rpkps sistem pencernaan
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
1/34
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
KEPERAWATAN SISTEM PENCERNAAN
NS. DWI NOVRIANDA, S.KEP., M.KEP.
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2014
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://photos-887.friendster.com/e1/photos/78/83/28513887/1_655318231m.jpg&imgrefurl=http://www.friendster.com/viewphotos.php%3Fa%3D0%26uid%3D28513887&h=238&w=200&sz=15&tbnid=NX3qMPezxi_v0M::&tbnh=109&tbnw=92&prev=/images%3Fq%3Dlogo%2Bunand&hl=id&usg=__qD8ZE8omXMnGxdRaelZcC40H25w=&sa=X&oi=image_result&resnum=4&ct=image&cd=1http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://photos-887.friendster.com/e1/photos/78/83/28513887/1_655318231m.jpg&imgrefurl=http://www.friendster.com/viewphotos.php%3Fa%3D0%26uid%3D28513887&h=238&w=200&sz=15&tbnid=NX3qMPezxi_v0M::&tbnh=109&tbnw=92&prev=/images%3Fq%3Dlogo%2Bunand&hl=id&usg=__qD8ZE8omXMnGxdRaelZcC40H25w=&sa=X&oi=image_result&resnum=4&ct=image&cd=1 -
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
2/34
KEPERAWATAN SISTEM PENCERNAAN [3 SKS (2 SKS Kuliah, 1 SKS Praktik)
Dosen : Ns. Dwi Novrianda, S.Kep., M.Kep. (DN)
Ns. Leni Merdawati, S.Kep., M.Kep. (LM)
dr. Susmiati, M.Biomed (SM)
Staf Ahli RS (Dokter/Perawat)
A. Rencana Pembelajaran
1. Deskripsi Mata Kuliah
Keperawatan sistem pencernaan merupakan mata kuliah keperawatan klinis yang
mempelajari tentang asuhan keperawatan profesional pada klien denganpermasalahan pada sistem pencernaan mulai dari bayi hingga lanjut usia. Mata
kuliah ini mencakup berbagai konsep dan prinsip ilmu keperawatan dasar yang
berkaitan dengan sistem pencernaan pada semua tingkat usia sehingga mahasiswa
Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
mampu memahami konsep dan teori keperawatan sistem pencernaan tersebut.
Lebih lanjut mahasiswa mampu menggali dan menerapkan hasil-hasil penelitian
sebagai dasar ilmiah dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif.
Akhirnya, mahasiswa mampu memberikan edukasi kesehatan dalam pencegahan
primer, sekunder dan rehabilitasi pada klien dengan gangguan sistem pencernaan
pada semua tingkat usia melalui pemanfaatan sumberdaya di komunitas.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari proses pembelajaran keperawatan sistem pencernaan adalah:
a. Diketahuinya konsep dan teori keperawatan sistem pencernaan pada semua
tingkat usia.
b.
Diketahuinya asuhan keperawatan sistem pencernaan pada semua tingkat usiadengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dan etika profesi
sebagai tuntutan dalam melakukan praktik keperawatan profesional.
c. Diketahuinya penerapan hasil-hasil penelitian sebagai dasar ilmiah dalam
memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
pencernaan pada semua tingkat usia.
d. Diketahuinya edukasi kesehatan dalam pencegahan primer, sekunder dan
rehabilitasi pada klien dengan gangguan sistem pencernaan pada semua tingkat
usia melalui pemanfaatan sumberdaya di komunitas.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
3/34
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
4/34
pencernaan
menggunakan
NANDA Domain 2:
Nutrition, Kelas 1-
5 (17 Diagnosis)
-
Tujuan, kriteria
hasil dan
intervensi
keperawatan
gangguan sistem
pencernaan
menggunakan
NOC NIC
- Evaluasi
keperawatan
gangguan sistempencernaan
Minggu 7-8 Hasil penelitian
tentang sistem
pencernaan
Telaah hasil-hasil
penelitian terkait
asuhan keperawatan
pada sistem
pencernaan
Small Group
Discussion
DN
LM
Minggu 9 Hospital
malnutrition
- Prevalensi
- Definisi
-
Penyebab- Dampak lanjut
- Penatalaksanaan
- Asuhan
keperawatan
Kuliah pakar
dan diskusi
Staf Ahli
RS
Minggu 10-
11
Edukasi
kesehatan
gangguan
sistem
pencernaan
- Pencegahan
primer
- Pencegahan
sekunder
-
Pencegahantersier
Small Group
Discussion
DN
SM
Minggu 12-
14
Prosedur
tindakan
keperawatan
pada sistem
pencernaan
- Pemasangan NGT
- Bilas lambung
- Menghitung
kebutuhan kalori
- Enema
- Perawatan stoma
Praktik
laboratorium
Fasilitator
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
5/34
2. Laboratorium
Modul praktik adalah dokumen yang terlampir dan bagian integral dari rencana
program kegiatan pembelajaran semester.
