rpjmd blitar
TRANSCRIPT
-
7/14/2019 rpjmd blitar
1/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 1
LAMPIRAN : RANCANGAN PERATURAN
DAERAH KABUPATEN BLITAR
NOMOR : TAHUN 2011
TANGGAL : JULI 2011
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
( RPJMD )
KABUPATEN BLITAR
TAHUN 2011-2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangPenyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, lebih mengutamakan pelaksanaan desentralisasi yang
memberikan keleluasaan dan sebagian besar kewenangan kepada
daerah dalam menyelenggarakan otonomi daerah. Keleluasaan tersebut
adalah dalam hal kewenangan untuk menentukan dan melaksanakan
kebijakan menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Oleh
karena itu, dalam implementasinya pelaksanaan otonomi daerah
tersebut harus terencana dan sinergis dengan perencanaan
pemerintahan yang lebih tinggi dengan tidak menghilangkan nilai
kekhasan dari setiap daerah.
-
7/14/2019 rpjmd blitar
2/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 2
Seiring dengan estafet kepemimpinan di kabupaten Blitar, yang
didahului dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil
Bupati secara langsung pada tanggal 9 Nopember 2010 dan telah terpilih
dan dilantik Bupati dan Wakil Bupati secara definitif pada tanggal 31
Januari 2011. Selanjutnya, menurut ketentuan pasal 27 ayat 1 huruf k
Undang- Undang No. 32 tahun 2004, Bupati dan Wakil Bupati
berkewajiban untuk menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan
pemerintahan daerah dihadapan Rapat Paripurna DPRD.
Rencana strategis dimaksud sebagaimana yang disebutkan dalam
UndangUndang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, adalah dalam bentuk Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berjangka waktu lima tahun.
Rencana pembangunan jangka menengah yang disusun di Kabupaten
Blitar adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Blitar Tahun 2011 - 2016.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentangTahapan, tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah dijelaskan bahwa pengertian Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen
rencana pembangunan untuk periode waktu 5 (lima) tahun yang
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM
Nasional dan selaras dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur, memuat arahkebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan
umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Selanjutnya
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010
-
7/14/2019 rpjmd blitar
3/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 3
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 bahwa
RPJMD ditetapkan paling lambat 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah
dilantik.
Sebagai suatu dokumen perencanaan yang sangat penting, sudah
sepatutnya Pemerintah Daerah bersama DPRD dan masyarakat
memberikan perhatian penuh pada proses penyusunan dokumen RPJMD,
dan tentunya diikuti pula dengan pemantauan, evaluasi dan review
berkala atas implementasinya.
Dalam rangka tetap menjaga sinkronisasi perencanaan antar level
pemerintahan dalam jangka menengah baik dalam hal programpembangunan di daerah, propinsi maupun pusat, maka RPJMD
Kabupaten Blitar disusun dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten
Blitar Tahun 2005-2025 dan memperhatikan RPJM Nasional tahun 2010-
2014 dan RPJMD Propinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.
Pada tahapan pertama RPJPD Kabupaten Blitar , yaitu tahun 2005-
2010 telah banyak permasalahan pembangunan di Kabupaten Blitaryang berhasil ditangani , juga telah terjadi perubahan yang cukup
signifikan baik dalam segi pelayanan pemerintahan maupun
pembangunan yang baik secara langsung maupun tidak langsung
meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan tersebut merupakan buah sinergi tiga kekuatan utama
yang ada di Kabupaten Blitar , yaitu pemerintah daerah, DPRD dan dunia
usaha serta masyarakat. Walaupun harus diakui pula masih banyak
permasalahan pembangunan dan kemasyarakatan yang masih harus
ditangani dalam masa jabatan lima tahun kedepan. Hal mendasar dari
keberhasilan pembangunan lima tahun pertama adalah telah
bergesernya paradigma pembangunan dari ketergantungan
sepenuhnya kepada pemerintah menjadi pembangunan yang terpadu
-
7/14/2019 rpjmd blitar
4/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 4
antara semua stakeholder dan paradigma pembinaan menjadi
pemberdayaan masyarakat dan berubahnya paradigma aparatur dari
yang dilayani menjadi melayani masyarakat.
RPJMD sebagai dokumen perencanaan strategis jangka menengah
merupakan penjabaran RPJPD yang memiliki kurun waktu 20 tahun.
RPJMD selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang merupakan perencanaan tahunan dan menjadi pedoman
dalampenyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (renja
SKPD). RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 merupakan dokumenperencanaan kebijakan pembangunan selama lima tahun, sehingga
segala substansi didalamnya harus mengacu pada terwujudnya
ketentuan yang telah ditetapkan dalam kebijakan pemanfaatan ruang
baik kebijakan struktur ruang maupun pola ruang.
1.2. Dasar Hukum PenyusunanPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Blitar Tahun 2011-2015 dilandasi dasar hukum sebagai berikut:
1. Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat 2;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 Tentang PembentukanKabupaten Blitar (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 91,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4118);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
5/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 5
Pembangunan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang PemerintahanDaerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia nomor 4725)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ;
12. Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang PedomanEvaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
-
7/14/2019 rpjmd blitar
6/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 6
15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata CaraPelaksanaan Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan
Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah Provinsi.
16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 TentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010
2014;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
dirubah denngan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri PerencanaanPembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan
Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK
95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan RPJMD dengan RPJM Nasional
2010-2014;
20. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur;
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025.
22. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 TentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Propinsi Jawa Timur 20092014;
-
7/14/2019 rpjmd blitar
7/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 7
23. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 TentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar
Tahun 2005 2025;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2009 TentangRencana Tata Ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar Tahun 2008
2028.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan
sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004, maka keberadaan RPJM Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2011
2016 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar khususnya dalam menjalankan
agenda pembangunan yang telah tertuang baik dalam RPJP Daerah
Kabupaten Blitar maupun RTRW Kabupaten Blitar, serta dari
keberadaannya akan dijadikan pedoman bagi SKPD untuk penyusunan
Renstra SKPD. Selanjutnya, untuk setiap tahunnya, selama periode
perencanaan akan dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Blitar, yang dari keberadaan RKPD
Kabupaten Blitar tersebut, selanjutnya, akan dijadikan acuan bagi SKPD
untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD.
-
7/14/2019 rpjmd blitar
8/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 8
Gambar 1. 1
Hubungan RPJM Kabupaten Blitar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangansebagaimana
yang diatur dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003, maka
penjabaran RPJM Daerah Kabupaten Blitar ke dalam RKPD Kabupaten
Blitar untuk setiap tahunnya, akan dijadikan pedoman bagi penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
Kabupaten Blitar. Gambaran tentang hubungan antara RPJM Daerah
Kabupaten Blitar Tahun 2011 2015 dengan dokumen perencanaan
lainnya baik dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan
maupun dengan sistem keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan
pada gambar 1.1.
1.3.1 Keselarasan Antar Dokumen Perencanaan (RPJMN, RPJMD Propinsi Jawa
Timur dan
RPJMD Kabupaten Blitar
1. TujuanRPJMN 2010-2014 RPJMD PROP. JATIM 2009- RPJMD KAB. BLITAR 2011-
-
7/14/2019 rpjmd blitar
9/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 9
2014 2016
1. Pembangunan Ekonomidan Peningkatan
Kesejahteraan Rakyat2. Perbaikan TatakelolaPemerintahan
3. Penegakan Pilar Demokrasi4. Penegakan Hukum dan
Pemberantasan Korupsi5. Pembangunan Yang Inklusif
dan Berkeadilan
Misi mewujudkan Makmur bersama
Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat
bertujuan meningkatkan kesejahteraanseluruh rakyat Jawa Timur, bukan untuk
segelintir orang tertentu. Kemakmuran
Jawa Timur yang ingin diwujudkan adalah
kemakmuran bersama, terutama wong
cilik.
