rmk - pt.tehnik jaya mandaya - rev
DESCRIPTION
rencana mutu kontrakTRANSCRIPT
DAFTAR ISI
PAGE No. DokumenRevisi KeKaji Ulang tglHal iii
01/RMK/2013
LEMBAR PENGESAHANPERSETUJUAN
URAIAN
DISUSUN OLEHKontraktor
DIPERIKSA OLEHKonsultan Pengawas
DISAHKAN OLEH,
PK.Peningkatan Jln Rawak Ng.Taman
NAMAIr.Mahdi HardayaPutut Wahyu Jatmiko,STSumarno,ST,MT
JABATANGen.SuperintendentSite EngineerPengendali Kegiatan
TANDA TANGAN
TANGGAL
RENCANA MUTU KONTRAK
PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN RAWAK NANGA TAMANUNIT PENERIMA
1.PA Kadis PU Prov.Kalbar2.PPK Bidang Bina Marga3.PPTK Seksi Peningkatan/Pembangunan4.PK P2TPROP Kalimantan Barat5.PK.Ting.Jalan Rawak NG.Taman6.Site Engineer
STATUS DOKUMEN
EDISI : 1EDISI :EDISI :
Nomor: Nomor:Nomor:
Tanggal: 05 Juli 2013Tanggal:Tanggal:
SEJARAH DOKUMENTANGGALCATATAN PERUBAHANKETERANGAN
KATA PENGANTAR
Sebagai realisasi kontrak kerja antara PPK Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat dengan PT. Tehnik Jaya Mandaya untuk pekerjaan Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman sebagai Kontraktor Pelaksana PT. Tehnik Jaya Mandaya berkewajiban menyusun Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK).
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) meliputi penjelasan tentang semua kegiatan yang akan dilakukan oleh Kontraktor, termasuk metoda pelaksanaan, sarana yang dipergunakan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Tujuan dari Laporan ini untuk evaluasi dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh Kontraktor.
Demikian Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) disusun dengan harapan dapat digunakan untuk kemajuan pekerjaan secara keseluruhan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pontianak, 01 Juli 2013PT. TEHNIK JAYA MANDAYAMUHAMMAD ASYURDirekturDAFTAR ISI ( revisi )PENGESAHANi
SEJARAH DOKUMENiiiiiKATA PENGANTARiDAFTAR ISI4BAB I6LATAR BELAKANG6BAB II8INFORMASI KEGIATAN82.1Uraian Pengadaan82.2Data Pengguna Jasa Dan Penyedia Jasa82.3Data Kontrak92.4 Lokasi Proyek102.5 Lingkup Pekerjaan11BAB III13SASARAN MUTU13BAB IV14STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB144.1Struktur Organisasi Pengguna Jasa144.2Uraian Tugas Unsur Pengguna Jasa154.3Struktur Organisasi Penyedia Jasa184.4Uraian Tugas Unsur Penyedia Jasa194.5Struktur Organisasi Keterkaitan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa20BAB V22BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJAAN22BAB VI28PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI28BAB VII31JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN31BAB VIII32JADWAL PERALATAN32BAB IX33JADWAL MATERIAL33BAB X34JADWAL PERSONIL34BAB XI35JADWAL ARUS KAS35BAB XII36RENCANA METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, EVALUASI DAN INSPEKSI36Daftar Inspeksi dan Cek/Tes36BAB XIII37KRITERIA PENERIMAAN37Prosedur Instruksi KerjaError! Bookmark not defined.BAB XIV47DAFTAR INDUK DOKUMEN SISTEM MUTU47BAB XV48DAFTAR INDUK REKAMAN48
BAB I
DATA PENJELASAN UMUMA. Latar Belakang
Dalam rangka usaha menjaga dan meningkatkan kualitas pekerjaan, maka diperlukan suatu panduan pengendalian mutu proses serta persyaratan-persyaratan yang harus dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan, yaitu berupa Rencana Mutu Kontrak (RMK).
Rencana Mutu Kontrak adalah suatu pedoman jaminan mutu dalam pelaksanaan pekerjaan agar produk akhir pekerjaan sesuai dengan syarat teknis yang tercantum dalam kontrak.
Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini digunakan untuk memonitor dan menilai pelaksanaan / penerapan spesifikasi teknik yang melekat pada kontrak kerja konstruksi antara PPK Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat dengan Penyedia Jasa PT. Tehnik Jaya Mandaya..
Rencana Mutu Kontrak (RMK) dimaksudkan untuk menerapkan lingkup prosedur jaminan mutu pelaksanaan kontrak pekerjaan dan dijadikan sebagai acuan untuk menguraikan secara rinci, lengkap dan jelas tentang tata cara melaksanakan pekerjaan secara benar sesuai dengan tahapan kegiatan yang disyaratkan dalam dokumen pelaksanaan (dokumen kontrak).
Sedangkan tujuannya adalah sebagai alat kontrol/pengendali terhadap mutu suatu pekerjaan, apakah semua item pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi atau kriteria yang berlaku, sehingga apabila terjadi suatu penyimpangan, maka dengan adanya Rencana Mutu Kontrak (RMK) dapat diketahui dari awal dan kesalahan yang lebih fatal dapat dihindari, serta kualitas pekerjaanpun dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan yang diharapkan. B. Sasaran
Proyek Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman dilakukan dalam kurun waktu kontrak selama 163 hari kalender, dengan masa pemeliharaan selama 360 hari.
Rencana pekerjaan Peningkatan Jalan ini yaitu;
B1.Efektif ;
Pelebaran Badan Jalan: Galian Biasa
Tutup Lubang
: CTB (menyebar)
Perkerasan
:- Agregat Kelas A
- Agregat Kelas B
- HRS Base (menerus)
Bahu Jalan
:
- Timbunan Biasa ( menerus pada pekerjaan HRS base)B2.Fungsional;
Tutup Lubang
: LPC (menyebar)
Pemeliharaan Jalan Tidak Bernutup: TUK A (menyebar)
C. Sumber DanaSumber dana yang digunakan dalam pembiayaan Proyek Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman berasal dari APBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2013.
D. Data Tenis
Panjang Jalan yang ditangani: Efektif = 5,90 km ; Fungsional = 3,40 km
Lebar Badan Jalan
: 4,50 meter dan bahu jalan 1,0 meter
Lingkup Pekerjaan
:
1. Penggalian,penimbunan,pembersihan dan pemadatan.
2. Pengadaan dan menghamparkan agregat termasuk penyebaran dan menghamparkan agregat termasuk penyebaran dan pemadatan agregat.
3. Pengaspalan (HRS base).BAB II
INFORMASI KEGIATAN2.1Uraian Pengadaan
Nama Program : Pembangunan / Peningkatan Jalan dan
Jembatan Provinsi Kalimantan Barat
Nama Kegiatan: Peningkatan Jalan Rawak Nanga TamanNama Paket:Peningkatan Jalan Rawak Nanga TamanLokasi Pekerjaan:Kabupaten SekadauNama Pengguna Jasa:PPK Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan BaratNama Penyedia Jasa:PT. Tehnik Jaya Mandaya2.2Informasi tentang Pengguna Jasa,Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawasa.Pengguna JasaNama Satuan:Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan BaratKegiatan:Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman
Alamat Kantor:Jl. Moh. Hambal No. 1 PontianakTelepon / Fax.:0561-7234567Nama Pejabat Pembuat Komitmen:Ir. PUTU SRINATA, MMNama Pengendali Kegiatan: SUMARNO,ST,MTb.Penyedia Jasa
Nama Penyedia Jasa:PT. Tehnik Jaya MandayaAlamat Penyedia Jasa:Jl. Sungai Raya Dalam Telepon / Fax.:0561-7011123Nama Direktur:MUHAMMAD ASYURc.Konsultan SupervisiNama :PT. Budiprima CiptawahanaAlamat Penyedia Jasa:Jl. RE Martadinata Gg.Pala I No.42 Pontianak Telepon / Fax.:0561-749128Diwakili oleh:PUTUT WAHYU JATMIKO,ST2.3Data KontrakNomor Kontrak:01 / KU.08.08-BM / RWK-NTM / APBD-2013Tanggal Kontrak:20 Juni 2013Nomor SPMK:04 / KU.08.09-BM / RWK-NTM / APBD-2013Tanggal SPMK:26 Juni 2013Tanggal Mulai Kerja:01 Juli 2013Nilai Kontrak:13.863.683.000,- (Tiga belas milyar delapan ratus enam puluh tiga juta enam ratus delapan puluh tiga ribu rupiah)Sumber Dana:DAK + APBD Provinsi Kalimantan BaratTahun Anggaran:2013Jangka Waktu Pelaksanaan:163 (seratus enam puluh tiga) hari kalender
(Dari tanggal 01 Juli 2013 s/d 10 Desember 2013)PHO:10 Desember 2013
FHO:05 Desember 2014
Masa Pemeliharaan:360 (tiga ratus enam puluh) hari kalender sejak Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO)2.4Informasi Kontrak
Nama Proyek:Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman
Nilai Kontrak:13.863.683.000,- (Tiga belas milyar delapan ratus enam puluh tiga juta enam ratus delapan puluh tiga ribu rupiah)
Tanggal Kontrak:20 Juni 2013
Nilai Jaminan Pelaksanaan:Rp.737.098.900,00 ( Tujuh ratus tiga puluh juta sembilan puluh delapan ribu sembilan ratus rupiah)Bank Penjamin:BANK KALBARNomor Jaminan Pelaksanaan:091/BG PTK/P/2013Masa Berlaku Jaminan:19 Juni 2013 s/d 30 Desember 2013 (195 hari kalender)2.5 Peta Ruas Jalan di Provinsi Kalimantan Barat
2.6. Peta Lokasi Proyek
2.7 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman, secara garis besar meliputi :
Divisi I Umum Mobilisasi. Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas.
