sampul depan tahunan...laporan tahunan rsup dr. tadjuddin chalid makassar tahun 2020 merupakan...
TRANSCRIPT
i
Sampul depan
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas Berkah dan Rahmat-Nya sehingga penulisan Laporan Tahunan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Salah satu cara untuk mengetahui keberhasilan pencapaian target adalah dengan menyusun Laporan Kinerja Tahunan yang dapat memberikan gambaran kinerja setiap unit kerja selama kurun waktu satu tahun sehingga hasil yang dicapai dapat menjadi bahan evaluasi untuk merencanakan kegiatan pelayanan dalam periode berikutnya. Penyusunan Laporan Kinerja Tahunan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 dimaksudkan sebagai gambaran kinerja RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar yang menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Adapun isi dari Laporan Kinerja Tahunan ini terdiri dari kondisi umum, pelaksanaan kegiatan dan anggaran, hambatan dan tindaklanjut serta kesimpulan dan saran. Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Tahunan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan hati terbuka kami menerima saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Makassar, Januari 2021 Direktur Utama dr. I Gusti Lanang Suartana Putra, MM, MARS 196401281990031002
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul Depan Kata Pengantar ……………………………………………………………….. Daftar Isi .................................................................................................... Tabel Daftar ............................................................................................... Tabel Grafik ............................................................................................... Ringkasan ..................................................................................................
i ii iii v vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1.2 Maksud Dan Tujuan Laporan ...................................................... 1.3 Ruang Lingkup Laporan ..............................................................
1 1 2
BAB II. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
2.1 Hambatan Tahun Lalu ............................................................... 2.2 Kelembagaan.............................................................................. 2.3 Sumber Daya .............................................................................
4 5
13
BAB III. TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 Dasar Hukum..............................................................................
3.2 Tujuan, Sasaran Dan Indikator .................................................. 3.3 Key Performance Indicator (KPI)................................................
3.4 Indikator Kinerja BLU ................................................................. 3.5 Standar Pelayanan Minimal .......................................................
23 24 27 30 33
BAB IV. STRATEGI PELAKSANAAN
4.1 Strategi Pencapaian Tujuan Dan Sasaran.................................. 4.2 Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategis................................... 4.3 Upaya Tindak Lanjut...................................................................
39 42 44
BAB V. HASIL KERJA
5.1 Pencapaian Target Kinerja ........................................................ 5.2 Realisasi Anggaran ................................................................... 5.3 Upaya Untuk Meraih WTP Dan Zona Integritas ........................
BAB VI. PENUTUP 6.1 Kesimpulan................................................................................ 6.2 Saran..........................................................................................
46 68 69
70 71
iv
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1. Distribusi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kualifikasi Tenaga RSUP
Dr.Tajuddin Chalid Makassar Hingga Desember Tahun 2020 ……………
13
Tabel 2.2. Sumber Daya Manusia Layanan Medik Berdasarkan Standar Rumah Sakit Tipe B Rsup Dr.Tajuddin Chalid Makassar Tahun 2020 …………….
14
Tabel 3.1. Tujuan, Sasaran Dan Indikator Kinerja (KPI) RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020................................................................................
27
Tabel 3.2. Indikator Kinerja Keuangan RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 ..........................................................................................................
31
Tabel 3.3. Indikator Kinerja Operasional Pelayanan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 ...............................................................................
32
Tabel 3.4 Indikator Kinerja Mutu Dan Manfaat Bagi Masyarakat RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020...................................................
33
Tabel 3.5. Capaian Standar Pelayanan Minimal RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020................................................................................
25
Tabel 5.1 Capaian Dan Pertumbuhan Kunjungan Rawat Jalan RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020………………………………………………..
47
Tabel 5.2. 10 Penyakit Rawat Jalan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 ……………………………………………………………………………...
41
Tabel 5.3. Capaian Target Kunjungan Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020....................................................
51
Tabel 5.4. Pertumbuhan Kunjungan Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2016 sd Tahun 2020…………………
51
Tabel 5.5. Pencapaian Target Dan Pertumbuhan Kunjungan Perawatan Unit Luka RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020………………………...
53
Tabel 5.6. Pencapaian Target Jumlah Operasi Instalasi Bedah RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 …………………………………………………
55
Tabel 5.7. Pertumbuhan Jumlah Operasi Instalasi Bedah RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020………………………………………………...
Tabel 5.8. Perbandingan Target Dan Capaian Kegiatan Penunjang Medik RSUP Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2019 ………………………………… Tabel 5.9. Pertumbuhan Dan Capaian Target Penulisan Resep Instalasi Farmasi
Rsup Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2019- 2020 ………… Tabel 5.10. Pencapaian Target dan Pertumbuhan Kunjungan Instalasi Gawat
56
56
58
v
Darurat RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2019 - 20120 ……. Tabel 5.11. Distribusi Kunjungan Pasien Pertindakan Spesialis Instalasi Gawat
Darurat Umum Tahun 2020 Rsup Dr. Tadjuddin Chalid Makassar ………. Tabel 5.12. Pencapaian Target Dan Pertumbuhan Kunjungan Unit Hemodialisa
RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020………………………... Tabel 5.13. Pertumbuhan Jumlah Pasien Dirawat Instalalasi Rawat Inap RSUP Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2019 - 2020 …………….…………… Tabel 5.14. Tingkat Pemanfaatan Rawat Inap RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2020 …………………………………………………………………….. Tabel 5.15. 10 Penyakit Terbanyak Rawat Inap Rsup Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2020 …………………………………………………………………….. Tabel 5.16. Capaian Indikator Kinerja Blu RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2020……………………………………………………......................... Tabel 5.17. Capaian Indikator Stándar Pelayanan Minimal (SPM) RSUP Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020…………………………………… Tabel 5.17. Realisasi Anggaran Rupiah Murni Dan BLU RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar Tahun 2020………………………………………………………….
60
61
63
64
65
66
66
67
68
vi
DAFTAR GRAFIK
Hal
Grafik 5.1. Pertumbuhan Kunjungan Rawat Jalan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar Periode 2016 - 2020……………………………………..…………
48
Grafik 5.2. 10 Penyakit Rawat Jalan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020
49
Grafik 5.3. Pertumbuhan Kunjungan Instalasi Rehabilitas Medik RSUP. Dr.Tadjuddin Chalid Makassar Periode 2016 -2020………………………...
50
Grafik 5.4. Pertumbuhan Kunjungan Unit Perawatan Luka RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar Periode 2016 -2020.........................................................
52
Grafik 5.5. Pertumbuhan Jumlah Operasi Unit Bedah RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2016- 2020......................................................................
54
Grafik 5.6. Capaian Jumlah Kunjungan Pada Unit Laboratorium dan Radiologi RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2016- 2020.........................
57
Grafik 5.7. Pertumbuhan Jumlah Resep Dan Yang Terlayani Instalasi Farmasi RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2016- 2020.........................
59
Grafik 5.8. Pertumbuhan Jumlah Kunjungan Pasien Hemodialisis Unit Hemodialisa RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2016- 2020.........................
62
vii
RINGKASAN
Laporan Tahunan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 merupakan
gambaran pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit yang memuat perkembangan
dan hasil pencapaian kinerja selama satu tahun berjalan, dan juga merupakan
bentuk pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan dalam kurun waktu satu
tahun.
1. Dari hasil perhitungan, tingkat kinerja/kesehatan BLU RSUP Dr. Tadjuddin
Chalid Makassar Tahun 2020 termasuk dalam golongan kategori sehat
(A) dengan nilai total sebesar 72.05. yang dapat diuraikan : aspek
keuangan 23.05, aspek layanan 15,00 dan aspek mutu dan manfaat bagi
masyarakat 34,00.
2. Hasil Capaian Perjanjian Kinerja (Key Performa Indikator) tahun 2020
berdasarkan perhitungan total bobot nilai indikator capaiannya 150% dari
target 100% , dapat diuraikan berdasarkan bobot perspektif penilaian yang
ada yaitu perspektif stackeholder capaiannya 110% dari total bobot nilai,
perspektif proses bisnis capaiannya 153%, perspektif pengembangan
personil dan organisasi 214 % dan perspektif finansial capaiannya 145%
3. Standar Pelayanan Minimal (SPM) dari 21 unit pelayanan dengan 96
indikator semuanya terpenuhi.
4. Ditinjau dari aspek kegiatan total pelayanan :
a. Sepanjang tahun 2020 dengan pengembangan layanan berupa
bertambahnya poliklinik bedah syaraf dan bedah digestif serta polikinik
jantung menjadi 22 poliklinik spesiallistik, belum mampu meningkatkan
pencapaian jumlah kunjungan yaitu hanya 18.307 kunjungan pada
tahun 2020 turun 40 % dari kunjungan tahun 2019 yang mencapai
30.898 kunjungan.
b. Instalasi rehabilitasi medik dari 5 unit rehab total kunjungannya
mencapai 36 % dari target yang ditetapkan, pertumbuhan kunjungannya
mengalami penurunan sebesar 57% dari tahun sebelumnya.
c. Unit luka pencapaian targetnya mencapai 55%, pertumbuhan
kunjungannya mengalami penurunan sebesar 42 % dari tahun 2019 .
viii
d. Unit Bedah Central capaian targetnya sebesar 54.7% dari target yang
ditetapkan, pertumbuhan jumlah operasinya menurun sebesar 49% dari
tahun sebelumnya pada periode yang sama.
e. Penunjang medik yang terdiri dari laboratorium dan radiologi total
capaian targetnya sebesar 63.7%, dan pertumbuhanya turun sebesar
33% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.
f. Unit Gawat Darurat capaian target kunjungannya 47%, dan
pertumbuahn kunjungannya turun 50% jika di banding dengan periode
yang sama pada tahun 2018.
g. Rawat inap mengalami penurunan pertumbuhan kunjungan jika
dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 52%.
h. Unit Hemodialisa capaian target kunjungannya sebesar 106% dan
perumbuhannya dari tahun 2019 sebesar 11.2 %
5. Pada Tahun 2020 realisasi anggaran RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar untuk mencapai 83.22%, rincian dari pengelolaan keuangan
dapat dilihat seperti berikut :
6. Sumber Dana Anggaran 2020 berjumlah sebesar Rp 301.951.510,000-,
terdiri dari :
Anggaran APBN (Rupiah Murni) sebesar Rp 231.376.436.000,-
Anggaran PNBP (BLU) tahun 2020 sebesar Rp 70.575.074.000,-
7. Realisasi penerimaan bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2020
dengan rincian sebagai berikut :
a) Realisasi penerimaan Jasa Layanan PNBP-BLU Rp 47.049.114.915-,
merupakan realisasi penerimaan bulan Januari sampai dengan bulan
Desember 2020 atau 112,17% dari target Rp. 68.088.439.000,-
b) Realisasi belanja hingga bulan desember:
APBN (RM) sebesar Rp 217.823.387.847,- ( 94 %)
PNBP (BLU) sebesar Rp 33.473.968.699.- ( 47 %)
Untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar, sebagai saran sebaiknya dilakukan peningkatan sumber daya manusia
dan memanfaatkan sarana dan prasana yang telah ada secara optimal dalam
mendukung pelaksanaan pelayanan. Manajemen berbasis Teknologi informasi,
ix
penyusaian tarif layanan rumah sakit yang mengakomodasi kondisi saat ini dan
yang paling penting adalah komitmen dan integritas pimpinan, para pengelola dan
para pelaksanan kegiatan untuk mendukung peningkatan kinerja rumah sakit.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Setiap pimpinan suatu organisasi wajib menyampaikan laporan berkala.Salah
satu laporan berkala yaitu Laporan Tahunanan yng didasarkan pada :.
1) Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
PR.03.02/I/1466/12 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan
Tahunan 1 dan Laporan Tahunan) Direktorat Bina Upaya Kesehatan;
2) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 144/Menkes/PER/2012 tentang
Organisasi dan Tatakerja Kementerian dan capaian atas indikator-
indikator kinerja; dan
3) Bentuk pelaksanaan dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomo 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan, menyebutkan dalam Pasal 996
bahwa Setiap Kepala Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan
menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN
1) Laporan Tahunan Tahun 2019 RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar ini
merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat
keberhasilan maupun kekurangan pelaksanaan kegiatan RSUP Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar sebagaimana diamanahkan dalam peraturan
Menteri Kesehatan Nomor : 144/Menkes/PER/2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian dan capaian atas indikator-indikator kinerja yang
ditetapkan.
2
2) Dimaksudkan sebagai gambaran kinerja RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik
kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu enam bulan (semester
satu) tahun 2020 dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUP Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar.
1.3. RUANG LINGKUP LAPORAN
Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan
yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan, oleh karena itu pelayanan
yang berkualitas merupakan suatu keharusan dan mutlak dipenuhi oleh suatu
rumah sakit. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap masyarakat adalah meningkatkan kinerja rumah sakit secara
profesional dan mandiri.
