rumah kita - perumnas.co.id · di jakarta timur dengan ... proyek lain seperti di sentra kemayoran...
TRANSCRIPT
I N T E R N A L M E D I A I N F O R M A T I O NRumah KitaBuletin Perumnas
Transformasi untuk Menjadi yang Terdepan
www.perumnas.co.id
EDISI : JULI 2012
DAri reDAksi
Untuk mendorong percepatan realisasi rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sepakat
untuk menandatangani perjanjian jual beli tagihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (repo KPR) milik PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) senilai Rp 500 miliar. Dalam perjanjian kerjasama ini disepakati BTN setuju untuk menjual kumpulan tagihan KPR kepada SMF.
Direktur Sarana Multigriya Finansial Raharjo Adisusanto, mengatakan transaksi repo ini memfasilitasi penyediaan dana jangka panjang bank perbankan melalui pengaliran dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan. Bunga repo ini sebesar 8,25% yang dibayarkan setiap bulan. “Semoga kerjasama ini dapat meningkatkan daya jangkau masyarakat terhadap rumah murah yang layak,” tegasnya.
Perseroan sesuai dengan fungsinya akan menyalurkan dana jangka menengah/panjang pada lembaga penyalur KPR atas dana Rp500
miliar yang berkelanjutan dalam mendukung program pembiayaan KPR Sejahtera FLPP. Sejak 2011 perseroan telah mendukung pembiayaan pada BTN melalui fasilitas repo dan refinancing senilai Rp1,03 triliun.
Sementara Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Iqbal Latanro mengungkapkan program pembiayaan kembali (refinancing) merupakan alternatif pendanaan jangka panjang bagi perseroan. “Mekanisme refinancing merupakan alternatif
SMF – BTN Refinancing KPR Sejahterapendanaan atas dana yang telah disalurkan untuk program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada 2011,” tegasnya.
Selain penyaluran pinjaman, BTN dan SMF juga bekerja sama dalam program sekuritisasi KPR sebanyak empat
kali dengan total transaksi Rp1,95 triliun. Kerjasama yang dilakukan Bank BTN dan SMF tersebut diharapkan secara bertahap mampu menciptakan mekanisme pasar yang dapat menurunkan tingkat suku bunga KPR. Dengan demikian diharapkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.dan juga memberikan dampak positif bagi pengembangan pembiayaan industri perumahan di Indonesia.
2 Pembina : Direksi Perum Perumnas
2 Pemimpin Umum : Ramdan Yacoeb
2 Wakil Pemimpin Umum : Maryana
2 Pemimpin redaksi : Rini Isrofiah
2 Wakil Pemimpin redaksi : Zidan Litansyah
2 redaksi : Asrial Aras, Andik Purmawanto, Tatag Hastungkoro
2 Fotografer : Happy Mauludy
2 iklan & sirkulasi : Arum Angesti & Tatag Hastungkoro
2 Alamat redaksi : Kantor Pusat Perum Perumnas,
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 11, Jakarta 13340
2 Telp : (021) 8194807, 8193802
2 email : [email protected]
2 Web : www.perumnas.co.id
Selamat Ulang Tahun Ke-38PERUM PERUMNAS
(18 Juli 1974 - 18 Juli 2012)
Salam JumpaKini kita memasuki bulan Juli. Bulan
dimana Perumnas menyambut Hari Ulang Tahun ke 38 dengan berbagai rangkaian kegiatan bagi seluruh keluarga besar Perumnas.
Dalam edisi kali ini berbagai informasi kami sajikan, mulai dari soal pembiayaan SMF pada perbankan, peletakan batu pertama perumahan PNS di Maluku Utara oleh Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dan Direktur Utama Perumnas Himawan Arief dan juga Gubernur Maluku Utara Thaib Armaiyn di lokasi proyek.
Selain itu juga ada tulisan soal Kementerian Perumahan Rakyat yang mengadakan workshop soal standarisasi rusun yang diberikan kepada para kontraktor. Tak ketinggalan berbagai persitiwa yang ada dalam lingkungan internal Perumnas dan juga bedah proyek Sentra Timur yang memasuki pembangunan tahap II.
Tak lupa kami jajaran redaksi Rumah Kita mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2012.
Salam hangatRini Isrofiah
Rumah Kita
2 H rumah kita / Juli 2012
cATATAN ceo
singkatan dari Service Exellence, Passion, Integrity,Innovative & focus.
Transformasi ini tak hanya ke internal tapi juga eksternal. Bersinergi adalah langkah besar yang harus terus diayunkan, yakni dengan melakukan, memanfaatkan peluang yang ada bersama BUMN maupun stakeholder lain. Ini dilakukan untuk mengembangkan landbank yang saat ini kurang mendukung. Untuk itu Perumnas akan melakukan sinergi dengan BUMN lain untuk memanfaatkan lahan yang dapat dikembangkan bersama, termasuk kerjasama dengan penyediaan lahan pemerintah daerah (pemda) untuk dikembangkan menjadi kawasan hunian.
Sinergi ini tak hanya sebatas pemanfaatan lahan, tetapi saat ini dijajaki pula sinergi untuk pasar kolektif. Contohnya, saat ini Perumnas sedang membangun 35 ribu rumah untuk PNS dan karyawan BUMN. Ini merupakan strategi dalam membentuk pasar kolektif.
Selanjutnya langkah transfomasi ketiga yang dilakukan Perumnas adalah dengan menggarap proyek-proyek strategis berkonsep city development untuk meleverage flag ship Perumnas sebagai pengembang
terbesar, terutama dalam proyek properti komersial, city development, apartement, property commercial. Salah satu city development yang telah diluncurkan Perumnas di Jakarta Timur dengan mengembangkan CBD Sentra Timur Pulogebang, Apartemen Center Point di Bekasi, dan proyek lain seperti di Sentra Kemayoran Residence dan beberapa proyek dengan nama “Sentra”, sehingga menjadi proyek prestisius Perumnas yang juga merupakan bagian dari Strategic Rebranding perusahaan.
