thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/lain-laindoc/2011-2-01656-mc ringkasan001.doc · web...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.
Hadirnya pusat –pusat perbelajaan atau mal, bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia, baik itu kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder, namun
dikarenakan keberadaannya yang semakin menjamur, kini mal-mal tersebut saling
berlomba – lomba dan berupaya dalam memberikan pelayanan yang maksimal guna
memeberikan kepuasan kepada pengunjung.
Salah satu mal yang cukup di minati oleh masyarakat, khususnya masyarakat kota
Jakarta adalah mal Central Park.
mal Central Park merupakan pusat perbelanjaan yang di buka sejak 9 september
2009 ,dimana mal Central Park ini memiliki luas lantai, diluar area parkir, sekitar
188.077 sqm dengan leaseable area seluas 125.626 sqm.
Mal Central Park juga merupakan bagian dari Mega Integrated Complex yakni
Mega Proyek Podomoro City dari pengembang ternama di Indonesia, yaitu PT
Agung Podomoro land, Tbk yang juga merupakan anak perusahaan dari PT Agung
Podomoro Group, Tbk.
1
Gambar 1.1
Logo PT Agung Podomoro Land, Tbk.
Sumber : Mal Central Park
Adapun letak mal Central Park sendiri adalah di jalan jend. S. Parman, kawasan
Podomoro City Jakarta - Barat
Meskipun mal Central Park baru berdiri kurang lebih tiga tahun dan masih terbilang
baru, namun mal Central Park ini telah membuktikan prestasi dengan banyak
mendapatkan berbagai macam penghargaan, baik tingkat asia maupun internasional,
penhargaan tersebut diantaranya adalah Highly Commended Retail Development by
Asia Pacific Property Awards 2011, Finalists of World Architecture Festival
Awards 2011 in the shopping (inc. Mixed-use) dan Shopping Centers (Large)
category, and ICSC Global Awards as Finalist of The Best Innovative Design &
Development of a New Retail Project.
Dan tidak hanya itu, ditahun 2012 ini mal Central Park juga mendapatkan 3
penghargaan sebagai 5 STAR AWARDS untuk kategori Best Public Service
Development serta 2 Penghargaan HIGHLY COMMENDED untuk kategori Best
Retail Development dan Best Mixed-Use Development untuk tingkat Asia Pacific,
dalam ajang kompetisi bergengsi Asia Pacific Property Awards 2012 yang
berlangsung di Kuala Lumpur - Malaysia dan masuk kedalam nominasi sebagai
finalis dalam International Property Awards 2012 untuk ketegori Best Public
Service Development
Seperti mal – mal lainnya, mal Central Park juga berupaya memberikan penawaran
dan pelayanan yang maksimal kepada pengunjung, hal tersebut dilakukannya agar
mal Central Park tetap menjadi pusat perbelanjaan yang terus berkembang.
Dan untuk mewujudkan hal – hal tersebut diperlukan cara yang tepat dan peran dari
berbagai kegiatan promosi.
Gambar 1.2 Tampak Depan Mal Central Park
Sumber : Mal Central Park
Salah satu kegiatan promosi yang dilakukan oleh mal Central Park adalah dengan
diadakannya acara musik yang diberi nama Sound Hits – Extraordinari Music
Weekender, dimana acara tersebut bertujuan untuk menanamkan awareness kepada
masyarakat bahwa mal Central Park Merupakan Onestop destination, terutama
mereka yang ingin berkumpul dengan keluarga, teman – teman dan komunitasnya
diakhir pekan.
Adapun beberapa alasan peneliti memilih mal Central Park sebagai objek penelitian,
dan strategi promosi acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender sebagai
fokus perhatian skripsi adalah karena mal Central Park memiliki keunggulan yaitu
satu – satunya mal di Jakarta bahkan di Indonesia yang memiliki taman seluas 1,5
hektar, bisnis property pusat perbelanjaan sekarang ini sedang mengalami
perkembangan yang sangat pesat, dan juga acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender merupakan acara musik yang memiliki konsep yang berbeda dengan
acara musik yang diadakan oleh mal – mal yang lainnya, dimana acara ini
merupakan acara yang di adakan tidak hanya 1 hari namun selama 3 bulan setiap
akhir pekan dengan bintang tamu yang berbeda-beda.
Dan hal – hal tersebut pula yang membuat peneliti tertarik memilih mal Central
Park sebagai object penelitian, dan acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender sebagai fokus perhatian penelitian.
1.2 Ruang Lingkup.
1.2.1 Batasan Masalah
Melalui penelitian ini, peneliti hanya akan memfokuskan pokok permasalahan
yang di bahas pada pelaksanaan kegiatan promosi, khususnya kegiatan promosi
yang dilakukan oleh mal Central Park dalam mempromosikan kegiatan / acara
Sound Hits – Extraordinary Music Weekender
1.2.2 Rumusan Masalah
Pada penelitian ini peneliti akan mengkaji aktivitas promosi yang dilakukan
oleh mal Central Park dalam acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender dengan menggunakan teori bauran promosi (Promotion Mix),
sehingga didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi promosi mal Central park jakarta dalam acara Sound
Hits – Extraordinary music weekender (periode 12 mei – 28 juli 2012)?
Dan berdasarkan keterkaitan dari unsur – unsur di atas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul :
“STRATEGI PROMOSI MAL CENTRAL PARK JAKARTA DALAM ACARA SOUND HITS – EXTRAORDINARY MUSIC WEEKENDER”
(Periode 12 Mei – 28 Juli 2012)
1.2.3 Asumsi Penelitian
Melalui alat promosi yang dimilikinya, mall Central Park Jakarta
berupaya memperkenalkan acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender
kepada pengunjung mall Central Park
1.3. Tujuan dan Manfaat.
1.3.1 Tujuan
Dalam melakukan kegiatan penitian ini, peneliti memiliki
beberapa tujuan, adapun tujuan dari kegiatan peneletian yang dilakukan
oleh peneliti ini adalah sebagai prasyarat untuk mendapatkan Gelar S1
jurusan Marketing Communication Binus University dan agar peneliti dapat
lebih memahami strategi promosi yang dilakukan oleh mal Central Park
Jakarta dalam acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender (periode
12 mei – 28 juli 2012).
1.3.2 Manfaat
1.3.2.1 Manfaat Akademis
a Memberikan sumbangan pengetahuan bagi perkembangan ilmu
komunikasi khususnya komunikasi pemasaran
1.3.2.2 Manfaat Praktis
a Sebagai tambahan informasi bagi mal Central Park guna
memaksimalkan kegiatan promosi.
b Sebagai bahan referensi dan sumber bacaan bagi mahasiswa Binus
University khususnya mahasiswa jurusan marketing communication.
1.4. Metodologi
Pada penelitian ini peneliti memilih metode penelitian kualitatif sebagai metode
penelitiannya, Adapun yang dimaksud dengan metode penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bertujuan untuk memahami suatu masalah atau gekala sosial dengan
memberikan gambaran menyeluruh atas proses yang terjadi pada gejala yang
diamati (Abdullah,2006;63)
Selain itu metode penelitian kualitatif juga merupakan perilaku artistik, dimana
pendekatan filosofis dan aplikasi metode dalam kerangka penelitian kualitatif
dimaksudkan untuk memproduksi ilmu-ilmu lunak seperti sosiologi, antropologi
(komunikasi dan public relations) (Elvinaro, 2010 ; 59).
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data, adapun beberapa teknik yang peneliti gunakan adalah:
1) Wawancara Mendalam.
Dalam bukunya yang berjudul metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
untuk public relations, Elvinaro Ardianto mendefinisikan wawancara
mendalam sebagai berikut; wawancara mendalam adalah teknik
mengumpulkan data/informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan
informan agar mendapat data lengkap dan mendalam (Ardianto, 2010;178).
Maka peneleti menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan wawancara
mendalam adalah suatu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan
data dengan melakukan interaksi secara langsung kepada informan.
2) Studi Pustaka / Tinjauan Pustaka.
Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat meningkatkan pengetahuan
peneliti mengenai masalah yang sedang diteliti dan menjelaskan teori yang di
jadikan dasar atau landasan pemikiran peneliti.
Adapun sumber – sumber yang peneliti gunakan adalah buku – buku yang
menunjang topik penelitian.
3) Observasi.
Dan di buku yang sama pula Elvinaro Ardianto mendefinisikan observasi
lapangan sebagai berikut; observasi lapangan atau pengamatan lapangan
(field obsevation) adalah kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan
kelengkapan panca indra yang dimiliki (Ardianto, 2010;179). Maka peneliti
dapat mengambil kesimpulan bahwa observasi merupakan teknik yang di
gunakan untuk melakukan pengumpulan data penelitian dengan cara
melakukan kegiatan pemantauan secara langsung di lapangan.
1.4.2 Narasumber / Informan.
Dalam penelitian peneliti melakukan wawancara dengan beberapa
narasumber/informan yang peneliti yakini dapat memberikan data informasi
yang dibutuhkan oleh peneliti, diantaranya adalah:
a. Pihak Internal (Pihak Mal Central Park)
b. Pihak Ekternal( Pengunjung)
1.4.3 Uji Keabsahan Data.
Dalam penelitian ini, peneliti berupaya memberikan data – data yang
valid dan realible, oleh karena itu melakukan uji keabsahan data dengan
triangulasi.
Triangulasi merupakan suatu realitas dari berbagai sudut pandang atau perspektif,
dari berbagai segi sehingga kredibel dan akurat (Suparno, 2008;71).
Adapun jenis triangulasi yang peneliti gunakan adalah triangulasi data/ triangulasi
sumber.
1.4.4 Metode Analisis Data.
Metode analisis data yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah metode
analisis data menurut miles dan Huberman, dimana dalam buku yang berjudul
metodologi penelitian untuk public relations kuantitaif dan kualitatif menyatakan
bahwa ada 3 jenis kegiatan dalam analisis data:
a) Reduksi
Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam,
memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara
dimana kesimpulan akhir dapat di gambarkan.
b) Model data ( data display)
Mendefiniskan model sebagai suatu kumpulan informasi yang
tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan
pemnagambilan tindakan. Bentuk yang paling sering dari model data
kualitatif selama ini adalah teks naratif.
c) Penarikan / Verifikasi kesimpulan
Dari permulaan pengumpulan data, penelit kualitatif mulai
memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola – pola,
penjelasan, konfugurasi yang mungkin, alur sebab – akibat, dan proposisi
– proposisi (Ardinto, 2010 ; 223)
Dari pemaparan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa analisis data
yang di kemukakan oleh miles dan huberman terdiri dari 3 kegiatan, diantaranya
adalah pengumpulan data, pemilihan data, penguraian data dan di akhiri oleh
penarikan kesimpulan.
