ringkasan komunikasi kelompok

3
A. Komunikasi dengan kelompok Komunikasi kelompok : proses komunikasi yang terjadi diantara sekelompok orang dalam melakukan tugas dan mencapai tujuannya dan diikuti kesadaran akan keterikatan dan ketergantungan antara anggotanya sehingga hasil setiap orang terkait dengan hasil yang lain Tipe kelompok menurut social-work ada: social group (kelompok pengajian) & work group (kelompok pelayan kesehatan) Klasifikasi kelompok berdasarkan psiko-sosialnya : a. Kelompok primer: Inti kelompok adalah hubungan sosial yang kita jalankan sehari-hari. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, dalam, ekspresif, informal, dan meluas. Lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi b. Kelompok sekunder: Hubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati. Komunikasi yang terjalin bersifat dangkal, instrumental, formal dan terbatas. Tahap perkembangan kelompok : 1. Tahap pembentukan “Apakah saya cocok atau ingin keluar dari kelompok ini” Komunikasi dilakukan dengan hati-hati 2. Tahap keributan (respon normal dan diharapkan dari tahap perkembangan) 3. Tahap penormalan (keseimbangan komunikasi dan akomodasi kepentingan) 4. Tahap pelaksanaan (periode persetujuan bersama, produktivitas maksimum, semangat kelompok tinggi, komunikasi terjalin lebih santai) Beberapa masalah komunikasi yang sering terjadi dan harus diperhatikan adalah terjadi gesekan atau munculnya konflik dan pengambilan keputusan.

Upload: nuikita-wachid-ii

Post on 01-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

LTM

TRANSCRIPT

A. Komunikasi dengan kelompok

Komunikasi kelompok : proses komunikasi yang terjadi diantara sekelompok orang dalam melakukan tugas dan mencapai tujuannya dan diikuti kesadaran akan keterikatan dan ketergantungan antara anggotanya sehingga hasil setiap orang terkait dengan hasil yang lain Tipe kelompok menurut social-work ada: social group (kelompok pengajian) & work group (kelompok pelayan kesehatan) Klasifikasi kelompok berdasarkan psiko-sosialnya : a. Kelompok primer: Inti kelompok adalah hubungan sosial yang kita jalankan sehari-hari. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, dalam, ekspresif, informal, dan meluas. Lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isib. Kelompok sekunder: Hubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati. Komunikasi yang terjalin bersifat dangkal, instrumental, formal dan terbatas. Tahap perkembangan kelompok : 1. Tahap pembentukan Apakah saya cocok atau ingin keluar dari kelompok ini Komunikasi dilakukan dengan hati-hati2. Tahap keributan (respon normal dan diharapkan dari tahap perkembangan)3. Tahap penormalan (keseimbangan komunikasi dan akomodasi kepentingan)4. Tahap pelaksanaan (periode persetujuan bersama, produktivitas maksimum, semangat kelompok tinggi, komunikasi terjalin lebih santai)Beberapa masalah komunikasi yang sering terjadi dan harus diperhatikan adalah terjadi gesekan atau munculnya konflik dan pengambilan keputusan. Konflik : pertentangan kekuatan-kekuatan yang berlawanan, meliputi gagasan, sumber daya kepentingan, harapan, atau motivasi. ~ Smith dan Berg (1987) Konflik tidak selamanya membawa dampak negatif, kelompok tanpa konflik adalah kelompok yang tidak akan pernah berkembang. Konflik dalam kelompok berdasarkan dimensinya : ketegasan (assertiveness) dan kerjasama (cooperativeness). Model model penanganan konflik ~ Ruble, T.L. & Thomas, K.W. (1976) :a. Kompetitif / Bersaing : sangat tegas, kurang kerjasama. Tipe ini ingin untuk memenangkan konflik.b. Akomodatif / Menunjang : kurang tegas, kerjasama baik. Anggota dari kelompok ini easy going, dan cenderung mengikuti kelompok.c. Avoiding / Menghindari: kurang tegas, dan kurang kerjasama. Orang tipe ini tidak memihak, dan acuh terhadap adanya konflik.d. Berkolaborasi : sangat tegas, dan kerjasama yang baik. Anggota kelompok ini aktif dan pandai dalam memecahkan masalah. e. Compromising: baik ketegasan maupun kerjasamanya biasa saja. Orang ini cenderung memberi dan menerima untuk memecahkan konflik. Metode metode pengambilan keputusan antara lain : a. Konsensus: proses ketika kelompok mendapat keputusan bersama yang disetujui semua anggota kelompok. Anggota kelompok tidak diperbolehkan mempertahankan pendapatnya sendiri, mengikuti suara terbanyak karena tidak ingin ada konflik, tidak langsung puas pada kesepakatan awal. b. Kompromi : proses negosiasi, give and take, sehingga kelompok memiliki posisi yang memperhitungkan keinginan semua anggotanya.c. Majority vote : metode untuk mencapai keputusan kelompok secara matematis.d. Keputusan ketua/ decision by leader : pengambilan keputusan kelompok didasarkan pada pernyataan ketua kelompok sepihak e. Arbitrasi : kesepakatan melalui negosiasi formal diantara pihak-pihak yang tidak dapat mencapai kata sepakat melalui pihak ketiga.