rlab fisdas (lr03-karakteristik v i semikonduktor)
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASARRemote Laboratory
Nama / NPM : Sang Putu Sanat Kumara / 1106139802
Fak / Program Studi : Teknik / Teknik Elektro
Group : A19
Kawan Kerja : 1. Rizka Yuliani 2. Rudi Agus Widono 3. Saleh Ardiansyah 4. Senditia Dilang Ramadhan 5. Srikandi Wahyu Arini 6. Sunaryo 7. Susanto Agus Wijaya
No. / Nama Percobaan : LR03 / Karakteristik V I Semikonduktor
Minggu Percobaan : Minggu ke-4
Tanggal Percobaan : 17 Oktober 2011
Nama Asisten :
LABORATORIUM FISIKA DASARUPP IPD
(UNIT PELAKSANA PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN DASAR)
UNIVERSITAS INDONESIA
2011I. Tujuan Percobaan
Mempelajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu
semikonduktor
II. Peralatan yang digunakan
1. Bahan Semikonduktor
2. Amperemeter
3. Voltmeter
4. Variable Power Supply
5. Camcorder
6. Unit PC
7. DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Dasar Teori
Sebuah bahan material bila dilewati oleh arus listrik akan menimbulkan
disipasi panas. Besarnya disipasi panas adalah I2R. Panas yang dihasilkan oleh
material ini akan mengakibatkan perubahan hambatan material tersebut. Jika pada
material semi konduktor , pertambahan kalor / panas akan mengurangi nilai
hambatan material tersebut. Peristiwa dispasi panas dan perubahan resistansi
bahan semi konduktor ini saling berkaitan.
Gambar 1. Rangkaian tertutup semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada
diantara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator
pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur yang sangat rendah,
namun pada temperatur ruangan bersifat sebagai konduktor. Bahan semikonduktor
yang sering digunakan adalah Silikon, Germanium, dan Gallium Arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik., karena konduktansinya
yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut materi
doping). Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam peralatan
elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara
terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini
disebut dengan dopant.
Doping sejumlah besar ke semikonduktor dapat meningkatkan
konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu
modern, misalnya polycrystaline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai
pengganti logam. Alat semikonduktor atau semiconductor devices adalah
sejumlah komponen elektronik yang menggunakan sifat-sifat materi
semikonduktor yaitu Silikon, Germanium dan Gallium Arsenide. Alat-alat
semikonduktor jaman sekarang telah menggantikan alat thermionik (seperti
tabung hampa). Alat-alat semikonduktor ini menggunakan konduksi elektronik
dalam bentuk padat (solid state), bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau
bentuk gas (gaseous state). Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam
bentuk-bentuk discrete (potongan) seperti transistor, dioda dll. Atau dapat juga
ditemukan sebagai bentuk terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar (jutaan)
dalam satu keping Silikon yang dinamakan dengan Sirkuit Terpadu (IC)
IV. Prosedur Percobaan
Untuk dapat melakukan percobaan LR03 ini, praktikan terlebih dahulu
mengakses rLab pada http://sitrampil7.ui.ac.id/lr03. Setelah masuk ke halaman
tersebut, melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memperhatikan halaman web percobaan Karakteristik V I Semikonduktor
2. Memberikan beda potensial dengan memberikan tegangan V I
3. Mengaktifkan power supply atau baterai dengan mengklik radio button di
sebelahnya
4. Mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan
5. Mengulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 sampai dengan V8
Catatan:
Data yang diperoleh adalah 5 buah data terakhir jika rangkaian diberi beda
potensial tertentu (misalkan V1) dengan interval 1 detik antara data kesatu dengan
data berikutnya.
V. Tugas dan Evaluasi
Pertanyaan:
1. Perhatikan data yang saudara peroleh, apakah terjadi perubahan tegangan dan
arus untuk V1 , V2 , V3 , V4 dan V5? Bila terjadi perubahan Jelaskan secara
singkat mengapa hal tersebut terjadi (analisa dan bila tidak terjadi jelaskan
pula mengapa demikian !
2. Dapatkan nilai rata-rata beda potensial yang terukur dan arus yang terukur
untuk V1 , V2 , V3 hingga V8.
3. Buatlah grafik yang memperlihatkan hubungan V vs I untuk rata rata V dan I
yang terukur (lihat tugas 2)!
4. Bagaimanakah bentuk kurva hubungan V vs I , jelaskan mengapa bentuknya
seperti itu !
5. Berdasarkan berbagai kurva grafik V vs I bolehkah kita menggunakan hukum
Ohm dalam peristiwa ini ?
