rtw batu kali

7/25/2019 RTW Batu Kali

1/8

BAB I

PASANG BATU DENGAN MORTAR

1.1. Umum

1) Uraian

a) Pekerjaan ini mencakup dinding penahan tanah dengan

menggunakan pasangan batu dengan mortar yang dibangun di atas

suatu dasar yang telah disiap memenuhi garis, ketinggian dan

dimensi yang ditunjukkan Gambar atau sebagaimana diperintahkan

oleh Direksi Pekerjaan.

b) Pekerjaan ini juga mencakup pembuatan lubang sulingan (weep

holes), termasuk penyediaan dan pemasangan cetakan lubang

sulingan pipa.

2) Penerbitan Detil Pelaksanaan

Detil pelaksanaan dinding penahan tanah, baik yang dilapisi maupun

tidak, yang tidak dimasukkan dalam Dokumen Kontrak pada saat

pelelangan akan diterbitkan oleh Direksi Perkerjaan setelah Kontraktor

menyerahkan hasil survei lapangan sesuai dengan pesi!kasi ini.

3) Toleransi Dimensi

a) isi semua masing"masing batu dari permukaan pasangan batu

dengan mortar tidak boleh melebihi # cm dari pro!l permukaan rata"

rata pasangan batu dengan mortar disekitarnya.b) $ebal minimum setiap pekerjaan pasangan batu dengan mortar

haruslah #% cm.

4) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) ebelum mulai menggunakan setiap bahan batu yang diusulkan

untuk pekerjan pasangan batu dengan mortar, Kontraktor harus

mengajukan kepada Direksi Pekerjaan dua contoh batu yang

mewakili, masing"masing seberat &% kg. atu dari contoh batu akandisimpan oleh Direksi Pekerjaan untuk rujukan selama periode


2/8

Kontrak. 'anya batu yang di setujui oleh Direksi Pekerjaan akan

digunakan dalam pekerjaan.

b) Pekerjaan pasangan batu dengan mortar tidak boleh dimulai sebelum

Direksi Pekerjaan menyetujui ormasi yang telah disiapkan untukpelapisan.

5) Jadwal Kerja

a) esarnya pekerjaan pasangan batu dengan mortar yang

dilaksanakan setiap satuan waktu haruslah dibatasi sesuai dengan

tingkat kecepatan pemasangan untuk menjamin agar seluruh batu

hanya dipasang dengan adukan yang baru.

b) ilamana pasangan batu dengan mortar digunakan pada lereng atau

sebagai pelapisan saluran air, maka pembentukan penampang

selokan pada tahap awal haruslah dibuat seolah"olah seperti tidak

akan ada pasangan batu dengan mortar.

) Kondisi Tempat Kerja

Ketentuan yang disyaratkan dalam pesi!kasi ini tentang menjaga

tempat kerja agar senantiasa kering dan menjamin asilitas sanitasi yang

memadai tersedia di lapangan untuk para pekerja, harus juga berlaku

untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar (Dinding penahan tanah

dan saluran air).

!) Perbaikan Ter"adap Pekerjaan #ang Tidak $emenu"i Ketentuan

a) Pekerjaan pasangan batu dengan mortar yang tidak memenuhitoleransi yang disyaratkan dalam pasal #.#.(*) dari pesi!kasi ini

harus diperbaiki oleh Kontraktor dengan biaya sendiri dan dengan

cara yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

b) ilamana kestabilan dan keutuhan dari pekerjaan yang telah

diselesaikan terganggu atau rusak, yang menurut pendapat Direksi

Pekerjaan diakibatkan oleh kelalaian Kontraktor, maka Kontraktor

harus menganti dengan biayanya sendiri setiap pekerjaan yang

terganggu atau rusak. Kontraktor tidak bertanggungjawab ataskerusakan yang timbul berasal dari alam seperti angin topan atau


3/8

pergeseran lapisan tanah yang tidak dapat dihindarkan, asalkan

pekerjaan yang rusak tersebut telah diterima dan dinyatakan oleh

Direksi Pekerjaan secara tertulis telah selesai.