Divisi 2 Drainase Galian untuk Drainase Selokan dan Saluran Air.
Divisi 3 Pekerjaan Tanah
Galian Biasa. Timbunan Biasa. Penyiapan Badan Jalan. Divisi 5 Perkerasan Berbutir
-Lapis Pondasi Agregat Klas A.-Lapis Pondasi Agregat Klas B.-Lapis Pondasi Agregat Klas C.-Lapis Pondasi Agregat dengan Semen (Cement Treated Base/CTB)
-Semen untuk Lapis Pondasi Agregat dengan Semen
Divisi 6 Perkerasan Aspal Lapis Resap Pengikat Aspal Cair. Lapis Perekat Aspal Cair.
Lataston Lapis Pondasi/HRS-Base (Gradasi Senjang/Semi Senjang).
Aspal Minyak.
Divis 7 Struktur
Beton Mutu Tinggi, fc 25 atau K-300. Beton Mutu Tinggi, fc 20 atau K-250. Beton Mutu Rendah, fc 10 atau K-125.
Baja Tulangan U-24 Polos.
Divisi 8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor. Pemeliharaan Jalan Tanpa Penutup (TUK A).
Divisi 9 Pekerjaan Harian Mandor.
Pekerja Biasa.
Tukang Kayu, Tukang Batu, dll.
Bahan.BAB III
SASARAN MUTU
A. Sasaran Mutu Pelaksanaan Kegiatan : Terselenggaranya kegiatan Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada jadwal pelaksanaan kegiatan, dengan senantiasa memonitor setiap kegiatan dan mengevaluasi hambatan-hambatan yang mungkin dan telah muncul agar tidak mempengaruhi kegiatan inti
Melaksanakan kegiatan Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan prinsip tepat waktu dan mutu.
Seluruh pelaksanaan pekerjaan dalam proyek ini, akan dilaksanakan dengan berpedoman pada ;
Kebijakan Mutu PT.TEHNIK JAYA MANDAYA
Manual perusahaan
Prosedur dan Petunjuk Kerja
Serta berbagai ketentuan dan peraturan perundangan serta standart yang diberlakukan
Prosedur/Petunjuk kerja, dan akan diterapkan pada proyek ini apabila bersesuaian, bilamana diperlakukan penyesuaian untuk pelaksanaannya pda proyek ini, maka akan ditebitkan Prosedur/Petunjuk kerja tingkat proyek, khususnya guna menampung berbagai ketentuan dan persyaratan serta kebutuhan dan harapan pelanggan. Dalam Rencana Mutu Proyek ( PQP ) ini hanya akan disebutkan prosedur/petunjuk kerja yang berkenan dengan pelaksanaan produksi (yang dibuat di proyek) dalam Daftar Prosedur/Petunjuk Kerja Pelaksanaan Proyek,sedangkan prosedur korporat yang tidak mengatur kegiatan produksi tidak secara lengkap, dapat dilihat pada Daftar Penerimaan Dokumen, dan Daftar Induk Dokumen yang tersedia dan dipelihara oleh DCC. B. Check List UlangI. Umum
1. Nama Proyek
: Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman
2. Lokasi Proyek
: Ruas Jalan Rawak Nanga Taman Nanga MahapKabupaten Sekadau.
3. Skope Pekerjaan: Galian Timbunan - LPA LPB LPC HRS -base Beton Mutu Tinggi fc K 300 & K 250
CAP dan TUK - A
4. Pengguna Jasa: PPK Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Kalimantan Barat
5. Konsultan Supervisi: PT.Budiprima Ciptawahana II. Survey lapangan1. Tempat Kerja
:
tersebar luas
satu tempat
memanjang
cukup luas
sempit
2. Keadaan Topografi:
bergunung - gunung
relatif rata
berbukit - bukit
curam
landai lembah
3. Jenis Tanah
:
tanah berbatu
tanah liat
rawa - rawa
tanah sawah
lumpur
lempung
tanah berkapur
padas muda
padas
4. Soil Investigation report:
ada
tidak ada
tanah bekas sawah
bekas jalan
bekas bangunan
bekas pondasi mesin
bekas sungai
tanah urugan
rawa
5. Kesuburan Tanah:
tanah berkapur
tanah gersang
tanah berpasir
tanah subur6. Keadaan Tanah:
bila digali tegak s/d 2 meter
tidak digali tegak
harus miring 300 - 400
selalu longsor
7. Keadaan sekitarnya:
lapangan kosong
banyak penduduknya
perlu adanya pembebasan tanah
tidak perlu adanya pembebasan tanah
8. Banjir
:
selalu tergenang banjir
sewaktu waktu tergenang banjir
9. Pada musim hujan:
dapat bekerja
tidak mungkin bekerja
sebagian saja dapat bekerja ( 80 % )
10. Jalan kerja
:
belum ada sama sekali
sudah ada
sebagian tinggal menambah .....m
sudah ada tapi perlu perbaikan
sudah ada dan dapat dipakai
perlu jembatan darurat
11. Jenis tumbuh tumbuhan disekitarnya :
hutan
semak belukar
padang rumput
berpohon jarang
tanah gersang
12. Air tanah
:
kedalaman kurang dari 1m
< dari 2 m
< dari 3m
< dari 4 m
< dari 6 m
< dari 10 m
< dari 12 m
13. Air kerja
:
didatangkan dari luar
ada dengan membuat sumur bor
bisa didapat dari PAM
sulit
14. Peta lapangan dan sekitarnya:
Ada lengkap dan mendetail
Ada tidak lengkap/tidak mendetail
Tidak ada
Ada dibuat sendiri
(Hal hal lain yang perlu ditambahkan)
III. Survey Material
1. Material Pokok
:
Tanah urugRp.................../m3
Batu besar
Rp.................../m3 Batu kali
Rp.................../m3 Split
Rp.................../m3 Koral
Rp.................../m3 Pasir betonRp.................../m3 Pasir pasangRp.................../m3 Pasir Urug
Rp.................../m3 Semen
Rp.................../m3
Kayu teretangRp.................../m3
Kayu merantiRp.................../m3
Kayu borneoRp.................../m3
Kayu kamperRp.................../m3 Besi Beton
Rp.................../m3
BBM
Rp.................../m3
2. Harga material :
berasal dari 2 (dua) laveransir
3 (tiga) laveransir
4 (empat) laveransir
3. Perbedaan harga satu sama lain :
10 %. 20%. 30%. 40%. 50%
Harga berubah menurut musim
4. Asal material
:
Luar pulau
Luar negeri
Quary setempat (13 km dari Base Camp) sungai
Quary setempat (.....km dari Base Camp) gunung
5. Pengambilan di quary:
Dengan tenaga manusia
Dengan alat berat
Perlu pledakan dahulu6. Pungutan pungutan untuk -
pengambilan material:
Retribusi Pemda
Retribusi kelurahan
Retribusi perorangan
Bebas
7. Pada musim hujan pengambilan material di quary :
Terhenti sama sekali
Tidak terganggu
Terganggu 50 %
8. Taksiran volume di quary untuk proyek :
Kurang
Cukup
Berlebihan9. Bila ada proyek proyek lain disekitarnya taksiran volume material :
Masih cukup
Kurang
berlebihan
10. Kwalitas material :
Pasir/koral yang bercampur dengan tanah sehingga perlu dicuci
Sirtu yang kropos
11. Ada langsiran material :
Jarak 30 m
Jarak 50 m
Jarak 100 m
Jarak .....km.
12. Jarak angkutan ke Lapangan :
........m
........km.
13. Kemacetan lalu lintas :
Ada
Tidak ada
14. Angkutan material dengan diangkut oleh :
Tenaga manusia
Menggunakan gerobak
Dengan armada truck
15. Armada truck untuk angkutan :
Mudah didapat
Dan banyak
Sulit
Jarang ada
16. Banyaknya toko bahan bangunan :
Ada 5 toko
Ada 10 toko
Jarang
Tidak ada
17. Adakah contoh contoh tanah, pasir,sirtu, batu :
Ada
Tidak ada
Sebagian18. Kenaikan harga material:
Akibat banyaknya permintaan
Karena kuantiti terbatas
19. Jumlah rit angkutan:
1 rit
2 rit
....rit20. Jumlah rit angkutan:
1 rit
2 rit
....rit(Hal hal lain yang perlu ditambahkan)IV. Survey Lingkungan
1. Keamanan
:
Aman
Rawan
Sedang2. Transportasi buruh:
Mudah
Sukar
Sedang
3. Banyaknya upacara adat sehingga menyebabkan libur:
......kali /tahun
Biasa seperti Jakarta
4. Uang pergaulan didaerah:
Banyak /besar
Tidak ada
Biasa
.....% nilai kontrak
5. Standart hidup di bandingkan di Jakarta:
.....% di Jakarta
6. Adanya pungutan pajak di Daerah :
Ada
Tidak ada
7. Birokrasi pejabat pejabat di bandingkan di Jakarta :
Berat
Sedang
Biasa8. Cuaca
:
Suhu maximum......C,minimum..........C
Lama musim hujan ......hujan
.........hari pertahun
.........mili bar
9. Ada sungai di sekitar proyek yang dipakai untuk lalu lintas :
Ada
Tidak ada
10. Air sungai dapat dipakai sebagai air kerja:
Tidak
Dapat berjalan lancar
Terganggu.......%
Tidak bisa
11. Kondisi laut
:
Arah angin ke.......... Kekuatan angin .......knot/jam
Pasang surut ..........jam/hari
12. Adakah fasilitas:
PLN
:
Ada
Tidak ada
Telephon
:
Ada
Tidak ada
Telex
:
Bisa Pinjam
Pasang sendiri
13. Bank apa yang buka disini:
Bank .........................
