rpp ppl 2 kelas 7 bab 2 tentang menumbuhkan kesadaran berkonstitusi
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Berbasis Scientifik
RPP.02/KD.3.2.,4.2.,/2014.
BAB II
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 PURWOASRI KEDIRI
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KELAS / SEMESTER VII / SATU
MATERI POKOK MENUMBUHKAN KESADARAN BERKONSTITUSI
ALOKASI WAKTU 4 x PERTEMUAN ( 4 x 3 JP )
OLEH :
Avandilia Mamor Burhanudin
NPM 11101030029
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 PURWOASRI
2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BAB II
Satuan Pendidikan : SMPN 2 Purwoasri Kediri
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VII / Satu
Materi Pokok : Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan ( 4 x 3JP )
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat. 1.1.1 Menunjukkan perilaku berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.
1.1.2 Memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan sesuai agama yang dianut dalam kegiatan belajar mengajar.
2.2 Menghargai perilaku sesuai norma-norma dalam berinteraksi dengan kelompok sebaya dan masyarakat sekitar 2.2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, toleransi, gotong royong,
sopan, dan percaya diri sesuai norma-norma dalam kegiatan belajar mengajar. 3.2 Memahami sejarah perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 3.2.1 Mendeskripsikan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
3.2.2 Mendeskripsikan arti penting Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi bangsa dan negara indonesia.
3.2.3 Menunjukkan semangat para pendiri negara dalam merumuskan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.2 Menyaji hasil telaah tentang sejarah perumusan dan pengesahan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4.2.1 Menyajikan laporan hasil telaah perumusan dan pengesahan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4.2.2 Menyajikan laporan hasil telaah arti penting Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia bagi bangsa dan negara Indonesia.
4.2.3 Menyajikan laporan hasil telaah semangat para pendiri negara dalam merumuskan dan mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.8. Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional.
4.8.2 Menyajikan praktik kewarganegaraan sebagai bentuk semangat para pendiri negara dalam merumuskan dan mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran Pertemuan kesatu: Dengan mengikuti pembelajaran melalui kegiatan membaca dari berbagai sumber,
melihat gambar tentang menumbuhkan kesadaran berkonstitusi serta berdiskusi, peserta
didik dapat: 1. Menunjukkan sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, memberi salam
sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat /presentasi tentang perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Menunjukkan perilaku jujur dan disiplin dalam kegiatan belajar mengajar dan saat
berinteraksi sosial dengan masyarakat. 3. Menjelaskan pembentukan tiga panitia kecil dalam BPUPKI.
4. Menjelaskan keanggotaan panitia kecil dalam BPUPKI. 5. Menjelaskan tujuan pembentukan panitia kecil dalam BPUPKI. 6. Menjelaskan proses sidang kedua BPUPKI.
7. Menyusun laporan hasil telaah tentang perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
8. Menyajikan hasil telaah perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 9. Menyajikan simulasi sidang BPUPKI.
Tujuan pembelajaran Pertemuan kedua : Dengan mengikuti pembelajaran melalui kegiatan membaca dari berbagai sumber,
melihat gambar tentang menumbuhkan kesadaran berkonstitusi serta berdiskusi, peserta didik dapat: 1. Menunjukkan sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, memberi salam
sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat /presentasi tentang pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dan toleransi dalam kegiatan belajar mengajar dan saat berinteraksi dengan masyarakat.
3. Menjelaskan suasana sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
4. Menjelaskan hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. 5. Menjelaskan sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Menjelaskan hubungan piagam jakarta dengan pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
7. Menjelaskan isi pokok Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
8. Menyusun laporan hasil telaah tentang pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Menyajikan hasil telaah pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Tujuan pembelajaran Pertemuan ketiga :
Dengan mengikuti pembelajaran melalui kegiatan membaca dari berbagai sumber, melihat gambar tentang menumbuhkan kesadaran berkonstitusi serta berdiskusi, peserta
didik dapat: 1. Menunjukkan sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, memberi salam
sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat /presentasi
tentang arti penting Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi dan Negara indonesia
2. Menunjukkan perilaku gotong royong dan sopan dalam kegiatan belajar mengajar dan saat berinteraksi dengan masyarakat.
3. Menjelaskan pengertian konstitusi. 4. Menjelaskan arti penting Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 bagi warga negara. 5. Menjelaskan arti penting Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 bagi kehidupan kenegaraan.
7. Menyusun laporan hasil telaah tentang arti penting Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
8. Menyajikan hasil telaah tentang arti penting Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tujuan pembelajaran Pertemuan keempat : Dengan mengikuti pembelajaran melalui kegiatan membaca dari berbagai sumber,
melihat gambar tentang menumbuhkan kesadaran berkonstitusi serta berdiskusi, peserta didik dapat: 1. Menunjukkan sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, memberi salam
sesuai agama masing-masing sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat /presentasi tentang peran tokoh perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Menunjukkan perilaku percaya diri dalam kegiatan belajar mengajar dan saat berinteraksi dengan masyarakat.
3. Mengidentifikasi semangat para pendiri negara dalam merumuskan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. Mengidentifikasi semangat para pendiri negara dalam mengesahkan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Menyajikan hasil telaah semangat para pendiri negara dalam merumuskan dan
menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan semangat para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
D. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran Pertemua kesatu : 1. Perumusan dan penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a. Perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1). Latar belakang pembentukan tiga panitia kecil dalam BPUPKI.
Pada siding BPUPKI tanggal 10 juli 1945, setelah dibuka oleh ketua dilanjutkan dengan pengumuman penambahan anggota baru, yaitu abdul fatah hasan, asikin natanegara, surio hamidjojo, mohammad noor, besar, dan abdul kaffar. Kemudian ir.
Soekarno selaku ketua panitia kecil melaporkan hasil kerjanya, bahwa panitia kecil telah menerima usulan-usulan tentang Indonesia merdeka yang digolongkannya
menjadi Sembilan kelompok, yaitu : usulan yang meminta Indonesia merdeka selekas-lekasnya, usulan mengenai dasar Negara, usulan tentang unifikasi atau federasi, usulan tentang bentuk Negara dan kepala Negara, usulan tentang warga Negara, usulan tentang
daerah, usulan tentang agama dan Negara, usulan tentang pembelaan Negara, dan usulan tentang keuangan.
Atas dasar usulan-usulan tersebut maka pada sidang BPUPKI tanggal 11 juli 1945, setelah mendengarkan pandangan dan pemikiran 20 orang anggota, dibentuklah tiga panitia kecil, yaitu :
a. Panitia perancang Undang-Undang Dasar. b. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian.
c. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air.
2). Keanggotaan panitia kecil.
a. Panitia perancang Undang-Undang Dasar, dengan ketua Ir. Soekarno.
b. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian, dengan ketua Moh. Hatta. c. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air, dengan ketua Abikusno Tjokrosujoso.
Pada tanggal 11 Juli 1945, sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Ir. Soekarno, membahas pembentukan lagi panitia kecil di bawahnya, yang tugasnya adalah khusus merancang isi dari Undang-Undang Dasar, yang
beranggotakan 7 orang yaitu sebagai berikut : 1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)
2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota) 3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota) 4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota) 6. Haji Agus Salim (anggota)
7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota) 3). Tugas pembentukan panitia kecil.
a. Panitia perancang Undang-Undang Dasar, bertugas menyiapkan naskah UUD.
b. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian, bertugas menyusun keuangan dan perekonomian negara.
c. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air, bertugas menyusun usaha pembelaan tanah air.