1.5 Sistimatika Penulisan
a) BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I ini peneliti akan membahas dan menjabarkan tentang
pendahuluan, di mana isi dari pendahuluan tersebut meliputi penjelasan tentang
latar belakang pemilihan judul penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika
penulisan.
b) BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab II ini peneliti akan membahas dan menjabarkan penjelasan
tentang teori yang menjadi landasanpenelitian ini dimana isi dari tinjauan
pustakan meliputi uraian kerangka teori, konsep, serta kerangka pemikiran yang
menerangkan berbagai teori – teori dasar atau umum serta teori – teori khusus.
c) BAB III OBYEK PENELITIAN
Pada bab III ini peneliti membahas dan menjabarkan inti penelitian yang
terdiri dari penjelesan terkait obyek penelitian berupa sejarah perusahaan,
struktur organisasi , Standard Operating Procedure (SOP), metode pengumpilan
data, permasalahan yang ada serta alternatif penyelesaian masalahnya.
d) BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab IV ini peneliti membahas dan menjabarkan hasil penelitian
yang terdiri dari penyajian data penelitian, pengolaan terhadap data yang
terkumpul, dan pembahasan hasil dari penelitian.
e) BAB V PENUTUP
Pada bab V ini, peneliti membuat rangkuman juga menyimpulka hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, beserta saran-saran yang mungkin
berguna sebagai masukan, sehubungan dengan penelitian yang dilakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kerangka Teori
2.1.1.Teori Umum.
2.1.1.1 Komunikasi.
Secara umum , komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan
dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mendapatkan pemahaman yang
sama satu sama lain.
Berikut adalah definisi komunikasi menurut beberapa para ahli antara lain
adalah :
Menurut Everett M.Roger komunikasi adalah proses dimana suatu ide di alihkan
dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud mengubah tingkah
mereka (Mulyana, 2007 :69).
Sedangkan menurut Carl I. Hovland komunikasi adalah proses yang
memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya
lambang – lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain (komunikate)
(Mulyana, 2007 : 68).
Dari kedua definisi tersebut, dapat peneliti simpulkan bahwa komunikasi
merupakan proses penyampaian informasi dari komunikator dengan
menggunakan symbol – symbol (kata –kata, lambing-lambang atau hal – hal
yang dapat dimengerti )kepada komunikator dengan tujuan mengubah prilaku
seseorang.
2.1.1.2 Komunikasi Pemasaran.
Komunikasi pemasaran menurut M.Suyanto dalam bukunya yang
berjudul Marketing Strategy Top Brand Indonesia, komunikasi pemasaran
adalah salah satu dari empat elemen utama bauran pemasaran perusahaan.
Dimana pemasara harus tahu bagaimana menggunakan iklan, promosi
penjualan, publisitas dan penjualan personal untuk mengkomunikasikan suatu
produk beserta nilainya kepada konsumen yang di tuju/target (Suyanto,
2007:141)
Selain itu komunikasi pemasaran juga merupakan proses yang dilakukan oleh
perusahaan dalam mengkoordinasikan beberapa elemen promosi dan kegiatan
pemasaran lainnya sehingga terjalin komunikasi dengan konsumen perusahaan
(Belch & Belch, 2004 dalam jurnal Isnaini)
Dari kedua definisi di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi
pemasaran merupakan suatu proses berkelanjutan, mulai dari prnyerbaran
informasi, membujuk, mempengaruhi serta mengingatkan terkait perusahaan
ataupun produk yang ditawarkan oleh perusahaan baik kepada pasar sasaran
ataupun kepada lembaga – lembaga yang terlibat dalam pemasaran.
Gambar 2.1 Model Komunikasi Pemasaran
Sumber : Setiadi (2005 :252) dalam jurnal Handiono
2.1.1.3 Strategi.
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan. Sedangkan, taktik adalah
tindakan yang bersifat taktis sesuai dengan kondisi lapangan dalam menunjang
strategi yang sudah di tetapkan (Rangkuti, 2009; 68).
Sedangkan menurut Jack trout dalam bukunya yang berjudul “Trout On
Strategy” , inti dari strategi adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia
kompetitif, bagaimana membuat persepsi baik dibenak konsumen, menjadi
berbeda, mengenali kekuatan dan kelemahan pesaing, menjadi spesialisasi,
menguasai satu kata yang sederhana di kepala, kepemimpinan yang memberi
arah dan memahami realitas pasar dengan menjadi yang pertama dari pada
menjadi lebih baik (Suyanto, 2007; 16) .
Dari kedua definisi di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa yang di maksud
dengan strategi adalah suatu cara yang dibuat untuk bertahan dan mencapai
suatu tujuan.
Adapun beberapa tahap dalam menyusun strategi antara lain adalah :
a) Memilih komunikasi pemasaran dan media yang tepat.
Pemilihan fungsi – fungsi komunikasi pemasaran yang digunakan secara
tepat waktu sesuai dengan strategi yang telah di tetapkan.
Dari pernyataan di atas, peneliti menanggapi bahwa dalam upaya
mempromosikan acara sound hits – extraordinary music weekender diperlukan
media komunikasi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan target pasar yang
dituju.
b) Memilih ide yang kreatif.
Ide kreatif dibangun dengan tujuan untuk mendukung strategi yang sudah
di tetapkan.
Dari pernyataan di atas, peneliti juga menanggapai bahwa perlu ide
kreatif dalam menjalankan strategi yang telah di tetapkan sebelumnya, sehingga
dapat menarik perhatian target yang dituju.
c) Menjual strategi dengan alasan yang kuat.
Pemasar harus mampu menjelaskan kepada target market, mengapa idea
atau pesan tersebut diperdengarkan (Rangkuti, 2009; 68-69).
Dari pernyataan di atas peneliti menanggapi bahwa selain pemilihan
media komunikasi pemasaran dan ide kreatif yang perlu dipertimbangkan,
menjual strategi juga perlu di persiapkan dengan baik, dimana mal central park
harus bisa menjelaskan kepada target pasar terkait alasan kenapa ide / pesan
tersebut harus diperdengarkan.
2.1.2 Teori Khusus.
2.1.2.1. Teori Bauran Promosi (Promotion Mix Theory)
Promosi merupakan salah satu dari empat komponen bauran pemasaran
(marketing mix), dan melalui komponen promosi tersebut terdapat turunan yang
di kenal dengan teori bauran promosi (promotion mix) atau di kenal juga
sebagai bauran komunikasi pemasaran (marcomm mix).
Adapun definisi bauran promosi adalah campuran dari periklanan, penjualan
perorangan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat (Ginting, 2011:190)
Sedangkan menurut Freddy Rangkuti dalam bukunya yang berjudul Strategi
Promosi yang kreatif dan analisi kasus integrated marketing communication,
Bauran komunikasi pemasaran (promotion mix) merupakan alat- alat
komunikasi yang di gunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan
kebaikan produknya dan membujuk konsumen sasaran untuk membeli produk
tersebut, dimana alat – alat tersebut adalah : periklanan (advertising), Promosi
penjualan (sales Promosition), hubungan masyarakat (public relation),
penjualan personal (personal selling), pemasaran langsung (direct selling)
(Rangkuti, 2009; 273).
Dari kedua definisi tentang promotion mix di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa bauran promosi (promotion mix) adalah serangkaian dari beberapa
kegiatan promosi, diantaranya adalah periklanan (advertising), promosi
penjualan (sells promotion), penjualan personal (personal selling) dan
PR/Publisitas (publicity) , pemasaran langsung (direct marketing).
2 .1.2.1.1. Periklanan (Advertising).
Periklanan merupakan penggunaan media bayaran oleh seorang penjual
untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide, barang,
jasa) ataupun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat (Suyanto,
2003:9).
Kegiatan periklanan atau iklan dilakukan karena adanya tujuan tertentu, tujuan
–tujuan tersebut antara lain untuk memberikan informasi,melakukan persuasif,
mengingatkan serta menguatkan konsumen terkait suatu produk.
Berikut ini adalah iklan yang di golongkan berdasarkan tujuan atau sasarannya:
a) Iklan Informatif, iklan yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan
pengetahuan tentang produk.
b) Iklan Persuasif, iklan yang bertujuan untuk menciptakan kesukaan,
preferensi, keyakinan dan pembelian suatu produk atau jasa.
c) Iklan Pengingat,aadalah iklan yang bertujuan untuk merangsang pembelian
produk dan jasa kembali.
d) Iklan Penguatan, adalah iklan yang bertujuan untuk menyakinkan pembeli
bahwa sekarang mereka telah melakukan pilihan yang tepat.
Dan pada dasarnya dari semua istilah perikalanan terdapat 5 unsur, dan
Rendra Widyatama menyatakan bahwa 5 unsur pokok dalam istilah
periklanan tersebut antara lain adalah pesan, komunikator, media,
komunikan, dan dampak.
1. Pesan.
Yang di maksud dengan pesan adalah Adanya pesan yang akan di
transfer kepada orang lain. Pesan ini bisa berbentuk verbal maupun
non verbal bergantung dari media dan tekhnik pelaksanaan iklannya.
2. Komunikator.
Komunikator adalah pihak yang menyampaikan pesan dan dan
memiliki kepentingan tertentu dalam kegiatan penyampaian iklan.
Komunikator bisa jadi merupakan lembaga bisnis, social, atau
pemerintah, bahkan boleh jadi merupakan perorangan.
3. Media.
Iklan di tujukan bukan kepada satu komunikan . oleh karena itu
penyampaian iklan membutuhkan media tertentu agar proses transfer
gagasannya lebih efektif.
4. Komunikan.
Komunikan adalah khalayak tertentu yang menjadi sasaran
(audiens) atas kegiatan iklan ini. Dalam dunia bisnis kita akrab sekali
dengan istilah segment, yaitu kelompok sasaran pemasaran
berdasarkan identitas tertentu. Oleh karenanya komunikan iklah
adalah khalayak yang terlebih dahulu di segmentasikan
5. Dampak.
Sebagaimana pengertian iklan sebagai pentransferan gagasan
kepada orang lain, maka penyampaian iklan tentunya mengharapkan
adanya dampak tertentu atas penyampaian pesan tersebut (Suryadi,
2011; 63-66).
Adapun pengertian iklan itu sendiri adalah segala bentuk pesentasi nonpribadi
dan promosi, gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus
dibayar (Kotler & Keller, 2007; 244).
Dari pemaparan di atas, peneliti dapat menanggapi bahwa advertising
merupakan media promosi yang sangat kuat, yang terdiri dari beberapa unsur
utama, antara lain pesan, komunikator, media, komunikan dan dampak.
2.1.2.1.2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan stimulus yang digunakan untuk
meningkatakan penjualan dalam jangaka waktu tertentu. Promosi penjualan
ini memiliki berbagai macam bentuk, mulai dalam bentuk diskon, cashback
dan lain – lain.
Promosi penjualan juga merupakan berbagai kumpulan alat – alat intensif
yang sebagian besar berjangka pendek, yang di rancang untuk merangsang
pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat den lebih banyak oleh
konsumen atau pelanggan (Kotler & Keller, 2007 ; 266) .
Adapun Menurut Nembah F.Hartimbul Ginting dalam bukunya yang berjudul
manajemen pemasaran, promosi penjualan adalah rangsangan jangka pendek
untuk mendorong penjualan, kalau iklan memberikan alasan untuk membeli,
maka promosi memberi alasan untuk membeli sekarang (Ginting, 2011 ; 206).
Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa promosi penjualan adalah suatu
upaya dengan menggunakan alat – alat promosi yang intensif yang sebagaian
besar berjangka pendek guna mempercepat pembelian suatu produk. dan
diketahui pula bahwa promosi penjualan dan iklan merupakan dua hal yang
berbeda namun saling mendukung satu sama lain.
2.1.2.1.3 Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Menjalin hubungan baik kepada masyarakat, merupakan hal yang
harus dilakukan oleh perusahaan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi
pandangan masyarakat terhadap citra suatu perusahaan.
Seperti yang di paparkan oleh Nembah F.Hartimbul Ginting dalam bukunya
yang berjudul manajemen pemasaran, hubungan masyarakat adalah alat
promosi massal penting yang di tujukan untuk membangun hubungan yang
baik dengan berbagai khalayak perusahaan agar mendapat publisitas dan citra
yang baik dan menangani hal-hal yang negatif (Ginting, 2011 ; 209).
Adapun Beberapa fungsi hubunbgan masyarakat, antara lain:
a) product publicity adalah mempublikasikan produk khusus.
b) lobbying adalah menjaga hubungan baik kepada badan pemerintah
badan legislatif.
c) public affair adalah menjaga hubungan baik dengan masyarakat.
Dari pemaparan di atas, peneliti dapat mengetahui bahwa public relations
tidah hanya berfungsi untuk menciptakan dan mengembangkan citra positif perusahaan,
namun juga berfungsi untuk menjaga hubungan baik terhadap masyarakat, badan
pemerintahan.
2.1.2.1.4. Penjualan Personal (Personal selling)
Personal selling merupakan alat promosi terdepan yang
berhadapan secara langsung dengan konsumen, dimana orang – yang
melakukan kegiatan personal selling ini adalah beberapa orang dari bagian
marketing & sales.
Seperti halnya yang dipaparkan oleh Nembah F. Hartambul Ginting dalam
bukunya yang berjudul manajemen pemasaran bahwa personal selling atau
penjualan perorangan adalah presentasi perorangan dari wiraniaga (orang di
bagian sales & marketing) perusahaan untuk penjualan dan hubungan dengan
pelanggan (Ginting, 2011;190).
Kegiatan personal selling salah satunya dapat berupa peragaan produk dengan
sales representative.
Dari definisi di atas, peneliti berpendapat bahwa penjualan personal
merupakan media promosi dan juga merupakan garda terdepan perusahan,
karena melalui penjualan personal, perusahaan berupaya menjangkau
masyarakat melalui sales representative.
2.1.2.1.5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Seiring semakin berkembangnya teknologi, kini komunikasi juga
mengalami perkembangan dan hal tersebutlah yang menjadi cikal bakal
hadirnya Direct marketing atau pemasaran langsung yang kini menjadi bagian
dari bauran promosi, dimana kegiatan tersebut merupakan kegiatan
komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan media yang dapat memberikan
feedback secara langsung tanpa harus bertemu pelanggan secara langsung atau
tatap muka.
Adapun definisi direct marketing menurut Philip Kotler & Kevin Lane keller
dalam bukunya manajemen pemasaran adalah penggunaan saluran – saluran
langsung – konsumen (CD – consumer direct) untuk menjangkau dan
menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan
perantara pemasaran (Kotler & Keller, 2007 ; 288).
Pada awalnya pemasaran langsung dilakukan melalui surat pribadi melalui
pos, namun seiring perkembangan zaman, kini pemasaran langsung dapat
dilakukan dengan beberapa bentuk di antaranya:
a) Direct mail & Catalog
yaitu melalui pengiriman email ataupun catalog langsung ke pelanggan,
dimana alamat di peroleh dari daftar pelanggan atau data base pelanggan.
b) Telemarketing.
Yaitu pemasaran langsung melalui alat komunikasi jarak jauh seperti
telepon atau handphone.
c) Television Marketing.
Yaitu pemasaran langsung berupa Iklan TV 60 – 120 menit yang
menawarkan produk tertentu dengan memberikan layanan telepon
interaktif yang dilakukan melalui Televisi dengan menyediakan line
telepon untuk mendapatkan respon langsung.
Dari pemaparan di atas, peneliti menanggapi bahwa perkembangan
teknologi juga turut andil dalam mempermudah penyampaian informasi,
salah satunya penyampaian informasi produk atau kegiatan promosi
dengan menggunakan saluran langsung kepada target pasar yang dituju.
2.2. Kerangka Pikir.
Obyek : Mal Central Park Jakarta
Acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender
(Periode : 12 mei – 28 Juli 2012)
Subyek : Pengunjung
Opini
Prilaku
Saran & Kritik
Advertising
1. Indoor Light Box2. Poster A2
Direct Marketing
1. Blast Information by Facebook.
2. Blast Information by twitter3. Blast Information by email
Dari gambar kerangka pikir di atas, peneliti mencoba untuk menjelaskan
bagaimana mal Central Park mengkomunikasikan dan mempromosikan acara
Sound Hit – Extraordinary Music Weekender (periode 12 mei – 28 juli 2012)
menggunakan media promosi advertising dan direct marketing yang dimiliki oleh
mal Central Park dengan landasan teori bauran promosi atau promotion mix
guna mengatahui opini, prilaku, serta memberikan kepuasan pengunjung.
BAB III
PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN
3.1. Profil dan Sejarah Mal Central Park .
Mal Central Park merupakan pusat perbelanjaan yang di buka sejak 9
september 2009 ,dimana mal Central Park ini memiliki luas lantai, diluar area
parkir, sekitar 188.077 sqm dengan leaseable area seluas 125.626 sqm.
Sebagai mal yang Menargetkan pada konsumen berpenghasilan menengah atas,
mal Central Park menghadirkan Extraordinary Anchor Tenant seperti Sogo
terbesar di Indonesia dengan luas 22.000 sqm berlantai 4, Carrefour dengan luas
10.000 sqm, blitz megaplex terbesar kedua di Indonesia yang memiliki 10
auditorium dengan total kapasitas 1.905 kursi, toko buku Gramedia terbesar di
Indonesia dengan potensi sekitar 60.000 mahasiswa dari empat universitas yang
terletak disekitar mal Central Park, Celebrity Fitness, Fun World, Best Denki
serta ratusan International Fashion Brands yang telah dan akan hadir di mal
Central Park seperti, Etienne Aigner, Armani Jeans, Boss Orange, Mango, Zara,
Topshop Topman, He by Mango, Tommy Hilfiger, New Look, Bershka,
Stradivarius, Marks & Spencer, Dorothy Perkins dan masih banyak lagi.
Selain menargetkan pada konsumen ysng berpenghasilan mengenah atas, mal
Central Park juga menjadi tujuan wisata kuliner Internasional dengan
menghadirkan The Duck King, Penang Bistro, Carl’s Junior, Burger King, Sushi
Tei, Tokio Kitchen, May Star, Shabuya dan lain – lain.
Mal Central Park juga merupakan bagian dari Mega Integrated Complex yakni
Mega Proyek Podomoro City dari pengembang ternama di Indonesia, yaitu PT.
Agung Podomoro land, Tbk yang juga merupakan anak perusahaan dari PT.
Agung Podomoro Group, Tbk.
Meskipun mal Central Park baru berdiri 2 tahun lebih dan masih terbilang baru,
namun mal ini telah membuktikan prestasi dengan banyak mendapatkan
penghargaan baik tingkat asia maupun internasional,
Gambar 3.1
Beberapa penghargaan yang didapat oleh mal central Park di tahun 2012
Sumber : Mal Central Park
penhargaan tersebut diantaranya adalah Highly Commended Retail Development
by Asia Pacific Property Awards 2011, Finalists of World Architecture Festival
Awards 2011 in the shopping (inc. Mixed-use) dan Shopping Centers (Large)
category, and ICSC Global Awards as Finalist of The Best Innovative Design &
Development of a New Retail Project
Dan tidak hanya itu, ditahun 2012 ini mal Central juga mendapatkan 3
penghargaan sebagai 5 STAR AWARDS untuk kategori Best Public Service
Development serta 2 Penghargaan HIGHLY COMMENDED untuk kategori Best
Retail Development dan Best Mixed-Use Development untuk tingkat Asia Pacific,
dalam ajang kompetisi bergengsi Asia Pacific Property Awards 2012 yang
berlangsung di Kuala Lumpur – Malaysia serta masuk kedalam nominasi
sebagai finalis dalam International Property Awards 2012 untuk ketegori Best
Public Service Development. Dan sampai saat ini mal Central Park selalu
berupaya untuk melakukan pengembangan dan peningkatkan terkait fasilitas dan
pelayanannya guna memberikan kepuasan kepada konsumen, dan mencapai visi
& misi perusahaan.
Mengenai PT.Agung Podomoro Land, Tbk.
PT Agung Podomoro Land Tbk. memiliki 20 (dua puluh) anak usaha
dibidang properti di Jakarta, Karawang, Bandung dan Bali. Berbekal 40 tahun
pengalaman sebagai bagian dari Agung Podomoro Grup, Agung Podomoro Land
mempunyai landasan yang kuat untuk menjadi pengembang terdepan dalam
menggarap pasar properti di Indonesia. Dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir,
Agung Podomoro telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas
ditujukan kepada segmen masyarakat kelas menengah, dengan kisaran projek
mulai dari low cost apartment hingga high end apartment di bilangan Jakarta
Selatan, high end dan neighbourhood mall, shop houses, hotel dan office tower.
Dengan motto untuk menjadi bagian dari masa depan para investor dan pembeli,
dan memberikan gaya hidup yang harmonis, Agung Podomoro Land
berkeyakinan akan dapat terus berkembang pesat di Indonesia ini, dimana
pengetahuan lokal bertemu standar internasional.
3.1.1. Visi & Misi Mal Central Park Jakarta.
Seperti perusahaan – perusahaan lainnya, mal Central Park juga memiliki
tujuan atau dan cita – cita, dimana tujuan dan cita – cita tersebut dikemas dalam
bentuk visi dan misi perusahaan , adapun visi dan misi mal Central Park sendiri
adalah sebagai berikut :
Visi :
Menjadikan mal Central Park sebagai ikon pusat perbelanjaan di Asia.
Misi :
Maksimalkan kepuasan stakeholders dengan menjadikan mal Central Park
sebagai tempat tujuan berbelanja keluarga, Pusat trendsetter dan selalu menjadi
acuan pengelolaan shoping center dengan selalu melakukan perubahan yang
berkesinambungan serta menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
3.1.2. Struktur Organisasi.
Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi atau struktur sosial
(SO/SS). Begitu juga pada mall Central Park, berikut peniliti sertakan gambar
struktur organisasi Dept. Marketing Communication Mal Central Park.
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Dept. Marketing Communication Mal Central Park
VERI Y. SETIADY
EXECUTIVE DIRECTOR
LISA DE LASANO
Advertising & Promotion Manager
TESSA MARLENASKA
Advertising & Promotion SPV
KIEKY CAHYA
Media Relations
INDRA HEDY
Media & Public Relations SPV
AMI & RETNO
Advertising & Promotion Adm.