14. Rumah sakit
:
Rumah sakit.................
15. Hotel/penginapan yang terdekat:
Hotel/penginapan..........
V. Survey Upah
1. Survey upah dari:
Kontraktor lokal
Kontraktor kecil kecil
Wawancara dengan mandor
2. Kapasitas kerja dibandingkan dengan tenaga tenaga kerja di Pontianak:
50 %
60%
80 %
100 %
120 %
..... %
3. Kwalitas pekerjaan dibandingkan dengan Pontianak:
50 %
60%
80 %
100 %
120 %
......%
4. Lembur malam:
Biasa
Tidak biasa
Biasa diatur
5. Tenaga kerja dari:
Setempat
Luar daerah
Luar pulau
6. Jumlah tenaga kerja dan Skilled Labour:
Kurang
Cukup
Banyak
7. Pengarus adat istiadat pada penduduk stempat :
Masih sangat kuat
Sudah tidak ada
Masih ada tapi mudah diatasi
8. Mata pencaharian utama penduduk setempat mempengaruhi kegiatan proyek :
Tidak
Musim panen orang malas bekerja9. Data data upah borongan :
Ada
Tidak ada
Ada sebagian
10. Prosentasi tenaga kerja dari buruh setempat :
20 %
40 %
60 %
80 %
100 %
11. Camp/barak kerja harus disediakan :
Perlu
Tidak perlu
12. Transportasi tenaga kerja :
Tidur di Base Camp.
Datang sendiri
Tidur dirumah rumah penduduk sekitar
Kumpul disuatu tempat diantar ke proyek
13. Tukang tukang dalam jumlah cukup :
Tukang batu
Tukang besi
Tukang kayu
Tukang las14. Lokasi/macam pekerjaan menurut pekerja :
Bahaya
Tidak bahaya
Hati hati
15. Adakah persainganan pemakaian tenaga kerja :
Ada
Tidak ada
Sedang(Hal hal lain yang perlu ditambahkan)
VI. Survey Peralatan
1. Adakah perusahaan angkut/truck:
Banyak
Sedikit
Tidak ada
2. Jumlah truck sewa yang tersedia: ..........buah3. Adakah perusahaan persewaan alat alat tersebut diatas: Ada
Banyak
Sulit Tidak ada
Harus didatangkan dari tempat lain.
4. Bonafitas perusahaan perusahaan tersebut diatas :
Cukup
Kurang
5. Suply bahan bakar:
Mudah dan banyak
Sedikit sekali
Sulit dan jarang
Kadang kadang sulit
6. Sewa truck
:
Rp........................../jam7. Sewa Motor Grader:
Rp........................../jam
8. Sewa Excavator:
Rp........................../jam
9. Sewa Vibratory Roller:
Rp........................../jam
10. Sewa Tire Roller:
Rp........................../jam
11. Bahan bakar
:
Rp........................../jam
12. Apakah ada bengkel besi:
Ada
Banyak
VII. Survey Transportasi
1. Angkutan material perhari:
Rp........................./hari
2. Kondisi jalan raya (yang terdekat dengan lapangan):
Lebar
Sempit
Kurang dari 6 meter
Jalan kelas satu
Jalan kelas dua
Jalan kelas tiga Beban jalan maximum .........ton
3. Bagaimana situasi trafiknya:
Padat/ramai
Sedang
Sepi
4. Adakah jembatan yang mesti diperkuat untuk melewati alat alat berat:
Ada
Tidak ada
BAB IVSTRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS & TANGGUNG JAWABOrganisasi merupakan suatu kesatuan dari beberapa unsur dalam kerangka pengelolaan dan manajemen suatu kegiatan. Organisasi dibentuk agar pelaksanaan kegiatan dapat efisien dan efektif, dalam rangka mencapai tujuan akhir dari suatu kegiatan.
Keberhasilan suatu kegiatan juga ditentukan oleh keberhasilan dalam berkoordinasi antar masing-masing organisasi yang terlibat baik intern maupun ekstern selama proses kegiatan berlangsung.
4.1Struktur Organisasi Pengguna Jasa
Berisikan bagan yang menggambarkan organisasi dari pengguna jasa yang akan menerima hasil pekerjaan, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.Keterangan :
: Garis Instruksi: Garis KoordinasiStruktur Organisasi Pengguna Jasa
4.2Uraian Tugas Unsur Pengguna Jasa4.2.1Kepala Dinas Pekerjaan Umum Memimpin dan mengkoordinasikan semua kegiatan dalam mencapai sasaran utama yang ditetapkan dalam CIP dan PO.
Melaksankan semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta petunjuk-petunjuknya yang berkaitan dengan pelaksanaan anggaran. Menyelenggarakan manajemen secara efisien terutama Pengembangan pegawai dan Pengembangan peralatan serta fasilitas lainnya.
Menyelenggarakan proses pengadaan barang/jasa yang teliti dan cepat, penandatanganan kontrak sedini mungkin, proses pembayaran utama yang cepat.
Meningkatkan pengawasan melekat untuk menghindari adanya penyimpangan, pemborosan dan efisiensi dalam pemanfaatan data.
Meningkatkan efisiensi.4.2.2Pejabat Pembuat Komitmen Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan pekerjaan di bagian pelaksana kegiatan dalam mencapai sasaran utama yang telah ditetapkan dalan DIP dan PO.
Mengambil tindakan-tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan untung masing-masing tolak ukur dalam batas-batas jenis pengeluaran, uraian pengeluaran dan jumlah biaya yang tercantum dalam DIP dan PO yang bersangkutan serta pedoman pelaksanaannya.
Dilarang mengadakan ikatan yang akan membawa akibat dilampauinya batas anggaran yang tersedia dalam DIP atau dokumen lain yang disamakan.
Membentuk panitia pelelangan pekerjaan bagian pelaksana kegiatan yang dipimpinnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menetapkan harga perhitungan sendiri (HPS) untuk pelelangan pekerjaan di bagian pelaksana kegiatan sesuai dengan perturan perundang-undangan yang berlaku.
Menetapkan pemenang pelelangan pekerjaan dari bagian pelaksana kegiatan yang dipimpinnya sesuai dengan perturan perundang-undangan yang berlaku.
Menandatangani SPK/kontrak pekerjaan dari bagian pelaksana kegiatan yang dipimpinnya dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Melaporkan hasil pekerjaan yang telah dilakukan pada butir-butir di atas kepada pengguna anggaran.4.2.3Kaur Teknik
Menyusun dan memutahirkan program jangka panjang, jangka menengah dan program tahunan serta revisinya.
Menyiapkan usulan proyek-proyek baru.
Mengkoordinasikan program proyek dengan program lainnya serta membantu memberikan informasi terhadap rencana kegiatan yang akan dilakukan dan membantu menangani permasalahan yang terjadi.
Mengkoordinasikan penanganan aspek pengelolaaan lingkungan yang mencakup studi analisa, pengamatan dan penelitian aspek lingkungan, kaitannya dengan pekerjaan fisik yang akan datang, sedang dan akan dillaksanakan.
Mengkoordinasikan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksannan pekerjaan oleh penyedia jasa konsultasi yang diselenggarakan bagian pelaksana kegiatan.
Melaporkan hasil koordinasi yang telah dilakukan pada butir-butir di atas kepada Pejabat Pembuat Komitmen.4.2.4Kaur Administrasi Umum
Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan, sistem/prosedur dan peraturan pelaksanaan di bidang organisasi proyek, administrasi sumber daya manusia (SDM), keuangan, pengadaan dan administrasi umum.
Mengkoordinasikan penyusunan dan evaluasi struktur organisasi proyek.
Mengkoordinasikan pembinaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan anggaran/administrasi keuangan, pengadaan dan administrasi umum di bagian pelaksana kegiatan.
Menyusun program pembinaan, kebutuhan, penempatan sumber daya manusia.
Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepegawaian.
Menyiapkan surat-surat keputusan dan penugasan dalam bidang organisasi dan kepegawaian.
Menyusun rencana kebutuhan proyek akan barang-barang dan peralatan kantor.
Mengkoordinasikan penyusunan laporan program pelaksanaan dan laporan keuangan secara periodik dan neraca tahunan.
Mengkoodinasikan data yang diperlukan oleh pemeriksa intern/ekstern.
Mengkoodinasikan penyelesaian laporan hasil pemeriksaan (LHP).
Melaporkan hasil koordinasi yang telah dilakukan pada butir-butir di atas kepada pengguna anggaran.4.2.5PUMK
Meneliti kebenaran dan kelengkapan dokumen atau bukti pengeluaran sebelum melaksanakan pembayaran kepada pihak ketiga.
Melaksanakan pembayaran atas perintah pengguna anggaran dengan membubuhi tanda tangan pada kata-kata lunas dibayar pada setiap kwitansi.
Menyelenggarakan tata kearsipan yang berkaitan dengan bukti-bukti pembukuan.
Melaksanakan pembukuan atas dasar bukti-bukti pengeluaran / penerimaan yang sah.
Memonitor setiap pengeluaran panjar dan menyiapkan teguran tertulis kepada pengambil panjar tersebut telah melampaui batas waktu yang ditetapkan.