4). Proses Sidang kedua BPUPKI
Sidang kedua BPUPKI berlangsung pada tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang-Undang Dasar. Sidang BPUPKI dilaksanakan di
gedung “Chuo Sangi In”, dan kini gedung itu dikenal dengan Gedung Pancasila. Pada siding BPUPKI tanggal 10 juli 1945, setelah dibuka oleh ketua dilanjutkan
dengan pengumuman penambahan anggota baru, yaitu abdul fatah hasan, asikin
natanegara, surio hamidjojo, mohammad noor, besar, dan abdul kaffar. Kemudian ir. Soekarno selaku ketua panitia kecil melaporkan hasil kerjanya, bahwa panitia kecil
telah menerima usulan-usulan tentang Indonesia merdeka yang digolongkannya menjadi Sembilan kelompok, yaitu : usulan yang meminta Indonesia merdeka selekas-lekasnya, usulan mengenai dasar Negara, usulan tentang unifikasi atau federasi, usulan
tentang bentuk Negara dan kepala Negara, usulan tentang warga Negara, usulan tentang daerah, usulan tentang agama dan Negara, usulan tentang pembelaan Negara, dan
usulan tentang keuangan. Selanjutnya pada sidang BPUPKI tanggal 11 juli 1945, setelah mendengarkan
pandangan dan pemikiran 20 orang anggota, maka dibentuklah tiga panitia kecil, yaitu :
a. Panitia perancang Undang-Undang Dasar. b. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian.
c. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air. Pada tanggal 11 juli 1945, panitia perancang undang-undang dasar melanjutkan
sidang yang antara lain menghasilkan kesepakatan :
1. Membentuk panitia perancang “declaration of rights”, yang beranggotakan subarjo, sukiman dan parada harahap.
2. Bentuk “unitarisme” 3. Kepala negara ditangan satu orang, yaitu presiden. 4. Membentuk panitia kecil perancang UUD, yang diketuai oleh supomo.
Panitia kecil perancang undang-undang dasar, pada tanggal 13 juli 1945 berhasil membahas beberapa hal dan menyepakati antara laian ketentuan tentang lambang
negara, negara kesatuan, sebutan majelis permusyawaratan rakyat, dan membentuk
panitia penghalus bahasayang terdiri atas djajadiningrat, salim, dan supomo. Rancangan undang-undang dasar diserahkan kepada panitia penghalus bahasa.
Pada tanggal 14 juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang dengan agenda “pembicaraan tentang pernyataan kemerdekaan”.
Sendangka sidang pada tanggal 15 juli 1945 melanjutkan acara “pembahasan rancangan undang-undang dasar”. Setelah ketua perancang undang-undang dasar, soekarno memberikan penjelasan naskah yang dihasilkan dan mendapatkan tanggapan
dari Moh. Hatta, lebih lanjut supomo, sebagai panitia kecil perancang undang-undang dasar, diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan terhadap naskah UUD.
Naskah Undang-Undang Dasar akhirnya diterima dengan suara bulat pada sidang BPUPKI tanggal 16 agustus 1945.
Materi pembelajaran Pertemuan kedua : 1. Perumusan dan penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a. Penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1). Suasana sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945.
Suasana sidang berlangsung dalam suasana yang penuh rasa kekeluargaan,
tanggung jawab, cermat dan teliti, dan saling menghargai antar anggota. Suasana pemufakatan dan kekeluargaan, serta kesederhanaan juga muncul pada
saat pengangkatan presiden dan wakil presiden. 2). Hasil sidang PPKI tanggal 18 agustus 1945.
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, panitian persiapan kemerdekaan
Indonesia yang menggantikan BPUPKI, yakni pada tanggal 18 agustus 1945 melaksanakan sidang. Keputusan sidang PPKI adalah sebagai berikut:
a. Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh.Hatta sebagai wakil
presiden Republik Indonesia.
c. Membentuk Komite Nasional Iindonesia Pusat. 3). Sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebelum perubahan terdiri atas :
a. Pembukaan, terdiri dari 4 alinea
b. Batang tubuh, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan.
c. Penjelasan, terdiri dari penjelasan umum dan pasal demi pasal. Sedangkan sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 setelah
perubahan terdiri atas :
a. Pembukaan, terdiri dari 4 alinea b. Batang tubuh, terdiri dari 21 bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 ayat
aturan tambahan. 4). Hubungan piagam jakarta dan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Isi daripada teks pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak lain merupakan salinan isi teks piagam jakarta. Hanya untuk sila pertama dasar Negara
yang terdapat dalam piagam Jakarta yang berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya”, dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
5.) Isi pokok UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, yang memuat tentang :
a. Organisasi negara, artinya mengatur lembaga-lembaga apa saja yang ada dalam suatu negara dengan pembagian kekuasaan masing-masing serta prosedur
penyelesaian masalah yang timbul diantara lembaga tersebut. b. Menjunjung tinggi dan menghormati Hak-hak asasi manusia
c. Prosedur tata cara mengubah Undang-Undang Dasar, d. Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari undang-
undang dasar, seperti tidak dikehendaki terulangnya kembali munculnya
seorang Dictator atau kembalinya pemerintahan kerajaan yang kejam misalnya. e. Sering pula memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara.
Materi pembelajaran Pertemuan ketiga :
3. Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi bangsa dan negara
Indonesia 1). Pengertian konstitusi.
Konstitusi adalah hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu Negara. Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang Dasar, dan dapat pula tidak tertulis yang disebut dengan konvensi
Sejak merdeka pada tanggal 17 agustus 1945 hingga sekarang, indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan konstitusi.
2). Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi warga negara
Sebagai warga negara indonesia, kita harus patuh pada ketentuan yang terdapat dalam UUD Negara Repubik Indonesia Tahun 1945. Kepatuhan warga negara terhadap UUD
Negara Repubik Indonesia Tahun 1945 akan mengarahkan kita pada kehidupan yang tertib dan teratur. Ketertiban dan keteraturan dalam kehidupan bernegara akan mempermudah
kita mencapai masyarakat yang sejahtera. Sebaliknya bila UUD Negara Repubik Indonesia Tahun 1945 tidak dipatuhi, maka
kehidupan bernegara kita mengarah pada ketidakharmonisan. Akibatnya bisa terjadi
perang saudara. 3). Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi kehidupan
bernegara.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berisi pola dasar kehidupan bernegara di Indonesia. Semua peraturan perundang-undangan yang dibuat di
Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Semua peraturan perundang-undangan yang dibuat di Indonesia
harus berpedoman pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijadikan sebagai asas
yang mengatur kekuasaan pemerintahan, hak-hak dan kewajiban dari yang diperintah dan
yang memerintah. Dan hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah.
Materi pembelajaran Pertemuan keempat : 3. Peran tokoh perumus UUD Negara Repubik Indonesia Tahun 1945.
1). Semangat para pendiri negara dalam merumuskan Undang-Undang Dasar
Negara Repubik Indonesia Tahun 1945
Selama berlangsungnya sidang perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berbagai perbedaan diantara anggota BPUPKI dapat diatasi dengan sikap dan perilaku pendiri Negara yang mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
BPUPKI melaksanakan sidang dengan semangat kebersamaan dan mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam membuat keputusan tentang dasar Negara dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Ketika akan mengambil pemungutan suara untuk menentukan bentuk Negara para pendiri Negara diliputi suasana yang penuh dengan pemufakatan, tanggung jawab,
toleransi, dan religius. Semangat nasionalisme dan patriotisme terlihat nyata dalam perbincangan dalam
sidang BPUPKI tanggal 10 dan 11 juli 1945 ketika membahas masalah wilayah Negara.
2). Semangat para pendiri negara dalam mengesahkan Undang-Undang Dasar
Negara Repubik Indonesia Tahun 1945
Dalam persidangan PPKI, para pendiri negara dalam pengesahan UUD Negara
Repubik Indonesia Tahun 1945 menunjukkan kecerdasan, kecermatan, ketelitian, tanggung jawab, rasa kekeluargaan, toleransi, dan penuh dengn pemufakatan dalam setiap pengambilan keputusan. Sikap patriotisme dan rasa kebangsaa antara lain dapat diketahui
dalam pandangan dan pemikiran mereka yang tidak mau berkompromi dengan penjajah dan bangga sebagai bansgsa yang baru merdeka.
E. Pendekatan pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
F. Media, alat dan Sumber Belajar
1. Media : - Gambar suasana sidang BPUPKI - Gambar suasana sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
2. Alat dan bahan : Papan tulis, Alat tulis (buku, kertas folio, bolpoint, spidol)
3. Sumber belajar : 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Hlm 24-39. 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hlm 72-92.
