sap ti x-xii

Upload: kade-sura

Post on 22-Jul-2015

163 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SAP Pertemuan XI dan XII mata kuliah TI Bk

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Fakultas/Jur/Instansi: Fakultas Ilmu Pendidikan/Bimbingan Konseling/Undiksha Mata Kuliah Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu : Teknologi Informasi Bimbingan dan Konseling : : X-XI : 2 x 55 menit tentang konsep dan prinsip pemanfaatan TI dalam bimbingan konseling melalui kegiatan pengembangan berbagai perangkat layanan bimbingan konseling berbasis teknologi informasi komuniksasi Kompetensi Dasar Indikator Capaian : Menguasai penyusunan materi layanan bimbingan pribadi-sosial, belajar dan karier berbasis teknologi informasi komunikasi : 1. Mengidentifikasi materi bimbingan dalam media yang relevan dengan permasalahan mahasiswa pada bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier. 2. Mampu menerapkan nilai-nilai budaya lokal dalam materi media bimbingan dan konseling. 3. Mampu menggunakan program aplikasi komputer dalam pengemasan media elektronik bimbingan konseling dalam bentuk flash atau vidio. 4. Mampu menggunakan media bimbingan konseling dalam pelayanan bimbingan konseling berbasis website. I. Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui diskusi kelompok mahasiswa mampu mengidentifikasi materi bimbingan dalam media yang relevan dengan permasalahan mahasiswa pada bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, karier. 2. Melalui diskusi kelompok mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai budaya lokal dalam materi media bimbingan dan konseling. 3. Melalui kerja kelompok mahasiswa mampu menggunakan program aplikasi komputer dalam pengemasan media elektronik bimbingan dan konseling. 4. Melalui kerja kelompok mahasiswa mampu menggunakan media bimbingan konseling dalam dalam pelayanan bimbingan konseling berbasis website 1 Genap

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memperoleh pemahaman mendasar dan penguasaan

II. Materi Perkuliahan 1. Materi bimbingan pada bidang-bidang bimbingan konseling. 1. Bidang Bimbingan Bidang-bidang bimbingan di Sekolah Menengah Umum/Kejuruan, Madrasah Aliyah dan sederajat adalah : 1. a. b. c. d. e. f. Bimbingan Pribadi

Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemantapan pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk peranannya di masa depan. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha penanggulangannya. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan dan mengarahkan diri secara mandiri sesuai dengan sistem etika, nilai kehidupan dan moral, serta apresiasi seni. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah, termasuk perencanaan hidup berkeluarga. 2. Bimbingan Sosial

a. b. c.

Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif, efisien dan produktif. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis dan kreatif. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, di tempat latihan/kerja/unit produksi maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.

d. e.

Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya. Pemantapan pemahaman tentang peraturan, kondisi rumah, sekolah , dan lingkungan, serta upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab.

2

f. a. b. c. d. e.

Orientasi tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3. Bimbingan Belajar Pemantapan sikap, kebiasaan dan keterampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, dengan sumber belajar yang lebih bervariasi dan kaya. Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok. Pemantapan penguasaan materi program belajar keilmuan, tehnologi dan atau seni di Sekolah Menengah Atas dan sebagai persiapan untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di lingkungan sekolah, dan atau alam sekitar, serta masyarakat untuk pengembangan diri. Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi. 4. Bimbingan Karir

a.

Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dipilih dan dikembangkan.

b.

Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dipilih dan dikembangkan.

c.

Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan yang baik dan halal untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

d. e.

Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan SLTA. Orientasi dan informasi terhadap pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan. Khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan: pelatihan diri untuk keterampilan kejuruan khusus pada lembaga kerja (instansi, perusahaan, industri) sesuai dengan program kurikulum sekolah menengah kejuruan yang bersangkutan 2. Nilai-nilai budaya lokal dalam bimbingan dan konseling. Kebudayaan Bali pada hakikatnya dilandasi oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama Hindu. Masyarakat Bali mengakui adanya perbedaaan ( rwa bhineda ), yang sering ditentukan oleh faktor ruang ( desa ), waktu ( kala ) dan kondisi riil di lapangan ( patra ). Konsep desa, kala, dan patra menyebabkan kebudayaan Bali bersifat fleksibel dan selektif dalam menerima dan