Ke depan, Perumnas akan terus mengembangkan proyek
strategis lainya seperti hotel maupun kawasan
perkantoran, baik yang dilakukan Perumnas maupun anak perusahaan. Nah, untuk mendorong percepatan transformasi ini, Direksi juga meng-upayakan dan mengusulkan perubahan anggaran dasar perusahaan dari Perum menjadi Persero. Perubahan identitas ini akan memudahkan Perumnas dalam mengembangkan porto folio bisnis.
Beberapa waktu lalu, Menteri BUMM mengajak Perumnas agar segera melakukan transformasi dari Perum menjadi Persero yang saat ini sedang dibahas oleh Biro Hukum BUMN beserta instansi terkait. Dengan semangat baru, direksi dan jajaran karyawan Perumnas cukup yakin bahwa hal ini dapat berjalan mulus sesuai strategic planning yang telah direvisi, sehingga visi Perumnas menjadi pengembang terbesar di Indonesia dapat terwujud di tahun 2016. Program transformasi ini tentu harus dilakukan secara maksimal agar sustainable sehingga mampu mempercepat pertumbuhan bisnis perusahaan. Tentunya perlu dukungan semua pihak yang terkait dan khususnya keluarga besar Perumnas.
Transformasi P
erkembangan industri properti di tanah air terus berkembang
pesat. Pasokan properti dan kebutuhan saling berkejar-kejaran. Melihat peluang dan tantangan ke depan yang kian kompetitif Perum Perumnas melakukan upaya transformasi untuk meraih peluang tersebut. Langkah pertama yang dilakukan Perumnas dengan meletakkan visi dan misi baru Perumnas menjadi pelaku utama penyedia perumahan dan permukiman di Indonesia yang dilandaskan pada tata nilai ‘Spirit for Perumnas’.
Tata nilai ini merupakan pergeseran dari visi yang sudah ada. Hal ini memang harus dilakukan untuk terus berakselerasi berkompetisi dengan developer lainnya. Untuk itu Direksi Perumnas menyusun program transformasi yang pertama dengan pembenahan internal di bidang peningkatan kompetensi perusahaan, mulai dari peningkatan kompetensi SDM, perbaikan bisnis property, penerapan project management dan pemanfaatan teknologi informasi.
Sementara pada aspek produksi juga dilakukan inovasi dan peningkatan kualitas, dari perencanaan sampai pelaksanaan. Selanjutnya, pada aspek penjualan juga dilakukan marketing best practice dan konsep pre project selling. Lalu dari aspek keuangan, Perumnas menerapkan project financing yang efektif dan efisien sehingga dapat mengendalikan biaya produksi dan operasional.
Terkait budaya kerja berbagai perom-bakan perlahan juga terus harus dibenahi. Tentunya harus sejalan dan berorientasi kepada korporasi serta layanan yang baik kepada customer sesuai dengan tata nilai perusahaan disebut “Spririt For Perumnas” yang merupakan
untuk Menjadi yang Terdepan
rumah kita / Juli 2012 H 3
Akhir bulan lalu Kementerian
Perumahan Rakyat
(Kemenpera) mengadakan
kegiatan Kick Off Meeting
dan Pelatihan Pelaksana dan Pengawas
Pembangunan Rusun TA 2012 di Balai
Kartini, Jakarta. Acara ini dibuka oleh
Deputi Bidang Perumahan Formal
Kemenpera Pangihutan Marpaung.
Dalam sambutannya beliau mengatakan
para kontraktor yang membangun
rumah susun (Rusun) bisa menjaga
serta meningkatkan kualitas Rusun yang
dibangun.
Pelatihan ini di hadiri oleh sekitar
64 Direktur dan Project Manager atau
Pelaksana Kontraktor, 13 Team Leader
Konsultan, Tenaga Ahli Manajemen
Konstruksi, para pakar di bidang
pembangunan Rusun dan para Kepala
Bidang serta Kepala Sub Bidang di
lingkungan Deputi Perumahan Formal.
Lebih jauh Pengihutan berharap
para kontraktor yang membangun
rumah susun di Indonesia dapat
memperhatikan pengawasan dalam
proses pembangunannya. Pengawasan
ini dapat meningkatkan kualitas hunian
vertikal tersebut. Selain itu rencananya
Kemenpera juga akan memberikan
Harap Kontraktor Tingkatkan Kualitas Rusun
keleluasaan bagi para kontraktor untuk
melaksanakan pembangunan Rusun
dengan memilih model precast atau
pracetak ataupun model konvensional
sehingga bisa lebih cepat selesai proses
pembangunan.
Kemenpera ke depan tidak mau lagi
mendengar adanya keluhan dari para
calon penerima Rusun terkait kualitas
bangunan yang kurang baik. Apabila
kualitas Rusun baik tentunya masyarakat
dapat tinggal dengan nyaman tanpa
takut terjadi kebocoran ataupun
kerusakan di bangunan tersebut.
Selain itu, diharapkan kontraktor
Kemenpera
kemeNPerA
4 H rumah kita / Juli 2012
juga dapat menguasai kondisi lapangan
serta budaya masyarakat sekitar lokasi
pembangunan Rusun. Jangan sampai
masuknya alat-alat berat ke lokasi
pembangunan malah merusak fasilitas
jalan yang ada sehingga mendapat
protes dari masyarakat serta LSM.
“Kalau memang diperlukan
kontraktor juga bisa merekrut tenaga
kerja dari masyarakat sekitar proyek.
Saling tukar pengalaman antar kontraktor
juga perlu dilakukan karena lokasi
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mentargetkan pembangunan sebanyak 196 tower rumah susun (Rusun) pada tahun anggaran 2012 ini. Rusun tersebut akan dibangun secara tersebar di 182
lokasi di seluruh Indonesia.Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Pangihutan
Marpaung menyatakan, Rusun yang dibangun oleh Kemenpera tersebut nantinya ditujukan untuk anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), pekerja, PNS, mahasiswa serta Pondok Pesantren. “Kami targetkan bisa membangun 196 tower Rusun pada tahun anggaran 2012 ini,” ujarnya.
Menurut pria yang biasa di sapa Paul tersebut, Rusun yang akan dibangun nantinya didesain dengan jumlah lantai dan tipe
pembangunan Rusun tersebar di seluruh
Indonesia dari Aceh sampai Papua
yang memiliki karakter masyarakat yang
berbeda-beda,” tandasnya.