SETIA GUMILAR
Sr. Advertising & Promotion Officer
ZICO R HANSAKARYA
Public Relation & Media Manager
VERI Y. SETIADY
EXECUTIVE DIRECTOR
LISA DE LASANO
Marketing Communication Manager
TESSA MARLENASKA
Marketing Communication SPV
SILVIYANTI DWI ARYATI
Sr. Marketing Communication Manager
DEWA
Graphic Design Officer
INDRA DJUMARINDRA
Graphic Design Assitant Manager
KIEKY CAHYA
Media Relations
INDRA HEDY
Media & Public Relations SPV
AMI & RETNO
Marketing Communication Adm.
SETIA GUMILAR
Sr. Marketing Communication Officer
ZICO R HANSAKARYA
Public Relations & Media Manager
Sumber :Mal Central Park
Adapun Tugas & tanggung jawab dari tiap – tiap jabatan yang ada di struktur
organisasi tersebut antara lain:
a) Marketing Communication Manager
Tujuan Utama.
Merencanakan, membuat, mensosialisasikan dan mengontrol acara pameran
yang berkaitan dengan tenant dan exhibitor agar semakin banyak customer
yang berkunjuang ke mal Central Park.
Tugas dan Tanggung jawab.
1. Membantu tenant – tenant / exhibitor untuk melakukan kegiatan
promosi di mal Central Park:
a) Membuat calendar kerja untuk jadwal tenant/ exhibitor
mengadakan promosi di mal Central park.
b) Memimpin technical meeting untuk kesuksesan acara
promosi tenant/exhibitor.
2. Merancang konsep proposal sponsorship dengan pihak ketiga
a) Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga (bank, perusahaan)
untuk mengadakan pameran/exhibition di mal Central Park
b) Melakukan follow up dengan pihak ketiga terkait dengan
sponsorship dan promotion
c) Mengembangkan database pihak ketiga (bank, perusahaan,
exhibiter) untuk menjalin kerjasama
3. Mensosialisasikan kepada tenant hal – hal yang prosedur dan
peraturan pengadaan pameran di mal Central Park
4. Melakukan koordinasi dengan berbagai departemen atau section
terkait untuk kelancaran promosi yang dilakukan oleh tenant ataupun
pihak ketiga :
a) Melakukan koordinasi untuk membantu mempersiapkan
sarana promosi bagi tenant (informasi adanya pameran tenant)
5. Menganalisa hal yang terkait dengan kegiatan promosi dan
sponsorship :
a) Mengevaluasi kerjasama dengan pihak ketiga
b) Menganalisa kegiatan promosi yang dilakukan oleh tenant
6. Menyusun budget tahunan untuk hal – hal yang berkaitan dengan
promosi (promotion tools)
7. Mengontrol pekerjaan bawahan :
a) Mengatur dan mengarahkan bawahan dalam persiapan serta
berlangsungnya sebuah acara ataupun kegiatan promosi
b) Melaksanakan evaluasi kinerja bawahan
c) Memotivasi dan mengembangkan kompetensi bawahan
Wewenang
1. Menunjuk dan mengkoordinasikan event organizer eksternal (jika
diperlukan)
2. Mengusulkan budget tahunan
b) Marketing Communication Supervisor
Tujuan Utama.
Membantu mensosialisasikan dan mengontrol acara pameran yang berkaitan
dengan tenant dan exhibitor.
Tugas dan Tanggung jawab.
1. Membantu tenant-tenant /exhibitor untuk melakukan kegiatan
promosi di mal central park.
2. Membuat Kalendar kerja untuk jadwal tenant/ exhibitor
mengadakan promosi di mal central park.
3. Mejalin kerjasama dengan pihak ketiga dan melakukan follow up
terkait sponsorship dan promostion.
4. Mensosialisasikan kepada tenant – tenant terkait proseddur dan
peraturan pengadaan pameran di mal central park.
5. Melakukan koordinasi unuk membantu mempersiapkan sarana
promosi bagi tenant.
Wewenang
Mengkoordinasikan pihak terkait dalam pelaksanaan kegiatan promosi.
c) Marketing Communication Officer.
Tujuan Utama.
Melaksanakan tugas untuk mensosialisasikan acara pameran yang berkaitan
dengan tenant – tenant dan exhibitor.
Tugas dan Tanggung jawab.
1. Mempersiapkan sarana promosi bagi tenant (informasi adanya
pameran tenant)
2. Mempersiapkan dan menyusun tools promostion yang akan di
gunakan.
3. Melakukan monitoring terkait pelaksanaan prosedur dan peraturan
– pelaturan yang berlaku.
4. Membantu melancarkan kegiatan promosi yang sedang
berlangsung di lapangan.
5. Membantu memenuhi kebutuhan tenant – tenant atau exhibitor
dalam hal promosi.
d) Public relations & Media Manager.
Tujuan Utama.
Membangun dan menngembangkan citra positif tentang mal Central Park
kepada masyarakat.
Tugas &Tanggung jawab.
1. Membangung, membentuk dan mempertahankancitra positif tentang
mal Central Park melalui media.
a) Membina hubungan yang harmonis dengan media sehingga
dapat terbentuk citra mal Central Park.
b) Mewakili pihak manajemen untuk memberikan pernyataan
kepada masyarakat melalui media
c) Menangani dan memberikan solusi terhadap masukan dan
keluhan yang di tujukan kepada mal Central Park.
d) Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada di lingkungan.
2. Membangun dan mengembangkan hubungan positif dengan
komunitas. (community relation)
3. Menngembangkan dan mendukung kegiatan Corporate Social
Responsibility Program.
4. Mendukung kegiatan atau event yang di adakan di mal Central Park.
a) Mendukung kegiatan promosi, kegiatan yang ada di mal Central
Park.
b) Event Conceptor untuk beberapa annual event di mal Central
park.
c) Eksekusi Event, memonitoring dan evaluasi event.
5. Mengembangkan dan membangun jalinan komunikasi mal Central
Park dengan masyarakat.
a) Bertanggung jawab terhadap profil perusahaan mal Central Park.
b) Brosur dan materi promosi
c) Bulletin ataupun news letter bulanan mal Central Park.
6. Melakukan coaching dan counceling sesuai kebutuhan bagi bawahan
dan merekomendasikan pengembangan kompetensi bawahan,
penambahan, mutasi SDM sesuai tuntunan pekerjaan
pengembangannya.
7. Mengembangkan dan memonitoring website dan social media mal
Central Park.
a) Mengawasi isi materi website.
b) Mengkoordinir dan mengembangkan kegiatan social media mal
Central Park (seperti : Twitter, facebook)
Wewenang.
Mewakili manajemen mal Central Park untuk memberikan
pernyataan kepada masyarakat.
e) Public relations & Media Supervisor.
Tujuan Utama
Membantu atasan membina dan mempertahankan citra positif mal Central
Park
Tugas &Tanggung jawab
1. Membangung, membentuk dan mempertahankancitra positif tentang mal
Central Park melalui media.
a) Membina hubungan yang harmonis dengan media sehingga dapat
terbentuk citra mal Central Park.
b) Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang ada di lingkungan.
2. Menjalin kerja sama dengan komunitas (community relation)
a) Membangun hubungan yang baik dengan institusi pendidikan dan
organisasi yang ada di masyarkat, termasuk diantaranya Non
Government Organization
3. Mengembangkan dan mendukung kegiatan Corporate Social
Responsibility Program.
4. Mendukung kegiatan atau event yang didakan di mal Central Park
a) Mendukung kegiatan promosi kegiatan yang ada di mal Central
Park
b) Eksekusi event program mal Central Park
c) Mencari media partner untuk meningkatkan kegiatan promosi event
dan meminimalisasikan penggunaan budget promosi
5. Mengembangkan dan membangun jalinan komunikasi mal Central Park
dengan masyarakat
a) Bertanggungjawab terhadap Central Park Company profile
b) Brosur dan materi promosi
c) Majalah bulanan mal Central Park
6. Membantu mengawasi kegiatan monitoring website & social media
f) Public relations & Media Staff
Tujuan Utama
Melaksanakan tugas untuk mempertahankan citra positif mal Central Park
melalui media.
Tugas & Tanggung jawab
1. Melakukan media monitoring :
a) Mengumpulkan dan melakukan pengarsipan terhadap berita atau
artikel yang berkaitan dengan mal Central Park yang ada di media
cetak
2. Membuat press release dan E-news tentang mal Central Park
3. Menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai media
a) Menemani kunjungan media ke mal Central Park
4. Melakukan filling dan korespondensi departemen Media & PR
a) Filling IOM masuk departemen Media & PR
b) Filling IOM keluar departemen Media & PR
c) Filling berbagai korespodensi lainnya yang ditujukan ke
departemen Media & PR
5. Mendukung kegiatan atau event yang didakan di mal Central Park
a) Mendukung kegiatan promosi kegiatan yang ada di mal Central
Park
b) Eksekusi event program mal Central Park
c) Mencari media partner untuk meningkatkan kegiatan promosi event
dan meminimalisasikan penggunaan budget promosi
6. Membantu mengawasi kegiatan monitoring website & social media
7. Mengembangkan dan membangun jalinan komunikasi mal Central Park
dengan masyarakat
a) Bertanggungjawab terhadap Central Park Company profile
b) Brosur dan materi promosi
c) Mengembangkan Majalah bulanan mal Central Park
g) Graphic Design Manager
Tujuan Utama.
Merencanakan, memonitor dan mengimplementasikan konsep design yang
sesuai dengan temadan image mal Central Park.
Tugas & Tanggung Jawab
1. Merancang konsep desain secara kreatif dan indah untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan yang berhubungan dengan desain
a) Mengusulkan konsep kreatif yang berguna mendukung kegiatan
promosi dan event di mal Central Park
b) Merancang konsep desain untuk keperluan bulletin/e-news
2. Memantau dan mengontrol setiap proses pembuatan design grafis mulai
dari pengolahan ide, proses produksi hingga hasil akhir
a) Mensupervisi pembuatan mall signage di mal Central Park.
b) Mensupervisi pembuatan Merancang mall directory
c) Merancang desain produk-produk yang digunakan sebagai
souvenir di mal Central Park Desain dan packaging goddy bag
dan souvenir mal Central Park.
3. Dokumentasi dan editing seluruh kegiatan event di mal :
a) Meliput seluruh acara dalam kegiatan promosi melalui media foto
4. Mengontrol pekerjaan bawahan :
a) Mengatur dan mengarahkan bawahan dalam persiapan serta
berlangsungnya event
b) Melaksanakan evaluasi kinerja bawahan
c) Memotivasi dan mengembangkan kompetensi ataupun program
training bagi bawahan
Wewenang
1. Mengusulkan konsep desain yang sesuai dengan image mal Central Park
h) Graphic Designer Officer
Tujuan Utama.
Membuat rancangan iklan secara indah dan informatif agar image serta tema
promosi mal CentralPark tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan
Tugas & Tanggung jawab.