1. Membentuk sumber daya manusiayang berkualitas dalam kesehatan,
pendidikan dan kompetensi kerja2. Tersedianya infrastruktur wilayahyang mampu mendukung aktivitasekonomi, sosial dan budaya
3. Terwujudnya pertumbuhan ekonomiyang berkualitas dan berkelanjutan,dan dapat dinikmati oleh seluruhmasyarakat, terutama melaluipengembangan agroindustri yangberdaya saing dan ekonomipedesaan
4. Membentuk masyarakat yangberakhlak mulia dan berkesholehansosial, mematuhi aturan hukum,menerapkan nilai-nilai budaya luhurdalam rangka memantapkanlandasan spiritual, dan etikapembangunan.
5. Terciptanya iklim kondusif bagipelaksanaan pemerintahan danpembangunan serta memenuhihak-hak asasi manusia.
6. Terwujudnya keseimbanganpengelolaan dan pemanfaatansumber daya alam denganpemeliharaan kualitas dan fungsilingkungan hidup.
7. Membentuk birokrasi yangprofesional dalam melayanimasyarakat sehingga terwujudbirokrasi yang efisien dan efektif,bebas KKN
2. Sasaran Pembangunan
RPJMN 2010-2014 RPJMD PROP. JATIM 2009-
2014
RPJMD KAB. BLITAR 2011-2016
1. Sasaran PembangunanKesejahteraan Rakyat.
I. EKONOMIa. Pertumbuhan Ekonomi 6,3-
6,8 per tahunb. Inflasi rata-rata 6-4 persen
per tahun
1. Meningkatnya secara nyata proporsipenduduk, terutama pendudukmiskin, yang dapat menyelesaikanProgram Wajib Belajar PendidikanDasar Sembilan Tahun, danPendidikan Menengah 12 tahun.
2. Sasaran peningkatan aksesibilitas
1. Membentuk sumber daya manusia yangberkualitas dalam kesehatan, pendidikandan kompetensi kerja sehingga mampuberpartisipasi dalam pembangunandengan sasaran ;
a. Meningkatnya usia harapan hidupb. Menurunnya prevalensi anak balita
-
7/14/2019 rpjmd blitar
10/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 10
c. Tingkat PengangguranTerbuka 5-6 persen akhirtahun 2014
d. Tingkat Kemiskinan 8-10persen akhir tahun 2014
1) PENDIDIKAN dari tahun2008 sampai 2014 ;
a. Rata-rata lama sekolahpenduduk usia 15 tahunkeatas meningkat dari 7,5menjadi 8,25 persen
b. Angka buta aksara menurundari 5,97 menjadi 4,18persen
c. APM (SD/MI) meningkatdari 95,14 menjadi 96
d. APM (SMP/MTs) meningkatdari 72,28 menjadi 76persen
e. APK SMA/SKM/MA dari64,28 menjadi 85 persen
f. APK PT (usia 19-23)meningkat dari 21,26menjadi 30 persen
g. Menurunnya disparitaspartisipasi dan kualitaspelayanan pendidikan antarwilayah, gender dan sosialekonomi serta antar satuan
pendidikan yangdiselenggarakan olehpemerintah danmasyarakat.
II. KESEHATANa. Meningkatnya umur
harapan hidup dari 70,7menjadi 72,0 tahun
b. Menurunnya angkakematian ibu melahirkan per100.000 kelahiran hidup dari228 menjadi 118
c. Menurunnya angkakematian bayi per 1.000kelahiran hidup dari 34menjadi 24 persen
d. Menurunnya prevalensikekurangan gizi pada anakbalita dari 18,4 menjadi < 15persen
III. PANGANa. Produksi Padi tumbuh 3,22
persen per tahunb. Produksi Jagung tumbuh
dan kualitas pelayanan kesehatanadalah makin terbukanya dan makinmudah bagi masyarakat, terutamamasyarakat miskin, untukmemperoleh pelayanan kesehatanyang murah dan berkualitas, tanpadiskriminasi, serta makinmeningkatnya taraf kesehatanmasyarakat
3. Sasaran perluasan lapangan kerjaadalah meningkatnya jumlahlapangan kerja, baik formal maupuninformal, di pedesaan dan perkotaan,dan meningkatnya jumlah angkatankerja, terutama penduduk miskin,laki-laki maupun perempuan, yang
terserap ke dalam lapangan kerja,dan tertampungnya tenaga kerjapenganggur korban PHK
4. Sasaran penanggulangankemiskinan adalah menurunnyasecara nyata jumlah pendudukmiskin, laki-laki dan perempuan, danterpenuhinya hak-hak dasarmasyarakat miskin
5. Sasaran pembangunan danperlindungan kesejahteraan sosialrakyat adalah meningkatkanpelayanan, rehabilitasi, dan
pemberdayaan penduduk yangmenyandang masalah kesejahteraansosial
6. Sasaran revitalisasi pertanian adalahmeningkatnya pertumbuhan sektorpertanian secara signifikan, danmeningkatnya kesejahteraan petanidan nelayan, serta berkembangnyaagrobisnis/agroindustri danagropolitan
7. Sasaran pemberdayaan koperasiadalah meningkatnya posisi tawar,dan efisiensi, serta menguatnya
kelembagaan koperasi, sehinggadapat turut memperbaiki kondisipersaingan usaha di pasar melaluidampak eksternalitas positif yangditimbulkannya
8. Sasaran yang hendak dicapai dalamupaya meningkatkan investasi danekspor non-migas adalah sebagaiberikut:
a. Terwujudnya iklim investasi yangsehat dengan reformasi
kurang gizi
c. Meningkatnya angka melek huruf,angka partisipasi sekolah dan lamasekolah
d. Terbentuknya kepribadian insanpendidikan yang mencerminkannilai-nilai luhur bangsa, menguasaiilmu pengetahuan, teknologi,budaya dan bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa.
e. Meningkatnya peran masyarakatdalam pembangunan pendidikan
f. Meningkatnya kualitas danproduktivitas tenaga kerja
g. Menurunnya angka pengangguranh. Meningkatnya peran pemuda dan
prestasi olah raga.2. Tersedianya infrastruktur wilayah yang
mampu mendukung aktivitas ekonomi,sosial dan budaya dengan sasaran ;
a. Tersedianya infrastruktur Jalandan jembatan, transportasi sertateknologi informasi dan komunikasi(TIK).
b. Tersedianya infrastrukturpertanian, peternakan, perikanandan kelautan yang memadai untukpeningkatan produksi danpemasaran produk.
c. Tersedianya infrastrukturkesehatan yang makin luasjangkauannya
d. Tersedianya infrastrukturpendidikan yang layak danmemenuhi standar
e. Tersedianya infrastruktur sumberdaya air untuk mendukung upayakonservasi dan pendayagunaansumber daya air.
f. Meningkatnya akses masyarakatterhadap sarana dan prasaranadasar pemukiman.
g. Meningkatnya kualitas objek dansarana pariwisata
h. Meningkatnya kualitas saranaprasarana pasar tradisional
i. Terbangun dan terpeliharanyainfrastruktur pemerintahan diKabupaten Blitar
j. Meningkatnya kualitas pelayananpublik
-
7/14/2019 rpjmd blitar
11/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 11
10,02 persen per tahunc. Produksi Kedele tumbuh
20,05 per tahund. Produksi Gula tumbuh
12,55 persen per tahune. Produksi Daging Sapi
tumbuh 7,30 persen pertahun
IV. ENERGIa. Peningkatan kapasitas
pembangkit listrikb. Meningkatnya rasio
elektrifikasic. Meningkatnya produksi
minyak bumid. Meningkatnya pemanfaatan
energi panas bumiV. INFRASTRUKTURa. Pembangunan jalan lintas
Sumatera, Jawa,Kalimantan, Sulawesi, NTB,NTT dan Papua
b. Pembangunan jaringanprasarana dan penyediaansarana transportasi antarmoda dan antar pulau yangterintegrasi sesuai denganSistem TransportasiNasional dan Cetak BiruTransportasi Multimoda.
c. Penuntasan Jaringan SeratOptik di Indonesia BagianTimur
d. Perbaikan sistem jaringantransportasi di 4 kota besar(Jakarta, Bandung,Surabaya dan Medan)
VI. Sasaran PerkuatanPembangunan Demokrasi
Meningkatnya kualitas
demokrasi Indonesia
VII.Sasaran PembangunanPenegakan Hukum
Tercapaianya suasana dan
kelembagaan ekonomi di berbagaitingkatan pemerintahan yang mampumengurangi praktik ekonomi tinggimelalui penyederhanaan prosedurperijinan, dan meningkatnyakepastian hukum.