Terkait masalah model pelaksanaan
pembangunan, pihaknya menyerahkan
sepenuhnya kepada para kontraktor
untuk memilih model precast (pracetak)
ataupun model konvensional. Tujuannya
agar mereka bisa menyesuaikan kualitas
bangunan dengan kontur dan desain
bangunan Rusun.
Tahun ini, Kemenpera Targetkan Bangun 196 Rusun
hunian yang bervariasi. Jumlah lantainya yakni 2 lantai, 3 lantai hingga 6 lantai. Sedangkan tipe huniannya adalah tipe 18, tipe 21 dan tipe 36.
Adapun rincian peruntukan Rusun anggota Polri adalah tipe 36 sebanyak 26 tower tersebar di 23 lokasi, Rusun TNI tipe 36 sebanyak 60 tower tersebar di 50 lokasi, Rusun Pekerja dan PNS tipe 21 sebanyak 15 tower di 14 lokasi, Rusun Mahasiswa tipe 18 sebanyak 30 tower di 30 lokasi dan Rusun Pondok Pesantren dengan tipe bervariasi sebanyak 65 tower tersebar di 65 lokasi baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.
“Sampai saat ini Rusun yang sudah memasuki masa pelaksanaaan konstruksi adalah Rusun Polri di Cikole, Lembang, Bandung sebanyak dua tower. Sedangkan sisanya masih dalam tahap kontrak, tender ulang dan design,” terangnya.
“Jangan sampai ada ketergantungan
antara kontraktor dan pembuat precast
dalam proses pembangunan Rusun
serta menciptakan persaingan yang
sehat dalam menjaga kualitas bangunan
di lapangan,” tandasnya.
Kemenpera, imbuhnya, juga
membuat desain bangunan vertikal
tersebut dengan jumlah lantai dan tipe
hunian yang bervariasi. Jumlah lantainya
yakni 2 lantai, 3 lantai hingga 6 lantai.
Sedangkan tipe huniannya adalah tipe
18, tipe 21 dan tipe 36.
Berdasarkan hasil survey yang
dilaksanakan, sekitar 70 persen jumlah
unit Rusun yang berada di lantai empat
dan lima Rusun banyak yang kosong.
Perubahan desain bangunan menjadi
tiga lantai merupakan salah satu upaya
Kemenpera agar unit Rusun yang ada
bisa dihuni oleh masyarakat.
“Rusun enam lantai tetap dibangun
di kawasan lokasi yang padat
penduduknya. Nantinya Rusun tersebut
dilengkapi dengan fasilitas lift sehingga
memudahkan penghuni menuju ke unit
Rusun yang berada di lantai atas,” kata
Pangihutan.
rumah kita / Juli 2012 H 5
Perumnas terlahir dari rahim rakyat. Jadi, tugas pokoknya melayani rakyat. Membangun rumah murah yang layak untuk
rakyat. ,” tegas Zulfi Syarif Kotto, Ketua Umum Housing Urban Development (HUD) Institute yang juga mantan Dewan Pengawas Perum Perumnas.
Pagi itu obrolan mengalir deras di kantor HUD yang berlokasi di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Mulai dari isu perumahan aktual seperti soal rumah sederhana, rusunami hingga tranformasi yang dilakukan Perumnas yang menapaki pada jalur positif terkait kinerjanya. Berikut pertikan wawancara dengan Zulfi Syarif Kotto :
Bagaimana melihat perkembangan Perumnas saat ini?
Perumnas terlahir dari rahim rakyat. Maka tugasnya melayani rakyat. Ini sejalan, sesuai visi yang ada di Perumnas saat didirikan pada tahun 1974. Dan hingga kini, Perumnas adalah satu-satunya BUMN yang dibentuk pemerintah untuk membangun perumahan menengah ke bawah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Jaman orde baru peran mereka besar. Lihat saja Depok, Perumnas adalah pelopor pembangunan di Depok dengan mendirikan ribuan rumah di sana pada awal tahun 1980-an. Dan kini Depok telah menjelma menjadi kota penyangga Jakarta yang memiliki nilai investasi tinggi.
Orba, artinya saat itu bisa dikatakan masa emas Perumnas?
Saya katakan begitu, karena saat itu regulasi yang ada mendukung aktifitas bisnis Perumnas untuk mengembangkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Nah, saat krisis moneter sedikit banyak pergerakan bisnis terganggu. Sektor bisnis lain pun merasakan hal yang sama, karena kondisi perekenomian
sedang sakit.Artinya dalam beberapa
waktu, Perumnas bersusah payah menjalankan bisnisnya?
Ya, contohnya perjalanan saat menghadapi krisis ekonomi dan setelahnya. Alhamdulillah, Perumnas tetap dapat eksis. Namun di tahun 2004, selepas terbentuknya PP No 15/2004 sedikit memberikan ritme berbeda. Suka tak suka PP ini memberikan ritme berbeda karena Perumnas langsung berada di bawah kementrian BUMN. Dimana artinya Perumnas harus profit. Dengan PP ini Perumnas dianggap sama dengan persero lainnya. Pendanaan yang ada cara dengan bentuk PSO kalau ada penugasan. Sebelumnya sejalan dengan saat Perumnas terlahir pada 1974, masalah pendanaan diberikan Negara, seperti untuk infrastruktur dari kementrian Pekerjaan Umum.
Tapi dari catatan yang ada prestasi Perumnas dalam 4 tahun belakangan terus meningkat, capai target yang di canangkan?
Sepakat. Namun ini semua tak lepas dari individu-individu yang ada di jajaran direksi. Mereka mampu menjadi nahkoda yang handal walau masih ada
kekurangan. Tapi tentunya ini semua dengan dukungan seluruh karyawan yang merupakan keluarga besar Perumnas.
Jaman berubah, tentunya tantangannya juga berubah. Merubah ini tak mudah seperti membalikan telapak tangan. Dan saya melihat kinerja direksi yang ada saat ini mampu menyuntikan jiwa entrepreneur. Hal seperti ini memang harus dilakukan agar Perumnas tetap dapat eksis dan melayani masyarakat. Karena kalau bukan Perumnas, belum tentu ada yang konsisten mengakomodir kebutuhan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Belakangan ini Perumnas banyak melakukan sinergi ?
