roadmap nakertrans

115
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 1 untutan perubahan terhadap sistem tata kelola pemerintahan yang baik mengharuskan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melakukan langkah-langkah stratejik menjawab tantangan reformasi birokrasi. Namun demikian Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi masih menghadapi masalah antara lain: Dari aspek organisasi (1) kurang terinternalisasinya visi bersama, (2) adanya ketidakserasian kegiatan antar unit organisasi, (3) kurang seimbangnya struktur organisasi dengan beban kerja, (4) belum optimalnya dalam pelaksanaan fungsi pembinaan diklat, dan (5) rendahnya mutu penyelenggaraan diklat aparatur. Adapun dari aspek SDM (1) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum memiliki perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan, (2) pengadaan CPNS belum didasarkan atas analisis beban kerja dan analisis jabatan, (3) penempatan pegawai belum disertai uraian tugas sehingga tidak mengetahui tugas dan tanggungjawabnya, (4) mutasi belum dikaitkan dengan alur karir pegawai, (5) pola pembinaan pegawai belum tertata dengan baik, (6) masih kurangnya kualitas pegawai dilihat dari tingkat pendidikan dan spesialisasi, (7) belum optimalnya penguasaan kompetensi teknis pegawai, (8) belum adanya sistem pengukuran kinerja pegawai yang handal, (9) masih kurangnya pedoman-pedoman di bidang pengelolaan pegawai, (10) program dan jenis diklat belum sepenuhnya difokuskan pada upaya peningkatan kompetensi teknis pegawai, (11) lemahnya sistem informasi kepegawaian, (12) kurangnya kapasitas internal, (13) belum optimalnya peran kepemimpinan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (14) belum adanya keterkaitan sistem diklat dengan sistem pengembangan karir, dan (15) minimnya sumber daya di bidang teknologi informasi. Sedangkan dari aspek manajemen antara lain; (1) belum dilaksanakannya secara optimal berbagai pedoman yang telah dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan, (2) sistem perencanaan program kerja kurang terpola secara jelas, (3) lemahnya koordinasi dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program, dan (4) minimnya penerapan manajemen pengelolaan yang berbasis teknologi informasi. T RINGKASAN EKSEKUTIF

Upload: dimot2001

Post on 02-Dec-2015

77 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 1

untutan perubahan terhadap sistem tata kelola pemerintahan yang baik mengharuskan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melakukan langkah-langkah stratejik menjawab tantangan reformasi

birokrasi. Namun demikian Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi masih menghadapi masalah antara lain: Dari aspek organisasi (1) kurang terinternalisasinya visi bersama, (2) adanya ketidakserasian kegiatan antar unit organisasi, (3) kurang seimbangnya struktur organisasi dengan beban kerja, (4) belum optimalnya dalam pelaksanaan fungsi pembinaan diklat, dan (5) rendahnya mutu penyelenggaraan diklat aparatur. Adapun dari aspek SDM (1) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum memiliki perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan, (2) pengadaan CPNS belum didasarkan atas analisis beban kerja dan analisis jabatan, (3) penempatan pegawai belum disertai uraian tugas sehingga tidak mengetahui tugas dan tanggungjawabnya, (4) mutasi belum dikaitkan dengan alur karir pegawai, (5) pola pembinaan pegawai belum tertata dengan baik, (6) masih kurangnya kualitas pegawai dilihat dari tingkat pendidikan dan spesialisasi, (7) belum optimalnya penguasaan kompetensi teknis pegawai, (8) belum adanya sistem pengukuran kinerja pegawai yang handal, (9) masih kurangnya pedoman-pedoman di bidang pengelolaan pegawai, (10) program dan jenis diklat belum sepenuhnya difokuskan pada upaya peningkatan kompetensi teknis pegawai, (11) lemahnya sistem informasi kepegawaian, (12) kurangnya kapasitas internal, (13) belum optimalnya peran kepemimpinan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (14) belum adanya keterkaitan sistem diklat dengan sistem pengembangan karir, dan (15) minimnya sumber daya di bidang teknologi informasi. Sedangkan dari aspek manajemen antara lain; (1) belum dilaksanakannya secara optimal berbagai pedoman yang telah dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan, (2) sistem perencanaan program kerja kurang terpola secara jelas, (3) lemahnya koordinasi dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program, dan (4) minimnya penerapan manajemen pengelolaan yang berbasis teknologi informasi.

T

RINGKASAN EKSEKUTIF

Page 2: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 2

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memandang upaya Reformasi Birokrasi (RB) merupakan cara terbaik dalam rangka menanggapi perubahan-perubahan yang harus dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Melalui Reformasi Birokrasi dilakukan langkah-langkah pembenahan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yang terdiri dari pelaksanan pemenuhan 9 (sembilan) program reformasi. Program Manajemen Perubahan meliputi Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi dan Sosialisasi dan Internalisasi Manajemen Perubahan. Program penataan peraturan perundang-undangan meliputi identifikasi peraturan perundang-undangan sebagai masukan bagi deregulasi kebijakan. Program penataan dan penguatan organisasi meliputi Restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Penguatan unit kerja yang berkaitan dengan organisasi tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian, dan diklat. Program penataan tatalaksana meliputi penyusunan standar operasional prosedur penyelenggaraan tupoksi dan penyusunan tatalaksana (bussiness process) yang menghasilkan e-government melalui penerapan e-office. Program penataan sistem manajemen aparatur meliputi Penataan Sistem Rekrutmen Pegawai, Analisis Jabatan, Evaluasi Jabatan, Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan, Assesmen Individu Berdasarkan Kompetensi, Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Individu, Pembangunan/Pengembangan Database Pegawai dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berbasis Kompetensi. Program penguatan pengawasan meliputi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan Consulting. Program penguatan akuntabilitas kinerja meliputi Penguatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi , dan Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Program peningkatan kualitas pelayanan publik meliputi Penerapan Standar Pelayanan di Setiap Unit Kerja. Adapun Program monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi Monitoring, Evaluasi Tahunan dan Evaluasi Lima Tahunan. Kesembilan program tersebut akan diawali dengan 5 (lima) program Quick Wins untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, yaitu Pelayanan Terhadap Penggunaaan TKA yang Mudah, Cepat dan Tepat; Pelayanan Perijinan Secara Online di seluruh Provinsi dan Kabupaten; Penunjukan dan Penerbitan Lisensi bagi Lembaga dan Personil Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Pelayanan Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama, serta;Pelayanan Informasi Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan bagi Para Pemangku Kepentingan.

Untuk melaksanakan keseluruhan kegiatan tersebut, diperhitungkan memerlukan

anggaran sebesar Rp. 1.248.891.080.100,- Anggaran tersebut direncanakan

berasal dari hasil efisiensi dan optimalisasi anggaran Kementerian Tenaga Kerja

dan Transmigrasi sendiri, serta dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara pada

tahun berjalan.

Keseluruhan Program Reformasi Birokrasi Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi yang direncanakan ini, diperhitungkan akan mencapai tujuan dan

sasaran akhirnya pada tahun 2014, dengan kriteria keberhasilan sebagai berikut:

Page 3: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 3

Terwujudnya organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing).

Berjalannya sistem, proses dan prosedur kerja Kementerian Tenaga Kerja

dan Transmigrasi yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan

prinsip-prinsip good governance.

Terwujudnya regulasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang

lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif.

Terwujudnya Sumber Daya Manusia Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi yang berintegritas, kompeten, profesional, berkinerja tinggi

dan sejahtera.

Terwujudnya ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi.

Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan manajemen kinerja organisasi

berdasarkan indikator kinerja utama yang jelas.

Terwujudnya Pelayanan publik berdasarkan standar yang telah dibakukan

dengan melibatkan partisipasi masyarakat pada pada setiap unit kerja.

Terwujudnya birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi, serta

Terbangunnya kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta

keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi

pada seluruh tingkatan pegawai pada kementerian/lembaga dan

Pemerintah Daerah.

Page 4: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 4

genda reformasi nasional telah dikembangkan sedemikian rinci melalui berbagai kebijakan reformasi baik di tingkat pusat maupun daerah. Bahkan Grand Design RB telah diatur dalam ketentuan

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Desain RB, yang memberi pesan betapa pentingnya pelaksanaan agenda reformasi bagi seluruh instansi pemerintah. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai lembaga kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi dituntut untuk membuktikan diri sebagai organisasi pemerintah yang berkinerja tinggi. Namun demikian hingga saat ini berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bisa dikatakan belum sepenuhnya mampu berkontribusi secara maksimal bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai sebagai strategi awal, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus melakukan perubahan internal untuk meningkatkan kinerjanya terutama terkait dengan tuntutan reformasi birokrasi. Pemikiran inilah yang mendasari dilakukannya reformasi di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memandang upaya Reformasi Birokrasi (RB) merupakan cara terbaik dalam rangka menanggapi perubahan-perubahan yang harus dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Melalui RB akan dilakukan langkah-langkah pembenahan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yang terdiri dari pemenuhan 9 (sembilan) program reformasi, meliputi manajemen perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen aparatur, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Masing-masing program tersebut diterjemahkan dalam beberapa kegiatan yang menghasilkan output tertentu, melalui beberapa tahapan kegiatan yang harus dilalui. Masing-masing penjelasan program dan kegiatannya dapat dilihat pada peta pelaksanaan kegiatan dan matriks kriteria keberhasilan

A

PENDAHULUAN

Page 5: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 5

sebagaimana tertuang dalam Dokumen Roadmap RB Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini. Dokumen Roadmap ini disusun sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menpan dan RB Nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 – 2014.

2.1. Kondisi Saat Ini

Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa fokus reformasi birokrasi secara nasional meliputi aspek kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumberdaya manusia. Kondisi awal di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari ketiga aspek tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Kelembagaan. Aspek organisasi merupakan bagian yang berperan penting dan menentukan bagi keberhasilan suatu organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya. Peran organisasi merupakan kebutuhan krusial, maka harus ditata dengan baik. Walaupun Organisasi dan ketatalaksanaan hanya menghasilkan ”output antara” bagi proses pencapaian visi dan misi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi secara keseluruhan, akan tetapi tetap diperlukan perhatian dari para birokrat.

Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam upaya mewujudkan kelembagaan aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang profesional dan tanggap terhadap perubahan lingkungan strategis dan aspirasi masyarakat, antara lain :

a) Penyelenggaraan administrasi pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian memerlukan dukungan aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang tangguh, baik yang beraspek kelembagaan maupun ketatalaksanaan dan sumberdaya manusianya. Walaupun upaya penataan kelembagaan aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian telah dilaksanakan, namun belum sepenuhnya kelembagaan tersebut dapat berfungsi secara efektif. Kendala utama yang dihadapi adalah belum tersusunnya sistem dan prosedur bagi penyelenggaraan tugas dan fungsi pada sebagian besar unit kerja lingkup Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

b) Kelembagaan UPT belum berjalan dengan efisien, karena tenaga-tenaga profesional yang menangani tugas pokok sampai saat ini, baik kualitas maupun kualitas belum memadai, sehingga kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia aparat ketenagakerjaan dan ketransmigrasian masih perlu ditingkatkan dan atau ditambah dan ditempatkan sesuai dengan keahliannya, baik bagi aparat yang menduduki jabatan struktural maupun yang menduduki jabatan fungsional, serta harus dibekali dengan pengetahuan manajemen modern.

Page 6: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 6

B. Ketatalaksanaan. Ketatalaksanaan merupakan metoda atau mekanisme bagi organisasi pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dalam konteks reformasi birokrasi ketatalaksanaan diartikan sebagai business process yang berfungsi menggerakan roda-roda organisasi kearah yang diinginkan. Ketatalaksanaan disusun dan diterapkan didasarkan pada kepentingan untuk mencapai nilai-nilai tertentu yang dijunjung tinggi atau diinginkan oleh pimpinan suatu organisasi.

Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam upaya mewujudkan ketatalaksanaan yang mampu menjamin efisiensi dan efektivitas pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, antara lain:

a) Kelemahan utama yang dihadapi oleh banyak birokrasi pemerintah selama ini karena belum adanya atau masih lemahnya prosedur dan tata kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi birokrasi tersebut. Akibatnya apabila terjadi pergantian pimpinan organisasi diperlukan waktu untuk mengapresiasikan tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan, dan bahkan bisa terjadi perbedaan persepsi dalam memahami tugas dan fungsi.

b) Belum tersusunnya sistem dan prosedur bagi penyelengaraan tugas dan fungsi pada sebagian besar unit kerja lingkup KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi.

c) Sistem dan Prosedur yang ada belum sepenuhnya dapat diaplikasikan, untuk itu perlu dilaksanakan sosialisasi.

d) Dalam mendukung pelaksanaan OTDA, Menteri Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian wajib memberikan pembinaan teknis atas pelaksanaan urusan-urusan yang telah ditata dan diserahkan ke daerah. Untuk itu, diperlukan adanya pedoman-pedoman dalam pelaksanaan pembinaan teknis tersebut.

C. Kepegawaian. Pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian memerlukan sumberdaya manusia berkualitas, artinya: Profesional, mampu dan optimal dalam mengaktualisasikan kemampuan diri untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam organisasi dan lapangan pembangunan pada era globalisasi dan lapangan pembangunan pada era globalisasi teknologi dan tentunya era tersebut akan menemukan tantangan dan hambatan yang sangat komplek. Untuk itu sumberdaya manusia perlu disiapkan sebagaimana kebutuhan organisasi modern yang sarat akan perubahan-perubahan.

Secara umum permasalahan yang muncul dalam manajemen kepegawaian diseluruh instansi adalah sebagai berikut:

a) Penyusunan formasi belum sepenuhnya didasarkan atas analisis beban kerja untuk memperoleh kebutuhan riil organisasi. Pada

Page 7: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 7

umumnya unit pengelola kepegawaian hanya meminta data kebutuhan pegawai, sehingga belum teridentifikasi berapa kebutuhan riil pegawai baik dilihat dari kualitas maupun kuantitasnya.

b) Proses pengisian formasi yang lowong belum sepenuhnya berdasarkan kebutuhan riil organisasi, terutama menyangkut jumlah dan kualifikasi pendidikan. Selain itu dalam proses pengadaan, belum sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip obyektivitas, transparansi, tidak diskriminatif, bebas KKN, dan akuntabilitas serta tidak dipungut biaya.

c) Pendidikan dan pelatihan SDM Aparatur belum berbasis kompetensi. Selama ini pelatihan yang dilakukan hanya untuk memenuhi prosedur dan program kerja, sehingga pelatihan hanya menghasilkan peserta pelatihan yang berfokus pada pengetahuan dan keterampilan saja.

d) Pengangkatan dalam jabatan, promosi, dan mutasi belum sepenuhnya berdasarkan kompetensi dan kinerja. Pelaksanaan pengangkatan dalam jabatan dan promosi tidak memiliki pola yang jelas.

e) Implementasi penilaian kinerja dan kompetensi individu (pegawai) belum dapat menjamin obyektivitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat. Penilaian prestasi kerja selama ini belum memiliki indikator yang jelas.

f) Penegakan disiplin belum dilaksanakan secara konsisten.

g) Kesejahteraan yang meliputi gaji, tunjangan, pensiun, tabungan hari tua, asuransi kesehatan, tabungan perumahan, dan asuransi pendidikan belum memberikan manfaat yang optimal.

h) Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian belum sepenuhnya mampu mendukung proses pengambilan keputusan untuk mendukung pengembangan SDM Aparatur yan berbasis kompetensi dan kinerja.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.

Dari sisi internal, khususnya aspek organisasi persoalan yang dihadapi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini disebabkan antara lain karena: (1) kurang terinternalisasinya visi bersama, (2) adanya ketidakserasian kegiatan antar unit organisasi, (3) kurang seimbangnya struktur organisasi dengan beban kerja, (4) belum optimalnya dalam

Page 8: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 8

pelaksanaan fungsi pembinaan diklat, dan (5) belum maksimalnya mutu penyelenggaraan diklat aparatur.

Adapun dari aspek SDM berbagai permasalahan yang dihadapi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini disebabkan antara lain karena: (1) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi belum memiliki sistem perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan, (2) pengadaan CPNS belum didasarkan atas analisis beban kerja dan analisis jabatan, (3) penempatan pegawai belum disertai uraian tugas sehingga tidak mengetahui tugas dan tanggungjawabnya, (4) mutasi belum dikaitkan dengan alur karir pegawai, (5) pola pembinaan pegawai belum tertata dengan baik, (6) masih kurangnya kualitas pegawai dilihat dari tingkat pendidikan dan spesialisasi, (7) belum optimalnya penguasaan kompetensi teknis pegawai, (8) belum adanya sistem pengukuran kinerja pegawai yang handal, (9) masih kurangnya pedoman-pedoman di bidang pengelolaan pegawai, (10) program dan jenis diklat belum sepenuhnya difokuskan pada upaya peningkatan kompetensi teknis pegawai, (11) lemahnya sistem informasi kepegawaian, (12) kurangnya kapasitas internal, (13) belum optimalnya peran kepemimpinan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, (14) belum adanya keterkaitan sistem diklat dengan sistem pengembangan karir, dan (15) minimnya sumber daya di bidang teknologi informasi.

Sedangkan dari aspek manajemen berbagai persoalan yang dihadapi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini disebabkan antara lain karena: (1) belum dilaksanakannya secara optimal berbagai pedoman yang telah dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan, (2) sistem perencanaan program kerja kurang terpola secara jelas, (3) lemahnya koordinasi dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program, dan (4) minimnya penerapan manajemen pengelolaan yang berbasis teknologi informasi.

Dari sisi eksternal berbagai persoalan yang dihadapi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini dalam aspek organisasi disebabkan antara lain karena : (1) masih terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan dengan instansi pemerintah yang lain, (2) adanya ketidakpastian/ kerancuan kedudukan baik dari segi struktur organisasi pemerintahan maupun segi substansi kewenangan, (3) kurang jelasnya kedudukan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai lembaga kementerian, dan (4) belum adanya kesamaan persepsi publik terhadap cakupan atau ruang lingkup tugas fungsi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

2.2. Rencana Kondisi Yang Diharapkan pada Tahun 2014

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memandang upaya Reformasi Birokrasi (RB)

Page 9: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 9

merupakan cara terbaik dalam rangka menanggapi perubahan-perubahan yang harus dilakukan secara terencana dan berkesinambungan.

Kondisi umum yang diharapkan terjadi pada Tahun 2014 melalui reformasi birokrasi di seluruh kementerian/lembaga adalah terbangun/terbentuknya profil dan perilaku aparatur negara yang memiliki:

a) Integritas Tinggi, yaitu perilaku aparatur negara yang dalam bekerja senantiasa menjaga sikap profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas (kejujuran, kesetiaan, komitmen) serta menjaga keutuhan pribadi.

b) Produktivitas Tinggi dan Bertanggungjawab, yaitu hasil optimal yang dicapai oleh aparatur negara dari serangkaian program kegiatan yang inovatif, efektif dan efisien dalam mengelola sumber daya yang ada serta ditunjang oleh dedikasi dan etos kerja yang tinggi.

c) Kemampuan Memberikan Pelayanan yang Prima, yaitu memberikan kepuasan yang dirasakan oleh publik sebagai dampak dari hasil kerja birokrasi yang profesional, berdedikasi dan memiliki standar nilai moral yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, utamanya dalam memberikan pelayanan yang prima kepada publik dengan sepenuh hati dan rasa tanggungjawab.

Sedangkan secara khusus, kondisi yang diharapkan terjadi pada Tahun 2014 melalui reformasi birokrasi di seluruh kementerian/lembaga adalah terbangun/terbentuknya :

a) Birokrasi yang bersih, adalah birokrasi yang sistem dan aparaturnya bekerja atas dasar aturan dan koridor nilai-nilai yang dapat mencegah timbulnya berbagai tindak penyimpangan dan perbuatan tercela (mal-administrasi) seperti korupsi, kulosi dan nepotisme.

b) Birokrasi yang Efisien, Efektif dan Produktif, adalah birokrasi yang mampu memberikan dampak kerja positif (manfaat) kepada masyarakat dan mampu menjalankan tugas dengan tepat, cermat, berdaya guna dan tepat guna (hemat waktu, tenaga, dan biaya). Selain itu, birokrasi yang memiliki kinerja maksimum untuk mengelola kekuatan dan peluang yang ada serta meminimalisir kelemahan dan ancaman demi mencapai hasil yang optimal.

c) Birokrasi yang Transparan, adalah birokrasi yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.

Page 10: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 10

Inti dari transparansi disini adalah sebuah kejujuran dalam pengelolaan birokrasi utamanya yang menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.

d) Birokrasi yang Melayani Masyarakat, adalah birokrasi yang tidak minta dilayani masyarakat, tetapi birokrasi yang memberikan pelayanan prima kepada publik.

e) Birokrasi yang Akuntabel, adalah birokrasi yang bertanggungjawab atas setiap proses dan kinerja atau hasil akhir dari program maupun kegiatan, sehubungan dengan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuan. Hal ini dilakukan secara periodik melalui media pertanggungjawaban yang telah ditetapkan kepada negara dan masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mencapai kondisi umum dan khusus yang diharapkan terwujud pada Tahun 2014, maka sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, program reformasi birokrasi akan dilakukan pada 8 (delapan) area perubahan yaitu melalui manajemen perubahan budaya organisasi, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen aparatur, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta 1 (satu) program monitoring, evaluasi dan pelaporan untuk memantau hasil yang dicapai oleh program pada delapan area perubahan. Langkah-langkah utama yang akan dilakukan adalah:

Menata ulang kembali organisasi agar menjadi organisasi yang tepat

fungsi dan tepat ukuran (right sizing).

Menata kembli sistem, proses dan prosedur kerja agar menjadi jelas, efektif,

efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.

Menata kembali Regulasi agar menjadi lebih tertib, tidak tumpang tindih

dan kondusif.

Membenahi manajemen SDM, agar SDM yang tersedia menjadi lebih

berintegritas, kompeten, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera.

Menata kembali dan memperkuat sistem pengawasan untuk meningkatan

ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Menata kembali dan memperbaiki kualitas akuntabilitas kinerja dan

manajemen kinerja organisasi berdasarkan indikator kinerja utama yang jelas.

Menata kembali dan meningkatklan kualitas pelayanan publik pada setiap

unit kerja berdasarkan standar yang telah dibakukan dengan melibatkan

partisipasi masyarakat.

Membentuk budaya organisasi birokrasi yang berintegritas dan berkinerja

tinggi.

Page 11: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 11

rogram dan kegiatan reformasi birokrasi merupakan kegiatan yang memerlukan durasi waktu lebih dari satu tahun. Proses Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,

telah dimulai sejak tahun 2010 pada saat awal pencanangan Reformasi Birokrasi kementerian/lembaga dan akan terus berproses hingga tahun 2014. Berikut adalah uraian prgram dan kegiatan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah dilakukan serta sedang dan akan dilakukan.

3.1. Pencapaian Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi yang Telah Dilakukan

Pada tabel 3.1., berikut akan diuraikan hasil-hasil atau pencapaian yang telah dilakukan selama proses Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan akan menjadi acuan bagi proses pelaksanaan reformasi birokrasi selanjutnya.

P

KONSOLIDASI RENCANA AKSI PROGRAM DAN

KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Page 12: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 12

Tabel 3.1.