3

mengadopsi pengaruh kebudayaan luar. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa komunikasi dan interaksi antara kebudayaan Bali dan budaya luar seperti India (Hindu), Cina, dan Barat khususnya di bidang kesenian telah menimbulkan kreatifitas baru dalam seni rupa maupun seni pertunjukkan. Tema-tema dalam seni lukis, seni rupa dan seni pertunjukkan banyak dipengaruhi oleh budaya India. Kebudayaan Bali sesungguhnya menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan dan harmonisasi mengenai hubungan manusia dengan Tuhan ( parhyangan ), hubungan sesama manusia (pawongan ), dan hubungan manusia dengan lingkungan ( palemahan ), yang tercermin dalam ajaran Tri Hita Karana (tiga penyebab kesejahteraan). Apabila manusia mampu menjaga hubungan yang seimbang dan harmonis dengan ketiga aspek tersebut maka kesejahteraan akan terwujud. Selain nilai-nilai keseimbangan dan harmonisasi, dalam kebudayaan Bali juga dikenal adanya konsep tri semaya yakni persepsi orang Bali terhadap waktu. Menurut orang Bali masa lalu ( athita ), masa kini ( anaghata ) dan masa yang akan datang ( warthamana ) merupakan suatu rangkaian waktu yang tidak dapt dipisahkan satu dengan lainnya. Kehidupan manusia pada saat ini ditentukan oleh hasil perbuatan di masa lalu, dan perbuatan saat ini juga menentukan kehidupan di masa yang akan datang. Dalam ajaran hukum karma phala disebutkan tentang sebab-akibat dari suatu perbuatan, perbuatan yang baik akan mendapatkan hasil yang baik. Demikian pula seBaliknya, perbuatan yang buruk hasilnya juga buruk atau tidak baik bagi yang bersangkutan. Kebudayaan Bali juga memiliki identitas yang jelas yaitu budaya ekspresif yang termanifestasi secara konfiguratif yang emncakup nilai-nilai dasar yang dominan sepert: nilai religius, nilai estetika, nilai solidaritas, nilai harmoni, dan nilai keseimbangan. Kelima nilai dasar tersebut ditengarai mampu bertahan dan berlanjut menghadapi berbagai tantangan. Ketahanan budaya Bali juga ditentukan oleh sistem sosial yang terwujud dalam berbagai bentuk lembaga tradisional seperti banjar, desa adat, subak (organisasi pengairan), sekaa (perkumpulan), dan dadia (klen). Keterikatan orang Bali terhadap lembaga-lembaga tradisional tersebut baik secara sukarela maupun wajib, telah mampu berfungsi secara struktural bagi ketahanan budaya Bali. 3. Pengemasan Media Powerpoint Menjadi Flash Atau Skrip Untuk Di Upload Ke Website 1) Pastikan anda sudah menginstal program isppring solution dapat didownload di http//: www.ispringsolution.com. 2) Buka file persentasi power point yang akan diubah ke dalam bentuk plash atau scrib. Kalau belum ada, buat dulu media dalam bentuk power point. 4

3) Selanjutnya klick pada icon bar ispring solution, maka akan muncul tampilan berikut

4) Selanjutnya tinggal memilih out put ke dalam bentuk flash, publish ke scrib atau yutube. 5) Setelah berhasil mekonvert file powert point tersebut, untuk menambah autput tersebut ke web anda sebagai komponen media, dapat mengebede file (untuk skribe) atau mengupload melalui drive local ke web anda. III. Metode dan Model Perkuliahan: 1. Metode: 1) Diskusi kelompok 2) Tanya jawab 3) Penugasan 4) Demontrasi 2. Model : Inquiri dan Problem bases learning. 5