3. Undang Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Amandemennya : Permata Press
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Pertemuan Pertama (120 Menit ) Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pendahuluan Apersepsi / Motivasi
a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan alat tulis dan sumber belajar.
b. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional, lagu daerah, atau melakukan gerakan badan yang dapat
meningkatkan semangat belajar siswa dalam pelajaran PPKn c. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar peserta didik dengan melakukan
pre-test secara lisan.
d. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Guru menambahkan
penjelasan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merumuskan UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945.
e. Guru menyampaikan tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai oleh peserta didik selama kegiatan belajar mengajar. f. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik selama kegiatan belajar mengajar dilangsungkan.
15’
Kegiatan
Inti
1. Mengamati
a. Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari masing-masing maksimal 5 orang siswa per kelompok.
b. Guru meminta peserta didik mengamati gambar suasana sidang perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta membaca materi tentang
perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menugaskan peserta didik untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dan yang ingin diketahui dalam gambar dan materi tersebut guna untuk dijadikan bahan
diskusi selanjutnya. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar,
dan materi tersebut sehingga dapat menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 c. Guru meminta peserta didik mencermati buku materi siswa pada halaman 25-
30 tentang perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. Menanya
a. Guru membimbing peserta didik secara berkelompok untuk mengidentifikasi
pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Guru dapat membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan atau mewajibkan peserta didik menjawab pertanyaan berikut :
95’
- Kapan sidang BPUPKI merumuskan UUD ? - Mengapa dibentuk panitia kecil dalam BPUPKI ? - Siapa saja anggota panitia kecil ?
- Apa tugas masing-masing panitia kecil ? - Apa materi sidang kedua BPUPKI ?
- Bagaimana perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam sidang BPUPKI?
c. Peserta didik mengumpulkan berbagai permasalahan yang muncul dalam
kelompok setelah mengamati gambar dan membaca buku materi siswa pada pokok bahasan perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan yang ada di kelompoknya untuk dijadikan bahan diskusi. 3. Mengumpulkan Informasi
a. Guru membimbing peserta didik membaca buku materi pegangan siswa untuk mencari jawaban yang telah disusun dengan membaca uraian materi
bab II bagian A tentang perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di halaman 25-30 buku siswa
b. Peserta didik diperbolehkan untuk mencari informasi dari berbagai sumber
materi lain untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun c. Guru juga dapat menjadi narasumber atas pertanyaan/ permasalahan yang ada
di kelompok 4. Mengasosiasi/Mengolah data
a. Guru membimbing setiap kelompok untuk menghubungkan informasi yang
telah diperoleh untuk menyimpulkan jawaban atas permasalahan yang disusun oleh setiap kelompok tentang perumusan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, seperti : - Hubungan antar panitia kecil - Perbedaan pendapat dalam pembahasan materi undang-undang dasar.
- Persamaan pendapat dalam pembahasan materi undang-undang dasar. b. Peserta didik dengan dibantu guru mencoba mengolah informasi yang telah
diperoleh dari berbagai sumber untuk menyimpulkan pemasalahan tentang perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan kesimpulan hasil diskusi
kelompok masing-masing di sebuah lembar kertas jawaban yang telah dipersiapkan oleh guru.
5. Mengkomunikasikan
a. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran di depan kelas.
b. Masing-masing kelompok dapat mengajukan pertanyaan memberikan pendapat atau masukan pada kelompok penyaji.
c. Hal ini dilakukan seterusnya sampai setiap kelompok telah selesai semua mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
d. Sebelum presentasi dimulai guru menjelaskan pedoman penilaian selama
penyajian materi, meliputi aspek : - Kemampuan bertanya
- Kebenaran gagasan / materi - Argumentasi yang benar dan logis - Bahasa yang digunakan (bahasa baku)
- Sikap (sopan,toleransi, kerjasama) - Kejelasan suara
Penutup 1. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil materi pembelajaran yang telah dilakukan, hal ini bisa dilakukan oleh guru melalui tanya jawab terhadap peserta didik.
2. Guru melakukan refleksi dengan menanyakaan apakah peserta didik sudah memahami materi yang telah dipelajari selama proses diskusi dan presentasi.
3. Guru memberi kesempatan bagi peserta didik untuk untuk bertanya tentang pembelajaran yang belum bisa dipahaminya selama proses diskusi dan presentasi.
4. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran kelompok. Berupa reward terhadap kelompok yang melakukan diskusi dengan hasil terbaik.
5. Peserta didik diberi tugas untuk mengerjakan soal yang telah dipersiapkan oleh guru.
6. Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan tugas
peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya tentang penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
7. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
8. Dan diakhiri guru dengan Mengucapkan salam.
10’
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran. Penilaian
dilakukan remedial jika belum memenuhi kriteria ketuntasan ( apabila penguasaan KD menunjukkan nilai < 2,66 dari hasil tes formatif ), dan dinyatakan tuntas ( apabila penguasaan KD menunjukkan nilai ≥ 2,66 dari hasil tes formatif ). Sedangkan remidial
klasikal sesuai kebutuhan apabila lebih 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2,66 ( B- ).
Tehnik yang digunakan : 1. Penilaian Sikap : Pengamatan / observasi 2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan
3. Penilaian Keterampilan : Menyusun laporan dan Presentasi
Kediri, 26 Agustus 2014 Mengetahui,
Guru Pamong Pratikan
Drs. JOKO SULISTIYONO, M. Pd. AVANDILIA MAMOR BURHANUDIN
NIP. 19641202 199403 1 004 NIM. 11101030029
I. PENILAIAN SIKAP
a. Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Kisi-kisi :
No Sikap Butir Instrumen
1 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu 1
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau ketika presentasi
2
3 Tidak membedakan pertemanan sebagai perwujudan
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
3
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria penskoran :
4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila seribg melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan.
1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan. Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : .................................................
Tanggal Pengamatan : ................................................. Materi Pokok : .................................................
No Nama Peserta didik
Skor Indikator Sikap Spiritual Jumlah skor
Nilai/ kriteria
Berdoa Salam Membedakan
pertemanan
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
b. Sikap Sosial
1. Jujur
Teknik Penilaian : Observasi. Bentuk Instrumen : Lembar observasi kejujuran
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Tidak mencontek dalam mengerjakan ujian 1
2 Berkata jujur sesuai yang keadaan terjadi 2
3 Mengakui kesalahan yang dilakukan 3
4 Tidak pernah mengeluh diberi tugas oleh guru 4
5 Tidak ramai dikelas 5
Pedoman Observasi
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam hal kejujuran. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh siswa, dengan
kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan.
2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : .................................................
Tanggal Pengamatan : ................................................. Materi Pokok : ................................................
No
Nama Peserta didik
Aspek yang diamati dan skor Jumlah skor
Nilai/ predikat
Tidak Mencontek
Berkata jujur
Mengakui kesalahan
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
Dst /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
b. Sikap Sosial
2. Disiplin
Teknik Penilaian : Observasi. Bentuk Instrumen : Lembar observasi kedisiplinan
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Tidak terlambat masuk kelas 1
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 2
3 Tidak ramai dikelas 3
Pedoman Observasi
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam hal kedisiplinan. Berilah tanda cek(√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh siswa, dengan
kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan.
2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : .................................................
Tanggal Pengamatan : ................................................. Materi Pokok : ................................................
No Nama Peserta didik
Aspek yang diamati dan skor Jumlah skor
Nilai/ predikat
Tidak terlambat
Mengumpulkan tugas
Tidak ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
17 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Kisi-Kisi :
No
.
Indikator Butir Instrumen Skor
1. Menjelaskan pembentukan tiga panitia kecil dalam BPUPKI
1. Jelaskan latar belakang dibentuknya tiga panitia kecil dalam BPUPKI ?
20
2. Sebutkan tiga panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI !
20
2. Menjelaskan keanggotaan
panitia kecil dalam BPUPKI
3. Sebutkan masing-masing ketua panitia kecil yang
dibentuk oleh BPUPKI !
20
3. Menjelaskan tugas pembentukan panitia kecil
dalam BPUPKI
4. Sebutkan tugas dari masing-masing panitia kecil dalam BPUPKI ?
20
4. Menjelaskan proses sidang kedua BPUPKI
5. Sebutkan hasil sidang panitia perancang UUD pada tanggal 11 juli 1945 ?
20
Kunci jawaban dan penskoran
No Jawaban Penskoran
1.