Nah ini bagian dari strategi. Boleh dan memungkinkan tak ada yang melarang. Contohnya untuk membangun lahan strategis di Jakarta tentunya perlu dana yang besar, ini berat dilakukan perumnas sendirian untuk membangun produk komersial. Tapi saat ini Perumnas juga sudah membuat Propernas, perusahaan yang khusus mengembangkan proyek kelas menengah, tapi ini juga berat dan harus bisa bersaing dengan swasta.
Ada pesan untuk Perumnas yang tahun ini berulang tahun ke 38 ?
Saya gembira dengan kondisi Perumnas beberapa tahun ini terkait kinerjanya. Artinya transformasi yang dihembuskan jajaran direksi berjalan pada rel-nya. Semoga ini berlanjut, karena saya sadar betul saat Perumnas terlahir adalah untuk kepentingan rakyat yang ditujukan memberikan rumah murah dan layak bagi masyarakat Indonesia.
Semoga visi dan misi mulia ini terus terjaga sampai kapan pun. Dan saya berharap pemerintah terus men-support aktifitas Perumnas dengan berbagai cara yang ada. Sehingga Perumnas yang terlahir dari rahim rakyat terus melayani dan bisa merumahkan masyarakat dengan rumah yang layak bagi masyarakat Indonesia.
PeRuMNaS
“Terlahir dari Rahim Rakyat
WAWANcArA
6 H rumah kita / Juli 2012
Beberapa waktu lalu, bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta di selnggarakan acara BUMN Marketing Award 2012. BUMN Marketing Day sendiri merupakan bentuk apresiasi bagi kalangan BUMN yang telah
mengembangkan marketing dan inovasi marketing sebagai faktor dominan proses transformasi. Acara ini langsung dibuka oleh Bapak Dahlan Iskan, Menteri BUMN Republik Indonesia.
Ketua Panitia BUMN Marketing Award 2012 Hadi M. Djuraid menuturkan, kategori penilaian dalam ajang penghargaan ini, antara lain strategi (brand management, product management, dan consumer management), Teknikal (communication, sales, dan services), serta Special Award (marketing dan new wave marketing). Bertindak sebagai juri adalah Menteri BUMN, dengan dewan juri Hermawan Kertajaya dan Markplus Inc.
Selain ajang award, dalam Marketing Day tersebut, terdapat sesi sharing with the champion dan pameran. Sesi pameran akan menjadi ajang bagi kalangan BUMN untuk menampilkan produk dan jasa unggulannya, sekaligus menjadi forum komunikasi bisnis dan penguatan sinergi antar BUMN.
Nah, dalam ajang award ini Perumnas mendapatkan 3 penghargaan Bronze Winner untuk kategori Strategic Merketing, Tactical Marketing dan Spesial Award. Ini merupakan kebanggan untuk terus menjadi BUMN yang terus berkembang dengan berbagai inovasi untuk proses transformasi yang menjadi tujuan Perumnas dengan menjadi perusahaan penyedia perumahan untuk masyarakat Indonesia.
Terlahir dari Rahim Rakyat BUMN Marketing Award 2012Perumnas raih 3 Penghargaan
BUmN
rumah kita / Juli 2012 H 7
Pemerintah targetkan 200 ribu rumah PNS tahun ini. Perumnas menjadi lokomotif rencana tersebut dengan bersinergi bersama pemerintah daerah.
Rencananya tahun 2012 ini Kementrian Perumahan Rakyat akan terus mendorong target pembangunan 200 ribu rumah
bagi pegawai negeri sipil (PNS). Dimana melalui Perumnas sudah direncanakan setidaknya 50 kabupaten/kota telah menyatakan kesiapannya penyediaan lahan (Kasiba-Lisiba) sebagai lokasi pembangunan Rumah Sejahtera Tapak (RST). Kemenpera berharap perumahan
PNS ini paling sedikit terbangun 1000 unit dari tingkat kebutuhan yang mencapai 3 ribu unt di setiap kabupaten atau pun kota.
Pengembangan rumah bagi PNS di ditargetkan dapat menjembatani upaya perbaikan sistem pemukiman yang lebih memadai di daerah. Karena faktor ketersediaan lahan di daerah yang memungkinkan Pemerintah Daerah (Pemda) di setiap Kabupaten memfasilitasi tanah bagi pengembangan rumah. Sehingga dapat dijadikan target yang mampu mampu mendorong upaya pengentasan backlog perumahan, dimana salah satunya melalui penyediaan rumah bagi PNS.
Nah, untuk melakukan penetrasi ini Kemenpera melalui Perumnas gencar bergandengan tangan berkolaborasi mewujudkan rencana tersebut. Seperti akhir bulan Juni lalu Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz bersama Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief dan
Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn melakukan peletakan batu pertama pembangunan perumahan PNS di desa Rioribati, Kota Tidore, Maluku Utara.
Rencananya jumlah rumah yang dibangun mencapai 1200 unit. Pembangunan perumahan PNS ini sebagai salah satu jalan pemecahan masalah yang ada di Provinsi Maluku Utara agar para PNS yang bekerja di Sofifi bisa hidup secara ekonomis. Mengingat selepas pemekaran wilayah dan berdirinya provinsi Maluku Utara, berbagai permasalahan terkait geografis sangat mengganjal kinerja dan aktifitas masyarakat di sana. Dimana Ibukota provinsi Maluku Utara berpondah dari ternate ke Sofifi.
“Dengan pindahnya Ibu Kota Provinsi Maluku Utara dari Ternate ke Sofifi otomatis para PNSnya harus bekerja dengan menyebrangi laut, dimana biaya transportasi perharinya mencapai seratus ribu rupiah. Oleh
Perumnas Siap Berperan dalam Pembangunan Perumahan PNS
FokUs
8 H rumah kita / Juli 2012
karena itu, pembangunan perumahan PNS ini sebagai salah satu pemecahan masalah agar PNS memiliki rumah yang dekat dengan tempat bekerjanya dan dapat hidup secara ekonomis”, ujar Djan Faridz.