9. Reformasi dimaksud mencakupupaya menuntaskan sinkronisasi,sekaligus deregulasi peraturanantarsektor dan antara pusat dengandaerah, serta peningkatan kapasitaskelembagaan untuk implementasipenyederhanaan prosedur perijinanuntuk memulai usaha,penyempurnaan sistem perpajakandan kepabeanan, penegakan hukumuntuk meningkatkan keamanan danketertiban berusaha.
a. Meningkatnya investasi secarabertahap sehingga perannyaterhadap Produk Domestik RegionalBruto meningkat, terutama investasidi bidang pertanian.
b. Meningkatnya pembangunan danrehabilitasi infrastruktur untukmendukung peningkatan investasidan ekspor.
c. Meningkatnya pertumbuhan eksporsecara bertahap, dengan komposisiproduk yang lebih beragam, danberdaya saing tinggi.
d. Meningkatnya keberdayaan eksportirkecil dan menengah melaluipemberian insentif dan fasilitasiakses informasi dan sumberpembiayaan.
e. Meningkatnya efisiensi danefektivitas sistem distribusi daerah,tertib niaga, dan kepastian berusahauntuk mewujudkan perdaganganyang kondusif dan dinamis.
f. Meningkatnya efisiensi pelayananekspor-impor kepelabuhanan,kepabeanan, dan administrasi(verifikasi dan restitusi) perpajakan.
g. Meningkatnya kontribusi pariwisatadalam perolehan devisa.
10.Sasaran yang hendak dicapai dalamupaya meningkatkan daya saingindustri manufaktur adalah:
a. Meningkatnya pertumbuhan industrimanufaktur.
b. Meningkatnya volume ekspor produkmanufaktur terhadap total eksporJawa Timur.
3. Terwujudnya pertumbuhan ekonomiyang berkualitas dan berkelanjutan,dan dapat dinikmati oleh seluruhmasyarakat, terutama melaluipengembangan agroindustri yangberdaya saing dan ekonomi pedesaanserta penerapan Iptek dengan sasaran;
a. Menurunnya persentase pendudukyang berada dibawah gariskemiskinan
b. Terpenuhinya kecukupan panganyang bermutu dan terjangkau
c. Meningkatnya daya beli danketahanan masyarakat
d. Meningkatnya peran dan kontribusikawasan pedesaan sebagai basispertumbuhan ekonomi
e. Meningkatnya peran kelembagaandan permodalan Koperasi danUMKM dalam pengembanganekonomi lokal yang berdaya saing
f. Meningkatnya investasi yangmendorong penciptaan lapangankerja
4. Membentuk masyarakat yangberakhlak mulia dan berkesholehansosial, mematuhi aturan hukum,menerapkan nilai-nilai budaya luhurdalam rangka memantapkan landasanspiritual, dan etika pembangunan
dengan sasaran ;
a. Meningkatnya ketaqwaanmasyarakat kepada Tuhan YangMaha Esa
b. Meningkatnya kerukungan umatberagama
c. Meningkatnya pelaksanaaninteraksi budaya dalam rangkapeningkatan modal sosial
d. Berkembangnya penerapan nilaibudaya dalam rangka peningkatanmodal sosial
e. Berkembangnya nilai budaya yangpositif dan produktif dalam rangkamemantapkan kebijakanpembangunan
f. Meningkatnya penerapan nilai-nilaibudaya dan kearifan lokal, sertameningkatkan upaya pelestariandan pengembangan kekayaanbudaya sebagai sumber dayapembangunan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
12/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 12
kepastian keadilan melalui
penegakan hukum (rule of
law) dan terjaganya
ketertiban umum.
c. Meningkatnya jumlah tenaga kerjayang dapat diserap oleh industrimanufaktur.
d. Terciptanya iklim usaha yang lebihkondusif, baik bagi industri yangsudah ada maupun investasi.
e. Meningkatnya penerapanstandardisasi produk industrimanufaktur sebagai faktor penguatdaya saing.
f. Meningkatnya pangsa sektor industrimanufaktur di pasar domestik, baikuntuk bahan baku maupun produkakhir, sebagai cerminanmeningkatnya daya saing sektor inidalam menghadapi produk impor.
g. Meningkatnya pertumbuhan industriberorientasi ekspor yang
menggunakan sumber daya lokal.h. Meningkatnya pertumbuhan industri
berbasis agro.i. Meningkatnya perkembangan
sentra-sentra industri, termasukindustri kecil dan kerajinan.
11.Sasaran umum yang hendak dicapaidalam upaya pembangunan,pemeliharaan, dan perbaikaninfrastruktur adalah sebagai berikut:
a. Meningkatnya ketersediaan dankualitas infrastruktur sosial yangmenjadi kebutuhan masyarakat.
b. Meningkatnya ketersediaan dankualitas infrastruktur publik melaluikerjasama dengan pihak badanusaha swasta.
c. Meningkatnya ketersediaan dankualitas infrastruktur komersialdengan mendorong peran aktifbadan usaha swasta dalampenyediaannya.
5. Terciptanya iklim kondusif bagipelaksanaan pemerintahan danpembangunan serta memenuhi hak-hakasasi manusia dengan sasaran ;
a.
Meningkatnya kesadaran hukumdan pembinaan hukum
b. Meningkatnya peran masyarakatdalam pemeliharaan ketertibanumum dan ketenteraman
c. Meningkatnya kepatuhan dandisiplin masyarakat terhadaphukum
d. Menurunnya pelanggaran hukumdan kriminalitas
e. Menurunnya jumlah kasusNarkoba.
f. Meningkatnya kualitas kehidupandan peran perempuan sertaperlindungan anak
6. Tewujudnya keseimbanganpengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam dengan pemeliharaankualitas dan fungsi lingkungan hidupdengan sasaran ;
a. Berkurangnya pencemaran airudara dan tanah
b. Pengelolaan Sumber daya alamyang ramah lingkungan
c. Berkurangnya kerusakan hutanakibat kegiatan ilegal
d. Mencegah meluasnya areal lahankritis
e. Meningkatnya kesadaranmasyarakat agar peduli padakelestarian lingkungan hidup
f. Tersedianya fasilitas pengolahanlimbah pada lingkunganusaha/industri
g. Berkurangnya penangkapan ikan(illegal fishing ) dan satwa ilegal
7. Membentuk birokrasi yang profesionaldalam melayani masyarakat sehinggaterwujud birokrasi yang efisien danefektif, bebas KKN dengan sasaran ;
a. Meningkatnya profesionalismebirokrasi
b. Meningkatnya kinerja dan disiplinaparatur
-
7/14/2019 rpjmd blitar
13/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 13
c. Meningkatnya kualitas sumberdaya aparatur pemerintahan
d. Meningkatnya pengelolaankeuangan daerah yang akuntabel
berbasis teknologi informasie. Terwujudnya kelembagaan dan
ketatalaksanaan pemerintah yangefektif dan efisien
3. Kebijakan Umum Pembangunan
RPJMN 2010-2014 RPJMD PROP. JATIM 2009-
2014
RPJMD KAB. BLITAR 2011-
2016
1. Melanjutkan pembangunanmencapai Indonesia yangsejahtera.
2. Memperkuat pilar-pilardemokrasi denganpenguatan yang bersifatkelembagaan dan mengarahpada tegaknya ketertibanumum, penghapusan segalamacam diskriminasi,pengakuan dan penerapanHAM serta kebebasan yangbertanggung jawab.
3. Memperkuat dimensikeadilan dalam semuabidang termasukpengurangan semuakesenjangan pendapatan,
kesenjangan antar daerah(termasuk desa-kota) dankesenjangan jender.
1. Pembangunan berkelanjutan berpusatpada rakyat (people centereddevelopment), yang mengedepankanpartisipasi rakyat (participatory baseddevelopment) dalam merencanakan,melaksanakan, dan mengawasiprogram pembangunan yangmenyangkut hajat hidup merekasendiri.
