sambutan komisaris utama cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen...
TRANSCRIPT
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 1
Junus Jen Suherman
Komisaris Utama
Kinerja keuangan PT. Bank Fama International selama tahun
2011 dilihat dari beberapa aspek mengalami peningkatan. Dari sisi Pasiva
terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga sebesar 23,81 %, sedangkan dari
sisi Aktiva, aktiva produktif Bank mengalami peningkatan sebesar
17,43 %, sedangkan jumlah Kredit Yang Diberikan meningkat cukup
signifikan sebesar 14,88 %. Kualitas Aktiva membaik dibanding tahun
sebelumnya, hal ini ditunjukan dengan penurunan rasio NPL dari 5,95 %
tahun lalu menjadi 2,50 % tahun ini. Laba usaha setelah pajak sebesar
Rp 18.294 juta, meningkat 23,86 % dibanding periode tahun lalu.
Pelaksanaan fungsi intermediasi sebagai Bank dapat dinilai baik,
karena rasio LDR sebesar 91,60 %. Pencapaian kinerja keuangan Bank
yang cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh
karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan perbaikan dalam
meningkatkan kinerjanya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Sebagai komitmen dari para pemegang saham terhadap pengembangan PT. Bank Fama
International, akumulasi laba usaha dikonversi menjadi modal. Selain itu, sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia untuk menciptakan perbankan yang kokoh dan sehat, maka Risk Management, Know
Your Customer serta pelaksanaan Good Corporate Governance akan menjadi perhatian utama kami
dan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank
Indonesia yang telah melakukan pembinaan, para nasabah yang telah memberikan kepercayaan
kepada kami dan memberi dukungan selama ini, jajaran manajemen, seluruh karyawan karyawati
bank, dan para pemegang saham serta pihak-pihak lain yang turut berperan-serta atas hasil yang
telah dicapai selama tahun 2011.
Junus Jen Suherman
Komisaris Utama
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 2
Michael Hoetabarat
Direktur Utama
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Bank Fama dalam menyalurkan kredit terfokus pada usaha
menengah ke bawah, sehingga kredit yang disalurkan sebagian besar
ditujukan pada pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah. Hal
tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa Bank Fama merupakan
bank berskala kecil. Di samping itu, berdasarkan pengalaman bahwa
usaha mikro, kecil dan menengah inilah yang mampu bertahan dalam
masa-masa perekonomian yang sulit. Total pemberian kredit sampai
dengan tahun 2011 sebesar Rp. 416.507 juta, diantaranya untuk
pembiayaan UMKM sebesar Rp 375.482 juta atau 90,15 % dari total
kredit.
Dalam pemberian kredit Bank Fama berpegang pada prinsip kehati-hatian sehingga kualitas
kredit dapat dijaga pada tingkat yang cukup baik, rasio NPL saat ini sebesar 2,50 %. Bank Fama juga
telah berhasil menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik yang tercermin dari rasio LDR sebesar
91,60 %. Penyaluran kredit yang sebagian besar ditujukan untuk pembiayaan sektor usaha kecil dan
menengah mempunyai penyebaran risiko yang cukup baik. Selama tahun 2011 Bank Fama belum
pernah melanggar ataupun melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Dalam tahun 2011 Bank Fama dapat membukukan perolehan laba (setelah pajak) sebesar
Rp 18.294 juta meningkat 23,86 % dibanding pencapaian tahun 2010. Rasio ROA dan ROE masing-
masing sebesar 4,29 % dan 15,68 % relatif membaik bila dibanding tahun sebelumnya. Tingkat
efisiensi tahun 2011 mengalami peningkatan ditunjukan dengan rasio BOPO sebesar 73,35 %
menurun dibanding tahun sebelumnya sebesar 79,69 %. Rasio KPMM Bank Fama tergolong baik
sebesar 25,44 % yang berada di atas ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia
Kami menyadari bahwa keberhasilan Bank Fama adalah berkat kerja sama dan kerja keras dari
seluruh stakeholders kami yaitu pemegang saham, nasabah, mitra kerja, karyawan dan masyarakat
umum. Kami juga berterima kasih kepada otoritas pengawas khususnya kepada Bank Indonesia yang
telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada Bank Fama. Direksi juga sangat berterima kasih
kepada seluruh jajaran komisaris yang telah sangat berperan dalam melaksanakan fungsi pengawasan
yang efektif sehingga manajemen dapat mencapai sukses sebagai mana yang diharapkan.
Michael Hoetabarat
Direktur Utama
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 3
PT. BANK FAMA INTERNATIONAL berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung,
didirikan dengan akta nomor 36 tanggal 5 Maret 1993 dihadapan Notaris Herlien, S.H. Bentuk
hukum perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan
tertanggal 17 Juni 1993 nomor C-2-4750 HT.01.01 tahun 1993 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 3538/1993, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6
Agustus 1993, No. 63. Sedangkan ijin usaha sebagai Bank Umum telah diperoleh berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 834/KMK.017/1993 tanggal 11 Oktober 1993 dan
mulai bulan November 1993 perusahaan mulai menjalankan operasinya sebagai Bank Umum
dengan modal dasar perseroan berjumlah Rp 25 milyar, dan modal ditempatkan dan disetor penuh
sebesar Rp 10 milyar.