%) Pemeli"araan

$anpa mengurangi kewajiban Kontraktor untuk melaksanakan perbaikan

terhadap pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan atau gagal

sebagaimana disyaratkan dalam Pasal #.#. (+) di atas, Kontraktor juga

harus bertangungjawab atas pemeliharaan rutin dari semua pekerjaan

pasangan batu dengan mortar untuk drainase yang telah selesai dan

diterima selama sisa Periode Kontrak termasuk Periode Pemeliharaan.

1.2. Bahan dan Jaminan Mutu

1) &atu

a) batu harus terdiri dari batu alam atau batu dari sumber bahan yang

tidak terbelah, yang utuh (sound), keras, awet, padat, tahan

terhadap udara dan air, dan cocok dalam segala hal untuk ungsi

yang dimaksud.

b) utu dan ukuran batu harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan

sebelum digunakan.

c) Kecuali ditentukan lain oleh Gambar atau pesi!kasi, maka semua

batu yag digunakan untuk pasangan batu dengan mortar harus

tertahan ayakan #% cm.

2) $ortar ortar haruslah merupakan adukan semen yang memenuhi ketentuan

dari pesi!kasi beton.

1.3. Pelak anaan

1) Pen'iapan (ormasi atau Pondasi

a) -ormasi untuk pelapisan pasangan batu dengan mortar harus

disiapkan sesuai dengan ketentuan untuk dinding penahan tanah dansaluran air.


4/8

b) Pondasi atau galian parit untuk tumit (cut o wall) dari pasangan batu

dengan mortar atau untuk struktur harus disiapkan sesuai dengan

ketentuan galian.

c) /andasan tembus air dan kantung saringan (!lter pocket) harusdisediakan bilamana disyaratkan, sesuai dengan ketentuan Drainase

Porous.

2. Pen'iapan &atu

a) atu harus dibersihkan dari bahan yang merugikan, yang dapat

mengurangi kelekatan dengan adukan.

b) ebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh permukaannya

dan diberikan waktu yang cukup untuk proses penyerapan air sampai

jenuh.

3 Pemasangan *apisan &atu

a) uatu landasan dari adukan semen paling sedikit setebal 0 cm harus

dipasang pada ormasi yang telah disiapkan. /andasan adukan ini

harus dikerjakan sedikit demi sedikit sedemikian rupa sehingga

permukaan batu akan tertanam pada adukan sebelum mengeras.

b) atu harus ditanam dengan kuat diatas landasan adukan semen

sedemikian rupa sehingga satu batu berdekatan dengan lainnya

sampai mendapatkan tebal pelapisan yang diperlukan dimana tebal

ini akan diukur tegak lurus terhadap lereng. 1ongga yang terdapat

diantara satu batu dengan lainnya harus diisi adukan dan adukan ini

harus dikerjakan sampai hampir sama rata dengan permukaan

lapisan tetapi tidak sampai menutupi permukaan lapisan.

c) Pekerjaan harus dimulai dari dasar lereng menuju ke atas, danpermukaan harus segera diselesaikan setelah pengerasan awal (initial

setting) dari adukan dengan cara menyapunya dengan sapu yang

kaku.

d) Permukaan yang telah selesai dikerjakan harus dirawat seperti yang

disyaratkan untuk Pekerjaan eton.

e) /ereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan

dirapikan untuk memperoleh bidang antar muka yang rapat dan halus

dengan pasangan batu dengan mortar sehingga akan memberikan


5/8

drainase yang lancar dan mencegah gerusan pada tepi pekerjaan

pasangan batu dengan mortar.