Melaporkan hasil pekerjaan yang telah dilakukan pada butir-butir di atas kepada pengguna anggaran.4.2.6Pengendali Kegiatan / Direksi Pekerjaan
Mengawasi, meneliti dan memberikan pengarahan-pengarahan teknis dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
Meneliti permintaan pembayaran angsuran/termin.
Mengadakan hubungan kerjasama serta koordinasi dengan instansi terkait di wilayah pekerjaan.
Mengadakan pengecekan dan diskusi serta rekomendasi hasil pekerjaan secara berkala dengan penyedia jasa.
Berwenang menghentikan pelaksaaan pekerjaan jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.
Melaporkan kepada pengendali kegiatan mengenai segala hal yang perlu dan berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam pelaksanaan tugasnya Koordinator Pelaksanaan/Direksi Pekerjaan dibantu oleh dan Pengawas Lapangan yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana.
Dalam melaksanakan tugasnya direksi pekerjaan bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen Pendayagunaan Air Tanah.4.2.7Pengawas Lapangan
Memberikan pengarahan-pengarahan teknis dalam pelaksanaan pekerjaan.
Melaksankan evaluasi terhadap kebenaran laporan prosgres fisik pekerjaan yang dibuat oleh penyedia jasa.
Mengadakan hubungan kerja dan kerjasama serta koordinasi dengan instansi terkait di wilayah pekerjaan.
Mengadakan pengecekan dan diskusi serta rekomendasi hasil pekerjaan secara berkala dengan penyedia jasa.
Berwenang menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.
Melakukan berbagai testing termasuk mengadakan pumping test, diskripsi cutting pemboran, serta pendugaan geoelektrikal logging dengan peralatan yang ada dengan penyedia jasa.
Melaporkan kepada Korlak/Direksi Pekerjaan dan Pejabat Pembuat Komitmen Pendayagunaan Air Tanah.
Melaksakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
4.3Struktur Organisasi Penyedia Jasa
Berisi bagan organisasi penyedia jasa PT. TEHNIK JAYA MANDAYA yang akan melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Keterangan :
: Garis Instruksi: Garis Koordinasi
Struktur Organisasi Penyedia Jasa4.4Uraian Tugas Unsur Penyedia Jasa
4.4.1Direktur
Menandatangani kontrak dan addendumnya dengana pengguna jasa.
Mempelajari dan memahami konrak kerja yang akan dilaksanakan.
Memimpin dan mengarahkan semua kegiatan pelaksanaan sesuai rencana pelaksanaan pekerjaan.
Memantau dan mengarahkan proses pelaksanaan pekerjaan guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Melakukan monitoring dan pemeliharaan serta melakukan perbaikan bila terjadi.
Bertanggung jawabkan atas semua pelaksanaan baik kualitas maupun kuantitas.4.4.2General Superintendent Menguasai dan mengendalikan aspek-aspek proyek secara menyeluruh.
Mengorganisir dan mengkoordinasikan setiap fungsional yang ada diproyek menjadi teamwork yang baik, untuk melaksanakan seluruh tahapan-tahapan aktivitas pelaksanaan proyek sejak awal sampai dengan Final Hand Over (FHO). Membuat konsep perencanaan dan strategi pelaksanaan.
Menguasai kebutuhan sumber daya dan manual proyek.
Mengendalikan system dan prosedur pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan (quality Control) sesuai dengan spesifikasi teknik. Senantiasa memelihara kemampuan berhubungan /berkomunikasi kedalam dan keluar (Owner, Konsultan, Rekanan), bernegosiasi dengan luwes dan menguntungkan perusahaan. Mengendalikan dan menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul baik internal maupun eksternal Proyek. Mengendalikan biaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Anggaran Biaya Pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi.4.4.3Site Manager Mengkordinir,merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut aspek quantitas maupun qualitas, bahan, alat, tenaga kerja, serta menginventarisir kegiatan agar tidak terjadi pengurangan mutu pekerjaan. Memberikan instruksi untuk seluruh pekerjaan kepada pelaksana.
Certanggung jawab kepada General Superintendent tentang teknis seluruh pekerjaan.
Memberikan pengarahan kepada tingkatan dibawahnya dan menyampaikan 4.4.4Quantity Engineer Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan memberi instruksi kepada pelaksana dan mandor mengenai kuantitas pekerjaan.
Menjaga dan mengamankan serta merencanakan tempat penyimpanan peralatan, bahan dan material sesuai kebutuhan dalam menunjang terlaksananya pekerjaan.
Menghitung kemajuan pekerjaan, hasil opname setiap hari bersama pengawas lapangan.
Membuat laporan harian dan mingguan bersama pengawas lapangan.
Memantau proses pelaksanaan pekerjaan guna mendapatkan hasil pekerjaan sesuai kontrak dan syarat teknis dengan prosedur pelaksanaan yang ditentukan.
Membuat atau menghitung volume pekerjaan yang terpasang dan gambar pelaksanaan bersama pengawas lapangan.
Melakukan pengambilan gambar pelaksanaan (dokumentasi) untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan.4.4.5Quality Engineer Memberi instruksi kepada Technician Laboratory untuk melaksakan pengecekan mutu material yang akan digunakan. Mengkoordinir pelaksanaan test laboratorium terhadap seluruh pekerjaan. Membuat laporan kualitas bersama dengan Technician Laboratory. Membuat Rumus Campuran Kerja utk pekerjaan Perkerasan Berbutir, Aspal dan pekerjaan Beton Menjaga dan merawat peralatan laboratorium yang dipergunakan serta menyimpannya.4.4.6Surveyor Menginventarisir data-data yang diperlukan dilapangan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Menentukan titik awal dan dilapangan sesuai dengan data yang sudah disepakati. Membuat laporan hasil pengukuran dilapangan.
Memlakukan opname terhadap pekerjaan bersama-sama dengan pengawas lapangan.4.5Struktur Organisasi Keterkaitan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
Selama pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan Rawak Nanga Taman selalu dikoordinasikan dengan direksi pekerjaan untuk memaparkan rencana rinci bagian pekerjaan tersebut.
Keterangan :
: Garis Instruksi: Garis Koordinasi
BAB VIJADWAL KERJA KONTRAKTORVI.1. Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor
Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat,akuran dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan bahan, peralatan,angkutan ke atau dari lapangan,dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan,penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak.
Melaksanakan dan menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai ketentuan kontrak Pekerjaan kontruksi harga satuan, sampai diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa.
VI.2. Daftar Permintaan Pekerjaan (Request for Work)
NoNOMOR DUKUMENURAIAN PEKERJAANTANGGALKETERANGAN
PENGAJUANPELAKSANAAN
Penghamparan LPA Klas A....
Penghamparan HRS-Base....
VI.3. Bagan Alir Pelaksanaan PekerjaanBagan alir pelaksanaan pekerjaan berisikan flowchart dari urutan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penyelesaian pekerjaan. Untuk lebih jelasnya bagan alir pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
DIVISI:3. PEKERJAAN TANAH
SEKSI:3.1 GALIAN
Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
Pastikan bahwa kontraktor mendapat data dan gambar yang diperlukan
VERIFIKASI/ PENDATAAN 3.
Survei ketinggian pra kualifikasi
Gambar detail struktur sementara
Catat semua perkuatan
VERIFIKASI 4.
Lokasi utilitas bawah tanah.
Lindungi utilitas existing
VERIFIKASI 6.
Rujuk C.5.2 6
CHECK 7 and 9.
Pengaturan lalu lintas sesuai kebutuhan.
Engineer harus menyetujui bila digunakan metoda peledakan
VERIFIKASI 9.
Perhatian untuk membatasi galian terbuka
Lindungi pipa existing pada setengah lebar jalan
CHECK 10.
Rujuk C.5.2 10 ( Umum )
Rujuk C.5.2 12 ( Stuktur dan pipa )
VERIFIKASI 13.
Engineer menyetujui tertulis sebelum membuka bahan galian
Rujuk C.5.2 13 (Bahan Material)
CHECK 15.
Periksa kedalaman dan kebersihan galian
Permukaan yang terbuka harus rata dan bebas aliran air (C.5.2 14)
Tidak ada pekerjaan yang dilanjutkan sampai persetujuan diberikan
INSTRUKSI 17.
Galian yang tidak sesuai toleransi harus diperbaiki
Material yang tidak terpakai harus dibuang
Kelebihan galian harus ditimbun dengan material timbunan pilihan
VERIFIKASI 16.
Semua hasil galian yang memenuhi syarat sebagai bahan timbunan harus disimpan
Material yang tidak terpakai dibuang diluar daerah milik jalan
VERIFIKASI 18.
Daerah galian harus dikembalikan pada keadaan semula
Pekerjaan yang diterima harus diukur untuk pendataanDIVISI: 3. PEKERJAAN TANAH
SEKSI: 3.2. TIMBUNAN
Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
VERIFIKASI / PENDATAAN 3
Potongan melintang detail
2 buah contoh material timbunan masing-masing 50 Kg
Results of density tests
Hasil pengujian kepadatan laboratorium
CHECK 8
Periksa peralatan pemadatan
Dapatkan jumlah lintasan
VERIFIKASI /INSTRUKSI 6
Pelaksanaan satu seksi adalah setengah lebar jalan
Engineer dapat menentukan dimana jalan sementara selama penyelesaian kepala jembatan
VERIFIKASI 7
Pekerjaan dilakukan pada saat kondisi kering
Air diperlukan untuk mengontrol kadar air
VERIFIKASI /INSTRUKSI 9
Semua material yang tidak digunakan harus dikeluarkan
PENDATAAN 10
Jika diperlukan, pasang alat pemantau penurunan sebagai pengukuran awal .
