sampah kini jadi barokah
TRANSCRIPT
Sampah Kini Jadi Barokah
Kegiatan riungan bersama kader Ecovillage yang mengikut sertakan masyarakat yang
peduli lingkungan telah membuahkan hasil signifikan. Para fasilitator dan kader Ecovillage
begitu kerja keras dalam menciptakan masyarakat peduli lingkungan. Berbagai materi
disampaikan kepada masyarakat yang masih awam terhadap pengetahuan pengelolaan
sampah. Berawal dari pemisahan dan pemilahan sampah yang dulu dianggap masalah kini
menjadi barokah. Itulah yang
dirasakan oleh beberapa
masyarakat yang bergabung
dalam kelompok Ecovillage.
Salah seorang yang
merasakan manfaat dari hasil
riungan Ecovillage adalah Agus
(45). Setelah mengikuti kegiatan
riungan Ecovillage di Desa
Maruyung, Kecamatan Pacet
Agus memiliki banyak ilmu dan
pengetahuan dalam mengelola
sampah agar tidak dibuang
lansung. Agus menyatakan bahwa setelah mengetahui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dari
riungan Ecovillage telah membuatnya tertarik untuk menciptakan karya seni dari sampah.
Karya seni yang dibuat oleh Agus ini adalah kolase seni lukis. Seni lukis merupakan
hobi Agus. Sehingga Agus menciptakan karya seni lukis dari sampah daur ulang yang
dianggap oleh sebagian masyarakat tidak ada artinya. Namun di mata Agus sampah sekecil
apapun dapat menjadi karya seni yang unik dan menarik. Apabila ada kemauan dan ide untuk
menciptakan sebuah karya yang unik dan menarik tentunya beda dari yang lain. Seperti yang
dilakukan Agus saat ini, dia menciptakan karya seni lukis kolase bunga cantik dari tutup
botol air mineral. Karya tersebut terlihat sederhana namun sangat memukau perhatian setiap
orang yang melihatnya.
“Hobi saya dari dulu melukis, namun sebelumnya tidak terpikir untuk membuat
lukisan dari sampah daur ulang. Namun setelah mengikuti riungan Ecovillage saya jadi
1
banyak tahu cara memilah-milah sampah. Sehingga sampah yang sebelumnya tidak berarti
kini saya buat menjadi lukisan kolase”. Jelas Agus.
Bahan-bahan untuk menciptakan kolase seni lukis karya Agus sangat mudah
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu: rapia bekas, tutup botol air mineral, kawat
bekas, lem, dan gelas plastik minuman teh kemasan.
Untuk pameran dalam memperingati hari lingkungan hidup dan pencanangan sungai
Citarum Bestari, Agus membuat 3 karya seni lukis kolase. Ketiga karyanya kini dihargai Rp.
150.000, sampai 350.000.
Selain Agus ada juga sobat remaja kita yang merasakan manfaat dari kegiatan riungan
Ecovillage. Ira Mirawati (18)
menggunakan baju sederhana namun
menawan sehingga setiap orang yang
melihat Ira selalu ingin berfoto
dengannya. Gadis lulusan SMK tahun
ini menggunakan seluruh pakaiannya
dari bahan daur ulang sampah plastik
hitam dan kantong plastik kopi instan.
Baju dan rok-nya terbuat dari sampah
plastik hitam, sedangkan sepatu,
sabuk dan mahkotanya terbuat dari
kantong plastik kopi.
Pembuatan baju dari daur ulang
sampah itu dibuat oleh kelompok Ecovillage Kampung Ciawigede, Desa Neglasari,
Kecamatan Majalaya. Semuanya dirancang khusus untuk Ira sebagai model utusan Desa
Neglasari. Walaupun dia menggunakan baju dari sampah ulang Ira begitu mempesona.
“Baju ini dirancang khusus untuk saya oleh kelompok Eco Village Desa Neglasari, dan saya
merasa pede menggunakan baju ini,” jelas Ira sembari tersenyum malu. (pspbplh).
2