3. Penilaian Pembelajaran
Aspek penilaian meliputi:
No Aspek Kegiatan pembelajaran Skor Persentase
1. Kognitif and
Psikomotor
Tugas
Ujian tengah semester
Tugas laboratorium
Ujian akhir semester
7.5
15
15
252. Afektif (sikap) Keinginan untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran
Penulisan resume
7.5
7.5
3. Kepemimpinan Integritas
Presentasi
Partisipasi dalam kelas
7.5
7.5
7.5
Total skor 100
Skor akhir:
Skor Mutu Ekuivalen Deskripsi
85 A 4 Sangat baik
80 - < 85 A - 3,50
Baik 75 - < 80 B + 3,25
70 - < 75 B 3,00
65 - < 70 B - 2,75
Memuaskan 60 - < 65 C + 2,25
55 - < 60 C 2,00
50 - < 55 C - 1,75
Gagal 40 - < 50 D 1,00
0 - 40 E 0,00
4. Daftar Pustaka
Bocock, M. A. & Keller, H. H. (2009). Hospital diagnosis of malnutrition: A call for
action. Canadian Journal of Dietetic Practice and Research, 70 (1): 37-41. DOI:
10.3148/70.1.2009.37.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
6/34
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., & Dochterman, J. M. (2012). Nursing intervention
classification (NIC). Fifth Edition. St. Louis: Mosby Elsevier.
Copstead, L. C. & Banasik, J. L. (2010). Pathophysiology. Fourth Edition. St. Louis,
Missiouri: Saunders Elsevier.
Herdman, T. H. (2012) (Ed). NANDA Internasional Nursing diagnosis: Definitions and
classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G., Butcher, H., Maas, M., & Swawnson, E.
(2012). NOC and NIC linkages to NANDA-I and clinical conditions: supporting critical
reasoning and quality care. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Hart, A. M. (2013). Evidence-based recommendations for GERD treatment. The Nurse
Practitioner Journal, 38(8): 26-34. DOI-10.1097/01.www.tnpj.com.
Kozier, B., Erb, G., Blais, K., & Wilkinson, J. M. (1995). Fundamentals of nursing:
Concepts, process, and practice. Fifth Edition. California: Addison-Wesley Publishing
Company, Inc.
McDonald, J. W. D., Burroughs, A. K., & Feagan, B. F. (2004). Evidence-based
gastroenterology and hepatology. Second Edition. Massachusetts: Blackwell
Publishing, Inc.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2012). Nursing outcomes
classification (NOC). Fourth Edition. St. Louis: Mosby Elsevier.
Perry, A. G., & Potter, P. A. (2010). Clinical nursing skills & techniques. Seventh
Edition. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. (2011). Basic nursing. Seventh
Edition. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Smith, G. & Watson, R. (2005). Gastrointestinal nursing. United Kingdom: Blackwell
Science Ltd.
Taylor, C. R., Lillis, C., LeMone, P., & Lynn, P. (2008). Fundamentals of nursing: The art
and science of nursing care. Sixth Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
http://www.tnpj.com/http://www.tnpj.com/http://www.tnpj.com/http://www.tnpj.com/ -
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
7/34
MODUL PRAKTIK
KEPERAWATAN SISTEM PENCERNAAN
DOSEN:
NS. DWI NOVRIANDA, S.KEP., M.KEP.