1. Merencanakan dan membuat desain untuk material promosi untuk
mendukung tercapainya penyampaian informasi yang diberikan di mal
Central Park :
a) Merancang mall signage di mal Central Park
b) Merancang mall directory
c) Membantu design/layout untuk keperluan bulletin/enews
2. Merencanakan dan membuat desain untuk material promosi untuk
mendukung tercapainya tujuan promosi yang diadakan di mal Central
Park :
a) Merancang iklan, spanduk, umbul-umbul, banner, flyer/brosur,
undangan
3. Dokumentasi dan editing seluruh kegiatan promosi :
a) Meliput seluruh acara dalam kegiatan promosi melalui media foto
b) Mengedit hasil liputan acara kegiatan promosi
c) Menyimpan/filing seluruh data liputan acara kegiatan promosi
untuk keperluan pembuatan laporan
Wewenang.
Mengusulkan desain iklan serta perusahaan printing
3.1.3. Perbedaan mal Central Park dengan mal Lainnya.
Sebagai mal yang terbilang baru, mal Central Park memiliki keunikan –
keunikan yang tidak di miliki oleh mal lainnya yang ada di Jakarta, Adapun
keunikan – keunikan yang di miliki oleh mal Central Park terletak pada dua hal,
yang pertama dari sisi bangunan dan dari sisi tenantsing nya, berikut peneliti
paparkan penjelasannya :
a) Dari Sisi Bangunan
Dari sisi bangunan mal Central Park memiliki keunggulan –
keunggulan yaitu satu – satunya mal di Jakarta bahkan di Indonesia yang
memiliki taman seluas 1,5 hektar di mana taman tersebut bisa di jadikan
area Community event atau event mal Central Park sendiri, taman
tersebut juga dapat di jadikan sebagai sarana bagi masyarakat target
market atau pengunjung untuk bisa menikmati nuansa alam di tengah
perkotaan.
Dan kalo di lihat dari sisi bangunan yang lainnya, mal Central Park juga
merupakan bagian dari mix and use development,dimana mal Central
Park tidak berdiri sendiri namun ditunjang dengan berbagai unit – unit
lain seperti APL Tower, Pullman Hotel, Central park Residences dimana
semua Unit tersebut saling tergantung dan memiliki keterikantan serta
mutual benefit satu sama lain
b) Dari Sisi Penempatan Tenant
Keunikan lainnya yang di miliki oleh mal Central Park adalah mal
Central Park memiliki zoning segmetation untuk setiap floor nya, dimana
lantai LG fokus menyajikan barang yang bersifat dialy, lantai ground
floor fokus menyajikan barang – barang fashion, lantai Upperground
floor fokus menyajikan barang wanita, lantai 1 fokus menyajikan barang
pria dan lantai 2 fokus menyajikan barang – barang furniture dimana
dilantai 2 ini terdapat furniture center dan lantai 3 fokus menyajikan
tenant –tenant entertainment dimana di lantai 3 ini terdapat blitz mega
plex dan celebrity fitness.
3.1.4. Profil Acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender.
Sebagai mal yang selalu berusaha memberikan kenyamanan dan
keamanan dalam berbelanja bagi semua kalangan, mal Central Park selalu
berupaya memberikan suasana yang menyenangkan di setiap area yang ada di
kawasan mal Central Park, oleh karena itu mal Central Park selalu berupaya
mebuat acara – acara yang mampu menghadirkan suasana menyenangkan, salah
satunya adalah membuat sebuah acara musik yang di beri nama “Sound Hits –
Extraordinary Music weekender” dimana acara ini diadakan pada sabtu malam
setiap minggunya di beberapa area kawasan mal Central Park pada pukul 18.00
wib sampai dengan pukul 21.00 wib sejak 12 mei 2012 sampai dengan 28 juli
2012.
Melalui acara ini mal Central Park selalu menghadirkan musisi yang berbeda .
adapun beberapa musisinya antara lain adalah anima, aerob, brandy alexander,
d geprax, freekustik, jbf, krisna, little coustic, mosca, mytha & the young boys,
ronald gustav, supermario, dj andre, dj donutz pro, dj nuez, dj pacique, dj vina.
Acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender ini juga merupakan salah
satu cara public relations mal Centrar Park yang bertujuan selain untuk
meningkatkan awareness dan minat pengunjung untuk datang ke mal Central
Park juga untuk menanamkan awareness bahwa mal Central Park Merupakan
Onestop destination kepada masyarakat , terutama mereka yang ingin berkumpul
dengan keluarga, teman – teman dan komunitasnya di akhir pekan.
3.1.4.1 Alat Promosi Yang Digunakan Pada Acara Sound – Hits Extraordinary
Music Weekender.
Berdasarkan data yang di dapat oleh peneliti terkait kegiatan promosi yang
dilakukan oleh mal Central Park, dapat kita kita ketahui bahwa mal Central Park
selalu berupaya melakukan kegaitan promosi dengan baik dan efektif, salah
satunya adalah kegiatan promosi untuk acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender, dimana hal tersebut dilakukan agar masyarakat tertarik datang ke
mal Central Park dan tertarik menyaksikan acara Sound Hits – Extraordinary
Music Weekender. Adapun alat – alat promosi yang digunakan untuk
mempublikasikan acara tersebut merupakan beberapa alat – alat yang termasuk
kedalam bagian dari bauran promosi seperti advertising dan direct marketing.
a) Advertising.
Pada acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender, mal Central
Park menggunakan beberapa alat promosi dari advistising seperti
pemasangan poster A2 di setiap sudut area mal dengan menggunakan
indoor light box dan pemasangan iklan di website resmi mal Central Park
b) Direct Marketing.
Dalam mempromosikan acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender, mal Central Park juga menggunakan alat – alat promosi yang
merupakan bagian dari direct marketing, dimana strategi tersebut dapat
mencapai target pasarnya secara personal, hal tersebut dilakukan oleh mal
Central Park karena mal Central Park memiliki 15.000 database
pengunjung yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan direct
marketing, adapaun kegiatan promosi direct marketing yang dilakukan di
antaranya adalah dengan mengirim blast information tentang acara
melalui media social seperti email, twitter, dan facebook.
3.1.4.2. Hal -Hal Yang Menjadi Tolak Ukur Keberhasilan Promosi acara Sound-
Hits Bagi Div.Marcomm mal Central Park.
Dalam menentuka kesuksesan dari suatu kegiatan promosi, mal Central
Park telah menentukan beberapa hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan,
adapun hal – hal tersebut antara lain:
a) Jumlah Pengunjung Pada Saat Acara Berlangsung.
b) Respon dari media social (facebook, twitter, dan email).
3.1.5. Noice /Gangguan
Didalam melakukan sebuah komunikasi terkadang terdapat gangguan, hal
tersebut juga terjadi dalam komunikasi pemasaran khususnya dalam
menyampaikan informasi terkait kegaiatan promosi.
Adapun yang menjadi noice atau ganngguan bagi mal Central Park dapat
berupa promosi – promosi yang di lakukan oleh mal – mal lain yang sama –
sama melakukan kegiatan promosi yang letaknya tidak jauh dari mal Central
Park seperti mal Taman Anggrek dan mal Citra land
3.2. Standart Operational Procedures
3.2.1 Standart Operational Procedur dalam pemilihan media iklan.
Didalam mempromosikan mal Central Park, Div. Marcomm mal Central
Park mempromosikannya dengan berbagai macam cara, yang pertama adalah
dengan cara beriklan di beberapa media yang diras cukup mewakili target –
target pasar yang ingin mal Central Park capai. Misalnya untuk acara – acara
besar, biasanya mal Central Park beriklan di Korang Kompas, atau jika target
sasarannya adalah komunitas – komunitas kawasan, biasanya mal Central Park
menggunakan media – media kawasan, dan untuk menjangkau tourist domestic
atau pun internasional, mal Central Park beriklan menggunakan Garuda Inflight
atau majalah inflight lainnya.
Selain itu mal Central Park juga berilklan di wilayah sendiri melalui majalah
Central Park yang terbit 2 bulan sekali serta beriklan di majalah lifestyle, adapun
majalah lifestyle yang cukup mewakili mal Central Park adalah majalah femina.
3.2.2 Standart Operational Procedure acara (Event Sound Hits – Extraordinary
Music Weekender)
SOP yang terkait denga acara ini terdiri dari perencanaan , persiapan dan
pelaksanaan.
1. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan ini dept. marketing communication mulai
membuat konsep acara dalam bentuk proposal, di proposal juga di sertakan
beberapa hal secara detail terkait acara tersebut seperti tujuan, manfaat,
waktu dan tempat pelaksanaan, dan hal – hal lain yang mendukung
terlaksananya acara tersebut seperti strategy promosi yang akan dilakukan
guna mempromosikan acara tersebut dan jangka waktu promosi, konsep
tersebut dibuat buat sedetails mungkin agar mendapatkan persetujuan dari
yang berwenang memberikan persetujuan.
2. Perencanaan Anggaran (Budgeting)
Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwewenang , dept.
marketing communication mulai menyusun perencanaan anggaran yang di
butuhkan untuk mewujudkan acara tersebut.
3. Pitching.
Setelah mendapatkan persetujuan terkait rencana anggaran yang di
ajukan, mulailah dept. marketing communication menentukan beberapa
event organizer untuk di undang guna mempresentasikan konsepnya
masing - masing , dan setelah itu baru menentukan konsep event erganizer
mana yang sesuai dengan konsep awal yang di usung oleh dept.marketing
communication yang nantinya akan dipilih untuk menjalankan acara
tersebut.
4. Pelaksanaan (Action)
Pada pelaksanaan nya, dept. marketing communication melakukan
technical meeting dengan pihak – pihak terkait di acara tersebut, beberapa di
antaranya adalah pihak dept. marketing communication sendiri, pihak event
organizer, dan pihak retail terkait. Hal tersebut dilakukan agar setiap pihak
memiliki kesepahaman yang sama dan mengetahui hal – hal yang harus
dilakukan selama acara tersebut berlangsung.
3.3 Metode Pengumpulan Data.
Pada penelitian ini peniliti menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk memahami suatu masalah atau gekala sosial
dengan memberikan gambaran menyeluruh atas proses yang terjadi pada gejala
yang diamati (Abdullah, 2006; 63)
Adapun alasan peneliti menggunakan metode ini, karena melalui metode ini
peneliti akan dapat memaparkan situasi tertentu secara aktual dan jelas mulai dari
pengidentifikasian masalah, evaluasi serta menetapkan kesimpulan berdasarkan
informasi aktual yang didapat dari hasil pengumpulan data.
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data, adapun beberapa teknik pengumpulan data yang peneliti
gunakan antara lain :
4) Wawancara Mendalam.
Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara mendalam dimana
dalam bukunya yang berjudul metode penelitian kualitatif dan kuantitaif untuk
public relations, Elvinaro Ardianto mendefinisikan wawancara mendalam
adalah teknik mengumpulkan data/informasi dengan cara bertatap muka
langsung dengan informan agar mendapat data lengkap dan mendalam
(Ardianto, 2010;178).