Pada tahun 1998 terdapat perubahan atas seluruh anggaran dasar perseroan untuk
memenuhi ketentuan Undang-Undang nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang
diaktakan dengan akta Notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. nomor 23 tanggal 6 Maret 1998.
Pada tanggal 19 November 1998 dengan akta Perubahan nomor 6 yang dibuat dihadapan Notaris
Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. telah dilakukan perubahan nilai nominal saham perseroan dari
Rp.1.000,00 per saham menjadi Rp. 100 juta per saham, sehingga jumlah lembar saham berubah
dari 25 juta lembar menjadi 250 lembar saham; Dan menambah modal ditempatkan dan disetor
dari Rp. 10 milyar menjadi Rp. 15 milyar.
Dengan akta nomor 17 tanggal 29 Maret 1999 juncto Berita Rapat Umum Luar Biasa
Pemegang Saham no. 19 tertanggal 29 Juni 2000 yang dibuat dihadapan Notaris Josanti Anggraeni
Gunawan, S.H. telah dilakukan penambahan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp. 15
milyar menjadi sebesar Rp. 20 milyar.
Pada tanggal 21 Januari 2003 dengan akta nomor 20 yang dibuat dihadapan Notaris
Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan atau disetor dari
Rp. 20 milyar menjadi sebesar Rp. 25 milyar sehingga seluruh modal dasar perseroan telah
ditempatkan dan disetor penuh.
Pada tanggal 9 Februari 2004 dengan akta nomor 10 yang dibuat dihadapan Notaris Josanti
Anggraeni Gunawan, S.H. tentang dilakukan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp. 25 milyar
menjadi Rp. 50 milyar yang terbagi atas 500 lembar saham.
Pada tanggal 7 Desember 2005 dengan akta No. 01 yang dibuat di hadapan notaris
Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan peningkatan kembali modal dasar perseroan dari
SEKILAS PENDIRIAN BANK FAMA INTERNATIONAL
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 4
Rp. 50 milyar menjadi Rp. 75 milyar yang terbagi atas 750 lembar saham dengan sekaligus
menambah modal yang telah ditempatkan dan disetor dari Rp. 25 milyar menjadi Rp. 30 milyar.
Pada tanggal 12 Desember 2006 dengan Akta nomor 11 yang telah dibuat dihadapan
Notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal dasar perseroan dari
Rp. 75 milyar menjadi sebesar Rp. 100 milyar dengan sekaligus menambah modal ditempatkan dan
disetor dari Rp. 30 milyar menjadi sebesar Rp. 35 milyar; dan mengenai perubahan ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 8-
00119H.T01.04 tahun 2007 tanggal 15 Januari 2007.
Pada tanggal 27 Maret 2007 dengan Akta nomor 16 yang telah dibuat dihadapan Notaris
Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 40
milyar menjadi sebesar Rp. 45 milyar.
Pada tanggal 06 Juli 2007 dengan Akta nomor 07 yang telah dibuat dihadapan Notaris
Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 45
milyar menjadi sebesar Rp. 65 milyar.
Perubahan terakhir pada tanggal 07 Desember 2007 dengan Akta nomor 10 yang telah
dibuat dihadapan Notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan
dan disetor dari Rp. 65 milyar menjadi sebesar Rp. 65,5 milyar.
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 5
Susunan Pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) Bank hingga akhir tahun 2011 adalah
sebagai berikut:
KEPENGURUSAN
KEPENGURUSAN BANK
DIREKSI
Direktur Utama : Michael Hoetabarat
Direktur Bisnis : Edi Susanto
Direktur Compliance &
Risk Management : Ardian Hak
PEJABAT EKSEKUTIF :
Kepala Satuan Kerja Audit Intern – Nettyana
Kepala Divisi Operasional – Jason Junus Jen Suherman
Kepala Divisi Kredit & Hukum – Itjang Wibisono
Kepala Divisi Marketing – Tommy Langkun
Area Manager Jakarta – Sasono Palgunadi
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : Junus Jen Suherman
Komisaris Independen : Sutantra
Komisaris Independen : Rifdan Aminoe’ddin
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 6
DEWAN KOMISARIS
Junus Jen Suherman – Komisaris Utama
Lahir di Bandung tanggal 06 September 1956, menyelesaikan pendidikan Perguruan Tinggi di
California, USA jurusan Business Administration tahun 1981. Sejak tahun 1987 sampai dengan
tahun 2005 menjadi Presiden Direktur di PT. Famatex dan PT. Bandung Sakura Textile Mills
(BSTM) dan sejak tahun 1993 sampai sekarang menjabat Komisaris Utama PT. Bank Fama
International.
Sutantra – Komisaris Independen
Lahir di Ciamis tanggal 03 Januari 1932, menyelesaikan pendidikan di Universitas Parahyangan
Bandung Fakultas Ekonomi tahun 1959. Tahun 1986 sampai tahun 1993 bekerja di Sejahtera
Bank Umum dan pernah menjabat sebagai Direktur Operasional dan Komisaris. Sejak tahun
1993 sampai sekarang menjabat Komisaris Independen di PT. Bank Fama International.