Nama :
NIM :
Program/Kelas :
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2014
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://photos-887.friendster.com/e1/photos/78/83/28513887/1_655318231m.jpg&imgrefurl=http://www.friendster.com/viewphotos.php%3Fa%3D0%26uid%3D28513887&h=238&w=200&sz=15&tbnid=NX3qMPezxi_v0M::&tbnh=109&tbnw=92&prev=/images%3Fq%3Dlogo%2Bunand&hl=id&usg=__qD8ZE8omXMnGxdRaelZcC40H25w=&sa=X&oi=image_result&resnum=4&ct=image&cd=1http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://photos-887.friendster.com/e1/photos/78/83/28513887/1_655318231m.jpg&imgrefurl=http://www.friendster.com/viewphotos.php%3Fa%3D0%26uid%3D28513887&h=238&w=200&sz=15&tbnid=NX3qMPezxi_v0M::&tbnh=109&tbnw=92&prev=/images%3Fq%3Dlogo%2Bunand&hl=id&usg=__qD8ZE8omXMnGxdRaelZcC40H25w=&sa=X&oi=image_result&resnum=4&ct=image&cd=1 -
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
8/34
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamiin, penulis sampaikan kehadirat Allah swt, karena Modul Praktik
Keperawatan Sistem Digestif dapat diselesaikan dengan baik. Modul ini dirancang untuk
memaparkan pada mahasiswa gambaran berbagai kasus sistem pencernaan, menstimulasi
proses berfikir kritis dalam mengelola kasus tersebut, dan menyediakan langkah-langkah
prosedural dari intervensi khusus yang dapat dilaksanakan oleh perawat dalam menangani
kasus tersebut. Pada akhirnya, dengan keberadaan modul ini diharapkan dapat menjadi
panduan belajar bagi mahasiswa untuk mencapai kompetensi pembelajaran mata kuliah
keperawatan sistem pencernaan.
Penulis menyadari bahwa modul ini belumlah sempurna, maka dengan itu penulis
mengharapkan berbagai saran dan umpan balik yang positif demi perbaikan di masamendatang. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas
Padang.
Padang, Januari 2014
Penulis
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
9/34
PRAKTIK LABORATORIUM
KOMPETENSI UMUM
Setelah mengikuti praktik laboratorium Keperawatan Sistem Pencernaan, mahasiswa
Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas Padang
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan berbagai kasus pada keperawatan sistem pencernaan dan manajemen
kasusnya.
2. Melaksanakan prosedural keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat dalam
mengelola kasus tersebut.
PANDUAN PRAKTIK
1. Terdapat lima materi praktik, yaitu:
- Pemasangan NGT
- Bilas lambung
- Menghitung kebutuhan kalori
- Enema
- Perawatan stoma
2.
Praktik ini akan diadakan pada:
Modul MingguHari/Tanggal/Waktu
Kelas A Kelas B
A 12 ..................................... .....................................
B 13 ..................................... .....................................
C 14 ..................................... .....................................
3.
Praktik akan dimulai pada minggu kedua belas perkuliahan.
4. Ketika jadwal praktikum bertepatan dengan Hari Libur Nasional, perwakilan kelompok
diharapkan untuk menemui dosen penanggung jawab praktik dan mencari jadwal
pengganti praktik yang telah disepakati dengan persetujuan fasilitator.
5. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti keseluruhan kegiatan praktikum sesuai
dengan jadwal kelompok.
6. Dua hari sebelum jadwal praktik, setiap kelompok diwajibkan untuk mengingatkan
fasilitator mengenai praktik.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
10/34
7. Inisial fasilitator:
DN : Dwi Novrianda
EA : Esthika Ariany Maisa
IK : Ilfa Khairina
RO : Rola Oktorina
8. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk membawa modul praktik ini pada saat praktik
laboratorium dilaksanakan.
9. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti peraturan praktik.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
11/34
MODUL A
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI
ISI MODUL:1. Kompetensi yang diharapkan (kognitif, afektif, and psikomotor)
2. Kasus pemicu
3. Prosedural
4. Referensi
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
A.Kognitif
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi tipe ketidakseimbangan nutrisi dan faktor risiko ketidakseimbangan
nutrisi.
2. Mengidentifikasi metode untuk mengkaji ketidakseimbangan nutrisi.
3. Mengidentifikasi terapi pilihan ketidakseimbangan nutrisi.
4. Mengidentifikasi metode untuk memasang selang nasogastrik dan menghitung
kebutuhan kalori.
