sa_artikel april klein lengkap

5/14/2018 SA_artikel April Klein Lengkap - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/saartikel-april-klein-lengkap 1/4

DETERMINAN EKONOMI INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Oleh

April Klein

RINGKASAN ARTIKEL

Paper ini menyediakan bukti empiris bahwa independensi komite audit berhubungan

dengan faktor-faktor ekonomi. Peneliti menemukan bahwa independensi komite audit

meningkat dengan ukuran dewan dan independensi dewan dan menurun dengan kesempatan

bertumbuh perusahaan dan bagi perusahaan yang melaporkan kerugian secara berturut-turut.

Sebaliknya, tidak ada hubungan yang ditemukan antara independensi komite audit dengan

permintaan informasi akuntansi dari kreditor.

Analisis yang didasarkan pada data atas perusahaan perdagangan publik besar Amerika

Serikat yang terdaftar pada tahun 1991-1993. Hasil ini memiliki implikasi pada persyaratan

listing di NYSE dan NASDAC mengenai komite audit yang diadopsi pada Desember 1999.

Secara khusus, persyaratan baru tersebut memberikan opsi pada perusahaan untuk memasukkan

non outside pada komite audit mereka jika hal tersebut dianggap yang terbaik untuk dilakukan.

1. MOTIVASI PENELITIAN

Perusahaan memiliki sejumlah fleksibilitas dalam menentukan komposisi komite audit.

Oleh karena pelaksanaan standar meningkat secara konsisten, maka yang merupakan suatu

pertanyaan penting adalah pada tingkat apa SEC dan Bursa harus membiarkan perusahaan

menggunakan opsi ini. Hal tersebut memotivasi peneliti untuk menyediakan pengetahuan

dengan menguji determinan ekonomi di belakang perbedaan independensi komite audit

untuk sampel lebih dari 400 perusahaan perdagangan besar Amerika Serikat yang

mempublikasikan go public selama tahun 1991-1993.

2. MASALAH PENELITIAN

3. TUJUAN PENELITIAN

4. LANDASAN TEORI

Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori keagenan. Dimana hal

ini dimulai dari hubungan kerja sama antara principal dan agen yang menimbulkan konflik

kepentingan akan kepentingan masing-masing. Untuk meminimalisasi konflik maka



diperlukan kehadiran pihak ketiga yang independen yang duduk di komite audit maupun di

jajaran dewan dereksi untuk menjadi penengah konflik.

5. HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis pada artikel ini ada 8 hipotesis, yaitu :

Hl: Independensi komite audit berhubungan positif dengan jumlah direksi yang duduk di

seluruh dewan.

H2: Independensi komite audit secara berhubungan positif dengan independensi dewan.

H3:Independensi komite audit berhubungan negatif dengan pertumbuhan perusahaan

diharapkan dalam laba atau arus kas.

H4:Independensi komite audit lebih rendah pada kepastian laporan mengenai kerugian

masa lalu dan masa kini.

H5: Independensi komite audit berhubungan positif dengan rasio utang terhadap aset

perusahaan.

H6:Independensi komite audit berbeda bila CEO duduk sebagai dewan eksekutif komite

kompensasi dari pada tidak.

H7:Independensi komite audit lebih rendah bila terdapat sejumlah besar pihak luar

perusahaan duduk sebagai dewan komite audit.

H8:Independensi komite audit berhubungan negatif dengan persentase saham yang dimiliki

oleh direksi luar.

6. METODOLOGI PENELITIAN

Model regresi untuk mengukur hubungan antara independensi komite audit dan

variabel penjelasnya, yaitu:

% Audout = ⍺+ β1 Board Size + β2%Outsiders + β3Growth Opportunities + β4 Losses +

β5 Debt-to-Assets + β6CEO on Compensation Committee + β75% Blockholder

on Audit Committee + β8%Outside Director Holdings + β9 Firm Size + μ



% Audout adalah transformasi logistik dari persentase orang luar pada komite audit.