Dalam pelaksanaan operasionalnya untuk memberikan pelayanan kesehatan
yang berkualitas kepada masyarakat, tentunya rumah sakit perlu mempunyai
indikator kegiatan sebagai tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian
kegiatan pelayanan rumah sakit yang menjadi nilai keberhasilan.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, rumah sakit harus mempunyai
pencatatan dan pelaporan yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan
UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit Pasal 33 ayat 1 bahwa setiap
rumah sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel
sehingga diperlukan audit kinerja serta pencatatan dan pelaporan operasional
rumah sakit.
Dalam laporan tahunan ini mencakup laporan kegiatan kinerja pelayanan,
keuangan, kineja BLU, laporan hasil pejanjian kinerja serta standar pelayanan
minmal. Target yang dimaksud pada laporan ini adalah target yang ditetapkan
3
pada Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit periode 2020 - 2024 .
Laporan kinerja pelayanan merangkum hampir seluruh kegiatan pelayanan
rumah sakit yang mencakup informasi target dan realisasinya. Pola pelaporan
kinerja pelayanan ini adalah menilai besaran ketercapaian realisasi dengan
target yang ditetapkan serta menilai pertumbuhan realisasi pelayanan dengan
tahun sebelumnya. Dengan demikian setiap unit layanan dapat dievaluasi
kenaikan atau penurunan realisasi kinerja pelayanan dari tahun sebelumnya
dan persentase capaian dari target yang ditetapkan dalam Rencana Strategis
Bisnis.
4
BAB II
ANALISIS AWAL TAHUN
2.1. MASALAH/KENDALA TAHUN LALU
a. Masalah Secara Umum
1. Kurangnya tenaga medis dan tenaga non medis lainnya dalam
mendukung operasionalisasi gedung layanan baru yang telah rampung
pembangunannya.
2. Nilai klaim jasa pelayanan rumah sakit yang di tanggung oleh BPJS
sering mengalami kendala dalam memenuhi hak rumah sakit.
3. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) belum optimal
sehingga belum sepenuhnya menunjang kebutuhan jaringan di seluruh
unit pelayanan dan sistem informasi keuangan.
4. Jumlah kunjungan pasien memperlihatkan nilai yang semakin kurang,
karena ada penyaringan kunjungan pasien dalam sisitem rujukan
terintegrasi.
5. Penyesuaian tarif layanan rumah sakit masih menggunakan tarif lama
yang kurang mengakomodir kebutuhan dan perkembangan layanan
yang ada saat ini.
6. Belum optimalnya pemasaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara proaktif untuk memperluas pangsa pasar yang non penjamin
BPJS.
7. Nilai-nilai yang terkandung dalam organisasi belum diserap dengan baik
oleh semua lapisan sumber daya manusia di RSUP.dr.Tadjuddin
Chalid.
5
8. Kerjasama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, serta sosialisasi antar
dan inter unit baik di jajaran pelayanan fungsional maupun di jajaran
manajerial belum terlaksana secara optimal.
9. Belum optimalnya pengawasan internal terhadap Kerja sama
operasional dari luar rumah sakit, sehingga pencapaian efektifitas dan
efisiensi belum terlaksana maksimal.
10. Sistem remunerasi belum didukung dengan aplikasi IT
2.2. KELEMBAGAAN
A. Tugas Pokok
Seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa pada kenyataanya RSUP
Dr.Tadjuddin Chalid Makassar telah mendapat mandat baru sebagai
Rumah Sakit Umum Pusat berdasar pada Permenkes Nomor 60 Tahun
2019 yang mempunyai tugasn pokok yaitu, menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
B. Fungsi
Tugas pokok RSUP.Dr.Tadjuddin Chalid Makassar berdasar pada
Permenkes Nomor 60 Tahun 2019 yang menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana program dan anggaran
2. Pengelolaan pelayanan medis.
3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis
4. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis
5. Pengelolaan pelayanan keperawatan
6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan
kesehatan
6
7. Penglolaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi di
bidang pelayanan kesehatan
8. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara
9. Pengelolaan sumber daya manusia.
10. Pelaksanakan urusan hokum, organisasi dan hubungan
masyarakat.
11. Pelaksanaan kerjasama.
12. Pengelolaan informasi.
13. Pelaksanaan urusan umum
14. Pemantauan evaluasi dan pelaporan, serta
15. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan keunggulan
rehabilitasi kusta dan mata.
C. Kegiatan Pelayanan
Jenis pelayanan yang diberikan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
adalah sebagi berikut:
1. Pelayanan Rawat Jalan ( 22 Poliklinik Spesilistik )
1 Poliklinik Kusta 11 Poli Bedah Digestif
2 Poliklinik Gizi 12 Poli Jantung
3 Poliklinik Obgyn 13 Poliklinik THT
a.KIA 14 Poliklinik Interna
b.KB 15 Poliklinik Paru
4 Poliklinik Gigi 16 Poliklinik Kulkel
5 Poliklinik Mata 17 Poliklinik Anak
6 Poliklinik Bedah Umum
18 Poliklinik Syaraf
7 Poli Bedah Ongkologi 19 Poliklinik RehMedik
8 Poli Bedah Vaskuler 20 Poliklinik Jiwa ( Psikiatri )
9 Poli Bedah Syaraf 21 Poliklinik geriatri.
10 Poli Bedah Orthopedi 22 Poliklinik Saraf
7
a. Pelayanan Rawat Inap ( Bagian Rawat Inap dengan kelasnya ) Sarana pelayanan rawat inap berdasarkan SK Direktur Utama
RSUP Dr.TADJUDDIN CHALID No.HK.02.03/XXIII.2.3.1/4630/2020
pertanggal 30 Desember 2020 terdiri atas :
Tabel.2.1 Distribusi Jenis Ruang Perawatan dan Jumlah Tempat
Tidur per Desember tahun 2020
No RUANG PERAWATAN Jumlah Tempat Tidur
Perkelas
Non
Kelas
Total
III II 1 VIP
1 ANGGREK (KUSTA) 12 8 4 1 1 26
2 AZALEA (UMUM) 0 0 25 0 0 25
3 MAWAR LT.I (UMUM) 24 0 0 0 0 24
4 MAWAR LT.II (UMUM) 0 24 0 0 0 24
5 BOUGENVILE (ANAK) 0 8 4 1 0 13
6 CEMPAKA (BERSALIN) 8 6 2 0 2 18
7 MELATI (ANAK) 14 0 2 0 1 17
8 EDELWEIS (ISOLASI) 0 0 0 0 15 15
9 SAKURA 0 0 0 15 0 15
10 ICU 0 0 0 0 10 10
11 PICU 0 0 0 0 2 2
12 HCU 0 0 0 0 1 1
JUMLAH 58 46 37 17 42 200
2. Pelayanan Kamar Bedah Sentral
2.1 Bedah Umum
2.2 Bedah Kusta
2.3 Bedah Mata
2.4 Bedah Obgyn
2.5 Bedah Vaskuler ( Cathlab)
8
3.Layanan Gawat Darurat
3.1 Gawat Darurat Umum dan Kusta
3.2 Gawat Darurat Kebidanan
3.3 Ambulance (untuk merujuk & konsul)
3.4 Penunjang Medis (Radiologi, Laboratorium,)
3.5 Penunjang non medis ( MR, IPPJ)
4.Layanan Rehabilitasi Medik
4.1 Fisioterapi
4.2 Okupasi terapi
4.3 Terapi wicara
4.4 Prothesa
4.5 Unit latihan kerja
5.Pelayanan Penunjang Medik
5.1 Laboratorium
5.2 Radiologi
5.3 Farmasi
5.4 CSSD
5.5 Gizi
6.Pelayanan Penunjang Non Medik
6.1 Medical Record
6.2 IPPJ
6.3 IPRS
6.4 PKRS
6.5 Sanitasi
7.Intalasi Bedah Sentral
7.1 Bedah Ortopedi
7.2 Bedah Digestive
7.3 Bedah Onkologi
7.4 Bedah THT
9
8.Pelayanan Manajemen dan Administrasi
8.Pelayanan Luka ( 1 Unit )
9.Pelayanan Hemodialisa
10. Pelayanan Penunjang ST Scan
G. Struktur Organisasi
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 60
TAHUN2019
TENTANG STRUKTUR ORGANISASI RSUP
Dr.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
DIREKTUR UTAMA
DIREKTORAT PELAYANAN, KEPERAWATAN DAN PENUNJANG
DEWAN PENGAWAS
SATUAN PENGAWAS
INTERNAL
SUBAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
PELAKSANAAN
ANGGARAN
SUBAGIAN
AKUNTANSI DAN
BARANG MILIK NEGARA
BAGIAN
SDM, PENDIDIKAN
DAN PENELITIAN
SUBBAGIAN
ADMINISTRASI SDM
SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
SDM, PENDIDIKAN
DAN PENELITIAN
BAGIAN
PERENCANAAN DAN
EVALUASI
BAGIAN
KEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARA
SUBBAGIAN
PERENCANAAN
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
BIDANG PELAYANAN
MEDIK DAN
KEPERAWATAN
SEKSI PELAYANAN MEDIK
SEKSI
PELAYANAN
KEPERAWATAN
BIDANG
PELAYANAN
PENUNJANG
SEKSI
PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
SEKSI
PELAYANAN PENUNJANG
NON MEDIK
DIREKTORAT KEUANGAN, SDM DAN UMUM
INSTALASI KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL INSTALASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
DIREKTUR UTAMA
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
SUBAGIAN HUKUM DAN HUMAS
SUBAGIAN
UMUM
BAGIAN
ORGANISASI DAN UMUM
KOMITE KOMITE
KSM
11
Tugas Dan Fungsi Unit Organisasi
Adapun secara rinci tugas dari masing-masing Direktorat tersebut berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) No.60 tahun 2019, adalah
sebagai berikut:
1. Direktorat Pelayanan :
Tugas : melaksanakan pengelolaan pelayanan medik, keperawatan,
penunjang medis dan penunjang non medis.
Fungsi :
a. melaksanakan pengelolaan pelayanan medik, keperawatan, penunjang medis dan penunjang non medis.
b. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya dan keselamatan pasien dalam pelayanan medik, keperawatan, penunjang medis dan
penunjang non medis,
2. Direktorat Keuangan, Sumber Daya Manusia Dan Umum
Tugas : melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan sumber daya manusia, pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan, pengelolaan keuangan, barang milik negra dan pengelolaan sistem informasi, pelaksanaan urusanhukum, organisasi,hubungan masysrakat, kerja sama dan umum dan pemantauan , evaluasi dan pelaporan.
3.Unit-unit Non Struktural
a. Komite : memberikan pertimbangan strategis kepada direktur utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
b. Instalasi : menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit c. Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) : melaksanakan pemeriksaan intern
rumah sakit
12
Susunan Direksi dan Dewan Pengawas.
a. Susunan Direksi Rumah Sakit terdiri dari :
1. Dr.I.Gusti Lanang Suartana Putra, MM, MARS ( Direktur Utama )
2. Dr. Andi Tenrisanna Devi Indira, Sp.M (K), MARS. (Direktur Pelayanan,
Keperawatan dan Penunjang)
3. Agustini, SE, MM. (Direktur SDM Keuangan, dan Umum)
b) Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit
Struktur Organisasi RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar juga dilengkapi
dengan Dewan Pengawas yang susunan anggotanya telah ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/176/2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang
Pengangkatan Dewan Pengawas RSUP.Dr.Tadjuddin Chalid Makassar
berfungsi sebagai governing body rumah sakit dalam melakukan pembinaan
dan pengawasan non-teknis perumahsakitan secara internal di
RSUP.Dr.Tadjuddin Chalid dan Keputusan Dewan Pengawas bersifat
kolektif kolegial.
Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit yaitu :
1. Dr.dr. Eka Jusup Singka, M.Sc. ( Ketua )
2. dr. Hedriani Selina, Sp.A, MARS. ( Anggota )
3. Syarifuddin Mosii, SE, MM. ( Anggota )
4. Rakhmat Mahsan (Anggota)
5. Adi Setiawan ( Anggota)
Untuk membantu kelancaran tugas Dewan Pengawas sehari-hari dengan
Surat Keputusan Direktur Utama RSUP.Dr.Tadjuddin Chalid Nomor
HK.02.03/XXXIII.3.2.1/1906/2020 tanggal 1 April 2020 diangkat seorang
Sekretaris Dewan Pengawas, yang berasal dari intern Rumah Sakit yaitu
Dedy Lukman, S.sos
13
2.3. SUMBER DAYA
a) Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia di RSUP Dr.TAJUDDIN CHALID Makassar
per 30 Desember 2020 adalah sebanyak 548 orang yang terdiri dari 389
orang pegawai negri sipil, 141 orang honorer dan 18 orang dokter tamu,
untuk perinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1. DISTRIBUSI SUMBER DAYA MANUSIA
BERDASARKAN KUALIFIKASI TENAGA HINGGA DESEMBER TAHUN 2020
NO NAMA TENAGA JUMLAH PNS
NON PNS
HONORER DOKTER
TAMU/MOU
1 DOKTER SUB SPESIALIS 7 6 1
2 DOKTER SPESIALIS 37 24 13
3 DOKTER UMUM 21 18 3
4 DOKTER GIGI SPESIALIS 1 1
5 DOKTER GIGI 5 5
6 PERAWAT 170 130 40
7 BIDAN 24 14 10
8 APOTEKER 11 10 1
9 ASISTEN APOTEKER 9 6 3
10 NUTRISIONIS 27 25 2
11 PEREKAM MEDIS 8 7 1
12 SANITARIAN 17 16 1
13 RADIOGRAFER 7 7
14 FISIKAWAN MEDIS 1 1
15 FISIOTERAPIS 15 11 4
16 PSIKOLOG KLINIS 1 1
17 ADMINISTRATOR KESEHATAN 9 9
18 EPIDEMIOLOG KESEHATAN 4 4
19 PRANATA LAB KES 15 11 4
20 PENYULUH KESEHATAN MAS 5 5
21 OKUPASI TERAPIS 2 2
14
NO NAMA TENAGA JUMLAH PNS
NON PNS
HONORER DOKTER
TAMU/MOU
22 ORTOTIK PROSTETIS 2 2
23 TEKNISI ELEKTROMEDIS 2 2
24 TEKNISI GIGI 2 2
25 TERAPIS WICARA 2 2
26 TENAGA ADMINISTRASI 113 69 44
27 PENGEMUDI & PETUGAS KEAMANAN 30 30
TOTAL 548 389 141 18
Sumber daya manusia yang mendukung rumah sakit sesuai dengan
standar pelayanan medik rumah sakit tipe B adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2. SUMBER DAYA MANUSIA LAYANAN MEDIK
BERDASARKAN STANDAR RUMAH SAKIT TIPE B RSUP DR.TAJUDDIN CHALID MAKASSAR
TAHUN 2020
NO SARANA JUMLAH
KETERANGAN SDM
A Gawat Darurat 24 jam 1
B Pelayanan Dasar
1. Penyakit Dalam 2 0
2. Anak 2 0
3. Bedah Umum 2 1
4. Obstetri Ginekologi 2 0
C Spesialis Penunjang
1. Anastesiologi 4 1
2. Radiologi 2 1
3. Patologi Klinik 4 1
4. Patologi Anatomi 0 0
5. Rehabilitasi Medik 2 0
D Pelayanan Spesialis lain minimal 8 dari 13
1. Mata 5 1
2. THT 2 1
3. Syaraf 2 1
4. Jantung dan Pembulu darah 1 0
5. Kulit Kelamin 1 1
6. Jiwa 1 1
NO SARANA JUMLAH SDM KETERANGAN
7. Paru 2 1
15
8. Orthopedi 1 0
9. Forensik 1 0
10. Bedah Syaraf 2 1
11. Urologi 0 0
12. Kedokteran Forensik 0 0
13. Bedah Plastik 1 0
E Pelayanan Subspesialis paling sedikit 2 dari 4
Bedah :
1. Bedah Vaskuler 1 1
2. Bedah Digestif 1 1
Penyakit Dalam :
1. Bedah Ongkologi 1 1
Anak
Obstetri Ginekologi 0 0
F Pelayanan Spesialis Gigi minimal 3
1. Spesialis Bedah Mulut 0 0
2. Spesialis Konservasi / Endodontis 1 1
3. Spesialis Orthodonti 0 0
Dokter Umum 21 1
Dokter Gigi 5 1
JUMLAH 67 18
KET : 1 = Lengkap
0 = Kurang Lengkap
Tabel 2.2 menunjukkan bahwa berdasarkan standar pelayanan medik untuk RS
tipe B, RSUP dr Tadjuddin Chalid Makassar baru 17 pelayanan atau (51 %) yang
memenuhi krieria lengkap dari 33 jenis pelayanan yang dipersyaratkan.
b) Sarana dan Prasarana.
Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah BLU yang dimiliki RSUP Dr. Tadjuddin
Chalid Makassar TA.2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar
Rp326.844.713.000,- .
Rincian tanah sebagai berikut :
16
Tabel 2.3
No Luas Lokasi Ket Nilai Tanah 2019
1 22.396 m Jln Perintis
Kemerdek aan
Tanah berupa lahan empang di dalam kawasan
Unhas.Lahan ini dikuasai sendiri oleh RSUP
Dr. Tajuddin Chalid Makassar dan
digunakan sebagai terapi kerja / rehab sosial
pasien rumah sakit.
51,269,819,000
2 123.763 m
Jln Paccerakk
ang No.67
/ Pajjaiyang
Daya
Tanah berupa lahan bangunan dari RSUP
Dr.Tajuddin Chalid Makassar 275.574.894.000
146.159 m 326.844.713.000
Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin TA.2020 dan 2019 adalah
Rp242.316.802.718,- dan Rp173.072.906.715,-. Mutasi nilai Peralatan
dan Mesin TA. 2020 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.4 Rincian Saldo Mutasi Peralatan dan Mesin:
Saldo per 1 Januari 2020 173,072,906,715
Mutasi Tambah : 70,624,990,803
Pembelian Peralatan dan Mesin DIPA 2020 70,353,451,603
Hibah Peralatan 135,500,000
Pengembangan Jaringan Wifi 136,039,200
Mutasi Kurang : 1,381,094,800
- Hutang TA.2019 1,378,831,000
- Beban Aset Ekstrakomtabel 2,263,800
Saldo TA.2020 242,316,802,718
Akumulasi Penyusutan TA. 2020 (159,750,790,772)
Nilai Buku TA 2020 82,566,011,946
Pembelian belanja modal terdiri dari :
Mutasi tambah berupa :
- Pengadaan peralatan alat kantor dan RT berupa Dispenser seharga
Rp2.227.500,-
- Pengadaan Peralatan rumah tangga berupa Kitchen Set Instalasi Gizi
17
sebesar Rp48.510.000,-
- Pengadaan Alat Kantor dan RT E Catalog ( HD Flat TV 32 Inch,
Samsung 16 Unit sebesar Rp39.282.240,- ( Peruntukan ruangan
penanganan Pandemi Covid 19)
- Pengadaan Alat Kantor dan RT E CAT / AC dan Kipas Angin dan
Pemasangan Bangsal C sebesar Rp14.038.640,- ( untuk peralatan
bangsal Isolasi Penanganan Pandemi Covid19)
- Pengadaan Alat Kantor dan RT E CAT / Ac dan Pemasangan Bangsal
D sebesar Rp46.200.000,- ( Peruntukan Bangsal Isolasi Penanganan
Pandemi Covid-19).
- Pengadaan Alat Kantor dan RT berupa brankas sebesar
Rp10.545.000,-
- Pengadaan Alat Kantor dan RT Non E-cat berupa pembelian AC dan
Kipas Angin di Bangsal H ( Peruntukan Bangsal Isolasi Covid 19)
sebesar Rp41.937.280,-
- Pengadaan Alat Kantor dan RT Non E-cat berupa pembelian AC dan
Kipas Angin di Bangsal D ( Peruntukan Bangsal Isolasi Covid 19)
Rp8.397.620,- - Pengadaan Meubelair Rp102.650.445,- - Pe ngadaan
Komputer Rp70.750.400,-
- Pengadaan RT Rp41.435.500,- - Pengadaan Peralatan Gizi Rp
48.510.000,-
- Pengadaan Alkes BLu Surgical Loop Rp 33.330.000,-
- Pengadaan Refrigerator sebesar Rp1.378.831.000,- (Utang 2019)
- Pengadaan Alat CSSD dan Laundry Rp507.163.200,-
- Pengadaan Peralatan untuk kebutuhan bangsal perawatan Covid-19 Ac
18
dan Kipas Angin sebesar Rp58.588.640,-
- Pengadaan Alat kantor dan RT Non ecat Water Hiter Ariston Rp
16.426.650,
- Pengadaan Alat kantor dan RT Non ecat Dispenser n Dry Wash Rp
23.687.840,-
- Pengadaan AC Split Rp 8.008.000,-
- Pengadaan Kulkas ( GEA) Rp 2.659.500,-
- Pengadaan Alat kantor dan RT Non e Cat ( meja Dokter dan Lemari
Alkes Rp 9.350.000,-
- Pengadaan Alat kantor dan RT Non e Cat Rp1.012.000,-
- Pengadaan Alat kantor dan RT Non e Cat Mesin Celup Rp6.160.000,-
- Pengadaan Meubelair Rp 21.615.000,-
- Pengadaan Komputer Rp 25.275.000,-
- Hibah Peralatan berupa tabung gas oksigen dan AC dari PT Rajawali
Nusindo sebesar Rp135.500.000,-
- Pengadaan Alat kesehatan dalam rangka PC-PEN dari pergeseran
anggaran BA-BUN sebesar Rp 67.338.644.278,-
Mutasi Keluar berupa :
- Pengadaan Refrigerator sebesar Rp1.378.831.000,- ( Tunggakan
TA.2019 )
- Beban Aset Ekstrakomtabel sebesar Rp 2.263.800,- berupa pembelian
printer 3 unit @Rp 754.600,-
Gedung dan Bangunan
19
Nilai Gedung dan Bangunan TA. 2020 dan 2019 adalah masing –
masing sebesar Rp 144.134.711.794,- dan Rp138.480.439.489,
Mutasi Tambah berupa :
- Biaya Tunggakan Pembayaran Pekerjaan Pembangunan Gedung Baru
RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar TA. 2018 sebesar
Rp2.701.302.893,-
- Biaya Tunggakan Pembayaran Pembangunan Konstruksi Alih Fungsi
Gedung G-F menjadi Rawat Inap Kusta dan Mushollah TA.2018
Rp282.283.412,-
- Biaya Pembangunan Gedung C RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Makassar
Rp76.401.332.375,( Pembangunan Gedung C tidak terdampak covid-
19 dalam hal pelaksanaannya dikarenakan anggaran yang tersedia dari
APBN sehingga dapat terus dilaksanakan dalam kondisi Pandemi
dengan tetap menerapkan Hibah Gedung 172,500,000
- Biaya Renovasi Ruang Isolasi Tekanan Negatif Rp2.178.000.000,- dari
anggaran PC-PEN Anggaran BA-BUN Tahap 2 dalam rangka
penangan pandemic Covid-19.
- Biaya Pembangunan Gedung Gudang Rp136.103.000,-
- Biaya Pembangunan Pagar pembatas tanah RS Rp184.083.000,- -
Pekerjaan Paving Jalan ke ruang isolasi covid-19 Rp195.385.000,- (
Pergeseran anggaran dalam rangka penanganan pandemic Covid-19)
- Biaya Pengelola Teknis Pembangunan Healing Garden Rp
24.446.409,- ( Pembangunan Healing Garden yang sumber
anggarannya berasal dari Penerimaan BLU, merupakan salah satu
rencana pembangunan RS yang tidak dapat dilaksanakan dikarenakan
20
terdampaknya penerimaan RS atas kondisi Pandemi Covid-19 )
Mutasi Kurang berupa :
- Reklas keluar menjadi KDP dari MAK 533111 sebesar
Rp78.211.562.784 berupa pembangunan gedung C RSUP
Dr.Tadjuddin Chalid Makassar serta biaya pengelola teknis
pembangunan healing garden sebesar Rp24.446.409,- - Reklas keluar
ke MAK 537114 Pekerjaan Paving Jalan ke ruang isolasi covid-19
Rp195.385.000,
Aset Tetap Lainnya
- Aset Tetap Lainnya BLU merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya
TA.2020 dan 2019 adalah masing – masing sebesar Rp734.411.000,-
Rp639.349.000,-. Aset Tetap Lainnya di RSUP.Dr.Tadjuddin Chalid
Makassar berupa barang bercorak kesenian.Aset tetap lainnya berupa
pengadaan Maket dan Foto dokumen lainnya pembangunan gedung
baru RS dan buku-buku motivasi (monografy) dari Perpustakaan
Nasional sebanyak 900 buah buku, terdapat penambahan sebesar
Rp95.062.000,- pada TA.2020 yang merupakan pengadaan revisi
dokumen Master Plan RS dengan penambahan pembangunan Gedung
PIE untuk pembangunan Tahun 2021.
c) Sumber daya Keuangan
1) Pendapatan dari Alokasi APBN
Pendapatan dari Alokasi APBN Pendapatan Alokasi dari APBN TA. 2020
dan 2019 sebesar Rp217.823.387.847,- dan Rp116.721.042.457,-
21
Pada penyerapan anggaran APBN terdapat pendapatan BA-BUN PC-
PEN dengan nilai penyerapan sebesar Rp40.762.653.246 untuk
pengadaan Alat Kesehatan, Obat-obatan dan BMHP, serta
Pembangunan RITN ( Ruang Isolasi Tekanan Negatif ).
