satuan acara penyuluhan

21
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Penyuluhan tentang ISPA Sub Pokok Bahasan : Pencegahan ISPA pada anak di Puskesmas Pauh Hari / Tanggal : Senin / 24 Juni 2013 Tempat : Puskesmas Pauh, Pasar Baru Pauh Waktu : 35 Menit Sasaran : Anak – anak A. Latar Belakang Suatu penyakit dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali penyakit ISPA pada anak. Sebagai orang tua, tentu bijak untuk selalu bersikap tanggap dan antisipatif ketika gejala-gejala penyakit ISPA pada anak sudah mulai kelihatan seperti demam, batuk, ingus, dan bersin-bersin. Sudah beberapa minggu kami berada di Puskesmas Pauh banyak orang tua membawa anak mereka ke puskesmas dengan keluhan seperti demam, batuk, ingus dan bersin-bersin. Jika dihitung pada bulan mei diagnosa ISPA yang terdapat pada anak sebanyak 90 orang di Puskesmas Pauh ini.

Upload: garimi-lati-suci

Post on 20-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

satuan acara penyuluhan atau promosi kesehatantentang ISPA

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan: Penyuluhan tentang ISPASub Pokok Bahasan: Pencegahan ISPA pada anak di Puskesmas PauhHari / Tanggal: Senin / 24 Juni 2013Tempat: Puskesmas Pauh, Pasar Baru PauhWaktu: 35 MenitSasaran: Anak anakA. Latar BelakangSuatu penyakit dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali penyakit ISPA pada anak. Sebagai orang tua, tentu bijak untuk selalu bersikap tanggap dan antisipatif ketika gejala-gejala penyakit ISPA pada anak sudah mulai kelihatan seperti demam, batuk, ingus, dan bersin-bersin.Sudah beberapa minggu kami berada di Puskesmas Pauh banyak orang tua membawa anak mereka ke puskesmas dengan keluhan seperti demam, batuk, ingus dan bersin-bersin. Jika dihitung pada bulan mei diagnosa ISPA yang terdapat pada anak sebanyak 90 orang di Puskesmas Pauh ini. Tentunya penyakit ISPA pada anak dapat berakibat buruk terhadap organ tubuh lain karena masih rentan terhadap serangan penyakit. Beberapa dampak serius yang bisa ditimbulkan dari serangan penyakit ini dapat berupa adanya gangguan proses pertumbuhan dan perkembangan anak.

B. Tujuan1. Tujuan Instruksional UmumDiharapkan pasien di Puskesmas Pauh dapat mengerti dan memahami tentang penyakit ISPA.2. Tujuan Instruksional KhususSetelah dilakukan penyuluhan selama 35 menit warga Pauh mampu :a. Menjelaskan pengertian ISPA dengan benar.b. Mengetahui penyebab dari ISPA pada anak.c. Mengetahui tanda dan gejala penyakit ISPA pada anak.d. Mengetahui cara penularan penyakit ISPA pada anak.e. Mengetahui cara pencegahan penyakit ISPA pada anak.f. Mengetahui dampak atau bahaya penyakit ISPA pada anak. C. Sumber Alimul Hidayat. A Aziz. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak buku 1. Penerbit Salemba Medika. Jakarta. 2008 cetakan 3Suriadi, Dkk. Asuhan Keperawatan pada anak Edisi III. Penerbit Percetakan Penebar Swadaya. Jakarta 2007http://www.scrib.makalah-ispa-pada-anak.htmlD. Metode 1. Ceramah2. Diskusi3. Tanya JawabE. Materi 1. Pengertian ISPA pada anak2. Penyebab ISPA pada anak3. Tanda dan gejala ISPA pada anak4. Cara penularan ISPA pada anak5. Cara pencegahan ISPA pada anak6. Dampak ISPA pada anak7. Cara perawatan dan pengobatan ISPA pada anakF. PelaksanaanNo.TahapwaktuKegiatan Petugas PenyuluhanKegiatan Sasaran Didik