IV. Langkah Perkuliahan Pertemuan X 1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) a. Kordinasi kelas (1). Presensi dan memotivasi mahasiswa untuk siap memulai perkuliahan(2). Menetapkan kelompok mahasiswa, dan mengkondisikan kesiapan kelompok mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. b. Pelaksanaan appersepsi: (1) Presensi dan memotivasi mahasiswa untuk siap memulai perkuliahan (2) Mengkondisikan kesiapan kelompok mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. (3) Menyampaikan Tujuan dan langkah-langkah kegiatan perkuliahan. Pada tahap ini

dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan masalah sampai dengan melaporkan hasil yang dicapai/produk media yang dihasilkan dalam perkuliahan. 2. Kegiatan Inti (80 Menit) Ekplorasi (1) Dosen menjelaskan materi perkuliahan, topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa (prinsip-prinsip pengembangan media teknologi informasi komunikasi bimbingan konseling bidang pribadi-sosial dengan berbasis nilai budaya lokal (Bali) serta menginformasikan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk mencapai tujuan. (2) Mahasiswa mendengarkan sambil mengkaji handout. Elaborasi (3) Mahasiswa bersama kelompok mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi siswa disekolah dalam (bidang pribadi dan sosial). (4) Mahasiswa bersama kelompok mendiksusikan untuk menemukan alternative solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas melalui pengembangan media BK berbasis teknologi informasi komunikasi dengan berbasis nilai budaya lokal (Bali). (5) Mahasiswa bersama kelompok mengemas materi dalam bentuk media bimbingan konseling elektronik (flash/ Vidio) sebagai alternative mengatasi masalah siswa pada bidang pribadisosial dengan berbasis nilai budaya lokal (Bali), selanjutnya dimasukkan ke dalam contents layanan bimbingan konseling berbasis website. Dimulai dari menyusun bagan alur, mengumpulkan data (file, gambar, materi) yang dibutuhkan, selanjutnya merangkai, mengemas dan proses uploading ke website. Konfirmasi (6) Dosen mempersilakan masing-masing kelompok mahasiswa untuk menyajikan di produknya. Penyajian meliputi: 6

(a) Tema, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari produk yang disusun sebagai alternative penanganan dan atau pencegahan masalah bidang pribadi-sosial siswa. (b) Nilai-nilai budaya lokal yang terkandung (c) Cara penggunaannya dan kebermanfaatannya bagi petugas bimbingan konseling (konselor sekolah) dalam melaksanakan pelayanan bimbingan konseling (entrepreneurship) (7) Sementara kelompok penyaji menyajikan hasil produknya, kelompok lain mengamati (menggunakan format pengamatan) dan pada akhir penyajian diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan saran terhadap produk yang dihasilkan penyaji. (8) Dosen memberikan penguatan serta saran kepada kelompok mahasiswa penyaji maupun kelompok pengamat terhadap hasil produk dan diskusi yang berlangsung. 3. Kegiatan Penutup (20 menit) (1) Dosen membimbing mahasiswa untuk menyimpulkan hasil perkuliahan. (2) Dosen melakukan evaluasi dan refleksi yaitu dengan mendorong mahasiswa untukmengungkapkan apa yang telah dipelajari. (3) Dosen menegaskan hal-hal yang perlu di sempurnakan dalam produk yang telah dihasilkan mahasiswa. (4) Dosen memberikan penguatan terhadap kerja keras dan hasil yang dicapai oleh mahasiswa secara kelompok dan juga secara individual. (5) Dosen meminta salah seorang mahasiswa untuk mengungkapkan kesan-kesan berkaitan dengan metode pembelajaran yang telah dilaksanakan. (6) Dosen memberikan tugas lebih lanjut untuk mencari dan mengkaji referensi dari berbagai sumber yang tersedia mengenai kelanjutan materi yang telah dikuasai dalam sesi ini.

Pertemuan XI 1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit) a. Kordinasi kelas (1). Presensi dan memotivasi mahasiswa untuk siap memulai perkuliahan(2). Menetapkan kelompok kerja mahasiswa, dan mengkondisikan kesiapan kelompok mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. b. Pelaksanaan appersepsi: (4) Presensi dan memotivasi mahasiswa untuk siap memulai perkuliahan (5) Mengkondisikan kesiapan kelompok mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. (6) Menyampaikan Tujuan dan langkah-langkah kegiatan perkuliahan. Pada tahap ini

dijelaskan langkah-langkah pembelajaran ( dengan model problem base learning). 2. Kegiatan Inti (80 Menit) (1) Dosen mengemukakan permasalahan yang akan dikaji dalam perkuliahan, dalam hal ini adalah permasalahan dalam bidang karier dan bidang belajar. Selanjutnya dosen menginformasikan tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa (prinsip-prinsip pengembangan media teknologi informasi komunikasi bimbingan konseling bidang belajar dan karier dengan berbasis nilai budaya lokal (Bali) serta pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk mencapai tujuan. (2) Mahasiswa mendengarkan sambil mengkaji handout.