Seperti diketahui bersama, Desa Rioribati merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam wilayah pemekaran Provinsi Maluku utara dan berada di satu wilayah yang sama dengan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, Sofifi. Tetapi, dikarenakan belum selesainya pembangunan infrastruktur dan juga fasilitas lainnya di Sofifi, Kota Ternate menjadi pusat pemerintahan sementara.
Oleh karena itu, ada PNS ketika akan bekerja harus menyebrangi laut dengan kapal Feri dari Ternate ke Sofifi. Permasalahan yang timbul kemudian adalah, di Sofifi belum ada perumahan PNS jadi mereka pulang pergi Ternate-Sofifi-Ternate dengan menghabiskan
biaya transportasi yang mencapai Rp. 100 ribu/harinya.
Dalam kesempatan tersebut Menpera juga mengatakan, bagi PNS di Sofifi akan lebih baik apabila mereka mencicil rumah. “Naik kapal feri perharinya bisa menghabiskan biaya transportasi sebesar seratus ribu rupiah, sementara kalau mencicil rumah memakai fasilitas FLPP per bulannya sebesar 570 ribu. Hal tersebut sama dengan biaya transfortasi 5 hari dengan kapal Feri. Jadi, lebih baik PNS mencicil rumah”, terang Djan Faridz.
Peran Perumnas pada Pembangunan Rumah PNS
Sementara Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa pembanguanan 1200 unit rumah di Desa Rioribati ini sebagai tahap pertama. “Pembangunan 1200 unit rumah ini sebagai tahap pertama dan
akan dibangun di lahan seluas 10 hektar dengan menggunakan teknologi cetak, tepat dan ramah lingkungan”, tutur Himawan Arief.
Pembangunan Perumahan PNS ini sebagai tindaklanjut MoU antara Perumnas dengan 50 Kabupaten/Kota. Himawan Arief juga berharap support dari Pemda untuk lahan. Karena dalam pembangunan perumahan PNS ini berbagai kendala dihadapi Perumnas. Salah satunya adalah lahan. Seperti hasil riset dan identifikasi peminat rumah PNS ini pada suatu daerah terkadang tak sebanding dengan jumlah lahan yang ada.
Hal-hal seperti ini sangat disayangkan, untuk itu agresifitas dan kebijaksanaan pemerintah daerah setempat sangat dibutuhkan. Dan tentunya dibutuhkan keseriusan, karena sinergi pusat dan daerah ini akan memberikan nilai positif bagi pemerintah daerah setempat.
“Kami mengharapkan support Pemda untuk lahan sehingga dapat menekan harga rumah. Rencananya tipe 36 akan dijual dibawah standar sebesar Rp. 70 juta, dan tidak dikenakan biaya PPN, atau tepatnya menjadi Rp. 69 Juta dan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan Pemrov sesuai dengan segmen dan golongan penghasilan”, ujar Himawan Arief.
Dan sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak dalam urusan penyediaan rumah, Perumnas telah berkomitmen memberikan yang terbaik. Himawan mengaku, pihaknya bekerja dengan profesional, sesuai batasan dan aturan yang ada. Tentunya dengan tujuan mulia, yakni memberikan rumah murah yang layak untuk masyarakat Indonesia.
rumah kita / Juli 2012 H 9
Jam terbang membuktikan kinerja seseorang. Itulah sekilas gambaran seorang Sugeng Syaiful Rachman,
General Manager Perumnas Regional IV. Lelaki berperawakan santai ini berharap penetrasi yang sudah dilakukan Perumnas dalam beberapa tahun belakangan ini terus berlanjut. “Agresifitas ini jangan sampai terhenti di tengah jalan karena kepercayaan pasar pada Perumnas masih sangat tinggi,” kata Sugeng.
Sugeng pertama kali berkarir di Perumnas pada tahun 1978, bergabung sebagai Kepala Kelompok Kerja pembangunan Perumnas Depok, Jawa Barat. Kemudian lelaki berbadan ramping dengan kulit sawo matangnya ini bergabung dengan Perumnas Regional III, tepatnya pada unit Bekasi. Nah pada awal tahun 1990 Sugeng mendapatkan program belajar beberapa tahun di LPPU ITB.
Dari sinilah dirinya banyak belajar soal infrastruktur dengan background ilmu tekhnik sipilnya. Domisilinya pun berpindah-pindah selepas sekolah di ITB tersebut. Mulai dari Batam, Tanjung Pinang, Semarang dan akhirnya balik ke Bandung dengan berbagai jabatan yang silih berganti. Nah pada April 2008, Sugeng mendapat jabatan Deputy General Manager Regional IV. Dan selang beberapa waktu, tepatnya pada Juli 2011 resmi jabatan General Manager Regional IV yang membawahi Jawa Barat – Banten di amanahkan pada dirinya.
Nah, perjalanan waktu inilah yang membuat nalurinya terasah dengan baik
dalam mengomandani pembangunan perumahan untuk masyarakat. Terbukti tahun lalu dari target yang diberikan pada Perumnas Regional IV sebesar 1198 dapat terlampaui dengan angka 1277 unit rumah yang direalisasikan. Sugeng mengaku, untuk mewujudkan angka ini tak mudah. Karena setiap kawasan memiliki karakter pasar yang berbeda-beda. “Ada beberapa kawasan yang masyarakatnya membeli rumah kalau bangunannya sudah ada, namun dengan dukungan seluruh karyawan Regional IV target ini terlewati,” timpalnya.
Melihat pasar yang karakternya berbeda-beda ini Sugeng mengaku bersama seluruh jajaran staf Perumnas Regional IV akan terus berkomitmen memberikan yang terbaik. Karena bekerja dengan keras yang diartikannya sebagai amanah adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Hal inilah yang selalu dikedepankan dalam segala aktifitasnya mengomandani Perumnas Regional IV.
Tantangan saat ini berkaitannya dengan perkembangan berbagai
kawasan yang ada dan semakin meningkatnya harga tanah adalah pengadaan lahan untuk dikembangkan. Maka Perumnas Regional IV terus memperkuat produknya untuk bersaing dengan developer swasta. Seperti di Karawang, Kuningan, Cilegon mau pun Serang dengan harga lahan yang makin meningkat Perumnas Regional IV telah dan terus akan mengembangkan produk kelas menengah.