2) Pendapatan dari Jasa Layanan
Merupakan penerimaan kas yang diterima rumah sakit dari jasa layanan
TA. 2020 dan 2019 sebesar Rp 46.222.204.350,- dan Rp
39.531.014.794,- (Rincian penerimaan terlampir). Terdiri dari : -
Penerimaan dari Jasa Layanan kepada Masyarakat Rp.38.537.828.050,-
- Penerimaan dari Jasa entitas lain Rp 7.684.376.300,-
3) Pendapatan PNBP Umum
Pendapatan PNBP umum TA.2020 dan 2019 sebesar Rp773.488.647,-
dan Rp 3.653.377.049,- dengan rincian sebagai berikut :
425913 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang
lalu Rp 525.458.614,-
425911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran
Yang lalu Rp10.443.897,- 425912 Penerimaan Kembali Belanja
Barang Tahun Anggaran Yang lalu R6.495.643,-
425811 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaiaan
Pekerjaan Pemerintah sebesar Rp231.090.493,-
4) Realisasi Anggaran Per Jenis Anggaran
Belanja Pegawai Pagu Anggaran Rp.28.571.131.000., terealisasi
sebesar Rp.28.073.903.222 (98.26 %)
Belanja Barang Pagu Anggaran Rp.96.483.585.000., terealisasi
sebesar Rp.67.502.910.622 (69.96 %)
22
Belanja Modal Pagu Anggaran Rp. 176.896.794.000., terealisasi
sebesar 155.720.542.702 (88.03 %)
Total realisasi Rp 251.297.542.702.,,- (83.22 % )
23
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
3.1. DASAR HUKUM
1. Keputusan Menteri Kesehatan No.1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan No.1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang
Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-
2014;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1981/MENKES/SK/XII/2010
tentang pedoman Akuntansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah
Sakit;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 Tentang
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum;
5. Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
Tahun 2015 - 2019;
6. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar Tahun 2019 ;
7. Perjanjian Kinerja RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2019 .
3.2. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
Tujuan dan sasaran strategis telah di tetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) rumah
sakit periode 2020 – 2024, sebagai indikator kegiatan setiap tahun agar tetap sesuai dengan
koridor yang disediakan untuk mencapai visi yang ingin dicapai, adapun sasaran strategis
tersebut dapat dilihat pada matriks di bawah ini :
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA BOBOT
BASELINE DATA
Target IKU
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM yang Kompetitif
% Staf dengan Pelatihan Min 20 Jam/Tahun
4 Indikator
Baru 25% 35% 50% 65% 80%
Indeks Kepuasan Staf 4 Indikator
Baru 3.0 3.15 3.30 3.45 3.60
% Staf dengan Kinerja Terbaik
4 Indikator
Baru 5% 7,5% 10% 12,5% 15%
Terwujudnya Sarana dan Prasarana yang Andal
OEE Alat Medik Utama 3 Indikator
Baru 65% 70% 75% 80% 85%
OEE Prasarana Utama 3 Indikator
Baru 50% 55% 60% 65% 70%
Capaian Green Hospital 4 Indikator
Baru 70% 75% 80% 85% 90%
Terwujudnya Pengembangan Layanan SIMRS
Tahapan Pengembangan Layanan SIMRS
4 Indikator
Baru 30% 40% 50% 60% 70%
TABEL 11. MATRIKS INDIKATOR KINERJA UTAMA 2020 – 2024 (INTERNAL BUSSINESS PROCESS)
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA BOBOT
BASELINE DATA
Target IKU
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya Penataan dan Penguatan Organisasi
Indeks Maturitas Organisasi
4 Indikator
Baru 2.5 2.75 3.0 3.25 3.5
% Unit Layanan dengan Kinerja Baik
4 Indikator
Baru 30% 40% 50% 60% 70%
Collection Period 3 52,56 50 45 40 35 30
Capaian Reformasi Birokrasi
4 Indikator
Baru Self Ass
Penilaian TPI
WBK WBK WBBM
Terwujudnya Digitalisasi Layanan yang Efektif dan Efisien
Jumlah Unit yang Menghasilkan Inovasi
4 Indikator
Baru 2 3 4 4 5
% Ketepatan Waktu Pelayanan
3 Indikator
Baru 20% 40% 60% 80% 100%
Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berkelanjutan
% Capaian Indikator Peningkatan Mutu RS
4 Indikator
Baru 65% 70% 75% 80% 85%
% Supervisi Pendidikan 3 Indikator
Baru 10% 25% 50% 75% 100%
Penelitian yang dipublikasikan
3 Indikator
Baru - 2 5 10 15
Akreditasi RS 4 Indikator
Baru Verif Verif Reak
reditasi
Verif Verif
Terwujudnya Layanan Promotif dan Preventif yang Terintegrasi
Pertumbuhan Layanan MCU
4 Indikator Baru
5% 10% 10% 15% 15%
Penambahan KSO 4 Indikator Baru
10 10 10 10 10
TABEL 12. MATRIKS INDIKATOR KINERJA UTAMA 2020 – 2024 (CUSTOMER & FINANCE)
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA BOBOT
BASELINE DATA
Target IKU
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya Kepuasan Pasien
% Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Pasien
5 Indikator Baru
60% 70% 80% 90% 100%
% Capaian Interaksi Layanan
4 46.50 70% 80% 85% 90% 95%
Terwujudnya Pengakuan Stakeholder
% Pengalaman Pasien 5 Indikator
Baru 30% 40% 50% 60% 70%
Indikator Kinerja BLU 4 Indikator
Baru AA AA AA AA AA
Hasil Audit LAKIP 4
96,12 97 97 98 98 98,5
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Sehat dan Bertumbuh
Audit Laporan Keuangan 4 Indikator
Baru WTP WTP WTP WTP WTP
Pertumbuhan Pendapatan
3 Indikator Baru
10% 10% 10% 10% 15%
27
3.3. KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa untuk mewujudkan VISI dan
MISI RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar telah menyusun suatu rencana
dan sasaran kerja dalam bentuk Rencana strategik dalam kurung waktu 5
tahun (2020-2024) dan sasaran kerja itu terwujud dalam bentuk rencana
kerja tahunan yang disepakati dalam suatu bentuk perjanjian kinerja antara
Direktur Utama dengan Dirjen Yankes, perjanjian kinerja periode tahun 2020
beserta capainnya dapat dilihat pada matriks di bawah ini :
Tabel 3.1
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
TAHUN 2020
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI KETERANGAN
Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM yang Kompetitif
1 % staf dengan Pelatihan Min 20 Jam/tahun
25% 36.98%
Barjas = 60 Org Manrisk = 120 Org Keperawatan = 14 Org Dokter = 6 Org Perekam Medik = 3 Org
2 % Kompetensi SDM yang sesuai
45% 50%
3 Indeks Kepuasan Staf
3.00 3.58%
4 % staf dengan Kinerja Terbaik
5% 42.70%
Terwujudnya Sarana dan Prasarana yang Andal
5 OEE Alat Medik Utama
67% 67%
6 OEE Prasarana Utama
50% 63% Listrik : 87.87%, Gas Medis : 50%, Air : 50%
7 Capaian Green Hospital
70% 72%
28
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI KETERANGAN
Terwujudnya Pengembangan Layanan SIMRS
8 Tahapan Pengembangan Layanan SIMRS
30% 5% Sistim Monitoring Hemodialisis (SIMODIS)
Terwujudnya Penataan dan Penguatan Organisasi
9 Indeks Maturitas Organisasi
2.50 2 Berkembang
10 % Unit Layanan dengan Kinerja Baik
30% 50% RJ, IGD, Anastesi & Terapi, Bedah, KIA/KB, Lab, Radiologi, Farmasi, Gizi, HD
11 Collection Period
50 Hari 50 Hari
12 Capaian Reformasi Birokrasi
Self Ass Self Ass
Terwujudnya Digitalisasi Layanan yang Efektif dan Efisien
13 Jumlah Inovasi yang dihasilkan Unit
2 1 Sistim Monitoring Hemodialisis (SIMODIS)
14 % Ketepatan Waktu Pelayanan
20% 83% Operasi Elektif yang tidak tercapai
Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian Berkelanjutan
15
% Capaian Indikator Peningkatan Mutu RS
65% 95% Kepuasan Paien tidak tercapai
16 % Supervisi Pendidikan
65% 66.67% RJ, RI, Farmasi
17 Penelitian yang dipublikasikan
- -
18 Akreditasi Verif - Karena Pandemi Covid - 19
Terwujudnya Layanan Promotif dan Preventif yang Terintegrasi
19 Pertumbuhan Layanan MCU
5% 0.76% Thn 2019 : KKP = 132 Thn 2020 : KKP = 73, BPFK 50, Lain - lain = 10
20 Penambahan KSO
10 2 =- DPJP Bedah saraf dan Bedah plastik
29
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI KETERANGAN
Terwujudnya Kepuasan Pasien
21 % Kepuasan Pasien
87% 85.86%
22
% Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Pasien
60% 67% Unsur : 1 - 4, 6,9
23 % Capaian Interaksi Layanan
70% 71% Hasil Mistery Guest
Terwujudnya Pengakuan Stakeholder
24 % Patient Experience
30% 40.44%
25 Indikattor Kinerja BLU
AA A
26 Hasil Audit SAKIP
97 96.25
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Sehat dan Bertumbuh
27 Audit Laporan Keuangan
WTP WTP
28 Pertumbuhan Pendapatan
10% 20.51%
Salah satu indikator dalam perjanjian kinerja atau Key Performance Indicator
adalah kinerja BLU, RSUP dr.Tadjuddin Chalid Makassar sebagai institusi
yang menerapkan BLU mengukur indikator tersebut dengan 3 aspek
pengukuran yaitu aspek kinerja keuangan, aspek kinerja pelayanan serta
aspek kinerja mutu dan manfaat bagi masyarakat.
30
3.4. INDIKATOR KINERJA BLU
Untuk indikator kinerja BLU di peroleh nilai 72.05 dengan kategori “ Baik.
( A )” yang dapat diuraikan sebagai berikut : aspek keuangan 23.05, aspek
layanan 15,00 dan aspek mutu dan manfaat bagi masyarakat 34,00.