Pada sidang BPUPKI tanggal 11 juli 1945, setelah mendengarkan pandangan dan pemikiran 20 orang anggota, maka dibentuklah tiga panitia kecil, yaitu :
Tepat = 20 K.Tepat = 15
Salah = 2
2
a. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. b. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian.
c. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air.
Tepat = 20
K.Tepat = 15 Salah = 2
3
a. Panitia perancang Undang-Undang Dasar, dengan ketua Ir. Soekarno. b. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian, dengan ketua Moh. Hatta.
c. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air, dengan ketua Abikusno Tjokrosujoso.
Tepat = 20 K.Tepat = 15
Salah = 2
4
a. Panitia perancang Undang-Undang Dasar, bertugas menyiapkan naskah UUD.
b. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian, bertugas menyusun keuangan dan perekonomian negara.
c. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air, bertugas menyusun usaha pembelaan tanah air
Tepat = 20 K.Tepat = 15 Salah = 2
5
Pada tanggal 11 juli 1945, panitia perancang undang-undang dasar melanjutkan sidang yang antara lain menghasilkan kesepakatan :
1. Membentuk panitia perancang “declaration of rights”, yang beranggotakan subarjo, sukiman dan parada harahap.
2. Bentuk “unitarisme” 3. Kepala negara ditangan satu orang, yaitu presiden. 4. Membentuk panitia kecil perancang UUD, yang diketuai oleh supomo.
Tepat = 20 K.Tepat = 15
Salah = 2
3. PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Lembar Observasi Keterampilan ( Diskusi kelompok)
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Aktif dalam keja kelompok 1
2 Berani bertanya kepada guru jika ada kesulitan dalam mengerjakan 2
3 Tidak ramai saat diskusi kelompok 3
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam hal ketrampilan
berdiskusi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh siswa,
dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : ............................................ Tanggal Pengamatan : ............................................
Materi Pokok :
No
Nama Siswa
Aspek Pengamatan dan skor Jumlah skor
Nilai/ Predikat
Aktif kerja
kelompok
Bertanya
kepada guru
Ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
3. PENILAIAN KETRAMPILAN
b. Lembar Pengamatan Presentasi
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Berani menyampaikan pendapat atau pertanyaan 1
2 Penguasaan materi diskusi 2
3 Kejelasan suara 3
4 Tidak ramai saat teman berbicara 4
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam hal
ketrampilan presentasi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Kelas : ................................................. Tanggal Pengamatan : .................................................
Materi Pokok : ................................................
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
No
Nama Siswa
Aspek Pengamatan skor
Jumlah Skor
Nilai/
Predikat Berani
berpendapat /bertanya
Materi Kejelasan
Suara
Ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
JURNAL
No. Nama Peserta didik Tanggal Kejadian Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Pertemuan kedua (120 Menit )
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan Apersepsi / Motivasi a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan mengucapkan
salam, menanyakan kabar peserta didik, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan alat tulis dan sumber belajar.
b. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan
lagu wajib nasional, lagu daerah, atau melakukan gerakan badan yang dapat meningkatkan siswa dalam belajar siswa pada pelajaran PPKn
c. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar peserta didik dengan melakukan pre-test secara lisan.
d. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai materi
Penetapan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peserta didik diminta mencermati bacaan materi di buku siswa pada
halaman 31-32. Guru dapat menambahkan penjelasan tentang sejarah pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
e. Guru menyampaikan tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik selama proses pembelajaran.
f. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
15’
Kegiatan
Inti
1. Mengamati
a. Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri
dari masing-masing maksimal 5 orang siswa per kelompok. b. Guru meminta peserta didik mengamati gambar sidang PPKI pada tanggal
18 Agustus 1945 serta mencermati buku materi siswa di halaman 31-32 serta tambahan materi dari guru dan menugaskan siswa untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dan yang ingin diketahui dalam materi
tersebut guna untuk dijadikan bahan diskusi selanjutnya. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang materi tersebut, sehingga
menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan penetapan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Menanya
a. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan dari gambar dan wacana yang berkaitan dengan penetapan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b. Guru dapat membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan, atau
diwajibkan menjawab dari persoalan berikut :
- Kapan sidang PPKI yang mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 ?
95’
- Bagaimana suasana sidang PPKI yang mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
- Apa hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 ?
- Bagaimana sistematika Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 saat disahkan ?
c. Peserta didik mengumpulkan permasalahan yang muncul dalam kelompok setelah mengamati gambar dan membaca buku siswa pada pokok bahasan Penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
d. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan yang ada di kelompoknya untuk dijadikan bahan diskusi.
3. Mengumpulkan Informasi
a. Guru membimbing peserta didik membaca materi buku pegangan siswa untuk mencari jawaban yang telah disusun dengan membaca uraian materi
bagian A bab 2 tentang penetapan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di halaman 31-32.
b. Peserta didik diperbolehkan untuk mencari informasi dari berbagai sumber lainnya untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun.
c. Guru juga dapat menjadi narasumber atas pertanyaan/ permasalahan siswa
di kelompok. 4. Mengasosiasi/Mengolah data
a. Guru membimbing setiap kelompok untuk menghubungkan informasi yang telah diperoleh untuk menyimpulkan jawaban atas permasalahan yang disusun oleh setiap kelompok tentang penetapan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, seperti : - Persamaan rumusan Undang-Undang Dasar hasil sidang BPUPKI dengan
hasil sidang PPKI ? - Perbedaan rumusan Undang-Undang Dasar hasil sidang PPKI dengan
UUD ynag termuat dalam Berita Negara No 7 Tahun II tanggal 15
Februari 1946. - Sah tidaknya penjelasan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Peserta didik dengan dibantu guru mencoba mengolah informasi yang telah diperoleh dari berbagai sumber untuk menyimpulkan jawaban atas pertanyaan tentang penetapan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. c. Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan kesimpulan hasil diskusi
kelompoknya di sebuah lembar kertas yang telah dipersiapkan oleh guru. 5. Mengkomunikasikan
a. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
secara bergiliran di depan kelas. b. Masing-masing kelompok dapat mengajukan pertanyaan memberikan
pendapat atau masukan pada kelompok penyaji dalam presentasi. c. Hal ini dilakukan seterusnya sampai setiap kelompok telah selesai semua
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
d. Guru menyampaikan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok, seperti :
- Setiap peserta didik harus bias saling menghormati pendapat orang lain. - Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan
pendapat.
- Menyampaikan pertanyaan atau berpendapat setelah dipersilahkan guru/ moderator
- Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau pendapat.
- Berbicara bergantian dan tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.
e. Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi, meliputi aspek :
- Kemampuan bertanya - Kebenaran gagasan / materi - Argumentasi yang benar dan logis
- Bahasa yang digunakan (bahasa baku) - Sikap (sopan,toleransi, kerjasama)
- Kejelasan suara
Penutup a. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi materi pembelajaran yang telah dilakukan, hal ini bisa dilakukan oleh guru
melalui tanya jawab terhadap peserta didik atas hasil diskusi bersama. b. Guru melakukan refleksi dengan menanyakaan apakah siswa sudah dapat
memahami materi yang telah dipelajarinya dalam diskusi dan presentasi
c. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk untuk bertanya tentang hasil pembelajaran yang belum bisa dipahaminya selama diskusi.
d. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok. Berupa reward terhadap kelompok yang melakukan proses diskusi dengan hasil terbaik
e. Peserta didik diberi tugas untuk mengerjakan pesoalan/ permaslahan yang telah dipersiapkan oleh guru.
f. Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan tugas
peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya tentang Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia bagi Bangsa dan Negara Indonesia.
g. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai keyakinan dan agama masing-masing. Dan diakhiri guru dengan mengucapkan salam.
10’
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran. Penilaian
dilakukan remedial jika belum memenuhi kriteria ketuntasan ( apabila penguasaan KD menunjukkan nilai < 2,66 dari hasil tes formatif ), dan dinyatakan tuntas ( apabila
penguasaan KD menunjukkan nilai ≥ 2,66 dari hasil tes formatif ). Sedangkan remidial klasikal sesuai kebutuhan apabila lebih 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2,66 ( B- ).
