sap dhf

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN DENGUE HEMORRAGIC FEVER (DHF) DI PAVILIUN ISMAIL RS. SITI KHODIJAH SEPANJANG Disusun oleh Kelompok 6 : 1. Dendi Eko Cahyono 2. Dondy Candra Kusuma 3. Eko Prasetya 4. Enniq Mazayudha 5. Indra Prastiyo 6. Lilis Suprastiana 7. M. Faqih Siddiq 8. Sri Dwi Purnamasari 9. Nur Choiriah 10. Nurul Fitria 11. Uswatun Hasanah PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Upload: prazz-apriliand

Post on 07-Dec-2014

88 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP DHF

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DENGUE HEMORRAGIC FEVER (DHF)

DI PAVILIUN ISMAIL RS. SITI KHODIJAH SEPANJANG

Disusun oleh Kelompok 6 :

1. Dendi Eko Cahyono

2. Dondy Candra Kusuma

3. Eko Prasetya

4. Enniq Mazayudha

5. Indra Prastiyo

6. Lilis Suprastiana

7. M. Faqih Siddiq

8. Sri Dwi Purnamasari

9. Nur Choiriah

10. Nurul Fitria

11. Uswatun Hasanah

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2012

Page 2: SAP DHF

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DEMAM BERDARAH (DHF)

PAVILIUN ISMAIL RS. SITI KHODIJAH SEPANJANG

Bidang studi : Keperawatan AnakPokok bahasan : Demam Berdarah (DHF)Sub Pokok Bahasan : Pemberian dan demonstrasi tentang perilaku hidup bersih

sehat ( PHBS )Waktu & Pelaksana : Pukul : Tempat : Pelaksana : Mahasiswa Prodi Profesi Ners FIK UM-SurabayaSasaran : Anak dan Orang tua yang sedang di rawat di ruang anak

RS.dr.M.Soewandhie Surabaya

1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit di harapkan orang tua dan

anak mengerti tentang penyakit demam berdarah.

2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit di harapkan anak dan orang tua dapat

memahami tentang :

1. Pengertian demam berdarah

2. Penyebab demam berdarah

3. Tanda gejala demam berdarah

4. Perawatan demam berdarah dirumah

5. Pencegahan demam berdarah dirumah

3. Materi

1. Pengertian demam berdarah

2. Penyebab demam berdarah

3. Tanda gejala demam berdarah

4. Perawatan demam berdarah dirumah

5. Pencegahan demam berdarah dirumah

4. Metode : Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi

5. Media : Slide Presentasi dan Leaflet

Page 3: SAP DHF

6. Setting Tempat:

Keterangan:

: Operator : yang menjalankan slide

: Penyaji : penyampai materi

: Moderator : yang memimpin jalannya penyuluhan

: Audience

: Observer : mengobservasi jalannya penyuluhan

: Preceptor Klinik dan Akademik: Fasilitator : yang menyiapkan fasilitas penyuluhan

7. Jumlah Peserta : ± 20 orang peserta

8. Kegiatan Penyuluhan :

NoTahap

kegiatan/ waktu

Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Metode

1. Pembukaan( 5 menit )

1. Mengucapkan salam2. Memperkenalkan Anggota

kelompok3. Menyampaikan TIU dan TIK4. Apresepsi (Mengkaji

Pengetahuan Sasaran)5. Kontrak Waktu

1. Menjawab Salam2. Mendengarkan

Perkenalan3. Memperhatikan TIU

dan TIK4. Menyampaikan Hal-

hal tentang yang materi

Ceramah

2. Penyajian(20 menit)

1. Menjelaskan materi :a. Pengertian demam berdarahb. Penyebab demam berdarahc. Tanda gejala demam

berdarah

1. Memperhatikan Penjelasan

2. Memperhatikan penjelasan

3. Mendengarkan

Ceramah, diskusi

1

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

LCD

1

1

2

Page 4: SAP DHF

d. Perawatan demam berdarah dirumah

e. Pencegahan demam berdarah dirumah

2. Memberikan kesempatan untuk bertanya

3. Menjawab pertanyaan dari sasaran

4. Memberikan Reward

Jawaban dari Presentator

4. Merasa dihargai dan senang

3. Penutup( 5 menit )

1. Memberikan evaluasi dan materi yang telah disampaikan

2. Menyampaikan kesimpulan3. Menutup dengan Salam

1. Menjawab Pertanyaan

2. Memperhatikan3. Menjawab Salam

Ceramah

9. Kriteria Evaluasi Kriteria struktur :

Menyiapkan SAP, media dan tempat

Peserta hadir di Paviliun Ismail RS. Siti Khodijah Sepanjang

Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Paviliun Ismail RS. Siti Khodijah

Sepanjang

Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat

penyuluhan.

