rm aji
DESCRIPTION
haTRANSCRIPT
![Page 1: RM aji](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf8f18550346703b98eed0/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS ANALISIS MULTIVARIAT
“Repeated Measurement”
Oleh :
Afifah Sheila Rahmi (125090500111016)
PROGRAM STUDI STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
![Page 2: RM aji](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf8f18550346703b98eed0/html5/thumbnails/2.jpg)
Suatu penelitian dibidang peternakan dengan faktor yang dicobakan adalah komposisi ransum
(T0 , T1 , T2) , satuan percobaan yang digunakan adalah 9 sapi Angola yang relatif homogen,
pengamatan dilakukan setiap 2 minggu sebanyak 4 kali, respon yang diamati adalah konsentrasi
Hb ([Hb])
Diperoleh data pengamatan sebagai berikut :Ransum Waktu Ulang [HB]
To
11 10.82 123 11.7
21 10.32 8.73 6.7
31 10.92 10.93 9.3
41 9.32 10.13 11.2
T1
11 11.92 12.13 9.7
21 12.12 11.53 7
31 9.72 9.13 11.5
41 10.82 10.33 8.6
T2
11 11.52 10.73 13.6
21 10.12 7.63 7.8
31 11.42 8.7
![Page 3: RM aji](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf8f18550346703b98eed0/html5/thumbnails/3.jpg)
3 8.7
41 12.12 11.43 11.4
Hipotesis yang dapat dirumuskan :1. H0 : Tidak ada pengaruh ransum terhadap konsentrasi Hb ([Hb])
H1 : Terdapat pengaruh ransum terhadap konsentrasi Hb ([Hb])
2. H0 : Tidak ada pengaruh waktu terhadap konsentrasi Hb ([Hb])H1 : Terdapat pengaruh waktu terhadap konsentrasi Hb ([Hb])
3. H0 : Tidak ada pengaruh ransum dan waktu terhadap konsentrasi Hb ([Hb])H0 : Terdapat pengaruh ransum dan waktu terhadap konsentrasi Hb ([Hb])
Hasil analisis menggunakan software SPSS
Within-Subjects Factors
Measure: MEASURE_1
waktu Dependent Variable
1 HB1
2 HB2
3 HB3
4 HB4
Interpretasi :Berdasarkan table tersebut, variable yang dapat diukur pada subject factor (pengamatan). Terdapat 4 variabel dependent pada kasus ini yaitu :konsentrasi Hb ([Hb]) pada HB1konsentrasi Hb ([Hb]) pada HB2konsentrasi Hb ([Hb]) pada HB3konsentrasi Hb ([Hb]) pada HB4Terdapat 3 variabel independent yaitu:Ransum 1Ransum 2Ransum 3
Descriptive Statistics
Between-Subjects Factors
N
RANSUM
1 3
2 3
3 3
![Page 4: RM aji](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf8f18550346703b98eed0/html5/thumbnails/4.jpg)
RANSUM Mean Std. Deviation N
[HB]1
1 11.67 .577 3
2 11.33 1.155 3
3 12.33 1.528 3
Total 11.78 1.093 9
[HB]2
1 8.67 1.528 3
2 10.33 2.887 3
3 8.67 1.155 3
Total 9.22 1.922 9
[HB]31 10.33 1.155 3
2 10.33 1.528 3
3 9.67 1.155 3
Total 10.11 1.167 9
[HB]4
1 10.00 1.000 3
2 10.00 1.000 3
3 11.33 .577 3
Total 10.44 1.014 9
Interpretasi :Pengamatan dilakukan dengan menggunakan 4 konsentrasi Hb ([Hb]) . Pengamatan tersebut
dilakukan terhadap 9 sapi angola dengan dibedakan terhadap ransum.