Sugeng berharap berbagai rencana kerja Perumnas Regional IV terkait pengadaan lahan-lahan yang prospektif akan terealisasi dengan cepat.
“Karena seperti di Karawang saja saat ini sudah ada developer besar yang masuk ke kawasan tersebut. Mau tak mau kita sebagai pelopor kawasan Karawang harus tetap eksis bersaing dan tentunya tetap menjadi pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan primernya,” jelasnya.
Hal inilah yang mendorong dirinya terus melakukan kordinasi dengan
kantor pusat agar lahan yang ada atau pun lahan-lahan potensial di luar milik Perumnas dapat dimiliki. Karena semakin cepat pengadaan landbank maka semakin baik. “Karena nama Perumnas di Regional IV memiliki kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Dan ini juga merupakan bentuk komitmen bagi perusahaan dalam memberikan kontribusinya yang tak hanya ke dalam tapi juga menjadi BUMN penyedia perumahan untuk masyarakat Indonesia,” ungkap Sugeng.
Sugeng Syaiful Rachman Menyelami Karakter Pasar agar Tetap Eksis
ProFiL
10 H rumah kita / Juli 2012
Perumnas Regional IV adalah salah satu penyumbang pasokan rumah yang paling ekspansif. Pada 2011 lalu, Perumnas Regional IV yang
dikomandani oleh Sugeng Syaiful Rachman (general manager) menorehkan catatan realisasi pembangunan unit rumah sebanyak 1277. Angka ini melampaui dari target yang dicanangkan, yakni 1198 unit rumah. Sementara untuk tahun ini sudah ditargetkan untuk membangun 1200 unit rumah di wilayah kerja Regional IV.
Perumnas Regional IV adalah salah satu lokomotif pemasok perumahan di provinsi Jawa Barat dan Banten yang merupakan daerah teritorial kerjanya. Menurut Syaiful keberadaan Perumnas di Jawa Barat dan Banten sangat dibutuhkan masyarakat. “Ini dibuktikan dengan realisasi produk yang melebihi target. Artinya nama atau brand Perumnas bagi masyarakat sangat diperhitungkan dan memiliki kepercayaan tinggi,” tegas Syaiful.
Lebih lanjut Syaiful merasa kinerja kantor yang dipimpinnya merupakan sumbangsih dalam upaya mendukung pelaksanaan program Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Perumnas Regional IV Jawa Barat, telah melakukan berbagai terobosan untuk membangun perumahan yang dapat dijangkau masyarakat.
Seperti beberapa waktu lalu Perum Perumnas Regional IV telah melakukan kerjasama Program Perumahan untuk Buruh bersama perwakilan pengurus sejumlah Serikat Pekerja dan Serikat Buruh di Bandung, Jawa Barat. Perumnas Regional IV berjanji akan semaksimal mungkin merealisasikan
dan mendukung perumahan khusus untuk buruh ini. “Adanya program perumahan bagi buruh ini membantu target pembangunan rumah yang dibebankan kepada Regional IV. Selain itu buruh adalah salah satu masyarakat berpenghasilan rendah. Diharapkan dengan adanya program ini bisa membantu para buruh,” tegas Sugeng.
Lahan yang disiapkan untuk pekerja atau buruh ini berlokasi di Soreang, Bandung dengan luas lahan sebesar 8 hektar. Tipe rumah yang dibangun luasnya 36 meter persegi. Dengan harga jual sebesar Rp70 juta/unit yang dapat dicicil hingga 15 tahun dan cicilan perbulannya sebesar Rp500 ribu. Jika masih banyak peminatnya, rencananya akan dicari lahan baru lagi sesuai kebutuhan yang ada.
Perumahan pekerja di Regional IV terbilang prospektif, begitu pun dengan rumah subsidi non buruh. Seperti di Cilegon, Serang, Kuningan dan Karawang. Untuk itu agar dapat mengakomodir kebutuhan pasar yang ada diperlukan peran serta pemerintah daerah. Seperti dalam urusan kerjasama lahan atau pun pembangunan rumah khusus pekerja seperti buruh, PNS dan lainnya. Sehingga masyarakat kelas menengah bawah ini dapat memiliki rumah yang layak.
Bersaing dengan SwastaUntuk memenuhi kebutuhan pasar
dan juga berkontribusi memberikan profit Regional IV juga bermain pada segmen kelas menengah. Hal ini mau tak mau dilakukan agar tetap eksis dan menjaga kepercayaan pasar. Mengingat beberapa perumahan yang telah dikembangkan sejak lama saat ini nilainya
sudah tinggi. Seperti di Bumi Teluk Jambe Karawang.
Di kembangkan sejak tahun 1995 perumahan yang luasnya mencapai 200 hektar ini telah berdiri sekitar 8 ribuan unit rumah. Berlokasi di kawasan strategis, dekat dengan pintu tol Karawang Barat perumahan Bumi Teluk Jambe memiliki tingkat hunian 90 persen dari 8 ribu unit rumah yang sudah terbangun. Artinya, warga yang menetap di sini sangat nyaman dan betah dengan kondisi fasilitas maupun lingkungannya. Dan dalam beberapa tahun belakangan developer swasta juga sudah banyak masuk ke Karawang karena potensi pasar yang ada.
Untuk itu Bumi Teluk Jambe terus berakselerasi meluncurkan produk baru. Saat ini dipasarkan unit-unit rumah dengan tipe 36/72 dengan harga Rp155 juta, 38/84 harganya Rp180 juta. Kemudian tipe 47/120 Rp279 juta dan tipe terbesar berukuran 63/153 dibenderol dengan harga Rp355 juta. Selain rumah Bumi Teluk Jambe juga memasarkan ruang komersial berupa ruko. Ada dua tipe ruko yang ditawarkan, ukuran 100/75 harganya Rp166 juta sedangkan 100/90 harganya Rp626 juta.
Begitu pun dengan kawasan lain seperti Kuningan, Cirebon maupun Serang memiliki pasar kelas menengah yang potensial. Sehingga dalam waktu dekat ada rencana ekspansi ke kawasan-kawasan tersebut dengan luasan lahan yang beragam. “Dengan potensi yang ada mau tak mau kita harus maksimalkan. Karena sekali lagi nama Perumnas memiliki daya tarik dan kepercayaan yang besar dari masyarakat,” jelas Sugeng.