Rifdan Aminoe’ddin – Komisaris Independen
Lahir di Bandung tanggal 23 Mei 1956, menyelesaikan pendidikan di Universitas Padjadjran
Fakultas Ekonomi Akuntansi tahun 1984. Tahun 1985 sampai dengan tahun 2000 bekerja di
Bank Duta dengan jabatan terakhir sebagai Branch Manager Cabang Medan. Mulai awal tahun
2002 sampai dengan tahun 2011 menjabat sebagai Komisaris Utama PT BPR Duta Pasundan
yang berkedudukan di Bandung. Bergabung dengan Bank Fama sejak bulan Juni 2011 sebagai
Komisaris Independen.
DIREKSI
Michael Hoetabarat – Direktur Utama
Lahir di Tarutung tanggal 18 Agustus 1953, menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia
Fakultas Ekonomi tahun 1975. Tahun 1977 sampai dengan tahun 2000 bekerja di Bank Niaga
dengan jabatan terakhir sebagai Human Resources Group Head. Kurun waktu antara tahun 2000
sampai dengan tahun 2007 pernah menjabat di beberapa perusahaan sebagai Direktur Utama
antara lain Bank Prima Ekspres (tahun 2000-2002), PT. Energy Resources Indonesia (tahun
2002-2005), Bank Fama International (tahun 2005-2007). Sejak tahun 2007 sampai dengan
tahun 2010 bekerja di Bank BTPN sebagai Direktur Operasi & IT. Bergabung dengan Bank
Fama sejak bulan Juni 2011 sebagai Direktur Utama.
RIWAYAT SINGKAT PENGURUS BANK
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 7
Edi Susanto – Direktur Bisnis
Lahir di Bandung tanggal 08 Mei 1949, menyelesaikan pendidikan SLTA di Bandung tahun
1968. Sejak tahun 1968 sampai dengan tahun 1993 bekerja di Pabrik Tenun ” Sinar ” dan pernah
menjabat sebagai Asisten Direktur dan Direktur. Sejak tahun 1993 sampai sekarang bekerja di
PT. Bank Fama International dan pernah menjabat sebagai Komisaris selama 3 tahun, Direktur
Utama selama 7 tahun dan sejak tahun 2004 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur
Marketing dan Kredit.
Ardian Hak – Direktur Compliance & Risk Management
Lahir di Samarinda tanggal 16 Juni 1958, menyelesaikan pendidikan di Universitas Airlangga
Fakultas Ekonomi Akuntansi tahun 1982. Sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 2008 bekerja
di Bank Niaga dengan jabatan terakhir sebagai Operation & IT, Risk Management Division
Head. Sejak awal tahun 2009 sampai dengan akhir tahun 2010 bekerja di Bank BTPN sebagai
Quality Assurance Division Head. Bergabung dengan Bank Fama sejak bulan Juni 2011 sebagai
Direktur Compliance & Risk Management.
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Komite Audit :
Ketua : Rifdan Aminoe’ddin
Anggota : M. Ali Abdullah
Adrianus Kadharusman
Ramson Sinaga
Komite Pemantau Risiko :
Ketua : Rifdan Aminoe’ddin
Anggota : Ramson Sinaga
Adrianus Kadharusman
Komite Remunerasi dan Nominasi :
Ketua : Sutantra
Anggota : Junus Jen Suherman
Itjang Wibisono
KOMITE KOMITE
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 8
KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Komite di bawah Direksi anggotanya terdiri direksi dan pejabat eksekutif, komite-komite
tersebut adalah sebagai berikut :
Komite Manajemen Risiko
Komite Kebijakan Kredit
Komite Kebijakan Personalia
Komite Asset dan Liabilities
Komite Pengarah Teknologi Informasi
Komite Pembelian dan Investasi
Berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 07 Desember 2007 dari notaris Henny
Hendrawaty, S.H., kepemilikan saham PT.Bank Fama International adalah sebagai berikut :
Junus Jen Suherman : 393 lembar saham atau Rp 39,3 milyar (60 %)
Edi Susanto : 131 lembar saham atau Rp 13,1 milyar (20 %)
Dewi Janti : 131 lembar saham atau Rp 13,1 milyar (20 %)
KEPEMILIKAN SAHAM
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 9
Struktur organisasi PT. Bank Fama International posisi Desember 2011 adalah sebagai
berikut :
DIVISI
KREDIT & HKM
DIVISI
PEMASARAN
Sekretaris
DIREKTUR
UTAMA
SKAI
DIREKTUR
COMPLIANCE &
RISK MGT
COMPLIANCE, RSIK
MGT, KYC OFFICERS &
SISDUR
DIVISI
OPERASIONAL
KC / KCP
DIREKTUR
BSNIS
DEWAN
KOMISARIS
MANAGER
OPERASIONAL
TREASURY
SPECIAL
PROJECT
FINANCE
SDM
STRUKTUR ORGANISASI
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 10
Jaringan kantor Bank Fama sampai
saat ini berjumlah 6 kantor terdiri :
Kantor Pusat Operasional
Jl. Asia Afrika No. 115 Bandung.
Kantor Cabang
Cabang Jakarta Tanah Abang
Jl. KH. Fahrudin No. 36
Tanah Abang - Jakarta Pusat
Kantor Cabang Pembantu
Cabang Pembantu Cihampelas
Jl. Cihampelas No. 40 Bandung.