Selanjutnya monitor dan catat
VERIFIKASI 11
Rujuk ke C.5.3 10
CHECK 12
Rujuk ke C.5.3 12
CHECK 14 and 15
Siapkan hasil pengujian secara tertuilis
Hasil pengujian lapangan
Pengujian pengukuran permukaan
Tidak ada pekerjaan selanjutnya sebelum pekerjaan ini disetujui
VERIFIKASI/INSTRUKSI 16
Timbunan yang tidak sesuai dengan toleransi profil permukaan
Pemadatan dilakukan pada kondisi kering
Pemadatan tidak dilakukan pada kondisi basah
Timbunan akan jenuh air setelah pemadatan
Pengujian kepadatan yang tidak sesuai.
Timbunan yang rusak akibat gerusan air atau erosi
Pekerjaan yang diterima harus diukur untuk pendataan pengukuran
DIVISI:3. PEKERJAAN TANAH
SEKSI:3.3. PENYIAPAN BADAN JALAN
Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
Periksa apakah kontraktor sudah mendapat informasi yang diperlukan
VERIFIKASI 2
Pastikan pemeliharaan lalu lintas sudah dilakukan
VERIFKASI 3
Struktur dibawah elevasi harus diperbaiki sebelum pekerjaan badan jalan dimulai
CHECK 5
Pekerjaan galian harus merujuk ke C.3.2
Pekerjaan timbunan harus merujuk ke C.3.3
VERIFIKASI 6
Pemadatan badan jalan merujuk ke C.3.3
CHECK 7
Siapkan secara tertulis format penyelesaian tiap bagian pekerjaan
Hasil pengujian kepadatan
Hasil pengukuran permukaan
VERIFIKASI/INSTRUKSI 8
Pekerjaan galian atau timbunan yang tidak diterima harus diperbaiki
Perbaiki kerusakan badan jalan yang disebabkan oleh operasi kendaraan bermotor
Perbaikan diawasi langsung oleh Engineer
Seluruh perbaikan pekerjaan harus sudah selesai sebelum diterima
Pekerjaan yang diterima harus diukur untuk pendataan pengukuran
Bagan Alir Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan
DIVISI:5. PERKERASAN BERBUTIR
SEKSI:5.1 LAPIS PONDASI AGREGATCatatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
Pastikan kontraktor mendapat seluruh datan dan gambar yang dibutuhkanVERIFIKASI 3
Siapkan dua contoh material masing-masing 50 kg
Detail sumber bahan dan hasil pengujian laboratorium
VERIFIKASI 5
Sipakan pemeliharaan arus lalu lintas sesuai kebutuhan
CHECK 6
Kerusakan perkerasan atau bahu jalan existing harus diperbaiki
Persetujuan pekerjaan tidak kurang dari panjang 100 m
Permukaan perkerasan existing digaruk
VERIFIKASI/INSTRUKSI 7
Kadar air campuran harus benar
Tebal lapisan harus sama dengan tebakl rencana
Penghamparan material tidak boleh segredasi
Tebal lapisan berada pada toleransi minimum dan maksimum
VERIFIKASI/INSTRUKSI 8
Kepadatan lapangan tiap lapisan tidak kurang dari 100% MDD
Engineer dapat menentukan jenis peralatan untuk pemadatan akhir permukaan
Pemadatan hanya diperbolehkan pada kadar air sesuai ketentuan
Alat pemadat kecil hanya digunakan pada tempat yang tidak dapat dilakukan pemadatan standar
CHECK 9
Rujuk pada material dan pengujian M.5.1
Backfill diuji pada setiap lubang
CHECK 11
Hasil pengujian analisa butiran dan index plastisitas
Hasil pengujian pengukuran permukaan
CHECK 12
Toleransi ketebalan permukaan tidak keluar dari batasan yang ditentukan
Pondasi atas terlalu kering untuk dipadatkan
Pondasi atas terlalu basah untuk dipadatkan
Pondasi atas tidak sesuai dengan kepadatan atau sifat material yang dibutuhkan
Pekerjaan yang diterima harus disurvey untuk data pengukuran
Bagan Alir Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan
DIVISI:6. PERKERASAN ASPAL
SEKSI:6.1 LAPIS RESAP PENGIKAT DAN LAPIS PEREKATCatatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
CHECK 3
Periksa contoh material aspal yang disiapkan berikut sertifikat dan hasil pengujian yang sesuai spesifikasiCHECK 4
Periksa laporan sertifikat kalibrasi semua instrument dan jarum pengukur serta alat penyemprot aspal sesuai spesifikasiCHECK 5
Periksa alur penyemprotan dan panduan operasional
CHECK 6
Periksa contoh material yang digunakan setiap hari, catatan harian penyemprotan dan tingkat penggunaan materialVERIFIKASI 7
Bangunan, pohon atau rumah yang berdekatan dengan daerah yang akan disemprot agar dilindungi dari percikan aspal. Tidak boleh ada material aspal yang terbuang ke saluran samping atau drainase Kontraktor harus melengkapi dan memelihara sekitar alat pemanas aspal secukupnya terhadap bahaya api dan alat pengontrol, juga menyediakan fasilitas pertolongan pertolongan pertamaVERIFIKASI 9
Prime coat dan tack coat tidak boleh dilaksanakan selama hujan, menjelang hujan atau segera setelah hujanVERIFIKASI 10
Permukaan yang dilapisi harus bebas dari kotoran dan debu Pembersihan dilebihkan tidak kurang 20 cm pada masing-masing sisi daerah yang akan disemprot Permukaan akhir setelah disapu harus terlihat datar, lurus, bersih terlihat textur agregat. Permukaan yang hanya terlihat agregat halus tidak boleh diterimaVERIFIKASI 11
Kontraktor harus mengadakan percobaan lapangan untuk mengetahui tingkat penggunaan yang cukupVERIFIKASI 12
Rujuk ke daftar aktivitas C.6.1CHECK 13
Periksa toleransi ukuran, kontraktor harus memperbaiki pekerjaan yang gagal atau tidak diterimaVERIFIKASI 14 15
Permukaan yang di prime coat harus diperlihara sampai lapisan berikutnya Lalu lintas tidak boleh melintasi permukaan yang sudah ada prime coat sampai material prime coat terpenetrasi dan kering
Permukaan yang di tack coat harus dilindungi dari kerusakan dan dihindarkan dari lalu lintas
Pelapisan aspal dilaksanakan sebelum tack coat mengenang
Bagan Alir Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan
DIVISI:6. PERKERASAN ASPAL
SEKSI:6.3. CAMPURAN ASPAL PANAS
Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
CHECK 3 - 6
Periksa contoh material yang akan digunakan Perikasa laporan hasil pengujian material yang akan digunakan
Periksa JMF berikut data dan grafik percobaan campuran
Periksa aspal yang diajukan berikut sertifikat dan data pengujianCHECK 9
Periksa bahwa mixing plant mempunyai kapasitas sesuai kemampuan finisher dijalan dengan kecepatan tetap dan tebal tertentu Peralatan pengiriman, penghamparan dan pemadatan sesuai spesifikasiVERIFIKASI 10
Kontraktor harus melakukan percobaan penghamparan tidak kurang dari 50 ton untuk tiap JMF yang disetujui menggunakan produksi, alat penghampar dan prosedur yang diusulkanVERIFIKASI 11
Permukaan yang dilapis, dibersihkan dari kotoran dan debu. Tack coat atau Prime Coat yang digunakan disesuaikan dengan daftar aktivitas C 6.1VERIFIKASI 12
Rujuk ke daftar aktifitas C 6.3VERIFIKASI 13
Rujuk ke daftar aktifitas C 6.3VERIFIKASI 14
Rujuk ke daftar aktivitas C.6.3VERIFIKASI 15
Campuran akan dikirim ke penghampar pada temperatur sesuai pada spesifikasi
VERIFIKASI 16
Campuran dihampar dan dipadatkan sesuai kemiringan, elevasi dan potongan melintang Penghamparan dimulai dari lajur terendah
Mesin vibrator pada alat penghampar dijalankan selama penghamparan dan pemadatan
Tingkat penghamparan harus di setujui Engineer
VERIFIKASI 17
Rujuk ke daftar aktivitas C.6.3VERIFIKASI 18
Periksa toleransi ukuran. Kontraktor harus memperbaiki pekerjaan yang tidak sesuai atau diterimaBagan Alir Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan
DIVISI:7. STRUKTUR
SEKSI:7.1 BETONCatatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
CHECK 4
Periksa contoh material yang diajukan, pastikan sesuai dengan spesifikasi
CHECK 5
Periksa proporsi rencana campuran untuk tiap jenis
CHECK 6
Pastikan proporsi campuran dalam percobaan campuran
CHECK 7
Periksa hasil pengujian kekuatan beton untuk 3 hari, 7 hari,14 hari & 28 hariCHECK 8
Periksa gambar cetakan dan perancah
VERIFIKASI 9 - 10
Pastikan galian pada kering, bebas dari lumpur, runtuhan atau tergenang air
Uraian cara pengikatan perkuatan dan penopang agar galian tidak berubah
VERIFIKASI 11
Gunakan air bersih dan agregat jenuh air.