7

(3) Mahasiswa bersama kelompok menganalisis permasalahan yang dihadapi siswa disekolah dalam (bidang belajar dan karier) yang disampaikan dosen. (4) Mahasiswa bersama kelompok mendiksusikan untuk menemukan alternative solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas melalui pengembangan media BK berbasis teknologi informasi komunikasi dengan berbasis nilai budaya lokal (Bali). (5) Mahasiswa bersama kelompok mengemas materi dalam bentuk media bimbingan konseling elektronik (flash/ Vidio) sebagai alternative mengatasi masalah siswa pada bidang pribadisosial dengan berbasis nilai budaya lokal (Bali), selanjutnya dimasukkan ke dalam contents layanan bimbingan konseling berbasis website. Dimulai dari menyusun bagan alur, mengumpulkan data (file, gambar, materi) yang dibutuhkan, selanjutnya merangkai, mengemas dan proses uploading ke website. (6) Dosen mempersilakan masing-masing kelompok mahasiswa untuk menyajikan di produknya. Penyajian meliputi: (d) Tema, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari produk yang disusun sebagai alternative penanganan dan atau pencegahan masalah bidang pribadi-sosial siswa. (e) Nilai-nilai budaya lokal yang terkandung (f) Cara penggunaannya dan kebermanfaatannya bagi petugas bimbingan konseling (konselor sekolah) dalam melaksanakan pelayanan bimbingan konseling (entrepreneurship) (7) Sementara kelompok penyaji menyajikan hasil produknya, kelompok lain mengamati (menggunakan format pengamatan) dan pada akhir penyajian diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan saran terhadap produk yang dihasilkan penyaji. (8) Dosen memberikan penguatan serta saran kepada kelompok mahasiswa penyaji maupun kelompok pengamat terhadap hasil produk dan diskusi yang berlangsung. 3. Kegiatan Penutup (20 menit) (1) Dosen membimbing mahasiswa untuk menyimpulkan hasil perkuliahan. (2) Dosen melakukan evaluasi dan refleksi yaitu dengan mendorong mahasiswa untukmengungkapkan apa yang telah dipelajari. (3) Dosen menegaskan hal-hal yang perlu di sempurnakan dalam produk yang telah dihasilkan mahasiswa. (4) Dosen memberikan penguatan terhadap kerja keras dan hasil yang dicapai oleh mahasiswa secara kelompok dan juga secara individual. (5) Dosen meminta salah seorang mahasiswa untuk mengungkapkan kesan-kesan berkaitan dengan metode pembelajaran yang telah dilaksanakan. (6) Dosen memberikan tugas lebih lanjut untuk mencari dan mengkaji referensi dari berbagai sumber yang tersedia mengenai kelanjutan materi yang telah dikuasai dalam sesi ini.

II. Sarana

: LKM, LCD, LAPTOP, WIFI/MODEM (Internet)

III. Sumber Belajar : Hand out 8

www. Google search.com www. Ispringsolution.com IV. Assesment : Proyek menyampaikan ide (baik dalam penyajian laporan kelompok maupun dalam mempresentasikan hasil produk kelompok atau tanya jawab antar kelompok) Penilaian hasil : menggunakan rubrik yang terdiri dari kemampuan mahasiswa mengidentifikasi materi layanan yang sesuai dengan bidang bimbingan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir berbasis nilai budaya lokal. kemampuan mengemas secara menarik, dan ketepatan sasaran tujuan dan layanan yang ingin dicapai. Tagihan/ Asessmen: a. b. Proses : 50% Kehadiran Tugas individual Tugas kelompok Presentasi Hasil : 50% UTS Penilaian proses: menggunakan rubrik yang terdiri dari kemampuan mahasiswa