2. Keberpihakan kepada masyarakatmiskin (pro-poor).
3. Pengarusutamaan gender.4. Keseimbangan pemerataan
pembangunan dan pertumbuhanekonomi, melalui, terutama,pengembangan agroindustri/agrobisnis.
1. Meningkatkan aksesibilitaskesehatan, pendidikan danmengupayakan iklim yangmendukung bagi terciptanyapengembangan usaha dan peluangkerja
2. Penyediaan infrastruktur untukmendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat, pengembanganpariwisata dan pengentasankemiskinan
3. Peningkatan pertumbuhan ekonomidan daya beli masyarakat khususnyadipedesaan.
4. Mendorong pelibatan lembaga-lembaga keagamaan untukmembangun perilaku masyarakatyang mencerminkan iman dan taqwakepada Tuhan Yang Maha Esa danmenghargai nilai-nilai budaya bangsa
5. Meningkatkan kerjasama pemerintahdan masyarakat dalam menjaga danmenciptakan ketertiban dan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
14/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 14
keamanan6. Memanfaatkan sumber daya alam
untuk kesejahteraan masyarakatdengan memperhatikan kelestarianlingkungan hidup
7. Memperkuat kelembagaan,menyempurnakan tugas pokok danfungsi serta norma standar pelayananSKPD, meningkatkan kesejahteraanaparatur pemerintah danmenegakkan disiplin pegawai.
4. Prioritas Pembangunan
RPJMN 2010-2014 RPJMD PROP. JATIM 2009-
2014
RPJMD KAB. BLITAR 2011-
2016
Inpres Nomor 1 Tahun 2010 :
1. Reformasi Birokrasi danTata Kelola;
2. Pendidikan;3. Kesehatan4. Penanggulangan
Kemiskinan5. Ketahanan Pangan6. Infrastruktur7. Iklim Investasi dan iklim
Usaha8. Energi9. Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana10. Daerah Tertinggal,
terdepan, terluar dan pasca
konflik;11. Kebudayaan, kreatifitasdan inovasi teknologi;
12. Prioritas lainnya di bidangpolitik, hukum dankeamanan;
13. Prioritas lainnya di bidangperekonomian;
14. Prioritas lainnya dibidang
1. Peningkatan Aksesibilitas dan KualitasPelayanan Pendidikan
2. Peningkatkan Aksesibilitas danKualitas Pelayanan Kesehatan
3. Perluasan Lapangan Kerja4. Peningkatan Efektivitas
Penanggulangan Kemiskinan5. Revitalisasi Pertanian dan
PengembanganAgroindustri/Agrobisnis
6. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah
7. Peningkatan Investasi, Ekspor Non-Migas, dan Pariwisata,
8. Peningkatan Daya Saing IndustriManufaktur
9. Pembangunan dan PemeliharaanInfrastruktur
10.Pemeliharaan Kualitas dan FungsiLingkungan Hidup, serta PerbaikanPengelolaan Sumber Daya Alam, danPenataan Ruang,
11.Percepatan Pelaksanaan ReformasiBirokrasi, dan Peningkatan PelayananPublik,
12.Peningkatan Kualitas Kesalehan Sosialdemi Terjaganya Harmoni Sosial,
13.Peningkatan Kualitas Kehidupan danPeran Perempuan di Semua Bidang,dan Terjaminnya Kesetaraan Gender
1. Peningkatan pelayanan pendidikandan memperluas akses masyarakatdalam memperoleh pendidikan
2. Peningkatan pelayanan kesehatandasar dan jaminan kesehatan bagi
masyarakat miskin.
3. Peningkatan Penanggulangankemiskinan, pengangguran danperbaikan iklim ketenagakerjaan
4. Peningkatan kualitas danpenyediaan infrastruktur daerahserta optimalisasi pemanfaataninfrastruktur yang telah terbangundan upaya pemeliharaannya.
5. Peningkatan produktivitas pertaniandan ketahanan pangan.
6. Penegakan dan pembuatanperaturan daerah untukmeningkatkan keamanan, ketertibanserta menjamin pelaksanaandemokrasi.
7. Meningkatkan semangat toleransiberagama, tanggang rasa dan salingmenghormati dalam bermasyarakat.
-
7/14/2019 rpjmd blitar
15/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 15
kesejahteraan rakyat;
Inpres Nomor 3 tahun 2010 :Program Pembangungan Yang
Berkeadilan ;
1.Program Pro Rakyat;a. Program penanggulangan
kemiskinan berbasiskeluarga;
b. Program penanggulangankemiskinan berbasispemberdayaanmasyarakat;
c. Program penanggulangankemiskinan berbasispemberdayaan usaha
mikro dan kecil;
2.Program keadilan untuksemua;a. Program keadilan bagi
anak;b. Program keadilan bagi
perempuan;c. Program keadilan di bidang
ketegakerjaan;
d. Program keadilan di bidangbantuan hukum;e. Program keadilan reformasi
hukum dan peradilan;f. Program keadilan bagi
kelompok miskin danterpinggirkan.
3.Program Pencapaian TujuanPembangunan Mileniun;a. Program pemberantasan
kemiskinan dan kelaparan;b. Program pencapaian
pendidikan dasar untuk
semua;c. Program pencapaiankesetaraan gender danpemberdayaan perempuan;
d. Program penurunan angkakematian anak;
e. Program kesehatan ibu;f. Program pengendalian
HIV/AIDS, malaria, danpenyakit menular lainnya;
g. Program penjaminan
14.Peningkatan Peran Pemuda danPengembangan Olahraga
15.Penghormatan, Pengakuan danPenegakan Hukum dan Hak AsasiManusia
16.Peningkatan Keamanan danKetertiban, dan PenanggulanganKriminalitas,
17.Percepatan Penanganan Rehabilitasidan Rekonstruksi Sosial EkonomiDampak Lumpur Panas Lapindo
8. Pemanfaatan sumber daya alamdengan memperhatikan kelestarianlingkungan hidup berdasarkan tataruang wilayah.
9. Peningkatan kapasitaskelembagaan, penyempurnaantugas pokok dan fungs,penyempurnaan norma standarpelayanan SKPD, peningkatankesejahteraan aparatur pemerintahdan penegakan disiplin pegawai
-
7/14/2019 rpjmd blitar
16/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 16
kelestarian lingkunganhidup;
h. Program pendukungpercepatan pencapaianTujuan PembangunanMileniun.
1.3.2 RTRW Propinsi Jawa Timur
Arahan pengembangan pemanfaatan ruang Wilayah Propinsi Jawa
Timur yang cukup terkait dengan Kabupaten Blitar adalah tentang struktur
pemanfaatan ruang wiilayah , menggambarkan rencana sistem pusat
pelayanan
Pemerintahan, perdagangan, jasa, pendidikan dan kesehatan.
Perwilayahan Jawa Timur direncanakan dalam satuan Wilayah
Pengembangan (SWP) dengan kedalaman penataan struktur pusat
permukiman perkotaan yang dibagi dalam 9 Satuan Wilayah
Pengembangan , dan Kabupaten Blitar masuk dalam SWP 6. Sedangkan
kedudukan Kabupaten Blitar di dalam orde-orde perkotaan di propinsi Jawa
Timur , Kabupaten Blitar termasuk dalam Orde P5.
Sesuai dengan perwilyahan pembangunan tersebut, Kabupaten Blitar
masuk dalam SWP Blitar yang berpusat di Kota Blitar dengan fungsi sebagai
kawasan pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, dan kehutanan.
Sedangkan untuk pusat pengembangan, beberapa fasilitas yang
diperlukan diantaranya sudah terrealisir karena menjadi sarana penting
diantaranya :
a. Fasilitas pemerintahan :Untuk mendukung upaya pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar maka
pembangunan fasilitas dan gedung pemerintahan di Kecamatan
Kanigoro secara bertahap akan dilaksanakan dengan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
17/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 17
mempertimbangkan kemampuan anggaran pemerintah daerah.