1.Pembukaan 5 menit Memberikan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuan Melakukan kontrak waktu Memberikan protes atau pendahuluan Menjawab salam Memperhatikan dan menyimak Menjawab pertanyaan

2.Isi 15 menit Menjelaskan pengertian ISPA pada anak Menjelaskan penyebab ISPA pada anak Menjelaskan tanda dan gejala ISPA pada anak Menjelaskan cara penularan penyakit ISPA pada anak Menjelaskan cara pencegahan ISPA pada anak Menjelaskan dampak ISPA pada anak Menjelaskan cara perawatan dan pengobatan ISPA pada anakMemperhatikan dan mendengarkan dengan seksama

3.Evaluasi 10 menit Melakukan tanya jawab Menanyakan kembaliPartisipasi aktif

4.Penutup 5 menit Meminta dan memperbaiki kesan dan pesan Kontrak pertemuan berikutnya Memberikan kesan dan pesan Menjawab salam

G. Media 1. Leaflet2. Materi yang didemonstrasikan melalui infokusH. Denah Tempat DudukPenyaji

Audience Audience

:

I. Kriteria Evaluasi1. Evaluasi Struktura. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencanab. Tempat, alat, dan media sesuai dengan keperluanc. Peserta penyuluhan, mahasiswa, dan alat sesuai dengan keperluand. Peserta penyuluhan, mahasiswa dan dosen pembimbing mengikuti acara penyuluhan sesuai dengan setting tempat yang direncanakan2. Proses Evaluasia. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencanab. 75% peserta hadir mengikuti kegiatan penyuluhanc. Berlangsung dalam hal tanya jawab dan diskusi bersama3. Evaluasi HasilSetelah penyuluhan diharapkan :a. 75% peserta mampu menyebutkan definisi ISPA pada anakb. 75% peserta mampu menyebutkan penyebab ISPA pada anakc. 75% peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala jika anak terserang ISPAd. 75% peserta mampu menyebutkan pencegahan agar anak terhindar dari ISPAe. 75% peserta mampu menyebutkan pengobatan dan perawatan untuk anak yang terkena ISPA

LAMPIRAN MATERIA. Definisi ISPAISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infection (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yaitu infeksi, saluran pernapasan, dan akut. (Indah, 2005)Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.Saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernapasan bagian atas, saluran pernapasan bagian bawan (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernapasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernapasan (Respiratory tract).Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.ISPA adalah radang akut saluran pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi jasad renik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa ataupun disertai radang parenkim paru. (Vietha, 2009)ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernapasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad renik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disertai radang dari parenkim. (Whaley dan Wong, 2000)ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan yaitu organ tubuh yang dimulai dari hidung ke alveoli beserta adneksa. (Romelan, 2006)

