ronde kep sonde.doc

Upload: icha-nurman

Post on 07-Oct-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MATERI

RENCANA STRATEGI RONDE KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN SISTEM PERSYARAFAN

DI RUANG RAWAT INTERNE RS. DR.MA. HANAFIAH. SM BATUSANGKAR

Oleh :

NELITA GANGGA, S.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2 0 0 4Rencana Strategi Ronde Keperawatan

Pada Klien dengan System Persyarafan

Topik

: Pemberian Makanan Melalui Sonde LambungSasaran: Klien Ny. Nursani

Waktu

: 40 menit

Hari/tgl: Selasa, 14 Desember 2004

1. Tujuan

Tujuan Umum

Peserta ronde mampu menerapkan pemberian makanan melalui sonde lambung

Tujuan Khusus

Mampu menyebutkan pengertian pemberian makanan melalui sonde lambung

Mampu menyebutkan tujuan pemberian makanan melalui sonde lambung

Mampu menyebutkan indikasi pemberian makanan melalui sonde lambung

Mampu menyebutkan persiapan alat pemberian makanan melalui sonde lambung

Mampu melakukan pemberian makanan melalui sonde lambung

2. Sasaran

Klien Ny. Nursani Umur 40 tahun, di rawat di ruang penyakit dalam RS. Prof.Dr.M. Ali Hanafiah, SM (Batusangkar)

3. Materi

Teori pengertian pemberian makanan melalui sonde lambung

Teori Tujuan pemberian makanan melalui sonde lambung

Teori Indikasi pemberian makanan melalui sonde lambung

Teori persiapan alat pemberian makanan melalui sonde lambung

Teori cara pemberian makanan melalui sonde lambung

4. Metode

Diskusi dan demonstrasi

5. Media

Materi disampaikan secara lisan

Alat-alat pemberian makanan melalui sonde lambung

6. Proses Ronde

No.Kegiatan PenyajiKegiatan AudienWaktu

1.Pembukaan

Memberi salam

Menjelaskan tujuan, kontrak waktuMenjawab salam

Mendengarkan dan menyetujui5 menit

2.Pelaksanaan

Menggali pengetahuan audiens tentang pengertian Pemberian makanan melalui sonde lambung

Memberi reinforcement positif

Mendiskusikan pengertian Pemberian makanan melalui sonde lambung bersama audien.

Menggali pengetahuan audiens tentang tujuan pemasangan Pemberian makanan melalui sonde lambung.

Memberi reinforcement positif.

Mendiskusikan tujuan pemasangan Pemberian makanan melalui sonde lambung bersama audiens.

Menggali pengetahuan audien tentang indikasi pemasangan Pemberian makanan melalui sonde lambung.

Memberikan reinforcement (+)

Mendiskusikan bersama audiens tentang indikasi pemasangan Pemberian makanan melalui sonde lambung.

Menggali pengetahuan audiens tentang persiapan alat pemasangan Pemberian makanan melalui sonde lambung.

Memberikan reinforcement (+)Mengemukakan pendapat

Mendengarkan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mengemukakan pendapat

Mendengarkan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mengemukakan pendapat

Mendengarkan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mengemukakan pendapat

Mendengarkan30 menit

Mendiskusikan bersama audien tentang persiapan alat pemasangan Pemberian makanan melalui sonde lambung

Mendemonstrasikan cara pemasangan Pemberian makanan melalui sonde lambung

Memberi kesempatan audiens untuk bertanya.

Menjawab pertanyaan audiensMendengarkan dan memperhatikan

Memperhatikan

Mengajukan pertanyaan

Mendengarkan

3.Penutup

Menyimpulkan bersama audien tentang cara pemasangan Pemberian makanan melalui sonde lambung

Memberi salamIkut menyimpulkan

Menjawab salam5 menit

7. Kriteria Evaluasi

Evaluasi Struktur

Kegiatan ronde terlaksana sesuai waktu

Peserta ronde dapat hadir sesuai rencana

Evaluasi Proses

Peserta ronde berperan serta aktif dalam kegiatan ronde

Selama ronde berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan penuh perhatian

Evaluasi Hasil

Peserta ronde dapat melakukan pemberian makanan melalui sonde lambung.