Pembangunan sarana pemerintahan lainnya seperti Kantor Polres Blitar
telah dilaksanakan di telah difungsikan yakni yang berada di wilayah
Kecamatan Talun.
b. Fasilitas perdagangan :Pengembangan fasilitas perdagangan diarahkan pada upaya
revitalisasi pasar tradisional serta penyediaan pasar terpadu yang dapat
bersinergi. Sedangkan Keberadaan pasar swalayan modern dapat
menjadi pertimbangan jika secara ekonomis berpengaruh positif pada
pertumbuhan ekonomi, dengan mengangkat produk-produk UKM lokalserta didukung oleh kebutuhan dan daya beli masyarakat.
Pengembangan ruko dan pertokoan juga menjadi sarana penting
dalam rangka meningkatkan perdagangan. Dalam perencanaan ini,
pemerintah daerah mendorong tumbuhnya ruko dan pertokoan yang
dilaksanakan oleh pihak swasta dengan syarat tetap memperhatikan
tata ruang wilayah.c. Fasilitas jasa :
Keberadaan Lembaga keuangan (bank, koperasi) di Kabupaten Blitar
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas
permodalan yang mudah, cepat dan mampu mendorong tumbuhnya
wirausaha. Pengembangan fasilitas keuangan ini tergantung pada
regulasi yang diatur oleh Bank Indonesia serta pertimbangan dari bank
yang bersangkutan.
d. Fasilitas pendidikan :Fasilitas pendidikan untuk jenjang SMA/MA/SMK di Kabupaten Blitar terus
diupayakan keberadaannya agar menjangkau wilayah-wilayah yang
selama ini relatif jauh dari fasilitas pendidikan menengah, khususnya
pendidikan kejuruan.
e. Fasilitas kesehatan :
-
7/14/2019 rpjmd blitar
18/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 18
Pengembangan rumah sakit pemerintah tipe C terus dilakukan oleh
pemerintah daerah melalui pengembangan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Demikian juga dengan keberadaan Puskesmas dengan fasilitas rawat
inap akan makin ditingkatkan jumlah maupun kualitasnya, termasuk
pembangunan Puskesmas Plus di kecamatan Sutojayan.
Satuan wilayah pengembangan Blitar selain berfungsi sebagai pusat
pemerintahan juga diarahkan untuk kegiatan industri, perdagangan, jasa
dan pendididikan. Antara pusat dengan perkotaan Wlingi sebagai sub
pusatnya diharapkan dapat berkembang secara seimbang dan serasi.
Perkotaan Wlingi sabagai sub pusat SWP berfungsi sebagai pusat perkotaanIKK dimana kegiatan yang diarahkan adalah kegiatan perdagangan, jasa
dan pemukiman. Sedangkan wilayah sekitarnya diarahkan sebagai
kegiatan perkebunan, pertanian dan penyebaran fasilitas.
Pengembangan ekonomi yang dikembangkan di wilayah Kabupaten
Blitar adalah kegiatan pertanian terutama agrobisnis, peternakan khususnya
di Srengat dan sekitarnya, kehutanan, perikanan serta agroindustri.
1.3.3 RTRW Kabupaten Blitar
Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 tahun 2009,
maka ditetapkanlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar
Tahun 2008-2028. Visi penataan ruang wilayah Kabupaten Blitar adalah
terwujudnya ruang wilayah yang produktif berkelanjutan, dan berkeadilan
bagi masyarakat. Sedangkan misi penataan ruang Kabupaten Blitar adalah
: Mewujudkan pertumbuhan wilayah yang selaras dengan daya dukung di
Kabupaten Blitar disertai pengurangan kesenjangan antar wilayah;
Mewujudkan tersedianya SDM berbasis potensi ekonomi wilayah yang
didukung oleh berbagai deregulasi bidang ekonomi; dan penyediaan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
19/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 19
sarana dan prasarana wilayah secara proporsional terhadap
perkembangan wilayah.
Kebijakan dan strategi perencanaan ruang wilayah Kabupaten Blitar
terdiri dari : (a) Penetapan Struktur Ruang Wilayah; (b) Penetapan pola
ruang wilayah ; (c) Penetapan pesisir dan pulau-pulau kecil; (d) Penetapan
kawasan strategis wilayah.
A. Kebijakan dan strategi penetapan struktur ruang wilayah memuat; (a)
kebijakan dan strategi sistem perdesaan, (b) sistem perkotaan, (c)
penetapan fungsi kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan serta, (d)
pengembangan prasarana wilayah.I. Kebijakan dan strategi sistem perdesaan memuat :
a. Pengembangan kawasan perdesaan sesuai potensi yang dimiliki
setiap wilayah di Kabupaten Blitar yang dihubungkan dengan pusat
kegiatan pada setiap kawasan pedesaan dengan strategi
pengembangan wilayah meliputi ;
1. Pembangunan kawasan peternakan berskala besar pada setiap
kawasan indusri peternakan (KINAK) di wilayah Kabupaten Blitar;2. Peningkatan pertanian berbasis agribisnis di wilayah Blitar bagian
utara yang berada di jalur strategis disertai pengolahan dan
perluasan jaringan pemasaran;
3. Pengembangan kawasan penghasil perikanan di wilayah Blitar
selatan;
4. Pengembangan sistem informasi dan teknologi untuk menunjang
kegiatan peternakan di Kabupaten Blitar.
b. Pengembangan sistem agropolitan pada kawasan yang potensial di
Kabupaten Blitar dengan strategi meliputi ;
1. Menetapkan pengembangan kawasan agropolitan diseluruh
Kecamatan Kanigoro;
-
7/14/2019 rpjmd blitar
20/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 20
2. Pengembangan sistem informasi dan teknologi untuk menunjang
kegiatan pertanian di Kabupaten Blitar;
3. Peningkatan kemampuan permodalan melalui kerjasama
dengan swasta dan pemerintah
II. Kebijakan dan strategi sistem perkotaan memuat :
a. Pengembangan orde perkotaan bertingkat dan sesuai
pengembangan perkotaan secara keseluruhan dengan strategi
sebagai berikut;
1. Pengembangan perkotaan utama yaitu ; Perkotaan Wlingi,
Perkotaan Srengat, Perkotaan Binangun, Perkotaan Sutojayan,Perkotaan Bakung sebagai pusat pusat pelayanan.
2. Penanganan dan pengembangan wilayah-wilayah di lingkar
kota Blitar sebagai wilayah perbatasan yang perlu diperhatikan
perkembangannya, serta ;
3. Mendorong pengembangan wilayah bagian selatan Kabupaten
Blitar dengan fungsi utama pengembangan perikanan dan
pariwisata.b. Pengembangan pusat kegiatan yang terintegrasi dan berhirarki di
wilayah Kabupaten Blitar dengan strategi sebagai berikut ;
1. Pengembangan dan pemantapan Perkotaan Kanigoro sebagai
perkotaan Orde K1 yang berfungsi sebagai pusat
pemerintahan/ibu kota Kabupaten Blitar.
2. Pengembangan perkotaan pusat SSWP sebagai perkotaan orde
K2, serta;
3. Pengembangan perkotaan ibu kota kecamatan yang bukan
sebagai pusat SSWP sebagai perkotaan orde K3.
III. Kebijakan dan strategi penetapan kawasan perdesaan dan perkotaan
memuat penetapan fungsi kawasan perdesaan dan perkotaan.
Fungsi kawasan perdesaan meliputi ; (1) Pengembangan dan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
21/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 21
peningkatan produk-produk unggulan perdesaan, (2)
pengembangan kawasan agribisnis pada kawasan potensial.
Penatapan fungsi kawasan perkotaan meliputi ; (1)
Pengembangan pelayanan sosial ekonomi sesuai potensi kawasan
perkotaan serta peranan dalam hubungannya dengan wilayah lain,
dengan srtategi : Mnetapkan Ibu Kota Kanigoro sebaga pusat
pemerintahan di Kabupaten Blitar, ditunjang dengan penyediaan
sarana dan prasarana pendukung, Pengembangan perkotaan
Wonotirto sebagai perkotaan yang perpotensi untuk pengembangan
sektor perikanan dan pariwisata, dan pengembangan perkotaansebaga pusat pelayanan sosial ekonomi bagi area yang lebih luas. (2)
Pengembangan kawasan perkotaan ibu kota kecamatan dengan
strategi; penyediaan sarana dan prasarana perkotaan sesuai skala
pelayanan ibu kota kecamatan dan peningkatan interaksi kawasan
perdesaan dengan kawasan perkotaan ibu kota kecamatan.