B. Klasifikasi Penyakit ISPAISPA secara kelompok besar dapat diklasifikasikan menjadi :a. Pneumonia berat, secara klinis ditandai dengan batuk pilek, demam, dan sesak napas berat.b. Pneumonia ringan ditandai oleh batuk pilek, demam, dan sesak napas.c. Bukan pneumonia, secara klinis ditandai dengan batuk atau pilek, bisa disertai demam tanpa sesak napas/napas cepat.Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Tanda-tanda dan gejala pneumonia adalah batuk yang desertai kesukaran bernapas seperti sesak napas cepat dan atau tarikan dinding dada bagian bawah ke dalm.C. Penyebab Timbulnya ISPA pada AnakSebagian besar penyakit jalan napas bagian atas disebabkan oleh virus dan pada umumnya tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Penyebab ISPA paling berat adalah infeksi Streptococcus pneumonia atau Haemophillus influenzae. Banyak kematian yang diakibatkan oleh Pneumonia terjadi di rumah, diantaranya setelah mengalami sakit selama beberapa hari. Program pemberantasan ISPA secara khusus telah dimulai sejak tahun 1984, dengan tujuan berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian khususnya pada bayi dan anak balita.Infeksi saluran pernapasan adalah suatu penyakit yang mempunyai angka kejadian yang cukup tinggi. Penyebab dari penyakit ini adalah infeksi agent/kuman. Disamping itu terdapat beberapa faktor yang turut mempengaruhi yaitu usia dari bayi/neonatus, daya tahan tubuh anak tersebut terhadap penyakit serta keadaan cuaca.Agent infeksi adalah virus atau kuman yang merupakan penyebab dari terjadinya infeksi saluran pernapasan. Ada beberapa jenis kuman yang merupakan penyebab utama yakni : Golongan hemolityc streptococcus, staphylococcus. Haemophylus influenzae Golongan clamydia trachomatis, mycoplasma dan pneumokokus Usia bayi atau neonatus, angka kejadian pada anak yang mendapatkan air susu ibu pada usia di bawah 3 bulan adalah rendah karena mendapatkan imunitas dari air susu ibu.Ukuran dari lebar penampang dari saluran pernapasan turut berpengaruh di dalam derajat keparahan penyakit. Karena dengan lubang yang semakin sempit dan adanya edematosa maka akan tertutup secara keseluruhan dari jalan napas.Kondisi klinis secara umum turut berpengaruh dalam proses terjadinya infeksi antara lain malnutrisi, anemia, dan kelelahan. Keadaan yang terjadi secara langsung mempengaruhi saluran pernapasan yaitu alergi, asthma serta kengesti paru. Infeksi saluran pernapasan biasanya terjadi pada saat terjadi perubahan musim, tetapi juga biasa terjadi pada musim dingin.D. Tanda dan Gejala Penyakit ISPABiasanya tanda-tanda infeksi pernapasan atas di mulai dengan adanya keluhan dan gejala ringan, tapi dapat berangsur-angsur menjadi semakin parah dan bisa menyebabkan kegagalan pernapasan bahkan meninggal dunia. Sebaiknya penderita yang masih mengalami gejala ringan segera ditangani karena bila terlambat bisa menyebabkan kematian akibat sulitnya penanganan.Penyakit ini biasanya dimanifestasikan dalam bentuk adanya demam, obstruksi hidung dengan sekret yang encer sampai dengan membuntu saluran pernapasan, bayi menjadi gelisah dan susah bahkan sama sekali tidak mau minum. Tanda dan gejala yang muncul pada penyakit ISPA antara lain :a. Demam, pada neonatus mengkin jarang terjadi tetapi gejala demam muncul bila anak sudah mencapai usia 6 bulan sampai 3 tahun. Seringkali demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. Suhu tubuh bisa mencapai 39,500C-40,500C.b. Meningismus adalah tanda meningeal tanpa adanya infeksi pada meningens, biasanya terjadi selama periodik bayi mengalami panas, gejalanya adalah nyeri kepala, kaku dan nyeri pada punggu serta kuduk, terdapatnya tanda kernig dan brudzinski.c. Anorexia, biasa terjadi pada semua bayi yang mengalami sakit. Bayi akan menjadi susah minum bahkan tidak mau minum.d. Vomiting, biasanya muncul dalam periode sesaat tetapi juga bisa selama bayi tersebut mengalami sakit.e. Diare (mild transient diare), seringkali terjadi mengiringi infeksi saluran pernapasan akibat infeksi virus.f. Abdominal pain, nyeri pada abdomen mungkin disebabkan karena adanya lymphadenitis mesenteric.g. Sumbatan pada jalan napas/nasal, pada saluran nafas yang sempit akan lebih mudah tersumbat oleh karena banyaknya sekret.h. Batuk merupakan tanda umum dari terjadinya infeksi saluran pernapasan, mungkin tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran pernapasan.i. Suara napas, biasa terdapat wheezing, stridor, crackless, dan tidak terdapatnya suara pernapasan.Tanda-tanda ISPA dapat dilihat dari tanda klinis dan tanda laboratoris :a. Tanda klinis : Pada sistem respiratorik : takipneu, napas tidak teratur (apnea), retraksi dinding torax, cyanosis, suara napas lemah atau hilang, dan wheezing. Pada sistem cardinal : takikardi, bradikardi, hipertensi, dan hipotensi. Pada sistem cerebral : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, dan kejang. Pada hal umum : letih dan berkeringat banyakb. Tanda laboratoris : Hypoxemia Hypercapnia Tanda pada anak umur 2 bulan sampai 5 tahun antara lain : Tidak bisa minum Kejang Kesadaran menurun Stridor Gizi burukTanda pada bayi umur kurang dari 2 bulan yaitu : Kejang Kesadaran menurun Stridor Wheezing Demam dan dingin

