salinan - sekretariat kabinet republik indonesia · 2021. 4. 6. · salinan presiden republik...

17
SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN ROYALTI HAK CIPTA LAGU DAN/ATAU MUSIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. b. c bahwa untuk memberikan pelindungan dan kepastian pemilik Hak Terkait terhadap hak ekonomi atas lagu dan/atau musik serta setiap Orang yang melakukan Penggunaan Secara Komersial lagu dan/atau musik dibutuhkan pengaturan mengenai Pengelolaan Royalti Hak Cipta lagu dan/atau musik; bahwa untuk mengoptimalkan fungsi pengelolaan Royalti Hak Cipta atas pemanfaatan Ciptaan dan produk Hak Terkait di bidang lagu dan /atau musik sesuai dengan ketentuan Pasal 87, pasal 89, dan pasal 90 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2Ol4 tentang Hak Cipta, perlu disusun suatu sistem pengelolaan Royalti Hak Cipta lagu dan/atau musik yang dilakukan oleh lembaga manajemen kolektif nasional; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik; Negara Mengingat : 1. Pasal 5 ayat 12) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tatrun 1945; Sl( No 099?/t I A 2. Undang-Undang . hukum terhadap Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan

Upload: others

Post on 15-Aug-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

SALINAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 56 TAHUN 2O2I

TENTANG

PENGELOLAAN ROYALTI HAK CIPTA LAGU DAN/ATAU MUSIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a.

b.

c

bahwa untuk memberikan pelindungan dan kepastian

pemilik Hak Terkait terhadap hak ekonomi atas lagudan/atau musik serta setiap Orang yang melakukanPenggunaan Secara Komersial lagu dan/atau musikdibutuhkan pengaturan mengenai Pengelolaan RoyaltiHak Cipta lagu dan/atau musik;bahwa untuk mengoptimalkan fungsi pengelolaanRoyalti Hak Cipta atas pemanfaatan Ciptaan danproduk Hak Terkait di bidang lagu dan /atau musiksesuai dengan ketentuan Pasal 87, pasal 89, dan pasal90 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2Ol4 tentang HakCipta, perlu disusun suatu sistem pengelolaan RoyaltiHak Cipta lagu dan/atau musik yang dilakukan olehlembaga manajemen kolektif nasional;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlumenetapkan Peraturan Pemerintah tentang pengelolaanRoyalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik;

NegaraMengingat : 1. Pasal 5 ayat 12) Undang-Undang DasarRepublik Indonesia Tatrun 1945;

Sl( No 099?/t I A

2. Undang-Undang .

hukum terhadap Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan

Page 2: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

2

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-2-

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OL4 tentang HakCipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2074 Nomor 266, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5599);

MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAANROYALTI HAK CIPTA LAGU DAN/ATAU MUSIK.

BAII IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

Royalti adalah imbalan atas pemanfaatan hak ekonomisuatu Ciptaan atau produk Hak Terkait yang diterimaoleh Pencipta atau pemilik Hak Terkait.

Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta yang timbulsecara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelahsuatu Ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpamengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musikyang selanjutnya disebut Pengelolaan Royalti adalahpenarikan, penghimpunan, dan pendistribusian RoyaltiHak Cipta lagu dan/atau musik.

Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmupengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atasinspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan,keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalambentuk nyata.

Pencipta adalah seorang atau beberapa Orang yangsecara sendiri-sendiri atau bersama-samamenghasilkan suatu Ciptaan yang bersifat khas danpribadi.

6.Pemegang...

Menetapkan

1

2

3

4

5

SK Nlo 0999(ro A

Page 3: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-3-

6. Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai pemilikHak Cipta, pihak yang menerima hak tersebut secarasah dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebihlanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebutsecara sah.

7. Kuasa adalah konsultan kekayaan intelektual, atauOrang yang mendapat kuasa dari Pencipta, PemegangHak Cipta, atau pemilik Hak Terkait.

8. Hak Terkait adalah hak yang berkaitan dengan HakCipta yang merupakan hak eksklusif bagi pelakupertunjukan, produser fonogram, atau lembagapenyiaran.

9. Lisensi adalah izin tertulis yang diberikan olehPemegang Hak Cipta atau pemilik Hak Terkait kepadapihak lain untuk melaksanakan hak ekonomi atasCiptaannya atau produk Hak Terkait dengan syarattertentu.

10. Lembaga Manajemen Kolektif yang selanjutnyadisingkat LMK adalah institusi yang berbentuk badanhukum nirlaba yang diberi kuasa oleh Pencipta,Pemegang Hak Cipta, dan/atau pemilik Hak Terkaitguna mengelola hak ekonominya dalam bentukmenghimpun dan mendistribusikan Royalti.