Cabang Pembantu Otista
Jl. Otista No. 95 Bandung
Cabang Pembantu Sudirman
Jl. Jend. Sudirman No. 189 Bandung
Cabang Pembantu Kopo
Ruko TKI II 1A No. 45 Bandung
JARINGAN KANTOR
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 11
MITRA USAHA
Tina Rosilawati, SH
Jl. Cibabat No. 310 Cimahi
Rosalia, SH
Jl. Kopo No. 608 Bandung
PT. Asuransi Wahana Tata
Jl. Wastukencana No. 7 Bandung
PT. Asuransi Bintang
Jl. Lembong No. 20 Bandung
Bank Central Asia, Cabang Bandung
Bank Danamon, Cabang Bandung
Bank Nusantara Parahyangan, Bandung
Bank Sinar Mas, Cabang Bandung
Bank Artos Indonesia, Bandung
Bank Yudha Bhakti, Cabang Bandung
Bank BJB Syariah, Bandung
PT. Teradata Megah Corporation
Jl. Hegarmanah No. 53 Bandung
PT. Telekomunikasi Indonesia
PT. Lintas Arta
KANTOR NOTARIS
ASURANSI
PERBANKAN
TEKNOLOGI INFORMASI
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 12
PRODUK DAN JASA
Tabungan
Rekening Giro
Deposito
Kredit Investasi
Pinjaman Dengan Angsuran Investasi
Pinjaman Aksep Non Revolving Investasi
Kredit Modal Kerja
Pinjaman Rekening Koran (PRK)
Pinjaman Aksep Modal Kerja
Pinjaman Aksep Non Revolving Modal Kerja
Pinjaman Dengan Angsuran Modal Kerja
Pinjaman Tetap
Kredit Konsumtif
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
Kredit Multi Guna (KMG)
Transfer
Inkaso
Kliring
RTGS
Bank Garansi
Safe Deposit Box (SDB)
PENGHIMPUNAN DANA
PENYALURAN DANA
JASA - JASA
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 13
SUMBER DAYA MANUSIA
Bank sangat memperhatikan peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menunjang
kelancaran kegiatan usaha, karena SDM merupakan aset utama Bank. Untuk meningkatkan
kualitas SDM dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh pihak
internal dengan mengadakan training intern, maupun yang diselenggarakan oleh pihak eksternal
dengan mengikut sertakan pegawai dalam pendidikan, pelatihan atau seminar yang diadakan
oleh lembaga lain. Dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Bank telah menambah SDM
yang direkrut dari tenaga-tenaga profesional yang berpengalaman dan berkualitas.
Sampai dengan akhir tahun 2011, jumlah pegawai Bank Fama International adalah 128
orang dengan komposisi menurut tingkat pendidikan sebagai berikut :
Tingkat Pendidikan Jumlah
Pegawai
Sarjana (S2) 2
Sarjana (S1) 64
Sarjana Muda (D3) 21
Diploma 1 (D1) 9
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 30
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 2
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 14
IKHTISAR KEUANGAN
dalam jutaan Rp
NERACA 31-Dec-11 31-Dec-10
AKTIVA
Kas 3,985 2,880
Giro pada Bank Indonesia 36,380 29,453
Penempatan pada Bank Lain 85,946 33,224
Penyisihan PPAP Bank Lain -/- (950) (340)
Efek-efek 46,458 72,396
Kredit yang diberikan 416,507 362,575
Penyisihan PPAP Kredit diberikan -/- (5,185) (3,266)
Aktiva Tetap 10,031 9,602
Akumulasi penyusutan Aktiva tetap -/- (4,988) (4,421)
Pendapatan yang masih akan diterima 2,529 2,762
Biaya yang ditangguhkan 1,522 2,147
Aktiva pajak tangguhan 172 1,364
Aktiva Lain-lain 3,562 1,496
JUMLAH AKTIVA 595,969 509,872
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban
Giro 38,810 25,888
Tabungan 22,588 24,588
Deposito Berjangka 393,324 316,811
Simpanan dari bank lain 67 17,027
Jumlah simpanan 454,789 384,314
Hutang pajak 2,333 1,438
Kewajiban lain-lain 2,922 2,760
Estimasi kerugian komitmen & kontinjensi - 1,210
Cadangan Risiko Operasional - 2,520
Jumlah Kewajiban 460,044 392,242
Jumlah Ekuitas 135,925 117,630
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 595,969 509,872
Total Asset bank pada tahun 2011 sebesar Rp 595.969 juta, meningkat 16,89 % bila dibanding tahun
2010 sebesar Rp 509.872 juta.