B.Psikomotor and Afektif (terintegrasi)Kegiatan Tugas fasilitator Pencapaian
mahasiswa
Penilaian
Hard skills Soft skills
Latihan
kasus
Fasilitator
mengarahkan
mahasiswa untuk
menganalisis kasus
pemicu pada modul
A
Mahasiswa
menganalisis kasus
pemicu yang
ditunjukkan oleh
kemampuan
menjelaskan fokus
pengkajian dari
kasus, menentukan
masalah
keperawatan dan
menyusun
intervensi
keperawatan
- Kemampuan
sintesis dan
analisis kasus
- Kemampuan
untuk
memahami
konsep dan
aplikasi
prosedural
keperawatan
- Kemampuan
untuk berfikir
kritis dalam
prosedural
keperawatan
- Kemampuan
untuk
melaksanakan
prosedural
keperawatan
Percaya diri
Terampil
Aktif
Berfikir
kritis
Praktik Fasilitator
mendemonstrasikan
keterampilan topik
praktik
Mahasiswa mampu
melakukan
redemonstrasi
keterampilan
praktik
Fasilitator
mengobservasi dan
mengevaluasi hasil
pengkajian
Mahasiswa mampu
mengkaji klien
dengan
ketidakseimbangannutrisi
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
12/34
Fasilitator
mengobservasi dan
mengevaluasi
analisis data dan
pemilihan intervensi
keperawatan
Mahasiswa mampu
menganalisis data
dan menyusun
intervensi
keperawatan pada
klien dengan
ketidakseimbangan
nutrisi
Fasilitator
mengobservasi dan
mengamati tindakan
mahasiswa
Mahasiswa mampu
melaksanakan
prosedural
keperawatan
(independen dan
kolaboratif) pada
klien dengan
ketidakseimbangannutrisi
PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF
1. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran mandiri (students center learning) untuk
mencapai kompetensi kognitif yang diharapkan.
2. Pertanyaan-pertanyaan pada kompetensi kognitif di bawah ini wajib diisi lengkap
sebelum mengikuti praktikum dan dilengkapi dengan sumber pustaka.
3. Evaluasi dari pencapaian kompetensi dilaksanakan oleh fasilitator dan dosen penanggung
jawab praktik.4. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan modul yang telah diisi kepada
fasilitator untuk pertama kali (pada minggu akhir praktik modul A) dan dosen
penanggung jawab praktik untuk yang terakhir (setelah menyelesaikan keseluruhan
modul).
Kompetensi Kognitif 1:
Identifikasi tipe ketidakseimbangan nutrisi dan faktor risiko ketidakseimbangan nutrisi.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
13/34
Kompetensi Kognitif 2:
Identifikasi metode untuk mengkaji ketidakseimbangan nutrisi.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
14/34
Kompetensi Kognitif 3:Identifikasi terapi pilihan dari ketidakseimbangan nutrisi.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
15/34
Kompetensi Kognitif 4:
Identifikasi metode untuk memasang selang nasogastrik dan menghitung kebutuhan
kalori klien.
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
( )
FASILITATOR
( )TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
16/34
KASUS PEMICU
a. Setiap mahasiswa dalam satu kelompok diwajibkan untuk memilih satu kasus pemicu
yang berbeda satu sama lain.
b.Setiap pilihan kasus hanya boleh sama untuk kurang dari tiga mahasiswa dalam satu
kelompok.
1. Kasus pertama
.......................
Jawaban:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Kasus kedua
.......................
Jawaban:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Kasus ketiga
.......................
Jawaban:................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
17/34
PROSEDURAL
A.Pemasangan selang nasogastrik
Definisi : Memasukkan selang lembut dan lentur melalui nasofaring klien hingga
lambung.
Tujuan : Untuk memberikan makanan dan medikasi melalui selang pada klien
yang tidak mampu makan dengan mulut atau menelan diet yang cukup
tanpa aspirasi makanan atau cairan ke dalam paru-paru.
Untuk menyedot kandungan lambung agar tidak terjadi distensi
lambung, mual, dan muntah.
Untuk mengambil cairan lambung yang digunakan untuk analisis labor.
Untuk lavase (cuci lambung) pada kasus keracunan atau overdosis obat-
obatan.