A. INDIKATOR KINERJA KEUANGAN
Tabel 3.2 INDIKATOR KINERJA KEUANGAN
RSUP DR.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
NO. INDIKATOR BOBOT
HAPER SKOR NILAI
A. Rasio Keuangan 19 12.05
1 Rasio Kas ( Cash Ratio ) 2.25 1.295 0.5
2 Rasio Lancar ( Current Ratio ) 2.75 4.525 2.75
3 Periode Penagihan Piutang ( colled period) 2.25 2.28 2.25
4 Perputaran Aset tetap ( Fixed Asset Turnover ) 2.25 228.05 0.75
5 Imbalan atas aset tetap (ROA) 2.25 62.55 1.25
6 Imbalan ekuitas (ROE) 2.25 2.66 1.05
7 Rasio Perputaran Persediaan (inventory Turnover) 2.25 52.81 1.25
8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap biaya operasioal (POBO) 2.75 94.02 2.5
II Aspek Kepatuhan Pengelola Keuangan BLU 11 11
1 Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Defenitif 2 Dilaksanakan 2
2 Laporan keuangan berdasarkan Standar Akutansi Pemerintah (SAP)
2 Dilaksanakan 2
Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2 Dilaksanakan 2
Tarif layanan 1 Dilaksanakan 1
Sistem Akuntansi 1 Dilaksanakan 1
Persetujuan Rekening 0.5 Dilaksanakan 0.5
1 SOP Pengelolaan Kas 0.5 Dilaksanakan 0.5
2 SOP Pengelolaan Piutang 0.5 Dilaksanakan 0.5
3 SOP Pengelolaan Utang 0.5 Dilaksanakan 0.5
3 SOP Pengelolaan Barang & Jasa 0.5 Dilaksanakan 0.5
4 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5 Dilaksanakan 0.5
NILAI SUBTOTAL INDIKATOR KEUANGAN 30 23.05
31
B. INDIKATOR KINERJA PELAYANAN
Tabel 3.3 INDIKATOR KINERJA OPERASIONAL PELAYANAN
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
NO. INDIKATOR BOBOT
HAPER SKOR NILAI
A. Pertumbuhan Produktivitas 18 1.5
1 Rata-rata kunjungan rawat jalan 3 0.62 0
2 Rata-rata kunjungan rawat darurat 2.5 0.5 0
3 Hari perawatan 2.5 0.9 0.5
4 Rata-rata Pemeriksaan radiologi 2.5 0.85 0.5
5 Rata-rata Pemeriksaan laboratorium 2.5 0.95 0.5
6 Rata-rata operasi 2.5 0.6 0
7 Rata-rata rehab medic 2.5 0.5 0
8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran - - -
9 Angka Penelitian Yang Dipublikasikan - - -
B. Efektifitas Pelayanan 14 12
1 Kelengkapan Rekam Medik 24 jam setelah selesai pelayanan 2 86.00% 2
2 Pengembalian Rekam Medik 2 81.74% 2
3 Angka Pembatalan Operasi 2 0.00% 2
4 Angka Kegagalan hasil radiologi 2 0.00% 2
5 Penulisan resep sesuai formularium 2 99.99% 2
6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2 0.00% 2
7 Bed Occupacy Rate (BOR) 2 25.00% 0
II Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran 3 3
1 Rata-rata jam pelatihan / karyawan 1.5 0% 1.5
2 Persentase Dokdiknis yang mendapat TOT - - 0
3 Program Reward dan Punishment 1.5
Ada Program
dilaksanakan 1.5
NILAI SUBTOTAL INDIKATOR PELAYANAN 35 15
32
C. INDIKATOR KINERJA MUTU DAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT
Tabel 3.4
INDIKATOR KINERJA MUTU DAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
TAHUN 2020
NO. INDIKATOR BOBOT NILAI
HAPER SKOR
A. Mutu Pelayanan 14 14
1 Emergency response time rate ( menit ) 2 6 2
2 Waktu tunggu rawat jalan ( menit ) 2 19.8 2
3 LOS (length of stay) ( hari ) 2 5 2
4.. Kecepatan pelayanan resep obat jadi (menit) 2 7.1 2
5 Waktu tunggu sebelum operasi ( hari ) 2 1.6 2
6 Waktu tunggu hasil laboratorium ( jam ) 2 0.17 2
7 Waktu tunggu hasil radiologi ( jam ) 2 0.9 2
B. Mutu Klinik 12 12
1 Angka kematian di Gawat Darurat 2 1.19% 2
2 Angka kematian >= 48 jam 2 1.69% 2
3 Post Operasi Death Rate 2 0.00% 2
4 Angka Infeksi Nasokomial
a. Decubitus 1 0% 1
b. Infeksi Jarum Infus (Phlebitis) 1 1% 1
c. ISK 1 0% 1
d. Infeksi Luka Operasi (ILO) 1 0.57% 1
5 Angka kematian ibu di Rumah Sakit 2 0% 2
II. KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT 4 4
1 Pembinaan kepada puskes dan sarkes lain 1 Ada Program Dilaksanakan
1
2 Penyuluhan Kesehatan (PKMRS) 1 Ada Program dilaksanakan
1
3 Rasio tempat tidur kelas III 2 41% 2
III KEPUASAN PELANGGAN 2 2
1 Penanganan complain 1 100% 1
2 Persentase kepuasan pelanggan 1 87% 1
IV KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN 3 2
1 Hasil penilaian RS berseri 2 5.042 1
2 Hasil penilaian proper lingkungan 1 kuning 1
NILAI SUBTOTAL INDIKATOR MUTU DAN MANFAAT BAGI MASYARAKAT 35 34
33
3.5. Stándar Pelayanan Minimal (SPM)
TABEL 3.5 CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
TAHUN 2020
NO. JENIS PELAYANAN
INDIKATOR STANDAR NILAI
1
Gawat Darurat
1. Kemampuan menangani live saving anak dan dewasa
1. 100 % 100 %
2. Jam buka Pelayanan Gawat Darurat
2. 24 Jam 24 Jam
3. Pemberi pelayanan Gadar yang bersetifikat yang masih berlaku BLS/PPGD/GELS/ALS
3.100 % 100 %
4. Ketersediaan tim penanggulangan bencana
4. Satu tim Satu tim
5. Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gadar
5. ≤ lima menit terlayani setelah pasien datang
5 menit
6. Kepuasan Pelanggan 6. ≥ 70 % 6. ≥ 85 %
7. Kematian pasien< 24 Jam 7. ≤ dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam)
0.2
9. Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
9. 100% 100%
2
Rawat jalan
1. Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis
1. 100 % Dokter Spesialis
1. 100 % Dokter Spesialis
2. Ketersediaan Pelayanan 2. kinik anak, penyakit dalam, kebidanan, bedah
kinik anak, penyakit dalam, kebidanan, bedah
4. Jam buka pelayanan 4. 08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja kecuali Jumat : 08.00 - 11.00
Sesuai jam kerja
5. Waktu tunggu di rawat jalan 5. ≤ 60 menit 34 menit
6. Kepuasan Pelanggan 6. ≥ 90 % 84,7 %
7. a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskop TB
7. a. ≥ 60 % 60 %
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
b. ≤ 60 % 60 %
34
NO JENIS PELAYANAN
INDIKATOR STANDAR NILAI
3
Rawat Inap
1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap
1. a. Dr. Spesialis, perawat minimal pendidikan D3
Terpenuhi
2. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
2. 100 % 100 %
3. Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap
3. Anak, peny dalam, kebidanan, bedah
Terpenuhi
4. Jam Visite Dokter Spesialis 4. 08.00 s/d 14.0 setiao hari kerja
Sesuai standar
5. Kejadian infeksi pasca operasi 5. ≤ 1,5 % 0 %
6. Kejadian Infeksi Nosokomial 6. ≤ 1,5 % 0 %
7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian
7. 100 % 0 %
8. Kematian pasien > 48 jam 8. ≤ 0.24 % 0.2 %
9. Kejadian pulang paksa 9. ≤ 5 % 9. 1 %
10. Kepuasan pelanggan 10. ≥ 90 % 84,2 %
11. Rawat Inap TB
a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
a. ≥ 60 % ≥ 60 %
b. Terlaksanana kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di Rumah Sakit
b. ≥ 60 % b. ≥ 60 %
4
Bedah Sentral (Bedah saja)
1. Waktu tunggu operasi elektif 1. ≤ 2 hari 2 hari
2. Kejadian Kematian di meja operasi
2. ≤ 1 % 0 %
3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
3. 100 % 100 %
4. Tidak adanya kejadian opersi salah orang
4. 100 % 100 %
5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
5. 100 % 100 %
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
6. 100 % 100 %
7. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan anestesi endotracheal
7. ≤ 6 % 0 %
35
NO JENIS PELAYANAN
INDIKATOR STANDAR
5
Persalinan, perinatologi (kecuali rumah sakit khusus di luar rumah sakit ibu dan anak) dan KB
1. Kejadian kematian ibu karena persalinan
1. a. Perdarahan ≤ 1 %, b. Pre-eklampsia ≤ 30 %
Sesuai
c. Sepsis ≤ 0,2 % Sesuai
2. Pemberi pelayanan persalinan normal
Dokter Sp.OG, Dokter umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal), Bidan
Sesuai
3. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit
Tim PONEK yang terlatih Sesuai
4.Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
Dokter Sp.OG, Dokter Sp.A, Dokter Sp.An
Sesuai
5.Kemampuan menangani BBLR 1500 gr – 2500 gr
5. 100 % 100 %
6. Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria
6. ≤ 20 % 13%
7. Keluarga Berencana 7. 100 % Sesuai
a. Presentase KB (vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga Kompeten dr.Sp.Og, dr.Sp.B, dr.Sp.U, dr.umum terlatih
Sesuai
b.Presentse peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap bidan terlatih
Sesuai
8.Kepuasan Pelanggan
≥ 80 % 90,51%
6
Intensif
1. Rata rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
≤ 3 % 0.2%
2. Pemberi pelayanan Unit Intensif
Dokter Sp.Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, 100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahir ICU /setara (D4)
sesuai
36
NO JENIS PELAYANAN
INDIKATOR STANDAR
7
Radiologi
1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
≤ 3 jam 2 jam
2.pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad standar
3.Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen
Kerusakan foto ≤ 2 %
1 %
4. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 82 %
8
Lab. Patologi Klinik
1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium.
≤ 140 menit Kimia darah dan rutin
65 menit
2.pelaksana ekspertisi Dokter Sp.PK sesuai
3. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksa laboratorium
100 % 100 %
4. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 81 %
9
Rehabilitasi Medik
1. Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik yang di rencanakan
≤ 50 % 0 %
2.Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
100 % 100 %
3. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % ≥ 84 %
10
Farmasi
1. waktu tunggu pelayanan (obat jadi & racikan)
≤ 30 menit 25 menit
a. Obat Jadi ≤ 30 menit 7,1 menit
b. Racikan ≤ 60 menit 18 menit
2. Tidak adanya Kejadian kesalahan pernberian obat
100 % 100 %
3. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80,97 %
4. Penulisan resep sesuai formularium
100 % 99,99 %
11
Gizi
1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
≥ 90 % 91 %
2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
≤ 20 % 15 %
3. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
100 % 100 %
12
Transfusi Darah
1. Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
100 % terpenuhi 100 %
2.Kejadian Reaksi transfusi 0,01 % 0 %
37
NO JENIS
PELAYANAN INDIKATOR STANDAR NILAI
13 Pelayanan GAKIN Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
100 % terlayani Terlayani
14
Rekam Medik
1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
100 % 85,5 %
2. Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
100 % 100%
3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
≤ 10 menit 5 menit
4. Waktu penyediaan dokumen rekam medic pelayanan rawat inap
≤ 15 menit 5 menit
15
Pengelolaan Limbah
1. Baku mutu limbah cair a. BOD < 30 mg/l 27 mg/l
b. COD < 80 mg/l 69 mg/l
c. TSS < 30 mg/l 23 mg/l
d. PH 6-9 7,4
2. Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
100% 100%
16
Administrasi dan manajemen
1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 100 % 100 %
2.Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100 % 100 %
3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100 % 100 %
4. Ketepan Waktu pengurusan gaji berkala
100 % 100 %
5. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun
≥ 60 % 82 %
6. Cost recovery ≥ 40 %
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 % 100 %
8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
≤ 2 jam ≤ 2 jam
9. Ketepatan waktu pemberian imbalan (intensif) sesuai kesepakatan waktu
100 % 82 %
17
Ambulance/Kereta Jenazah
1. Waktu pelayanan ambulance/Kereta jenazah 24 jam 24 jam
2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/Kereta jenazah di rumah sakit
≤ 230menit 120 menit
3. Response time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan
(?) Sesuai ketentuan daerah
(?) ----
38
NO JENIS PELAYANAN
INDIKATOR STANDAR
18 Pemulasaraan
Jenazah
1. Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaraan jenazah
≤ 2 Jam 1 Jam
19 Pelayanan
pemeliharaan sarana rumah
sakit
1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
≤ 80 %
2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat
100% 100%
3. Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
100% 100%
20
Pelayanan Laundry
1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang
100% 100%
2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
100% 100%
21 Pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
1. Ada anggota Tim PPI yang terlatih
Anggota Tim PPI yang terlatih
75 % 100 %
2. Tersedia APD di setiap instalasi/ departemen
60% 60%
3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (Health Care Associated Infection) di RS ( minimal 1 parameter)
75% 75%
39
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
4.1 Strategi Pencapaian Tujuan Dan Sasaran
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan penjabaran
operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target
(sasaran kerja) yang dijabarkan dari Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSUP
Dr. Tadjuddin Chalid Tahun 2020 – 2024.
Adapun strategi pencapaian tujuan dan sasaran RSUP Dr. Tadjuddin
Chalid Tahun 2020 sebagaimana digambarkan sebagai berikut :
TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
KEBIJAKAN PROGRAM
1. Meningkatkan Kompetensi, sarana dan prasarana
dalam peningkatan pelayanan
LEARNING AND GROWTH
Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM yang Kompetitif
% Staf dengan Pelatihan Min 20 Jam/Tahun Kompetensi SDM yang sesuai
Peningkatan Kompetensi SDM yang Kompetitif
Pengembangan SDM Prioritas
Indeks Kepuasan Staf Perubahan Pola Pikir (Mind Set) dan Budaya (Culture Set)
Manajemen Perubahan
% Staf dengan Kinerja Terbaik
Terwujudnya Sarana dan Prasarana yang Andal
OEE Alat Medik Utama % Utililitas Alat Medik Utama
Penataan dan Pengelolaan Aset yang komprehensif
OEE Prasarana Utama % Utililitas Alat Non Medik Utama
Capaian Green Hospital Pengelolaaan Green Hospital Green Care
Terwujudnya Pengembangan Layanan SIMRS
Tahapan Pengembangan Layanan SIMRS
Pengelolaan dan Pengembangan SIMRS berbasis inovasi layanan
Program SUSI (Satu Unit, Satu Inovasi)
INTERNAL BUSSINESS PROCESS
Meningkatkan Terwujudnya Penataan dan Penguatan Organisasi
Indeks Maturitas Organisasi Reformasi Birokrasi Pelayanan Bang Zogri
% Unit Layanan dengan Kinerja Baik
Collection Period
Capaian Reformasi Birokrasi
Terwujudnya Digitalisasi Layanan yang Efektif dan Efisien
Jumlah Unit yang Menghasilkan Inovasi
% Ketepatan Waktu Pelayanan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Hospital Round
Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang Berkelanjutan
% Capaian Indikator Peningkatan Mutu RS
% Supervisi Pendidikan Penelitian yang dipublikasikan
Penataan dan Penguatan Fungsi Pendidikan dan Penelitian
Pengelolaan Pendidikan dan Penelitian
Akreditasi RS
Terwujudnya Layanan Pertumbuhan Layanan MCU Pemanfaatan Marketing TCC (Tajuddin Chalid Card)
Promotif dan Preventif yang Terintegrasi
Penambahan KSO Inteligence untuk mendapatkan Pelanggan
Manajemen KSO
CUSTOMER & FINANCE
Terwujudnya Kepuasan Pasien
% Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Pasien
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
TC Care
% Capaian Interaksi Layanan
Terwujudnya Pengakuan Stakeholder
% Pengalaman Pasien
Indikator Kinerja BLU
Hasil Audit LAKIP
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Sehat dan Bertumbuh
Audit Laporan Keuangan
Pertumbuhan Pendapatan
42
4.2 Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi
Berbagai Hambatan Dalam Pencapaian Tujuan Rumah Sakit Adalah
Sebagai Berikut :
Berbagai Hambatan Dalam Pencapaian Tujuan Rumah Sakit Adalah
Sebagai Berikut :
1. sistem rujukan BPJS yang berbasis teknologi informasi yang menyaring
pasien sesui dengan tingkat rujukan fasilitas pelayanan kesehatan,
sehingga terjadinya penurunan kunjungan .