1. konsentrasi Hb ([Hb1]) Rata- rata skor daya ingat pria yang mengonsumsi kafein dosis rendah yaitu sebesar 11.0 dengan standar deviasi 1.41421
2. Low caffeine dan femaleRata- rata skor daya ingat wanita yang mengonsumsi kafein dosis rendah yaitu sebesar 13.1667 dengan standar deviasi 4.355
3. Medium caffeine dan maleRata- rata skor daya ingat pria yang mengonsumsi kafein dosis sedang yaitu sebesar 11.333 dengan standar deviasi 3.204
4. Medium caffeine dan female
![Page 5: RM aji](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf8f18550346703b98eed0/html5/thumbnails/5.jpg)
Rata- rata skor daya ingat wanita yang mengonsumsi kafein dosis sedang yaitu sebesar 17.333 dengan standar deviasi 2.338
5. High caffeine dan maleRata- rata skor daya ingat pria yang mengonsumsi kafein dosis tinggi yaitu sebesar 113.833 dengan standar deviasi 2.483
6. High caffeine dan femaleRata- rata skor daya ingat pria yang mengonsumsi kafein dosis rendah yaitu sebesar 21.1667 dengan standar deviasi 4.021
Secara keseluruhan, rata- rata skor daya ingat objek setelah diberi obat A yaitu sebesar 17.5 dengan standar deviasi 4.98.
Interpretasi :Terdapat 4 macam uji statistik yang dipakai pada software SPSS yaitu Pillai's Trace, Wilks'
Lambda, Hotelling's Trace, dan Roy's Largest Root. Berdasarkan output di atas, tabel
multivariate tersebut digunakan untuk melihat nyata atau tidaknya pengaruh faktor perlakuan
secara simultan terhadap variabel-variabel respon.
1. Pillai’s Trace (Semakin tinggi nilai statistik Pillai’s Trace maka pengaruh terhadap model
semakin besar )
2. Wilks’Lambda, (Nilai Wilk’s Lambda berkisar antara 0-1. Semakin rendah nilai statistik
Wilk’s Lambda, pengaruh terhadap model semakin besar)
3. Hottelling’s Trace (Semakin tinggi nilai statistik Hotelling’s Trace, pengaruh terhadap
model semakin besar.)
4. Roy’s LargestRoot (Semakin tinggi nilai statistik Roy’s Largest Root, pengaruh terhadap
model semakin besar.)
Pada dosis konsumsi kafein seluruh nilai signifikansi (p-value) dari keempat statistik uji di
atas bernilai < α (0.05) yang berarti H0 ditolak. Oleh karena itu, dosis konsumsi kafein
memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya ingat.
![Page 6: RM aji](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf8f18550346703b98eed0/html5/thumbnails/6.jpg)
Pada interaksi antara dosis konsumsi kafein dan jenis kelamin seluruh nilai signifikansi (p-
value) dari keempat statistik uji di atas bernilai > α (0.05) yang berarti H0 diterima. Oleh
karena itu, tidak ada pengaruh interaksi antara dosis konsumsi kafein dan jenis kelamin
terhadap daya ingat.
Interpretasi :Berdasarkan hasil output SPSS di atas, terlihat bahwa p-value (0.473) > α (0.05), sehingga
dapat dikatakan bahwa dengan peluang melakukan kesalahan sebesar 0.05, ragam dari masing-masing obat adalah seragam.
Interpretasi : Dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, dapat disimpulkan bahwa dosis kafein yang
dikonsumsi dapat memberikan pengaruh yang nyata baik untuk pria maupun wanita, ditunjukkan dengan p-value (0.000) < α (0.05).
Dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, dapat disimpulkan bahwa interaksi antara dosis kafein yang dikonsumsi dan jenis kelamin tidak memberikan pengaruh yang nyata, ditunjukkan dengan p-value (0.066) > α (0.05).
![Page 7: RM aji](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf8f18550346703b98eed0/html5/thumbnails/7.jpg)
Interpretasi :Pada dosis konsumsi kafein, dapat disimpulkan dengan tingkat kesalahan 5% bahwa
konsumsi dosis kafein rendah (low) dan sedang (medium) tidak berbeda secara nyata karena p-value (0.101) > α (0.05). Sedangkan konsumsi dosis kafein sedang (medium) dan tinggi (high) berbeda secara nyata karena p-value (0.005) < α (0.05).
Interpretasi :Berdasarkan output di atas, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara rata-rata error
dari setiap jenis kelamin, pada male (pria) maupun female (wanita). Hal ini dikarenakan p-value (0.003) > α (0.05).
Interpretasi :Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis kelamin memberikan pengaruh yang signifikan. Hal tersebut digambarkan dengan hasil skor daya ingat wanita yang lebih tinggi dari pria.
![Page 8: RM aji](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022062221/55cf8f18550346703b98eed0/html5/thumbnails/8.jpg)