ringkasan penyamakan produk perikanan

3
RINGKASAN PENGARUH JENIS BAHAN PENYAMAK TERHADAP KUALITAS KULIT IKAN NILA TERSAMAK Oleh: Nur Sa’di 141211132001 Limbah kulit ikan hasil fillet dapat dimanfaatkan dengan teknologi penyamakan yang dapat menghasilkan produk kulit yang bernilai ekonomis tinggi serta prospek pasar yang cerah karena memiliki kualitas yang hampir setara dengan kulit reptil. Selain itu, pada kulit nila akan terlihat motif yang indah seperti motif pada kulit reptil yang memperlihatkan bentuk tiga dimensi. Penyamakan kulit merupakan suatu cara pengolahan untuk mengubah kulit mentah hewan besar (hides) dan hewan kecil (skins) menjadi kulit tersamak (leather). Penyamakan juga bertujuan untuk mengubah protein kulit mentah yang bersifat mudah rusak menjadi tidak mudah rusak sehingga kulit menjadi tidak mudah busuk dan dapat dijadikan berbagai macam barang kulit (Sudarjo, 1984). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa jenis bahan penyamak (misosa, formalin dan krom) terhadap kualitas kulit ikan yang tersamak. Parameter kualitas fisik yang diamati yaitu:

Upload: nursadi12

Post on 25-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Review Penyamakan Hasil Perikanan#TIHP UNAIR 2012

TRANSCRIPT

RINGKASAN

PENGARUH JENIS BAHAN PENYAMAK TERHADAP KUALITASKULIT IKAN NILA TERSAMAKOleh:Nur Sadi 141211132001

Limbah kulit ikan hasil fillet dapat dimanfaatkan dengan teknologi penyamakan yang dapat menghasilkan produk kulit yang bernilai ekonomis tinggi serta prospek pasar yang cerah karena memiliki kualitas yang hampir setara dengan kulit reptil. Selain itu, pada kulit nila akan terlihat motif yang indah seperti motif pada kulit reptil yang memperlihatkan bentuk tiga dimensi.Penyamakan kulit merupakan suatu cara pengolahan untuk mengubah kulit mentah hewan besar (hides) dan hewan kecil (skins) menjadi kulit tersamak (leather). Penyamakan juga bertujuan untuk mengubah protein kulit mentah yang bersifat mudah rusak menjadi tidak mudah rusak sehingga kulit menjadi tidak mudah busuk dan dapat dijadikan berbagai macam barang kulit (Sudarjo, 1984).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa jenis bahan penyamak (misosa, formalin dan krom) terhadap kualitas kulit ikan yang tersamak. Parameter kualitas fisik yang diamati yaitu: kelemasan, kekuatan sobek, kekuatan tarik, kemuluran, dan suhu kerut berdasarkan (SNI) 06-4586-1998.Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: (1) tahapan pra penyamakan yang berfungsi untuk membuang daging (fleshing), perendaman (soaking), pengapuran (liming), pembuangan kapur (deliming), pengikisan protein (bating), pembuangan lemak (degreasing) dan pengasaman (picking), (2) tahapan penyamakan yang dilakukan dengan cara memberikan perlakuan dengan jenis bahan penyamak yang berbeda yaitu: misosa, formalin dan krom, (3) tahapan pasca penyamakan untuk proses peminyakan (fat liquoring), pengeringan (drying), peregangan (stacking) dan pelemasan kulit.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada parameter: (1) kelemasan (Softness, mm), menunjukkan nilai kelemasan kulit nila tersamak pada semua perlakuan tidak berbeda nyata dan memenuhi standar penerimaan yaitu minimal 2 mm, (2) kekuatan sobek (tearing strength, N/cm), menunjukkan nilai kekuatan sobek kulit nila tersamak pada semua perlakuan tidak berbeda nyata dan memenuhi standar penerimaan yaitu minimal 150 N/cm, (3) kekuatan tarik (tensile strength, N/cm2), nilai yang dihasilkan pada semua perlakuan berbeda nyata dan memenuhi standar penerimaan konsumen (memenuhi kualitas) yaitu minimal 1.000 N/cm2, (4) kemuluran (elongation at break, %), dihasilkan nilai kemuluran kulit nila tersamak pada semua perlakuan berebeda nyata dan memenuhi standar penerimaan konsumen (memenuhi standar) yaitu maksimal 30 %, (5) suhu kerut (shrinkage temperature, C), dihasilkan nilai suhu kerut kulit nila tersamak pada semua perlakuan memenuhi standar penerimaan konsumen (memenuhi kualitas).Sehingga dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan jenis bahan penyamak memberikan pengaruh terhadap kualitas kekuatan tarik dan kemuluran kulit nila tersamak, (2) penggunaan jenis bahan penyamak tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas kelemasan dan kekuatan sobek kulit nila tersamak, (3) bahan penyamak krom dan formalin adalah perlakuan yang menghasilkan kualitas kulit nila tersamak yang terbaik (4) seluruh nilai parameter yang dihasilkan masing-masing perlakuan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-4586-1998.