2. Belum terpadunya setiap unit pelaksanaan di rumah sakit dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;
3. Sistim informasi rumah sakit yang terpadu belum menjangkau semua
segmen pelayanan maupun administratif yang ada dalam lingkungan
rumah sakit
4. Keterbatasan kemampuan dan teknis dalam perekrutan tenaga pelayanan
medis dan penunjang dalam pemenuhan tuntutan peningkatan kunjungan
pasien.
5. Informasi kepada masyarakat luas tentang pengembangan pelayanan
rumah sakit serta sarana pendukungnya belum dilaksanakan secara
maksimal.
6. Akomodasi antar kegiatan perencanaan dengan kegiatan yang muncul
dalam RKA-KL belum tersingkronisasi dengan baik, sehingga kegiatan
yang dilaksanakan dalam RKA-KL belum berbasis pada output dan
outcome.
43
7. Distribusi sumber daya manusia belum berbasis pada analisis beban kerja
yang akurat. Sehingga penempatan tenaga di unit kerja belum seimbang
dan optimal .
8. Belum terintegrasinya program-program pendidikan dan pelatihan sumber
daya manusia yang sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit dengan
realisasi kebutuhan dan pengembangan pelayanan di rumah sakit.
9. Pengumpulan data masih dilakukan secara manual oleh karena Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang ada belum mendukung sistem
pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan. Masih adanya beberapa
data yang tidak terinput dalam sistem sehingga tidak menjamin
kelengkapan data yang dibutuhkan oleh rumah sakit
10. Pelaksanaan standar mutu pelayanan maksimal belum terpenuhi dengan
baik;
11. Keterampilan tenaga medis dan non medis sebagai ujung tombak
pelayanan belum mencapai standar pelayanan yang maksimal.
12. Pencatatan Akuntansi Barang Milik Negara belum dilaksanakan secara
optimal.
13. Pengelolaan informasi rumah sakit belum optimal oleh karena prosedur
penatalaksanaan informasi belum optimal diimplementasikan terkait
informasi apa saja yang boleh dipublikasikan, siapa saja yang boleh
mengakses informasi tersebut dan bagaimana cara mengaksesnya.
14. Pengembangan layanan unggulan yang tidak bertumpu pada unggulan
kusta lagi, tapi berkembang dan berfokus pada layanan unggulan mata,
bedah vaskuler dan rehabilitasi medic.
44
15. Rendahnya koordinasi antar unit dalam pelaksanaan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien,.karena masih lemahnya penanganan sistim control
mutu yang terkait dengan SIRS.
16. Belum terciptanya persamaan persepsi dalam memandang program
pelayanan paripurna .
17. Adanya pandemic covid-19 menyebabkan beberapa program kegiatan
tidak dapat dilakukan .
18. Pembatasan waktu pelayanan sehingga pelayanan kepada masyarakat
tidak maksimal.
4.3 Upaya Tindak Lanjut
A. Koordinasi
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi rumah sakit, setiap bagian
dan unit yang berbeda harus bekerjasama secara terintegrasi.
Koordinasi juga akan meningkatkan keselarasan dalam melakukan
berbagai tugas dan kegiatan guna mencapai tujuan organisasi dan
menjamin adanya sinkronisasi pelaksanaan di masing-masing unit
terkait.
B. Sosialisasi
Sosialisasi harus dilakukan dengan tepat dan benar karena hal tersebut
merupakan langkah awal yang sangat menentukan pelaksanaan
program berikutnya. Agar seluruh program rumah sakit dapat diketahui
dan dipahami secara jelas oleh semua pihak, maka kegiatan sosialisasi
perlu diselenggarakan. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan agar sektor
lain dapat mengetahui sekaligus mendukung program rumah sakit. Disisi
lain sosialisasi ini diselenggarakan untuk mendapat suatu persepsi yang
45
sama sehingga masing-masing komponen baik instansi lain maupun
masyarakat turut berperan serta sesuai kapasitas yang dimiliki.
C. Advokasi
Advokasi sebagai salah satu upaya yang dianggap dapat mempengaruh
keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan.
Karena bagaimanapun baiknya suatu kebijakan dan strategi yang
disusun oleh kalangan internal, tanpa mendapat dukungan dan masukan
dari pihak eksternal maka pelaksanaan kebijakan dan strategi tersebut
belum dapat mengantisipasi secara baik berbagai kendala yang
dihadapi.Oleh karena itu maka kegiatan advokasi dalam bentuk
pemberian masukan, arahan, penyampaian persepsi, kesepakatan atau
pembimbingan perlu dilakukan dalam pelaksanaan program RSUP Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar.
D. Kemitraan
Kemitraan merupakan suatu kerjasama antara dua pihak atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama, dimana masing- masing pihak memiliki
hak dan tanggung jawab sesuai dengan kesepakatan.Maka dari itu perlu
dibangun suatu kemitraan dengan instansi pendidikan, perusahaan atau
vendor berupa kerja sama operasional untuk mengembangkan layanan
yang paripurna. Disamping itu dengan membangun kemitraan
diharapkan memperluas pangsa pasar layanan berupa korporasi yang
tidak terikat dengan penjaminan BPJS, maupun jenis penjaminan lain
yang berlaku.
46
BAB V
HASIL KERJA
5.1. PENCAPAIAN TARGET KINERJA
A. Kegiatan Pelayanan
RAWAT JALAN
Tahun 2020 ada pengembangan layanan pada pelayanan rawat jalan yaitu
penambahan 4 jenis pelayanan spesialistik yaitu poliklinik Geriatri, jantung,
bedah syaraf dan bedah digestif. Penambahan layanan ini dilakukan
sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing RS yang telah memiliki izin
sebagai RSU. Ini sesuai dengan prinsip bahwa rumah sakit seperti mahluk
hidup yang secara alamiah akan berusaha untuk bertahan hidup dan
berkembang. Diharapkan dengan penambahan layanan subspesialistik ini
RSUP Tadjuddin Chalid dapat memenuhi kebutuhan layanan kesehatan
yang paripurna.
Gambaran kunjungan rawat jalan pada tahun 2020 dapat dilihat pada tabel
5. Jumlah total kunjungan jika di bandingkan dengan tahun 2019 nampak
ada penurunan kunjungan sebesar 40 % dari tahun sebelumnya.
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa dari 22 Poliklinik spesialis, hanya 2
poliklinik yang mengalami peningkatan kunjungan, dari 2 poliklinik tersebut
poliklinik saraf mengalami peningkatan pertumbuhan kunjungan yang
sangat signifikan dari tahun 2019 yaitu 309 % pertumbuhan kunjungan, dan
poliklinik bedah digestive juga memberikan kontribusi pertumbuhan
sebesar 67 %. Disisi lain 20 poliklinik lainnya mengalami penurunan
pertumbuhan dari 38 % hingga 475%. Khusus untuk pelayanan poliklinik
47
jantung mengalami penurunan pertumbuhan yg cukup drastic karena
dokter spesialisnya memilih tidak melanjutkan kerjasama dengan RSUP dr
Tadjuddin Chalid sejak pandemic covid-19.
Tabel 5.1
CAPAIAN DAN PERTUMBUHAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
TAHUN 2020
NO UNIT KERJA TARGET TAHUN
2020
CAPAIAN TARGET THN
2020 PERTUMBUHAN KUNJUNGAN
CAPAIAN
PERSEN DARI
TARGET 2019 2020 % Nilai
1 POLIKLINIK KUSTA 2103 1240 58.96 2003 1240 -0.38% turun
2 POLIKLINIK GIZI 242 195 80.75 230 195 -15% turun
3 POLIKLINIK KB 9 2 22.22 8 2 -75% turun
4 POLIKLINIK KIA 2423 1123 46.34 2308 1123 -51% turun
5 POLIKLINIK GIGI 966 184 19.05 920 184 -80% turun
6 POLIKLINIK MATA 3333 1713 51.40 3174 1713 -46% turun
7 POLIKLINIK BEDAH 1343 907 67.54 1279 907 -29% turun
8 POLIK BEDAH ORTHOPEDI
717 662 92.31 683 662 -3% turun
9 POLIK BEDAH ONKOLOGI 1020 650 63.75 971 650 -33% turun
10 POLIK BEDAH VASKULER 655 317 48.38 624 317 -49% turun
11 POLIK BEDAH SARAF 12 45 375.00 11 45 309% naik
12 POLIK BEDAH DIGESTIVE
63 100 158.73 60 100 67% naik
13 POLIKLINIK THT 1730 731 42.24 1648 731 -55% turun
14 POLIKLINIK INTERNA 7410 4417 59.61 7057 4417 -37% turun
15 POLIKLINIK PARU-PARU 2922 1915 65.53 2783 1915 -31% turun
16 POLIK KULIT KELAMIN 2093 1086 51.90 1993 1086 -45% turun
17 POLIKLINIK PSIKIATRI 389 488 125.61 370 488 32% naik
18 POLIKLINIK ANAK 1304 375 28.76 1242 375 -69% turun
19 POLIKLINIK SARAF 2003 1383 69.03 1908 1383 -27% turun
20 POLIKLINIK GERIATRI 31 5 16.13 29 5 -82% turun
21 POLIKLINIK JANTUNG 171.2 25 14.61 163 25 -475% turun
22 POLIKLINIK REHABILITASI MEDIK
1530 744 48.63 1457 744 -48% turun
T O T A L 32.469 18.307 56.38 30.924 18.307 -40% turun
48
Pertumbuhan kunjungan rawat jalan dalam kurung waktu lima tahun (
2016 – 2019 ) memperlihatkan trend yang cukup baik yang
memperlihatkan peningkatan dari tahun ke tahun dan mencapai
puncaknya di tahun 2018, tahun 2019 ini sedikit mengalami penurunan
di banding dengan tahun 2018, tahun 2020 pertumbuhan kunjungan
semakin menurun bahkan lebih sedikit di banding jumlah kunjungan
pada tahun 2016. Hal ini dapat di pahami karena ketakutan masyarakat
untuk menggunakan pelayanan Rumah Sakit akibat dari pandemic
covid-19 dan RSUP dan di perparah dengan status sebagai RS
Rujukan Covid .Trend kunjungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Grafik 5.1 PERTUMBUHAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR PERIODE 2016- 2020
49
Penyakit terbanyak yang dilayani instalasi rawat jalan dapat dilihat
pada grafik berikut :
Grafik 5.2 10 PENYAKIT RAWAT JALAN
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
REHABILITASI MEDIK
Pertumbuhan total kunjungan Instalasi Rehabilitasi medik RSUP.
Dr.Tadjuddin Chalid Makassar jika dilihat dari trend grafik pertumbuhan
selama lima tahun nampak cukup baik pertumbuhan kunjungannya, pada
periode tahun 2016 sd 2018, kunjungan tahun 2018 merupakan puncak
kunjungan dalam periode tersebut kunjungannya mencapai 8.464
kunjungan, sedang ditahun 2019 terjadi penurunan kunjungan. Pada tahun
2019 terjadi penurunan karena adanya aturan bagi pasien BPJS system
50
rujuk berjenjang, sehingga RSUP dr Tadjuddin Chalid tidak bisa langsung
menerima rujukan dari Puskesmas yang dapat dilakukan pada tahun
sebelumnya. Sementara tahun 2020 terjadi pandemic covid-19 sehingga
jumlah kunjungan semakin sedikit. Dapat dilihat pada grafik 5.3 jumlah
kunjungan sangat turun secara signifikan hingga lebih sedikit di bandingkan
pada tahun 2016.
Grafik 5.3 PERTUMBUHAN KUNJUNGAN INSTALASI REHABILITASI MEDIK
RSUP Dr. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR PERIODE TAHUN 2016 – 2020
Untuk capaian kunjungan instalasi rehab medic pada periode ini dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
51
Tabel 5.3
CAPAIAN TARGET KUNJUNGAN INSTALASI REHABILITASI MEDIK
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
NO UNIT KERJA TARGET TAHUN
2020
CAPAIAN KUNJUNGAN THN 2020
CAPAIAN PERSEN DARI
TARGET
1 UNIT LATIHAN KERJA 115 441 3.83
2 TERAPI WICARA 1350 192 0.14
3 OKUPASI TERAPI 1950 360 0.18
4 FISIOTERAPI 4100 1770 0.30
5 PROTHESA 320 133 0.42
T O T A L 7.835 2.896 0.30
TABEL 5.4 PERTUMBUHAN KUNJUNGAN INSTALASI REHABILITASI MEDIK
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2019-2020
Tingkat pertumbuhan kunjungan Instalasi Rehabilitasi medik juga
mengalami penurunan sebesar 57% dari kunjungan tahun sebelumnya,
dari 5 unit yang ada Instalasi Rehabilitasi medik memperlihatkan bahwa
hanya ULK yang pertumbuhannya cukup baik sedangkan unit terapi
wicara, unit fisioterapi, unit prothesa dan unit okupasi terapi mengalami
NO UNIT KERJA
PERTUMBUHAN PERTAHUN
2019 2020 PERSEN NILAI
1 UNIT LATIHAN KERJA 196 441 56% naik
2 TERAPI WICARA 989 192 -81% turun
3 OKUPASI TERAPI 1572 360 -77% turun
4 FISIOTERAPI 3905 1770 -55% turun
5 PROTHESA 151 133 12% turun
T O T A L 6.813 2.896 -57% turun
52
penurunan pertumbuhan terutama unit prothesa yang penurunannya
mencapai 81 %. Melihat hal ini perlu upaya untuk memperbaiki peningkatan
kunjungan dengan menggalakan promosi serta memperlebar pangsa pasar
yang tidak terlalu fokus lagi pada pasien kusta tetapi pada pasien pasien
umum dengan kondisi yang memerlukan bantuan layanan rehabilitasi
medik seperti prothesa kaki.