1 1. Lembaga Manajemen Kolektif Nasional yang selanjutnyadisingkat LMKN adalah lembaga bantu pemerintahnonAPBN yang dibentuk oleh Menteri berdasarkanUndang-Undang mengenai Hak Cipta yang memilikikewenangan untuk menarik, menghimpufl, danmendistribusikan Royalti serta mengelola kepentinganhak ekonomi Pencipta dan pemilik Hak Terkait di bidanglagu dan/atau musik.

12. Penggunaan Secara Komersial adalah pemanfaatanCiptaan dan/atau produk Hak Terkait dengan tujuanuntuk memperoleh keuntungan ekonomi dari berbagaisumber atau berbayar.

13. Sistem Informasi Lagu dan/atau Musik yangselanjutnya disingkat SILM adalah sistem informasi dandata yang digunakan dalam pendistribusian Royaltilagu dan I atau musik.

14. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang hukum.

15. Direktorat Jenderal adalah Direktorat JenderalKekayaan Intelektual.

Sl( No 099929 A

16. Orang.

Page 4: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-

16. Orang adalah orang perseorangan atau badan hukum.

Pasal 2

(1) Penggunaan layanan publik yang bersifat komersialuntuk Pencipta atau Pemegang Hak Cipta meliputi:

a. pertunjukan Ciptaan;

b. pengumuman Ciptaan; dan

c. komunikasi Ciptaan.

(21 Penggunaan layanan publik yang bersifat komersialuntuk pelaku pertunjukan meliputi penyiaran dan/ataukomunikasi atas pertunjukan pelaku pertunjukan.

(3) Penggunaan layanan publik yang bersifat komersialuntuk produser fonogram meliputi penyediaan atasfonogram dengan atau tanpa kabel yang dapat diaksespublik.

(4) Layanan publik yang bersifat komersial sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3)termasuk dalam bentuk analog dan digital.

Pasal 3

(1) Setiap Orang dapat melakukan Penggunaan SecaraKomersial lagu dan/atau musik dalam bentuk layananpublik yang bersifat komersial dengan membayarRoyalti kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta,dan/atau pemilik Hak Terkait melalui LMKN.

12) Bentuk layanan publik yang bersifat komersia-lsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. seminar dan konferensi komersial;

b. restoran, kafe, pub, bar, bistro, kelab malam, dandiskotek;

c. konser musik;

d. pesawat udara, bus, kereta api, dan kapal laut;

e. pameran dan bazaq

f. bioskop;

SK t{o 0999-5t A

g. nada

Page 5: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-5-

g. nada tunggu telepon;

h. bank dan kantor;

i. pertokoan;

j. pusat rekreasi;

k. lembaga penyiaran televisi;

l. lembaga penyiaran radio;

m. hotel, kamar hotel, dan fasilitas hotel; dan

n. usaha karaoke.

(3) Penambahan bentuk layanan publik yang bersifatkomersial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diaturdengan Peraturan Menteri.

BAB IIPUSAT DATA LAGU DAN/ATAU MUSIK

Pasal 4

(1) Menteri melakukan pencatatan lagu danlatau musikberdasarkan permohonan.

(2) Permohonan pencatatan lagu dan/atau musiksebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secaraelektronik kepada Menteri oleh:

a. Pencipta;

b. Pemegang Hak Cipta;

c. pemilik Hak Terkait; atau

d. Kuasa.

(3) Pengajuan permohonan pencatatan lagu dan/ataumusik oleh Kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat 12)huruf d dapat dilakukan oleh LMKN berdasarkankuasa dari Pencipta, Pemegang Hak Cipta, atau pemilikHak Terkait.

(41 Lagu dan/atau musik sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dicatatkan dalam daftar umum Ciptaan.

(5) Syarat dan tata cara pencatatan lagu dan latau musiksebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuaidengan ketentuan peraturan perLlndang-undangan.

Sl( No 099943 A

Pasal 5. . .

Page 6: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-6-

Pasal 5

Semua lagu dan latau musik yang telah dicatatkan dalamdaftar umum Ciptaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 ayat (4) dimasukkan ke dalam pusat data lagu dan lataumusik.

Pasal 6

(1) Pusat data lagu dan/atau musik sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 dikelola oleh DirektoratJenderal.

(21 Pusat data lagu dan/atau musik sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat diakses oleh:a. LMKN sebagai dasar Pengelolaan Royalti; danb. Pencipta, Pemegang Hak Cipta, pemilik Hak

Terkait dan/atau Kuasanya, serta Orang yangmelakukan Penggunaan Secara Komersial untukmemperoleh informasi lagu dan/atau musik yangtercatat.