Hasil Pencapaian Yang Telah Dilakukan Selama Proses Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

NO AREA PERUBAHAN LANGKAH YANG DILAKUKAN TAHUN OUTPUT MANFAAT

1. Manajemen Perubahan

Pembentukan Tim Manajemen Perubahan 2011 Tim Manajamen perubahan

Mengelola proses Reformasi Birokrasi

2. Regulasi, Deregulasi Birokrasi

Evaluasi Peraturan Perundang-undangan 2011 Laporan evaluasi peraturan perundang-undangan

Mengetahui peraturan perundang-undangan yang sudah baik, perlu direvisi, perlu dihapus, dll

3. Kelembagaan (Organisasi)

Evaluasi struktur organisasi 2011 Laporan evaluasi Struktur organisasi

Mengetahui posisi dan kedudukan unit kerja

4. Ketatalaksanaan Penyusunan Pedoman Penyusunan SOP 2011 Pedoman Penyusunan SOP Acuan pelaksanaan penyusunan SOP

5. Sumberdaya Manusia

Penyusunan Pedoman Analisis Jabatan, 2011 Pedoman Analisis Jabatan Acuan pelaksanaan Analisis Jabatan

Penyusunan Pedoman Penilaian Kinerja Individu

2011 Pedoman Penilaian Kinerja Individu

Acuan pelaksanaan penilaian kinerja individu

6. Pengawasan Penyusunan Pedoman Pengawasan Internal 2011 Pedoman Pengawasan Internal

Acuan pelaksanaan Pengawasan Internal

7. Akuntabilitas Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2011 IKU Kementerian Acuan pencapaian kinerja

8. Pelayanan Publik Penyusunan pedoman estándar pelayanan publik

2011 Pedoman penyusunan standar pelayanan publik

Acuan pelaksanaan penyusunan standar pelayanan publik

Page 13: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 13

3.2. Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Yang Sedang dan Akan Dilakukan

Pada tabel 3.2., berikut akan diuraikan hasil-hasil atau pencapaian yang sedang dilakukan dalam proses Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan akan menjadi acuan bagi proses pelaksanaan reformasi birokrasi selanjutnya.

Page 14: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 14

Tabel 3.2.

Hasil Pencapaian Yang Sedang Dilakukan Dalam Proses Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

NO AREA PERUBAHAN LANGKAH YANG DILAKUKAN TAHUN TARGET OUTPUT MANFAAT

1. Manajemen Perubahan

Penyusunan dokumen strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi

2011-2012 Dokumen strategi manajamen perubahan

Acuan pelaksanaan manajemen perubahan

Sosialisasi dan Internalisasi 2011-2012 Laporan penyelenggraan sosialisasi dan internalisasi

Sarana penyebaran informasi reformasi birokrasi

2. Regulasi, Deregulasi Birokrasi

Penataan Berbagai Peraturan Perundang Undangan yang dikeluarkan/diterbitkan

2011-2012 Updating peraturan perundang-undangan

Kejelasan dasar hukum setiap tindakan pemerintahan

3. Kelembagaan (Organisasi)

Restrukturisasi/Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

2011-2012 Up dating tugas dan fungsi unit kerja

Kejelasan tugas dan fungsi setiap unit kerja

Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

2011-2012 Penguatan sumber daya manusia, perlengkapan dan anggaran

Kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi

4. Ketatalaksanaan Penyusunan SOP Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

2011-2013 SOP kegiatan di lingkungan kementerian

Kejelasan standar mekanisme kerja, output dan pertanggungjawaban

5. Sumberdaya Manusia

Penataan Sistem Rekrutmen Pegawai 2011-2013 Pedoman Sistem rekrutmen pegawai

Acuan pelaksanaan rekrutmen pegawai

Analisis Jabatan 2011-2012 Dokumen analisis jabatan Acuan penataan penempatan SDM dalam jabatan

Evaluasi Jabatan 2011-2012 Dokumen evaluasi jabatan Acuan peringkat setiap jabatan

Penyusunan standar kompetensi jabatan 2011-2012 Dokumen standar kompetensi jabatan

Acuan standar kompetensi setiap jabatan

Asesmen individu berdasarkan kompetensi

2011-2012 Hasil asessment kompetensi individu

Informasi bagi penempatan dan pengembangan SDM dalam jabatan

Page 15: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 15

NO AREA PERUBAHAN LANGKAH YANG DILAKUKAN TAHUN TARGET OUTPUT MANFAAT

Penerapan sistem penilaian kinerja individu

2011-2012 Hasil penilaian kinerja individu Informasi tingkat kinerja SDM

Pembangunan/ Pengembangan database pegawai

2011-2012 Database kepegawaian Informasi bagi pengelolaan kepegawaian

Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi

2010-2012 Rencana strategis diklat pegawai

Acuan pelaksanaan diklat pegawai

6. Pengawasan Penerapan SPIP terkait dengan Penerapan Disiplin kerja Pegawai di Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi

2011-2012 Pedoman Pelaksanaan SPIP Acuan bagi pelaksanaan SPIP

Peningkatan Peran APIP dikaitkan dengan Peningkatan kode Etik Pegawai

2011-2012 Pedoman kode etik pegawai Acuan berperilaku bagi pegawai

7.

Akuntabilitas Penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

2011-2012 Pedoman Pelaksanaan AKIP Acuan peningkatan kualitas AKIP

Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi

2011-2012 Pedoman Sistem Manajemen Kinerja Organisasi

Acuan Peningkatan Kinerja organisasi

8. Pelayanan Publik Penerapan standar pelayanan pada unit kerja

2011-2012 Standar pelayanan publik setiap unit kerja

Acuan penyelenggaraan pelayanan publik

Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

2011-2012 Laporan masukan masyarakat atas pelayanan unit kerja

Informasi untuk perbaikan pelayanan masyarakat

Page 16: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 16

3.3. Rencana, Kriteria Keberhasilan, Agenda Prioritas, Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja, Penanggungjawab dan Anggaran

A. Manajemen Perubahan Program manajemen perubahan meliputi 3 kegiatan, yaitu:

1. Pembentukan tim manajemen perubahan K/L dan Pemda

2. Penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda

3. Sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program manajemen perubahan ini diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM : MANAJEMEN PERUBAHAN

KEGIATAN : Pembentukan Tim Manajemen Perubahan

KODE : A. 1. NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Perubahan Manajemen dengan sistem 2. Kriteria Keberhasilan Tersusunnya tim dengan tugas dan fungsi

untuk pelaksanaan manajemen perubahan 3. Agenda Prioritas Terbentuknya Tim Manajemen Perubahan 4. Waktu Pelaksanaan dan

Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Penyusunan Tim 1.2 Perancangan Sistem

Penyusunan tugas-tugas tim 1.3 Pengembangan Sistem

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan

Tahap 2: IMPLEMENTASI 3.1. Persiapan

Persiapan Pelaksanaan tugas Tim Manajemen Perubahan

3.2. Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan tugas Tim Manajemen Perubahan

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Page 17: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 17

PROGRAM : MANAJEMEN PERUBAHAN

KEGIATAN : Pembentukan Tim Manajemen Perubahan

KODE : A. 1. NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Evaluasi terhadap Tim Manajemen Perubahan

3.2. Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Perbaikan berkelanjutan

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian, dan Biro Perencanaan

6. Anggaran dan sumbernya

Rp100.000.000,00 DIPA Anggaran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 18: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 18

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM MANAJEMEN PERUBAHAN

KEGIATAN Pembentukan Tim Manajemen Perubahan

KODE A.1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sisem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 19: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 19

PROGRAM : MANAJEMEN PERUBAHAN

KEGIATAN : Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan Dan Strategi Komunikasi

KODE : A 2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Penyusunan dokumen strategi manajemen

perubahan dan strategi komunikasi 2. Kriteria Keberhasilan Terbangunnya interaksi dari seluruh

pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai serta terumuskannya rencana manajemen perubahan (Tersedianya strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasinya)

3. Agenda Prioritas Tersedianya dokumen strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

c. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 d. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Pemetaan (mapping) terhadap para pemangku kepentingan dan melakukan asesmen atas pengaruh perubahan terhadap masing-masing pemangku kepentingan

1.2 Perancangan Sistem Asesmen kesiapan perubahan, termasuk di dalamnya identifikasi penolakan terhadap perubahan

1.3 Pengembangan Sistem Asesmen terhadap tingkat partisipasi/ dukungan para pemangku kepentingan dan kebutuhan akan komunikasi untuk manajemen perubahan, termasuk mengidentifikasikan penolakan terhadap perubahan

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Asesmen terhadap kemampuan/kapabilitas dan skills organisasi untuk melaksanakan perubahan

2.2 Pelaksanaan Sistem

Page 20: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 20

PROGRAM : MANAJEMEN PERUBAHAN

KEGIATAN : Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan Dan Strategi Komunikasi

KODE : A 2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

1. Penyusunan strategi manajemen perubahan, rencana dan aktivitas manajemen perubahan 2. Penyusunan strategi dan rencana komunikasi

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi terhadap strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Perbaikan berkelanjutan

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian, dan Biro Perencanaan

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 1.000.000.000,- DIPA Anggaran Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 21: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 21

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM MANAJEMEN PERUBAHAN

KEGIATAN Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan Dan Strategi Komunikasi

KODE A.2

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sisem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 22: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 22

RENCANA KERJA RINCI PROGRAM : MANAJEMEN PERUBAHAN KEGIATAN : Proses Sosialisasi dan Internalisasi KODE : A 3 NO. INDIKATOR

KEGIATAN URAIAN

1. Rencana 1. Pembangunan / Pembenahan Sistem 2. Sosialisasi dan Implementasi 3. Mengukur Dampak Perubahan yang

Terjadi 2. Kriteria Keberhasilan Tersedianya :

1. Dokumen Strategi Manajemen Perubahan

2. Dokumen Rencana Aksi dalam Manajemen Perubahan

Sedangkan rencana tindak lanjutnya, dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap perubahan-perubahan manajemen yang terjadi dan disesuaikan dengan arah dan kebijakan

3. Agenda Prioritas Terselenggaranya sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

e. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 f. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Inventarisasi dan identifikasi bahan penyusunan Dokumen Strategi Manajemen Perubahan dan Dokumen Rencana Aksi Dalam Manajemen Perubahan.

1.2 Perancangan Sistem Dalam penyusunan konsep Dokumen Strategi Manajemen Perubahan dan Dokumen Rencana Aksi Dalam Manajemen Perubahan

1.3 Pengembangan Sistem Melakukan pembahasan Dokumen Strategi Manajemen Perubahan dan Dokumen Rencana Aksi Dalam Manajemen Perubahan

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi dokumen Strategi

Page 23: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 23

RENCANA KERJA RINCI PROGRAM : MANAJEMEN PERUBAHAN KEGIATAN : Proses Sosialisasi dan Internalisasi KODE : A 3 NO. INDIKATOR

KEGIATAN URAIAN

Manajemen Perubahan, dan Dokumen Rencana Aksi dalam Manajemen Perubahan

2.2 Pelaksanaan Sistem Melakukan Dokumen Strategi Manajemen Perubahan dan Dokumen Rencana Aksi Dalam Manajemen Perubahan

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi dokumen strategi manajemen perubahan dan dokumen rencana aksi dalam manajemen perubahan

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Perbaikan berkelanjutan

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian, yang dalam melaksanakan tugasnya bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi ketatalaksanaan, baik di Sekretariat Jenderal maupun di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6. Anggaran dan sumbernya

Besarnya Anggaran Rp2.000.000.000,00 Dan bersumber dari DIPA – APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 24: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 24

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM MANAJEMEN PERUBAHAN

KEGIATAN Proses Sosialisasi Dan Internalisasi

KODE A 3

NO.

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN KETERANGAN

2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sisem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan

Page 25: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 25

B. Penataan Peraturan Perundang-undangan

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan meliputi kegiatan Penataan berbagai peraturanperundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Kementerian.

