rmk ch 11 sti ppak klp 3
DESCRIPTION
kjghjhgjgjhgjTRANSCRIPT
![Page 1: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/1.jpg)
RMK
TEKNOLOGI INFORMASI
BUSINESS INTELLIGENCE AND DECISION SUPPORT
DISUSUN
OLEH
MARLINA
LELY UTAMI SARI
ANDI RIVAN MUSYAFIR
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
1
![Page 2: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/2.jpg)
KECERDASAN BISNIS DAN PENDUKUNG KEPUTUSAN
Bussines Intelligence disingkat BI, data mining, and DSSs digunakan untuk
meminimalisasi ketidakjelasan (kebalikan dari intelijen) dan dapat meningkatkan kecepatan,
keputusan lebih cerdas untuk setiap waktu yang real. Ketika manager dan pekerja memiliki
intelligence mereka perlu merespon dengan cepat dan tepat terhadap kesempatan, ancaman,
dan kesalahan, mereka dan perusahaannya secara signifikan mengungguli mereka yang tidak
menggunakan BI.
Alokasi Sumber Daya
Alokasi distribusi sumber daya tepat: distribusi optimal sumber daya pada tempat
tertentu pada waktu tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Alokasi sumber daya tidak efektif : gejalanya yaitu waktu tunggu lama- dapat
mencegah pengiriman produk atau jasa ketika diperlukan. Pada akhirnya
mengecewakan pelanggan dan menurunkan pendapatan.
BI dapat meningkatkan alokasi sumber daya perusahaan dan profitabilitas dan
menunjukkan ROI secara jelas.
Mengapa perusahaan berinvestasi pada set aplikasi IT lain?
BI meningkatkan laporan yang ada dengan mengirimkan informasi tepat waktu
melalui dashboard, mashup, dan laporan untuk keryawan, manager, rekan dan pelanggan. BI
memanfaatkan sistem pelaporan yang ada dengan memberikan informasi real-time melalui
dashboard, mashup, dan laporan kepada karyawan, manajer, mitra, & pelanggan.
Dalam chapter ini dipelajari tentang perangkat untuk intelijen, prediksi, operasional
yang responsive, dan alokasi sumberdaya.bagaimana BI dan DSS mengumpulkan data dari
berbagaisumber data yang telah familiar seperti TPS, CRM, ERP, dan POS database,
selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis menggunakan data mining dan model prdiktif. Sejak
alat-alat BI terbaru memberikan kemandirian tingkat tinggi mengurangi ketergantungan
manajer pada analis dan staf teknologi, setiap orang dapat mengharapkan untuk menjadi
pengguna alat ini ditangan selama karirnya
2
![Page 3: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/3.jpg)
11.1 Kecerdasan Bisnis (Business Intelligence) untuk Profit dan Nonprofit
BI adalah sekumpulan sistem informasi dan tekhnologi yang mendukung pengambilan
keputusan manajer atau pengendalian operasional dengan menyiapkan informasi operasi
internal dan eksternal.
Sulit untuk memahami BI karena BI apps sistem yang tidak berdiri sendiri juga tidak
mendukung tujuan tertentu, seperti halnya manajemen rantai suplai (SCM) atau
manajemen hubungan pelanggan (CRM).
Perangkat visualisasi termasuk dashboard & Mashup adalah antarmuka pengguna
Yang membantu memahami nomor.
Kasus BI
WildTrack (wildtrack.org/), memonitor dan memverifikasi badak yang terancam
punah di Afrika.
United Way (unitedway.org /), memantau kampanye penggalangan dana dan
menghasilkan laporan yang dapat diandalkan.
Jamba Juice, (jambajuice.com/), memonitor pelanggan preferensi dan menangkap
data untuk cepat, handal P & L dan pelaporan keuangan.
Types of BI
Teknologi BI telah mengembangkan point dimana perusahaan yang menggunakan BI
untuk berbagai jenis pengguna. Ada dua jenis BI yaitu BI tradisional terdiri atas BI strategis
dan BI taktis, jenis kedua yaitu BI Operasional. Kebanyakan perusahaan menggunakan BI
tradisional pengambilan keputusan strategis dan taktis dimana siklus pengambilan
keputusannya berjangka waktu beberapa minggu atau bulan. BI operasional relative baru dan
dan dapat diimplementasikan dengan beberapa cara. Cara pertama dengan meningkatkan
responsif data warehouse tradisional dan pemrosesan BI. Dara lainnya yaitu dengan
menerapkan BI secara langsung pada proses operasional. Pendekatan ini biasanya digunakan
secara bersamaan.