Kriteria Proses :

Anak dan orang tua memperhatikan saat materi penyuluhan.

Orang tua aktif bertanya

Orang tua mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator

Kriteria Hasil :

Orang tua mampu menjawab pertanyaan tentang:

Pengertian demam berdarah

Penyebab demam berdarah

Tanda gejala demam berdarah

Perawatan demam berdarah dirumah

Pencegahan demam berdarah dirumah

Jika hasilnya:- 80% = Berhasil

- 50-80% = Cukup

- < 50% = Kurang berhasil

Page 5: SAP DHF

10. Pengorganisasian : Pembimbing :

Pembicara :

Moderator :

Fasilitator / Operator :

Observer :

MATERI PENYULUHAN

Page 6: SAP DHF

DEMAM BERDARAH (DHF)

1. Pengertian Demam Berdarah (DHF)

Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang terdapat pada anak dan orang

dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai ruam atau

tanpa ruam. DHF sejenis virus yang tergolong arbo virus dan masuk kedalam tubuh

penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegepty (betina) (Seoparman , 1990).

2. Penyebab Demam Berdarah (DHF)

Penyebab DHF adalah Arbovirus ( Arthropodborn Virus ) melalui gigitan nyamuk

Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty )

Patofisiologi DHF

Virus akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Pertama-tama

yang terjadi adalah viremia yang mengakibatkan penderita mengalami demam, sakit

kepala, mual, nyeri otot, pegal-pegal diseluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada

kulit (petekie), hyperemia tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti

pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran hati (Hepatomegali) dan pembesaran limpa

(Splenomegali).

Kemudian virus akan bereaksi dengan antibody dan terbentuklah kompleks virus-

antibody. Dalam sirkulasi akan mengaktivasi system komplemen. Akibat aktivasi C3 dan

C5 akan dilepas C3a dan C5a, dua peptida yang berdaya untuk melepaskan histamine dan

merupakan mediator kuat sebagai factor meningkatnya permeabilitas dinding kapiler

pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya perembesan plasma ke ruang ekstra

seluler.

Perembesan plasma ke ruang ekstra seluler mengakibatkan berkurangnya volume

plasma, terjadi hipotensi, hemokonsentrasi, dan hipoproteinemia serta efusi dan renjatan

(syok). Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit > 20 %) menunjukkan atau

menggambarkan adanya kebocoran (perembesan) plasma sehingga nilai hematokrit

menjadi penting untuk patokan pemberian cairan intravena.

Terjadinya trobositopenia, menurunnya fungsi trombosit dan menurunnya faktor

koagulasi (protombin dan fibrinogen) merupakan faktor penyebab terjadinya perdarahan

hebat , terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF.

Adanya kebocoran plasma ke daerah ekstra vaskuler dibuktikan dengan ditemukannya

cairan yang tertimbun dalam rongga serosa yaitu rongga peritoneum, pleura, dan pericard

yang pada otopsi ternyata melebihi cairan yang diberikan melalui infus.

Page 7: SAP DHF

Setelah pemberian cairan intravena, peningkatan jumlah trombosit menunjukkan

kebocoran plasma telah teratasi, sehingga pemberian cairan intravena harus dikurangi

kecepatan dan jumlahnya untuk mencegah terjadinya edema paru dan gagal jantung,

sebaliknya jika tidak mendapatkan cairan yang cukup, penderita akan mengalami

kekurangan cairan yang dapat mengakibatkan kondisi yang buruk bahkan bisa mengalami

renjatan.

Jika renjatan atau hipovolemik berlangsung lama akan timbul anoksia jaringan,

metabolik asidosis dan kematian apabila tidak segera diatasi dengan baik. Gangguan

hemostasis pada DHF menyangkut 3 faktor yaitu : perubahan vaskuler, trombositopenia

dan gangguan koagulasi.

Pada otopsi penderita DHF, ditemukan tanda-tanda perdarahan hampir di seluruh

tubuh, seperti di kulit, paru, saluran pencernaan dan jaringan adrenal.

