riset anggun

Upload: isda

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 RISET anggun

    1/3

    1. Hubungan status gizi terhadap terjadinya infeksi

    saluran pernapasan akut (ispa) pada balita.

    Kekurangan gizi dapat terjadi dari tingkat ringansampai dengan tingkat berat dan terjadi secara perlahan-

    lahan dalam waktu yang cukup lama. Balita yang kurang gizi

    mempunyai risiko meninggal lebih tinggi dibandingkan balita

    yang mempunyai status gizi yang baik (Andarini dkk, !!"#.

    $asa balita menjadi lebih penting lagi karena merupakan

    masa yang kritis dalam upaya menciptakan sumber daya

    manusia yang berkualitas. %etiap tahun kurang lebih 11 juta

    balita diseluruh dunia meningal karena penyakit-penyakit

    in&eksi yang salah satunya adalah in&eksi saluran pernapasan

    akut ('%A# ()adi, !!"#.

    *uarte dan Bothelho (!!!# menyebutkan salah satu

    &aktor yang dapat menimbulkan terjadinya '%A pada balita

    adalah status gizi, dimana status gizi yang kurang merupakan

    hal yang memudahkan proses terganggunya sistem hormonal

    dan pertahanan tubuh pada balita. %eperti dalam +rman Allah

    % dalam surat At-haha 1, yang artinya / “Makanlah

    diantara rizqi yang baik (bergizi) yang telah kami berikan

    kepadamu, dan janganlah melampui batas padanya, yang

    menyebakan kemurkaan ku, maka sesungguhnya binasalahia”. *an dalam (0%. " / # yang artinya 2Dan makanlah

    makanan yang halal lagi baik (bergizi) dari apa yang Allah

    swt telah rizqikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah“.

    *ari +rman Allah % diatas telah dijelaskan bahwa makan

    dan minum merupakan kebutuhan dalam pemenuhan status

    gizi sebagai penunjang hidup, dan diharapkan dengan

    terpenuhnya unsur gizi yang telah dipenuhi, tubuh berada

    dalam keadaan yang baik sehingga daya tahan tubuh akan

    bekerja (*epag 3', !!4#.

    5at gizi yang diperoleh dari asupan makanan memiliki

    e&ek kuat untuk reaksi kekebalan tubuh dan resistensi

    terhadap in&eksi. upasi (!!!# mendapatkan bahwa pada

    kondisi kurang energi protein (K6#, dapat menyebabkan

    ketahanan tubuh menurun dan 7irulensi patogen lebih kuat

    sehingga menyebabkan keseimbangan yang terganggu dan

    akan terjadi in&eksi, sedangkan salah satu determinan utama

    dalam mempertahankan keseimbangan tersebut adalah

    status gizi (3odriguez, !11#. rotein merupakan zat gizi yang

    1

  • 8/19/2019 RISET anggun

    2/3

    sangat diperlukan bagi pembentukan enzim yang berperan

    dalan metabolisme tubuh, termasuk sitem imun. Antibodi

    globulin gamma yang biasanya disebut dengan imunoglobilin

    merupakan ! 8 dari seluruh energi plasma. %emua

    immunoglobulin terdiri dari rantai polipeptida yang

    mengandung bermacam-macam asam amino-asam amino

    yang spesi+k. %alah satu asam amino yang berperan dalam

    sistem imun adalah asam amino treonin yang memiliki

    kemampuan untuk mencegah masuknya 7irus dan bakteri

    terutama pada saluran na&as dan paru-paru. 9akni berupa

    sekresi lendir yang disebut glikoprotein dan immunoglobulin

    A. ada penderita yang mengalami kekurangan asam amino

    treonin akan mengalami kemunduran sistem kekebalan

    tubuh.

    Kekurangan protein yang terjadi dapat menurunkan

    sistem imun yang pada akhirnya akan menyebabkan tubuh

    lebih mudah terpapar penyakit in&eksi. %elain itu, kekurangan

    protein umumnya dapat juga berpengaruh terhadap

    metabolisme 7itamin dan mineral yang berperan sebagai anti

    oksidan tidak dapat berperan secara maksimal, akibatnya

    baik :ora normal maupun bakteri dari luar dapat dengan

    mudah berkembang dan 7irulensi nya meningkat, sehingga

    menyebabkan timbulnya gejala penyakit, termasuk in&eksisaluran pernapasan akut ('%A# (Andarini dkk, !!"#.

    2. PENGARH !"#$%$&A&$ !$R$NG 'ANAN !$R$NG '$R$

    ERHAAP PEN*EGAHAN '"N&$PA&$ PAA PA&$EN

    &R"'E $N+AR' ENGAN $RAH #AR$NG %A!A $ RANG

    $* R& PR"+. R. &"E'ANAR !","'ER"

    $asalah +sik yang dapat terjadi akibat keadaan imobilitas

    diantaranya yaitu mempengaruhi &ungsi sistem gastrointestinal

    yang menyebabkan terjadinya konstipasi. *i ruang rawat inap

    mobilisasi miring kanan miring kiri sebenarnya sudah dilakukantapi secara instruksional sehingga belum e&ekti&. ;leh karena itu

    upaya keperawatan untuk 11 mengurangi konstipasi dilakukan

    dengan pemberian miring kiri miring kanan setiap jam.

    Berdasarkan data dari irna medik periode tahun (!!?A 'n&ark masih mendominasi kasus terbanyak (4"

    8# dari seluruh kasus 1" penyakit syara&. *ari hasil rekam medik

    di 3%=* ro&. *r. %oekandar $ojokerto menunjukan bahwa

    hampir @"8 kasus >?A 'n&ark pada &ase akut mengalami

    konstipasi akibat imobilisasi. ada stroke terjadi hipoksia

    2

  • 8/19/2019 RISET anggun

    3/3

    serebrum yang menyebabkan cedera dan kematian sel-sel

    neuron. Kerusakan otak karena stroke, terjadi akibat

    pembengkakan dan edema yang timbul dalam 4-@ jam

    pertama setelah kematian sel neuron. $obilisasi dini setelah

    klien menderita suatu penyakit dianjurkan untuk meningkatkandipertahankannya eliminasi normal. enggantian posisi secara

    teratur dan sering merupakan salah satu tindakan keperawatan

    yang perlu dilakukan karena dapat mencegah komplikasi yang

    dapat timbul akibat berbaring. osisi pasien sebaiknya dirubah

    setiap jam bila tidak ada kontra indikasi (riharjo, 1