Perumnas regional iV
Kembangkan Rumah untuk Berbagai Segmen Masyarakat
reGioNAL
rumah kita / Juli 2012 H 11
12 H rumah kita / Juli 2012
Perumnas tandatangani MOu dengan Kabupaten Halmahera Timur
Bertempat di Kantor Pusat Perum Perumnas, Jl DI Panjaitan, Jakarta Timur pada awal bulan lalu diadakan MOU antara Perum Perumnas dengan Pemda Kabupaten Halmahera Timur. Dalam nota kesepahaman
tersebut Perum Perumnas selaku BUMN penyedia Perumahan bersedia untuk merealisasikan tujuan dan harapan pemerintah kabupaten Halmahera Timur untuk menyediakan perumhan bagi PNS di lingkup kabupaten Halmahera Timur.
Dalam sambutanya Direktur Pemasaran Perum Perumnas Teddy Robinson menyambut baik kerjasama ini, Perumnas sebagai Pengembang Perumahan yang telah berpengalaman 38 Tahun dalam menyediakan perumahan rakyat khususnya bagi kalangan menengah kebawah akan selalu mendukung pemerintah dalam menjalankan misinya.
Sementara Bupati Halmahera Timur H. Rudi Erawan menyatakan bahwa program FLPP dari Pemerintah tentunya akan sangat menbantu PNS di Halmahera Timur dalam pembiyaan kredit perumhan. Ditegaskan pula bahwa PNS di kabupatenya sudah lama menunggu terealisasinya kerjasama tersebut sehingga peningkatan kesejahteraan warganya dapat tercapai.
Soft Launching Terminal Terpadu Sentra Timur Pulogebang
Akhir bulan lalu Terminal Terpadu Pulogebang Sentra Timur, Jakarta Timur, seluas 9,08 hektar akhirnya sudah bisa dinikmati masyarakat seiring dengan soft launching yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta. Terminal ini merupakan
terminal terbesar di Asia Tenggara dan sudah bisa digunakan untuk bus Transjakarta Koridor XI (Pulogebang-Kampungmelayu). Tapi belum bisa melayani musim mudik lebaran tahun ini, karena diperkirakan baru rampung 100 persen pada tengah Oktober mendatang.
Terminal ini semula hanya bernama Terminal Terpadu Sentra Timur Pulogebang. Namun oleh gubernur ditambah namanya menjadi Terminal Terpadu Pulogebang Sentra Timur, karena lokasinya berada di kawasan Sentra Timur. Selain itu juga untuk menyosialisasikan nama Sentra Timur pada masyarakat luas. Dalam acara soft launching tersebut juga hadir Sarwo Handayani kepala Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta dan juga Direktur Utama Perumnas HImawan Arief.
Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Manajemen Proyek
Bertempat di lantai 7 kantor Perumnas diadakan kegiatan Pelatihan dan Ujian Sertfifikasi Keahlian Manajemen Proyek, acara ini khusus untuk para pejabat setingkat assistant
managersenior dan manager. Berbagai pejabat tersebut yang jumlahnya puluhan orang hadir dari berbagai kantor cabang Perumnas di daerah seluruh Indonesia. Acara ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama Perumnas Himawan Arief, Direktur Produksi Kamal Kusmantoro dan Direktur Keuangan dan SDM Hakiki Sudrajat
kiLAs iNFo
rumah kita / Juli 2012 H 13
Jangan canggung jika ruangan di rumah ukurannya mini. Diperlukan kelihaian menata interior, penataan dan pemilihan
furniture hingga pewarnaan ruang. Karenanya, dalam memanfaatkan ruang mini ini, semua aspek memang harus diperhitungkan agar ruangan terkesan lapang. Mungkin itulah kunci agar ruangan kecil yang kita miliki terlihat lebih besar dan juga menyenangkan.
Beberapa solusi untuk membuat ruangan kecil tampak lebih besar adalah dengan menyelaraskan warna, mengatur
letak furnitur, dan mempertimbangkan pencahayaan dalam memberikan tampilan ruang. Warna terang dapat membuat ruangan terlihat lebih besar dan lebih cerah.
Seperti furnitur yang dapat mengambil banyak ruang, gunakanlah jenis furnitur multi-fungsi, seperti peti yang dapat digunakan sebagai meja, sofa tempat tidur, lemari laci, dan tempat tidur dengan laci untuk penyimpanan. Kita juga dapat menggunakan meja lipat yang dapat tersimpan saat tidak dibutuhkan. Pilih juga sofa dan kursi dengan tangan dan
Menata Ruangan Mini agar Lapangkaki terbuka, plus meja kaca yang akan menjaga penampilan ruang terbuka.
Sedangkan untuk pewarnaan pada dinding pilihlah warna yang cerah. Dengan karakter cerah akan membantu memaksimalkan efek yang diciptakan oleh cahaya alami. Sebaliknya warna gelap yang menyerap cahaya, akan membuat ruangan terlihat lebih kecil. Sementara untuk warna efek yang optimal, dapat dipakai warna biru atau hijau.
Lalu jangan lupa memanfaatkan cahaya alami, semisal dengan adanya jendela yang besar, yang akan membuat ruang terlihat lebih besar. Pastikan juga penutup jendela dapat ditarik kembali untuk membawa lebih banyak cahaya masuk.
Dan untuk lebih memaksimalkan penampilan ruangan, kehadiran cermin atau kaca di dinding dan permukaan meja kaca juga akan membuat ruangan lebih terbuka. Di samping itu, kita juga dapat menggunakan pintu lemari cermin untuk membuat ruang terasa besar dan rapi. Dan jangan lupa kondisikan selalu ruangan kita serapi mungkin. Dengan segalanya yang tersusun rapih inilah, selain ruang yang ada terkesan rapi, juga menjadi lebih terbuka.