PERAWATAN LUKA
Unit perawatan luka yang merupakan unit unggulan pada awal berdirinya
rumah sakit ini sebagai rumah sakit kusta yang tupoksinya merawat luka
pasien kusta, trend kunjungannya nampak mengalami penurunan seiring
dengan semakin menurunnya kunjungan penderita kusta seperti yang
terlihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.4
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN UNIT PERAWATAN LUKA RSUP. Dr.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
PERIODE 2016 -2020
53
Untuk aktifitas layanan luka tahun 2020 memperlihatkan capaian kunjungan
layanan unit luka tidak mencapai target yang diharapkan, capaiannya
hanya 55 % , demikian pula halnya dengan pertumbuhan jumlah kunjungan
pada tahun sebelumnya juga menunjukkan trend yang menurun sebesar 42
% dari tahun sebelumnya.
Tabel 5.5 PENCAPAIAN TARGET DAN PERTUMBUHAN
KUNJUNGAN PERAWATAN UNIT LUKA RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
TAHUN 2020
UNIT KERJA TARGET TAHUN
2020
CAPAIAN KUNJUNGAN THN
2020 PERTUMBUHAN KUNJUNGAN
CAPAIAN
PERSEN DARI
TARGET 2019 2020 % NILAI
UNIT LUKA 2.258 1252 55% 2151 1252 -42% turun
Melihat trend kunjungan luka yang semakin menurun bisa diupayakan
untuk pengembangan layanan yang tidak berfokus lagi pada pasien kusta
tapi mengembangkan layanan kepada pasien non kusta yang perlu
perawatan luka seperti perawatan luka pasien diabetes mellitus dan kasus
kasus lainnya yang memerlukan perawatan luka.
UNIT BEDAH
Pelayanan Bedah merupakan salah pelayanan unggulan RSUP Dr.
Tadjuddin Chalid, dan dari tahun ke tahun dilakukan pengembangan
pelayanan yang sebelumnya hanya bedah kusta kemudian dikembangkan
untuk melaksanakan bedah mata dan bedah caesar (Sectio), bedah
vaskuler, bedah orthopedi dan bedah ongkologi. Dengan berkembangnya
54
pelayanan bedah, maka trend pelayanan bedah juga mengalami
peningkatan yang cukup baik, bisa dilihat pada grafik di bawah ini;
Grafik 5.5 PERTUMBUHAN JUMLAH OPERASI UNIT BEDAH
RSUP. Dr.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR PERIODE 2016 -2020
Pada tabel 5.6 menunjukkan capaian kinerja unit bedah tahun 2020 terlihat
capaian pelayanan bedah 90 % tidak memenuhi target yang di tetapkan,
dari 10 layanan bedah yang ada, yang memenuhi target hanya pada
layanan operasi kusta dengan capaian hingga 200%. Layanan operasi
bedah kusta tidak terpengaruh dengan pandemi covid-19 karena pasien
yang menggunakan layanan kusta sebagian besar berdomisili dikompleks
RSUP Tadjuddin Chalid. Untuk 9 layanan bedah yang lainnya hanya
mampu mencapai target paling tinggi 80% dan yang paling rendah yaitu 5
%. Data capaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
55
Tabel 5.6 PENCAPAIAN TARGET JUMLAH OPERASI INSTALASI BEDAH
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
NO BEDAH SPESIALISTIK TARGET CAPAIAN
2020
JUMLAH OPERASI PERGOLONGAN TINDAKAN
TAHUN 2020
PERSEN KONTRIBUSI
TOTAL OPERASI
PERSEN CAPAIAN
TARGET Besar Sedang Kecil Khusus Jumlah
1 OP. VASKULER 425 2 12 0 209 223 23% 52%
2 OP. MATA 392 24 9 0 169 202 21% 52%
3 OP.OBGYN 335 91 71 0 12 174 18% 52%
4 OP. UMUM 284 59 30 0 0 145 15% 51%
5 OP. ORHOPEDI 125 43 24 0 28 95 10% 76%
6 OP. ONGKOLOGI 109 37 19 0 12 68 60% 62%
7 OP. THT 20 0 0 0 1 1 0.10% 5%
8 OP.B.SYARAF 5 0 0 0 4 4 0.40% 80%
9 OP.KUSTA 4 5 1 0 2 8 0.80% 200%
10 OP. BEDAH DIGESTIF 90 38 4 0 15 57 6% 63%
JUMLAH 1.787 299 200 0 478 977 100% 54.7%
Nilai pertumbuhan jumlah operasi tahun ini dibanding dengan tahun 2020
dari 10 layanan bedah secara total mengalami penurunan nilai
pertumbuhan sebesar 49%. Meskipun layanan operasi bedah kusta
menunjukkan trend pertumbuhan peningkatan sebesar 700 % namun tidak
dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pertumbuhan layanan
bedah secara keseluruhan. Data pertumbuhan layanan bedah dapat dilihat
pada tabel 5.7 berikut.
56
Tabel 5.7 PERTUMBUHAN JUMLAH OPERASI INSTALASI BEDAH
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
TAHUN 2020
NO BEDAH SPESIALISTIK
PERTUMBUHAN
JUMLAH OPERASI PERSENTASE
PERTUMBUHAN
NILAI
PERTUMBUHAN
2019 2020
1 OP. MATA 373 202 -48% turun
2 OP. ORHOPEDI 119 95 -20% turun
3 OP. VASKULER 405 223 -45% turun
4 OP. THT 11 1 -91% turun
5 OP. ONGKOLOGI 104 68 -35% turun
6 OP.OBGYN 319 174 -45% turun
7 OP. UMUM 270 145 -46% turun
8 OP. BEDAH SYARAF 2 4 100% naik
9 OP. KUSTA 1 8 700% naik
10 OP. BEDAH DIGESTIF 60 57 -0.05% turun
JUMLAH 1604 977 -49% TURUN
UNIT PENUNJANG
Unit penunjang pelayanan terdiri atas unit laboratorium, unit radiologi,
farmasi, dan hemodialisa. Berikut akan di jelaskan target dan capaian dari
masing-masing unit penunjang tersebut.
Tabel 5.8 PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KEGIATAN
PENUNJANG MEDIK RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
P
e
r
t
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa pencapaian target penunjang layanan
laboratorium hanya mencapai 59.6 % dari target, sementara unit radiologi
NO UNIT KERJA
TARGET
TAHUN 2020
CAPAIAN KUNJUNGAN
TAHUN 2020
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN
CAPAIAN %
Target 2019 2020
PERSEN
NILAI
1 LABORATORIUM 26.915 16.057 59.6 25.634 16.057 -37% turun
2 RADIOLOGI 5.557 4.656 83.7 5.293 4.656 -12% turun
TOTAL KUNJUNGAN 32.472 20.713 63.7 30.986 20.713 -33% turun
57
hanya mencapai 83.7 % dari target yang ditetapkan untuk tahun 2020. Unit
radiologi mampu mencapai target sebesar 80 % karena penyakit covid-19
memerlukan pemeriksaan radiologi pada setiap pasien. Namun demikian
masih belum mampu melampaui capaian tahun 2019.
Dari sisi pencapaian target kunjungan pemeriksaan penunjang medik
secara umum hanya mencapai 63.7% .
Grafik 5.6 CAPAIAN JUMLAH KUNJUNGAN PADA UNIT LABORATORIUM
DAN RADIOLOGI RSUP. Dr.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
PERIODE 2016 -2020
Pada grafik 5.6 terlihat bahwa trend capaian pertumbuhan penunjang unit
laboratorium dari tahun 2016 sampai tahun 2019 terjadi peningkatan yang
signifikan puncaknya pada tahun 2019 meningkat hingga 133 % dari tahun
2018. Pada unit penunjang radiologi trend capaian pertumbuhannya cukup
baik dari 2016 sampai dengan 2019. Namun di tahun 2020 tidak melampaui
pencapaian pertumbuhan pada tahun 2019. Hal ini disebabkan karena
adanya pandemi covid-19.
58
Instalasi Farmasi juga merupakan salah satu unsur penunjang medik yang
dapat dilihat pencapainnya pada tabel di bawah ini.
Tabel. 5.9 PERTUMBUHAN DAN CAPAIAN TARGET PENULISAN RESEP INSTALASI FARMASI RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
TAHUN 2019 –2020
NO URAIAN TARGET
2020
CAPAIAN TAHUN 2020 PERBANDINGAN JUMLAH PENULISAN
RESEP
Capaian % Target 2019 2020 Pertumbuhan
NILAI
1 GENERIK 178.840 10.7244 59.96 170.324 107.244 -37% Turun
2 Non Generik 145.000 89784 61.92 138.095 89.784 -35% Turun
3 Non Generik Diluar Formularium
0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 323.840 197.028 60.9 308.419 197.028 -36% Turun
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa capaian target penulisan resep pada
instalasi farmasi hanya mencapai 59.96 % sementara capaian
pertumbuhannya menurun sebeesar 37 % dibandingkan pertumbuhan
penulisan resep pada tahun 2019.
Untuk pertumbuhan penulisan resep dari tahun 2016 sampai tahun 2020
terlihat trend yang fluktuatif setiap tahunnya. Trend peningkatan yang
signifikan berdasarkan grafik 5.7 terjadi pada tahun 2018. Peningkatan
tersebut mencapai 1.481 % dari tahun 2017 pada penulisan resep.
Sementara pada resep yang dilayani peningkatannya mencapai 1.408
%.Namun pada tahun 2020 kembali terjadi penurunan layanan resep baik
pada jumlah penulisan resep maupun pada resep yang
dilayani,penurunannya mencapai 64 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada grafik 5.7 berikut :
59
Grafik 5.7 PERTUMBUHAN JUMLAH RESEP DAN YANG TERLAYANI
INSTALASI FARMASI TAHUN 2016- 2020 RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
INSTALASI GAWAT DARURAT
Pencapaian target pada layanan gawat darurat umum hanya mencapai
46.7 % dari target yang ditetapkan, sementara pencapaian target pada
gawat darurat obgyn hanya mencapai 52.7 %. Bila dibandingan pencapaian
pertumbuhan dari instalasi gawat darurat tahun 2019 dan tahun 2020 ini,
mengalami penurunan hingga 50 %. Data selengkapnya dapat dilihat pada
tabel 5.10 berikut :
60
Tabel 5.10 Pencapaian Target dan Pertumbuhan Kunjungan
Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2019 - 2020
NO UNIT KERJA TARGET TAHUN
2020
CAPAIAN TAHUN 2020
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN
REALISASI %
TARGET 2019 2020 PERSEN NILAI
1 UGD UMUM 12.415 5.809 46.7 11.824 5.809 -51% TURUN
2 UGD OBGYN 1.475 778 52.7 1.403 778 -46% TURUN
TOTAL KUNJUNGAN 13.890 6.587 47.4 13227 6.587 -50% TURUN
Bila dilihat dari tindakan spesialistik di pelayanan Gawat darurat maka yang
memberikan kontribusi terbesar pertumbuhan kunjungannya adalah mata
sebesar 712 % kemudian THT sebesar 716 %. Disamping ke dua jenis
spesialistik tersebut terdapat penyakit covid-19 yang menjadi pandemic
tahun 2020 dengan jumlah tindakan sebesar 107 %.Namun bila dilihat
pertumbuhan total tindakan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya
sebesar 50 %. Distribusi pertumbuhan pada layanan gawat dapat dilihat
pada table 5.11 berikut.