Board Size adalah log natural dari jumlah anggota dewan. %Outsiders adalah transformasi

logistik dari persentase direktur luar pada dewan. Growth Opportunities adalah nilai pasar

ekuitas ditambah nilai buku kewajiban selama tiga tahun dibagi dengan nilai buku aktiva

selama tiga tahun. Losses =1, jika perusahan melaporkan kerugian untuk dua tahun sebelum

rapat pemegang saham, dan diberi 0 jika sebaliknya. Debt-to-Assets adalah rasio debt-to-

assets jangka panjang selama tiga tahun saat akhir tahun fiskal sebelum rapat pemegang

saham. CEO on Compensation Committee adalah variabel dikotomus dimana deberi angka

1 jika ada CEO yang duduk di dewan komite kompensasi, dan diberi 0 jika sebaliknya.

Blockholder on Audit Committee adalah variabel dikotomus dimana deberi angka 1 jika ada

direktur non-manajemen yang memegang sedikitnya 5% saham perusahaan duduk di

dewan komite audit, dan diberi 0 jika sebaliknya. Outside Director Holdings adalah

persentase saham yang dimiliki oleh direktur luar. Firm Size adalah log natural dari aktiva

perusahaan pada akhir tahun fiskal sebelum rapat pemegang saham.

7. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini menemukan bahwa independensi komite audit meningkat seiring denganukuran dewan dan prosentase direktur dari luar yang ada dalam dewan, hal ini konsisten

dengan hipotesis yang diberikan bahwa independensi komite audit bergantung pada tingkat

ketersediaan direktur-direktur dari luar yang ada dalam dewan. Sebaliknya, independensi

komite audit menurun seiring dengan peluang pertumbuhan perusahaan dan ketika

perusahaan melaporkan kerugian bersihnya setiap tahun selama dua tahun sebelumnya

secara berturut-turut, yang mana hal ini mendukung hipotesis bahwa independensi komite

audit berkaitan dengan adanya permintaan pemegang saham dan manajemen untuk

menjalankan inspeksi secara mendalam terhadap proses akuntansi keuangan perusahaan.

Peneliti juga menemukan adanya hubungan negatif antara independensi komite audit

dan kehadiran mekanisme pengawasan alternatif, yaitu pada perusahaan-perusahaan yang

lebih besar atau ketika direktur non-manajemen memiliki paling sedikit 5 persen saham

perusahaan duduk dalam komite audit. Secara keseluruhan, temuan-temuan dalam

penelitian ini, sejalan dengan observasi dari Blue Ribbon Commission’s dimana dalam

kaitannya dengan komite audit “satu ukuran tidak bisa cocok untuk semua”, sehingga bursa



saham mungkin dapat mengijinkan adanya fleksibilitas dari para dewan direktur untuk

menentukan komposisi komite audit mereka sendiri.

8. KELEBIHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

KELEBIHAN PENELITIAN INI ADALAH:

• Penelitian ini memberikan salah satu implikasi yaitu bahwa perusahaan

menyesuaikan komposisi komite auditnya agar sesuai dengan lingkungan spesifik

ekonomi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa SEC dan bursa efek mungkin

berharap untuk terus memberikan perusahaan untuk memiliki beberapa fleksibilitas

tidak termasuk direktur di luar komite audit mereka.

KETERBATASAN PENELITIAN INI ADALAH:

1. Penelitian ini belum menjelaskan mengenai kaitan antara independensi komite

audit pada tingkat yang lebih rendah untuk perusahaan dengan pertumbuhan yang

lebih tinggi dan untuk perusahaan dengan hasil kerugian berkelanjutan dalam

insiden yang lebih tinggi dari kecurangan keuangan.

2. Komisi Blue Ribbon menyarankan bahwa semua anggota komite audit harus

memiliki keahlian dalam akuntansi keuangan. Dalam penelitian ini belum

dijelaskan sampai sejauh mana komite audit harus sesuai dengan saran ini, dan

faktor apa ( jika ada) yang terkait untuk memenuhi mandat ini.

3. Penelitian ini belum meneliti saling ketergantungan antara independensi komite

audit dan persaingan struktur corporate governance sehingga nantinya kita bisa

lebih memahami tentang bagaimana perusahaan-perusahaan membuat trade-off

antara sebagai mekanisme alternatif pengganti.

sa_artikel april klein lengkap

Documents