6. Berikan kesimpulan terhadap percobaan ini
VI. Analisis Data
1. Analisis data untuk pertanyaan nomer 1
Berdasarkan data dari percobaan praktikum, nilai tegangan dan arus yang
terukur pada V1, V2, V3 sampai dengan V8 berubah-ubah. Berdasarkan teori
dasar semikonduktor yang terdapat pada bab III, bahan material (dalam hal ini
yang dimaksud adalah bahan semikonduktor yang digunakan dalam
praktikum) bila dialiri arus listrik akan menimbulkan disipasi panas. Dan
besarnya panas yang dihasilkan oleh material tersebut akan mengakibatkan
perubahan hambatan material tersebut.
Pada material semikonduktor, pertambahan kalor atau panas akan
mengurangi nilai hambatan pada material tersebut. Pada uji coba praktikum,
tegangan yang diberikan pada material atau bahan semikonduktor tersebut
berbeda-beda dan cenderung semakin meningkat nilainya. Dan berdasarkan
data pengamatan, besar nilai tegangan yang diberikan pada material untuk
setiap nilai V yang diberikan pada material tidak selalu konstan. Sebagai
contoh, untuk V1 mula-mula tegangan yang diberikan ke material adalah
sebesar 0.45 Volt. Akan tetapi terjadi perubahan kenaikan tegangan sebesar
0.1 volt sehingga tegangan yang diberikan menjadi 0.46 volt. Hal ini
dikarenakan tegangan yang diberikan pada material tidak stabil.
2. Analisis data untuk pertanyaan nomer 2
Berikut ini adalah nilai rata-rata beda potensial yang terukur dan arus yang
terukur pada V1, V2, V3, V4, V5, V6, V7 dan V8 sesuai dengan data dari
hasil praktikum:
V1No. V(volt) I(mA)1 0.45 3.912 0.46 3.583 0.46 3.584 0.46 3.585 0.46 3.58
Jumlah 2.29 18.23Rata-rata 0.458 3.646
V2No. V(volt) I(mA)1 0.94 7.822 0.94 7.493 0.94 7.494 0.94 7.495 0.94 7.49
Jumlah 4.7 37.78Rata-rata 0.94 7.556
V3No. V(volt) I(mA)
1 1.37 11.42 1.37 11.43 1.37 11.44 1.37 11.45 1.37 11.4
Jumlah 6.85 57Rata-rata 1.37 11.4
V4No. V(volt) I(mA)1 1.86 15.312 1.85 15.643 1.85 15.644 1.85 15.645 1.85 15.64
Jumlah 9.26 77.87Rata-rata 1.852 15.574
V5No. V(volt) I(mA)1 2.28 19.222 2.28 19.883 2.28 19.884 2.28 19.885 2.27 19.88
Jumlah 11.39 98.74Rata-rata 2.278 19.748
V6No. V(volt) I(mA)1 2.87 25.422 2.87 25.743 2.86 26.074 2.86 26.395 2.86 26.39
Jumlah 14.32 130.01Rata-rata 2.864 26.002
V7No. V(volt) I(mA)1 3.19 29
2 3.19 28.673 3.18 294 3.18 29.335 3.17 29.98
Jumlah 15.91 145.98Rata-rata 3.182 29.196
V8No. V(volt) I(mA)1 3.63 34.862 3.62 35.523 3.61 36.174 3.6 36.495 3.59 36.82
Jumlah 18.05 179.86Rata-rata 3.61 35.972
3. Analisis data untuk pertanyaan nomer 3
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan nilai dari V dan I rata-rata dari
masing-masing percobaan, beserta grafik yang memperlihatkan hubungan
antara V rata-rata dengan I rata-rata yang sebelumnya di dapat melalui analisis
data nomer 2:
No V ke-n V Rata-rata I Rata-rata1 1 0.458 3.6462 2 0.94 7.5563 3 1.37 11.44 4 1.852 15.5745 5 2.278 19.7486 6 2.864 26.0027 7 3.182 29.1968 8 3.61 35.972
Grafik Hubungan V dan I rata-rata
V8
V7V6
V5V4
V3
V1V2
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0.458 0.94 1.37 1.852 2.278 2.864 3.182 3.61
Tegangan (V) rata-rata
Aru
s (I
) ra
ta-r
ata
Gambar 2. Grafik Hubungan antara V dan I rata-rata
4. Analisis data untuk pertanyaan nomer 4
Bentuk kurva yang terlihat pada hubungan antara V dan I rata-rata
berbentuk linear atau berbanding lurus. Hal ini menyebabkan semakin besar
beda potensialnya, maka semakin besar pula arus listriknya atau sebaliknya.
5. Analisis data untuk pertanyaan nomer 5
Berdasarkan Hukum Ohm:
dimana; V = Tegangan atau beda potensial, I = Arus dan R = Hambatan.
Maka dengan mudah kita akan mendapat persamaan untuk mencari besar
hambatan pada material semikonduktor yang terdapat pada rangkaian yang
sedang diujikan,
Lalu, setelah mendapat persamaan tersebut, akan didapat nilai R dari masing2
tahap pengujian terhadap rangkaian, dari V1 sampai dengan V8 seperti
berikut:
6.
VII.