9

RUBRIK PENILAIAN PROYEK 1. Rubrik penilaian karya/produk media hasil kerja kelompok Deskriptor Penilaian Produk/karya media yang disusun sangat lengkap, dengan butir-butir penilaian operasional sbb: (1) media yang dikembangkan mengandung nilai-nilai budaya lokal (Bali) (2) materi yang disajikan dalam media relevan dengan masalah yang dikemukakan yang mengarah pada bidang bimbingan (pribadi,belajar,sosial, karier), (3) media yang disusun relevan dengan tujuan dan manfaat yang dirumuskan, (4) media dikemas dengan menarikdalam bentuk media elektronik (5) media disusun sesuai dengan bagan alur yang direncanakan Laporan/karya disusun dengan lengkap, dengan memenuhi empat dari lima butir penilaian di atas Laporan/karya disusun dengan lengkap, dengan memenuhi tiga dari lima butir penilaian di atas Laporan/karya disusun dengan lengkap, dengan memenuhi dua dari lima butir penilaian di atas Laporan/karya disusun tidak lengkap, paling tidak memenuhi satu dari lima butir penilaian di atas. Tabel 2. Rubrik Penilaian Unjuk kerja (Kelompok Penyaji) Skor 5

4 3 2 1

10

Deskriptor penilaian Sangat piawai dalam menanggapi berbagai pertanyaan yang muncul saat presentasi (jawaban sangat logis, sangat sesuai dengan topik diskusi, lugas dan fleksibel dalam menjawab, menunjukkan kestabilan suasana psikologisnya) Cukup piawai dalam menanggapi berbagai pertanyaan yang muncul saat presentasi (jawaban cukup logis, sesuai dengan topik diskusi, cukup lugas dan fleksibel dalam menjawab, menunjukkan kestabilan suasana psikologisnya) Kurang piawai dalam menanggapi berbagai pertanyaan yang muncul saat presentasi (jawaban kurang logis, kurang sesuai dengan topik diskusi, kurang lugas dan kurang fleksibel dalam menjawab, menunjukkan suasana psikologis yang kurang stabil) Tidak piawai dalam menanggapi berbagai pertanyaan yang muncul saat presentasi (jawaban tidak logis, tidak sesuai atau menyimpang dengan topik diskusi, tidak lugas dan tidak fleksibel dalam menjawab, menunjukkan suasana psikologis yang tidak stabil) Tidak menunjukkan respon/aktivitas yang berarti dalam menjawab pertanyaan yang muncul dalam diskusi.

Skor

5 4

3

2

1

Tabel 3. Rubrik Penilaian Unjuk kerja Individual (sebagai individu atau Kelompok Komentator) Deskriptor Penilaian Skor Pertanyaan yang diajukan sangat sesuai dengan topik permasalahan yang dipresentasikan, sangat logis dan jelas, pertanyaan pengembangan (membutuhkan 5 jawaban yang sifatnya analitik) Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan topik permasalahan yang dipresentasikan, logis tapi kurang jelas, kurang menuntut jawaban yang bersifat analitik Pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan topik permasalahan yang dipresentasikan, kurang logis dan kurang jelas, hanya menuntut jawaban yang sifatnya difinitif Pertanyaan yang diajukan menyimpang dari topik permasalahan yang dipresentasikan, tidak logis dan tidak jelas Tidak menunjukkan respon atau aktivitas yang berarti untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan dalam diskusi 4

3

2 1

11

LEMBAR KERJA MAHASISWA MK: TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN KONSELING X/Genap/2012 Kompetensi Dasar : Menguasai penyusunan materi layanan bimbingan pribadi-sosial, belajar Uraian masalah: dan karier berbasis teknologi informasi Komunikasi 1. Identifikasikanlah secara ringkas sebuah masalah yang dialami oleh peserta didik di sekolah (sesuai RPBK yang telah disusun pada pertemuan sebelumnya) yang minimal terkait dengan salah satu bidang bimbingan yakni: pribadi, belajar! Bidang Bimbinga yang terkait:

12

2. Rancanglah bagan alur materi (Gambar/Vidio/suara, dsb) pada media yang akan disusun:

3.Buatlah sebuah media elektronik bimbingan konseling sesuai dengan masalah dan bagan alur di atas, (media yang disusun dapat berupa flash atau video singkat) dengan menggunakan program aplikasi computer Ispring/ windows movie maker. 4. Uraikan tujuan dan manfaat media yang dibuat terhadap pelayanan bimbingan konseling bagi siswa, dan juga bagi penyelenggara layanan bimbingan konseling/konselor sekolah (entrepreneurship) :

13

5. Jelaskan nilai-nilai budaya lokal yang telah dimasukkan ke dalam media, serta makna dan tujuannya!

LEMBAR KERJA MAHASISWA MK: TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN KONSELING XI/Genap/2012 Kompetensi Dasar : Menguasai penyusunan materi layanan bimbingan pribadi-sosial, belajar dan karier berbasis teknologi informasi Komunikasi Perhatikan permasalahan berikut ini. A. Masalah Bidang Belajar. Di SMA Bali Aga pada siswa kelas XI diidentifikasi dari 30 siswa hanya 50% siswanya berhasil mencapai nilai KKM. Berdasarkan hasil AUM belajar ditemukan bahwa persentasi kualitas/mutu belajar kelas tersebut berada pada kategori rendah. Para siswa tersebut sebagian besar mengalami masalah pada cara belajar mereka yang kurang efektif, tidak mampu mengatur waktu/jadwal belajar dan keslutian menemukan sumber belajar sebagai pendalaman materi pelajaran. Kemukakanlah solusi dalam layanan bimbingan konseling terhadap permasalahan tersebut, melalui biblio konseling menggunakan media elektronik berbasis website. B. Masalah Bidang Karier Di SMK Bali Aga rumpun tehnik pada siswa kelas XII jurusan akuntansi diidentifikasi permasalahan siswa pada bidang karier sebagai berikut:

14

1. Para siswa tidak mengetahui kemana mereka akan melangkah setelah menyelesaikan sekolahnya di SMK tersebut. 2. Kebanyakan siswa tidak mengetahui jika melanjutkan studi lanjut sebaiknya ke perguruan tinggi mana Dan mengambil jurusan apa serta apa yang harus dipersiapkan. Kemukakanlah solusi dalam layanan bimbingan konseling terhadap permasalahan tersebut, melalui biblio konseling menggunakan media elektronik berbasis website 1. berdasarkan masalah-masalah di atas, jelaskanlah solusi yang dapat dilakukan dalam layanan bimbingan konseling melalui pengembangan media eletronik berbasis web !

2. Rancanglah bagan alur materi (Gambar/Vidio/suara, dsb) pada media yang akan disusun:

3.Buatlah sebuah media elektronik bimbingan konseling sesuai dengan masalah dan bagan alur di atas, (media yang disusun dapat berupa flash atau video singkat) dengan menggunakan program aplikasi computer Ispring/ windows movie maker.

15

4. Uraikan tujuan dan manfaat media yang dibuat terhadap pelayanan bimbingan konseling bagi siswa, dan juga bagi penyelenggara layanan bimbingan konseling/konselor sekolah (entrepreneurship) :

5. Jelaskan nilai-nilai budaya lokal yang telah dimasukkan ke dalam media, serta makna dan tujuannya!

16

Format Pengamatan Media Bimbingan dan Konseling Judul Media/kelompok Jenis Media Tujuan yang ingin dicapai Sasaran No Aspek yang diamati 1. 2. 3. 5. 6. originaliatas ide kemenarikan kekomunikatifan kesesuaian masalah yang diajukan dengan media :.. : Media Elektronik :.. :.. Komentar

Nilai-nilai budaya lokal yang dimasukkan (kesesuaiannya dengan masalah) 11. kesesuaian media dengan pesan yang akan disampaikan

17

12. kesesuaian media dengan karakteristik masalah yang ingin di atasi 13. kesesuaian media dengan tujuan yang akan dicapai 14. kemudahan penggunaan/ kepraktisan Kelompok Penilai, --------------------------------

18