Tehnik yang digunakan : 1. Penilaian Sikap : Pengamatan / observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan 3. Penilaian Keterampilan : Menyusun laporan dan Presentasi
Kediri, 26 Agustus 2014
Mengetahui, Guru Pamong Pratikan
Drs. JOKO SULISTIYONO, M. Pd. AVANDILIA MAMOR BURHANUDIN
NIP. 19641202 199403 1 004 NIM. 11101030029
I. PENILAIAN SIKAP
a. Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Kisi-kisi :
No Sikap Butir Instrumen
1 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu 1
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau ketika presentasi
2
3 Tidak membedakan pertemanan sebagai perwujudan
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
3
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria penskoran :
4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila seribg melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan.
1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan. Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : .................................................
Tanggal Pengamatan : ................................................. Materi Pokok : .................................................
No Nama Peserta didik
Skor Indikator Sikap Spiritual Jumlah skor
Nilai/ kriteria
Berdoa Salam Membedakan
pertemanan
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
b. sikap sosial
1. Tanggungjawab
Teknik Penilaian : Observasi. Bentuk Instrumen : Lembar observasi tanggung jawab
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Mengerjakan tugas dengan baik 1
2 Tidak ramai dikelas 2
3 Aktif saat mengerjakan tugas kelompok 3
Pedoman Observasi
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam hal tanggung jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan.
2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = .......... Kelas : .................................................
Tanggal Pengamatan : ................................................. Materi Pokok : ................................................
No
Nama Peserta didik
Sikap/Aspekyang diamati dan skor Jumlah
skor
Nilai/
predikat Mengerjakan
tugas Tidak ramai
Aktif bekerja
kelompok
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
Dst /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
b. Sikap Sosial
2. Toleransi
Teknik Penilaian : Observasi. Bentuk Instrumen : Lembar observasi toleransi
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Tidak berbicara sendiri saat ada teman yang berbicara/ presentasi 1
2 Mau bekerja kelompok dengan siapa pun 2
3 Menghargai pendapat teman 3
Pedoman Observasi
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap toleransi peserta didik. Berilah tanda (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
penskoran sebagai berikut: 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3 = Baik : apabila seribg melakukan sesuai pernyataan.
2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : .................................................
Tanggal Pengamatan : ................................................. Materi Pokok : .................................................
No
Nama Peserta didik
Sikap/Aspekyang diamati dan skor Jumlah
skor
Nilai/
predikat Tidak
berbicara sendiri
Mau bekerja kelompok
dengan siapapun
Menghargai pendapat
teman
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
Dst /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
3. PENILAIAN PENGETAHUAN
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Kisi-Kisi :
No
.
Indikator Butir Instrumen Skor
1. Menjelaskan suasana sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Jelaskan bagaimana suasana sidang PPKI tanggal 18 Agstus 1945 ?
20
2. Menjelaskan hasil sidang PPKI tanggal 18
Agustus 1945.
Tuliskan hasil sidang PPKI tanggal 18
Agustus 1945 !
20
3. Menjelaskan sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jelaskan sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 !
20
4. Menjelaskan hubungan piagam jakarta
dengan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jelaskan hubungan piagam jakarta dengan
pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 !
20
5. Menjelaskan isi pokok UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jelaskan isi pokok UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 !
20
Kunci jawaban dan penskoran
No Jawaban Penskoran
1. Proses pembahasan berlangsung dalam suasana yang penuh kekeluargaan, tanggung jawab, cermat dan teliti, dan saling menghargai antar anggota.
Tepat = 20
K.Tepat = 15
Salah = 2
2
1. Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden Republik Indonesia.
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.
Tepat = 20
K.Tepat = 15
Salah = 2
3
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebelum perubahan terdiri atas : a. Pembukaan, terdiri dari 4 alinea b. Batang tubuh, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat
aturan tambahan. c. Penjelasan, terdiri dari penjelasan umum dan pasal demi pasal.
Sedangkan sistematika setelah perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas : a. Pembukaan, terdiri dari 4 alinea
b. Batang tubuh, terdiri dari 21 bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan.
Tepat = 20
K.Tepat = 15
Salah = 2
4
Isi daripada teks pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
tidak lain adalah merupakan isi daripada teks piagam jakarta. Hanya saja untuk sila pertama dasar nergara terdapat perbedaan.
Tepat = 20
K.Tepat = 15
Salah = 2
5
Terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, yang memuat tentang : a. Organisasi negara, artinya mengatur lembaga-lembaga apa saja yang ada dalam
suatu negara dengan pembagian kekuasaan masing-masing serta prosedur penyelesaian masalah yang timbul diantara lembaga tersebut.
b. Hak-hak asasi manusia c. Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar, d. Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari undang-
undang dasar, seperti tidak dikehendaki terulangnya kembali munculnya seorang Dictator atau kembalinya pemerintahan kerajaan yang kejam misalnya.
e. Sering pula memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara.
Tepat = 20
K.Tepat = 15
Salah = 2
3. PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Lembar Observasi Keterampilan ( Diskusi kelompok)
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Aktif dalam keja kelompok 1
2 Berani bertanya kepada guru jika ada kesulitan dalam mengerjakan 2
3 Tidak ramai saat diskusi kelompok 3
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam hal ketrampilan
berdiskusi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh siswa,
dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : ............................................ Tanggal Pengamatan : ............................................
Materi Pokok :
No
Nama Siswa
Aspek Pengamatan dan skor Jumlah skor
Nilai/ Predikat
Aktif kerja
kelompok
Bertanya
kepada guru
Ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
3. PENILAIAN KETRAMPILAN
b. Lembar Pengamatan Presentasi
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Berani menyampaikan pendapat atau pertanyaan 1
2 Penguasaan materi diskusi 2
3 Kejelasan suara 3
4 Tidak ramai saat teman berbicara 4
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam hal
ketrampilan presentasi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Kelas : ................................................. Tanggal Pengamatan : .................................................
Materi Pokok : ................................................
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
No
Nama Siswa
Aspek Pengamatan skor
Jumlah Skor
Nilai/
Predikat Berani
berpendapat /bertanya
Materi Kejelasan
Suara
Ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
JURNAL
No. Nama Peserta didik Tanggal Kejadian Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Pertemuan ketiga (120 Menit )
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan Apersepsi / Motivasi
a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta didik, mengecek kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan alat tulis dan sumber belajar. b. Guru memberi motivasi peserta didik agar bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran PPKn dengan cara mengajak peserta didik menyanyikan lagu
nasional, lagu daerah dan melakukan gerakan badan yang menarik semangat belajar siswa.
c. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar peserta didik dengan melakukan pre-test secara lisan.
d. Guru melakukan apersepsi terhadap peserta didik melalui tanya jawab
mengenai materi Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi bangsa dan negara Indonesia.
e. Guru menyampaikan tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai selama pembelajaran berlangsung.
f. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
15’
Kegiatan
Inti
1. Mengamati
a. Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri
dari masing-masing maksimal 5 orang siswa per kelompok b. Guru meminta peserta didik mengamati berbagai tata tertib yang ada
disekolah serta menugaskan peserta didik untuk mencatat hal-hal yang
dianggap penting dan yang ingin diketahui guna untuk dijadikan bahan diskusi selanjutnya. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang kaitan
tata tertib yang ada disekolah dengan Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi bangsa dan negara Indonesia.
c. Guru meminta peserta didik mencermati gambar dan buku materi pegangan
siswa pada halaman 33-34 yang terkait tentang Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi bangsa dan negara Indonesia.
2. Menanya
a. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan dari gambar dan materi yang berkaitan dengan Arti penting UUD
Negara Republik Indonesia Bagi bangsa dan negara Indonesia. b. Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan atau
mewajibkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan berikut : - Apa pengertian konstitusi ?
90’
- Apa Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi warga negara ? - Apa Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi kehidupan
bernegara ?
c. Peserta didik mengumpulkan permasalahan yang muncul dalam kelompok setelah mengamati gambar dan membaca buku materi pegangan siswa pada
pokok bahasan Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi bangsa dan negara Indonesia.
d. Masing-masing peserta didik diminta merumuskan pertanyaan yang ada di
pemikirannya untuk dijadikan bahan diskusi kelompoknya 3. Mengumpulkan informasi
a. Guru membimbing peserta didik membaca buku materi pegangan siswa uraian materi bab II bagian sub B tentang Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi bangsa dan negara Indonesia di halaman 33-34
untuk mencari jawaban yang telah disusun dikelompoknya. b. Peserta didik diperbolehkan untuk mencari informasi dari berbagai sumber
materi lainnya untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun c. Guru juga dapat menjadi narasumber atas pertanyaan/ permaslahan peserta
didik di kelompoknya masing-masing.