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program Penataan Peraturan Perundang-undangan ini diuraikan sebagai berikut:

PROGRAM : PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEGIATAN :

Penataan Berbagai Peraturan Perundang Undangan yang di Keluarkan / di Terbitkan

KODE : B 1 NO. INDIKATOR

KEGIATAN URAIAN

1. Rencana 1. Pembangunan / Pembenahan Sistem 2. Sosialisasi dan Implementasi 3. Mengukur Dampak Perubahan yang

Terjadi 2. Kriteria Keberhasilan Tersusunnya pemetaan regulasi di

lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yang terdiri dari : 1.Regulasi yang perlu disempurnakan. 2.Regulasi baru yang perlu disusun. Sedangkan rencana tindak lanjutnya, melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap implementasi peraturan perundang-undangan di masing-masing sub sektor, dan mengintensifkan sosialisasi peraturan perundang-undangan.

3. Agenda Prioritas Terlaksananya regulasi dan deregulasi peraturan perundang undangan

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 2.3 Persiapan

Melakukan penyusunan program legislasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

2.4 Perancangan Sistem

Melakukan evaluasi terhadap regulasi yang

Page 26: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 26

PROGRAM : PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEGIATAN :

Penataan Berbagai Peraturan Perundang Undangan yang di Keluarkan / di Terbitkan

KODE : B 1 NO. INDIKATOR

KEGIATAN URAIAN

saat ini diterapkan. Melakukan penyusunan regulasi baru yang diperlukan

2.5 Pengembangan Sistem Melakukan penyempurnaan terhadap regulasi yang dipandang perlu disempurnakan.

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.6 Persiapan

Melakukan sosialisasi terhadap program legislasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Melakukan sosialisasi terhadap regulasi yang disempurnakan dan baru disusun.

2.7 Pelaksanaan Sistem Melakukan evaluasi terhadap penerapan Pedoman Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian Nomor 617/Kpts/OT.140/-5/2003)

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala.

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Membuat laporan hasil penyusunan regulasi di kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

5. Penanggungjawab Biro Hukum Bekerja sama dengan Bagian Hukum di seluruh unit Eselon I

Page 27: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 27

PROGRAM : PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEGIATAN :

Penataan Berbagai Peraturan Perundang Undangan yang di Keluarkan / di Terbitkan

KODE : B 1 NO. INDIKATOR

KEGIATAN URAIAN

6. Anggaran dan sumbernya

Besarnya Anggaran Rp2.000.000.000,00 Dan bersumber dari DIPA – APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 28: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 28

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEGIATAN PENATAAN BERBAGAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DI KELUARKAN

KODE B 1

NO.

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sisem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Page 29: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 29

C. Penataan dan Penguatan Organisasi

Program Penataan dan Penguatan Organisasi meliputi kegiatan:

1. Restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian

2. Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program Penataan dan Penguatan Organisasi ini diuraikan sebagai berikut:

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Restrukturisasi / Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KODE : C.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Terkait dengan Restrukturisasi / Penataan

tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, ada 3 rencana kegiatan yang dijalankan.

1. Redefinisi, Visi, Misi Dan Strategi Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah/Pemerintah Daerah, setiap lima tahun sekali wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Selanjutnya Kementeran/Lembaga menindaklanjuti dengan menyusun Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka waktu yang sama. Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan (strategi, program dan kegiatan) yang akan dilaksanakan selama lima tahun kedepan. Sesuai dengan jangka waktu Renstra, maka kinerja organisasi dalam kurun waktu renstra tersebut perlu dilakukan evaluasi, yang hasilnya digunakan untuk melakukan redefinisi visi, misi dan strategi untuk masa yang akan datang.

Page 30: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 30

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Restrukturisasi / Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KODE : C.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

2. Restrukturisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini terdiri dari 10 unit kerja eselon I dan 24 unit pelaksana teknis yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah jabatan struktural di tingkat Pusat sebanyak 686 jabatan struktural, yang terdiri dari : eselon I sebanyak 14, eselon II sebanyak 54, eselon III sebanyak 181, eselon IV sebanyak 437. Sedangkan di tingkat Unit Pelaksana Teknis jumlah jabatan struktural sebanyak 155 jabatan struktural, yang terdiri dari : eselon II (II/a dan II/b) sebanyak 10, eselon III (III/a dan III/b) sebanyak 44, dan eselon IV (IV/a dan IV/b) sebanyak 101. Sehingga total keseluruhan jabatan struktural di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebanyak 841 jabatan struktural. Dinamika organisasi, tuntutan masyarakat, perubahan kebijakan pemerintah dan perkembangan lingkungan strategis menuntut perlu dilakukan reorganisasi termasuk didalamnya restrukturisasi. Dalam hal ini kebijakan pemerintah mengarahkan setiap proses reorganisasi menuju pada organisasi yang sesuai dengan beban kerja (right sizing). Dalam hal ini konsep penataan organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah selesai disusun yang selanjutnya dibahas bersama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dari hasil identifikasi dan inventarisasi diketahui jumlah jabatan struktural di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, di tingkat Pusatdan Unit Pelaksana Teknis akan berkurang. Selain

Page 31: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 31

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Restrukturisasi / Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KODE : C.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

terjadi pengurangan jabatan struktural, dalam restrukturisasi ini juga terjadi perpindahan fungsi, dari satu unit kerja eselon I ke unit kerja eselon I lain.

2. Kriteria Keberhasilan Untuk kegiatan Redefinisi, Visi, Misi Dan Strategi Kriteria keberhasilan kegiatan ini diukur dari tersusunnya Rencana Strategis Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang didalamnya memuat Visi, misi dan strategi organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang baru. Sedangkan rencana tindak lanjutnya, sesuai dengan jangka waktu rencana strategis, setiap lima tahun sekali redefinisi, visi, misi dan strategi perlu dilakukan peninjauan untuk disesuaikan dengan kondisi lingkungan strategis. Untuk kegiatan Restrukturisasi Kriteria keberhasilan kegiatan ini diukur dari tersusunnya Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang right sizing. Sedangkan rencana tindak lanjutnya, dilakukan penyusunan rincian tugas pekerjaan untuk masing-masing unit kerja eselon IV, yang akan ditetapkan oleh masing-masing unit kerja eselon I, melakukan penyusunan tata hubungan kerja, dan melakukan evaluasi terhadap kesesuaian indikator kinerja utama dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit kerja.

3. Agenda Prioritas Tersedianya peta tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

Page 32: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 32

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Restrukturisasi / Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KODE : C.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 4. Waktu Pelaksanaan

dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Untuk kegiatan Redefinisi, Visi, Misi Dan Strategi, Pembangunan/Pembenahan Sistem

a) melakukan evaluasi atas capaian pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian selama lima tahun yang lalu.

b) melakukan analisis strategis atas potensi, peluang, tantangan dan permasalahan pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di masa yang lalu, saat ini dan lima tahun kedepan.

c) melakukan analisis visi, misi dan strategi yang digunakan selama lima tahun berjalan.

Untuk kegiatan Restrukturisasi, Pembangunan/ Pembenahan Sistem

a) Melakukan evaluasi organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

b) Melakukan analisis kebutuhan struktur organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

c) Penyusunan konsep awal struktur organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

d) Penyusunan struktur organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

1.2 Perancangan Sistem

Page 33: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 33

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Restrukturisasi / Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KODE : C.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

a. Menyusun visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi selam lima tahun ke depan.

b. Melakukan penetapan visi, misi dan strategi

c. Pembenahan konsep awal struktur organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1.3 Pengembangan Sistem a. Melakukan sosialisasi konsep visi,

misi dan strategi untuk mendapatkan masukan, seperti dalam forum seminar, diskusi dan rapa kerja dengan DPR RI, serta dimasukkan dalam website Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

b. Melakukan penyusunan Pedoman Penghitungan Beban Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Untuk kegiatan Redefinisi, Visi, Misi Dan Strategi

1. Sosialisasi dan Implementasi 2. Melakukan sosialisasivisi, misi dan

strategi organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Untuk kegiatan Restrukturisasi 1. Sosialisasi dan Implementasi 2. Melakukan sosialisasi organisasi dan

tata kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Page 34: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 34

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Restrukturisasi / Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KODE : C.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 2.2 Pelaksanaan Sistem

Penerapan atau implementasi visi, misi dan strategi organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penerapan organisasi, tugas dan fungsi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Untuk kegiatan Redefinisi, Visi, Misi Dan Strategi

Mengukur Dampak Perubahan Yang Terjadi

Untuk kegiatan Restrukturisasi Mengukur Dampak Perubahan Yang Terjadi

Untuk kegiatan Analisis Beban Kerja Mengukur Dampak Perubahan Yang Terjadi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala.

5. Penanggungjawab Penanggungjawab untuk kegiatan Redefinisi, Visi, Misi Dan Strategi Biro Perencanaan dan Biro Organisasi dan Kepegawaian Penanggungjawab untuk kegiatan Restrukturisasi Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani organisasi di masing-masing unit kerja eselon I lainnya.

Page 35: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 35

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Restrukturisasi / Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KODE : C.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Penanggungjawab untuk kegiatan Analisis Beban Kerja Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi organisasi, di masing-masing unit kerja eselon I lainnya.

6. Anggaran dan sumbernya

Untuk kegiatan Redefinisi, Visi, Misi Dan Strategi Perkiraan kebutuhan anggaran untuk mendukung kegiatan ini diperkirakan sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah). Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Untuk kegiatan Restrukturisasi Perkiraan kebutuhan anggaran untuk mendukung kegiatan ini diperkirakan sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), dan tersebar di Sekretariat Jenderal cq Biro yang menangani bidang organisasi, dan masing-masing unit kerja eselon I, Pusat dan Unit Pelaksana Teknis. Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Untuk kegiatan Analisis Beban Kerja Perkiraan kebutuhan anggaran untuk mendukung kegiatan ini diperkirakan sebesar Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah), dan tersebar di masing-masing unit kerja eselon I, Pusat dan Unit Pelaksana Teknis. Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 36: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 36

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

KEGIATAN Restrukturisasi / Penataan tugas dan fungsi unit kerja pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

KODE C.1

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 37: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 37

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

KODE : C.2. NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana 1. Penguatan Unit Kerja/Organisasi

Kepegawaian Unit kerja yang menangani fungsi kepegawaian, pada dasarnya terdapat di masing-masing unit kerja eselon I, Biro, Pusat dan Unit Pelaksana Teknis. Namun dengan nomenklatur dan tingkat eselonisasi yang berbeda-beda. Di Tingkat Sekretariat Jenderal, fungsi kepegawaian ditangani oleh Biro Organisasi dan Kepegawaian, dimana terdapat 2 (dua) bagian yang menangani fungsi kepegawaian, yaitu Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai, dan Bagian Mutasi. Sedangkan di unit kerja eselon I, fungsi kepegawaian ditangani oleh unit kerja setingkat eselon IV dengan nomenklatur Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian. Untuk Biro, Pusat dan Unit Pelaksana Teknis, fungsi kepegawaian menjadi tanggung jawab Sub Bagian Tata Usaha. Unit kerja / organisasi kepegawaian selain menyelenggarakan fungsi perencanaan dan pengembangan pegawai, juga menyelenggarakan fungsi pelayanan kepada pegawai dalam hal pengurusan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemberhentian, pemensiunan dan sebagainya yang kesemuanya berhubungan dengan karier, kinerja dan kesejahteraan pegawai. Oleh karena itu penguatan unit kerja/organisasi kepegawaian mutlak dilakukan. 2. Penguatan Unit Kerja Kediklatan Fungsi pendidikan dan pelatihan di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini secara struktural menjadi tanggung jawab Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia

Page 38: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 38

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

KODE : C.2. NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Secara operasional pelaksanaan pendidikan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Penyuluh Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dan Sekolah Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian Pembangunan, sedangkan pelaksanaan pelatihan dilakukan oleh Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, Balai Besar Pelatihan Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian/Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan dan Balai Pelatihan Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Tugas pokok kelembagaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan adalah melaksanakan pendidikan tingkat tinggi dan tingkat menengah. Sementara itu tugas pokok kelembagaan UPT Pelatihan adalah melaksanakan kegiatan pengembangan SDM ketenagakerjaan dan ketransmigrasian melalui pelatihan bagi aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Untuk mempersiapkan sumberdaya manusia aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang profesional dan sesuai dengan tuntutan pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, maka peranan unit kerja pendidikan dan pelatihan tersebut semakin penting dan strategis, khususnya dalam rangka menyesuaikan dengan paradigma yang berkembang pada saat ini, yaitu pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi. Oleh karena itu perlu dilakukan penguatan unit kerja pendidikan dan pelatihan.

