salam sejahtera untuk kita semua - bengkulu.kemenag.go.id filejabatan eselon iii dan iv serta kepala...
TRANSCRIPT
PROSES ASESMEN KOMPETENSI
Kamus Kompetensi Jabatan
Standar Kompetensi Jabatan
DATA INTAKEAsese Asesor
Integrasi Data
Laporan Hasil Asesmen
Feedback
Profil Kompetensi
REKOMENDASI TRAINING NEED ASSESSMENT, ROTASI, MUTASI, PROMOSI
KAMUS KOMPETENSI JABATAN
Kumpulan kompetensi yang meliputi namakompetensi, batasan, dan level kompetensi yangdigunakan di lingkup Kementerian Agama.
KOMPETENSI INTI
• Disusun oleh Ropeg
• Wajib diukur pada seluruh pelaksanaan asesmen kompetensi Kemenag
KOMPETENSI MANAJERIAL
• Disusun oleh Ropeg
• Hanya wajib diukur dalam asesmen jabatan eselon III dan IV serta Kepala Madrasah/KUA
KOMPETENSI TEKNIS-PENGETAHUAN
• Disempurnakan oleh Satker
• Wajib diukur dalam asesmen untuk promosi jabatan yang spesifik
Kamus Kompetensi Jabatan dapat diunduh di:
http://asesmen.kemenag.go.id/frontend/RegulasiKemenag
KOMPETENSI INTI
Kompetensi Intiadalah
“soft competency” yang wajib dimiliki oleh setiap individu
pegawai
• Integritas1• Kepemimpinan2• Harmonisasi
Keberagaman3• Memprakarsai
Perubahan4• Menjaga Citra
Kementerian5
KOMPETENSI MANAJERIAL
Kompetensi Manajerial adalah kompetensi yang diperlukan padapemangku jabatan manajerial.
1. Inovasi2. Berpikir Analisis3. Berpikir konseptual4. Pengendalian Diri5. Komitmen terhadap
Organisasi6. Inisiatif7. Semangat Berprestasi8. Kerjasama
9. Mengembangkan Orang Lain10. Berorientasi pada Pelayanan11. Membangun Hubungan Kemitraan12. Pencarian Informasi13. Pengambilan Keputusan dan
Penyelesaian Masalah14. Perencanaan dan Pengorganisasian15. Berorientasi pada Kualitas16. Mengelola Konflik
KOMPETENSI TEKNIS-PENGETAHUAN
Kompetensi Teknis-Pengetahuan yaitu “hard
competency” yang diperlukan pada jabatan tertentu, baik
jabatan yang bersifat managerial, kepakaran maupun teknis-operasi.
KOMPETENSI INI TENTANG; PENGUASAAN TUSI
Pengetahuan ortaker TUSI
Pemahaman regulasi
Penguasaan SOP/Bussiness Process
Pemahaman terminologi dan konsepsi program TUSI
Actual Issues
KOMPETENSI TEKNIS-PENGETAHUAN[SATKER WAJIB MENYUSUN RINCIANNYA UNTUK TIAP
JABATAN STRUKTURAL DI INTERNALNYA]
KOMPETENSI TEKNIS-PENGETAHUAN:
1. Pengetahuan yang diperlukanuntuk menjalankan TUSI jabatan
2. Kemampuan (Skill) yang dapatdipraktekan untuk menjaminterlaksananya TUSI jabatan
3. Bentuknya spesifik dan kongkrit.Disebut pula Kompetensi Bidang
4. Dapat diuji/diketahui hanyadengan metode isian soal,wawancara, danpresentasi/praktek
5. Diuji oleh asesor/tim pengujidari internal Satker denganmateri yang disiapkan olehinternal satker yang diketahuiRopeg
CONTOH
No Jabatan Komp. Teknis-Pengetahuan
1 Kasubbag
Ortapeg Kanwil
1. Mengetahui regulasi
kepegawaian & keortalaan
2. Mengetahui SOP
kepegawaian & keortalaan
3. Mengerti kegunaan &
content SIMPEG dll
2 Kasi
Kelembagaan &
Sis. Informasi
Bidang
Madrasah
1. Mengetahui regulasi & SOP
penegerian madrasah
2. Mengetahui ketentuan
akreditasi madrasah
3. Mengerti kegunaan &
content EMIS dll
PROFICIENCY LEVEL
NO KOMPETENSI KEBUTUHAN KOMPETENSI
I II III IV V/Setara
A KOMPETENSI INTI
1 Integritas 5 4 3 2 1
2 Kepemimpinan 5 4 3 2 1
3 Harmonisasi Keberagaman 5 4 3 2 1
4 Memprakarsai Perubahan 5 4 3 2 1
5 Menjaga Citra Kementerian 5 4 3 21
Seluruh SKJ dimungkinkan mencantumkan jenis kompetensi yang sama, tetapi proficiency level-nya akan berbeda sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan. Lebih lengkap dalam buku Kamus Kompetensi Jabatan.