Campuran beton diukur berdasarkan berat dan dicampur dengan mesin pencampur mekanis
VERIFIKASI 12 - 14
Pengecoran menerus tanpa berhenti sampai sambungan yang disetujui atau sampai pekerjaan selesai
Tidak boleh terjadi segregasi antara material halus dan kasar
Campuran beton harus jatuh bebas kedalam cetakan dari ketinggian tidak lebih dari 150 cm
Cetakan harus siap ditempati adukan beton yang dilapisi plastik
Sambungan konstruksi dilengkapi dengan pengunci
Konsolidasi beton menggunakan vibrator mekanis dengan prosedur cara kerja yang benar
VERIFIKASI 15 - 18
Tiang cetakan tidak boleh dicabut sampai 30 jam sejak selesai pengecoran. Untuk struktur balok, sampai pengujian menunjukkan tidak kurang dari 60 % tegangan rencana
Seluruh kawat pengikut atau baja penyangga dilepas. Lubang kecil atau bagian kurang baik ditutup dengan adukan semen
Plat bagian atas, kerb, trotoar dan permukaan horizontal lainnya disempurnakan
Secepatnya setelah beton ditempatkan, beton diperam dengan air atau uap
CHECK 19
Periksa toleransi ukuran, kontraktor harus memperbaiki pekerjaan yang tidak baik atau tidak diterima
Bagan Alir Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan
DIVISI:7. STRUKTUR
SEKSI:7.9 PASANGAN BATU
Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIFITAS :
CHECK 4
Periksa contoh material yang diajukan pastikan sesuai dengan spesifikasiVERIFIKASI 5
Siapkan pondasi yang berhubungan dengan kegiatan penggalian sebelumnyaVERIFIKASI 6
Jika ditentukan, siapkan lapisan kedap air dan filter air VERIFIKASI 7
Tempatkan beton lantai kerja jika diperlukanVERIFIKASI 8
Hampar adukan pada pondasi setebal 3 cm sebelum penempatan batu lapis pertama sebagai batu yang besar
VERIFIKASI 9
Batu ditempatkan secara memanjang dan buat agar posisi batu stabilVERIFIKASI 10
Sebelum ditempatkan, batu dibersihkan dan dibasahi, adukan dimasukkan kedalam rongga melalui samping batuVERIFIKASI 11
Pastikan adukan memenuhui rongga antara batuVERIFIKASI 12
Adukan ditempatkan segera setelah penempatan batuVERIFIKASI 13
Dinding penahan batu harus dilengkapi tali airVERIFIKASI 14
Pada dinding penahan batu yang panjang harus ditempatkan sambungan konstruksi setiap 20 mVERIFIKASI 15
Permukaan sambungan antara batu harus diisi adukan sama rata dengan permukaan dinding tapi tidak menutupi batuVERIFIKASI 16
Permukaan atas dinding harus sesuai dengan yang ditentukan setelah ditambah adukan setebal 2 cmVERIFIKASI 17
Periksa toleransi ukuran, kontraktor harus memperbaiki pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi atau tidak diterimaBagan Alir Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan
DIVISI:7. STRUKTUR
SEKSI:7.10. PASANGAN BATU KOSONG DAN BRONJONG
Catatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
CHECK 4
Periksa contoh material yang diajukan, pastikan sesuai dengan spesifikasiVERIFIKASI 5
Siapkan pondasi yang berhubungan dengan kegiatan penggalian. Atas pondasi ditempakan sesuai dengan drainase porousVERIFIKASI 6
Keranjang bronjong ditempatkan pada posisi yang benar. Sambungan antar beronjong diikat sekuat dari pabrik. Masukan batu kedalam keranjang. Jika keranjang sudah terisi setengahnya, pasang dua kawat horizontal dari depan ke belakang.VERIFIKASI 7
Penempatan rip rap dimulai dari batu besar sebagai lapisan pertama pada alur dibawah sepatu dinding. Batu tidak boleh bergoyang dan penempatannya dipastikan membentuk struktur yang kuat dari penempatan batu besar diutamakan dibawah muka air tanahVERIFIKASI 8
Batu yang digunakan harus bersih dan dibasahi sebelum ditempatkan adukan beton Celah antar batu diisi dengan batu kecil setelah rongga terisi adukanVERIFIKASI 9
Rongga dibelakang dinding dikerjakan sesuai kegiatan yang berkaitan dengan timbunanVERIFIKASI 10
Periksa toleransi ukuran. Kontraktor harus memperbaiki pekerjaan yang tidak memenuhi spesifikasi atau tidak diterima
Bagan Alir Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan
DIVISI:8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
SEKSI:8.2. PENGEMBALIAN KONDISI BAHU JALAN PADA PERKERASAN BERPENUTUP ASPALCatatan : Ikuti nomor CHECK / VERIFIKASI yang berhubungan dengan nomor aktivitas pada DAFTAR AKTIVITAS
AKTIVITAS :
Sebelum pekerjaan dimulai, periksalah apakah kontraktor sudah mendapat data dan gambat untuk memulai pekerjaanCHECK 3 Periksa apakah kontraktor sudah melaksanakan survai lapangan yang lengkap dan akurat
Jika disetujui berikan persetujuan, tapi jika tidak disetujui maka kontraktor memperbaiki kekurangan dan mengajukan usulan kembaliCHECK 6 Pastikan material yang disetujui sesuai dengan spesifikasi Jika diterima berikan persetujuan, jika tidak maka kontraktor mengajukan usulan alternatifCHECK 10 Periksa pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai set out dalam spesifikasi
Pembentukan bahu jalan tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah 1 cm dari permukaan perkerasan
Semua lubang bekas galian, sisa batang pohon dan akar ditimbun dengan material yang layak
MONITOR :
1) Simpan catatan untuk semua pekerjaan pemeliharaanBAB VIIPERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Proses kerja dalam setiap tahapan pada bagan alir tersebut diatas dilaksanakan dengan mengacu kepada dokumen sebagai berikut:
Dokumen Acuan Pelaksanaan Kegiatan.
KODE KEGIATANURAIAN KEGIATANACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(TEKNIS dan ADMINISTRASI)KETERANGAN
1Penetapan PemenangPP Pengadaan Barang Jasa Dok No SMM/PP/... Rev. 00
2Membuat Rencana Mutu PelaksanaanIK Penyusunan RMP Dokumen No. SMM/IK/.... Rev. .......
3Rapat Pra KontrakPP Rapat Pra Kontrak Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
4Tanda tangan kontrakPP Penandatanganan Kontrak Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
5Serah Terima LapanganPP Serah Terima Lapangan Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
6Pengendalian Pembayaran Uang MukaPP Pembayaran Uang Muka Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
7Surat Perintah Mulai KerjaIK SPMK Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
8Rapat Pra Pelaksanaan (PCM)PP Rapat Pra Pelaksanaan (PCM) Dok. No. SMM/PP/... Rev. 00
9Pengandalian MobilisasiDaftar Simak Pengecekan Mobilisasi F:01/SMM/DS/......
10Rekayasa LapanganPP Review Deisgn Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00.
11Review DesainPP Review Deisgn Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00.
12Contract Change Order (CCO)PP Perubahan Kontrak Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00.
13Revisi DesainPP Perubahan Kontrak Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00.
14AddendumPP Perubahan Kontrak Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00.
15Pengendalian Pelaksanaan PekerjaanPP Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan Dokumen No. SMM/PP/... Rev.00
.... Dokumen Acuan Pelaksanaan Kegiatan
KODE KEGIATANURAIAN KEGIATANACUAN PELAKSANAAN KEGIATANKETERANGAN
16Rapat Berkala/KoordinasiPP Rapat Koordinasi Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
17Pelaporan...................................................................
18Pengendalian T.Kerja/MetodaPP Request Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
19Persetujuan Gambar KerjaPP Gambar Kerja (Shop Dwg) Dok. No. SMM/PP/... Rev. 00
20Pengendalian MaterialPP Request Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
21Pengendalian Camp.Renc/Kerja (DMF/JMF)IK Pemeriksaan DMF dan JMF Dok. No. SMM/PP/... Rev. 00
22Persetujuan Mulai PekerjaanPP Request Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
23Persetujuan Kualitas...................................................................
24Persetujuan Kuantitas...................................................................
25Pemeriksaan Sertifikat PembayaranPP Sertifikat Pembayaran Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
26Persetujuan Sertifikat PembayaranPP Sertifikat Pembayaran Dokumen No. SMM/PP/... Rev. 00
27Pemeriksaan Gambar TerlaksanaIK Pemeriksaan Gambar Terlaksana Dok. No SMM/IK/.... Rev.00
28Monitoring Ketidaksesuaian ProgresPP Pengendalian HPTS Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
29Monitoring Ketidaksesuaian Produk
PP Pengendalian HPTS Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
30Pencatatan Hasil Pekerjaan Tidak SesuaiPP Pengendalian HPTS Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
31PembahasanPP Tindakan Korektif Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
PP Tindakan Pencegahan Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
32Perbaikan/PencegahanPP Tindakan Korektif Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
.... Dokumen Acuan Pelaksanaan Kegiatan
KODE KEGIATANURAIAN KEGIATANACUAN PELAKSANAAN KEGIATANKETERANGAN
PP Tindakan Pencegahan Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
41Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO)PP Serah Terima Pekerjaan Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
42Serah Terima Akhir Pekerjaan (PHO)PP Serah Terima Pekerjaan Dokumen No. SMM/PP/.... Rev. 00
43Laporan Proyek SelesaiPP Penyerahan Proyek Selesai Dok. No. SMM/PP/.... Rev. 00
BAB VIIIJADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB IXJADWAL PERALATAN
BAB X
JADWAL MATERIAL
BAB XIJADWAL PERSONIL
BAB XIIJADWAL ARUS KAS
BAB XIIIRENCANA METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, EVALUASI DAN INSPEKSI
Program mutu pelaksanaan pekerjaan Pengeboran Sumur Explorasi/Produksi terdiri dari jadwal inspeksi dan check, daftar Inspeksi dan Cek, Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan, Kriteria Penerimaan dan Daftar Simak.Daftar Inspeksi dan Cek/Tes
BAB XIVKRITERIA PENERIMAAN
1.1Pekerjaan Persiapan
Rekayasa LapanganNoStandar Prosedur
A.SP-1NoStandar Disain
A.SD-1
1Setelah penerbitan SPMK maka direksi bersama-sama konsutan supervisi dan penyedia jasa melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail lapangan untuk setiap mata pembayaran.1 Daftar Kuantitas
PengukuranNoStandar Prosedur
A.SP-2NoStandar Disain
A.SD-2
1Pengukuran dilakukan untuk melihat kesuaian antara kuantitas yang terdapat dikontrak dengn dilapanganiap mata pembayaran.1 Potongan melintang 25 m per tiik
Potongan Memanjang
Situasi
2Pengukuran ulang dilakukan untuk memasang titik patok pelaksanaan yang menunjukkan garis dan ketinggian untuk pekerjaan perbaikan tepi perkerasan, lebar bahu, dan drainase saluran samping sesuai dengan penampang melintang standar. Gambar Kerja
Poto Kondisi AwalNoStandar Prosedur
A.SP-3NoStandar Disain
A.SD-3
1Pengambilan foto dokumentasi yaitu foto 0% dan pengambilan gambar harus diambil satu arah.1Pengambilan foto pekerjaan mulai dari 0% sampai dengan 100%.