Page 39: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 39

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

KODE : C.2. NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 2. Kriteria Keberhasilan Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja /

Organisasi Kepegawaian Kriteria Keberhasilan kegiatan ini diukur dari tersusunnya profil tugas, fungsi dan susunan organisasi Unit Kerja Kepegawaian yang akan datang. Sedangkan rencana tindak lanjutnya, melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap tugas dan fungsi unit kepegawaian. Informasi dari hasil permantauan dan evaluasi ini diharapkan dapat dijadikan bahan penyempurnaan tugas dan fungsi unit kepegawaian Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja Kediklatan Kriteria Keberhasilan kegiatan ini diukur dari tersusunnya profil unit kerja Kediklatan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang akan datang. Sedangkan rencana tindak lanjutnya, melakukan penyiapan sumberdaya manusia sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan unit kerja kediklatan, menyusun kurikulum dan rencana kegiatan unit kerja kediklatan, dan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja unit kerja kediklatan.

3. Agenda Prioritas Terbentuknya unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran refprmasi birokrasi

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014

Page 40: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 40

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

KODE : C.2. NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja / Organisasi Kepegawaian Melakukan evaluasi tugas, fungsi dan susunan organisasi Unit Kerja Kepegawaian. Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja Kediklatan Mengevaluasi terhadap unit kerja pendidikan dan pelatihan saat ini.

1.2 Perancangan Sistem a. Menyusun tugas, fungsi dan

susunan organisasi Unit Kerja Kepegawaian, yang dilakukan bersamaan dengan penataan organisasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

b. Memetakan profil unit kerja pendidikan dan pelatihan yang akan datang;

1.3 Pengembangan Sistem a. Menyusun tugas dan fungsi unit

kerja pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pemetaan profil unit kerja yang akan datang.

b. Melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana kerja.

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja / Organisasi Kepegawaian Melakukan sosialisasi tugas, fungsi dan susunan organisasi Unit Kerja Kepegawaian. Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja Kediklatan Mensosialisasikan tugas dan fungsi Unit

Page 41: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 41

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

KODE : C.2. NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Kerja pendidikan dan pelatihan sesuai dengan pemetaan profil unit kerja yang akan datang.

2.2 Pelaksanaan Sistem Melakukan penerapan tugas, fungsi dan susunan organisasi Unit Kerja Kepegawaian. Mengimplementasikan peguatan Unit Kerja pendidikan dan pelatihan agar mampu mengemban tugas dan fungsi sesuai dengan pemetaan profil.

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 2.3. Pelaksanaan Monitoring dan

Evaluasi Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja / Organisasi Kepegawaian Mengukur Dampak Perubahan Yang Terjadi Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja Kediklatan Mengukur Dampak Perubahan Yang Terjadi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala

5. Penanggungjawab Penanggungjawab untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja / Organisasi Kepegawaian Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian, dan organisasi di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di

Page 42: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 42

PROGRAM : C. PENATAAN DAN PENGUATAN

ORGANISASI

KEGIATAN : Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

KODE : C.2. NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penanggungjawab untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja Kediklatan Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi pendidikan dan pelatihan, Pusdiklat Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

6. Anggaran dan sumbernya

Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja / Organisasi Kepegawaian Anggaran dan sumbernya Perkiraan kebutuhan anggaran untuk mendukung kegiatan ini diperkirakan sebesar Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Untuk kegiatan Penguatan Unit Kerja Kediklatan Anggaran dan sumbernya Perkiraan kebutuhan anggaran untuk mendukung kegiatan ini diperkirakan sebesar Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah). Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 43: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 43

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

KEGIATAN Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat

KODE C.2

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 44: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 44

D. Penataan Tatalaksana Program Penataan Tatalaksana meliputi kegiatan :

1. Penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi

2. Pembangunan atau Pengembangan e-government

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program Penataan Tatalaksana ini diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM : PENATAAN TATALAKSANA

KEGIATAN : Penyusunan SOP Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

KODE : D.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana 2. Kriteria Keberhasilan 1. Tersusunnya Buku Standar Operasional

Prosedur (SOP) di masing-masing unit kerja di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Republik Indonesia.

2. Masing-masing unit kerja di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Republik Indonesia memiliki pedoman

3. Penyelenggaraan pelayanan yang mensinergikan berbagai tugas pokok dan fungsi satuan kerja pada masing-masing unit kerja;

4. Pejabat/pegawai pada masing-masing unit kerja di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Republik Indonesia memiliki acuan yang jelas dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya;

5. Adanya standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, sehingga bisa mengurangi kesalahan dan kelalaian serta membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen sehingga mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses kerja sehari-hari;

Page 45: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 45

PROGRAM : PENATAAN TATALAKSANA

KEGIATAN : Penyusunan SOP Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

KODE : D.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

6. Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan mendokumentasikan hasil dalam pelaksanaan tugas sehari-hari serta terciptanya ukuran standar kinerja sehingga memudahkan pegawai dalam memperbaiki, mengevaluasi dan meningkatkan kinerjanya.

3. Agenda Prioritas Kualitas dokumen dan efektivitas implementasi SOP harus lebih diutamakan daripada jumlah (kuantitas) SOP.

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

1. Membentuk tim dan kelengkapannya

2. Melakukan pelatihan-pelatihan bagi anggota tim

3. Memberitahukan kepada seluruh unit tentang kegiatan penyusunan SOP

1.2 Perancangan Sistem 1. Menyusun rencana tindak penilaian

kebutuhan 2. Melakukan penilaian kebutuhan 3. Membuat sebuah daftar mengenai

SOP yang akan dikembangkan 4. Membuat dokumen penilaian

kebutuhan SOP 1.3 Pengembangan Sistem

1. Pengumpulan informasi dan identifikasi alternatif

2. Analisasi dan pemilihan alternatif penulisan SOP

3. Pengujian dan review 4. Pengesahan SOP

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Page 46: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 46

PROGRAM : PENATAAN TATALAKSANA

KEGIATAN : Penyusunan SOP Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

KODE : D.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

1. Perencanaan penerapan 2. Pemberitahuan 3. Distribusi dan Aksebilitas 4. Pelatihan Pemahaman

2.2 Pelaksanaan Sistem Mensosialisasikan SOP kepada seluruh pegawai dan stakeholders di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan pada bulan Desember 2012

2.4. Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerja sama dengan Bagian Organisasi di masing-masing unit Eselon I

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 2.000.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 47: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 47

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN TATALAKSANA KEGIATAN Penyusunan SOP Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi KODE D.1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN

2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

a. Persiapan

b. Perancangan Sistem

c. Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan

Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 48: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 48

E. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur meliputi kegiatan

1. Penataan sistem rekrutmen pegawai

2. Analisis jabatan

3. Evaluasi Jabatan

4. Penyusunan standar kompetensi Jabatan

5. Asesmen individu berdasarkan kompetensi

6. Penerapan sistem penilaian kinerja individu

7. Pembangunan/Pengembangan database pegawai

8. Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur ini diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Penataan sistem rekrutmen pegawai KODE : E 1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Melakukan pemantauan dan evaluasi secara

berkala terhadap sistem pengadaan dan seleksi pegawai. Informasi dari hasil permantauan dan evaluasi ini diharapkan dapat dijadikan bahan penyempurnaan sistem pengadaan dan seleksi pegawai di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

2. Kriteria Keberhasilan 1) Tersusunnya Pedoman Pengadaan dan Seleksi Pegawai.

2) Pengadaan pegawai sesuai dengan formasi kebutuhan, terselenggarannya secara tertib, lancar dan akuntabel, serta penempatan pegawai hasil seleksi sesuai dengan prioritas unit kerja yang membutuhkan.

3. Agenda Prioritas Terbangunnya sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, akuntabel dan berbasis kompetensi

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014

Page 49: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 49

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Penataan sistem rekrutmen pegawai KODE : E 1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Pembentukan Tim dan Sub Tim Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

1.2 Perancangan Sistem

MenyusunPedoman Pengadaan dan Seleksi Pegawai

1.3 Pengembangan Sistem Melakukan evaluasi terhadap proses pengadaan pegawai dan seleksi pegawai yang selama ini dilakukan

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Mensosialisasikan pedoman yang telah disusun terkait dengan sistem pengadaan dan seleksi pegawai.

2.2 Pelaksanaan Sistem Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengadaan dan seleksi pegawai.

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala.

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi 5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama

dengan unit kerja yang secara fungsional menangani bidang kepegawaian, baik di Sekretariat Jenderal maupun di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Anggaran dan sumbernya Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 50: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 50

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN Penataan Sistem Rekrutmen Pegawai

KODE E 1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 51: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 51

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Analisis jabatan KODE : E 2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Melakukan analisis jabatan yang hasilnya

berupa uraian jabatan 2. Kriteria Keberhasilan 1. Mempermudahkan instansi pemerintah

dalam pelaksanaan analisis jabatan dengan format-format data serta langkah yang akan dilakukan termasuk dalam perumusan hasil analisis jabatan

2. Terbantunya instansi pemerintah dalam melakukan penataan kepegawaian yang sekaligus memberikan umpan balik bagi penyempurnaan organisasi dan tata laksana.

3. Agenda Prioritas Mewujudkan tata kelola yang baik sesuai dengan arah dan reformasi secara nasional

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Pembentukan Tim Analis 1.2 Perancangan Sistem

1. Pemberitahuan Kepada Pimpinan Unit

2. Penentuan metode yang digunakan 1.3 Pengembangan Sistem

Pengujian metode yang akan dipakai Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

1. Pengumpulan data 2. Verifikasi data

2.2 Pelaksanaan Sistem 1. Pengolahan data 2. Penyempurnaan hasil olahan

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Presentasi hasil 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Pengesahan hasil

Page 52: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 52

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Analisis jabatan KODE : E 2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerja

sama dengan Bagian Kepegawaian masing-masing unit Eselon I

6. Anggaran dan sumbernya

Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 53: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 53

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN Analisis jabatan

KODE E 2

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 54: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 54

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Evaluasi jabatan KODE : E 3 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Membuat estimasi nilai (pembobotan) dari

sebuah pekerjaan 2. Kriteria Keberhasilan Kriteria keberhasilan kegiatan ini diukur dari

tersusunnya sistem penilaian kinerja berdasarkan kompetensi, transparan dan user friendly

3. Agenda Prioritas Perbaikan sistem remunerasi pegawai negeri secara tepat dan bisa dipertanggung jawabkan oleh para pelakunya.

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

a. Membentuk Tim Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil.

b. Membentuk Unit Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil.

1.2 Perancangan Sistem Menyusun standar kompetensi jabatan.

1.3 Pengembangan Sistem Melakukan penyusunan Sistem Penilaian Kinerja berdasarkan kompetensi, transparan dan user friendlydi lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi Sistem Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi Dalam Jabatan Struktural di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

2.2 Pelaksanaan Sistem Melakukan penilaian kinerja pegawai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Sistem Penilaian Kinerja yang telah ditetapkan

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang

Page 55: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 55

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Evaluasi jabatan KODE : E 3 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala.

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian, dan organisasi di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6. Anggaran dan sumbernya

Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 56: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 56

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN Evaluasi jabatan

KODE E 3

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 57: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 57

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Penyusunan standar kompetensi jabatan KODE : E 4 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Melakukan pemantauan dan evaluasi

secara berkala terhadap penerapan pola rotasi, mutasi dan promosi yang berbasis kompetensi. Informasi dari hasil permantauan dan evaluasi ini diharapkan dapat dijadikan bahan penyempurnaan pola rotasi, mutasi dan promosi birokrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

2. Kriteria Keberhasilan Kriteria keberhasilan kegiatan ini diukur dari tersusunnya Pola Rotasi, Mutasi dan Promosi Pegawai berdasarkan kompetensi.