4. Mengasosiasi/ mengolah data
a. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas
berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya untuk menyimpulkan jawaban atas permasalahan tentang Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi bangsa dan negara Indonesia.
b. Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan kesimpulan hasil proses diskusi kelompok di sebuah lembar kertas yang telah dipersiapkan oleh guru.
5. Mengkomunikasikan
a. Masing-masing kelompok dipersilahkan dengan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran di depan kelas.
b. Masing-masing kelompok dapat mengajukan pertanyaan memberikan pendapat atau masukan pada kelompok penyaji.
c. Hal ini dilakukan seterusnya sampai setiap kelompok telah selesai semua mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
d. Sebelumnya presentasi dimulai guru menjelaskan pedoman penilaian selama
penyajian materi, meliputi aspek : - Kemampuan bertanya
- Kebenaran gagasan / materi - Argumentasi yang benar dan logis - Bahasa yang digunakan (bahasa baku)
- Sikap (sopan,toleransi, kerjasama) - Kejelasan suara
Penutup a. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil diskusi
mengenai materi pembelajaran yang telah dilakukan, hal ini bisa dilakukan oleh guru melalui tanya jawab terhadap peserta didik.
b. Guru melakukan refleksi dengan menanyakaan apakah peserta didik sudah
dapat memahami materi yang telah dipelajarinya selama diskusi kelompok. c. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk untuk bertanya tentang
materi pembelajaran yang belum bisa dipahaminya selama proses diskusi. d. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil diskusi
telaah kelompok. Berupa reward terhadap kelompok yang melakukan proses
diskusi dengan hasil terbaik
15’
e. Peserta didik diberikan tugas untuk mengerjakan pemasalahan yang telah dipersiapkan oleh guru.
f. Guru menjelaskan kepada peserta didik mengenai pembelajaran kegiatan
pertemuan berikutnya dan memberikan tugas peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya tentang Peran tokoh perumus UUD Negara
Republik Indonesia bagi bangsa dan negara Indonesia g. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai
agama dan keyakinan pribadi masing-masing. Dan diakhiri guru dengan
mengucapkan salam.
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran. Penilaian dilakukan remedial jika belum memenuhi kriteria ketuntasan ( apabila penguasaan KD
menunjukkan nilai < 2,66 dari hasil tes formatif ), dan dinyatakan tuntas ( apabila penguasaan KD menunjukkan nilai ≥ 2,66 dari hasil tes formatif ). Sedangkan remidial klasikal sesuai kebutuhan apabila lebih 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari
2,66 ( B- ). Tehnik yang digunakan :
1. Penilaian Sikap : Pengamatan / observasi 2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan 3. Penilaian Keterampilan : Menyusun laporan dan Presentasi
Kediri, 27 Agustus 2014
Mengetahui,
Guru Pamong Pratikan
Drs. JOKO SULISTIYONO, M. Pd. AVANDILIA MAMOR BURHANUDIN
NIP. 19641202 199403 1 004 NIM. 11101030029
I. PENILAIAN SIKAP
a. Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Kisi-kisi :
No Sikap Butir Instrumen
1 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu 1
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau ketika presentasi
2
3 Tidak membedakan pertemanan sebagai perwujudan
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
3
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria penskoran :
4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila seribg melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan.
1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan. Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : .................................................
Tanggal Pengamatan : ................................................. Materi Pokok : .................................................
No Nama Peserta didik
Skor Indikator Sikap Spiritual Jumlah skor
Nilai/ kriteria
Berdoa Salam Membedakan
pertemanan
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
b. Sikap Sosial
1. Gotong royong
Teknik Penilaian : Observasi. Bentuk Instrumen : Lembar observasi Gotong royong
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Ikut membersihkan kelas 1
2 Aktif dalam kerja kelompok 2
3 Mendahulukan tugas kelompok diatas kepentingan pribadi 3
Pedoman Observasi
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap gotong royong peserta didik. Berilah
tanda (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria penskoran sebagai berikut:
4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila seribg melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan.
1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan. Kelas : ................................................. Tanggal Pengamatan : .................................................
Materi Pokok : ................................................
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
No
Nama Peserta didik
Sikap/Aspekyang diamati dan skor
Jumlah skor
Nilai/ predikat
Membersihkan kelas
Kerja kelompok
Mendahulukan tugas
kelompok
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
dst /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
b. Sikap Sosial
2. Sopan
Teknik Penilaian : Observasi. Bentuk Instrumen : Lembar observasi kesopanan
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Menghormati guru 1
2 Berkata sopan 2
3 Bersikap salam senyum sapa 3
4 Meminta ijin kepada guru ketika mau meninggalkan atau masuk kelas 4
Pedoman Observasi
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap kesopanan peserta didik. Berilah tanda
(√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria penskoran sebagai berikut:
4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila seribg melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan.
1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan. Kelas : ................................................. Tanggal Pengamatan : .................................................
Materi Pokok : ................................................
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
No
Nama Peserta didik
Sikap/Aspekyang diamati dan skor
Jumlah skor
Nilai/ predikat
Hormati guru
Berkata sopan
Salam senyum
sapa
Ijin keluar
masuk kelas
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
dst /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Kisi-Kisi :
No. Indikator Butir Instrumen Skor
1. Menjelaskan Pengertian konstitusi. Jelaskan pengertian konstitusi dengan
kata-kata sendiri !
25
2. Menjelaskan Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi warga negara.
Apa manfaat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi warga negara
?
25
3.
Arti penting UUD Negara Republik Indonesia Bagi kehidupan kenegaraan
Apa manfaat UUD Negara Republik Indonesia bagi kehidupan kenegaraan ?
25
Apa akibat yang terjadi jika suatu Negara
tidak memiliki konstitusi atau UUD ?
25
Kunci jawaban dan penskoran
No Jawaban Skor
1.
Konstitusi pada dasarnya memiliki pengertian luas, yaitu keseluruhan
peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat mengenai cara penyelenggaraan suatu pemerintahan
Tepat = 25
K.Tepat = 10 Salah = 2
2
Sebagai warga negara indonesia, kita harus patuh pada ketentuan yang terdapat dalam UUD Negara Repubik Indonesia Tahun 1945. Kepatuhan
warga negara terhadap UUD Negara Repubik Indonesia Tahun 1945 akan mengarahkan kita pada kehidupan yang tertib dan teratur. Ketertiban dan
keteraturan dalam kehidupan bernegara akan mempermudah kita mencapai masyarakat yang sejahtera.
Sebaliknya bila UUD Negara Repubik Indonesia Tahun 1945 tidak
dipatuhi, maka kehidupan bernegara kita mengarah pada ketidakharmonisan. Akibatnya bisa terjadi perang saudara.
Tepat = 25
K.Tepat = 10 Salah = 2
3 Sebagai asas yang mengatur kekuasaan pemerintahan, hak-hak dan
kewajiban dari yang diperintah dan yang memerintah. Dan hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah.
Tepat = 25 K.Tepat = 10 Salah = 2
4
Negara tersebut tidak dapat menjalankan kehidupan berbangsa dan
pemerintahan dengan baik.
Tepat = 25
K.Tepat = 10 Salah = 2
3. PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Lembar Observasi Keterampilan ( Diskusi kelompok)
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Aktif dalam keja kelompok 1
2 Berani bertanya kepada guru jika ada kesulitan dalam mengerjakan 2
3 Tidak ramai saat diskusi kelompok 3
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam hal ketrampilan
berdiskusi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh siswa,
dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : ............................................ Tanggal Pengamatan : ............................................