NERACA
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 15
dalam jutaan Rp
Uraian 31-Dec-11 31-Dec-10
Pendapatan dan Beban Bunga
Pendapatan Bunga 67,638 57,457
Beban Bunga (34,567) (27,053)
Pendapatan Bunga Bersih 33,071 30,404
Pendapatan dan Beban Operasional lainnya
Pendapatan Operasional lainnya 4,949 4,734
Beban operasional lainnya (18,676) (18,070)
Beban operasional lainnya bersih (13,727) (13,336)
Laba Operasional 19,344 17,068
Pendapatan dan Beban Non Operasional
Pendapatan non operasional 5,307 3,093
Beban non operasional (218) (337)
Pendapatan (beban) operasional 5,089 2,756
Laba Sebelum Pajak 24,433 19,824
Beban Pajak (6,139) (5,055)
Laba Bersih 18,294 14,769
LAPORAN LABA / RUGI
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 16
PERKEMBANGAN USAHA BANK
KETERANGAN 2011 2010 %
TOTAL ASSET 595.969 509.872 16,89%
AKTIVA PRODUKTIF 656.342 558.944 17,43%
Kredit yang diberikan 416.507 362.575 14,87%
Penempatan Pada Bank Lain 85.945 33.224 158,68%
Surat Berharga 46.460 72.395 -35,82%
Kelonggaran Tarik 107.179 87.499 22,49%
Bank Garansi 251 3.251 -92,28%
DANA PIHAK KETIGA 454.722 367.287 23,81%
Giro 38.810 25.888 49,92%
Tabungan 22.588 24.588 -8,13%
Deposito 393.324 316.811 24,15%
MODAL 135.924 117.629 15,55%
- Modal Disetor 65.500 65.500 0,00%
- Cadangan Umum 13.100 13.100 0,00%
- Saldo Laba 57.324 39.029 46,88%
LABA / RUGI
Pendapatan Bunga 67.638 57.457 17,72%
Beban Bunga 34.566 27.052 27,78%
Pendapatan Bunga Bersih 33.072 30.404 8,78%
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 4.949 4.734 4,54%
Jumlah Beban Operasional Lainnya 18.676 18.070 3,35%
Laba (Rugi) Operasional 19.344 17.068 13,33%
Pendapatan Non Operasional 5.307 3.093 71,58%
Beban Non Operasional 218 337 -26,41%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 24.433 19.824 23,25%
Taksiran Pajak Penghasilan 6.138 5.055 21,42%
Laba (Rugi) Tahun Berjalan 18.295 14.769 23,87%
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 17
Total Asset sampai akhir tahun 2011 sebesar Rp. 595.969 juta, meningkat sebesar
Rp. 86.097 juta atau 16,89 % bila dibandingkan total asset tahun 2010 sebesar Rp. 509.872 juta.
Total Aktiva Produktif yang berhasil disalurkan oleh Bank sebesar Rp. 656.342 juta
meningkat sebesar Rp. 97.399 juta atau 17,43 % dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 558.943 juta.
Jumlah kredit yang bisa disalurkan sebesar Rp. 416.507 juta, ada kenaikan sebesar Rp. 53.932
juta atau naik 14,87 % bila dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 362.575 juta. Pemberian kredit banyak
disalurkan pada sektor industri dan perdagangan.
Penyaluran kredit terbanyak pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan dengan
total sebesar Rp. 271.848 juta atau 65,27 % dari total kredit. Berikut rincian kredit per sektor ekonomi ;
dalam Jutaan Rp
1 Pertanian, Perburuan & Kehutanan 929 929 - 0.00%
2 Perikanan 499 1,243 (744) -59.86%
3 Pertambangan & Penggalian 6,019 1,599 4,420 276.42%
4 Industri Pengolahan 146,764 136,172 10,592 7.78%
5 Listrik, Gas & Air 1,145 2,366 (1,221) -51.61%
6 Konstruksi 27,527 31,127 (3,600) -11.57%
7 Perdagangan Besar & Eceran 125,084 95,981 29,103 30.32%
8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 15,193 16,138 (945) -5.86%
9 Transportasi, Pergud & Komunikasi 16,690 5,990 10,700 178.63%
10 Perantara Keuangan 1,568 135 1,433 1061.48%
11 Real Estate, Persewaan & Jasa Perum. 25,869 22,589 3,280 14.52%
12 Jasa Pendidikan 7,482 4,681 2,801 59.84%
13 Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 1,076 3,319 (2,243) -67.58%
14 Jasa Kemasy, SosBud, Hib. & Jasa Peror. 22,687 18,743 3,944 21.04%
15 Jasa Perorangan yg melayanai Rmh Tngg 1,180 1,204 (24) -1.99%
16 Rumah tangga 16,795 20,358 (3,563) -17.50%
Jumlah 416,507 362,574 53,933 14.88%
No UraianNaik /
turun%31-Dec-11 31-Dec-10
TOTAL ASSET
AKTIVA PRODUKTIF
KREDIT YANG DIBERIKAN
PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 18
Menurut jenis produk kredit terbesar disalurkan dalam bentuk pinjaman rekening koran
sebesar Rp. 202.082 juta atau 48,52 % dari total kredit yang diberikan. Pemberian kredit per jenis
produk kredit terlihat pada tabel berikut :
dalam Jutaan Rp
1 Pinjaman Rekening Koran 202,082 177,233 24,849 14.02%
2 Pinjaman Aksep 99,711 86,783 12,928 14.90%
3 Kredit Kendaraan Bermotor 187 549 (362) -65.94%
4 Pinjaman Tetap 14,250 11,135 3,115 27.97%
5 Pinjaman Dengan Angsuran 73,043 59,495 13,548 22.77%
6 Kredit Pemilikan Rumah 16,811 17,421 (610) -3.50%
7 Kewajiban Lewat Waktu (PNA) 10,423 9,958 465 4.67%
Jumlah 416,507 362,574 53,933 14.88%
No Jenis Produk Kredit Naik / turun %31-Dec-11 31-Dec-10
Berdasarkan jenis penggunaannya terbanyak adalah untuk modal kerja sebesar Rp. 374.164
juta atau 89,83 % dari total kredit. Berikut tabel pemberian kredit berdasarkan jenis penggunaan :
dalam Jutaan Rp
1 Kredit Modal Kerja 374,164 326,348 47,816 14.65%
2 Kredit Investasi 23,682 16,392 7,290 44.47%
3 Kredit Konsumsi 18,661 19,834 (1,173) -5.91%
Jumlah 416,507 362,574 53,933 14.88%
No Jenis PenggunaanNaik /
turun%31-Dec-11 31-Dec-10
Penyaluran kredit pada UMKM sebesar Rp. 375.482 juta atau 90,15 % dari total kredit.
