rumus mencari luas atap

5
rumus mencari luas atap 3 M 3x3 m Rumus Volume Atap cos 30 = 0.866 Rumus Volume Atap adalah 3 M ((3+1)*(3+1))/cos 30 = 18.4758 m2 Rumus Kuda kuda r = (0.5xL)/cos 30 = (0,5x3)/0.866 = 1.732 m T = r x sin 30 = 1.732 x 0.5 = 0.866 m Rumus Panjang Balok Angin (M) M = r x sin 30 = 1.732 x 0.5 = 0.866 m 1. Cara menghitung luasan atap Flat datar. Biasanya dipakai untuk dak beton cor Rumus : Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m Luasan atapnya adalah = (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m = (7.6m x 11.6m) = 88.16 m2

Upload: h4nk02

Post on 04-Aug-2015

463 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rumus Mencari Luas Atap

rumus mencari luas atap

     

 3 M

3x3mRumus Volume Atapcos 30 = 0.866Rumus Volume Atap adalah 3 M

((3+1)*(3+1))/cos 30= 18.4758 m2

      Rumus Kuda kudar = (0.5xL)/cos 30   = (0,5x3)/0.866   = 1.732 mT = r x sin 30  = 1.732 x 0.5  = 0.866 m

      Rumus Panjang Balok Angin (M)M =  r x sin 30  = 1.732 x 0.5  = 0.866 m

1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.Biasanya dipakai untuk dak beton cor

Rumus : Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar

Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8mLuasan atapnya adalah = (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m = (7.6m x 11.6m)= 88.16 m2

2 . Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana. Luasan atap dihitung dalam satuan m2

Page 2: Rumus Mencari Luas Atap

Rumus : Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z) dimana : z adalah sudut kemiringan atap

Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8mSedang sudut kemiringan atap 30 derajat.Luasan atapnya adalah = ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)= 88.16 m2 / 0.866 = 101.7984 m2           Tips Menghitung Luas Atap Untuk Mengetahui Kebutuhan Genteng

Untuk menghitung kebutuhan genteng, kita perlu untuk menghitung luas atap terlebih dahulu, apabila luas atap kita berbentuk pelana maka hal ini tidak begitu sulit atap pelana hanya membentuk tembereng yang berbentuk persegi panjang.

Gb.1Atap Model Pelana

 Seperti gambar diatas tembereng yang terbentuk pada model atap ini membentuk bidang persegi panjang, jadi untuk menghitung bidang atap ini, mudah saja kita cukup menggunakan rumus persegi panjang yaitu:  panjang (P) x lebar (L) hasilnya dikalikan 2 karena ada dua bidang persegi panjang yang terbentuk.

Untuk mencari panjang sisi segitiga yang merupakan lebar dari bidang persegi panjang maka dapat dihitung dengan rumus                           Gb.2

Jika kita ketahui alas dari bidang segitiga adalah A maka untuk mencari panjang sisi dari segitiga yang ditunjukan dengan tanda tanya pada gambar diatas, maka kita dapat menghitungnya dengan cara :

Luas alas (A)/2____________     Cos 30o

Jika A diketahui 6m, dengan sudut kemiringan 30o   maka hasilnya;

        6/2____________ =   3,464   

Page 3: Rumus Mencari Luas Atap

      0,866

Jika panjang bidang atap seperti pada gambar 1 diketahui 12 m, maka kita dapat menghitung luas atapnya seperti berikut:P x L x 2 12 x 3,464 x 2 = 83,136 m2

Jika kita akan menggunakan genteng flat beton yang isi/ m2 10 buah maka kebutuhan gentengnya adalah83,136 m2 x 10 = 831,36 buah dibulatkan 832 buah

Sedangkan apabila atap berbentuk jurai maka kita harus menghitung panjang dari setiap jurainya untuk menghitung luas tembereng.

Gb.3 Atap Model Jurei

Seperti pada gambar 3 model atap berbentuk jurai (Hip Roof), panjang yang harus kita hitung adalah panjang jurai yang telah ditandai dengan garis merah,  yaitu panjang N dan panjang J (J1=J2,J3,J4).

Gb.4, Menghitung Panjang Sisi Jurei

Untuk Menghitung panjang N maka kita dapat menghitung dengan mengurangi P dengan L, Jika diketahui L = 6m dan P = 12m maka ;N = P - L12m – 6m = 6mJadi panjang N adalah 6m

Untuk mengetahui nilai J dapat kita hitung dengan menggunakan rumus, Panjang jurai atap = √  ( ( 0.5 L tan α)2 + 0.5 (L2)  )Jika diketahui, L = 6m , dan kemiringan atap 30o, maka dapat kita hitung panjang jurai dengan rumus diatas.J = √  ( ( 0.5 x 6 x tan 30)2 + 0.5 (62)  )J= 4,582

Gb.5 Panjang Sisi Jurei yang telah dihitung

Dari hasil perhitungan diatas maka dapat kita ketahui panjang jurei seperti pada Gambar 5. Setelah kita mengetahui panjang dari jurei maka kita dapat menghitung luas tembereng dari atap, yang pada gambar telah ditandai dengan huruf A, B, C dan D. Dari gambar tersebut kita dapat ketahui bahwa Bidang A = BIdang B dan Bidang C = Bidang D, sekarang mari kita hitung luas dari bidang2 diatas

Page 4: Rumus Mencari Luas Atap

Bidang ABidang yang berbentuk Trapesium, dapat kita hitung dengan menggunakan rumus trapesium, yaitu:

Luas Bidang A = ((Jumlah sisi sejajar)/2 x t)                         = (12 + 6)/2 x 3.464                         = 31.176 m2

Luas Bidang C berbentuk segitiga, jadi kita dapat hitung bidang C dengan rumus segitiga,

Luas Bidang C = (Alas x Tinggi)/2                         = (4,582 x 4,582)/2                         = 10,497 m2

Jika Bidang A = Bidang BJika Bidang C = Bidang D

Maka total luas atapnya adalah,= 2 x 31,176 + 2 x 10,497= 83,346 m2   dibulatkan 84 m2

Jadi Kebutuhan Genteng yang diperlukan, apabila kita menggunakan genteng beton maka jumlahnya adalah= 10 buah x 83,346 m2

= 833,46 buah dibulatkan 834 buah.

Jumlah diatas adalah jumlah kebutuhan genteng yang dihitung berdasarkan luasan atap, dan tidak memperhitungkan kebutuhan genteng potongan untuk jurai, jadi alangkah baiknya untuk atap yang berbentuk jurai pemesanan genteng ditambah 2% s/d 5%, dikarenakan untuk model atap ini akan banyak potongan genteng.