Pasal 7

(1) Pusat data lagu danlatau musik sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 paling sedikit memuatinformasi mengenai:a. Pencipta, yaitu:

1. penulis notasi dan/atau melodi;

2. penulis lirik;3. nama samaran Pencipta; dan4. pengarah musik;

b. Pemegang Hak Cipta, yaitu:1. penerbit musik;2. ahli waris Pencipta;

3. pihak yang menerima hak tersebut secarasah dari Pencipta; dan

4. pihak lain yang menerima lebih lanjut hakdari pihak yang menerima hak tersebutsecara sah;

c. pemilik Hak Terkait, yaitu:

S!( No 09')95r'' A

1. produser .

Page 7: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INOONESIA

-7 -

1. produser fonogram; dan2. pelaku pertunjukan;

d. Hak Cipta, yaitu:1. judul lagu;

2. nama Pencipta notasi dan/atau melodi;

3. nama Pencipta lirik;4. nama penerima manfaat;5. judul lagu alternatif;6. klaim kepemilikan notasi danlatau melodi;

7. klaim kepemilikan lirik;8. tahun fiksasi;9. penerbit musik;10. LMK Hak Cipta;

1 1. kode Pencipta dunia;12. kode Hak Cipta; dan13. kode e-Hak Cipta Direktorat Jenderal;

e. Hak Terkait, yaitu:1. pemilik karya rekam;2. produser musik;3. nama artis;4. musisi pendukung;5. penata suara rekaman sebagai co-produser;6. kode karya rekam dunia;7. kode pelaku pertunjukkan dunia; dan8. kode e-Hak Terkait Direktorat Jenderal.

l2l Informasi yang terdapat dalam pusat data lagudan/atau musik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat berasal dari e-Hak Cipta.

(3) Pusat data lagu dan/atau musik dilakukanpembaharuan data secara berkala setiap 3 (tiga) bulanatau sewaktu-waktu jika diperlukan.

Sl( Nlo 0999-55 A

BABIII ...

Page 8: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK !NDONESIA

-8-

BAB IIITATA CARA PENGELOLAAN ROYALTI

Bagian KesatuUmum

Pasal 8

Pengelolaan Royalti dilakukan oleh LMKN berdasarkandata yang terintegrasi pada pusat data lagu dan/ataumusik.

Pasal 9

(1) Setiap Orang dapat melakukan Penggunaan SecaraKomersial lagu dan/atau musik dalam bentuk layananpublik yang bersifat komersial dengan mengajukanpermohonan Lisensi kepada Pemegang Hak Cipta ataupemilik Hak Terkait melalui LMKN.

(2) Perjanjian Lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan pencatatan oleh Menteri sesuai denganketentuan peraturan perltndang-undangan.

(3) Pelaksanaan Lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) disertai kewajiban memberikan laporan penggunaanIagu dan/atau musik kepada LMKN melalui SILM.

Bagian KeduaSubjek Royalti

Pasal 10

(1) Setiap Orang yang melakukan Penggunaan SecaraKomersial lagu dan/atau musik dalam bentuk layananpublik yang bersifat komersial berdasarkan perjanjianLisensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (21

membayar Royalti melalui LMKN.(21 Penggunaan Secara Komersial untuk suatu

pertunjukan dapat menggunakan lagu dan I atau musiktanpa perjanjian Lisensi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dengan tetap membayar Royalti melalui LMKN.

(3) Pembayaran Royalti sebagaimana dimaksud pada ayat(21 dilakukan segera setelah Penggunaan SecaraKomersial lagu dan/atau musik.

Pasal 11...

SK No 099973 A

Page 9: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-9-

Pasal I 1

(1) Setiap Orang yang melakukan Penggunaan SecaraKomersial lagu dan/atau musik yang merupakan usahamikro sebagaimana dimaksud dalam peraturanperundang-undangan mengenai usaha mikro, kecil, danmenengah diberikan keringanan tarif Royalti.

(21 Keringanan tarif Royalti untuk usaha mikrosebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan olehMenteri.

Bagian KetigaPenarikan Royalti Lagu dan/atau Musik

Pasal 12

(1) LMKN melakukan penarikan Royalti dari Orang yangmelakukan Penggunaan Secara Komersial lagudan/atau musik dalam bentuk layanan publik bersifatkomersial untuk Pencipta, Pemegang Hak Cipta, danpemilik Hak Terkait yang telah menjadi anggota darisuatu LMK.