Komposisi kredit UMKM dapat dilihat pada tabel berikut :
PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN JENIS PRODUK KREDIT
PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN
PENYALURAN KREDIT KEPADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 19
dlm jutaan Rp
1 Kredit Usaha Mikro 9,846 2.36%
2 Kredit Usaha Kecil 60,247 14.46%
3 Kredit Usaha Menengah 305,389 73.32%
4 Kredit Selain UMKM 41,025 9.85%
Nominal %No Kategori Kredit
Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp. 454.721
juta, meningkat 23,81 % bila dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 367.287 juta. Secara rinci dana
pihak ketiga terlihat pada tabel berikut :
dalam Jutaan Rp
1 Giro 38,810 25,888 12,922 49.92%
2 Tabungan 22,588 24,588 (2,000) -8.13%
3 Deposito 393,323 316,811 76,512 24.15%
Jumlah 454,721 367,287 87,434 23.81%
No Jenis Dana Pihak Ketiga Naik / turun %31-Dec-11 31-Dec-10
Sampai akhir tahun 2011 total modal sebesar Rp. 135.924 juta atau meningkat sebesar
Rp. 18.295 juta atau 15,55 % dibandingkan dengan tahun 2010. Komposisi modal sebagai berikut :
dalam jutaan Rp
Komponen ModalPencapaian
2011
Pencapaian
2010Naik / turun Persentase
Modal disetor 65,500 65,500 - 0.00%
Saldo laba akhir tahun 57,324 39,029 18,295 46.88%
Cadangan Umum 13,100 13,100 - 0.00%
Total Modal 135,924 117,629 18,295 15.55%
DANA PIHAK KETIGA
PERMODALAN BANK
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 20
Pendapatan operasional yang meliputi pendapatan bunga, provisi dan komisi serta jasa-jasa
lainnya sebesar Rp. 72.587 juta, meningkat 16,71 % dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar
Rp. 62.191 juta. Sedangkan pendapatan non operasional selama tahun 2011 sebesar Rp. 5.307 juta.
Pendapatan bunga bersih selama tahun 2011 sebesar Rp. 33.071 juta naik 8,77 % bila
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 30.404 juta. Rasio pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata
aktiva produktif sebesar 5,33 %.
Beban operasional selama tahun 2011 sebesar Rp. 53.243 juta meningkat sebesar 36,63 %
dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 45.123 juta. Sedangkan beban non operasional sebesar
Rp. 218 juta.
Total biaya dana selama tahun 2011 sebesar Rp. 34.566 juta, atau naik 27,78 %
dibandingkan dengan tahun 2010.
dalam Jutaan Rp
1 Biaya Dana kepada Pihak ketiga 34,129 26,704 7,425 27.80%
a. Biaya Bunga Tabungan 1,213 1,039 174 16.75%
b. Biaya Bunga Giro 1,032 987 45 4.56%
c. Biaya Bunga Deposito 31,884 24,678 7,206 29.20%
2 Biaya Dana kepada Bank Lain 437 346 91 26.30%
3 Biaya Dana kepada Bank Indonesia 2 (2) -100.00%
Jumlah 34,566 27,052 7,514 27.78%
No Jenis Biaya DanaNaik /
turun%31-Dec-11 31-Dec-10
PENDAPATAN OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
BEBAN OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL
TOTAL BIAYA DANA (COST OF FUND)
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 21
Selama tahun 2011 Bank Fama International berhasil membukukan laba usaha sebelum
pajak sebesar Rp. 24.433 juta, meningkat 23,24 % dari perolehan laba tahun sebelumnya sebesar
Rp. 19.824 juta. Sementara laba setelah pajak sebesar Rp. 18.294 juta meningkat 23,86 % bila
dibanding perolehan laba tahun 2010. Peningkatan laba ini berpengaruh cukup signifikan pada
peningkatan modal bank.
Kinerja Bank Fama International selama tahun 2011 dapat terlihat dari rasio-rasio keuangan
sebagai berikut :
KETERANGAN DESEMBER 2011 DESEMBER 2010
PERMODALAN
CAR 25,44 % 26,65 %
AKTIVA PRODUKTIF
Aktiva Produktif Bermasalah 1,59 % 3,87 %
Non Performing Loan (NPL) 2,50 % 5,97 %
PPAP terhadap Aktiva Produktif 0,93 % 0,64%
Pemenuhan PPAP 119,.96 % 100,64 %
RENTABILITAS
Return On Asset (ROA) 4,29 % 4,46 %
Return On Equity (ROE) 15,68 % 13,91 %
Net Interest Margin (NIM) 5,33 % 5,95 %
BOPO 73,35 % 79,69 %
LIKUIDITAS
Loan to Deposit Ratio (LDR) 91,60 % 98,72 %
KEPATUHAN
Persentase Pelanggaran BMPK
- Pihak Terkait Nihil Nihil
- Pihak Tidak Terkait Nihil Nihil
Persentase Pelampauan BMPK
- Pihak Terkait Nihil Nihil
- Pihak Tidak Terkait Nihil Nihil
Giro Wajib Minimum (GWM) 8,03 % 8,05 %
LABA USAHA
RASIO KEUANGAN
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 22
Permodalan, kondisi permodalan sampai dengan tahun 2011 tergolong baik, hal ini dapat
dilihat dari nilai CAR sebesar 25,44 % jauh di atas ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar 8 %.
