risiko perdarahan mayor berdasarkan skor perdarahan crusade
DESCRIPTION
medisTRANSCRIPT
Risiko perdarahan mayor berdasarkan skor perdarahan CRUSADE
Berdasarkan skor CRUSADE, pasien dapat ditentukan dalam berbagai tingkat
risiko perdarahan, yang dapat dilihat dalam tabel 9.
Tabel 9. Stratifikasi risiko berdasarkan skor CRUSADE
Skor CRUSADE Tingkat risiko Risiko perdarahan
1-20 Sangat rendah 3,1%
21-30 Rendah 5,5%
31-40 Moderat 8,6%
41-50 Tinggi 11,9%
>50 Sangat tinggi 19,5%
Selain stratifikasi risiko yang telah disebutkan di atas, untuk tujuan
revaskularisasi dan strategi invasif, pasien juga dibagi dalam beberapa
kelompok risiko, yaitu risiko sangat tinggi dan risiko tinggi. Penentuan faktor
risiko ini berperan dalam penentuan perlu-tidaknya dilakukan angiografi dan
waktu dari tindakan tersebut. Kriteria faktor risiko untuk strategi invasif dapat
dilihat di tabel 10 dan 11.
PEDOMAN TATALAKSANA SINDROM KORONER AKUT 27
Tabel 10. Kriteria stratifikasi risiko sangat tinggi untuk strategi invasif
Tabel 11. Kriteria stratifikasi risiko tinggi untuk strategi invasif
4. PERTANDA PENINGKATAN RISIKO
4.1 Pertanda klinis. Selain dari berbagai pertanda klinis yang umum seperti
usia lanjut, adanya diabetes, gagal ginjal dan penyakit komorbid lain, prognosis
pasien dapat diperkirakan melalui presentasi klinis ketika pasien tiba. Adanya
gejala saat istirahat memberikan prognosis yang buruk. Selain itu, nyeri yang
berkelanjutan atau sering serta adanya takikardia, hipotensi dan gagal jantung
juga merupakan pertanda peningkatan risiko dan memerlukan diagnosis dan
penanganan segera.
4.2. Pertanda EKG. Hasil EKG awal dapat memperkirakan risiko awal. Pasien
28 PEDOMAN TATALAKSANA SINDROM KORONER AKUT
Kelompok Risiko Kriteria
Sangat tinggi Angina refrakter
Gagal jantung akut
Aritmia ventrikel yang mengancam nyawa
Keadaan hemodinamik tidak stabil
Kelompok Risiko Tinggi Kriteria
Primer Kenaikan atau penurunan troponin yang relevan
Perubahan gelombang T atau segmen ST yang
dinamis (simptomatik maupun tanpa gejala)
Sekunder Diabetes mellitus
Insufisiensi ginjal (eGFR