rumus perencanaan sdm
DESCRIPTION
Pengelolaan dan perencanaan SDMTRANSCRIPT
PERENCANAAN SDM KESEHATAN
Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : 81/MENKES/SK/I/2004
Tentang :
Pedoman Penyusunan perencanaan sdm kesehatan diTingkat Propinsi, Kab/Kota serta Rumah Sakit
PENDEKATAN DAN METODE PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
• Penyusunan Kebutuhan SDM Kesh mutlak dalam kontekspenyusunan pengembangan SDM
• Perlu memahami kekuatan dan kelemahan
METODE PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
Berdasarkan :
1. Kebutuhan Epidemiologi
2. Permintaan (demand) akibat beban pelayanan kesehatan
3. Saranan upaya pelayanan kesehatan yang ditetapkan
4. Standar atau nilai tertentu
METODE PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
Health Need Method Health Service Demand Method
Health Service Target Method
Ratio Method
Diperhitungkankeperluan upayakesehatan terhadapkelompok sasarantertentu berdasarkanUmur, jenis kelamin, dll
Diperhitungkankebutuhan upayakesehatan terhadapkelompok sasaranmenurutUmur, jenis kelamin, dll
Contoh :Kelp umur 15-25 thkeluarga mampu(P1) perlu kunjungan dokter1,8/thn (A); sdg ygkurang mampu(P2) 0,7/thn (B). Kunj tiap dr= YX = {(AxP1)+(BxP2)}/Y
Contoh :Kelp umur 0-4 th (P) perlu kunjungandokter 1/thn (A); perawat 2/ th (B). Kunj tiap dr Y, perawat ZXd =P x A / Y Xp =P x B / Y
Diperhitungkankebutuhan upayakesehatan tertentuterhadap kelompoksasaran tertentu
mis : untukPercepatanPenurunan KematianIbu dan Bayi
Diperhitungkanberdasarkanratio terhadap :PendudukTempat tidurdll
Disamping metode tersebut ada metode lain yang merupakan pengembangan :
• Daftar susunan Pegawai (DSP) à“Authorized staffing list”
• Indikator Kebutuhan Tenaga Berdasar Beban Kerja ( Work Load Indocator Staff Need ) àWISN
• Berdasarkan Skenario / Proyeksi WHO
• Kebutuhan tenaga bencana
METODE PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
1. DSP
Kebutuhan SDM Kesehatan dapat menggunakan DaftarSusunan Pegawai (DSP) àASL
– Menghitung Produktivitas institusi dengan rumus :O
S =300 x N ( Nilai S serendah-rendahnya 5 )
S : Daya guna Staf / hariN : Jumlah StafO : Out put Pusk/RSApabila S < 5, maka ditempuh 2 alternatif
1. Memindahkan tenaga berlebih2. Meningkatkan Out put
N x K n = SDM dibutuhkanKebuth Tenaga, n = N= Jml beban kerja
T K= Kapasitas kerjaT= Jumlah kerja per hari
WISN ( Work Load Indikator Staff Need )
Berdasarkan indikator beban kerja dengan 5 langkah :
1.Menetapkan waktu kerja tersedia
2.Menetapkan unit kerja dan katagori SDM
3.Menyusun standar beban kerja
4.Menyusun standar kelonggaran
5.Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja
1. Menetapkan waktu kerjatersedia
• Data yang dibutuhkan
– Hari kerja 250 hari per tahun ( 5 hari per minggu ) àA
– Cuti tahunan àB
– Diklat àC
– Libur Nasional àD
– Ketidak hadiran àE
– Waktu kerja, Jam per hari àF
• Perhitungannya
Waktu kerja tersedia = {A-(B+C+D+E)} x F
Tabel Waktu kerja tersedia bagi perawat dan dokter spesialis X
Hari/tahun
Hari/tahun
Hari/tahun
Hari/tahun
Hari/tahun
Jam/Hari
Jam/tahun
Hari kerja/tahun
260
12
10
19
12
8
1.656
207
260
12
5
19
10
8
1.712
214
Hari Kerja
Cuti Tahunan
Diklat
Libur Nasional
Ketidak hadiran
Waktu Kerja
Waktu Kerja tersedia
Hari kerja Tersedia
A
B
C
D
E
F
Dokter
Sp X