Volume/Gambar KerjaNoStandar Prosedur
A.SP-4NoStandar Disain
A.SD-4
1Gambar kerja harus mengakomodir semua hasil pengukuran dan perhitungan.1Tidak berskala tetapi dapat mewakili kondisi lapangan.
2Gambar Kerja harus dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan anggaran.
3Gambar Kerja dipasang di lapangan/direksi keet dan mudah dilihat.
Draft Technical JustificationNoStandar Prosedur
A.SP-5NoStandar Disain
A.SD-5
1Hasil pengukuran dan perhitungan detail kondisi lapangan untuk setiap mata pembayaran digunakan untuk menetapkan kuantitas awal.1Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% dari harga kontrak.
2Pelaksanaan DTJ dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh pengendali kegiatan, bersama penyedia jasa.2Pelaksanaan DTJ dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh pengendali kegiatan, bersama penyedia jasa.
AdendumNoStandar Prosedur
A.SP-6NoStandar Disain
A.SD-6
1Di buat berdasarkan gambar kerja dan hasil Technical Justification1Adendum dituangkan pada BA perubahan yang terjadi baik volume maupun harganya.
Survey Material AlamNoStandar Prosedur
A.SP-7NoStandar Disain
A.SD-7
1Mengambil contoh serta mengetahui jumlah deposit dari sumber material batu, pasir, tanah serta material alam lain yang akan digunakan1Pengambilan Sampel material alam
Test MaterialNoStandar Prosedur
A.SP-7NoStandar Disain
A.SD-7
1Test material dilakukan untuk mengetahui apakah sampel material yang didapat dari survey material dapat digunakan untuk pelaksanaan untuk setiap item pekerjaan.1- Pekerjaan Tanah
Tanah urugan biasa CBR min 6%
- Pekerjaan Perkerasan Berbutir
Nilai Abrasi Agregat Max 40%
- Pekerjaan Aspal
Nilai Abrasi Agregat Max 40%
- Pekerjaan Beton
Nilai Abrasi Agregat Max 40%
Job Mix FormulaNoStandar Prosedur
A.SP-7NoStandar Disain
A.SD-7
1Job Mix Formula (Rumus Camuran Kerja)1- Pekerjaan Perkerasan Berbutir
Lapis Pondasi Agregat Klas A
Indeks Plastisitas 0 - 6 %
Batas Cair 0 - 25 %
Bagian yang lunak 0 - 5 %
CBR Min 90 %
Ukuran Max. Agg Kasar 30 mm
Ukuran Max Agg Halus 4,75 mm
Lapis Pondasi Agregat Klas B
Indeks Plastisitas 0 - 10 %
Batas Cair 0 - 35 %
Bagian yang lunak 0 - 5 %
CBR Min 60 %
Ukuran Max. Agg Kasar 40 mm
Ukuran Max Agg Halus 4,75 mm
Lapis Pondasi Agregat Klas C
Indeks Plastisitas 6 - 20
Batas Cair max 40
Bagian yang lunak 0 - 5 %
CBR Min 60 %
Ukuran Max. Agg 19 mm
CTB
Semen (Portland Cement)
Agregat
Ukuran Maksimum 40 mm
Indeks Plastisitas max 6 %
Batas Cair max 35 %
Kadar Lempung dan butir mudah pecah 1 %
Kuat Tkn Umur 7 hari 78 Kg/cm
Kuat Tkn Umur 28 hari 120 Kg/cm
- Pekerjaan Aspal
Kadar aspal efektif 5,5 %Penyerapan Max 1,7 %
Rongga dlm campuran 4 - 6 %Rongga terisi aspal min 68 %
Stabilitas Marshall min 800 Kg
Pelelehan Min 3 mm
Marshall Quotient max 250 Kg/mm
Ukuran Max. Agg Kasar 19 mm
Partikel pipih lonjong max 105
Material lolos saringan no.200 max 1%
- Pekerjaan Beton
Semen (Portland Cement)
Ukuran Maksimum 19 mm
Kadar Lempung dan butir mudah pecah : Agregat kasar 2 % dan agregat halus 3 %
Bahan yang lolos saringan no. 200 : Agregat kasar 1 % dan Agregat halus 5%
Beton K 300 Kuat Tkn 300 Kg/cm
Beton K 250 Kuat Tkn 250 Kg/cm
Beton K 125 Kuat Tkn 125 Kg/cm
1.2. MobilisasiMobilisasi Personil
NoStandar Prosedur
B.SP-1NoStandar Disain
B.SD-1
1Nama tenaga inti yang ditugaskan di lapangan sesuai dengan yang ada dalam dokumen kontrak.1General Superintendent, S1 Teknik Sipil, pengalaman min 5 thn, SKA Ahli Madya Pelaksana Jalan.Highway Engineer, S1 Teknik Sipil, pengalaman min 5 thn, SKA Ahli Madya Pelaksana Jalan.
Quantity Engineer, S1 Teknik Sipil, pengalaman min 5 thn, SKA Ahli Muda Pelaksana Jalan.Quality Engineer, S1 Teknik Sipil, pengalaman min 5 thn, SKA Ahli Muda Pelaksana Jalan.Surveyor, STM sederjat , pengalaman min 5 thn, SKTK Juru Ukur.
Mobilisasi Peralatan
NoStandar Prosedur
B.SP-2NoStandar Disain
B.SD-2
1Peralatan yang digunakan di lapangan sesuai dengan yang ada dalam dokumen kontrak dan siap operasi (kondisi baik).1Peralatan minimal yang harus disediakan adalah :
Asphalt Mixing Plant 35 ton/jam = 1 unit
Asphallt Finisher 25 ton/jam = 1 unit
Asphalt Sprayer 1200 L = 1 unit Compressor 4000-6000 L/M = 1 unit Dump Truck 3 - 4 M = 16 unit Excavator 80 -140 HP = 2 unit. Motor Grader 100 HP = 1 unit
Wheel Loader 1,0-1,6 M = 1 unit
Tandem Roller 6-9 Ton = 2 unit
Tyre Roller 8 - 10 Ton = 1 unit
Vibrator Roller 8 - 12 Ton = 1 unit
Water Tanker 4000 L = 1 unit
Concrete Mixer 500 L = 1 unit
Pick Up 1 ton = 2 unit
Concrete Vibrator = 1 unit
2Peralatan tambahan yang akan digunakan dilapangan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari pengendali kegiatan / direksi.2Stone Crusher Kapasitas 60 ton/Jam
Mobilisasi Material
NoStandar Prosedur
B.SP-3NoStandar Disain
B.SD-3
1Meterial yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis.1Material utama yang digunakan adalah :
Batu Pecah Uk. 2-3 cm
Batu Pecah Uk. 1 -2 cm
Batu Pecah Uk. 0-5 cm
Stone Dust
Semen PC
Pasir Beton
Sirtu
Baja Tulangan
Aspal
Kerosene
1.3.PelaksanaanGalian saluran DrainaseNoStandar Prosedur
C.SP-1NoStandar Disain
C.SD-1
1Galian saluran menggunakan alat1Dimensi sesuai gambar rencana
Box CulvertNoStandar Prosedur
C.SP-2 s.d 6NoStandar Disain
C.SD-2 s.d 6
1Box Culvert
- Galian Tanah Biasa
- Cor Beton Lantai Kerja K-125
- Baja Tulangan U 24
- Cor beton box culvert K-300
- Timbunan KembaliDimensi sesuai gambar rencana.
