satuan acara penyuluhan ↔ diare

8
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Materi : Diare Penyuluh : Ledy Ervita Hari/Tanggal : Rabu, 10 November 2014 Waktu : 08.30-09.00 Tempat : Sasaran : A. Tujuan Umum Masyarakat mampu memahami dan mengerti tentang diare. B. Tujuan Khusus 1. Mengetahui pengertian diare 2. Menjelaskan tentang jenis-jenis diare. 3. Mengetahui penyebab terjadinya diare. 4. Mengetahui tentang muntah pada bayi 5. Menjelaskan Gejala dan akibat diare. 6. Menjelaskan cara mengatasi diare. 7. Menjelaskan cara mencegah diare. C. Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab D. Media Powerpoint

Upload: ledy-ervita

Post on 25-Dec-2015

249 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

SAP Diare

TRANSCRIPT

Page 1: Satuan Acara Penyuluhan ↔ Diare

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Materi : Diare

Penyuluh : Ledy Ervita

Hari/Tanggal : Rabu, 10 November 2014

Waktu : 08.30-09.00

Tempat :

Sasaran :

A. Tujuan Umum

Masyarakat mampu memahami dan mengerti tentang diare.

B. Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengertian diare

2. Menjelaskan tentang jenis-jenis diare.

3. Mengetahui penyebab terjadinya diare.

4. Mengetahui tentang muntah pada bayi

5. Menjelaskan Gejala dan akibat diare.

6. Menjelaskan cara mengatasi diare.

7. Menjelaskan cara mencegah diare.

C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

D. Media

Powerpoint

E. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan:

a. Membuka kegiatan dengan salam

pembukaan.

a. Menjawab Salam

b. Mempehatikan.

c. Memperhatikan

Page 2: Satuan Acara Penyuluhan ↔ Diare

b. Memperkenalkan diri.

c. Menjelaskan tujuan.

dan Mendengarkan.

2. 15 menit Penyajiaan:

1) Menjelaskan dan menguraikan

materi tentang:

a. Pengertian diare,

b. Jenis-jenis diare,

c. Gejala dan akibat,

d. Muntah pada bayi,

e. Penyebab diare,

f. Cara mengatasi diare, dan

g. Cara mencegah diare.

Memperhatikan

dan mendengarkan

penyuluhan yang

diberikan.

3. 10 menit Penutup:

a. Evaluasi dengan cara menanyakan

pada peserta tentang materi yang

telah diberikan.

b. Menyimpulkan hasil penyuluhan,

c. Mengucapkan terima kasih atas

peran serta-nya

d. Memberi salam penutup

a. Menanyakan hal

yang belum jelas,

b. Menjawab

pertanyaan,

c. Mendengarkan, dan

d. Menjawab salam.

F. Materi

DIARE

I. Pengertian Diare

Diare adalah suatu kondisi yang menyebabkan hasil feses menjadi sering mencret atau

berair - itu adalah kebalikan dari sembelit dan dapat memiliki banyak penyebab, yang

mungkin menular atau tidak menular.

II. Jenis-jenis Diare

Page 3: Satuan Acara Penyuluhan ↔ Diare

a) Diare Akut

Diare akut adalah diare yang terjadi sewaktu-waktu tetapi gejalanya dapat berat.

Penyebabnya sebagai berikut:

Gangguan jasad renik atau bakteri yang masuk ke dalam usus halus

setelah melewati berbagai rintangan asam lambung,

Jasad renik yang berkembang pesat di dalam usus halus,

Racun yang dikeluarkan oleh bakteri,

Kelebihan cairan usus akibat bakteri.

b) Diare Khusus atau Menahun

Pada diare kronis (menahun), kejadiannya lebih kompleks. Berikut beberapa

factor yang menimbulkannya, terutama jika sering berulang pada anak.

Gangguan bakteri, jamur dan parasit,

Malabsorpsi kalori,

Malabsorpsi lemak.

III. Gejala dan Akibat Diare

a. Gejala

1. Bayi atau anak menjadi lebih cengeng dan gelisah. Suhu badannya pun

meninggi.

2. Gangguan gizi akibat asuhan yang kurang,

3. Tinja bayi encer, berlendir atau pun berdarah.

4. Warna tinja kehijauan akibat bercampuran dengan cairan empedu,

5. Muntah sebelum atau sesudah diare,

6. Hipogklimea (penurunan kadar gula darah),

7. Dehidrasi.

b. Akibat diare

1. Dehidrasi

Dehidrasi akan menyebabkan gangguan keseimbangan metabolisme.