NO. TINDAKAN DILAKUKAN TIDAK DILAKUKAN1. Mencuci tangan
2. Mempersiapkan pasien
3. Mengkaji kepatenan jalan nafas klien
4. Mempersiapkan alat
5. Menentukan panjang selang yang akan
dimasukkan dan menandai lokasinya dengan
plester atau tinta permanen
6. Memasukkan selang
7. Memastikan ketepatan dan kebenaran
penempatan selang pada lambung
8. Mengamankan posisi selang dengan
menempelkan plester pada batang hidung
klien
9. Menghubungkan ujung selang luar dengan
peralatan makan sesuai perintah atau
menjepit ujung selang luar
10. Mengamankan selang pada pakaian klien
11. Mendokumentasikan informasi yang relevan
12. Menetapkan rencana untuk melakukan
perawatan harian selang nasogastrik
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
( )
FASILITATOR
( )
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
18/34
B.Menghitung kebutuhan kalori
Definisi :
Tujuan :
NO. TINDAKAN DILAKUKAN TIDAK DILAKUKAN
1. Menentukan berapa banyak berat badan klien
yang akan dikurangi atau ditingkatkan sesuai
dengan order
2. Menghitung basal metabolic rateklien
3. Menghitung kebutuhan kalori klien
4. Mendokumentasikan informasi yang relevan
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
( )
FASILITATOR
( )
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
REFERENSI
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
19/34
MODUL B
DISFUNGSIONAL MOTILITAS GASTROINTESTINAL
ISI MODUL:1. Kompetensi yang diharapkan (kognitif, afektif, and psikomotor)
2. Kasus pemicu
3. Prosedural
4. Referensi
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
A.Kognitif
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi tipe disfungsional motilitas gastrointestinal dan faktor risiko
disfungsional motilitas gastrointestinal.
2. Mengidentifikasi metode untuk mengkaji disfungsional motilitas gastrointestinal.
3. Mengidentifikasi metode untuk menurunkan disfungsional motilitas gastrointestinal.
B.Psikomotorik and Afektif (terintegrasi)
Kegiatan Tugas fasilitator Pencapaian
mahasiswa
Penilaian
Hard skills Soft skills
Latihan
kasus
Fasilitator
mengarahkan
mahasiswa untuk
menganalisis kasus
pemicu pada modul
B
Mahasiswa
menganalisis
kasus pemicu
yang ditunjukkan
oleh kemampuan
menjelaskan
fokus pengkajian
dari kasus,
menentukan
masalah
keperawatan dan
menyusun
intervensi
keperawatan
- Kemampuan
sintesis dan
analisis kasus
-
Kemampuan
untuk
memahami
konsep dan
aplikasi
prosedural
keperawatan
- Kemampuan
untuk berfikir
kritis dalam
prosedural
keperawatan
- Kemampuan
untuk
melaksanakan
prosedural
keperawatan
Percaya diri
Terampil
Aktif
Berfikir kritis
Praktik Fasilitator
mendemonstrasikan
keterampilan topik
praktik
Mahasiswa
mampu
melakukan
redemonstrasi
keterampilan
praktik
Fasilitator
mengobservasi dan
mengevaluasi hasil
pengkajian
Mahasiswa
mampu mengkaji
klien dengan
disfungsionalmotilitas
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
20/34
gastrointestinal
Fasilitator
mengobservasi dan
mengevaluasi hasil
pengkajian
Mahasiswa
mampu
menganalisis data
dan menyusun
intervensi
keperawatan
pada klien
dengan
disfungsional
motilitas
gastrointestinal
Fasilitator
mengobservasi dan
mengamati
tindakan mahasiswa
Mahasiswa
mampu
melaksanakan
proseduralkeperawatan
(independen dan
kolaboratif) pada
klien dengan
disfungsional
motilitas
gastrointestinal
PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF
1. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran mandiri (students center learning) untuk
mencapai kompetensi kognitif yang diharapkan.
2. Pertanyaan-pertanyaan pada kompetensi kognitif di bawah ini wajib diisi lengkap
sebelum mengikuti praktikum dan dilengkapi dengan sumber pustaka.
3. Evaluasi dari pencapaian kompetensi dilaksanakan oleh fasilitator dan dosen penanggung
jawab praktik.
4. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan modul yang telah diisi kepada
fasilitator untuk pertama kali (pada minggu akhir praktik modul B) dan dosen
penanggung jawab praktik untuk yang terakhir (setelah menyelesaikan keseluruhan
modul).