Materi Pokok :
No
Nama Siswa
Aspek Pengamatan dan skor Jumlah skor
Nilai/ Predikat
Aktif kerja
kelompok
Bertanya
kepada guru
Ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
3. PENILAIAN KETRAMPILAN
b. Lembar Pengamatan Presentasi
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Berani menyampaikan pendapat atau pertanyaan 1
2 Penguasaan materi diskusi 2
3 Kejelasan suara 3
4 Tidak ramai saat teman berbicara 4
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam hal
ketrampilan presentasi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Kelas : ................................................. Tanggal Pengamatan : .................................................
Materi Pokok : ................................................
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
No
Nama Siswa
Aspek Pengamatan skor
Jumlah Skor
Nilai/
Predikat Berani
berpendapat /bertanya
Materi Kejelasan
Suara
Ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
JURNAL
No. Nama Peserta didik Tanggal Kejadian Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
G. Langkah-langkah pembelajaran pertemuan keempat
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pendahuluan
Apersepsi / Motivasi
a. Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan alat tulis dan sumber belajar serta buku catatan materi pembelajaran siswa.
b. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan
lagu nasional atau melakukan suatu gerakan badan yang menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan semangat belajar siswa pada materi pelajaran
PPKn c. Guru melakukan penjajakan kesiapan belajar terhadap peserta didik dengan
melakukan pre-test secara lisan
d. Guru melakukan apersepsi terhadap peserta didik melalui tanya jawab mengenai materi Peran tokoh perumus Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. e. Guru menyampaikan tentang kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai oleh peserta didik.
f. Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
15’
Kegiatan
Inti
1. Mengamati
a. Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari masing-masing maksimal 5 orang siswa per kelompok
b. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar dan materi mengenai
Peran tokoh perumus Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dihalaman 35-36. dan menugaskan peserta didik untuk mencatat
hal-hal yang dianggap penting dan yang ingin diketahui dalam gambar dan materi tersebut tersebut untuk dijadikan bahan diskusi selanjutnya.
c. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar dan materi tersebut,
sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan Peran tokoh perumus Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
90’
2. Menanya
a. Guru membimbing peserta didik secara berkelompok untuk mengidentifikasi pertanyaan dari gambar dan materi yang berkaitan dengan Peran tokoh
perumus Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b. Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan atau
mewajibkan peserta didik untuk menjawab persoalan berikut : Apa semangat yang dimiliki para tokoh perumus UUD ? Apa semangat yang menjiwai sidang BPUPKI saat merumuskan UUD ?
Apa semangat yang menjiwai sidang PPKI dalam menetapkan UUD ? Bagaimana mewujudkan semangat para pendiri negara pada saat ini ?
c. Peserta didik diminta mengumpulkan permasalahan yang muncul dalam kelompok setelah mengamati buku siswa pada pokok bahasan Peran tokoh perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
d. Masing-masing peserta didik diminta merumuskan pertanyaan yang ada di pemikirannya untuk dijadikan bahan diskusi kelompoknya
3. Mengumpulkan informasi
a. Guru membimbing peserta didik membaca buku materi pegangan siswa untuk mencari jawaban yang telah disusun dikelompoknya dengan membaca
uraian materi bab 2 bagian sub C tentang Peran Tokoh perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Peserta didik diperbolehkan untuk mencari informasi dari berbagai sumber lainnya untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun.
c. Guru juga dapat menjadi narasumber atas pertanyaan peserta didik di
kelompoknya masing-masing. 4. Mengasosiasi/ mengolah data
a. Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti : - Persamaan semangat dan komitmen para perumus Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. - Perbedaan semangat dan komitmen para perumus Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. - Arti penting semangat para pendiri negara dalam kehidupan saat ini.
b. Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan
jawaban atas persoalan tentang Peran tokoh para pendiri negara dalam perumusan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
c. Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan kesimpulan hasil diskusi kelompok di sebuah lembar kertas yang telah dipersiapkan oleh guru. 5. Mengkomunikasikan
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran di depan kelas.
b. Masing-masing peserta didik dalam kelompok dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan, memberikan pendapat atau masukan pada kelompok penyaji.
c. Hal ini dilakukan seterusnya sampai setiap kelompok telah selesai semua mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
d. Sebelumnya presentasi didepan kelas dimulai guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi, meliputi aspek : - Kemampuan bertanya
- Kebenaran gagasan / materi - Argumentasi yang benar dan logis
- Bahasa yang digunakan (bahasa baku) - Sikap (sopan,toleransi, kerjasama) - Kejelasan suara
- Keberanian bertanya
Penutup a. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil materi pembelajaran yang telah dilakukan, hal ini bisa dilakukan oleh guru melalui
proses tanya jawab terhadap peserta didik b. Guru melakukan refleksi dengan menanyakaan apakah peserta didik sudah
bias memahami materi yang telah dipelajarinya selama proses diskusi dan presentasi
c. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk untuk bertanya tentang
pembelajaran yang belum bisa dipahaminya selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil diskusi telaah kelompok. Berupa reward terhadap kelompok yang melakukan diskusi dengan hasil terbaik
e. Peserta didik diberi tugas untuk mengerjakan permasalahan yang telah dipersiapkan oleh guru.
f. Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan tugas peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya tentang Berkomitmen terhadap kaidah pokok fundamental
g. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai agama, kepercayaan dan keyakinan masing-masing. Dan diakhiri oleh guru dengan mengucapkan salam
15’
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran. Penilaian
dilakukan remedial jika belum memenuhi kriteria ketuntasan ( apabila penguasaan KD menunjukkan nilai < 2,66 dari hasil tes formatif ), dan dinyatakan tuntas ( apabila
penguasaan KD menunjukkan nilai ≥ 2,66 dari hasil tes formatif ). Sedangkan remidial klasikal sesuai kebutuhan apabila lebih 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2,66 ( B- ).
Tehnik yang digunakan : 1. Penilaian Sikap : Pengamatan / observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan 3. Penilaian Keterampilan : Menyusun laporan dan Presentasi
Kediri, 27 Agustus 2014
Mengetahui,
Guru Pamong Pratikan
Drs. JOKO SULISTIYONO, M. Pd. AVANDILIA MAMOR BURHANUDIN
NIP. 19641202 199403 1 004 NIM. 11101030029
I. PENILAIAN SIKAP
a. Sikap Spiritual
Teknik Penilaian : Observasi Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Kisi-kisi :
No Sikap Butir Instrumen
1 Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu 1
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau ketika presentasi
2
3 Tidak membedakan pertemanan sebagai perwujudan
Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
3
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria penskoran :
4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila seribg melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan.
1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan. Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : .................................................
Tanggal Pengamatan : ................................................. Materi Pokok : .................................................
No Nama Peserta didik
Skor Indikator Sikap Spiritual Jumlah skor
Nilai/ kriteria
Berdoa Salam Membedakan
pertemanan
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
b. Sikap Sosial
1. Percaya diri
Teknik Penilaian : Observasi. Bentuk Instrumen : Lembar observasi percaya diri
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Berani presentasi di depan kelas 1
2 Berani berpendapat, bertanya, atau ,menjawab pertanyaan 2
3 Mengerjakan tugas dengan kemampuan sendiri 3
4 Tidak malu bertanya kepada guru atau teman 4
Pedoman Observasi
Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam hal percaya
diri. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan.
1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan. Kelas : ................................................. Tanggal Pengamatan : .................................................
Materi Pokok : ................................................ Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
No Nama Peserta didik
Sikap/Aspek yang diamati dan skor
Jumlah
Skor
Nilai/ Predikat
Berani
presentasi di depan
kelas
Berani
berpendapat, bertanya,
Menger
jakan tugas sendiri
Tidak
malu bertanya
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
Lembar Penilaian Diri
Sikap Jujur
Kelas : VII -
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Materi :
Nama siswa :
Kisi-kisi :
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak mencontek saat mengerjakan tugas
2 Saya selalu berkata jujur sesuai keadaan yang terjadi
3 Saya selalu mengakui kesalahan yang telah dilakukan
4 Saya tidak mengeluh saat diberi tugas oleh guru
5 Saya tidak pernah ramai dikelas
Jumlah skor
Nilai/ kriteria /
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi siswa untuk menilai sikap diri sendiri dalam hal kejujuran. Berilah
tanda cek(√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Selalu : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Sering : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Kadang-kadang : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Tidak pernah : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
Lembar Penilaian Antar Peserta Didik
Sikap Jujur
Kelas : VII -
Nama siswa pengamat :
Nama siswa yang diamati
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bab :
Pedoman observasi : Lembaran ini diisi siswa untuk menilai sikap sosial siswa lain dalam hal kejujuran.