IV. Kebijakan dan strategi pengembangan prasarana wilayah terdiri atas
lima bidang pengembangan yaitu; (a) pengembangan prasaranatransportasi, (b) telematika, (c) pengairan energi/listrik dan (e)
prasarana lingkungan.
a. Pengembangan prasarana transportasi meliputi transportasi darat,
laut dan udara. Pengembangan Transportasi darat meliputi ;
1. Pengembangan prasarana jalan guna menunjang
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan wilayah
dengan strategi ; pengembangan jalan arteri primer jalur lintas
selatan (JLS) dan jalan yang menghubungkan Malang-Blitar-
Kediri, Pengembangan jalan kolektor primer yaitu jalan
penghubung Kota Blitar ke Tambakrejo hingga menyatu
dengan JLS, dan Pengembangan jalan lokal primer pada
semua jalan penghubung utama antar kecamatan dan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
22/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 22
penghubungn dengan fungsi utama di Kabupaten Blitar yang
tidak terletak di jalan arteri maupun kolektor serta
pengembangan jalan penghubung perdesaan dan
perkotaan.
2. Pengembangan infrastruktur pendukung prasarana jaringan
jalan dengan mengoptimalkan fungsi terminal di Kabupaten
Blitar sebagai terminal induk dan peningkatan infrastruktur
pendukung dan pelayanan terminal.
3. Pengembangan sistem trasnportasi kereta api dilaksanakan
dengan mengoptimalkan pengembangan dan peningkatanpelayanan sistem transportasi dan infrastruktur pendukungnya
melalui pengembangan jalur kereta api Kediri-Tulungagung
kelas III, perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana
penunjang stasiun kereta api dan perbaikan stasiun dan sub
stasiun.
Pengembangan transportasi laut dilakukan melalui
pengembangan akses eksternal kawasan, akses internalkawasan, optimalisasi PPI dari segi ketersediaan sarana
prasarana pendukung maupun dari segi sosial ekonomi.
Pengembangan transportasi udara dilaksanakan dengan
strategi (a) penetapan lokasi bandara sebagai transportasi
udara perintis dengan alternatif wilayah, kecamatan
Kademangan, Wonotirto, Sanankulon, dan Ponggok, (b)
kerjasama dengan maskapai penerbangan untuk
pengembangan rute penerbangan.
4. Kebijakan dan strategi pengembangan prasarna Telematika
meliputi; (a) peningkatan jangkauan pelayanan dan
kemudahan dalam penyediaan tower BTS (base transceiver
station) yang menjangkau wilayah perdesaan, peningkatan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
23/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 23
sistem infomasi berbasis teknologi internet, serta
pengembangan prasarana telekomunikasi telepon maupun
telepon seluler, (b) peningkatan pelayanan baik jumlah dan
mutu disetiap wilayah.
5. Kebijakan dan strategi pengembangan prasarana pengairan
meliputi ; (a) peningkatan sistem jaringan pengairan,
peningkatan jaringan irigasi sederhana dan irigasi setengah
teknis, serta peningkatan sarana dan prasarana, (b)
peningkatan pelayanan dan fungsi prasarana pengairan
melalui perlindungan terhadap sumber-sumber mata air dandaerah resapan air, pengembangan dan perbaikan
waduk,bendung, dan cek dam pada kawasan potensial,
mencegah terjadinya pendangkalan saluran irigasi,
pembangunan dan perbaikan pintu-pintu air serta
pengendalian terhadap pemanfaatan air tanah.
6. Kebijakan dan strategi pengembangan prasarana energi/listrik
meliputi; (a) peningkatan pelayanan melalui perluasanjaringan, pengembangan sunber daya energi,
pengembangan jaringan baru, infrastruktur pendukung serta
mengoptimalkan pelayanan, (b) perluasan jangkauan listrik
sampai ke pelosok desa melalui peningkatan jaringan listrik
pada wilayah pelosok dan pengembangan sistem mikro hidro
dan alternatif sumber energi listrik lainnya.
7. Kebijkanan dan strartegi pengembangan prasarana lingkungan
dilakukan melalui (a) mereduksi timbunan sampah sejak awal
dengan cara minimalisasi penggunaan sumber sampah yang
sukar didaur ulang secara alamiah, memanfaatkan ulang
(recycle) serta mengolah sampah organik menjadi kompos, (b)
optimalisasi tingkat penanganan sampah perkotaan melalui ;
-
7/14/2019 rpjmd blitar
24/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 24
peningkatan prasarana pengolah sampah dan pengelolaan
sampah berkelanjutan, (c) peningkatan dan perbaikan
penanganan sampah perdesaan melalui sistem pengolahan
sampah dan pengolehan sampah yang mendukung
pertanian, (d) penetapan kawasan Ruang Terbuka Hijau
dengan jalan pengadaan taman dan hutan kota, penetapan
luasan ruang terbuka hijau perkotaan minimum 30 % dari luas
area, serta pengembangan jenis ruang terbuka hijau dengan
berbagai fungsinya, (e) menciptakan lingkungan yang sehat
dan bersih dengan strategi ; pemenuhan kualitas septic tankper kepala keluarga di wilayah perkotaan, penanganan
limbah rumah tangga, peningkatan sanitasi lingkungan untuk
pemukiman, produksi, jasa dan kegiatan sosial ekonomi
lainnya, serta pemenuhan fasilitas drainase sesuai ketentuan
hidrologi.
B. Kebijakan dan Strategi Penetapan Pola Ruang Wilayah
Kebijakan dan strategi penetapan pola ruang wilayah diKabupaten Blitar meliputi pelestarian kawasan lindung dan
pengembangan kawasan budidaya.
1. Pelestarian kawasan lindung meliputi ; pelestarian kawasan suaka alam,
kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan, fungsi lindung pada
kawasan yang memberi perlingdungan terhadap kawasan
bawahannya, kawasan rawan bencana serta kawasan lindung lainnya.
2. Pengembangan kawasan budidaya meliputi; pengembangan hutan
produksi, kawasan hutan pertanian tanaman pangan dan hortikultura,
perikanan, perkebunan, peternakan, pariwisata, pemukiman
perdesaan dan perkotaan, peruntukan industri, pertambangan serta
Ruang Terbuka Hijau (RTH).
C. Kebijakan dan Strategi Penetapan Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau kecil.
-
7/14/2019 rpjmd blitar
25/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 25
Kebijakan dan strategi penetapan kawasan pesisir dan pulau-pulau
kecil memuat tentang ; (a) Pengelolaan kawasan pesisir dilakukan secara
optimal untuk mendukung kemajuan wilayah, (b) Kawasan pesisir
merupakan bagian integral wilayah daratan kabupaten Blitar. Untuk itu
perlu adanya pemerataan pembangunan secara seimbang, (c) Kawasan
pesisir dan sekitarnya merupakan suatu ekosistem yang saling terkait
sehingga harus dilestarikan untuk menjaga kesinambungan kegiatan
ikutannya untuk menunjang perkembangan wilayah secara umum.
D. Kebijakan dan Strategi Penetapan Kawasan Strategis Wilayah.
Kebijakan dan strategi ini memuat tentang ; (a) Pengembangankawasan peternakan berskala besar atau kawasan industri peternakan
(KINAK) di Desa Kebonsari Kecamatan Kademangan, (b) Pengembangan
kawasan Minapolitan di Kecamatan Nglegok, (c) Pengembangan
kegiatan pendukung kawasan pantai sekitar pantai selatan (Pantai
Jolosutro Kecamatan Wates, Pantai Serang Kecamatan Panggungrejo,
Pantai Tambakrejo Kecamatan Wonotirto), (d) Pengembangan kawasan
Agribisnis di Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok, (e) Pengembangankawasan Agropolitan di seluruh kecamatan Kanigoro, (f) Pengembangan
kawasan pariwisata di Gunung Kelud dan Candi Penataran, (g)
Memantapkan fungsi lindung pada kawasan sosio-kultural, (h)
Pengembangan kawasan perlindungan ekosistem dan lingkungan hidup.