Kuat Tekan 125 Kg/M
Baja Lunak Tegangan 2400 Kg/M
Kuat Tekan 300 Kg/M
Dipadatkan
Galian BiasaNoStandar Prosedur
D.SP-1NoStandar Disain
D.SD-1
1Galian Biasa u/ pelebaran badan jalan menggunakan alat1Dimensi sesuai gambar rencana
Turap Penahan TanahNoStandar Prosedur
D.SP-2 s.d 5NoStandar Disain
C.SD-2 s.d 5
12Turap
- Baja Tulangan U 24
- Cor Beton K 250
Urugan Biasa1
2Dimensi sesuai gambar rencana
Baja Lunak Tegangan 2400 Kg/M
Kuat Tekan 250 Kg/M
Dipadatkan
TUK ANoStandar Prosedur
E.SP-1NoStandar Disain
E.SD-1
1Perataaan Menggunakan Motor Grader dipadatkan dengan Vibrator Roller1
Permukaan Rata dan Padat
Lapis Pondasi Agregat Klas CNoStandar Prosedur
E.SP-2NoStandar Disain
E.SD-2
1LPC diangkut dari base camp ke lokasi penghamparan1
JMF LPC
2LPC Duhampar dan diratakan dengan motor grader dan dipadtakan dengan vibrator roller2Dimensi sesuai gambar rencana
Permukaan rata dan rapi kepadatan terpenuhi
Penyiapan Badan Jalan
NoStandar Prosedur
E.SP-3NoStandar Disain
E.SD-3
1Sebagai formasi untuk konstruksi diatasnyan pembentukan dan perataan badan jalan menggunakan Motor Grader dipadatkan dengan Vibrator Roller 1
Dimensi dan garis kelandaian sesuai gambar rencana
CBR lap 2 %
Lapis PerekatNoStandar Prosedur
F.SP-1NoStandar Disain
F.SD-1
1Lapis Perekat Aspal Cair1
Campuran u/ 1 ltr lapis perekat cair
Aspal = 0,8487 Kg
Kerosene = 0,2060 Ltr
Jlh Semprotan / M = 0,15 Ltr
Campuran Aspal PanasNoStandar Prosedur
F.SP-2NoStandar Disain
F.SD-2
1Campuran Aspal Panas diproduksi di unit pencampuran (AMP) dan diangkut kelokasi penghamparan1
JMF Camp Aspal Panas
2Campuran Aspal Panas dihampar dengan Asphalt Finisher dipadatkan dengan pemadat roda besi dilanjutkan dengan pemadat roda karet2Toleransi tebal tidak boleh kurang dari 3 cm
Temperatur CAP 130 - 150 C
Temparatur Pemadatan Awal (Roda Besi) 125 - 145 C
Temparatur Pemadatan Antara (Roda Karet) 100 - 125 C
Kepadatan 97 % JSD
Lapis Pondasi Agregat Klas BNoStandar Prosedur
G.SP-1NoStandar Disain
G.SD-1
1LPB diproduksi di base camp dan diangkut ke lokasi penghamparan dgn Dump Truck1
JMF LPB
2LPB Duhampar dan diratakan dengan motor grader dan dipadatkan dengan vibrator roller2Dimensi dan garis kelandaian sesuai gambar renvana
Kepadatan 100 % KKM
Kadar Air Pemadatan 1 - 3 %
CBR Min 60%
Lapis Pondasi Agregat Klas ANoStandar Prosedur
G.SP-2NoStandar Disain
G.SD-2
1LPA diproduksi di base camp dan diangkut ke lokasi penghamparan dgn Dump Truck1
JMF LPA
2LPA Duhampar dan diratakan dengan motor grader dan dipadatkan dengan vibrator roller2Dimensi dan garis kelandaian sesuai gambar renvana
Kepadatan 100 % KKM
Kadar Air Pemadatan 1 - 3 %
CBR Min 90%
Lapis Resap PengikatNoStandar Prosedur
G.SP-3NoStandar Disain
G.SD-3
1Lapis Resap Pengikat Aspal Cair1
Campuran u/ 1 ltr lapis perekat cair
Aspal = 0,67907 Kg
Kerosene = 0,3708 Ltr
Jlh Semprotan / M = 0,40 - 1,30 Ltr
HRS BaseNoStandar Prosedur
G.SP-4NoStandar Disain
G.SD-4
1HRS Base diproduksi di unit pencampuran (AMP) dan diangkut kelokasi penghamparan1
JMF HRS Base
2Campuran Aspal Panas dihampar dengan Asphalt Finisher dipadatkan dengan pemadat roda besi dilanjutkan dengan pemadat roda karet2Toleransi tebal tidak boleh kurang dari 3 cm
Temperatur CAP 130 - 150 C
Temparatur Pemadatan Awal (Roda Besi) 125 - 145 C
Temparatur Pemadatan Antara (Roda Karet) 100 - 125 C
Kepadatan 97 % JSD
Urugan Bahu JalanNoStandar Prosedur
G.SP-4NoStandar Disain
G.SD-4
1Tanah urugan diambil dari sumber bahan (quarry)dan diangkut kelokasi penghamparan1
Test Material
2Tanah dihampar dan diratakan dengan motor grader dan dipadatkan dengan vibrator roller2Dimenensi dan garis kelandaian sesuai dengan gambar rencana
Kepadatan 95 % JSD
Gambar Terpasang (As Built Drawing)NoStandar Prosedur
H.SP-1NoStandar Disain
H.SD-1
1As built drawing dibuat secara detil sehingga material konstruksi dapat divisualisasikan secara jelas.1
Dari hasil perhitungan akhir volume dibuat gambar terpasang / as built drawing sekaligus dasar pembayaran volume pekerjaan yang selesai dikerjakan.
AddendumNoStandar Prosedur
I.SP-4NoStandar Disain
I.SD-4
1Prosedur addendum dilakukan apabila pengguna jasa memberikan perintah secara tertulis kepada penyedia jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak atau penyedia jasa mengusulkan perubahan kontrak, dimana adanya gambar dan kondisi lapangan tidak cocok dengan kenyataannya.1
Addendum harus dibuat bila terjadi perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaaan.
PHO / Penyerahan Pertama
NoStandar Prosedur
J.SP-1NoStandar Disain
J.SD-1
1Telah diperiksa oleh tim pemeriksa yang di tuangkan dalam wujud BA Pemeriksaan Pekerjaan selesai untuk yang pertama
Di buat BA Serah Terima I antara Penyedia dan pengguna jasa.1
Hasil pekerjaan harus sesuai dengan dokumen kantrak.
Masa Pemeliharaan
NoStandar Prosedur
J.SP-2NoStandar Disain
J.SD-2
1Selama masa pemeliharaan penyedia jasa harus tetap ber- tanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.1
Masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.
FHO / Penyerahan Kedua
NoStandar Prosedur
J.SP-3NoStandar Disain
J.SD-3
1Telah diperiksa oleh tim pemeriksa yang di tuangkan dalam wujud BA Pemeriksaan Pekerjaan dan apabila terjadi kerusakan pada bangunan pihak penyedia jasa telah memperbaiki kerusakan pada bangunan tersebut maka dapat di serahkan untuk kedua kalinya..1
Telah dilakukan pemeriksaan untuk masa pemeliharaan dan di buat berita acara rangkap 10 ganda di tanda tangani oleh tim pemeriksa, direksi, penyedia dan penguna jasa.
BAB XV
DAFTAR INDUK DOKUMEN SISTEM MUTU
BAB XVIDAFTAR INDUK REKAMAN
BAB XVIIDAFTAR SIMAK
No .U R A I A NPEMENUHAN PERSYARATAN
SUDAHBELUMDASAR
1.Apakah Rencana Mutu Kontrak (Contract Quality Plan) sudah disiapkanKepmen
349/KPTS/M/
2004
2.Apakah Rencana Mutu Kontrak (Contract Quality Plan) sudah disusun dan dimutakhirkan pada saat Preconstruction MeetingKepmen
349/KPTS/M/
2004
3.Apakah Rencana Mutu Kontrak telah berisi tentang :
a. Informasi Proyek/Data Proyek
b. Organisasi Proyek :
PPK Kontraktor
Konsultan
c. Jadwal Pelaksanaan
d. Prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap jenis pekerjaan yang meliputi :
Standar Mutu Pekerjaan
Prosedur Kerja
Daftar Inspeksi
Persyaratan Testing
e. Instruksi Kerja (Site Instruction)
Kepmen
349/KPTS/M/
2004
4.Instruksi Kerja harus mencakup rincian tentang :
a. Urutan kegiatan pelaksanaan
b. Prosedur kerja untuk dipantau
c. Prosedur pekerjaan akan dipantau
d. Perawatan/Pemeliharaan yang diperlukan
e. Bagaiman out put suatu proses dinilai untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasiKepmen
349/KPTS/M/
2004
5.Apakah Rencana Mutu Kontrak telah disampaikan kepada Unit Pelaksana/PPKKepmen
349/KPTS/M/
2004
EMBED AutoCAD.Drawing.17
EMBED AutoCAD.Drawing.17
EMBED AutoCAD.Drawing.17
EMBED AutoCAD.Drawing.17
EMBED AutoCAD.Drawing.17
EMBED AutoCAD.Drawing.17
M. FAJAR, A.Md
SURVEYOR
PANGUHUTAN NAPITUPULU, ST
QUANTITY ENGINEER
MANGGIRING SIMANJUNTAK, ST
QUALITY ENGINEER
ARMANDA MULATUA BUTAR BUTAR, ST
SITE MANAGER
Ir. MAHDI HARDAYA
GENERAL SUPERINTENDENT
MUHAMMAD ASYUR
DIREKTUR
EMBED AutoCAD.Drawing.17
EMBED AutoCAD.Drawing.17
EMBED AutoCAD.Drawing.17
EMBED AutoCAD.Drawing.17
_1333137229.dwg
_1333137409.dwg
_1333137557.dwg
_1333137323.dwg
_1333137044.dwg
_1333137112.dwg
_1333136582.dwg
_1333136675.dwg
_1333136963.dwg
_1333136466.dwg