3
![Page 4: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/4.jpg)
Table 11.1 Strategi, Taktis, dan Operasional BI: Fokus Bisnis dan Pengguna
Strategi BI Taktik BI Operasional BI
Fokus bisnis
utama
untuk mencapai
tujuan dan sasaran
perusahaan jangka
panjang
untuk
menganalisis data:
memberikan
peringatan dan
laporan mengenai
pencapaian tujuan
perusahaan
Untuk mengelola
operasional dari
hari ke hari
Pengguna utama Eksekutif, analis Eksekutif, analis,
lini manager
bisnis
Lini manager
bisnis
Ttindakan tindakan adalah
mekanisme umpan
balik untuk
menelusuri dan
memahami
bagaimana strategi
ini mengalami
kemajuan dan
penyesuaian apa
yang perlu dibuat
untuk sebuah
rencana
tindakan adalah
mekanisme umpan
balik untuk
menelusuri dan
memahami
bagaimana strategi
ini mengalami
kemajuan dan
penyesuaian apa
yang perlu dibuat
untuk sebuah
rencana
tindakan yang
individual
sehingga setiap
lini manajer
mendapat
wawasan tentang
kinerja proses
bisnis nya
Kerangka waktu bulanan, kuartalan,
tahunan
harian, mingguan,
bulanan
segera, intraday
Tipe data
pengguna
historis, prediksi historis, model
prediksi
real time atau
mendekati real
time
4
![Page 5: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/5.jpg)
Bagaimana mengenali kebutuhan BI
Persaingan dan versi konflik terhadap kebenaran
Laporan yang tidak dapat dipercaya
Tidak dapat melakukan analisis mendalam
Tidak dapat menemukan data penting
Kebutuhan teknologi pelaporan produksi yang sederhana untuk digunakan
Keterlambatan dan kesulitan mengkonsolidasikan data
Tidak bisa mematuhi pemerintah dan mandat peraturan pelaporan
Bila data yang tidak terintegrasi ke dalam sistem pelaporan terpadu, tidak ada tampilan
real-time terpercaya. Ketika perusahaan sampai pada poin dimana merka tidak dapat
menghasilkan analisis menggunakan kertas kerja, mereka akan bermigrasi pada perangkat BI
yang lebih kuat/ampuh.
Case Bisnis untuk BI
Sebuah case bisnis diperlukan untuk mendokumenkan inisiatif dan menggerakkannya
melewati persetujuan dan proses pendanaan. Tiga kunci tujuan bisnis yaitu
1. Menurunkan total cost of ownership (TCO)
2. Memungkinkan pelaku bisnis untuk menganalisis informasi lebih baik dari pada
mengumpulkan dan menyesuaikan data.
3. Meningkatkan konsistensi dan kepercayaan dalam informasi dan analisis.
Menghilangkan Blindspot
Blindspot adalah area dimana manajer gagal dalam memperhatikan atau mengerti
informasi penting dan sebagai hasilnya manajer mempuat keputusan buruk atau tidak
melakukan tindakan pada saat dibutuhkan.
Mengintegrasikan Data Silo
Data-data silos, data tidak terstandar, dan system informasi berbeda menghasilkan
sebuah penyatuan pandangan mengenai pelanggan individu yang mustahil.
5
![Page 6: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/6.jpg)
Gambaran Komponen dan Fungsi Dasar BI
Kapabilitas BI tergantunng dari integrasi beberapa system IT seperti BI incorporating
data warehouse, data mining, online analytical prosessing (OLAP), dashboards, penggunaan
Web, dan peningkatannya serta social media. Keharusan lainnya adalah jaringan wired dan
wireless broadband. Komponen BI lainnya adalah :
Search
Perangkat data visualisasi
Scorecard dan kinerja manajemen
Fungsi dasar BI adalah pencarian (query), pelaporan dan analisis.
Mengintegrasikan penyimpanan data berbeda
Masalah yang terjadi karena perbedaan system informasi :
Informasi diperoleh dalam waktu lama
Memperoleh data dari level detail yang salah, terlalu detil atau terlalu ringkas
Memproleh terlalu banyak data yang tidak terarah
Tidak dapat dikoordinasikan dengan departemen lain dalam perusahaan
Tidak dapat membagikan data secara tepat waktu
BI mengintegrasikan berbagai system informasi sehingga menjadi solusi dari berbagai
masalah data.
Anilisis Prediktif
Analisis prediktif adalah Cabang data mining yang berfokus pada kecenderungan
peramalan (misalnya, analisis regresi) dan memperkirakan probabilitas kejadian di masa
depan. Top 5 tekanan bisnis yang mendorong adopsi analisis prediktif.
Meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan.
Meningkatkan pertumbuhan strategis
Menghilangkan proses yang tidak efisien
Mengidentifikasi dan merespon situasi yang merugikan sebelum
mempengaruhi kinerja.
Alokasi sumber daya yang optimal
6
![Page 7: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/7.jpg)
Event-Driven Alerts
Event-driven alerts adalah peringatan event yang real-time atau peringatan yang
disiarkan ketika peristiwa yang telah ditetapkan, atau peristiwa yang tidak biasa terjadi
Figure 11.6 (pada buku hal 331) menunjukkan tempat pemrosesan ketika peristiwa
luar biasa terjadi. Misalnya Untuk perusahaan kartu kredit, hasil yang tiba-tiba pelanggan dari
seluruh saldo mungkin memicu aturan bisnis yang menciptakan peringatan karena
imbalannya bisa menjadi sinyal bahwa pelanggan berencana untuk membatalkan kartu.
Misalnya, Mungkin ada intervensi, seperti tawaran bunga rendah, untuk mengurangi
kehilangan pelanggan.
11.2 Arsitektur BI, Analisis, Pelaporan, dan Visualisasi Data
Tujuan BI adalah untuk memperoleh wawasan dari data dengan tujuan mengambil tindakan.
IT at Work 11.2
BI Menyelamatkan Nyawa Prajurit Wounded dari Battlefield ke Pengobatan
Ketika tentara terluka dalam pertempuran, militer harus dapat dengan cepat mendiagnosa
kondisi mereka dan menyediakan transportasi medis. TRAC2ES trek & koordinat informasi
pasien di seluruh jaringan di seluruh dunia militer AS dari fasilitas kesehatan. Figure 11.9.
Sekilas arsitektur BI dari TRAC2ES untuk menghitung metode transportasi terbaik & pusat
medis yang paling tepat untuk pengobatan .
Business Performance Management (BPM)
BPM mensyaratkan bahwa manajer memiliki metode untuk dengan cepat dan mudah
menentukan seberapa baik organisasi adalah mencapai tujuan dan sasaran, serta apakah
organisasi sejalan dengan arah strategis. BPM bergantung pada analisis BI pelaporan, query,
dashboard, dan scorecard. Figure 11.11. BPM untuk memantau dan menilai kinerja.
11.3 Data, Teks, and Web Mining
Data mining adalah proses yang menggunakan statistik, matematika, kecerdasan
buatan, dan mesin- teknik belajar untuk mengekstrak dan mengidentifikasi informasi
yang berguna dari database yang besar.
Teks mining dari dokumen, e-komunikasi, dan aktivitas e-commerce dapat
ditemukan. Teks perlu dikodifikasi, biasanya dengan XML (eXtensible Markup
7
![Page 8: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/8.jpg)
Language), dan diekstraksi sehingga alat data mining prediktif dapat digunakan untuk
menghasilkan nilai riil.
Web mining atau pertambangan Web-konten, digunakan untuk memahami perilaku
pelanggan, mengevaluasi efektivitas sebuah situs Web, dan mengukur keberhasilan
kampanye pemasaran.
Aplikasi Data Mining
Ritel dan penjualan. Memprediksi penjualan, menentukan tingkat persediaan yang
tepat dan jadwal distribusi antara outlet, dan pencegahan kerugian.
Perbankan. Kredit macet dan penggunaan kartu kredit palsu dan yang jenis
pelanggan terbaik akan merespon penawaran pinjaman baru.
Manufaktur dan Produksi. Memprediksi kegagalan mesin, menemukan faktor-
faktor kunci yang mengontrol optimasi kapasitas manufaktur.
Kesehatan. Mengembangkan wawasan yang lebih baik tentang gejala dan
penyebabnya dan bagaimana memberikan perawatan yang tepat.
Broadcasting. Memprediksi program mana yang terbaik selama waktu tertentu.
Pemasaran. Klasifikasi demografi pelanggan yang dapat digunakan untuk
memprediksi pelanggan akan merespon surat atau Internet, spanduk atau membeli
produk tertentu.