Berdasarkan Rencana Struktur Ruang Wilayah, Kabupaten Blitar
diarahkan pada pengembangan sistem perdesaan, sistem perkotaan
dan sistem jaringan prasarana wilayah. Sistem perdesaan dikembangkan
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi perdesaan sebagai bagian dari
sistem perekonomian wilayah melalui penyediaan sarana dan prasarana
penunjang di kawasan permukiman. Pengembangan struktur ekonomi
perdesaan bertumpu pada sektor pertanian dan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat.
-
7/14/2019 rpjmd blitar
26/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 26
Sistem perkotaan di Kabupaten Blitar meliputi 22 kawasan
perkotaan yang terbagi menjadi 1 kawasan perkotaan sebagai ibu kota
kabupaten dan 21 sebagai ibu kota kecamatan.
Sistem dan fungsi perilayahan perkotaan dibagi kedalam 6 (enam)
SSWP sebagai berikut ;
a.Sub SWP A dengan pusat pengembangannya di Srengat. Wilayahpendukungnya yaitu Kecamatan Udanawu, Ponggok dan Wonodadi.
b.Sub SWP B merupakan SSWP lingkar kota Blitar dengan pusatpengembangannya di Kota Blitar dengan wilayah pendukungnya
yaitu kecamatan Garum, Nglegok, Sanankulon dan Kademangan.c.Sub SWP C dengan pusat pengembangan di Kecamatan Kanigoro
sebagai Ibu Kota Kabupaten Blitar dan wilayah pendukungnya
kecamatan Kanigoro.
d.Sub SWP D dengan pusat pengembangan di Wlingi, wilayahpendukungnya yaitu kecamatan Doko, Talun, Kesamben, Selopuro,
Selorejo dan Gandusari.
e.Sub SWP E dengan pusat pengembangan di Kecamatan Binangun,wilayah pendukungnya kecamatan Wates.
f. Sub SWP F dengan pusat pengembangan di Kecamatan Sutojayan,
wilayah pendukung yaitu Kecamatan Panggungrejo dan kecamatan
Wonotirto
g. Sub SWP G dengan pusat pengembangan di Ibu kota kecamatanBakung dan wilayah pengembangan kecamatan Bakung.
1.3.4. RPJPD Kabupaten Blitar
RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari RPJPD Kabupaten Blitar Tahun 2005-2025,
karena RPJM ini merupakan tahap kedua dari keseluruhan perencanaan
pembangunan jangka panjang Kabupaten Blitar .
-
7/14/2019 rpjmd blitar
27/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 27
Tahapan dan skala prioritas dalam RPJPD Kabupaten Blitar
ditetapkan untuk mencerminkan urgensi permasalahan yang henddak
diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya. Oleh karena itu
tekanan dan skala prioritas dalam masing-masing tahapan berbeda-
beda, tetapi tetap terjaga kesinambungannya antar setiap periode
perencanaan dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan jangka
panjang Kabupaten Blitar yaitu mewujudkan perekonomian rakyat yang
mandiri dan tangguh menuju masyarakat Kabupaten Blitar yang
sejahtera, makmur, berdaya dan religius dalam Negara Kesatuan republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Prioritas utama harus senantiasa menggambarkan makna strategis
dan urgensi permasalahan. Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan
sebagai keberlanjutan RPJM I, RPJM II (Tahun 2011-2016) ditujukan pada :
1) Memantapkan kembali penataan Kabupaten Blitar di segala bidangdengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi
serta penguatan daya saing perekonomian;2) Di Bidang keamanan dan ketertiban di Kabupaten Blitar terus
membaik dengan meningkatnya kemampuan dasar pertahanan dan
keamanan Negara yang ditandai dengan peningkatan kesadaran
masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bekerjasama
dengan aparat keamanan. Kondisi itu sejalan dengan meningkatnya
kesadaran dan penegakan hukum, tercapainya konsolidasi
penegakan supremasi hukum dan penegakan hak asazi manusia,
serta kelanjutan penataan sistem hukum nasional.
3) Sejalan dengan itu, kehidupan yang lebih demokratis semakinterwujud ditandai dengan membaiknya pelaksanaan desentralisasi
dan otonomi daerah serta kuatnya peran masyarakat sipil dan partai
politik dalam kehidupan bangsa. Selanjutnya, kualitas pelayanan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
28/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 28
publik yang lebih cepat, murah, transparan, dan akuntabel makin
meningkat yang ditandai dengan terpenuhinya standar pelayanan
minimum di semua tingkatan pemerintah ;
4) Peningkatan kesejahteraan rakyat yang ditunjukkan oleh membaiknyaberbagai indikator pembangunan sumber daya manusia, antara lain
meningkatnya pendapatan perkapita, menurunnya angka
kemiskinan, dan tingkat pengangguran sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas disertai dengan berkembangnya lembaga
jaminan sosial; meningkatnya derajat pendidikan masyarakat yang
didukung dengan pelaksanaan sistem pendidikan yang mantap;meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat;
meningkatnya kesetaraan gender; meningkatnya tumbuh kembang
optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak ; terkendalinya jumlah
dan laju pertumbuhan penduduk; menurunnya kesenjangan
kesejahteraan antar individu, dan antar kelompok masyarakat ; serta
makin mantapnya nilai-nilai baru yang positif dan produktiff dalam
rangka memantaapkan budaya dan karakter bangsa .5) Meningkatnya daya saing perekonomian melalui penguatan sentra-
sentra industri manufaktur sejalan dengan penguatan pembangunan
pertanian dan peningkatan pembangunan kelautan dan sumber
daya alam lainnya sesuai potensi daerah secara terpadu serta
meningkatnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
percepatan pembangunan infrastruktur dengan lebih meningkatkan
kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha; peningkatan kualitas
dan reelevansi pendidikan; serta penataan kelembagaan ekonomi
yang mendorong prakarsa masyarakat dalam kegiatan
perekonomian. Kondisi itu didukung oleh pengembangan sumber
daya air dan pengembangan perumahan dan permukiman.
-
7/14/2019 rpjmd blitar
29/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 29
6) Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalamkerangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan melalui
penguatan kelembagaan dan peningkatan kesadaran masyarakat
yang ditandai dengan berkembangnya proses rehabilitasi dan
konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang disertai
dengan menguatnya partisipasi aktif masyarakat; terpeliharanya
keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber daya alam tropis
lainnya yang dimanfaatkan untuk mewujudkan nilai tambah, daya
saing bangsa, serta modal pembangunan nasional pada masa yang
akan datang ; mantapnya kelembagaan dan kapasitas antisipatifserta penanggulangan bencana di setiap tingkatan pemerintahan;
serta terlaksananya pembangunan kelautan sebagai gerakan yang
didukung oleh semua sektor. Kondisi itu didukung dengan
meningkatnya kualitas perencanaan tataruang serta konsistensi
pemanfaatan ruang dengan mengintegrasikannya kedalam
dokumen perencanaan pembangunan terkait dan penegakan
peraturaan dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang.
1.3.5 Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Penyusunan Renstra SKPD harus mengacu dan berpedoman pada
RPJMD. Kinerja penyelenggaraan urusan SKPD akan sangat mempengaruhi
kinerja pemerintahan daerah dan Kepala Daerah selama masa
kepemimpinannya. Dalam konteks ini, adalah sangat penting bagi SKPD
untuk mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi Kepala Daerah terpilih
dan RPMD, kemudian menerjemahkan kedalam rencana strategis SKPD,
dan kemudian disajikan secara sistematis, dan terpadu ke dalam tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas SKPD serta dilengkapi
dengan indikator atau tolok ukur pencapaiannya.
-
7/14/2019 rpjmd blitar
30/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 30
1.3.6 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar
RKPD merupakan dokumen perencanaan tahunan pemerintah dan
merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat : a) rancangan
kerangka ekonomi daerah; b) program prioritas pembangunan daerah;
dan c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya
akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS.
