sampah kini jadi barokah

3
Sampah Kini Jadi Barokah Kegiatan riungan bersama kader Ecovillage yang mengikut sertakan masyarakat yang peduli lingkungan telah membuahkan hasil signifikan. Para fasilitator dan kader Ecovillage begitu kerja keras dalam menciptakan masyarakat peduli lingkungan. Berbagai materi disampaikan kepada masyarakat yang masih awam terhadap pengetahuan pengelolaan sampah. Berawal dari pemisahan dan pemilahan sampah yang dulu dianggap masalah kini menjadi barokah. Itulah yang dirasakan oleh beberapa masyarakat yang bergabung dalam kelompok Ecovillage. Salah seorang yang merasakan manfaat dari hasil riungan Ecovillage adalah Agus (45). Setelah mengikuti kegiatan riungan Ecovillage di Desa Maruyung, Kecamatan Pacet Agus memiliki banyak ilmu dan pengetahuan dalam mengelola sampah agar tidak dibuang lansung. Agus menyatakan bahwa setelah mengetahui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dari riungan Ecovillage telah membuatnya tertarik untuk menciptakan karya seni dari sampah. Karya seni yang dibuat oleh Agus ini adalah kolase seni lukis. Seni lukis merupakan hobi Agus. Sehingga Agus menciptakan karya seni lukis dari sampah daur ulang yang 1

Upload: journalist

Post on 02-Aug-2015

39 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sampah kini jadi barokah

Sampah Kini Jadi Barokah

Kegiatan riungan bersama kader Ecovillage yang mengikut sertakan masyarakat yang

peduli lingkungan telah membuahkan hasil signifikan. Para fasilitator dan kader Ecovillage

begitu kerja keras dalam menciptakan masyarakat peduli lingkungan. Berbagai materi

disampaikan kepada masyarakat yang masih awam terhadap pengetahuan pengelolaan

sampah. Berawal dari pemisahan dan pemilahan sampah yang dulu dianggap masalah kini

menjadi barokah. Itulah yang

dirasakan oleh beberapa

masyarakat yang bergabung

dalam kelompok Ecovillage.

Salah seorang yang

merasakan manfaat dari hasil

riungan Ecovillage adalah Agus

(45). Setelah mengikuti kegiatan

riungan Ecovillage di Desa

Maruyung, Kecamatan Pacet

Agus memiliki banyak ilmu dan

pengetahuan dalam mengelola

sampah agar tidak dibuang

lansung. Agus menyatakan bahwa setelah mengetahui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dari

riungan Ecovillage telah membuatnya tertarik untuk menciptakan karya seni dari sampah.

Karya seni yang dibuat oleh Agus ini adalah kolase seni lukis. Seni lukis merupakan

hobi Agus. Sehingga Agus menciptakan karya seni lukis dari sampah daur ulang yang

dianggap oleh sebagian masyarakat tidak ada artinya. Namun di mata Agus sampah sekecil

apapun dapat menjadi karya seni yang unik dan menarik. Apabila ada kemauan dan ide untuk

menciptakan sebuah karya yang unik dan menarik tentunya beda dari yang lain. Seperti yang

dilakukan Agus saat ini, dia menciptakan karya seni lukis kolase bunga cantik dari tutup

botol air mineral. Karya tersebut terlihat sederhana namun sangat memukau perhatian setiap

orang yang melihatnya.

“Hobi saya dari dulu melukis, namun sebelumnya tidak terpikir untuk membuat

lukisan dari sampah daur ulang. Namun setelah mengikuti riungan Ecovillage saya jadi

1

Page 2: Sampah kini jadi barokah

banyak tahu cara memilah-milah sampah. Sehingga sampah yang sebelumnya tidak berarti

kini saya buat menjadi lukisan kolase”. Jelas Agus.

Bahan-bahan untuk menciptakan kolase seni lukis karya Agus sangat mudah

ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu: rapia bekas, tutup botol air mineral, kawat

bekas, lem, dan gelas plastik minuman teh kemasan.

Untuk pameran dalam memperingati hari lingkungan hidup dan pencanangan sungai

Citarum Bestari, Agus membuat 3 karya seni lukis kolase. Ketiga karyanya kini dihargai Rp.

150.000, sampai 350.000.

Selain Agus ada juga sobat remaja kita yang merasakan manfaat dari kegiatan riungan

Ecovillage. Ira Mirawati (18)

menggunakan baju sederhana namun

menawan sehingga setiap orang yang

melihat Ira selalu ingin berfoto

dengannya. Gadis lulusan SMK tahun

ini menggunakan seluruh pakaiannya

dari bahan daur ulang sampah plastik

hitam dan kantong plastik kopi instan.

Baju dan rok-nya terbuat dari sampah

plastik hitam, sedangkan sepatu,

sabuk dan mahkotanya terbuat dari

kantong plastik kopi.

Pembuatan baju dari daur ulang

sampah itu dibuat oleh kelompok Ecovillage Kampung Ciawigede, Desa Neglasari,

Kecamatan Majalaya. Semuanya dirancang khusus untuk Ira sebagai model utusan Desa

Neglasari. Walaupun dia menggunakan baju dari sampah ulang Ira begitu mempesona.

“Baju ini dirancang khusus untuk saya oleh kelompok Eco Village Desa Neglasari, dan saya

merasa pede menggunakan baju ini,” jelas Ira sembari tersenyum malu. (pspbplh).

2