3. Tanda Gejala Demam Berdarah

Gambaran klinis yang timbul bervariasi berdasarkan derajat DHF dengan masa

inkubasi anatara 13 – 15 hari, tetapi rata-rata 5 – 8 hari. Gejala klinik timbul secara

mendadak berupa suhu tinggi, nyeri pada otot dan tulang, mual, kadang-kadang muntah

dan batuk ringan. Sakit kepala dapat menyeluruh atau berpusat pada daerah supra orbital

dan retroorbital. Nyeri di bagian otot terutama dirasakan bila otot perut ditekan. Sekitar

mata mungkin ditemukan pembengkakan, lakrimasi, fotofobia, otot-otot sekitar mata terasa

pegal. Eksantem yang klasik ditemukan dalam 2 fase, mula-mula pada awal demam (6 – 12

Page 8: SAP DHF

jam sebelum suhu naik pertama kali), terlihat jelas di muka dan dada yang berlangsung

selama beberapa jam dan biasanya tidak diperhatikan oleh pasien.

Ruam berikutnya mulai antara hari 3 – 6, mula – mula berbentuk makula besar yang

kemudian bersatu mencuat kembali, serta kemudian timbul bercak-bercak petekia. Pada

dasarnya hal ini terlihat pada lengan dan kaki, kemudian menjalar ke seluruh tubuh.

Pada saat suhu turun ke normal, ruam ini berkurang dan cepat menghilang, bekas-bekasnya

kadang terasa gatal. Nadi pasien mula-mula cepat dan menjadi normal atau lebih lambat

pada hari ke-4 dan ke-5. Bradikardi dapat menetap untuk beberapa hari dalam masa

penyembuhan.

Gejala perdarahan mulai pada hari ke-3 atau ke-5 berupa petekia, purpura, ekimosis,

hematemesis, epistaksis. Juga kadang terjadi syok yang biasanya dijumpai pada saat

demam telah menurun antara hari ke-3 dan ke-7 dengan tanda : anak menjadi makin lemah,

ujung jari, telinga, hidung teraba dingin dan lembab, denyut nadi terasa cepat, kecil dan

tekanan darah menurun dengan tekanan sistolik 80 mmHg atau kurang.

Gejala dari Demam berdarah adalah adalah :

a) Panas naik turun selama 2-7 hari.

b) Perdarahan, bintik-bintik merah, mimisan, pendarahan gusi, muntah darah dan berak

darah.

c) Pembesaran hati

d) Nadi lemah, cepat disertai tekanan darah menurun,, disertai kulit yang teraba dingin

dan lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki, penderita gelisah.

4. Perawatan Pasien Demam Berdarah dirumah

1. Tirah baring atau istirahat baring.

2. Diet makan lunak.

3. Minum banyak (2-2,5 l/24 jam) dapat berupa : susu, teh manis, sirop, pemberian

cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita DHF.

BB : 0-10 kg keb. cairan 1000 cc / 24 jam

BB : 11-20 kg keb. cairan 1050 cc/ 24 jam

BB : > 20 kg keb. cairan 1250 cc/ 24 jam

5. Pencegahan Demam Berdarah dirumah

PERIKSALAH SETIAP HARI :

Gantilah Air Dalam Pot Bunga Setiap Hari :

Page 9: SAP DHF

Penggantian air dalam pot bisa menghilangkan telor nyamuk penyebab demam berdarah.

Buanglah Air Dari Pot Ke Tempat Yang Tidak Bisa Di Jangkau Nyamuk :

Membuang air yang menggenang bisa menghindarkan nyamuk bertelur

JIKA TIDAK DIGUNAKAN :

Buanglah air yang dapat diserap oleh tanah atau tutuplah tempat air dengan rapat agar

nyamuk tidak bisa masuk.

JIKA ANDA BEPERGIAN LAMA

Tutuplah WC dan bak mandi dalam kamar mandi agar tidak dijadikan sarang bertelur

bagi nyamuk

Mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air untuk dijadikan sarang

bertelur dan berkembang biak bagi nyamuk demam berdarah

SETIAP BULAN :

Periksalah selah-selah genteng rumah karena biasanya terdapat genangan air disebabkan

sumbatan kotoran

SETIAP MINNGU :

Potonglah rumput dan buang lah air jika ada yang menggenang di taman rumah

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: SAP DHF

Buku ajar IKA infeksi dan penyakit tropis IDAI Edisi I. Editor : Sumarmo, S Purwo Sudomo,

Harry Gama, Sri rejeki Bag IKA FKUI jkt 2002.

Sunaryo, Soemarno, (2005), Demam Berdarah Pada Anak, UI ; Jakarta.

Effendy, Christantie, (2007), Perawatan Pasien DHF, EGC ; Jakarta.

Hendarwanto, (2004), Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, edisi ketiga, FKUI ; Jakarta.