3. Agenda Prioritas Tersedianya dokumen standar kompetensi jabatan

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Menyusun Pola Rotasi, Mutasi dan Promosi Pegawai.

1.2 Perancangan Sistem Melakukan evaluasi terhadap pola rotasi, mutasi dan promosi yang selama ini dilaksanakan

1.3 Pengembangan Sistem Melakukan penerapan Pola Rotasi, Mutasi dan Promosi Pegawai.

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi kebijakan Pola Rotasi, Mutasi dan Promosi Pegawai.

2.2 Pelaksanaan Sistem Melakukan evaluasi penerapan Pola Rotasi, Mutasi dan Promosi Pegawai.

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan

Page 58: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 58

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Penyusunan standar kompetensi jabatan KODE : E 4 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

evaluasi secara berkala. 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi 5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian

bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian, dan organisasi di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6. Anggaran dan sumbernya

Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah). DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 59: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 59

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN Penyusunan standar kompetensi jabatan

KODE E 4

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 60: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 60

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Asesmen individu berdasarkan kompetensi KODE : E 5 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Melakukan sosialisasi internal kegiatan

penilaian kompetensi melalui assesmen center, dan menyusun recnana kebutuhan pengembangan pegawai yang disesuaikan dengan standar kompetensi yang ditetapkan.

2. Kriteria Keberhasilan Kriteria keberhasilan kegiatan ini diukur dari tersusunnya Pedoman Assesmen Kompetensi Individu Bagi Pegawai/Tenaga Ahli, dan dokumen analisa atas pemetaan hasil assesmen, serta terlaksanya penilaian kompetensi melalui assesment center.

3. Agenda Prioritas Memperoleh pejabat struktural yang memiliki kompetensi sesuai dengan tugas dan fungsi suatu unit kerja

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

a) Penentuan Tim Assessment Center, yang terdiri dari administrator, assesor, dan tenaga pendukung.

b) Pengarahan Tim Assessment Center.

c) Melakukan penyusunan jadwal pelaksanaan.

1.2 Perancangan Sistem a) Penyiapan sarana dan prasarana. b) Melakukan penyusunan simulasi

1.3 Pengembangan Sistem a) Melakukan kaji ulang standar

kompetensi jabatan. b) Melakukan uji coba simulasi

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi Pedoman Assesmen Kompetensi Individu Bagi Pegawai/Tenaga

Page 61: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 61

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMENSDM APARATUR

KEGIATAN : Asesmen individu berdasarkan kompetensi KODE : E 5 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Ahli. 2.2 Pelaksanaan Sistem

Melaksanakan Assessment Center, yang terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Pengarahan Assessor. 2. Pengisian Daftar Riwayat Hidup. 3. Tes dan Simulasi. 4. Perekaman Data. 5.Analisis data dan penilaian hasil

Assessment Center oleh Assessor. 6. Assessor Meeting. 7. Pembuatan laporan individual. 8. Penyusunan laporan komprehensif

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala.

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian, dan organisasi di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6. Anggaran dan sumbernya

Anggaran sebesar Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Sumber anggaran dari DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 62: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 62

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN Asesmen individu berdasarkan kompetensi

KODE E 5

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 63: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 63

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN : Penerapan sistem penilaian kinerja individu.

KODE : E 6 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Melakukan pemantauan dan evaluasi

secara berkala terhadap sistem penilaian kinerja pegawai, melakukan penyempurnaan sasaran kinerja individu pegawai, dan melakukan sosialisasi terus menerus mengenai sistem penilaian kinerja individu.

2. Kriteria Keberhasilan Tersusunnya sistem penilaian kinerja berdasarkan kompetensi, transparan dan user friendly

3. Agenda Prioritas Tersedianya indikator kinerja individu yang terukur

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Menyusun standar kompetensi jabatan 1.2 Perancangan Sistem

a. Membentuk Unit Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil.

b. Membentuk Tim Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil.

1.3 Pengembangan Sistem Melakukan penyusunan Sistem Penilaian Kinerja berdasarkan kompetensi, transparan dan user friendlydi lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi Sistem Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi Dalam Jabatan Struktural di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

2.2 Pelaksanaan Sistem Melakukan penilaian kinerja pegawai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Sistem

Page 64: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 64

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN : Penerapan sistem penilaian kinerja individu.

KODE : E 6 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Penilaian Kinerja yang telah ditetapkan Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala.

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian dan organisasi di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6. Anggaran dan sumbernya

Perkiraan kebutuhan anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). Anggaran bersumber dari DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 65: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 65

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN Penerapan sistem penilaian kinerja individu.

KODE E 6

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 66: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 66

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN : Pembangunan/Pengembangan database pegawai

KODE : E 7 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Melakukan pemantauan dan evaluasi

secara berkala terhadap program aplikasi yang digunakan, perawatan secara berkala perangkat keras yang digunakan, pembinaan secara terus menerus, dan melakukan peremajaan data secara berkala.

2. Kriteria Keberhasilan Kriteria keberhasilan kegiatan ini diukur dari tersusunnya database pegawai di masing-masing unit kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

3. Agenda Prioritas Tersedianya database pegawai yang mutakhir dan akurat

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan

Membentuk tim penerapan SIMPEG 1.2 Perancangan Sistem

Melakukan evaluasi penerapan SIMPEG di masing-masing unit kerja eselon I Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1.3 Pengembangan Sistem Melakukan penyempurnaan mekanisme penerapan SIMPEG

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi optimalisasi penggunaan SIMPEG.

2.2 Pelaksanaan Sistem Melakukan pemantauan penerapan SIMPEG di masing-masing unit kerja

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala

Page 67: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 67

PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN : Pembangunan/Pengembangan database pegawai

KODE : E 7 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi 5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian

bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian dan organisasi di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6. Anggaran dan sumbernya

Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dan DIPA APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 68: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 68

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN Pembangunan/Pengembangan database pegawai

KODE E 7

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 69: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 69

PROGRAM

:

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN : Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi

KODE : E 8 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Melakukan penyiapan pendidikan dan

pelatihan sesuai dengan kompetensi pegawai, dan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pola pengembangan pendidikan dan pelatihan.

2. Kriteria Keberhasilan Kriteria keberhasilan kegiatan ini diukur dari tersusunnya Pola Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan kompetensi.

3. Agenda Prioritas Terbangunnya sistem dan proses pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Melakukan penyusunan Pola Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan bagi aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan hasil evaluasi;

1.2 Perancangan Sistem Melakukan penyusunan Pola Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan bagi aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan hasil evaluasi;

1.3 Pengembangan Sistem Melakukan analisis hasil evaluasi pola pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi Pola Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan bagi Aparatur Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

Page 70: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 70

PROGRAM

:

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN : Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi

KODE : E 8 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 2.2 Pelaksanaan Sistem

Melakukan implementasi Pola Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan bagi Aparatur Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan secara terukur dan berkala.

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi diklat pegawai di Sekretariat Jenderal maupun di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

6. Anggaran dan sumbernya

Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 71: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 71

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR

KEGIATAN Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi

KODE E 8

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 72: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 72

F. Penguatan Pengawasan Program Penguatan Pengawasan meliputi kegiatan

1. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

2. Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan consulting

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program Penguatan Pengawasan ini diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM

:

PENGAWASAN INTERNAL

KEGIATAN :

Penerapan SPIP terkait dengan Penerapan Disiplin kerja Pegawai di Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi

KODE : F.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi

dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

2. Kriteria Keberhasilan 1. Peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi

2. Seluruh Unit Kerja Eselon I dan UPT menerapkan absensi pegawai dengan menggunakan mesin absensi sidik jari (Finger Print).

3. Seluruh pegawai menggunakan tanda pengenal pegawai dan seragam pada hari-hari yang telah ditentukan.

4. Laporan pelaksanaan hukuman disiplin pegawai.

3. Agenda Prioritas Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan/Pembenahan sistem

Melakukan evaluasi terhadap jam masuk dan pulang pegawai.

Page 73: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 73

PROGRAM

:

PENGAWASAN INTERNAL

KEGIATAN :

Penerapan SPIP terkait dengan Penerapan Disiplin kerja Pegawai di Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi

KODE : F.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1.2 Perancangan Sistem

Melakukan evaluasi terhadap sistem pemantauan penegakan disiplin pegawai

1.3 Pengembangan Sistem 1. Melakukan penerapan absensi

pegawai dengan menggunakan mesin absensi sidik jari (Finger Print)

2. Melakukan penegakan penggunaan tanda pengenal dan seragam

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi penggunaan mesin absensi sidik jari (Finger Print).

2.2 Pelaksanaan Sistem Melakukan penerapan absensi pegawai dengan menggunakan mesin absensi sidik jari (finger print).

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala.

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Memberikan Hasil evaluasi kedisiplinan pegawai

5. Penanggungjawab Inspektorat Jenderal bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian, baik di Sekretariat Jenderal maupun di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Page 74: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 74

PROGRAM

:

PENGAWASAN INTERNAL

KEGIATAN :

Penerapan SPIP terkait dengan Penerapan Disiplin kerja Pegawai di Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi

KODE : F.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 6. Anggaran dan

sumbernya Rp. 2.000.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 75: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 75

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENGAWASAN INTERNAL

KEGIATAN Penerapan SPIP terkait dengan Penerapan Disiplin kerja Pegawai di Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi

KODE F.1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 76: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 76

RENCANA KERJA RINCI

PROGRAM : PENGAWASAN INTERNAL

KEGIATAN : Peningkatan Peran APIP dikaitkan dengan Peningkatan kode Etik Pegawai

KODE : F.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Pemahaman pegawai terhadap kode etik

pegawai 2. Kriteria Keberhasilan a. Penetapan Kode Etik Pegawai

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

b. Rencana aksi sosialisasi dan internalisasi Penerapan Kede Etik Pegawai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

3. Agenda Prioritas Terjadinya peningkatan ketaatan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

c. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 d. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan/Pembenahan sistem

1. Melakukan evaluasi terhadap penerapan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.

2. Menyusun Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

1.2 Perancangan Sistem Mengusulkan formasi sesuai kebutuhan

2.2 Pengembangan Sistem Membangun sistem peningkatan peran APIP sebagai quality assurance dan consulting

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Melakukan sosialisasi Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

2.3 Pelaksanaan Sistem Melakukan penerapan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI

Page 77: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 77

RENCANA KERJA RINCI

PROGRAM : PENGAWASAN INTERNAL

KEGIATAN : Peningkatan Peran APIP dikaitkan dengan Peningkatan kode Etik Pegawai

KODE : F.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pengukuran dampak perubahan yang terjadi dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi secara berkala.

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

5. Penanggungjawab Inspektorat Jenderal bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian, baik di Sekretariat Jenderal maupun di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 5.00.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 78: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 78

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM PENGAWASAN INTERNAL

KEGIATAN Peningkatan Peran APIP dikaitkan dengan Peningkatan kode Etik Pegawai

KODE F.2

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 79: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 79

G. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja meliputi kegiatan

1. Penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

2. Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi

3. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU).