Adapun jenis wawancara mendalam yang peneliti gunakan adalah wawancara
mendalam jenis semi terstruktur. Wawancara jenis semi terstruktur merupakan
wawancara dimana pertanyaan – pertanyaan yang terkandung dalam panduan
wawancara dengan fokus permasalahan atau area topik yang sedang di bahas,
beserrta alur – alur penelitian yang harus diikuti (Christine, Immy, 2002 ; 266)
5) Studi Pustaka / Tinjauan Pustaka.
Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat meningkatkan pengetahuan
peneliti mengenai masalah yang sedang di teliti dan menjelaskan teori yang di
jadikan dasar atau landasan pemikiran penulis.
Adapun sumber – sumber yang peneliti gunakan adalah buku – buku yang
menunjang topik penelitian.
6) Observasi.
Observasi lapangan atau pengamatan lapangan (field obsevation) adalah
kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan kelengkapan panca indra yang
dimiliki. (Ardianto, 2010; 179)
Dalam kegiatan observasi ini peneliti banyak melakukan pemantauan secara
sistimatik terhadap kejadian – kejadian, prilaku, obyek – obyek yang di lihat
dan hal – hal lain yang di perlukan guna mendukung penelitian yang sedang
dilakukan, dimana kegiatan observasi ini peneliti lakukan sejak bulan mei s/d
bulan juni 2012 di mal Central Park Pada saat acara berlangsung.
3.3.2 Narasumber / Informan.
Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara mendalam dengan
beberapa narasumber / informan, adapun teknik sampling yang peneliti gunakan
dalam menentukan narasumber / informan adalah teknik sampling judgement /
purposive sampling untuk narasumber pihak internal, dan menggunakan teknik
sampling snowball untuk narasumber/informan eksternal.
Menurut Jonathan Sarwono dalam bukunya yang berjudul methods : bahwa
judgement / purposive sampling adalah cara memilih sampel dari suatu populasi
didasarkan pada informasi yang tersedia serta sesuai dengan penelitian yang
sedang berjalan, sehingga perwakilannya terhadap populasi dapat
dipertanggungjawabkan (Sarwono, 2011; 81).
Sedangkan yang dimaksud dengan teknik sampling snowball adalah memilih unit-
unit yang mempunyai karakteristik langka dan unit – unit tambahan yang di
ajukan oleh responden sebelumnya (Sarwono,2011; 81-82).
Adapun beberapa narasumber / informan yang peneliti pilih antara lain :
c. Pihak Internal.
Untuk pihak internal perusahaan, peneliti memilih bapak Zico R.
Hansakarya sebagai narasumber, hal tersebut dikarenakan bapak Zico R.
hansakarya memiliki jabatan yang cukup penting di department marketing
communication yaitu sebagai Public relations & Media Manager.
d. Pihak Ekternal
Untuk pihak ekternal perusahaan, peneliti mewawancarai empat orang
pengunjung, diantaranya adalah bapak Bobby (tenaga pengajar), ibu Ria
(karyawati ), bapak Mukhlis (staff restoran di sebuah mal), dan Nadia
(mahasiswa).
3.3.3 Uji Keabsahan Data.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji keabsahan data dengan teknik
triangulasi data atau yang lebih dikenal dengan teknik triangulasi sumber, yaitu
upaya peneliti untuk mengakses sumber – sumber yang lebih bervariasi guna
memperoleh data berkenaan dengan persoalan yang sama(Pawito, 2007; 99).
Dalam pelaksanaan wawancara ini peneliti mewawancarai public relations &
media manager mal Central Park dan 4 orang pengunjung.
3.3.4 Metode Analisis Data.
Peneliti menggunakan metode analisis data kualitatif menurut miles &
Huberman, dimana metode analisis data kualitaif menurut Miles & Huberman ini
terdiri dari 3 langkah yaitu reduksi data, model data (data display) dan penarikan /
verifikasi kesimpulan., Maka dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan analisis
data peneliti harus melakukan pengumpulan data, memilih dan menyusun data
serta menyimpulkan data sehingga masalah yang ada dapat teridentifikasi.
3.4 Permasalahan Yang Ada.
Dalam kegiatan promosi yang dilakukan oleh mal Central Park, Div.
Marketing Communication selaku divisi yang bertanggung jawab terhadap
kegiatan komunikasi pemasaran selalu berusaha keras untuk mempromosikan
mal Central park dengan menggunakan alat- alat promosi yang dimiliki , seperti
kombinasi promosi yang ada dalam bauran promosi / promotion mix yang
peneliti jelaskan pada bab sebelumnya.
Tetapi pada kenyataanya pak Zico R. Hansakarya menyatakan bahawa kegiatan
promosi tersebut juga menghadapi berbagai macam kendala, sehingga hal
tersebut menjadi masalah bagi mal Central Park dalam melakukan kegiatan
promosi, adapun kendala yang di hadapi oleh Div.Marcomm mal Central Park
antara lain adalah masalah Budged atau anggaran promosi yang belum memadai
dan kendala kondisi alam yang tidak menentu.
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Menanggapi masalah / kendala yang di hadapi oleh mal Central Park
dalam melakukan kegiatan promosi, Div. Marcomm mal Central Park berupaya
untuk mengatasi masalah – masalah tersebut.
Adapun tindakan yang dilakukan guna mengatasi masalah tersebut antara lain
dengan:
a Mengajukan budged promosi lagi dengan nominal yang lebih besar, hal ebut
dilakukan agar kegiatan promosi dapat dilakukan secara maksimal, sehingga
dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap mal Central Park.
b Dengan cara melihat kondisi cuaca pada saat kegiatan akan berlangsung, jika
kondisi alam tidak memungkinkan, maka di buat Alternatif tempat yang
tersedia di mal Central Park dengan mempertimbangkan jenis performance
bintang tamu yang mengisi pada minggu tersebut.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Penyajian Penelitian.
4.1.1. Wawancara.
Pada proses pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan wawancara
dengan beberapa Responden yang marupakan pengunjung mal Central Park dan
juga hadir pada saat acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender, dan
dalam pelaksanaan wawancara tersebut, peneliti sudah menyesuaikan dengan
metode kualitatif yang peneliti jabarkan di bab sebelumnya, hal tersebut
dilakukan agar peneliti mendapatkan data yang terpercaya dari responden
(pengunjung) mengenai kegaitan promosi yang di lakukan oleh mal Central Park.
4.1.1.1. Wawancara Dengan Narasumber/Informan (Pengunjung).
Melalui kegaitan wawancara ini, peneliti berupaya mendapatkan
informasi dengan melakukan wawancara dengan pihak ekternal yaitu
pengunjung mal Central Park yang pada kesempatan kali ini peneliti
menyebutnya dengan sebutan informan
Adapun informan yang peneliti wawancarai berjumlah 4 orang, di antaranya
adalah bapak Bobby yang berprofesi dengan sebagai tenaga pengajar di kota
59
bandung, bapak Mukhlis yang berprofesi sebagai karyawan di sebuah restoran,
Nadia yang berprofesi sebagai mahasiswa, serta ibu Ria yang berprofesi sebagai
karyawati.
Keempat orang tersebut peneliti tentukan berdasarkan teknik snowball
sampling.
Dan untuk memperjelas hasil dari wawancara yang peneliti lakukan seb, berikut
peneliti uraikan pemaran dari masing – masing responden.
Informan pertama adalah bapak Bobby, beliau berprofesi sebagai tenaga
pengajar di kota bandung, adapun pertanyaan yang peneliti ajukan pertama kali
kepada beliau adalah tentang pendapatnya terkait mal Central Park dan
perbedaanya dengan mal lainnya, lalu beliau menyatakan bahwa mal Central
Park cukup mewakili kebutuhan dari warga Jakarta.
dan terkait perbedaannya dengan mal lain yang ada di Jakarta dan Bandung,
beliau menyatakan bahwa mal Central Park merupakan mal yang cukup
menarik, dengan lahan yang cukup luas, di bandung sendiri tidak ada mal
model seperti ini, dimana di mal ini terdapat tempat anti theater (acara Sound
Hits – Extraordinary Music Weekender) seperti ini, mungkin itu kelebihannya
dan tempat orang untuk lebih bersantai mungkin setelah shoping atau segala
macam.
Setelah itu, dikarenakan fokus peneliti adalah mencari tahu terkait pengetahuan
terkait strategi promosi mal Central Park , peneliti menanyakan terkait acara
Sound Hits – Extraordinary Music Weekender, khususnya asal sumber
59
60
informasi yang didapat sehingga bapak bobby tahu adanya acara Sound Hits
Extraordinary Music weekender, dan beliau mamaparkan bahwa beliau tahu
acara ini hanya karena kebetulan lewat saja, dan beliau juga menambahkan
bahwa beliau juga ingin istirahat, jadi kenapa engga untuk menonton.
Dan seperti yang peneliti ketahui bahwa adanya acara ini, salah satunya
bertujuan untuk memicu masyarakat agar tertarik berkunjung ke mal Central
Park, adapun pendapatnya terkait hal tersebut adalah sebagai berikut, “Menurut
saya kalo memicu masyarakat untuk datang ke mal central park, tidak akan
terlalu juga, karena memang saya tidak terlalu tahu sejauh mana promosi yang
telah di lakukan oleh mal Central Park untuk acara seperti ini, bagi saya
mungkin ini hanya fasilitas , dimana kebetulan ada orang lewat dan mungkin
orang itu yang akan menyaksikan. Dan saya kira masih banyak juga orang –
orang yang ada di dalam sana yang tidak tahu acara ini.
Dan setelah mendengarkan pemaparan pak Bobby, peneliti tertarik untuk
menanyakan hal – hal apa saja selain dalam bentuk promosi, yang menjadikan
pengunjung tertarik untuk datang ke mal Central Park.
Lalu beliau menyatakan bahwa perlu diadakanadakan doorprize atau segala
macamnya, hal tersebut juga salah satu yang bisa menarik orang juga.
Adapun saran atau masukan yang beliau berikan adalah terkait strategi
promosinya dan berikut pemaparannya “kalo untuk strategi, saya kurang tahu,
tapi mungkin seperti soal discount – discount , dan untuk acara sound hits
61
seperti ini mungkin tidak hanya nonton namun juga ada interaksi dengan
pengunjung atau bisa di adakan doorprize atau segala macamnya, hal tersebut
juga salah satu yang bisa menarik orang juga, dan nantinya dari mulut ke
mulut orang akan tahu juga. Demikian pemaparan wawancara peneliti dengan
bapak bobby.
Setelah selesai mewawancarai bapak bobby, peneliti melanjutkan wawancara
dengan informan selanjutnya, beliau bernama bapak Mukhlis, beliau berprofesi
sebagai karyawan restoran di sebuah mal, adapun pedapatnya tentang mal
Central Park, menurutnya mal nya bagus dan berbeda dengan mal yang
lainnya. dimana mal Central Park memiliki taman dan Live Music seperti
acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender ini.
Selain itu peneliti juga mencari tahu dari mana sumber informasi yang
membuat bapak Mukhlis mengetahui acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender, dan bapak Mukhlis menyatakan bahwa beliau tahu acara ini sudah
lama, dan beliau tahu acara ini pada saat beliau datang ke mal Central Park.