E. Cara Penularan ISPAPenularan ISPA biasanya melalui medium kontak langsung seperti air ludah, darah, bersin, udara pernapasan. Karena itu penderita penyakit infeksi saluran pernapasan atas diharuskan untuk memakai masker untuk menghindari penularan lebih lanjut kepada orang lain.F. Cara Pencegahan ISPAPencegahan infeksi saluran pernapasan atas dapat dilakukan sendiri dengan :1. Menjaga keadaan gizi anda dan keluarga anda tetap baik. Memberikan ASI eksklusif pada bayi anda.2. Menjaga pola hidup bersih dan sehat, istirahat/tidur yang cukup dan berolahraga teratur.3. Membiasakan mencuci tangan teratur menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer terutama setelah kontak dengan penderita ISPA. Ajarkan pada anak untuk rajin mencuci tangan untuk mencegah ISPA dan penyakit infeksi lainnya.4. Melakukan imunisasi pada anak anda. Imunisasi yang dapat mencegah ISPA diantaranya imunisasi influenza, imunisasi DPT-Hib / DaPT-Hib, dan imunisasi PCV.5. Hindari kontak yang terlalu dekat dengan penderita ISPA.6. Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan flu.7. Apabila anda sakit, gunakanlah masker dan rajin cuci tangan agar tidak menularkan anak anda atau anggota keluarga lainnya.8. Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan atau rumah.G. Tips Perawatan Penyakit ISPAPerawatan ini dapat dilakukan sendiri oleh ibu di rumah untuk mengatasi penyakit bayi dan anaknya yang mengalami ISPA.1. Mengatasi panas atau demamUntuk anak-anak umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun demam dapat ditangani dengan memberikan obat penurun demam atau kompres.2. Mengatasi batukDisarankan untuk memberikan obat tradisional yang bisa dibuat sendiri, yaitu jeruk nipis sendok teh dicampurkan dengan madu atau kecap sendok teh. Ramuan ini diberikan 3x sehari.3. Makanan Berikan makanan dengan kualitas gizi cukup, sedikit-sedikt tapi diulangi lebih sering daripada biasanya jika muntah. ASI pada bayi tetap diberikan.4. Minuman Berikan cairan berupa air putih, buah lebih banyak dari biasanya untuk mengencerkan dahak dan menambah cairan bagi yang kekurangan cairan.5. Gaya hidup Jangan memakai pakaian atau selimut yang tebal Pada penderita pilek, selalu bersihkan hidung dari ingus. Ini akan mempercepat penyembuhan dan bisa menghindari komplikasi yang mungkin muncul Usahakan untuk mendapatkan ventilasi yang cukup dan mencegah adanya asap yang dihirup, tidak terkecuali melarang orang tua merokok di sekitar anak.

PENUTUPA. KesimpulanISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak diderita anak-anak yang menginfeksi saluran repiratorik yang berakibat buruk bagi kesehatan respiratorik mereka, tidak hanya pada masa tumbuh kembang tetapi juga hingga dewasa. Karena penyakit-penyakit saluran pernapasan pada bayi dan anak-anak mempunyai kemungkinan memyebabkan kecacatan pada masa dewasa.ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang berbahaya bagi bayi dan anak. Fakta yang ditemukan tentang penyakit ISPA pada anak antara lain : Menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. 40% - 60% dari kunjungan di puskesmas adalah karena penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20% - 30%. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.B. Saran 1. Jika terdapat tanda-tanda penyakit ISPA maka segera periksa ke tempat pelayanan kesehatan atau tenaga kesehatan yang terdekat.2. Jika ada salah satu anggota keluarga yang terkena ISPA atau pergi ke tempat yang penuh dengan debu maka jangan mendekatinya atau pakai pelindung diri agat tidak tertular