rontgen

33
Pemicu 2

Upload: giovannianggasta

Post on 29-Jun-2015

1.210 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: rontgen

Pemicu 2

Page 2: rontgen

Learning Objective

1. Menjelaskan jenis-jenis pemeriksaan beserta manfaat dan kerugiaan nya.

2. Menjelaskan sifat-sifat sinar-X3. Menjelaskan perlengkapan rontgen4. Menjelaskan syarat-syarat5. Menjelaskan proses rontgen (jenis pemeriksaan

dan posisi)6. Menjelaskan dosis pemakaian7. Menjelaskan efek biologis

Page 3: rontgen

Radiasi

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.

Page 4: rontgen

Jenis-jenis pemeriksaan

• Rontgen umum (General X-rays)Jenis ini termasuk rontgen (x-ray) paru-paru, rontgen (x-ray) tulang dan rontgen (x-ray) bagian perut. Alat ini langsung menyorot sinar menembus bagian tubuh yang sedang diperiksa ke atas film yang khusus.radiographi ini biasannya memberikan jumlah radiasi yang sedikit.

Page 5: rontgen

• Fluoroskopi Penyelidikan terhadap perut dan usus-usu dan angiographi yaitu penyelidikan terhadap pembuluh darah. Alat rontgen ini setelah menembus tubuh anda, sorotan sinar nya ternampak dengan kamera khusus yang menghasilkan gambar gerakan di layar TV. Pemeriksaan ini memberikan dosis yang lebih tinggi dari radiographi.

Page 6: rontgen

• Computed Tomography (CT)Sorotan yang berbentuk kipas menembus irisan tubuh anda ke alat-alat deteksi. Sumber sinar-x in berputar sekeliling dalam mesin. Gambaran nya akan terbentuk oleh komputer dan ternampak di layar TV.

Page 7: rontgen

• Nuclear MedicineProsedur awal adalah menyuntikan sedikit jumlah radioaktif isotop ke dalam urat nadi. Bahan ito akan dikonsentrasiakn di dalam organ atau jaringan tertentu. Ia akan memancarkan sinar gamma keluar dari tubuh dan membentuk gambar dari apa yang terjadi di dalam tubuh. Kemudian terdapat kamera khusus untuk mendeteksi sinar gamma keluar dari tubuh dan membentuk gambaran tersebut.

Page 8: rontgen

• Ultrasound and Magnetic Resonance Imaging (MRI)Tidak menggunakan sinar-X atau sinar gamma. Alat ini dapat memberikan gambaran yang detail dari beberapa bagian tubuh tetapi tidak dapat melengkapi gamabran untuk alat0alta lain.

Page 9: rontgen

Sifat – sifat sinar-Xa. Daya Tembus.

Sinar X dapat menembus batas, dengan daya tembus sangat besar dan digunakan dalam radiografi, makin tinggi tegangan tabung maka makin tinggi daya tembusnya.

b. Pertebaran.Apabila berkas sinar-x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas tersebut akan bertebaran ke segala penjuru/jurusan, menimbulkan radiasi sekunder pada bahan zat yang dilaluinya.

c. Penyerapan.Sinar dalam radiografy, diserap oleh bahan atau zat dengan berat atom atau kepadatan bahan/xat tersebut.

d. Efek FotografiSinar X dapat mengitamkan emulsi film sejalan diproses secara kimiawi dikamar gelap agar menjadi foto.

Page 10: rontgen

e. Efek FluoresensiSinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau zink sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis yaitu :

• Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi Sinar x saja.• Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun radiasi

Sinar x sudah dimatikan (after – glow).

f. Efek IonisasiEfek primer dari Sinar X apabila mengenai suatu bahan atau zat dapat menimbulkan ionisasi (perubahan partikel bebas menjadi ion) partikel-partikel atau zat tersebut.

h. Efek BiologikSinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.

Page 11: rontgen

Perlengkapan

• Film rontgen• Intensifying screen• Kaset• Grid• Alat – alat fixasi• Alat – alat proteksi• Marker / tanda / kode.

Page 12: rontgen

Film Rontgen

Lapisan-lapisan: • Supercoat • Emulsi film • Substratum: perekat • Film base / Alas film tdd polyester base • Karakteristik lain: Emulsi timbal balik

Page 13: rontgen

Jenis-jenis Film

• Screen film: selalu menggunakan intensifying screen

• Non- screen film : – Dental film – Mammographi – Film untuk extremitas

• Sensitivitas: – Blue sensitive– Green sensitive

Page 14: rontgen

Intensifying screen

• Terdiri dari carduss (card board) yang mengandung lapisan tipis emulsi fosfor ( kalsium tungstat ), jenis-jenis nya antara lain: – Fast screen – Medium screen / Par screen – Slow screen

• Sekarang terdapat juga rare earth screen • Hasil pendar :: biru violet dan green emitting.

Page 15: rontgen

Kaset

Suatu container / tabung tahan cahaya, dari sisi tabung keluar terdiri dari:

1. Bakelit, aluminium yg relatip radiolucen2. Upper Intensifying screen 3. Tempat meletakkan film4. Lower Intensifying screen 5. Lead foil back Timah penyerap sinar- X6. Per baja utk merapatkan film-screen

Page 16: rontgen

Grid (kisi-kisi)

• Alat untuk mengeliminasi sinar hambur agar tak mengenai film.