(21 Selain melakukan penarikan Royalti untuk Pencipta,Pemegang Hak Cipta, dan pemilik Hak Terkait yangtelah menjadi anggota dari suatu LMK sebagaimanadimaksud pada ayat (1), LMKN menarik Royalti untukPencipta, Pemegang Hak Cipta, dan pemilik Hak Terkaityang belum menjadi anggota dari suatu LMK.

Bagian KeempatPenghimpunan Royalti Lagu dan/atau Musik

Pasal 13

(1) LMKN menghimpun Royalti sebagaimana dimaksuddalam Pasal 12.

(21 Dalam melakukan penghimpunan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), LMKN melakukan koordinasidan menetapkan besaran Royalti yang menjadi hakmasing-masing LMK sesuai dengan kelaziman dalampraktik berdasarkan keadilan.

(3) Ketentuan mengenai pedoman penetapan besaranRoyalti ditetapkan oleh LMKN dan disahkan olehMenteri.

BagianKelima...

Sl( Nlo 0999-53 /\

Page 10: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-10-

Bagian KelimaPendistribusian Royalti Lagu dan/atau Musik

Pasal 14

(1) Royalti yang telah dihimpun oleh LMKN sebagaimanadimaksud dalam Pasal 13 digunakan untuk:a. didistribusikan kepada Pencipta, Pemegang Hak

Cipta, dan pemilik Hak terkait yang telahmenjadi anggota LMK;

b. dana operasional; danc. dana cadangan.

(21 Royalti yang telah dihimpun oleh LMKN sebagaimanadimaksud pada ayat (1) didistribusikan oleh LMKNberdasarkan laporan penggunaan data lagu dan lata'umusik yang ada di SILM.

(3) Royalti sebagaimana dimaksud pada ayat (21

didistribusikan kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta,dan pemilik Hak Terkait melalui LMK.

Pasal 15

(1) Royalti untuk Pencipta, Pemegang Hak Cipta, danpemilik Hak Terkait yang tidak diketahui dan/ataubelum menjadi anggota dari suatu LMK disimpan dandiumumkan oleh LMKN selama 2 (dua) tahun untukdiketahui Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan pemilikHak Terkait.

(21 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Pencipta, Pemegang Hak Cipta, danpemilik Hak Terkait diketahui dan/atau telah menjadianggota suatu LMK, Royalti didistribusikan.

(3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksudpada ayat (1) Pencipta, Pemegang Hak Cipta, danpemilik Hak Terkait tidak diketahui dan/atau tidakmenjadi anggota suatu LMK, Royalti dapat digunakansebagai dana cadangan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan danacadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diaturdengan Peraturan Menteri.

iil( No 099972 A

Pasal 16

Page 11: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

- 11-

Pasal 16

Dalam hal terjadi sengketa terkait ketidaksesuaianpendistribusian besaran Royalti, Pencipta, Pemegang HakCipta, dan pemilik Hak Terkait dapat menyampaikankepada Direktorat Jenderal untuk dilakukan penyelesaiansecara mediasi.

Pasal 17

Dalam melaksanakan Pengelolaan Royalti, LMKN wajibmelaksanakan audit keuangan dan audit kinerja yangdilaksanakan oleh akuntan publik paling sedikit 1 (satu)tahun sekali dan diumumkan hasilnya kepada masyarakatmelalui 1 (satu) media cetak nasional dan 1 (satu) mediaelektronik.

BAB IVLEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF NASIONAL

Pasal 18

(1) Untuk Pengelolaan Royalti, Menteri membentuk LMKNyang merepresentasikan kepentingan Pencipta danpemilik Hak Terkait.

(21 LMKN terdiri atas:

a. LMKN Pencipta; danb. LMKN pemilik Hak Terkait.

(3) Kedua LMKN sebagaimana dimaksud pada ayat (21

memiliki kewenangan untuk menarik, menghimpufl,dan mendistribusikan Royalti dari Orang yangmelakukan Penggunaan Secara Komersial.

(4) LMKN Pencipta dan LMKN pemilik Hak Terkait masing-masing dipimpin oleh komisioner yang bersifatindependen.

(5) Ketentuan mengenai tugas dan susunan organisasiLMKN diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 19

(1) LMKN dapat menggunakan dana operasional sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

SK Nlo 099971 A

(2) Penggunaan

Page 12: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PFIESIDENREPUBLIK INDONESIA

-t2-

(2) Penggunaan dana operasional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) termasuk untuk bantuan pembayaraniuran jaminan sosial bagi Pencipta, Pemegang HakCipta, dan pemilik Hak Terkait.

(3) Ketentuan mengenai besaran dan komponenpenggunaan dana operasional diatur dengan PeraturanMenteri.