PROFICIENCY LEVEL KOMPETENSI MANAJERIAL
NO KompetensiLevel Kebutuhan Kompetensi
I II III IV JFU/V
1 Inovasi (INO) 4-5 3-4 2-4 2-3 1-2
2 Berpikir Analisis (BAN) 3-5 3-5 2-4 2 1-2
3 Berpikir konseptual (BK) 4-5 3-4 2-3 2 1-2
4 Pengendalian Diri (PD) 4-5 3-4 2-3 2 1-2
5 Komitmen terhadap Organisasi (KtO) 4-5 3-4 2-3 2-3 1-2
6 Inisiatif ( Ini) 2-4 2-4 2-4 2-3 1-2
7 Semangat Berprestasi (SB) 3-5 2-4 2-4 2-3 1-2
8 Kerjasama (KS) 2-4 2-4 2-4 2-3 1-2
9 Mengembangkan Orang Lain (MOL) 2-5 3-4 2-4 2-3 1-2
10 Berorientasi pada Pelayanan(BpP) 1-5 1-5 2-4 2-3 1-2
11 Membangun Hub. Kemitraan (MHK) 4-5 3-4 2-4 2-3 1-2
12 Pencarian Informasi (PI) 2-4 2-4 2-4 2-3 1-2
13 Pengambilan Keputusan & Penyelesaian Masalah (PK) 3-5 2-4 2-4 2-3 1-2
14 Perencanaan-Pengorganisasian (PPS) 4-5 3-4 2-4 2-3 1-2
15 Berorientasi pada Kualitas (BKU) 3-4 3-4 2-4 2-3 1-2
16 Mengelola Konflik (MKF) 3-5 3-4 2-4 2-3 1-2
CONTOH PROFICIENCY LEVEL:
MEMPRAKARSAI PERUBAHAN
Bertindak menyesuaikan diri terhadap perubahan situasi, informasi, tugas, prosedur,
tanggung jawab, teknologi, dan lingkungan eksternal; serta mampu mempertahankan
efektivitas kerja. Orang-orang yang menunjukkan kompetensi ini secara aktif
memimpin usaha perubahan lewat kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mengembangkan
dukungan dari orang-orang yang dipengaruhi oleh inisiatif perubahan itu dan mengambil tanggung jawab pribadi untuk memastikan
bahwa perubahan tersebut berhasil diimplementasikan.
Level Penjelasan Level Indikator Perilaku Pemegang jabatan
1 Memahami dan menyadari perubahan
Mengenali kebutuhan untuk berubah bagi kemajuan organisasi; Mau menyesuaikan diri dengan perubahan; Masih melakukan kegiatan kerja yang sudah tidak sesuai dengan
kondisi yang ada.
2 Menerima dan mengelola perubahanan
Sadar mengenai perubahan yang terjadi di organisasi dan berusahamenyesuaikan diri dengan perubahan tersebut;
Mampu mengidentifikasi aspek-aspek pekerjaan dan lingkungan kerjayang berubah;
Melaksanakan proses kerja baru sesuai dengan tuntutan perubahan.
3 Mempromosikan perubahan kepada orang lain
Menginformasikan perlunya perubahan kepada orang lain dengandisertai alasan yang jelas;
Membantu orang lain menyesuaikan diri dengan perubahan; Mampu mengelola perubahan pada unit kerjanya.
4 Mendorong dan membantu oranglain terhadapperubahan
Mampu merencanakan berbagai kegiatan dan program pembelajarandalam rangka penyesuaian unit kerja terhadap perubahan;
Mampu mempengaruhi unit kerjanya untuk menerima perubahan; Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program perubahan dan
pembelajaran organisasi untuk kebutuhan rencana tindak jangka panjang.
5 Memprakasai perubahan pada tingkat organisasiyang besar
Mampu bertindak sebagai inisiator perubahan pada organisasi yangbesar;
Mampu menyusun strategi dalam menerapkan manajemenperubahan serta menjelaskan secara rinci alasan/ dasar-dasarperubahan;
Secara rutin memantau proses perubahan yang terjadi di organisasi.
STANDAR KOMPETENSI JABATAN
persyaratan kompetensi minimal yang harus
dimiliki oleh seorang PNS di lingkungan Kementerian
Agama dalam melaksanakan tugas
jabatannya.