11.4 Proses Pengambilan Keputusan
Untuk menghargai bagaimana dan mengapa ISs dirancang untuk mendukung manajer,
perlu dipahami apa yang manajer inginkan. Peran manajer dapat dimasukkan ke dalam tiga
kategori berdasarkan pada Mintzberg (1973) :
- Peran Interpersonal : Pemimpin, penghubung, atau pelatih
- Peran Informational : Monitor, penyebar , atau juru bicara
- Peran decisional : Pengusaha, pemecah masalah, pengalokasi sumber daya, atau
negosiator
8
![Page 9: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/9.jpg)
ISs dini terutama didukung peran informasi karena mereka peran yang paling mudah
untuk mendukung. Dengan diperkenalkannya ISs dalam organisasi, manajer akan menerima
avalanche data tentang isu-isu dan masalah, yang menyebabkan informasi overload.
Proses Pengambilan Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan
Para pembuat keputusan melalui empat fase sistematis:
- Kecerdasan
- Desain
- Pilihan
- Pelaksanaan.
Proses pengambilan keputusan dimulai dengan fase kecerdasan, dimana manajer
memeriksa situasi, kemudian mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah. Pada tahap
desain, pengambil keputusan membangun model yang mewakili dan menyederhanakan
masalah atau peluang. Hal ini dilakukan dengan membuat asumsi dan mengekspresikan
hubungan diantara semua variabel. Kemudian model divalidasi, dan pengambil keputusan
menetapkan kriteria untuk evaluasi potensi solusi alternatif yang diidentifikasi. Proses ini
diulang untuk setiap sub (keputusan dalam situasi yang kompleks). Output dari masing-
masing sub keputusan merupakan masukan bagi keputusan utama. Fase pilihan melibatkan
memilih solusi, yang diuji "di atas kertas". Sekali solusi yang diusulkan ini tampaknya layak,
maka siap untuk lanjut ke tahap terakhir, implementasi. Hasil implementasi sukses dalam
menyelesaikan masalah asli atau kesempatan. kegagalan mengarah ke kembali ke tahap
sebelumnya. DDS mengotomatiskan beberapa tugas dalam proses. Keberhasilan dalam
implementasi akan menyelesaikan masalah atau kesempatan. kegagalan mengarah ke kembali
ke tahap sebelumnya. DDS mengotomatiskan beberapa tugas dalam proses.
Kerangka Kerja Untuk Analisis Keputusan
1. Keputusan terstruktur melibatkan masalah rutin dan berulang-ulang dengan standar
solusi yang ada.
2. Keputusan terstruktur melibatkan banyak ketidakpastian, yang berarti bahwa tidak ada
keputusan definitif atau solusi yang jelas.
3. Keputusan semiterstruktur jatuh antara posisi kutub. Sebagian besar dari apa yang
dianggap menjadi sistem pendukung keputusan benar terfokus pada keputusan
semiterstruktur.
9
![Page 10: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/10.jpg)
11.5 Decision Support Systems (DSS)
DSS adalah sebuah kelas dari Iss yang menggabungkan model dan data untuk
menyelesaikan masalah semistruktur dan tidak terstrukstur dengan keterlibatan pengguna.
DSS itu interaktif, flexibel, dan dapat beradaptasi serta mendukung penyelesaian masalah
tidak terstruktur dan semiterstruktur. DSS memiliki antarmuka yang mudah digunakan, dan
memungkinkan untuk wawasan pembuat keputusan sendiri. Model yang digunakan dalam
DSSs memungkinkan analisis sensitivitas. Yaitu studi tentang dampak bahwa perubahan
dalam satu atau lebih bagian dari model terhadap bagian lain atau hasilnya.
Komponen dasar dari DSS adalah database, model base, user interface, dan pengguna.
Figure 11.15 menggambarkan model konseptual DSSs dan komponennya. Subsistem–
subsistem sistem pendukung keputusan terdiri dari 4 yaitu subsistem manajemen data,
subsistem manajemen model, subsistem manajemen pengetahuan dan subsistem antar muka
pengguna.
Komponen Sistem Pengambilan Keputusan
1. Subsistem Manajemen Data (Data Management Subsystem), meliputi basis data –
basis data yang berisi data yang relevan dengan keadaan dan dikelola software yang
disebut DBMS (Database Management System).
2. Subsistem Manajemen Model (Model Management Subsystem), berupa sebuah paket
software yang berisi model-model finansial, statistik, management science, atau
model kwantitatif, yang menyediakan kemampuan analisa dan software management
yang sesuai.
3. Subsistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Subsystem),
merupakan subsistem (optional) yang dapat mendukung subsistem lain atau berlaku
sebagai komponen yang berdiri sendiri (independent).
4. Subsistem Antarmuka Pengguna (User Interface Subsystem), merupakan subsistem
yang dapat dipakai oleh user untuk berkomunikasi dan memberi perintah
(menyediakan user interface).