1.3.7 Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RenjaSKPD)
Dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 tahun yang merupakan
penjabaran dari Renstra SKPD yang memuat : a) program dan kegiatan; b)lokasi kegiatan; c) indikator kinerja; d) kelompok sasaran; e) pagu indikatif
dan prakiraan maju.
1.4. Sistematika PenulisanSistematika RPJMD Kabupaten Blitar disusun berdasarkan Lampiran
III Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah, dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar BelakangSub ini menjelaskan alasan disusunya RPJMD serta
pengertian ringkas mengenai RPJMD sebagai dokumen
perencanaan strategis Kabupaten Blitar kurun waktu 2011
hingga 2016.
1.2 Dasar Hukum PenyusunanMemberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang
digunakan dalam penyusunan RPJMD, baik yang berskala
nasional, maupun lokal.
1.3 Hubungan RPJMD dengan dokumen Perencanaan
-
7/14/2019 rpjmd blitar
31/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 31
lainnya.
Sub bab ini untuk menggambarkan hubungan RPJMD
dengan dokumen perencanaan lainnya melalui gambar
alur hubungan dimaksud sebagaimana diatur dalam
perundang-udangan.
1.4 Sistematika PenulisanSub ini mengemukakan organisasi penyusunan dokumen
RPJMD terkait dengan pengaturan bab serta garis besar isi
setiap bab didalamnya.
1.5
Maksud dan tujuanSub bab ini memberikan uraian ringkas tentang tujuan dan
sasaran penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Blitar
Tahun 2011-2016.
BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Pada bab ini akan menjelaskan dan menyajikan secara logis
dasar-dasar analisis, gambaran umum kondisi daerah yang
meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerjapenyelenggaraan pemerintah daerah.
Bab ini dijabarkan berdasarkan hasil analisis dan kajian
gambaran umum kondisi daerah yang disajikan secara umum
dengan data yang ada terkait kondisi daerah yang selaras dan
mendukung isu strategis, permasalahan pembangunan daerah,
visi/misi kepala daerah, dan kebutuhan perumusan strategi.
2.1 Aspek Geografi dan DemografiPada bab ini dijelaskan kondisi umum geografis mengenai
kondisi geografi daerah, potensi pengembangan wilayah,
dan wilayah rawan bencana dengan beberapa grafik
dan tabel. Bab ini juga menjelaskan tentang kondisi
-
7/14/2019 rpjmd blitar
32/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 32
demografi seperti ukuran, struktur, dan distribusi penduduk
melalui tabel dan grafik.
2.2
Aspek Kesejahteraan MasyarakatPada bab ini dijelaskan kondisi umum kesejahteraan
masyarakat sebagai bagian dari indikator kinerja
pembangunan secara keseluruhan yang meliputi
kesejahteraan dan pemerataan ekonomi yang
digambarkan dalam tabel perkembangan PDRB kurun
waktu 2006 hingga 2010, proyeksi hingga tahun 2015 serta
perkembangan kontirbusi sektoral terhadap PDRB. Untuk
kesejahteraan sosial diuraikan mengenai kondisi
kemiskinan dan perkembangannya, indikator tingkat
pengangguran, dan IPM. Sedangkan perlindungan sosial
sebagai salah satu aspek kesejahteraan masyarakat
diuraikan kinerja yang telah dicapai dalam bentuk tabel.
Kesetaraan gender secara sekilas diuraikan sebagai
bagian dari aspek kesejateraan masyarakat.
2.3 Aspek Pelayanan UmumPada bab ini dijelaskan kondisi umum aspek pelayanan
umum sebagai bagian dari indikator kinerja
pembangunan secara keseluruhan yang meliputi kinerja
pelayanan bidang pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, pertanian, industri dan perdagangan
serta energi dan sumber daya mineral.
2.4 Aspek Daya Saing DaerahPada bab ini dijelaskan kondisi umum aspek daya saing
daerah sebagai bagian dari indikator kinerja
pembangunan secara keseluruhan. Lebih lanjut
dipaparkan tentang fokus kemampuan ekonomi daerah,
fokus fasilitas wilayah/infrastuktur, fokus iklim berinvestasi,
dan fokus sumber daya manusia.
-
7/14/2019 rpjmd blitar
33/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 33
BAB III. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka
Pendanaan
Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan
analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah berupa tabel-
tabel.
3.1 Kinerja Keuangan Masa LaluPada sub bab ini diuraikan perkembangan pendapatan
dan belanja tidak langsung, proporsi sumber pendapatan,
pencapaian kinerja pendapatan, dan gambaran realisasi
belanja daerah.
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu3.3 Kerangka Pendanaan Tahun 2011-2015
BAB IV. Analisis Isu-isu Strategis
Pada bab ini diuraikan isu-isu yang menjadi dasar dalam
perumusan visi dan misi sebagai tindakan yang akan diambil
untuk kurun waktu lima tahun kedepan.4.1 Permasalahan Pembangunan Kabupaten Blitar
Sub bab ini menyebutkan secara ringkas tentang
permasalahan pokok yang dihadapi Kabupaten Blitar
4.2 Isu strategis Pembangunan Kabupaten BlitarSub bab ini mengidentifikasi beberapa isu strategis yang
menjadi dasar perencanaan prioritas kurun waktu lima
tahun kedepan.4.3 Fokus Pembangunan Sektoral
Sub bab ini menyandingkan fokus pembangunan sektoral
dengan isu strategis yang telah diidentifikasi
BAB V. Penyajian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
5.1 Visi
-
7/14/2019 rpjmd blitar
34/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 34
5.2 Misi5.3 Tujuan5.4 Sasaran
BAB VI. Strategi dan Arah Kebijakan
Bab ini menguraikan mengenai strategi dan arah kebijakan
pembangunan Kabupaten Blitar dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran.
6.1 Strategi Pembangunan6.2 Arah Kebijakan Umum
BAB VII. Kebijakan Umum dan program Pembangunan DaerahDalam bab ini diuraikan hubungan antara kebijakan umum yang
berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang
dipilih dengan target capaian indikator kinerja. Disajikan
penjelasan tentang hubungan antara program pembangunan
daerah dengan indikator kinerja yang dipilih dalam bentuk
matriks.
BAB VIII. Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai KebutuhanPendanaan
Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD
terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD.
Pada bagian ini, disajikan pula pencapaian target indikator
kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan
dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode
perencanaan.
BAB IX. Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Bab ini menguraikan indikator kinerja daerah dalam bentuk
tabel dan matriks.
BAB X. Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan
Bab ini menguraikan perihal penggunaan dokumen
-
7/14/2019 rpjmd blitar
35/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 35
perencanaan dalam masa
trasisi beserta kaidah pelakasanaannya.
10.1 Pedoman Transisi
Sub bab ini menguraikan bahwa RPJMD menjadi
pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama
dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah
(pemilukada) pada periode berikutnya.
10.2 Kaidah Pelaksanaan
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan programkepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
merupakan pedoman bagi setiap kepala SKPD menyusun
Renstra SKPD dan pedoman untuk menyusun RKPD
sehingga dalam bagian ini, perlu dirumuskan kaidah-
kaidah pelaksanaannya.
1.5. Maksud dan tujuan1.5.1 Maksud
1. Sebagai pedoman atau acuan dalam menetapkan arahkebiijakan pembangunan dan strategi pembangunan daerah
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang serta dalam
rangka menjamin keberlanjutan pembangunan jangka panjang
(sustainbility development) dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap
tahun anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang
sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita
masyarakat Kabupaten Blitar .
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antarpelaku pembangunan di Kabupaten Blitar serta menjamin
-
7/14/2019 rpjmd blitar
36/36
RPJMD 2011-2016| Kabupaten Blitar I - 36
tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efissien,
berkeadilan dan berkelanjutan.
3. Menciptakan sinergitas pelaksanaan pembangunan daerahantar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat
pemerintahan.
4. Sebagai dasar komitmen bersama antara eksekutif, legislatif danpemangku kepentingan pembangunan daerah yanng
dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dalam rangka
pencapaian visi dan misi Kepala Daerah.
1.5.2 Tujuan1. Tersedianya dokumen RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016
yang menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) .
2. RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 sebagai indikatorevaluasi kinerja lima tahunan pemerintah daerah.