• Tdd jalur-jalur lapisan tipis timbal yang disusun tegak diantara bahan- bahan tembus radiasi ( a.l. Plastik, kayu, bakelit )

• Jenis grid: – G.diam (Stationary G/Lisholm) – G,Bergerak (Moving G/Bucky)

Dari susunannya: Paralel, focused, pseudofocused, cross grid

Page 17: rontgen

Alat-alat fiksasi

• Gunanya mebantu agar objek yg difoto tak bergerak

• Contohnya antara lain: – Bantal pasir – Bantal spons / Sponge / soft bags– Compressor band – Klem kepala ( head clamps)

Page 18: rontgen

Alat-alat pelindung

• Diafragma cahaya (light beam diaphragm) • Conus • Pelindung gonad / gonad shield • Pelindung ovarium / ovarium shield • Apron timbal / Lead apron • Lead gloves • Pencegah pelindung / Protective shielding • Lead glass • Karet timbal / lead rubber

Page 19: rontgen

Maker/ tanda/ kode

Tanda untuk identifikasi foto milik pasien • Identitas Pasien: Nama, umur, kelamin • Tanda letak anatomi: R right ± L Left • Waktu pemeriksaan • Nomor urut pemeriksaa

Page 20: rontgen
Page 21: rontgen

Film Badge• Film badge terdiri atas dua bagian

yaitu detektor film dan holder. Detektor film dapat “menyimpan” dosis radiasi yang telah mengenainya secara akumulasi selama film belum diproses. Semakin banyak dosis radiasi yang telah mengenainya akan semakin pekat.

• Holder film selain berfungsi sebagai tempat film ketika digunakan juga berfungsi sebagai penyaring (filter) energi radiasi. Dengan adanya beberapa jenis filter pada holder, maka dosimeter film badge ini dapat membedakan jenis dan energi radiasi yang telah mengenainya.

Page 22: rontgen

Pemeriksaan Rontgen Dasar

• Pemeriksaan tanpa kontras: – Pemotretan thoraks– Tulang-tulang kepala– Tulang-tulang dada– Tulang-tulang belakang– Tulang panggul– Tulang-tulang tangna dan kaki

Page 23: rontgen

• Pemeriksaan dengan bahan kontras:– Pemeriksaan esofagus– Pemeriksaan lambung-duodenum– Pemeriksaan kolon– Pemeriksaan sistem traktus urinaris– Pemeriksaan sistem traktus biliaris

Page 24: rontgen

• Pemeriksaan Rontgen Khusus– Pemeriksaan arteriografi – Pemeriksaan flebografi– Pemeriksaan angiokardiografi– Pemeriksaan embolisasi– Pemeriksaan ventrikulografi

Page 25: rontgen

Proses terjadinya gambar radiografi

1. Gambar laten – Kerapatan objek tinggi - fluoresensi intensifying

screen rendah - perak- halogen hampir tak berubah.

– Kerapatan objek rendah - fluoresensi tinggi - perubahan perak halogen film terjadi baik.

2. Gambar tampak, setelah masuk developer. Selanjutnya difixer.

Page 26: rontgen

Radiolusen dan radioopak

• Gambar film yang timbul okleh karena sinar- - XX – Melalui objek kerapatan rendah - bayangan hitam =

Radiolusen RL– Melalui objek kerapatan tinggi - bayangan putih =

Radioopak RO – Tidak terlalu hitam = Moderately Radiolsn – Tidak terlalu putih = Moderately radioopak – Antara MRL & MRO, Keputih- putihan =

Intermediate

Page 27: rontgen

Berdasarkan mudah tembusnya bagian tubuh dibedakan atas:

• RL : Gas, udara • MRL : Jaringan lemak • Intermediate: Jaringan ikat, otot , darah,

cartilago, epitel , batu cholesterol, batu asam urat

• MRO : Tulang, garam kalsium • RO : Logam, logam berat

Page 28: rontgen
Page 29: rontgen

Efek biologis

• Efek Fisiologi adalah efek yang bersifat sementara dan dapat pulih kembali. contoh :Penghambatan pertumbuhan, gangguan sifat permeabilitas dinding sel.

• Efek Lethal adalah efek yang mematikan.

Page 30: rontgen

• Efek Genetik atau efek pewarisan adalah efek yang dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi.contoh :Rusaknya DNA dan kromosom .

Page 31: rontgen

• Efek somatik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi. Waktu yang dibutuhkan sampai terlihatnya gejala efek somatik sangat bervariasi sehingga dapat dibedakan atas:

1. Efek segera (efek stokastik) adalah kerusakan yang secara klinik sudah dapat teramati pada individu dalam waktu singkat setelah individu tersebut terpapar radiasi, seperti epilasi (rontoknya rambut), eritema (memerahnya kulit), luka bakar dan penurunan jumlah sel darah. Kerusakan tersebut terlihat dalam waktu hari sampai mingguan pasca iradiasi.

Page 32: rontgen

Ciri-ciri efek stokastik antara lain :• Tidak mengenal dosis ambang • Timbul setelah melalui masa tenang yang

lama • Keparahannya tidak bergantung pada dosis

radiasi • Tidak ada penyembuhan spontan • Efek ini meliputi : kanker, leukemia (efek

somatik), dan penyakit keturunan (efek genetik).

Page 33: rontgen

2. Efek tertunda (efek non stokastik) merupakan efek radiasi yang baru timbul setelah waktu yang lama (bulanan/tahunan) setelah terpapar radiasi, seperti katarak dan kanker.

Ciri-ciri efek non-stokastik antara lain:

– Mempunyai dosis ambang

– Umumnya timbul beberapa saat setelah radiasi – Adanya penyembuhan spontan (tergantung

keparahan) – Tingkat keparahan tergantung terhadap dosis radiasi – Efek ini meliputi : luka bakar, sterilitas / kemandulan,

katarak (efek somatik)