Gangguan ini bahkan dapat menyebabkan kematian pada bayi, karena

biasanya disebabkan oleh kehabisan cairan dalam tubuh. Karena asupan

cairannya itu tidak seimbang dengan pengeluaran melalui muntah dan

Page 4: Satuan Acara Penyuluhan ↔ Diare

fesesnya, meskipun berlangsung sedikit demi sedikit. Banyak orang yang

menggangap jika pengeluaran cairan seperti ini sudah biasa pada diare, tetapi

akibatnya bisa menyebabkan kematian.

Sebelum kematian terjadi, dehidrasi berat akan muncul yang gejalanya

adalah kulit berkerut, mata cekung, ubun-ubun cekung, serta mulut dan bibir

kering bahkan pecah-pecah.

2. Gangguan Pertumbuhan

Gangguan ini terjadi karena asupan makanan terhenti sementara pengeluaran

zat gizi terus berjalan.

Jika tidak ditangani dengan benar, diare akan menjadi kronis. Dibandingkan

diare akut, diare kronis paling sering menyebabkan kematian. Seandainya

tidak meninggal, bayi akan terus-menerus mengalami penurunan berat badan

sehingga pertumbuhan fisiknya terhambat.

IV. Muntah pada Bayi

Muntah merupakan gejala yang berkaitan erat dengan diare. Muntah merupakan reaksi

tubuh untuk menolak gangguan penyakit atau sinyal untuk mengetahui adanya gangguan

di dalam tubuh.

Muntah pada bayi sering terjadi karena berbagai gangguan penyakit. Muntah yang terjadi

pada bayi secara terus-menerus adalah tanda penyumbatan pada esophagus. Muntah

kekuning-kuningan pertanda ada gangguan pada empedu.

V. Penyebab Diare

Diare disebabkan oleh factor infeksi, malabsorpsi, makanan, dan factor psikologis.

- Faktor infeksi

Infeksi pada saluran pencernaan merupakan penyebab utama diare. Jenis-

jenis infeksi yang umumnya menyerang sebagai berikut.

Infeksi bakteri oleh kuman E.coli, Salmonella, kolera, dan serangan bakteri

lain yang jumlahnya berlebihan dan patogenik seperti pseudomonas.

Infeksi disentri,

Infeksi virus enterovirus dan adenovirus,

Infeksi parasit oleh cacing,

Page 5: Satuan Acara Penyuluhan ↔ Diare

Infeksi jamur,

Infeksi akibat organ lain, seperti radang tenggorokan,

Keracunan makanan.

- Faktor Malabsorpsi

Malabsorspi karbohidrat, Pada bayi kepekaan terhadap lactoglobulis dalam

susu formula menyebabkan diare. Gejalanya berupa diare berat, tinja berbau

sangat asam, sakit di daerah perut.

Malabsorbsi lemak

Dalam makanan terdapat lemak yang disebut trglyserida. Trglyserida ,

dengan bantuan kelenjar lipase mengubah lemak menjadi micelles yang siap

diabsorbsi usus. Jika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus,

diare dapat terjadi. Gejalanya adalah tinja mengandung lemak.

- Faktor makanan

Makanan yang mengakibatkan diare adalah makanan yang tercemar, basi,

beracun, mentah (sayuran), terlalu banyak lemak, dan kurang matang.

- Faktor psikologis

Rasa takut, cemas dan tegang, walaupun jarang jika terjadi pada anak dapat

menyebabkan diare kronis.

VI. Cara Mengatasi Diare

Diare menyebabkan dehidrasi sehingga penderita harus diberi  cairan sebanyak mungkin

untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah

tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus diberi cairan

elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa menggunakan larutan gula garam.

VII. Cara Mencegah Diare

Menurut Dinas Kesehatan (2004), ada tiga cara untuk mencegah diare yaitu :

1.      Minumlah air dan makanan yang sudah dimasak

2.      Susuilah anak selama mungkin, disamping makanan lainnya sesuai umur.

Page 6: Satuan Acara Penyuluhan ↔ Diare

3.      Bayi yang minum susu botol lebih mudah diserang diare dari pada bayi yang

disusui ibunya, tetaplah anak disusui walaupun anak menderita diare.

Ada cara yang mudah untuk mencegah terkena diare yaitu mencuci tangan dengan

sabun. Kebiasaan sederhana mencuci tangan dengan sabun, jika diterapkan secara luas,

akan menyelamatkan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia, khususnya balita