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program Penguatan Akuntabilitas Kinerja ini diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM : Penguatan Akuntabilitas Kinerja

KEGIATAN : Penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

KODE : G.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

yang berkesinambungan 2. Kriteria Keberhasilan Terjadinya peningkatan kualitas laporan

akuntabilitas kinerja 3. Agenda Prioritas Tersedianya rencana penguatan sistem

akuntabilitas kinerja 4. Waktu Pelaksanaan dan

Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Penyusunan Tim penguatan sistem akuntabilitas kinerja

1.2 Perancangan Sistem Membuat rencana penguatan sistem akuntabilitas kinerja

1.3 Pengembangan Sistem Pengembangan pusat pelayanan terpadu

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Penyusunan draft pelaksanaan pusat pelayanan terpadu

2.2 Pelaksanaan Sistem Menjalankan sistem untuk pusat pelayanan terpadu

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi sistem yang telah dijalankan

Page 80: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 80

PROGRAM : Penguatan Akuntabilitas Kinerja

KEGIATAN : Penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

KODE : G.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Monitoring dan evaluasi berkesinambungan dan berkala

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian dan Biro Perencanaan bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani Program Evaluasi dan Pelaporan di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 5.00.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 81: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 81

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM Penguatan Akuntabilitas Kinerja

KEGIATAN Penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

KODE G.1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 82: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 82

PROGRAM : Penguatan Akuntabilitas Kinerja

KEGIATAN : Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi

KODE : G.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Pengembangan sistem manajemen kinerja

yang telah terbentuk 2. Kriteria Keberhasilan Diterapkannya sistem manajemen kinerja

terpadu dan sistem kinerja individu 3. Agenda Prioritas Terbangunnya sistem yang mampu

mendorong kinerja organisasi yang terukur

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Membuat rencana pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi

1.2 Perancangan Sistem Penyusunan Sistem Kinerja Individu

1.3 Pengembangan Sistem Penyusunan Sistem Manajemen Kinerja Terpadu

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Membuat rencana penerapan sistem kinerja Individu dan Terpadu

2.2 Pelaksanaan Sistem 1. Penerapan Sistem Kinerja Individu 2. Penerapan Sistem Manajemen

Kinerja Terpadu Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi terhadap sistem kinerja individu dan terpadu

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Membuat laporan dari hasil monitoring dan evaluasi kinerja

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian dan Biro Perencanaan bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani Program

Page 83: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 83

PROGRAM : Penguatan Akuntabilitas Kinerja

KEGIATAN : Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi

KODE : G.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Evaluasi dan Pelaporan di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 5.00.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 84: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 84

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM Penguatan Akuntabilitas Kinerja

KEGIATAN Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi

KODE G.2

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 85: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 85

PROGRAM : Penguatan Akuntabilitas Kinerja

KEGIATAN : Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU)

KODE : G.3 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Membentuk tim penyusun IKU 2. Kriteria Keberhasilan Tercapainya outcome berupa IKU 3. Agenda Prioritas Tersusunnya indikator kinerja utama

(IKU) yang berorientasi outcome 4. Waktu Pelaksanaan dan

Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Menyusun tim revisi renstra dan IKU 1.2 Perancangan Sistem

Revisi Rencana Strategis (Renstra) 1.3 Pengembangan Sistem

Revisi Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Menetapkan Renstra dan IKU 2.2 Pelaksanaan Sistem

Implementasi RENSTRA dan IKU (upaya pencapaian IKU tataran otcome)

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring pelaksanaan dan pencapaian penyusunan IKU

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Menyerahkan hasil penyusunan IKU

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian Biro Perencanaan bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani Program Evaluasi dan Pelaporan di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 5.00.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 86: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 86

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM Penguatan Akuntabilitas Kinerja

KEGIATAN Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU)

KODE G.3

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 87: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 87

H. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik meliputi kegiatan

1. Penerapan standar pelayanan pada unit kerja

2. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ini diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM : Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

KEGIATAN : Penerapan standar pelayanan pada unit kerja

KODE : H.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Standart pelayanan publik yang akuntabel 2. Kriteria Keberhasilan Pelayanan publik pada setiap unit kerja

mengikuti dan memenuhi setiap standar yang telah dibakukan.

3. Agenda Prioritas Terimplementasinya SP (standar pelayanan) dalam pelayanan publik

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Membuat rencana penyusunan standar pelayanan pada unit kerja

1.2 Perancangan Sistem Menyusun standar pelayanan minimal pada unit kerja (SPM)

1.3 Pengembangan Sistem Menyusun standar pelayanan prima pada unit kerja (SPP)

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Menetapkan standar pelayanan 2.2 Pelaksanaan Sistem

Menerapkan standar pelayanan Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Review standard kebutuhan sarana prasarana

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Page 88: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 88

PROGRAM : Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

KEGIATAN : Penerapan standar pelayanan pada unit kerja

KODE : H.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Diprogramkan untuk sertifikasi 5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian

bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani organisasi dan tatalaksana, di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 5.00.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 89: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 89

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

KEGIATAN Penerapan standar pelayanan pada unit kerja

KODE H.1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 90: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 90

PROGRAM : Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

KEGIATAN : Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

KODE : H.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Menyadarkan masyarakat untuk ikut

berpartisipasi 2. Kriteria Keberhasilan Terdapat hubungan partisipatif dalan

penyelenggaraan pelayanan publik, 3. Agenda Prioritas Terjadinya peningkatan partisipasi

masayarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Menyusun strategi kehumasan 1.2 Perancangan Sistem

Melakukan survei kepuasan masyarakat 1.3 Pengembangan Sistem

Membuat rencana kerjasama dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Menyusun Sistem penanganan keluhan 2.2 Pelaksanaan Sistem

Menerapkan kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Meriview kerjasama yang terbentuk antar pemerintah dan masyarakat

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Membuat hasil dari kerja sama antara pemerintah dan masyarakat

5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani organisasi dan tatalaksana, di masing-masing unit kerja

Page 91: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 91

PROGRAM : Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

KEGIATAN : Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

KODE : H.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 5.00.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 92: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 92

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

KEGIATAN Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik

KODE H.2

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sisem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 93: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 93

I. Monitoring dan Evaluasi Program Monitoring dan Evaluasi meliputi kegiatan

1. Monitoring

2. Evaluasi Tahunan dan Evaluasi menyeluruh (dilakukan pada semester kedua 2014)

Rencana aksi masing-masing kegiatan pada program Monitoring dan Evaluasi ini diuraikan sebagai berikut :

PROGRAM : Monitoring dan Evaluasi KEGIATAN : Monitoring KODE : I.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Menyusun tim Monitoring 2. Kriteria Keberhasilan Tersusunnya Laporan Monitoring 3. Agenda Prioritas Termonitoringnya kegiatan per semester 4. Waktu Pelaksanaan dan

Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Membentuk tim monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi

1.2 Perancangan Sistem Membuat rencana monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

1.3 Pengembangan Sistem Membuat rancangan/disain monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Sosialisasi rancangan monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi

2.2 Pelaksanaan Sistem Menerapkan rancangan/ disain monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Melakukan upaya perbaikan berkelanjutan 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Menyusun laporan monitoring

Page 94: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 94

PROGRAM : Monitoring dan Evaluasi KEGIATAN : Monitoring KODE : I.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 5. Penanggungjawab Biro Organisasi dan Kepegawaian dan Biro

Perencanaan bekerjasama dengan unit kerja yang secara fungsional membidangi tugas dan fungsi tersebut, dalam hal ini unit kerja yang menangani kepegawaian, baik di Sekretariat Jenderal maupun di masing-masing unit kerja eselon I lainnya termasuk unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Anggaran dan sumbernya

Rp. 1.000.000.000. Sumber Dana: DIPA APBN

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 95: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 95

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM Monitoring dan Evaluasi

KEGIATAN Monitoring

KODE I.1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 96: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 96

PROGRAM : Monitoring dan Evaluasi KEGIATAN : Evaluasi Tahunan dan Menyeluruh KODE : I.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Menyusun Laporan Evaluasi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi secara tahunan maupun menyeluruh

2. Kriteria Keberhasilan Tersedianya laporan evaluasi yang akurat sebagai masukan pelaksanaan reformasi birokrasi tahap selanjutnya

3. Agenda Prioritas Evaluasi terhadap implementasi program dan kegiatan Refirmasi Birokrasi

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1. Persiapan.

Penyusunan rencana evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal

1.2 Perancangan Sistem Membuat rencana evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi interna

1.3 Pengembangan Sistem Membuat rancangan/disain evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

Sosialisasi rancangan evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi

2.2 Pelaksanaan Sistem Menerapkan rancangan/ disain evaluasi menyeluruh pelaksanaan reformasi birokrasi internal

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Melakukan upaya perbaikan berkelanjutan 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Laporan evaluasi menyeluruh

5. Penanggungjawab Inspektorat Jenderal 6. Anggaran dan

sumbernya Rp1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 97: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 97

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM Monitoring dan Evaluasi

KEGIATAN Monitoring

KODE I.1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 98: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 98

alam PERMENPAN No. 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014, disebutkan bahwa Quick Wins adalah suatu langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai yang mengawali

pelaksanaan suatu program dalam reformasi birokrasi terutama berkaitan dengan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Quick wins dilakukan untuk mendapatkan momentum yang positif dan meningkatkan kepercayaan diri instansi dalam melakukan langkah reformasi birokrasi, serta meningkatkan masyarakat (to win public’s heart).

Oleh karena itu, aktivitas yang dipilih dalam program percepatan ini, haruslah program yang mempunyai daya ungkit (key leverage) yang terkait dengan perbaikan pada produk utama (core business) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hasil dari program percepatan ini, dapat dengan mudah terlihat dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat pengguna jasa (publik) maupun pemangku kepentingan utama (stakeholder) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Program Percepatan ini adalah program yang mengawali proses Reformasi Birokrasi terkait bidang tugas dan fungsi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Keluaran dari program ini merupakan jawaban nyata/kongkrit dari keluhan stakeholders terhadap Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan tugas fungsi yang dilakukannya.

Beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam menentukan quick wins (berdasarkan PERMENPAN No. 20 Tahun 2010) adalah :

a. dilakukan di awal; b. sesuai dengan harapan stakeholders utama Kementerian Tenaga Kerja

dan Transmigrasi dalam hal output atau tingkat kinerja; c. dapat diselesaikan dalam jangka waktu relatif cepat, kurang dari 12

bulan;

D

QUICK WINS (PROGRAM PERCEPATAN)

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

Page 99: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 99

d. mudah terlihat dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh stakeholders;

e. memicu area perubahan yang menjadi tujuan reformasi birokrasi; f. memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas

produk utama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pelaksanaan program percepatan (quick wins) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dimaksudkan untuk mendukung kepentingan bisnis dan kepentingan pemenuhan hak dasar masyarakat yang memerlukan pelayanan yang mudah, cepat dan terjangkau. Kriteria yang digunakan untuk menentukan program percepatan adalah:

1. Langsung bersentuhan dengan kebutuhan minimal masyarakat luas, untuk lembaga/unit kerja yang langsung berinteraksi, berinteralasi, dan bertransaksi dengan pemangku kepentingan masyarakat;

2. Merupakan tugas pokok dan fungsi kementerian/lembaga/pemda yang berupa output/keluaran atau produk luaran kementerian/lembaga/pemda;

3. Dapat diselesaikan dalam jangka waktu relatif cepat kurang-lebih 12 bulan.

Memperhatikan kriteria tersebut di atas, maka Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia perlu melakukan program percepatan pada:

1. Pelayanan Terhadap Penggunaaan TKA yang Mudah, Cepat dan Tepat;

2. Pelayanan Perijinan Secara Online di seluruh Provinsi dan Kabupaten;

3. Penunjukan dan Penerbitan Lisensi bagi Lembaga dan Personil Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

4. Pelayanan Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama, serta;

5. Pelayanan Informasi Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan bagi Para Pemangku Kepentingan.

Page 100: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 100

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Pelayanan Terhadap Penggunaaan TKA yang Mudah, Cepat dan Tepat

KODE : QW.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Rencana penerapan program percepatan

(quick wins) “Pelayanan terhadap

Penggunaaan TKA yang Mudah, Cepat dan

Tepat” ini dimaksudkan untuk mempercepat

proses Rencana Penggunaan Tenaga Kerja

Asing (RPTKA) yang sebelumnya proses

tersebut membutuhkan waktu 4 (empat) hari

menjadi 3 (tiga) hari. 2. Kriteria Keberhasilan 1. Pelayanan penggunaan TKA yang mudah

dan tepat memberikan kepuasan untuk

mendukung pemenuhan kepentingan bisnis

dan hak-hak dasar masyarakat;

2. Berkurangnya keluhan dari masyarakat dan

kepentingan bisnis;

3. Agenda Prioritas Penyempurnaan sistem aplikasi perijinan

pengendalian penggunaan TKA;

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Sosialisasi 1.2 Perancangan Sistem

Perbaikan Sistem Pelayanan 1.3 Pengembangan Sistem

Penyempurnaan Sistem Aplikasi

Perijinan Pengendalian PenggunaanTKA Tahap 2: IMPLEMENTASI 1.1 Persiapan

1. Sosialisasi 2. Meningkatkan Kompetensi SDM yg

ada 1.2 Pelaksanaan Sistem

Pengembangan Sistem Aplikasi Perijinan

secara Online

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Pengendalian 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Laporan evaluasi

Page 101: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 101

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Pelayanan Terhadap Penggunaaan TKA yang Mudah, Cepat dan Tepat

KODE : QW.1 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 5. Penanggungjawab Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga

Kerja Asing, Direktorat Jenderal Pembinaan

Penempatan Tenaga Kerja

6. Anggaran dan sumbernya

Rp2.000.000.000,00 DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 102: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 102

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM QUICK WINS

KEGIATAN Pelayanan Terhadap Penggunaaan TKA yang Mudah, Cepat dan Tepat

KODE QW.1

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 103: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 103

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Pelayanan Perijinan Secara Online di seluruh Provinsi dan Kabupaten

KODE : QW.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Rencana penerapan program percepatan

(quick wins) “Pelayanan Perijinan secara

Online di seluruh Provinsi dan Kabupaten”

ini dimaksudkan untuk memperbaiki

mekanisme pelayanan perijinan melalui

sistem yang online di seluruh provinsi dan

kabupaten. 2. Kriteria Keberhasilan 1. Berkurangnya keluhan dari masyarakat

dan kepentingan bisnis;

2. Menambah hasil jumlah penyelesaian

perijinan yang di terbitkan.