Aktiva Produktif, kwalitas aktiva produktif meningkat terlihat dari penurunan rasio NPL
dari 5,97 % tahun lalu menjadi 2,50 % .
Rentabilitas, selama tahun 2011 rentabilitas relatif stabil bila dibandingkan tahun
sebelumnya, hal ini terlihat dari nilai ROA, ROE dan NIM yang mengalami penurunan dan
peningkatan namun tidak signifikan. Efisiensi meningkat terlihat dari turunnya nilai BOPO dari
79,69 % menjadi 73,35 %.
Likuiditas, kondisi likuiditas selama tahun 2011 cukup stabil, Bank tidak pernah
mengalami kesulitan likuiditas selama tahun 2011
Kepatuhan, dalam menjalankan operasional bank selalu menerapkan prinsip kehati-hatian
dan selalu patuh pada ketentuan baik ketentuan dari Bank Indonesia, ketentuan perundang-undangan
dan ketentuan intern bank.
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 23
STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
Di dalam menjalankan kegiatan usahanya, arah kebijakan dan strategi usaha Bank Fama
International ke depan akan tetap berpegang teguh dan berpedoman pada landasan visi dan misi usaha
yang telah ditetapkan oleh manajemen yaitu :
Visi Bank Fama International
Menjadi Bank ritel yang tumbuh dengan kokoh, sehat dan terpercaya.
Misi Bank Fama International
Pengembangan jaringan kantor
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Teknologi Informasi
Penerapan Prinsip Manajemen Risiko
Pengembangan dan penyempurnaan produk
Arah Kebijakan Bank Fama International
Jangka Pendek, mengurangi ketergantungan terhadap dana deposan inti serta
penyaluran dana untuk sektor-sektor ekonomi yang sudah diketahui secara baik oleh
Bank Fama agar porsi kredit 25 debitur besar dapat diturunkan, untuk itu kredit akan
lebih difokuskan pada pengembangan usaha kecil.
Jangka Menengah, untuk melanjutkan kebijakan jangka pendek tersebut maka akan
dilakukan penyempurnaan organisasi, penyempurnaan MIS dan penambahan jaringan
kantor.
Langkah Strategis Bank Fama International
Untuk mencapai Visi Bank ;
Bank tumbuh secara organik sesuai dengan kemampuan permodalan.
Memelihara rasio rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas yang sehat.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di semua aktifitas.
Memperkuat implementasi risk management melalui prinsip kehati-hatian.
Untuk mencapai Misi Bank ;
Membuka jaringan kantor yang baru di daerah yang memiliki potensi bisnis yang besar
dan terus berkembang.
Rekruitmen tenaga-tenaga baru potensial ditingkat kantor cabang maupun kantor pusat.
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 24
Program pendidikan internal dan eksternal untuk meningkatkan kemampuan karyawan
di dalam mendukung pertumbuhan usaha.
Optimalisasi penggunaan Teknologi System Informasi untuk mendukung Sistem
Informasi Manajemen, pengembangan produk, pelayanan nasabah maupun penerapan
Program Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT).
Meningkatkan implementasi manajemen risiko melalui penerapan Basel II sesuai
roadmap Bank Indonesia.
Pengembangan produk sesuai kebutuhan masyarakat dengan dukungan Teknologi
System Informasi.
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 25
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Sepanjang tahun 2011 pengelolaan PT. Bank Fama International telah dilaksanakan dengan
cukup baik, dimana operasional bank telah berpedoman pada prinsip kehati-hatian yang ditetapkan
oleh otoritas pengawas, antara lain sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance yaitu pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip akuntabilitas,
pertanggung jawaban, independensi dan kewajaran.
Untuk menunjang pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, telah dibentuk perangkat
pendukung organisasi antara lain adanya Komisaris Independen, anggota Direksi Independen,
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Satuan Kerja Audit
Intern, Unit Kerja Pengenalan Nasabah, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
Kepatuhan. Masing-masing organisasi perangkat pendukung tersebut mempunyai tugas dan
tanggung jawab yang berbeda namun mempunyai satu tujuan yaitu menciptakan tata kelola
perusahaan yang baik.
Seluruh kebijakan dan pelaksanaan operasional bank dilaksanakan dengan mengacu pada
ketentuan yang berlaku, kebijakan-kebijakan yang akan diambil dikaji terlebih dahulu oleh Direktur
Compliance & Risk Management agar tidak menyimpang dari prinsip kehati-hatian.