Lepas Sambut Dewas Perumnas
Bertempat di ruang Tamanlarea lantai 7 kantor pusat Perumnas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu diadakan kegiatan serah terima jabatan anggota Dewas Baru Perum Perumnas dari
Bapak Sonata Halim Yusuf kepada Bapak Miftah Faqih.Dalam sambutanya Himawan Arief Selaku Direktur Utama
Perumnas mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sonata Halim Yusuf atas kerjasama yang telah terjalin dalam memajukan Perumnas untuk terus bertransformasi menuju perusahaan yang maju. Selain itu Himawan juga mengucapkan selamat bergabung kepada bapak Miftah Faqih untuk ikut bersama-sama dengan Managemen dan karyawan Perumnas bekerja keras memajukan Perusahaan kedepan.
Masih segar dalam ingatan mengenai Sentra Timur Commercial Park Tahap I yang terjual habis hingga
awal tahun 2012. Sebelas unit rumah toko tersebut terjual cepat dikarenakan nilai investasinya yang terus meningkat tajam. Dari kesuksesan Sentra Timur Commercial Park Tahap I tersebut, tidak lantas membuat Sentra Timur berdiam diri. Kini kawasan Sentra Timur Superblock merilis Sentra Timur Commercial Park tahap II.
Pertengahan Juli ini dilakukan prosesi groundbreaking untuk Sentra Timur Commercial Park tahap II dan juga sekaligus proses serah terima kunci unit ruko Sentra Timur Commercial Park Tahap I. Sentra Timur Commercial Park tahap II ini, terdiri atas 15 unit rumah toko 3 lantai dengan luas bangunan lebih
kurang 2.500 meter yang nantinya akan menjadi pusat bisnis serta perdagangan terlengkap di Jakarta Timur karena akan tersedia beragam pilihan tenant , seperti food & beverages. Tipe yang ditawarkan mulai dari 162 meter persegi hingga hingga 234 meter persegi.
Sentra Timur Commercial Park Tahap II memberikan keuntungan yang tak kalah dengan Sentra Timur Commercial Park Tahap I. Ini dikarenakan semakin strategisnya posisi dan meningkatnya jumlah hunian di sekitar Sentra Timur Commercial Park. Kelebihan tersebut adalah lokasinya yang persis berada di jalan utama Sentra Primer Baru Timur. Berhadapan langsung ke sisi tol JORR dan ditambah lagi akan segera beroperasinya terminal modern serta exit tol langsung Sentra Timur.
Selain dari letaknya yang strategis,
Sentra Timur Commercial Park II juga menawarkan peningkatan harga yang meningkat secara signifikan dibanding harga terdahulunya. Peningkatan harga dalam dunia properti menandakan eksistensi serta progress perkembangannya. Untuk itu, Pihak Sentra Timur optimis sekali dengan meningkatnya permintaan pada Sentra Timur Commercial Park Tahap II ini.
Sentra Timur Residence IITak jauh berbeda dengan Sentra
Timur Commercial Park, Sentra Timur Residence pun tak ingin ketinggalan. Sukses dengan 1393 unit pada Sentra Timur Residence tahap I, maka tepat pada bulan April 2012 yang lalu Sentra Timur Residence melakukan ekspansi 950 unit lagi guna memenuhi permintaan customer melalui launching Sentra
sentra Timur superblock
Luncurkan Sentra Timur Commercial Park II & Sentra Timur Residence II
ProFiL ProYek
14 H rumah kita / Juli 2012
Tentang Sentra Timur Superblock
Timur Residence Tahap II. Dan demi merealisasikan permintaan customer tersebut, setelah melakukan launching maka akan dilakukan pembangunan pertama Sentra Timur Residence Tahap II bersamaaan dengan acara ground-breaking Sentra Timur Commercial II.
Jika pada Sentra Timur Residence Tahap I telah terbangun 3 tower, maka pada Sentra Timur Residence Tahap II juga telah siap 3 tower baru dengan jumlah 956 unit. Artinya, Sentra Timur Residence telah resmi memiliki 6 dari total 11 tower ke depannya, dan juga 2349 unit dari total 5800 unit kedepannya.
mempertahankan konsistensi tersebut, guna menanamkan kepercayaan serta loyalitas customer Sentra Timur Superblock.
Sentra Timur Superblock merupakan proyek Kerja Sama Usaha antara
PERUMNAS dan Bakrieland Development yang berada diatas total lahan 40 hektar. Sentra Timur Superblock nantinya akan dibagi menjadi 3 kawasan yakni: SENTRA TIMUR RESIDENCE, SENTRA TIMUR CBD I dan SENTRA TIMUR CBD II.
Sentra Timur Superblock telah mulai dikembangkan sejak 3 tahun lalu, dan hingga saat ini peningkatan investasi memang bisa dikatakan semakin jauh meningkat.
Artinya, Sentra Timur Superblock memiliki nilai investasi yang sangat menjanjikan.
Nantinya, Sentra Timur Superblock akan menyediakan beragam fasilitas dan sarana seperti:
1. SENTRA TIMUR RESIDENCE & COMMERCIAL PARK
2. SENTRA TIMUR CBD I n Luxurious Apartment n Aston Sentra Timur Hotel &
Condotel n Aston Convention Centre n Hypermarket n Sentra Timur Walk Shopping
Mall
n Sentra Timur Commercial Park (rumah toko)
3. SENTRA TIMUR CBD II n Office park n Gedung Perkantoran
(Perumnas Tower) n Rumah sakit n Apartment
Dengan konsep “Live, Play and Work”, SENTRA TIMUR SUPERBLOCK menyediakan berbagai fasilitas, sarana dan prasarana serta hunian dambaan masyarakat. Saatnya beralih ke kawasan dengan kenyamanan yang sesungguhnya. SENTRA TIMUR SUPERBLOCK, A NEW CBD IN EAST JAKARTA.
Tak hanya itu, penambahan fasilitas umum dan fasilitas sosial juga ditingkatkan dengan pembangunan masjid Sentra Timur yang juga sekaligus
akan melakukan groundbreaking pada hari ini, bersamaan dengan groundbreaking Sentra Timur Commercial Park II serta Pembangunan pertama Sentra Timur Residence Tahap II. Masjid Sentra Timur ini dipastikan beroperasi pada tahun 2012 ini.
Serangkaian realisasi proyek menjadi bukti bahwa proyek kawasan Sentra Timur Superblock terus melakukan ekspansi dan pembangunan yang sangat signifikan. Untuk itu, kami akan terus
rumah kita / Juli 2012 H 15