5. Pengguna (user), termasuk di dalamnya adalah pengguna (user), manager, dan
pengambil keputusan.
10
![Page 11: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/11.jpg)
11.6 Mobile Intelligence: Convergence of Mobile Computing and BI
Figure 11.16 menunjukkan lima generasi komputerisasi dari 1960an sampai 2010an.
Sejak tahun 1960, sudah ada empat siklus utama komputasi: mainframe, mini komputer,
komputasi personal, dan komputer desktop. Mobile computing, siklus teknologi 5th,
diperkirakan memiliki dampak yang jauh lebih besar dan adopsi dari salah satu siklus
sebelumnya. mobile Intelejen adalah 400 Kali Lebih Kuat dari Desktop Internet Intelejen
Menurut Morgan Stanley Global Mobile Internet Report, komputasi mobile mungkin
yang paling cepat berkembang dan peluncuran teknologi yang paling mengganggu yang
pernah kita lihat. Karena berikut
skala adopsi : adopsi global nirkabel 4,1 miliar langganan, dibandingkan dengan 1,6
miliar pengguna internet
mempercepat tingkat adopsi
pengaruh teknologi baru yang kuat
model penggunaan baru bahwa konsumen dan perusahaan yang antusias mengadopsi
Mendefinisikan ulang fungsi hardware
Fungsi hardware sedang didefinisikan ulang . Misalnya, smartphone menjadi PC. PC
menjadi server, server menjadi clouud, dan cloud adalah sumber aplikasi baru. Smartphone
Anda dapat mengambil lebih banyak fungsi yang digunakan untuk melakukan pada desktop
atau laptop, dan Anda mungkin akan back up konten dari smartphone ke laptop atau
menjatuhkannya ke cloud tersebut. Cloud adalah infrastruktur untuk generasi baru dari web
dan aplikasi mobile.
Insentif penjual
Penjual memiliki insentif besar untuk mengembangkan aplikasi bisnis ponsel.
Ekosistem Apple terdiri dari perangkat iPhone dan iTouch, itunes mudah untuk menggunakan
sistem pembayaran / distribusi, dan App Store sebuah pengembang ramah lingkungan untuk
aplikasi baru dalam menciptakan siklus insentif untuk lebih dan lebih baik dalam penggunaan
internet di ponsel. Mengharapkan untuk melihat perubahan segala sesuatunya di ponsel,
jejaring sosial, musik, video, game, buku, perdagangan, pemesanan, dan aplikasi berbasis
lokasi GPS
11
![Page 12: Rmk Ch 11 Sti Ppak Klp 3](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022080913/563db9d9550346aa9aa08178/html5/thumbnails/12.jpg)
Komunikasi Pemersatu di Cloud
Perangkat mobile yang kuat menggunakan infrastruktur berbasis IP, seperti jaringan
4G, dikombinasikan dengan perangkat lunak yang mudah digunakan yang
menyatukan komunikasi
Smartphone dan internet lainnya memungkinkan perangkat ponsel mengubah cara
orang tetap terinformasi, berkomunikasi, dan secara umum mengatur kehidupan
profesional dan pribadi mereka
Mengakses informasi setiap saat, di setiap lokasi, pada perangkat genggam secara
teratur telah mengubah cara manajer dan pekerja dalam membuat keputusan
Kecerdasan Ponsel (Mobile Intelligence)
MI diposisikan untuk mengubah bagaimana organisasi menyampaikan, konsumsi, dan
bertindak berdasarkan informasi. Tanpa akses 24x7 yang mudah ke informasi bisnis,
keputusan dan tindakan bisa ditunda sehingga menyebabkan kemacetan dan penundaan . Ini
pembatasan dan penundaan yang terpesona dengan MI, yang memungkinkan analisis dan
pengambilan keputusan di mana pun keputusan diperlukan.
Konsep yang berkaitan dengan MI:
1. Keputusan sweet spot. Tempat ini adalah lokasi, seperti kereta api komuter, gang di
toko, jalur di pabrik, atau lantai ritel. Orang-orang bisnis harus mampu untuk
membuat data driven keputusan di sweet spot, daripada melakukan penundaan karena
kurangnya informasi atau kemampuan analisis.
2. Jendela keputusan dalam kesempatan. Jendela ini ada ketika pilihan atau tindakan
yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan dampak. Semakin lama waktu yang
dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan informasi dan benar-benar mengevaluasi
situasi, semakin besar kesempatan yang hilang. Dan penundaan menyebabkan risiko
kehilangan akan penjualan atau pelanggan.
12