Adapun yang membuat beliau tertarik untuk hadir di acara Sound Hits –
Extraordinary Music Weekender lebih ke suasana tempat yang nyaman.
Selanjutnya peneliti juga menanyakan terkait kegiatan promosi yang dilakukan
oleh mal Central Park, yang bapak mukhlis ketahui dalam mempromosikan
acara Sound – Hits – Extraordinary Music Weekender, dan beliau menjawab
bahwa kegiatan promosi yang beliau tahu di lakukan oleh mal Central Park
62
untuk mempromosikan acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender
adalah melalui dari twetter, dari banner, dari reklame dan juga dari temen –
teman melalui word of mouth.
Dan ketika peneliti menanyakan pendapatnya terkait keberhasilan mal Central
Park dalam melakukan kegiatan promosi , bapak Mukhlis menyatakan bahwa
kegiatan promosi yang di lakukan oleh mal Central Park sudah berhasil, seperti
pada saat mal Central Park merayakan Ulang Tahunnya. Central park banyak
melakukan sells promo.
Dan peneliti juga menanyakan pendapatnya terkait kegaiatan promosi yang
seperti apayang dapat menarik untuk datang ke mal Central Park, serta saran
apa yang ingin bapak Mukhlis berikan untuk mal Central Park, kemudia beliau
menjawab bahwa banyak sekali bentuk promo yang dapat menarik pengunjung
agar datang ke mal Central Park salah satunya event – event seperti festival
pencinta anjing, dimana festival seperti itu sangat jarang di adakan oleh mal –
mal yang lainnya. dan bapak Mukhlis juga menambahkan bahwa untuk mal
Central Park sudah cukup, namun kebersihannya aja yang di tingkatkan, dan
untuk harganya , menurut saya cukup terjangkau.
Informan berikutnya adalah seorang wanita yang bernama Nadia, beliau
berprofesi sebagai mahasiswa di universitas swasta yang terletak di Jakarta.
Pada kesempatan kali ini peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang sama
dengan informan lain sebelumnya, dan yang peneliti tanyakan pertama kali
63
adalah pendapatnya tentang mal Central park dan perbedaanya dengan mal
lainnya, dan beliau menjawab bahwasanya mal Central park bagus
suasananya,dan banyak taman – taman di luar , menjadikan enak buat hang out
dan buat kumpul keluarga.
Beliau juga menambahkan bahwa yang membedakan mal Central Park dengan
mal lainnya adalah suasana Go greennya.
Setelah itu peneliti juga menanyakan tentang sumber informasi yang beliau
dapat terkait acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender, serta hal apa
yang membuat nya tertarik datang menyaksikan acara Sound Hits –
Extraordinary Music Weekender, kemudian beliau menjawab bahwasanya
Saya tau acara Sound Hits dari temen – temen yang kuliah di kampus yang
letaknya dekat dengan kawasan Central Park, jadi saya datang kesini mau lihat
aja, dan yang membuat saya tertarik untuk hadir di acara Sound Hits –
Extraordinary Music Weekender karena saya mau lihat saja acara nya seperti
apa.
Selanjutnya peneliti juga menanyakan terkait kegiatan promosi yang beliau
ketahui, yang dilakukan oleh mal Central Park dan apakah kegiatan promosi
yang dilakukan mal Central Park dapat memicu minat masyrakat untuk
berkunjung ke mal Central park, dan beliau menjawab bahwa beliau tidak
mengetahui terkait hal tersebut, selama ini beliau tahu hanya dari teman –
teman saja. Dan terkait kegiatan promosinya dapat memicu atau tidak, beliau
menjawab, “Kalo menurut saya dengan konsep yang sesuai dan suasana yang
64
mendukung seperti ini dapat memicu masyarakat untuk datang ke mal Central
Park.
Lalu peneliti jugamenanyakan kegiatan promosi apa yang menurutnya dapat
meningkatkan daya tarik masyarakat untuk datang ke mal Central Park, serta
tanggapannya terkait tingkat keberhasilan mal Central Park dalam
mempromosikan mal Central Park, dan nadia menjawab, “selain dari suasana
go green ini, mungkin bisa dari segi acaranya, dan sepengatahuan saya, mal
Central Park juga punya tempat untuk konser – konser, tempat – tempat itu
lebih di promosikan lagi.”
Adapun pertanyaan terakhir yang peneliti ajukan kepada nadia adalah terkait
saran, adapun saran dari beliau untuk mal Central Park yaitu di perbanyak lagi
acaranya, dan dari sehi promosinya, bisa di tambah lagi diskon-diskon produk
–produknya.
Informan yang terakhir ini bernama ibu ria, beliau adalah seorang karywati,
menurutnya mal Central Park merupakan mal yang bagus, dimana mal Central
Park memiliki perbedaan dengan mal yang lainnya yaitu dari segi tamannya ya
luas serta fasilitasnya yang sudah bagus juga.
Setelah mendengarkan pendapatnya terkait mal Central Park, Kemudian
peneliti kembali menanyakan pertanyaan selanjutnya yaitu terkait sumber
informasi yang beliau dapatkan tentang acara Sound Hits – Extraordinary
Music Weeekender, dan beliau menjawab bahwa beliau tahu acara ini secara
65
tidak sengaja pada saat berkunjung ke mal Central Park dan sejak saat itu
beliau hampir setiap minggunya menghabiskan waktu bersama teman-
temannya di mal Central Park.
Lalu peneliti bertanya terkait kegiatan promosi yang dilakukan oleh mal
Central Park dalam mempromosikan acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender, dan beliau mengatakan bahwa beliau tidak tahu sama sekali, dan
beliau menegaskan kembali bahwa untuk kehadirannya di acara Sound Hits –
Extraordinary Music weekender ini, dikarenakan pada saat datang ke mal
Central Park, secara tidak sengaja melihat acara ini.
Dan ketika ibu ria ditanyakan, “ apakah kegiatan promosi yang di lakukan oleh
Mal Central Park Jakarta sudah berhasil dan dapat menjadi pemicu masyarakat
untuk berkunjung ke Mal Central Park Jakarta?” beliau menjawab “bisa,
bahkan sangat – sangat bisa menarik masyrakat untuk datang ke mal Central
Park, dan terkait berhasil / tidak kegiatan promosinya, menurutnya masih harus
di tambah dan digencarkan lagi, dan kalo bisa di undang artis yang lebih
terkenal lagi. Adapun pertanyaan yang terakhir adalah saran yang ingin
disampaikan oleh ibu ria, dan baliau menjawab “agar diperbanyak lagi acara –
acara musik seperti sekarang ini tapi artis yang di hadirkan dipilih artis yang
lebih terkenal sehingga orang – orang lebih tertarik untuk datang ke Mal
Central Park dan kalo perlu hadirkan Lady gaga.
66
4.1.2 Observasi.
Selain melakukan pengumpulan data dengan tehnik wawancara, peneliti
juga melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan observasi lapangan,
dimana observasi lapangan dilakukan pada saat acara sound hits – extraordinary
music weekender berlangsung.
Adapun data yang didapat dari kegiatan observasi lapangan yang dilakukan oleh
peneliti antara lain :
4.1.2.1 Media Promosi acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender.
Dalam mempromosikan acara Sound Hits – Extraordinary music Weekender,
mal Central Park menggunakan 2 macam media, yang pertama adalah media advertising
seperti pemasangan poster A2, indoor light box dan poster digital di website resmi mal
central park.
Berikut adalah gambar media advertising yang mal central park gunakan untuk
mempromosikan acara Sound Hits – Extraordinary music Weekender, yang peneliti
dapatkan dari hasil observasi .
67
Gambar 4.1
Poster dan In door Light box
Gambar di atas merupakan gambar poster dan indoor light box yang di gunakan oleh
mal central park unruk mempromosikan acara Sound Hits – Extraordinary Music
Weekender, kedua alat promosi tersebut dipasang dan diletakan di beberapa area di
dalam mal central park.
Sumber : Mal Central Park (Observasi)
68
Gambar 4.2Gambar poster digital yang di pasang di website resmi mal central park
Selain memasang dan meletakan poster dan indoor light box di beberapa area di mal
central park, mal central park juga melakukan promosi dengan memasang poster digital
di website resmi mal central park
Dan yang kedua menggunakan media direct marketing seperti pengiriman gambar –
gambar / Katalog serta informasi terkait acara tersebut melalui media sosia facebook,
twitter, dan email.
Berikut adalah gambar media direct marketing yang mal central park gunakan untuk
mempromosikan acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender.
Sumber : Website Resmi mal Central Park
69
Gambar 4.3
Gambar Direct Marketing yang dilakukan melalui mal Central Park melalui
Melalui media sosial facebook ini mal central berupaya menjangkau para pengguna
facebook yang telah bergabung sebagai fans pages nya mal central park
Gambar 4.4
Gambar Direct Marketing yang dilakukan mal Central Park melalui Twitter
Sumber : Facebook
Sumber : Twitter
70
Selain menggunakan media sosial facebook, mal central park juga menggunakan media
social twitter sebagai media promosi acara sound hits – extraordinary music weekender.
4.1.2.2 Suasana mal central park pada saat acara Sound Hits – Extraordinary
Music Weekender
Gambar 4.5
Suasana pada saat acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender berlangsung
Sumber : Mal Central Park (Observasi)
Acara sound hits – extraordinary music weekender yang diadakan oleh mal central park
terlihat cukup menarik perhatian pengunjung mal central park, hal tersebut terlihat dari
gambar di atas, dimana banyak para pengunjung mal central park yang menyaksikan
acara tersebut.
71
4.2. Pengolahan Terhadap Data Yang Terkumpul.
Setelah peneliti mendapatkan data dari hasil wawancara dengan beberapa
informan dan observasi lapangan selama acara sound hits – extraordinary music
weekender berlangsung, peneliti akan mengolah data tersebut dengan
menggunakan uji keabsahan data.
4.2.1 Uji Keabsahan Data.
Pada uji keabsahan data ini peneliti menggunakan teknik triangulasi data/ sumber
dimana uji keabsahan data tersebut peneliti susun dalam bentuk tabel dan berikut ini
adalah penguraiannya.
a) Media Promosi acara sound hits – extraordinary music weekender.
Wawancara
ObservasiTanggapan
PenelitiNarasumber
Internal
Narasumber
Eksternal
Kalo untuk acara
Sound Hits –
Extraordinary Music
Bobby :
saya tahu acara ini
karena kebetulan lewat
Setelah melakukan
observasi lapangan
terhadap masalah
Berdasar data yang
didapat dari
wawancara baik
72
Weekender sendiri,
central park
melakukan kegiatan
promosi melalui
below the line media
dan social media,
dimana melalui below
the line media central
park lebih banyak
promosi – promosi
didalam mal, seperti
melalui indoor light
box, posting holder
dan poster A2, dan
selain itu central park
juga melakukan
pendekatan melalui
social media,dimana
kita melakukan blast
melalui email blast
mal central park, data
base nya extraweb
advertising, twitter
dan juga facebook
aja, dan saya juga ingin
istirahat, jadi kenapa
engga untuk menonton
Muklis:
Saya sudah lama tahu
acara ini, setiap malam
minggu kan /setiap
week end dan saya tahu
secara kebetulan pada
saat saya datang ke mal
Central park.