Kompetensi Kognitif 1:
Identifikasi tipe disfungsional motilitas gastrointestinal dan faktor risiko disfungsional
motilitas gastrointestinal.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
21/34
Kompetensi Kognitif 2:
Identifikasi metode untuk mengkaji disfungsional motilitas gastrointestinal.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
22/34
Kompetensi Kognitif 3:
Identifikasi metode untuk menurunkan disfungsional motilitas gastrointestinal.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
23/34
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
( )
FASILITATOR
( )
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
24/34
KASUS PEMICU
a. Setiap mahasiswa dalam satu kelompok diwajibkan untuk memilih satu kasus pemicu
yang berbeda satu sama lain.
b.Setiap pilihan kasus hanya boleh sama untuk kurang dari tiga mahasiswa dalam satu
kelompok.
1. Kasus pertama
.......................
Jawaban:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Kasus kedua
.......................
Jawaban:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Kasus ketiga
.......................
Jawaban:................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
25/34
PROSEDURAL
A.Melakukan lavase lambung
Definisi :
Tujuan : Untuk mengeluarkan kandungan lambung agar tidak terjadi distensi
lambung, mual, dan muntah.
Untuk lavase (cuci lambung) pada kasus-kasus keracunan atau overdosis
obat-obatan.
NO. TINDAKAN DILAKUKAN TIDAK DILAKUKAN
1. Mencuci tangan
2. Mempersiapkan klien
3. Memasang sarung tangan bersih, menghubungkan
botol cairan irigasi (normal saline) dengan selang
nasogastrik menggunakan konektor Y4. Melekatkan selang isap atau drainase pada lengan
konektor lainnya
5. Mengosongkan lambung, mengklem selang drain
atau menutup alat pengisap, dan memasukkan
cairan 50-200 ml ke dalam lambung
6. Menghentikan pemberian cairan dan
mengeluarkan drain untuk mengosongkan
lambung
7. Mengulang kembali hingga memenuhi jumlah yang
dianjurkan atau hasil yang dicapai
8. Mengukur jumlah drainase, substrak jumlah cairanyang dimasukkan, untuk memperoleh haluaran
lambung
9. Mendokumentasikan informasi yang relevan
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
( )
FASILITATOR
( )TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
REFERENSI
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
26/34
MODUL C
INKONTINENSIA BOWEL
ISI MODUL:
1.
Kompetensi yang diharapkan (kognitif, afektif, and psikomotor)
2. Kasus pemicu
3. Prosedural
4. Referensi
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
A.Kognitif
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi tipe inkontinensia bowel dan penyebabnya.
2.
Mengidentifikasi metode untuk mengkaji inkontinensia bowel.
3. Mengidentifikasi metode untuk menurunkan inkontinensia bowel.
B.Psikomotorik and Afektif (terintegrasi)
Kegiatan Tugas fasilitator Pencapaian
mahasiswa
Penilaian
Hard skills Soft skills
Latihan
kasus
Fasilitator
mengarahkan
mahasiswa untuk
menganalisis kasus
pemicu pada modul
C
Mahasiswa
menganalisis
kasus pemicu
yang ditunjukkan
oleh kemampuan
menjelaskan
fokus pengkajian
dari kasus,
menentukan
masalah
keperawatan dan
menyusun
intervensi
keperawatan
- Kemampuan
sintesis dan
analisis kasus
- Kemampuan
untuk
memahami
konsep dan
aplikasi
prosedural
keperawatan
- Kemampuan
untuk berfikir
kritis dalam
prosedural
keperawatan- Kemampuan
untuk
melaksanakan
prosedural
keperawatan
Percaya diri
Terampil
Aktif
Berfikir kritis
Praktik Fasilitatormendemonstrasikan
keterampilan topik
praktik
Mahasiswamampu
melakukan
redemonstrasi
keterampilan
praktik
Fasilitator
mengobservasi dan
mengevaluasi hasil
pengkajian
Mahasiswa
mampu mengkaji
klien dengan
inkontinensia
bowelFasilitator Mahasiswa
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
27/34
mengobservasi dan
mengevaluasi hasil
pengkajian
mampu
menganalisis data
dan menyusun
intervensi
keperawatan
pada klien
dengan
inkontinensia
bowel
Fasilitator
mengobservasi dan
mengamati
tindakan mahasiswa
Mahasiswa
mampu
melaksanakan
prosedural
keperawatan
(independen dan
kolaboratif) padaklien dengan
inkontinensia
bowel
PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF
1. Mahasiswa melaksanakan pembelajaran mandiri (students center learning) untuk
mencapai kompetensi kognitif yang diharapkan.