Berilah tanda cek(√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = Selalu : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Sering : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Kadang-kadang : apabila kadang-kadang melakukan.
1 = Tidak pernah : apabila tidak pernah melakukan. Kisi-kisi :
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Tidak pernah mencontek saat mengerjakan tugas
2 Selalu berkata jujur sesuai keadaan yang terjadi
3 Selalu mengakui kesalahan yang telah dilakukan
4 Tidak mengeluh saat diberi tugas oleh guru
5 Tidak pernah ramai dikelas
Jumlah Skor
Nilai/ Kriteria /
Petunjuk peskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Kisi-Kisi :
No. Indikator Butir Instrumen Skor
1. Mengidentifikasi semangat para pendiri
negara dalam merumuskan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1. Bagaimana bentuk semangat para tokoh
perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
25
2.Apa semangat yang menjiwai sidang
BPUPKI dalam merumuskan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
25
2. Mengidentifikasi semangat para pendiri negara dalam penetapan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3. Apa semangat yang menjiwai sidang PPKI dalam menetapkan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
25
4. Bagaimana cara mempertahankan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai hukum tertinggi ?
25
Kunci jawaban dan penskoran
No Jawaban Skor
1.
Nasionalisme dan agama Tepat = 25
K.Tepat = 10 Salah = 2
2
Semangat kebersamaan dan menggutamakan musyawarah mufakat Tepat = 25
K.Tepat = 10 Salah = 2
3
Menunjukkan kecerdasan, kecermatan, ketelitian, tanggung jawab, rasa kekeluargaan, toleransi dan penuh dengan pemufakatan dalam setiap
pengambilan keputusan. Selain itu menunjukkan sikap patriotisme dan rasa kebangsaan antara lain
dapat diketahui dalam pandangan dan pemikiran mereka yang tidak mau berkompromi dengan penjajah dan bangga sebagai negara yang baru merdeka
Tepat = 25 K.Tepat = 10
Salah = 2
4
Dengan jalan bersedia untuk mempelajari, menghayati, mengamalkan,
mengamankan dan melestarikannya
Tepat = 25
K.Tepat = 10 Salah = 2
3. PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Lembar Observasi Keterampilan ( Diskusi kelompok)
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Aktif dalam keja kelompok 1
2 Berani bertanya kepada guru jika ada kesulitan dalam mengerjakan 2
3 Tidak ramai saat diskusi kelompok 3
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam hal ketrampilan
berdiskusi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh siswa,
dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Kelas : ............................................ Tanggal Pengamatan : ............................................
Materi Pokok :
No
Nama Siswa
Aspek Pengamatan dan skor Jumlah skor
Nilai/ Predikat
Aktif kerja
kelompok
Bertanya
kepada guru
Ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
3. PENILAIAN KETRAMPILAN
b. Lembar Pengamatan Presentasi
Kisi-kisi :
No Sikap Nomor
Instrumen
1 Berani menyampaikan pendapat atau pertanyaan 1
2 Penguasaan materi diskusi 2
3 Kejelasan suara 3
4 Tidak ramai saat teman berbicara 4
Pedoman Observasi Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam hal
ketrampilan presentasi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = Sangat Baik : apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Baik : apabila sering melakukan sesuai pernyataan. 2 = Cukup : apabila kadang-kadang melakukan. 1 = Kurang : apabila tidak pernah melakukan.
Kelas : ................................................. Tanggal Pengamatan : .................................................
Materi Pokok : ................................................
Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
No
Nama Siswa
Aspek Pengamatan skor
Jumlah Skor
Nilai/
Predikat Berani
berpendapat /bertanya
Materi Kejelasan
Suara
Ramai
1 /
2 /
3 /
4 /
5 /
6 /
7 /
8 /
9 /
10 /
11 /
12 /
13 /
14 /
15 /
16 /
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
4. Penilaian Praktik Kewarganegaraan ( Proyek )
Para pendiri negara dalam siding BPUPKI menunjukkan sikap sebagai
negarawan. Tidak memaksakan kehendak serta mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara merupakan slah satu bentuk perilaku seorang negarawan.
Coba tuliskan dengan jujur mengenai perilaku apa saja yang telah kalian lakukan yang menunjukkan sikap seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri Negara dalam siding BPUPKI. Misalnya dalam hal toleransi, rela berkorban, persatuan dan kesatuan,
serta mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara. Tulislah perilaku kalian tersebut dalam lembaran kertas dengan menggunakan
kalimat yang berisi ajakan untuk berperilaku yang baik. Kembangkan kreatifitas kalian agar media kebulatan tekad menarik perhatian orang lain.
Kemudian bacakan didepan kelas, Pajang kebulatan tekad di dinding kelas atau
tempat yang strategis untuk dilihat. Pedoman Pskoran
Skor 4 = apabila sangat baik dalam berpartisipasi dan menghayati Skor 3 = apabila baik dalam berpartisipasi dan menghayati Skor 2 = apabila cukup baik dalam berpartisipasi dan menghayati
Skor 1 = apabila kurang baik dalam berpartisipasi dan menghayati Petunjuk peskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
( ..... : .....) x 4 = ..........
Lembar Penilaian Kebulatan Tekad
Mata Pelajaran : PPKn
Materi Pokok : ............................ Kelas / Semester : ............................
No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian
Rata-rata Skor Partisipasi Penghayatan
KRITERIA RENTANG SKOR
Sangat Baik (SB) 3.66 – 4.00
Baik (B) 2.66 – 3.65
Cukup (C) 1.66 – 2.65
Kurang (K) < 1.65
5. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Kisi-Kisi : UH BAB II Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi
No Indikator Butir Instrumen Skor
1. Menjelaskan pembentukan tiga panitia
kecil dalam BPUPKI
1. Sebutkan tiga panitia kecil yang
dibentuk oleh BPUPKI, beserta ketuanya !
20
2. Menjelaskan hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
2. Tuliskan hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 !
20
3. Menjelaskan Pengertian konstitusi. 3. Jelaskan pengertian konstitusi dengan
kata-kata sendiri !
20
4.
Mengidentifikasi semangat para pendiri negara dalam penetapan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
4. Apa semangat yang menjiwai sidang PPKI dalam menetapkan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
20
5 Menjelaskan hubungan piagam jakarta dengan pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
5. Jelaskan hubungan piagam jakarta dengan pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 !
20
Kunci Jawaban dan Penskoran
No Jawaban Skor
1.
a. Panitia perancang Undang-Undang Dasar, dengan ketua Ir. Soekarno. b. Panitia Perancang Keuangan dan Perekonomian, dengan ketua Moh. Hatta.
c. Panitia Perancang Pembelaan Tanah Air, dengan ketua Abikusno Tjokrosujoso.
Tepat = 20 K.Tepat =
15 Salah = 2
2
1, Mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2, Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil
presiden Republik Indonesia. 3, Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.
Tepat = 20 K.Tepat =
15 Salah = 2
3
Konstitusi pada dasarnya memiliki pengertian luas, yaitu keseluruhan peraturan
baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat mengenai cara penyelenggaraan suatu pemerintahan
Tepat = 20
K.Tepat = 15 Salah = 2
4
a. Memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme
b. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia c. Selalu bersemangat dalam berjuang
d. Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa, yaitu merdeka, bersatu,berdaulat, adil, dan makmur.
e. Melakukan pengorbanan pribadi dengan caramenempatkan kepentingan negara
di atas kepentinganpribadi, pengorbanan dalam hal pilihan pribadi,serta mendukung keputusan yang menguntungkanbangsa dan negara walaupun
keputusan tersebut tidak disenangi.
Tepat = 20
K.Tepat = 15
Salah = 2
5
Isi daripada teks pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak lain adalah merupakan isi daripada teks piagam jakarta. Hanya saja untuk sila
pertama dasar nergara terdapat perbedaan.
Tepat = 20 K.Tepat =
15 Salah = 2
JURNAL
No. Nama Peserta didik Tanggal Kejadian Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.