Nadia :
Saya tau acara Sound
Hits Extraordinary
Music Weekender dari
temen – temen yang
kuliah di kampus yang
letaknya
dekat dengan kawasan
Central Park, jadi saya
datang kesini mau lihat
yang terjadi,
peneliti
menemukan
beberapa media
yang digunakan
untuk
mempromosikan
acara sound hits –
extraordinary
music weekender.
Adapun media-
media tersebut
diantaranya
adalah:
1. Poster A2
2. Indoor
Light box
dengan
narasumber
internal mau
narasumber
eksternal dan
observasi, peneliti
menyatakan bahwa
dalam
mempromosikan
acara sound hits –
extraordinary
music weekender,
mal central park
baru menggunakan
media advertising
dan direct
marketing, dan
jika dilihat dari
tanggapan
narasumber
eksternal, peneliti
rasa mal central
park perlu
menambah media
73
serta memasang
schedule Sound Hits –
Extraordinary Music
Weekender di website.
Dan saya rasa dengan
kombinasi Below the
line dan social media
tersebut itu sudah
cukup untuk
mempromosikan dan
menginformasikan
kepada orang – orang
khususnya orang –
orang yang ada di
lingkungan mal central
park.
aja.
Ria :
Kebetulan saya sedang
jalan-jalan ke Central
Park, dan secara tidak
sengaja melihat acara
Sound Hits –
Extraordinary Music
weekender. Dan saya
tertarik untuk
menyaksikan acara
Sound Hits –
Extraordinary Music
Weekender.
3. Website
4. Blast
information
by Facebook
5. Blast
Informatio
n by twitter
promosi yang lebih
luas lagi,
mengingat banyak
dari pengunjunng
yang mengetahui
acara tersebut
bukan dari media
promosi yang mal
central park
jalankan. Dan mal
central park perlu
menggencarkan
kembali kegiatan
promosinya.
74
6. Blast
informatio
n by email
b) Prilaku
Pertanyaan :
Menurut anda apakah kegiatan promosi yang di lakukan oleh Mall Central Park
Jakarta,dapat menjadi pemicu masyarakat untuk berkunjung ke Mall central Park
Jakarta?
Jawaban :
Narasumber eksternal :
Ria : “Iya, bisa.. bahkan sangat – sangat bisa menarik masyrakat untuk datang ke
Central Park ”.
Nadia : “Kalo menurut saya dengan konsep yang sesuai dan suasana yang
mendukung seperti ini dapat memicu masyrakat untuk datang ke mal Central
Park.
Dari kedua jawaban yang dinyatakan oleh kedua narasumber ekternal tersebut,
peneliti berpendapat bahwa kegiatan promosi juga mempengaruhi sebagian
75
prilaku masyarakat sehingga mau hadir ke acara sound hits – extraordinary
music weekender.
c) Opini
Pertanyaan :
Menurut anda, apakah kegaitan promosi yang di lakukan oleh Mall Central Park
Jakarta sudah berhasil ?
Jawaban :
1. Narasumber internal :
“saya rasa dengan kombinasi Below the line dan social media tersebut itu
sudah cukup berhasil untuk mempromosikan dan menginformasikan
kepada orang – orang khususnya orang – orang yang ada di lingkungan
mal central park”.
2. Narasumber Eksternal:
Muklis : “Menurut saya kegiatan promosi yang di lakukan oleh mal
cerntral park sudah berhasil, seperti pada saat central park merayakan
Ulang Tahunnya. Central park banyak melakukan promo sells dll.”
Nadia : “Kalo Menurut saya, sudah cukup berhasil”.
Ria : “Sepertinya masih harus di tambah dan digencarkan lagi, dan kalo
bisa di undang artis yang lebih terkenal lagi ”.
76
.
Berdasarkan data yang telah peneliti dapat selama penelitian,
kebanyakan dari narasumber eksternal menyatakan opininya bahwa mal
central park sudah cukup berhasil dalam melakukan kegiatan promosinya,
hal tersebut sesuai dengan apa yang di nyatakan oleh narasuber internal
terkait keberhasilan promosi yang telah di jalankan.
d) Saran & Kritik
Pertanyaan :
Saran dan masukan apa yang ingin anda sampaikan untuk Mall Central Park
Jakarta.?
Jawaban :
1. Narasumber eksternal :
Bobby: “Kalo untuk strategi, saya kurang tahu, tapi mungkin seperti soal
discount – discount , dan untuk acara sound hits seperti ini mungkin tidak
hanya nonton namun juga ada interaksi dengan pengunjung atau bisa
diadakan doorprize atau segala macamnya, hal tersebut juga salah satu
yang bisa menarik orang juga, dan nantinya dari mulut ke mulut dan
orang akan tahu juga”.
Muklis : “Saya rasa sudah cukup, namun kebersihannya aja yang di
tingkatkan, dan untuk harganya menurut saya cukup terjangkau “.
77
Nadia : “Di perbanyak lagi acaranya, dan dari sehi promosinya, bisa di
tambah lagi diskon-diskon produk –produknya”.
Ria: “Diperbanyak lagi acara – acara music seperti sekarang ini tapi artis
yang di hadirkan dipilih artis yang lebih terkenal sehingga orang – orang
lebih tertarik untuk datang ke Mal Central Park dan kalo perlu hadirkan
lady gaga”.
Dari pemaparan para narasumber eksternal, banyak dari mereka
yang menyatakan bahwa kegiatan promosinya perlu di tambah lagi, baik
dalam bentuk event - event ataupun dalam bentuk sells promotion salah
satunya discount - discount
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian.
Pada sub bab pembahasan ini, peneliti akan melakukan pembahasan terkait
data yang telah diolah , dimana data yang sudah diolah tersebut akan dianalisis
dengan model analisis data yang telah ditentukan di bab sebelumnya.
4.3.1. Aanalisis data
Setelah data diolah, peneliti melakukan pembahasan dengan melakukan analisi data
terhadap data yang telah di olah, dan berdasarkan analisis tersebut peneliti dapat
mengetahui bahwa mal Central Park hanya menggunakan 2 dari 5 bauran promosi yang
78
ada. Adapun bentuk promosi yang digunakan oleh mal Central Park diantaranya adalah
advertising dan direct marketing.
a Advertising
Advertising adalah segala bentuk pesentasi nonpribadi dan
promosi, gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus
dibayar. Adapun alat promosi yang digunakan berupa Poster A2,
Indoor light box, dan pemasangan iklan di website resmi mal Central
Park.
b Direct Marketing.
Direct marketing yaitu penggunaan saluran – saluran langsung –
konsumen (CD – consumer direct) untuk menjangkau dan
menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan
perantara pemasaran.
Adapun kegiatan direct marketing yang dilakukan oleh mal Central
Park berupa penyebaran informasi melalui email blast, dan jejaring
social seperti twitter dan facebook.
Dan jika dilihat dari banyaknya pengunjung yang datang untuk manyaksikan acara
Sound Hits – Extraordinary Music Weekender, menurut peneliti sudah cukup baik
karena jika dilihat dari 2 hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan acara Sound
Hits – Extraordinary Music Weekender, mal Central Park sudah dapat mencapai
79
target atau tolak ukur yang di tetapkan seperti yang peneliti paparkan di bab
sebelumnya, namun jika dilihat dari hasil wawancara dengan beberapa informan
dan hasil obsevasi terkait media promosi yang digunakan oleh mal Central Park
dalam mempromosikan acara Sound Hits – Extraordinary Music Weekender ini,
mennurut peneliti masih harus dimaksimalkan lagi, mengingat banyak dari
pengunjung yang mengetahui informasi terkait acara Sound Hit – Extraordinary
Music Weekender di tribeca park bukan berasal dari media promosi yang di
gunakan oleh mal Central Park melainkan cenderung lebih banyak dari secara
tidak sengaja melihat acara Sound Hits – Extraordinay Music Weekender pada saat
datang ke mal Central Park.
80
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Demi tercapainya suatu tujuan, di perlukan penentuan strategi dalam
melakukan tindakan, hal tersebut termasuk dalam menentukan kegiatan promosi.
Dalam pelaksanaan kegiatan promosi, dept.marketing communication mal Central
Park selalu membuat strategi terlebih dahulu, agar langkah – langkah yang ingin
dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan promosi tersebut dapat di lihat secara lebih
jelas dan lebih mendetail.
Dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang ini berfokus pada jenis – jenis
promosi yang dipilih dan dilakukan oleh dept. marketing communication mal
Central Park dalam meningkatkan minat pengunjung
Dan berikut jenis – jenis promosi yang dilakukan oleh dept.marketing
communication mal Central Park :
81
a Advertising, diamana advertising adalah segala bentuk pesentasi nonpribadi
dan promosi, gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus
dibayar. berupa Poster A2, Indoor light box, dan pemasangan iklan di
website resmi mal Central Park.
b Direct Marketing yaitu penggunaan saluran – saluran langsung –
konsumen (CD – consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan
barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran,
dimana kegiatan direct marketing yang dilakukan oleh mal Central Park
berupa penyebaran informasi melalui email blast, dan jejaring social seperti
twitter dan facebook.
Dan menurut peneliti dept.marketing communication mal Central Park sudah cukup
berhasil melihat banyaknya pengunjung yang datang ke mal Central Park untuk
menyaksikan acara Sounds Hit – Extraordinary Music Weekender, meskipun
beberapa dari responden yang peneliti wawancarai, datang bukan di karenakan
mendapat informasi dari media yang digunakan, melainkan secara tidak di sengaja
pada saat berkunjung ke mal Central Park.
5.2. Saran.
Setelah melakukan penelitian terhadap strategi promosi yang dilakukan oleh
mal Central Park dalam mempromosikan Even Sound Hits – Extraordinary
Music Weekender, peneliti melihat masih banyak alat promosi yang potensial
82
yang belum digunakan, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran terkait
strategi promosi, antara lain adalah :
a Memaksimalkan media promosi yang sudah ada.
b Melakukan kegiatan promosi dalam lingkup yang belum di gunakan salah
satunya lingkup Public Relation , misalnya melalui Press Release.
c Mengingat banyak informan yang mengaku datang bukan karena media
promosi dan cenderung karena unsur ketidaksengajaan maka peneliti merasa
perlu memberikan saran agar menambah media promosi yang lebih luas lagi
jangkauanya sehingga dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas,
contohnya televisi.
d Mengadakan interaksi kepada pengunjung pada saat acara berlangsung
dalam bentuk, doorprice.
e Melakukan evaluasi dalam bentuk koesioner terkait suatu acara yang telah
berlangsung disetiap bulannya dengan memperhatikan tanggapan dan saran
dari pengunjung, sehingga pengunjung lebih tertarik untuk datang ke mal
Central Park.