Pasal 20

Dalam melakukan pembangunan dan pengembangan SILM,LMKN dapat bekerja sama dengan pihak ketiga sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 21

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku,pendistribusian Royalti lagu dan latau musik yang belumdapat dilakukan melalui SILM, pendistribusian Royaltidilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIKETENTUAN PENUTUP

Pasal22

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku:a. Menteri membangun pusat data lagu dan I atau musik;

danb. LMKN membangun SILM,paling lama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Pemerintah inidiundangkan.

Pasal 23

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Sl( l.lo 0999-50 A

Agar

Page 13: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-13-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Pemerintah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 30 Maret 2O2L

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakartapada tanggal 31 Maret 2O2l

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 86

Salinan sesuai dengan aslinya

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARAK INDONESIA

undangan danHukum,

ttd

.SK No 099942 A

Djaman

Page 14: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPLIBLIK INDONESIA

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 56 TAHUN 2021

TENTANG

PENGELOLAAN ROYALTI HAK CIPTA LAGU DAN/ATAU MUSIK

I. UMUM

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2Ol4 tentang Hak Cipta telahmemberikan dasar pelindungan dan kepastian hukum terhadap hakekonomi Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan pemilik Hak Terkait lagudan/atau musik dalam meningkatkan kreativitas nasional khususnya dibidang lagu dan/atau musik. Ciptaan berupa lagu dan/atau musikmempunyai hak ekonomi atas Penggunaan Secara Komersial dalambentuk Royalti, yakni imbalan atas pemanfaatan hak ekonomi suatuCiptaan atau produk Hak Terkait yang diterima oleh Pencipta dan pemilikHak Terkait.

Untuk menjamin pelindungan dan kepastian hukum terhadap hakekonomi Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan pemilik Hak Terkait atas lagudan/atau musik, dibutuhkan adanya mekanisme Pengelolaan Royalti yangtransparan, berkualitas, dan tepat sasaran serta melalui sarana teknologiinformasi. Pengelolaan Royalti juga dilakukan oleh LMKN sebagai suatulembaga yang berwenang berdasarkan Undang-Undang yangmerepresentasikan keterwakilan dari kepentingan Pencipta dan pemilikHak Terkait untuk menarik, menghimpufl, dan mendistribusikan Royaltidari Orang yang melakukan Penggunaan Secara Komersial.

Pengelolaan Royalti secara komprehensif perlu ditunjang dengansarana teknologi informasi, yakni pusat data lagu dan latau musik yangdikelola oleh Direktorat Jenderal dan SILM yang dikelola oleh LMKN.Pusat data lagu dan f atau musik sebagai himpunan data lagu dan lataumusik menjadi dasar baik bagi LMKN dalam Pengelolaan Royalti, juga bagiOrang yang melakukan Penggunaan Secara Komersial untukmendapatkan informasi dari lagu dan latau musik yang akan digunakansecara komersial. Sedangkan SILM merupakan sistem informasi yangdigunakan dalam pendistribusian Royalti lagu dan/atau musik.

SI( l.lo 099941 A

II. PASAL

Page 15: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-2-

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2Cukup jelas.

Pasal 3Cukup jelas.

Pasal 4Cukup jelas.

Pasal 5Cukup jelas.

Pasal 6Cukup jelas.

Pasal 7Cukup jelas.

Pasal 8Cukup jelas.

Pasal 9Cukup jelas.

Pasal 10Cukup jelas

Pasal 1 1

Cukup jelas.

Pasal 12Cukup jelas.

Pasal 13Cukup jelas.

SK lrlo 099941 A

Pasal 14

Page 16: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-3-

Pasal 14Ayat (1)

Huruf aCukup jelas.

Huruf bCukup jelas.

Huruf cYang dimaksud dengan "dana cadangan" adalah dana yangberasal dari Royalti yang:

a. lagu dan/atau musik tidak dicatatkanpenggunaannya;

b. masih terdapat sengketa antarpemilik; atau

c. Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan/atau pemilik HakTerkaitnya belum terdaftar sebagai anggota LMK.

Ayat (21

Cukup jelas.

Ayat (3)Yang dimaksud dengan "Pemegang Hak Cipta" termasuk ahliwaris.

Pasal 15Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17Cukup jelas

Pasal 18Cukup jelas

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Cukup jelas.

Pasal 2 1

Cukup jelas.

Sl( i.lo 099946 A

Pasal 22 .

Page 17: SALINAN - Sekretariat Kabinet Republik Indonesia · 2021. 4. 6. · SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2O2I TENTANG PENGELOLAAN

PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

-4-

Pasal 22Cukup jelas.

Pasal 23Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6675

iiK No 099932 A