PERAWAT KET
Katagori SDM
FAKTORKODE
Hari/tahun
Hari/tahun
Hari/tahun
Hari/tahun
Hari/tahun
Jam/Hari
Jam/tahun
Hari kerja/tahun
260
12
10
19
12
8
1.656
207
260
12
5
19
10
8
1.712
214
Hari Kerja
Cuti Tahunan
Diklat
Libur Nasional
Ketidak hadiran
Waktu Kerja
Waktu Kerja tersedia
Hari kerja Tersedia
A
B
C
D
E
F
Dokter
Sp X
PERAWAT KET
Katagori SDM
FAKTORKODE
2. Menetapkan unit kerja dankatagori SDM
1. Dr Sp BU
2. Dr Sp BO
3. Dr Sp Anestesi
4. Dr Umum Plus
5. Penata Anestesi
6. Perawat
Rawat Inap BedahInstalasi RawatInap
B
1. Dr Sp BU
2. Perawat
Poli Bedah
1. Dr Sp OBG
2. Bidan
Poli Kebidanan danKandungan
1. Dr Sp PD
2. Perawat
Poli Peny DalamInstalasi RawatJalan
A
KATAGORI SDMSUB UNIT KERJAUNIT KERJANO
1. Dr Sp BU
2. Dr Sp BO
3. Dr Sp Anestesi
4. Dr Umum Plus
5. Penata Anestesi
6. Perawat
Rawat Inap BedahInstalasi RawatInap
B
1. Dr Sp BU
2. Perawat
Poli Bedah
1. Dr Sp OBG
2. Bidan
Poli Kebidanan danKandungan
1. Dr Sp PD
2. Perawat
Poli Peny DalamInstalasi RawatJalan
A
KATAGORI SDMSUB UNIT KERJAUNIT KERJANO
contoh
Pemeriksaan pasienlama
Pasien Lama :
•Anamnese
•Pemeriksaan fisik
•Pembacaan hasillab/rontgen
•Penulisan resep/rujukan
Pemeriksaan pasienbaru
Pasien Baru :
•Anamnese
•Pemeriksaan fisik
•Pembacaan hasillab/rontgen
•Penulisan resep
Poli Penyakit Dalam :
Dr Sp PD
KEGIATAN POKOKKEGIATANUNIT KERJA/ KATAGORI SDM
Pemeriksaan pasienlama
Pasien Lama :
•Anamnese
•Pemeriksaan fisik
•Pembacaan hasillab/rontgen
•Penulisan resep/rujukan
Pemeriksaan pasienbaru
Pasien Baru :
•Anamnese
•Pemeriksaan fisik
•Pembacaan hasillab/rontgen
•Penulisan resep
Poli Penyakit Dalam :
Dr Sp PD
KEGIATAN POKOKKEGIATANUNIT KERJA/ KATAGORI SDM
3. MENYUSUN STANDAR BEBAN KERJA
waktu kerja tersedia
Standar beban kerja =
rata-rata waktu utk kegiatan pokok
6.62415’Tindakan medik kecil
16.56015’Visite pasien baru
24.8404’Visite pasien lama
RAWAT INAP BEDAH
3.97425’Tindakan medik sedang
6.62415’Tindakan medik kecil
11.0409Pemeriksaan pasien baru
14.1947’Pemeriksaan pasien lama
POLI BEDAHDr Sp BUB
6.62415’Tindakan medik kecil
16.5606’Visite pasien baru
24.8404’Visite pasien lama
RAWAT INAP PENYAKIT DALAM
9.9739’Pemeriksaan pasien baru
14.1947’Pemeriksaan pasien lama
POLI PENYAKIT DALAMDr Sp PDA
STANDAR BEBAN KERJA
RATA -RATA
WAKTU
UNIT KERJA/ KEGIATAN POKOK
KATAGORI SDM
NO
6.62415’Tindakan medik kecil
16.56015’Visite pasien baru
24.8404’Visite pasien lama
RAWAT INAP BEDAH
3.97425’Tindakan medik sedang
6.62415’Tindakan medik kecil
11.0409Pemeriksaan pasien baru
14.1947’Pemeriksaan pasien lama
POLI BEDAHDr Sp BUB
6.62415’Tindakan medik kecil
16.5606’Visite pasien baru
24.8404’Visite pasien lama
RAWAT INAP PENYAKIT DALAM
9.9739’Pemeriksaan pasien baru
14.1947’Pemeriksaan pasien lama
POLI PENYAKIT DALAMDr Sp PDA
STANDAR BEBAN KERJA
RATA -RATA
WAKTU
UNIT KERJA/ KEGIATAN POKOK
KATAGORI SDM
NO
TABEL KEGIATAN POKOK DAN RATA -RATA WAKTU KERJA
4. PENYUSUNAN STANDAR KELONGGARAN
Faktor kelonggaran :
• Pertemuan audit medik
• Mengajar
• Pertemuan lainnya
Rata-rata waktu per faktor kelonggaran
Standar Kelonggaran =
Waktu kerja tersedia
5. PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM PER UNIT KERJA
• Kuantitas Keg pokok Rwt jalan
• Kuantitas Keg pokok rwt inap
• KEBUTUHAN SDM
Kuantitas Keg. Pokok
Kebuth SDM = + Standar Kelonggaran
Standar Beban Kerja