8. Pengorganisasian

Kepala Ruangan: Nelita Gangga

Ketua tim

: Novria Ningsih, Eka Roza Wijaya,

Perawat Pelaksana: - Sofiawati

Yosefina

Nina Hidayati

Efriyanti

Efa Trisna

MATERI

PEMBERIAN MAKANAN MELALUI SONDE LAMBUNG

1. Pengertian

Yang dimaksud dengan memberikan makan melalui sonde lambung adalah : memasukkan makanan cair ke dalam lambung dengan menggunakan sonde lambung melalui hidung atau mulut.

2. Tujuan

Memberi makan ke pada pasien yang tidak dapat makan dengan cara biasa.

3. Indikasi

Pasien yang tidak dapat makan secara biasa :

Tidak sadar

Dengan penyakit atau operasi di mulut

Fraktur pada rahang

Tidak dapat monelan karena paralisis tenggorokan

Bayi prematur yang terlalu lemah untuk menelan.

Pasien yang tidak mau makan sendiri, misalnya Psikosa

4. Persiapan alat-alat

Alat-alat yang harus disiapkan untuk pelaksanaan ini adalah :

Baki berisi

Sonde lambung yang telah diukur dan diberi tanda kemudian disterilkan lalu dimasukkan di dalam kom berisi air es.

Bak berisi

Corong/spuit 50 cc

Klem arteri

Sudip lidah

Sendok makan

Penyumbat/tutup maagslang

Beberapa potong kain kasa steril dalam tempatnya.

Gelas berisi air matang

Makanan cair hangat dalam tempatnya

Kom berisi air panas untuk menghangatkan makanan cair

Plester dan gunting.

Perlak dan alasnya

Celemek plastik untuk perawat

Kertas tisu dalam tempatnya

Bengkok

Sampiran

5. Cara Kerja Memberi tau dan menjelaskan ke pada pasien bila sadar

Membawa alat ke dekat pasien

Memasang sampiran bila perlu

Mengatur posisi pasien sesuai keadaannya.

Memakai celemek

Mencuci tangan

Memasang perlak dan alatnya di bawah dagu pasien

Letakkan bengkok disisi pasien

Mencuci tangan

Mengambil sonde dan mengeluarkan air didalamnya

Memasukkan sonde yang telah diklem perlahan-lahan ke dalam lambung.

Memastikan apakah sonde benar-benar telah masuk ke dalam lambung dengan cara memasukkan pangkalnya ke dalam air dan klem dibuka jika sonde masuk lambung, tandanya tidak ada gelembung udara yang keluar.

Sebaiknya, jika gelembung udara yang keluar banyak dan berentetan hal ini menandakan sonde masuk ke dalam paru-paru, maka sonde harus segera dicabut.

Menjepit pangkal sonde dengan klem kemudian memasang corong

Mengontrol suhu makanan.

Menuangkan air matang ke dalam corong, sonde di pijit-pijit dari batas klem ke atas sampai ujung corong untuk mengeluarkan udara.

Bila tidak ada lagi gelembung yang tampak pada permukaan air dalam corong, klem di buka : kalau airnya lancar, sonde segera di klem agar udara tidak sempat masuk ke dalam sonde.

Menuangkan makanan sedikit ke dalam corong yang agak dimiringkan.

Tinggikan corong ( 15-20 cm dari permukaan wajah klien.

Membuka klem sambil mengisi corong terus menerus untuk menghindari masuknya udara ke pipa corong.

Bila makanan terakhir seperti di leher corong, segera tuangkan air matang 30 cc untuk membilas sonde.

Menjepit pangkal sonde, melepaskan corong menyumbat lubang pangkal sonde dengan penyumbat, lalu dibungkus dengan kain kasa steril lalu diplesterkan pada pipi.

Mulut dan sekitarnya di bersihkan dengan tisu.

Membereskan alat-alat

Mencuci tangan

Hal-hal yang harus diperhatikan

Selama pelaksanaan parasat, awasi keadaan umum dan reaksi pasien

Hambatan-hambatan

Macam makanan dan banyaknya

Pelaksana parasat

Jam pemberian

Obat-obatan yang harus diberikan harus dihaluskan terlebih dahulu, lalu dicampur dengan air, kemudian diberikan melalui sonde, tidak boleh dicampur dengan makan.

Masuknya makanan jangan terlalu keras untuk mencegah mual dan muntah karena itu corong tidak boleh terlalu tinggi.

Suhu makan di perhatikan jangan terlalu panas/dingin.

Sonde yang terus menerus dipasang harus diganti pada umumnya 2 hari sekali, kecuali bila ada instruksi baru.

Referensi :

Pedoman perawatan ruangan, rumah sakit PGI Tjikini, Jakarta