61
Tabel 5.11 DISTRIBUSI KUNJUNGAN PASIEN PERTINDAKAN SPESIALIS
INSTALASI GAWAT DARURAT UMUM TAHUN 2020 RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
NO JENIS TINDAKAN
SPESIALISTIK
TARGET
2020
CAPAIAN 2020 PERTUMBUHAN KUNJUNGAN
JUMLAH % DARI
TARGET 2019 2020 PERSEN NILAI
1 GINJAL HIPERTENSI 239 263 109.9 228 263 15% naik
2 NON BEDAH/INTERNA 7.206 3.030 42.0 6.863 3.030 -56% turun
3 ANAK 3.051 831 27.2 2.906 831 -71% turun
4 KEBIDANAN 110 23 20.9 105 23 -78% turun
5 MATA 75 534 712 4 534 132,5% naik
6 KULIT 65 29 44.5 62 29 -53% turun
7 BEDAH 1.113 926 83.2 1060 926 -13% turun
8 NEUROLOGI 118 177 150.5 112 177 58% naik
9 PARU 225 321 142.9 214 321 50% naik
10 THT 0 716 716 0 716 716% naik
11 CARDIOLOGI 37 14 38.1 35 14 -60% turun
12 ORTHOPEDI 6 0 0 6 0 -100% turun
13 Covid-19 0 107 107 0 107 107% naik
JUMLAH 12.175 5.797 47.61494 11.596 5.797 -50% turun
INSTALASI HEMODIALISA
Unit Hemodialisa merupakan unit yang memberikan pelayanan
hemodiálisis bagi pasien gagal ginjal, unit ini beroperasi sejak pertengahan
tahun 2017 , jika dilihat dari trend jumlah pasien yang dilayani cukup
memberi gambaran yang baik karena pertumbuhannya cenderung naik
sejak awal dibuka, untuk tahun 2020 pencapaian targetnya cukup baik yaitu
sebesar 106% dan pertumbuhan kunjungannya untuk tahun 2020
mencapai 11.2% dari tahun 2019.
62
Grafik 5.8 PERTUMBUHAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN HEMODIALISIS
UNIT HEMODIALISA TAHUN 2016- 2020 RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
Hasil capaian kunjungan untuk unit hemodialisa merupakan satu-satunya
unit yang tidak terkena dampak dari pandemi covid-19 karena pasien gagal
ginjal harus rutin melakukan hemodialisa, untuk menjaga kesehatannya.
Unit Hemodialisa juga memberi kontribusi yang cukup baik bagi
pendapatan rumah sakit, hal ini menunjukkan bahwa RSUP Dr.Tadjuddin
Chalid Makassar punya kompetensi untuk menangani pasien pasien
dengan indikasi Hemodialisis. Data capaian pertumbuhan dapat di lihat
pada tabel 5.12 berikut :
63
Tabel 5.12
PENCAPAIAN TARGET DAN PERTUMBUHAN TINDAKAN UNIT HEMODIALISA
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
UNIT KERJA TARGET TAHUN
2020
CAPAIAN TAHUN 2020
PERTUMBUHAN TINDAKAN
NILAI %
TARGET 2019 2020 % NILAI
Unit Hemodialisa 6.288 6.660 106 5.988 6.660 11.2 Turun
INSTALASI RAWAT INAP
Rumah sakit umum pusat dr.Tadjuddin Chalid Makassar
menyelenggarakan layanan rawat inap dengan kapsitas 200 tempat tidur
dengan ruang perawatan berjumlah 5 ruang perawatan biasa disertai
dengan beberapa ruang isolasi dan 1 ruang perawatan intensive ( ICU,
NICU, PICU ), semenjak rumah sakit mendapat izin untuk pelayanan
pasien non kusta, maka trend pertumbuhan pasien juga semakin baik
ditunjang dengan suasana rumah sakit yang nyaman dan luas mendukung
masyarakat untuk menikmati sarana perawatan yang ada di RSUP
dr.Tadjuddin Chalid Makassar.
64
Tabel 5.13 PERTUMBUHAN JUMLAH PASIEN DIRAWAT
INSTALALASI RAWAT INAP RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2019-2020
NO Ruang Perawatan
Jumlah pasien
2019 2020 PERSEN NILAI
1 Anggrek (Kusta) 230 107 -53% turun
2 Mawar,Azalea (Umum) 2.986 1771 -41% turun
3 Bougenville (Post Op) 909 0 0 turun
4 Cempaka (Bersalin & Bayi) 1.508 751 -50% turun
5 Melati (Anak) 1.296 380 -71% turun
6 Intensive (ICU,PICU,NICU) 599 181 -70% turun
7 Edelweiss (Isolasi Covid -19) 0 405 405% naik
T O T A L 7.528 3.595 -52% turun
Berdasarkan tabel di 5.13 nampak bahwa pertumbuhan jumlah pasien
dirawat pada Instalasi Rawat Inap terjadi penurunan yang cukup signifikan
hingga mencapai 71 % pada ruang melati (anak). Semua ruang perawatan
rawat inap mengalami penurunan pertumbuhan. Hanya ruang Isolasi covid
yang memberikan kontribusi pertumbuhan hingga 405 %.
Perawatan Isolasi Covid - 19 ( Ruangan Edelweiss) dimulai tanggal 23
Maret 2020. Dimana pasien awal berjumlah 2 orang dengan jumlah tempat
tidur sebanyak 10 TT.
Perkembangan kasus covid-19 yang belum melandai hingga bulan
September tahun 2020, sehingga manajemen RSUP dr Tadjuddin Chalid
membuat kebijakan untuk mengkonversi 30 % TT umum menjadi TT covid-
19.
Berdasarkan capaian indikator pemanfaatan tempat tidur nampak ada
beberapa ruang perawatan yang menunjukkan nilai indicator yang baik
seperti pada tabel 5.14 berikut ini.
65
Tabel 5.14 TINGKAT PEMANFAATAN RAWAT INAP
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
NO RUANG PERAWATAN
NILAI INDIKATOR TAHUN 2020
BOR LOS TOI BTO NDR GDR
1 ANGGREK (KUSTA) 8 10 111 3 5 6
2 MAWAR ( UMUM ) 23 5 16 17 1 2
3 CEMPAKA ( BERSALIN) 19 2 8 39 0 0
4 MELATI ( ANAK ) 22 3 15 19 0 0
5 INTENSIF (ICU,NICU,PICU)
14 8 49 6 31 54
6 EDELWEISS ( ISOLASI COVID 19 )
42 11 15 11 6 8
NILAI RUMAH SAKIT 21 5 19 15 2 4
Secara umum capaian BOR rumah sakit mencapai 21% dari 200 Tempat
tidur yang ada pada tahun ini, nampak bahwa hanya perawatan isolasi
covid-19 mempunyai nilai 42% nilai ini tidak cukup baik hal ini disebabkan
rata lama tinggal pasien 11 hari. Nilai BOR terendah dari seluruh ruang
perawatan yaitu ruang anggrek yang melayani pasien penderita kusta. Nilai
BOR di ruang anggrek hanya mencapai 8 %.
Untuk 10 penyakit terbanyak yang dilayani Instalasi rawat inap RSUP
Dr.Tadjuddin Chalid Makassar dapat dilihat pada table 5.15 berikut :
66
Tabel 5.15 10 PENYAKIT TERBANYAK RAWAT INAP
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
A INDIKATOR BLU
Tabel 5.16 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA BLU
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
NO INDIKATOR BOBOT CAPAIAN
1 Indikator Kinerja Keuangan 30 26.05
2 Indikator Kinerja Pelayanan 35 15
3 Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat
35 34
JUMLAH 100 75.05
Total Nilai Kinerja BLU pada Tahun 2020 adalah 75.05 dengan demikian
RSUP Dr. Tadjuddin Chalid termasuk rumah sakit kategori A (BAIK).
67
B Standar Pelayanan Minimal (SPM)
TABEL 5.17 CAPAIAN INDIKATOR STÁNDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
NO JENIS LAYANAN JUMLAH
INDIKATOR PENILAIAN
1 Pelayanan Gawat Darurat 9 Indikator Terpenuhi
2 Pelayanan Rawat jalan 7 Indikator Terpenuhi
3 Pelayanan Rawat Inap 15 Indikator Terpenuhi
4 Pelayanan Bedah Sentral 7 Indikator Terpenuhi
5 Persalinan dan perinatologi 8 Indikator Terpenuhi
6 Pelayanan intensif 2 Indikator Terpenuhi
7 Pelayanan Radiologi 4 Indikator Terpenuhi
8 Pelayanan Patologi Klinik 4 Indikator Terpenuhi
9 Pelayanan rehabilitasi medic 3 Indikator Terpenuhi
10 Pelayanan Farmasi 4 Indikator Terpenuhi
11 Pelayanan gizi 3 Indikator Terpenuhi
12 Pelayanan transfusi darah 2 Indikator Terpenuhi
13 Pelayanan pasien keluarga miskin 1 Indikator Terpenuhi
14 Pelayanan rekam medic 4 Indikator Terpenuhi
15 Pengelolaan limbah 2 Indikator Terpenuhi
16 Administrasi dan manajemen 9 Indikator Terpenuhi
17 Pelayanan ambulans dan mobil jenazah 3 Indikator Terpenuhi
18 Perawatan Jenazah 1 Indikator Terpenuhi
19 Pelayanan Laundry 2 Indikator Terpenuhi
20 Pemeliharaan sarana rumah sakit 3 Indikator Terpenuhi
21 Pencegahan dan pengendalian infeksi 3 Indikator Terpenuhi
68
5.2. Realisasi Anggaran
Tabel 5.18 REALISASI ANGGARAN RUPIAH MURNI DAN BLU
RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR TAHUN 2020
Jenis Belanja Pagu Realisasi %
RM 231,376,436,000 217,823,387,847 94.14
Belanja Pegawai 28,571,131,000 28,073,903,222 98.26
Belanja Barang 40,149,415,000 37,033,722,192 92.24
Belanja Modal 162,655,890,000 152,715,762,433 93.89
BLU 70,575,074,000 33,473,968,699 47.43
Belanja Barang 56,334,170,000 30,469,188,430 54.09
Belanja Modal 14,240,905,000 3,004,780,262 21.10
Total 301,951,510,000 251,297,356,546 83.22
Pagu BLU di atas sudah termasuk saldo .Jadi secara total realisasi belanja
anggaran RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar (Rupiah Murni + BLU)
Tahun 2020 berdasarkan tabel diatas sebesar 83.22%.
Untuk kegiatan penerimaan BLU pada tahun 2020 menunjukkan hal yang
cukup baik, karena pendapatan untuk tahun ini melampaui pendapatn BLU
pada tahun 2019, namun tidak mencapai target untuk tahun 2020.
Hambatan dalam Realisasi Anggaran :
1. Kurangnya koordinasi dengan bagian/bidang terkait dalam proses
perencanaan.
2. Pendapatan yang bersumber dari BLU di mana klaim jaminan sering
terlambat diterima dari penyelenggara penjamin (BPJS) sehingga
berdampak pada kegiatan belanja;
3. Perencanaan belanja yang belum optimal sehingga sering terjadi revisi.
69
5.3. Upaya Meraih WTP
1 Membangun komitmen dan integritas pimpinan, para pengelola dan
para pelaksana kegiatan
2 Penguatan perencanaan dan penganggaran
3 Pembenahan pengelolaan kas/system pembukuan/akuntansi
4 Perbaikan penatausahaan pendapatan BLU
5 Perbaikan pengelolaan hibah langsung
6 Penataan rekening
7 Peningkatan kualitas pengadaan barang/jasa
8 Pembenahan penatausahaan BMN
9 Penguatan kapasitas SDM
10 Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
11 Penguatan monitoring dan evaluasi
12 Perbaikan penyusunan dan penyampaian laporan keuangan
13 Peningkatan kualitas pengawasan
14 Percepatan penyelesaian tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP)
70
BAB VI
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
1. Dari hasil perhitungan, tingkat kinerja/kesehatan BLU RSUP Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar Tahun 2020 digambarkan Indikator Kinerja
Keuangan sebesar 23.05 , Indikator Kinerja Operasional Pelayanan
sebesar 15.00. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi
Masyarakat sebesar 34.00. Berdasarkan nilai total sebesar 72.05,
maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan RSUP Dr. Tadjuddin
Chalid Makassar periode tahun 2020 digolongkan dalam kategori
Sehat (A).
2. Secara keseluruhan rencana program kegiatan selama Tahun 2020
pada umumnya telah mencapai target sebagaimana yang diharapkan.
Namun demikian terdapat pula beberapa program/kegiatan yang belum
mencapai hasil sesuai yang diharapkan oleh karena itu perlu ada upaya
untuk memperbaiki dan menata layanan yang ada agar masyarakat
penerima jasa merasa puas akan layanan yang diberikan
3. Realisasi anggaran Tahun 2020 RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
untuk Rupiah Murni mencapai 94.14% (Rp. 217.823.387.847,-) dari
alokasi Rp. 231.376.436.000,-.. Untuk realisasi belanja PNBP/BLU
mencapai 47.43% (Rp 33.473.968.699,-) dari alokasi Rp
70.575.074.000,-
71
5.2. Saran
1. Peningkatan atau pengembangan program dan kegiatan pelayanan,
sarana prasarana serta peningkatan kualitas sumber daya manusia
yang mendukung kinerja pelayanan RSUP Dr. Tadjuddin Chalid.
2. Pengembangan kerja sama dengan stakeholder untuk memperluas
jangkauan layanan yang tidak berbasis penjaminan BPJS
3. Mengembangkan MOU dengan pihak swasta dalam upaya
pengembangan layanan dan pemanfaat lahan rumah sakit secara
optimal
4. Mengembangkan sistim teknologi informasi dalam penerapan layanan
rumah sakit.
5. Membangun komitmen dan integritas pimpinan, para pengelola dan
para pelaksana kegiatan untuk mendukung peningkatan kinerja rumah
sakit yang akan berdampak pada pencapaian penerimaan/pendapatan
sesuai dengan target.