4. Pelaksanaan Pasangan &atu Dengan $ortar Untuk Perkerjaan+truktur

a) $umit (cut o wall) dan struktur lainnya yang dibuat dalam galian

dimana terdapat kestabilan akibat daya lekat tanah atau akibat

disediakannya cetakan, harus dilaksanakan dengan mengisi galian

atau cetakan dengan adukan setebal 2% 3 dari ukuran maksimum

batu yang digunakan dan kemudian dengan segera memasang batu

diatas adukan yang belum mengeras. elanjutnya adukan harus

segera ditambahkan dan proses tersebut diulangi sampai cetakan

tersebut terisi penuh. 4dukan berikutnya harus segera ditambahkan

lagi sampai ke bagian puncak sehingga memperoleh permukaan atas

yang rata.

b) ilamana bentuk batu sedemikian rupa sehingga dapat saling

mengunci dengan kuat dan bilamana digunakan adukan yang liat,

pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk struktur dapat pula

dibuat tanpa cetakan.

c) Permukaan pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk struktur

yang terekspos harus diselesaikan dan dirawat seperti yang

disyaratkan diatas untuk pelapisan batu.

d) Penimbunan kembali disekeliling struktur yang telah selesai dirawat

harus ditimbun sesuai dengan ketentuan pekerjaan tanah.

1.!. Bahan"#ahan dan $a%at #ahan $an& di&unakan

1) &atu

atu untuk pasangan batu kosong harus terdiri dari batu yang keras dan

awet dengan si at sebagai berikut 5

a) Keausan agregat dengan mesin /os 4ngeles harus kurang dari

0&3.

b) erat isi kering oven lebih besar dari 6,0.

c) Penyerapan air tidak lebih besar dari *3.


6/8


7/8

dari batu yang paling besar dalam galian parit tumit lereng. atu harus

ditempatkan dengan mobil derek (crane) atau dengan tangan sesuai

dengan panjang, tebal dan ke dalaman yang diperlukan. elanjutnya

batu harus ditempatkan pada lereng sedemikian hingga dimensi yangpaling besar tegak lurus terhadap permukaan lereng, jika tidak maka

dimensi yang demikian akan lebih besar dari tebal dinding yang

disyaratkan. Pembentukan batu tidak diperlukan bilamana batu"batu

tersebut telah bersudut, tetapi pemasangan harus menjamin bahwa

struktur dibuat sepadat mungkin dan batu terbesar berada dibawah

permukaan air tertinggi. atu yang lebih besar harus juga ditempatkan

pada bagian luar dari permukaan pasangan batu kosong yang telah

selesai.

3) Penempatan Pasangan &atu Kosong #ang Diisi ,dukan

eluruh permukaan batu harus dibersihkan dan dibasahi sampai jenuh

sebelum ditempatkan. eton harus diletakkan diatas batu yang telah

dipasang sebelumnya selanjutnya batu yang baru akan diletakkan

diatasnya. atu harus ditanamkan secara kokoh pada lereng dan

dipadatkan sehingga bersinggungan dengan batu"batu yang berdekatan

sampai membentuk ketebalan pasangan batu kosong yang diperlukan.

8elah"celah antar batu dapat diisi sebagian dengan batu baji atau batu"

batu kecil, sedemikian hingga sisa dari rongga"rongga tersebut harus

diisi dengan beton sampai padat dan rapi dengan ketebalan tidak lebih

dari #% mm dari permukaan batu"batu tersebut.

/ubang sulingan (weep holes) harus dibuat sesuai dengan diperintahkan

oleh direksi pekerjaan. Perkerjaan ini harus dilengkapi peneduh dandilembabkan selama tidak kurang dari 0 hari setelah selesai dikerjakan

4) Penimbunan Tana" -&a/k(ill)

Penimbunan kembali disisi dinding penahan tanah harus dilakukan per

9 meter dan setelah itu dipadatkan dengan jarak aman dari dinding

penahan tanah minimum 0 meter.


8/8

rtw batu kali

Documents