UNSUR DOKUMEN SKJ:
• Identitas Jabatan
• Kompetensi Jabatan
• Peta Jabatan
• Uraian Tugas
A S E S ESUSUN 1 KALI UNTUK PENATAAN 1 TAHUN
Seluruh pejabat Eselon III, IV, dan V
Seluruh Kepala KUA dan Kepala Madrasah
Sebagian JFU/JFT yang memenuhi syarat administrasi kepegawaian & berkinerja istimewa
ASESOR
Asesor untuk Asesmen Kompetensi Jabatan Struktural
INTERNAL
Ropeg
Pejabat/ Pegawai
Ropeg yang menguasai
Kamus & SKJ Struktural
Satker
Pejabat Satker yang menguasai kompetensi
teknis jabatan
EKSTERNAL
Pakar Ahli, harus ada psikolog
Pelaksana psikotest (wajib)
Pengukur kompetensi inti & manajerial
METODE ASSESSMENT CENTER
Analisis Kasus
Bermain Peran
In trayDiskusi
Kelompok Tanpa Pemimpin
Wawancara Berbasis
KompetensiPresentasi PSIKOMETRI
Untuk eselon III dan IV serta Kepala Madrasah/KUA akandigunakan Quasi Assessment Center, yaitu menggunakansebagian saja dari 7 metode pilihan dengan catatan;psikometri wajib digunakan.
PENGOLAHAN HASIL ASESMEN
1. Hasil asesmen menggambarkan profil kompetensi asese yang berkorelasi pada jabatan tertentu
2. Kategori hasil asesmen dituangkan dalam formulir profil kompetensi individu asese dan dilaporkan kepada Sekjen
3. Hasil asesmen berlaku selama 24 bulan terhitung sejak tanggal dilaksanakan asesmen kompetensi.
4. Asese dapat mengikuti asesmen kembali paling cepat 18 bulan terhitung sejak tanggal penyelenggaraan asesmen sebelumnya.
KATEGORI HASIL ASESMEN
• aspek kompetensi yang dimilik asese memenuhi persyaratan minimal kompetensi jabatan
Memenuhi Syarat (MS)
• terdapat kompetensi yang masih memerlukan pengembangan untuk dapat memenuhi persyaratan minimal kompetensi jabatan;
Masih Memenuhi Syarat (MMS)
• kompetensi yang dimiliki kurang memenuhi syarat minimal kompetensi jabatan & diperlukan pengembangan dlm waktu yang cukup lama
Kurang Memenuhi Syarat
(KMS)
• apabila kompetensi yang dimiliki asese tidak memenuhi persyaratan minimal kompetensi jabatan dan sulit untuk dikembangkan.
Tidak Memenuhi Syarat (TMS)
PELAPORAN HASIL ASESMEN
Laporan hasil asesmenditandatangani oleh
Kepala Biro Kepegawaian
Laporan hasil asesmendiperlakukan sebagai
dokumen terbatas.
Hasil asesmen tidak diberikan kepada asese, namun dapat diketahui
oleh asese melalui feedback dari asesor
Feedback diberikan secara langsung oleh
assessor kepada asese melalui pertemuan
langsung atau sarana komunikasi.
PENGGUNAAN HASIL ASESMEN
• Memudahkan pengambilan kebijakan untuk pengembangan kompetensi pegawai
MENYUSUN PROFIL KOMPETENSI
• Menjadi bagian dari pola karir (penempatan, pengangkatan, & promosi jabatan) berbasis kompetensi
SALAH SATU INFORMASI BAPERJAKAT
• Menetapkan prioritas pengembangan kompetensi PNS pada Kementerian Agama melalui pendidikan atau pelatihan.
PERTIMBANGAN REKOMENDASI DIKLAT
TAHAPAN ASESMEN KOMPETENSI
Sosialisasi program
Penjaringan Peserta/Asese
Seleksi Administrasi
Rapat Asesor: Persiapan
Pembukaan & arahan asesor
PsikotesAsesmen
Kompetensi Inti & Manajerial
Asesmen Kompetensi
Teknis-Pengetahuan
Rapat Asesor: Kalibrasi Data
Penyampaian hasil ke Ropeg
& Satker
Feedback Asesor ke
AseseTindak lanjut
STANDAR MINIMAL ASESMEN
Mengukur kompetensi sesuai Kamus Kompetensi Jabatan Kemenag
Membandingkan dengan Standar Kompetensi Jabatan Kemenag (Inti, Manajerial, dan Teknis-Pengetahuan)
Menggunakan beberapa metode yang ditetapkan KMA 207/2013
Dilakukan oleh asesor internal dan eksternal Quality Assurance oleh Biro Kepegawaian