2. Pertanyaan-pertanyaan pada kompetensi kognitif di bawah ini wajib diisi lengkap
sebelum mengikuti praktikum dan dilengkapi dengan sumber pustaka.3. Evaluasi dari pencapaian kompetensi dilaksanakan oleh fasilitator dan dosen penanggung
jawab praktik.
4. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan modul yang telah diisi kepada
fasilitator untuk pertama kali (pada minggu akhir praktik modul B) dan dosen
penanggung jawab praktik untuk yang terakhir (setelah menyelesaikan keseluruhan
modul).
Kompetensi Kognitif 1:
Identifikasi tipe inkontinensia bowel dan penyebabnya.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
28/34
Kompetensi Kognitif 2:
Identifikasi metode untuk mengkaji inkontinensia bowel.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
29/34
Kompetensi Kognitif 3:
Identifikasi metode untuk menurunkan inkontinensia bowel.
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
30/34
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
( )
FASILITATOR
( )
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
31/34
KASUS PEMICU
a. Setiap mahasiswa dalam satu kelompok diwajibkan untuk memilih satu kasus pemicu
yang berbeda satu sama lain.
b.Setiap pilihan kasus hanya boleh sama untuk kurang dari tiga mahasiswa dalam satu
kelompok.
1. Kasus pertama
.......................
Jawaban:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Kasus kedua
.......................
Jawaban:
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Kasus ketiga
.......................
Jawaban:................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
32/34
PROSEDURAL
A.Melakukan enema
Definisi : Memasukkan cairan ke dalam rektum dan kolon sigmoid
Tujuan : Untuk merangsang peristaltis dan mengeluarkan feses atau flatus
Untuk melunakkan feses dan lubrikasi rektum dan kolon
Untuk membersihkan rektum dan kolon sebagai persiapan pemeriksaan
laboratorium
Untuk mengeluarkan feses sehubungan dengan prosedur bedah atau
persalinan, sehingga untuk mencegah defekasi dan kontaminasi
NO. TINDAKAN DILAKUKAN TIDAK DILAKUKAN
1. Mencuci tangan.
2. Mempersiapkan klien
3. Mempersiapkan peralatan4. Memasang sarung tangan dan memasukkan
selang rektal
5. Memasukkan cairan enema secara perlahan-
lahan
6. Meminta klien untuk menahan cairan enema
7. Membantu klien untuk defekasi
8. Mencatat dan melaporkan data yang relevan
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
( )
FASILITATOR
( )
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
33/34
B.Perawatan stoma
Definisi :
Tujuan : Untuk mengkaji dan merawat kulit sekitar stoma
Untuk mengumpulkan cairan stoma sebagai penilaian jumlah dan tipe
haluaranUntuk meminimalkan bau sebagai kenyamanan dan harga diri klien
NO. TINDAKAN DILAKUKAN TIDAK DILAKUKAN
1. Mencuci tangan
2. Menentukan kebutuhan untuk mengganti
aplikasi kantong stoma
3. Memilih waktu yang tepat
4. Mempersiapkan klien dan orang yang
mendukung/keluarga
5. Membersihkan/mencukur kulit sekitar stoma
untuk mempertahankan keutuhan stoma sesuai
kebutuhan
6. Mengosongkan dan mengganti aplikasi kantong
stoma
7. Membersihkan dan mengeringkan kulit sekitar
stoma dan stoma
8. Mengkaji stoma dan kulit sekitar stoma
9. Mengaplikasikan perekat kulit jika diperlukan
10. Mempersiapkan dan mengaplikasikan barrier
kulit (segel peristomal)
11. Tempelkan pada setiap kulit yang terkena disekitar stoma
12. Mempersiapkan dan mengaplikasikan aplikasi
yang bersih
13. Membuang peralatan atau mencuci peralatan
yang dapat digunakan kembali
14. Mencatat dan melaporkan data yang relevan
DOSEN PENANGGUNG JAWAB
( )
FASILITATOR
( )
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
REFERENSI
-
7/26/2019 RPKPS Sistem Pencernaan
34/34