3. Agenda Prioritas Pengembangan sistem aplikasi perijinan

secara online di seluruh provinsi,

kabupaten/kota. 4. Waktu Pelaksanaan dan

Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Sosialisasi 1.2 Perancangan Sistem

Perbaikan Sistem Pelayanan 1.3 Pengembangan Sistem

Penyempurnaan Sistem Aplikasi

Perijinan Pengendalian PenggunaanTKA Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

1. Sosialisasi 2. Meningkatkan Kompetensi SDM yg

ada 2.2 Pelaksanaan Sistem

Pengembangan Sistem Aplikasi Perijinan

secara Online

Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Pengendalian 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Laporan evaluasi

5. Penanggungjawab Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga

Page 104: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 104

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Pelayanan Perijinan Secara Online di seluruh Provinsi dan Kabupaten

KODE : QW.2 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Kerja Asing, Direktorat Jenderal Pembinaan

Penempatan Tenaga Kerja 6. Anggaran dan

sumbernya Rp3.000.000.000,00 DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 105: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 105

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM QUICK WINS

KEGIATAN Pelayanan Perijinan Secara Online di seluruh Provinsi dan Kabupaten

KODE QW.2

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 106: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 106

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Penunjukan dan Penerbitan Lisensi bagi Lembaga dan Personil Keselamatan dan Kesehatan Kerja

KODE : QW.3 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Rencana penerapan program percepatan

(quick wins) “Penunjukan dan Penerbitan

Lisensi Bagi Lembaga dan Personil

Keselamatan dan Kesehatan Kerja” ini

dimaksudkan agar terjadinya peningkatan

atas perusahaan yang menerapkan program

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

melalui Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja yang bertujuan bagi

peningkatan produktivitas kerja. 2. Kriteria Keberhasilan Terlindungi tenaga kerja dan sumber

produksi.

3. Agenda Prioritas Menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan

penyakit akibat kerja;

4. Waktu Pelaksanaan dan

Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Sosialisasi 1.2 Perancangan Sistem

Perbaikan Sistem Pelayanan 1.3 Pengembangan Sistem

Sistem online Penunjukan dan Penerbitan

Lisensi bagi Lembaga dan Personil

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

1. Sosialisasi 2. Meningkatkan Kompetensi SDM yg

ada 2.2 Pelaksanaan Sistem

Penerapkan program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) melalui Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan

Kerja melalui Penerbitan Surat Keputusan

Penunjukan dan Penerbitan Lisensi bagi

Lembaga dan Personil Keselamatan dan

Page 107: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 107

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Penunjukan dan Penerbitan Lisensi bagi Lembaga dan Personil Keselamatan dan Kesehatan Kerja

KODE : QW.3 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Kesehatan Kerja Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Pengendalian 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Laporan evaluasi

5. Penanggungjawab Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan

6. Anggaran dan sumbernya

Rp2.500.000.000,00 DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 108: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 108

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM QUICK WINS

KEGIATAN Penunjukan dan Penerbitan Lisensi bagi Lembaga dan Personil Keselamatan dan Kesehatan Kerja

KODE QW.3

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 109: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 109

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Pelayanan Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama

KODE : QW.4 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Rencana penerapan program percepatan

(quick wins) “Pelayanan Pengesahan

Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran

Perjanjian Kerja Bersama” ini dimaksudkan

agar pengesahan Peraturan Perusahaan (PP)

dan Pendaftaran Pendaftaran Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) dapat dilaksanakan secara

cepat, efektif dan efisien dengan berpedoman

pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

dan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja

dan Transmigrasi Nomor KEP

48/MEN/IV/2004 Jo. Peraturan Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:

08/MEN/III/2006. 2. Kriteria Keberhasilan 1. Perusahaan dapat memahami dengan

cepat tentang tata cara pembuatan dan

pengesahan Peraturan Perusahaan dan

dapat mengunduh persyaratan

pengesahannya

2. Perusahaan dan Serikat Pekerja/Serikat

Buruh dapat memahami dengan cepat

tentang tata cara pendaftaran perjanjian

Kerja Bersama dan dapat mengunduh

persyaratannya 3. Agenda Prioritas 1. Pengesahan PP secara cepat, efektif dan

efisien

2. Pendaftaran PKB secara cepat, efektif dan

efisien 4. Waktu Pelaksanaan dan

Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Sosialisasi 1.2 Perancangan Sistem

Perbaikan Sistem Pelayanan 1.3 Pengembangan Sistem

Pengembangan Sistem Aplikasi Pengesahan

PP dan Pendaftaran PKB

Page 110: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 110

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Pelayanan Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama

KODE : QW.4 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

1. Sosialisasi 2. Meningkatkan Kompetensi SDM yg

ada 2.2 Pelaksanaan Sistem

Penerapkan Sistem Aplikasi Pengesahan PP

dan Pendaftaran PKB Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Pengendalian 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Laporan evaluasi

5. Penanggungjawab Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan

Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

6. Anggaran dan sumbernya

Rp1.500.000.000,00 DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 111: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 111

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM QUICK WINS

KEGIATAN Pelayanan Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama

KODE QW.4

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 112: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 112

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Pelayanan Informasi Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan bagi Para Pemangku Kepentingan

KODE : QW.5 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN 1. Rencana Rencana penerapan program percepatan

(quick wins) “Pelayanan Informasi Pelatihan,

Sertifikasi dan Penempatan Bagi Para

Pemangku Kepentingan” 2. Kriteria Keberhasilan tersedianya informasi secara cepat dan mudah

(online) tentang pelatihan, sertifikasi atau uji

kompetensi dan lowongan kerja atau

penempatan 3. Agenda Prioritas 1. Sosialisasi Kios 3 in 1 bagi masyarakat;

2. Desiminasi Kios 3 in 1 bagi stakeholder,

dan;

3. Pembenahan sistem aplikasi Website on

line (www.kios3in1.net).

4. Waktu Pelaksanaan dan Tahapan Kerja:

a. Waktu Pelaksanaan Januari 2011 – Desember 2014 b. Tahapan Kerja Tahap 1: PEMBANGUNAN SISTEM 1.1 Persiapan.

Sosialisasi 1.2 Perancangan Sistem

Perbaikan Sistem Pelayanan 1.3 Pengembangan Sistem

1. Pengembangan Sistem Informasi

Pelatihan

2. Pengembangan Sistem Informasi

Sertifikasi/Uji Kompetensi

3. Pengembangan Sistem Informasi

Lowongan Kerja atau Penempatan Tahap 2: IMPLEMENTASI 2.1 Persiapan

1. Sosialisasi 2. Meningkatkan Kompetensi SDM yg

ada 2.2 Pelaksanaan Sistem

1. Sistem Informasi Pelatihan

2. Informasi Sertifikasi/Uji Kompetensi

3. Sistem Informasi Lowongan Kerja

atau Penempatan Tahap 3: MONITORING DAN EVALUASI 3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Page 113: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 113

PROGRAM : QUICK WINS

KEGIATAN : Pelayanan Informasi Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan bagi Para Pemangku Kepentingan

KODE : QW.5 NO. INDIKATOR KEGIATAN URAIAN

Monitoring dan Pengendalian 3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan

Evaluasi Laporan evaluasi

5. Penanggungjawab Direktorat Jenderal Binalatas, BLKI dan

Balatrans

6. Anggaran dan sumbernya

Rp5.000.000.000,00 DIPA-APBN Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

7. Jadwal Pelaksanaan (Lihat Jadwal Pelaksanaan)

Page 114: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 114

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2011-2014

PROGRAM QUICK WINS

KEGIATAN Pelayanan Informasi Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan bagi Para Pemangku Kepentingan

KODE QW.5

NO. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN ALOKASI WAKTU (Bulan)

TAHUN

KETERANGAN 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1. PEMBANGUNAN SISTEM

1.1 Persiapan

1.2 Perancangan Sistem

1.3 Pengembangan Sistem

2. IMPLEMENTASI

2.1 Persiapan

2.2 Pelaksanaan Sistem

3. MONITORING DAN EVALUASI

3.1 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

3.2 Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Catatan: 1) Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dirujuk pada poin 4 dalam Road Map. 2) Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi ke dalam enam bagian dan satu bagian mewakili waktu pelaksanaan selama dua bulan.3) Pada poin 3.1, pelaksanaan monitoring dilakukan setiap tahun sebanyak dua kali, dimana monitoring pertama dilakukan pada pertengahan tahun (bulan Juni) dan monitoring kedua pada akhir tahun (bulan Desember) sekaligus pada akhir tahun dilakukan evaluasi tahunan.

Page 115: Roadmap Nakertrans

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA

ROADMAP KEMENAKERTRANS 2010-2014 Halaman | 115

irokrasi yang transparan dan akuntabel merupakan faktor penentu keberhasilan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (clean government) serta perwujudan

tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Upaya reformasi merupakan serangkaian agenda dan program dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan demokratis, efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, serta bertanggung jawab dalam kerangka pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat. Untuk itu, upaya reformasi birokrasi harus merupakan bagian dari reformasi sistem dan proses administrasi negara, termasuk reformasi administrasi negara dan birokrasi di dalamnya, pada hakekatnya merupakan transformasi berbagai dimensi nilai yang terkandung dalam konstitusi.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka upaya reformasi birokrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, dimulai dari penyusunan dokumen roadmap 2010-2014 dari 9 (sembilan) area perubahan yang akan dicapai dalam kurun waktu sampai dengan tahun 2014. Dalam roadmap ini juga disampaikan penerapan program percepatan (quick wins) sebagai langkah awal dari komitmen kementerian dalam mewujudkan aparatur pemerintahan yang memiliki integritas, profesionalitas, etos kerja dan moral yang tinggi serta berorientasi dan berpihak pada kepentingan masyarakat secara luas.

Kiranya, melalui kelima program percepatan (quick wins) dalam roadmap 2010-2014 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia ini, merupakan titik awal dalam mewujudkan peran dasar birokrasi sebagai “pelayan publik” (public servant) sebagaimana yang diamanatkan dalam konstitusi dan perwujudan cita-cita dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pada akhirnya akan membuahkan birokrasi kementerian yang demokratis, efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, serta bertanggung jawab dalam kerangka pemberian pelayanan yang prima kepada masyarakat.

B

PENUTUP