumahan.

Dengan penggunaan lahan multi fungsi, maka seluruh kebutuhan sehari hari untuk

penghuni dapat dipenuhi dalam satu kawasan, sehingga akan mengurangi kemacetan lalu

lintas. Dengan tipe rumah yang beragam diharapkan dapat mengurangi kesenjangan

sosial antara yang kaya dengan yang miskin.

Page 20: RINGKASAN ARSLING UAS

2. Kepadatan yang tinggi yaitu suatu kawasan perumahan yang padat (compact)

dengan sarana lingkungan, seperti pertokoan dan perkantoran serta tempat transit

kendaraan umum, sehingga dapat dicapai dengan berjalan kaki (konsep pedestrian

pocket) dengan radius maksimal ¼ mil atau 400 meter. Untuk memperpendek jarak

jangkau ke pusat lingkungan, maka luas kapling diperkecil dan dengan membangun

perumah- an vertikal

3. Jumlah ruang publik yang lebih banyak dan penempatan rumah yang saling

mendekat, serta dekat ke jalan untuk menciptakan interaksi sosial yang lebih baik

antar penghuni

4. Jaringan jalan yang menyambung dimungkin- kan dengan pola papan catur (gridiron),

sehingga memberi rute alternatif bagi kendaraan bermotor. Pola jalan grid yang

merupakan jalan tembus diyakini lebih “demokratis” karena memberi kesempatan

lebih besar kepada penghuni untuk berpartisipasi dalam interaksi sosial.

5. Desain berorientasi pada pejalan kaki yaitu berupa trotoar pada jalan dan gang yang

terletak diantara halaman belakang rumah, yang berfungsi untuk mencapai tempat

transit kendaraan umum, sehingga mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor.

Untuk menciptakan trotoar yang bersahabat, maka jalan dipersempit, penghijauan

jalan di perbanyak, rumah berteras depan dan menempatkan garasi di depan kapling

rumah.

6. Dengan kondisi seperti ini, serta luas kapling yang kecil dan berkepadatan tinggi, maka

pada akhirnya konservasi alam dan efisiensi biaya akan tercapai dan polusi

lingkungannya akan berkurang dengan perkurangnya pemanfaatan lahan dan penggunaan

kendaraan bermotor.

Page 21: RINGKASAN ARSLING UAS

ZERO ENERGY BUILDING

PENGERTIAN

Rancangan bangunan ”tanpa” energi atau net-zero energy, populer dengan istilah zero

energy building (ZEB), muncul di Eropa sekitar tahun 1980-an, meskipun baru 15 tahun

belakangan menjadi gerakan besar dalam arsitektur.

ZEB mulai populer ketika permasalahan lingkungan merambah ke ranah arsitektur.

Penghematan energi dalam bangunan bukan lagi persoalan menghemat energi semata, tetapi

merupakan bagian penting memangkas emisi CO2.

Secara harfiah ZEB diartikan sebagai ”bangunan tanpa energi”. ZEB merupakan

pemahaman tentang bangunan yang secara keseluruhan (net) tidak mengonsumsi energi yang

bersumber dari listrik negara (PLN) maupun bahan bakar fosil.

Dengan kata lain, ZEB merupakan konsepsi bangunan yang dapat mencukupi

kebutuhan energinya sendiri dari sumber energi terbarukan, seperti matahari, angin, air,

bahan bakar nabati, biomassa, dan biogas.

Meskipun demikian, mengingat beberapa sumber energi terbarukan, seperti energi

matahari dan angin, seringkali tergantung pada kondisi cuaca yang kadangkala tidak

mendukung, konsepsi ZEB masih membuka kemungkinan penggunaan energi fosil pada saat

tertentu. Pada saat lain bangunan harus mampu memproduksi energi terbarukan secara

berlebih untuk mengimbangi kekurangan energi pada waktu lain.

Konsepsi ZEB lebih mengarah pada total energi yang dikonsumsi bangunan, antara

tekor energi (energi yang dikonsumsi dari PLN dan generator minyak), dan surplus energi

(energi yang dihasilkan perangkat pembangkit energi di bangunan: sel surya, baling-baling,

dan biogas).

Secara keseluruhan (net) konsumsi energi bangunan harus nol atau bahkan surplus

(menghasilkan energi lebih dari yang dikonsumsi).

Konsepsi ZEB tidak terkait dengan energi yang digunakan saat pembangunan

(konstruksi) dan energi yang dikandung material bangunan (embodied energy) ketika

material tersebut diproduksi, tetapi lebih kepada energi operasional yang dikonsumsi

bangunan per satuan waktu tertentu.

Page 22: RINGKASAN ARSLING UAS

Konsepsi ZEB tidak lepas dari strategi konservasi energi bangunan yang maksimal,

simultan dengan optimasi produksi energi terbarukan untuk menopang kebutuhan energi

bangunan. Tanpa strategi rancangan bangunan hemat energi, konsepsi ZEB tidak akan pernah

terwujud.Zero Energy Building (ZEB) didefinisikan sebagai bangunan yang digunakan yang

digunakan sebagai hunian atau komerisal yang mampu mereduksi kebutuhan energi secara

drastis sehingga tercapai efisiensi, yaitu keadaan dimana tercapai keseimbangan kebutuhan

energi yang disuplai dengan energi terbarukan.

Adapun Zero Energy Building dapat dibangun dengan beberapa cara, tergantung dari tujuan

yang ingin dicapai: [9]

• Net Zero Site Energy

Bangunan yang menghasilkan energi sebanyak jumlah energi yang digunakan selama

satu tahun dikalkukasi dari bangunan.

• Net Zero Source Energy

Bangunan yang menghasilkan energi sebanyak jumlah energi yang digunakan selama

satu tahun dikalkulasi dari sumber energi. Sumber energi merupakan energi primer yang

dibutuhkan untuk menghasilkan dan menyalurkan energi ke bangunan.

• Net Zero Energy Costs :

Bangunan yang menggunakan energi dengn total biaya yang sama dengan jumlah biaya

untuk menghasilkan energi.

• Net Zero Energy Emissions :

Bangunan yang menghasilkan emisi yang jumlahnya sama dengan jumlah emisi yang

digunakan untuk menghasilkan energi.

Net off-site zero energy use

Sebuah bangunan dapat dianggap sebagai zeb jika 100% dari pembelian energi yang

berasal dari sumber energi terbarukan, bahkan jika energi dihasilkan dari situs tersebut.

Off-the-grid

Off-grid-ZEBs bangunan yang berdiri sendiri yang tidak terhubung ke fasilitas utilitas

energi off-site. Mereka membutuhkan didistribusikan pembangkit energi terbarukan dan

kemampuan penyimpanan energi (untuk saat matahari tidak bersinar, angin tidak bertiup,

dll). Sebuah energiautarkirumah adalah sebuah konsep bangunan di mana keseimbangan

konsumsi energi sendiri dan produksi dapat dilakukan berdasarkan jam atau dasar yang

lebih kecil. rumah Energi autarki dapat diambil off-the-grid.