Pengawasan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam melaksanakan operasional
bank untuk mengeliminir potensi timbulnya kerugian. Pengawasan dilakukan secara efektif yang
dilakukan melalui dua jalur yaitu pengawasan melalui sistem dan prosedur serta pengawasan melalui
jalur organisatoris yang dilakukan oleh Direktur Compliance yang pengawasan secara exante
terhadap keputusan-keputusan / kebijakan yang akan diambil agar tidak menyimpang dari prinsip
prudential dan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang melaksanakan pengawasan secara expost
Dengan meningkatnya kompleksitas usaha dan tingkat persaingan yang semakin ketat,
maka menuntut penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara efektif. Penerapan manajemen
risiko dimulai dari proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang
bertujuan agar risiko dapat dibatasi dan dieliminir seminimal mungkin, hal ini untuk mencegah
timbulnya kerugian yang dapat membahayakan kecukupan modal Bank.
BIDANG PENGAWASAN
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 26
Penerapann manajemen risiko menuntut perhatian maksimal dari seluruh satuan kerja risk
taking unit dan satuan kerja manajemen risiko serta komite pemantau risiko. Untuk itu penerapan
manajemen risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia telah dilaksanakan di Bank Fama
International sejak tahun 2004. Hasil dari penerapan manajemen risiko melalui profil risiko Bank
secara agregat masih tetap menghasilkan tingkat risiko Low to Moderate.
Meskipun ukuran Bank Fama International termasuk dalam kategori skala kecil, namun
kompleksitas usaha yang dimiliki oleh Bank cukup tinggi, atas dasar tersebut Bank menerapkan 8
(delapan) jenis risiko yaitu :
Risiko Kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counter party)
memenuhi kewajibannya.
Risiko Pasar adalah risiko yang timbul karena adanya perubahan variabel pasar dari
portofolio yang dimiliki Bank Fama yang berpotensi merugikan. Risiko pasar yang dikelola
hanya akibat dari perubahan suku bunga.
Risiko Likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi
kewajiban yang telah jatuh waktu.
Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan atau
tidak berfungsinya proses internal kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya
problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank Fama International.
Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan atau kelemahan aspek yuridis.
Risiko Strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan
pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat
atau kurang responsif terhadap perubahan eksternal.
Risiko Kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti
pelanggaran terhadap ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) atau
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
JENIS RISIKO DAN POTENSI KERUGIAN
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 27
Sesuai dengan penilaian profil risiko Bank Fama International yang disusun dengan
menggabungkan hasil penilaian tingkat risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko,
menghasilkan peringkat risiko komposit Low to Moderate, terdiri dari:
Jenis Risiko Predikat Risiko Komposit
Risiko Kredit Low to Moderate
Risiko Pasar Low to Moderate
Risiko Likuiditas Low to Moderate
Risiko Operasional Low to Moderate
Risiko Hukum Low
Risiko Strategik Low
Risiko Kepatuhan Low
Risiko Reputasi Low
Dalam struktur organisasi manajemen risiko Bank Fama International telah terdapat
pemisahan fungsi secara independen antara Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja
Operasional (Risk Taking Unit).
Satuan Kerja Operasional secara bertahap telah melaksanakan penerapan Manajemen
Risiko dengan mematuhi pedoman atau sisdur yang berlaku untuk meminimalisir timbulnya risiko.
Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam melaksanakan tugas penerapan manajemen risiko
melakukan pengamatan apakah seluruh jajaran organisasi di Bank Fama International telah terlibat
dalam pelaksanaan proses manajemen risiko sesuai fungsi masing-masing. Penerapan Manajemen
risiko diusahakan dapat dilaksanakan secara efektif meliputi :
Pengawasan efektif dari Dewan Komisaris dan Direksi
Kecukupan kebijakan
Prosedur dan penetapan limit risiko
Proses, identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko
SIM serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh
EKSPOSUR RISIKO YANG DIHADAPI
PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 28
Tingkat Kepatuhan Bank selama tahun 2011 tergolong baik, dimana Bank selalu memenuhi
ketentuan yang berlaku sesuai yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. Diantaranya adalah ketaatan
terhadap peraturan dan ketentuan :
Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Giro Wajib Minimum (GWM)
Tahun 2011 Bank Fama telah berhasil melakukan penggantian core banking sistem dari
sistem MIBAS ke Teradata Banking System. Saat ini terus dilakukan pengembangan guna
meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan memenuhi komitmen kepada pihak otoritas Bank
Indonesia.
Pihak terkait adalah perusahaan dan perorangan yang memiliki keterkaitan kepemilikan atau
kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung. Transaksi pihak terkait posisi Desember 2011
antara lain sbb :
Kredit yang diberikan kepada pihak terkait sebesar Rp. 9.590 juta atau 1,61 % dari total asset.
Giro yang diterima dari pihak terkait sebesar Rp. 27.843 juta atau 4,67 % dari total liabilitas.
Tabungan yang diterima dari pihak terkait sebesar Rp. 5.087 juta atau 0,85 % dari total
liabilitas.
Deposito berjangka yang diterima dari pihak terkait sebesar Rp. 112.977 juta atau 18,98 % dari
total liabilitas.
Barang dan jasa kepada pihak terkait sebesar Rp. 2.282 juta atau 35,29 % dari total beban
umum dan administrasi.
KEPATUHAN BANK
TEKNOLOGI INFORMASI
TRANSAKSI PIHAK TERKAIT
PT BANK FAMA INTERNATIONAL
LAPORAN TAHUNAN – 2011 29
LAPORAN KEUANGAN
DARI AUDITOR INDEPENDEN