satuan acara penyuluhan kesehatan lansia

Upload: rakatsu

Post on 05-Apr-2018

258 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    1/20

    SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN LANSIA ( REMATIK DAN

    HIPERTENSI ) DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

    A. Nama kegiatanPendidikan kesehatan ( pankes )

    B. Judul PenyuluhanKesehatan lansia (rematik dan hipertensi) dan Kesehatan lingkungan

    C. Tempat dan Waktu PenyuluhanTempat :

    Hari / tanggal :

    Waktu :

    D. Tujuan UmumSetelah diberikan penyuluhan Kesehatan Lansia diharapkan Lansia dapat

    memahami apa-apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatannya

    E. Tujuan KhususSetelah diadakan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat:

    1. Menjelaskan arti penuaan2. Mengetahui tentang Pola makan lansia3. Mengetahui Menu yang cocok untuk lansia4. Mengetahui Penyakit yang sering pada lansia ( rematik dan hipertensi )5.

    Mengetahui cara pencegahan Penyakit Lansia

    6. Mengetahui tanda dan gejala Penyakit Lansia

    F. SasaranSeluruh warga Dusun Serut

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    2/20

    G. Materi1. Pengertian penuaan2. Pola makan lansia3. Menu yang cocok untuk lansia4. Penyakit yang sering pada lansia (rematik dan hipertensi)5. Mengetahui cara pencegahan6. Mengetahui tanda dan gejala7. Kriteria Sanitasi Lingkungan sehat dan bersih

    H. Metode Ceramah Tanya jawab

    I. Media Laptop dan LCD Lefleat

    J. PembagianNo Kegiatan Respon peserta Waktu

    1 Pendahuluan :

    Menyasmpaikan salam Memperkenalkan diri Apersepsi

    Membalas salam Mendengarkan Memberi respon

    5 Menit

    2 Penyampaian materi :

    Pengertian Kebutuhan makanan Alasan menjadi tua

    Mendengarkan dan

    memperhatikan

    20 Menit

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    3/20

    Cara usila yang sehat dansukses

    Cara pencegahan Tanda dan gejala

    3 Penutup:

    Tanya jawab /tanggapan Feedback peserta Menyimpulkan hasil Salam penutup

    Menyampaikanpertanyaan

    Memberikanrespon

    Mendengarkan Menjawab salam

    20 menit

    K. Setting dan tempatDuduk, bersila, berjajar dan menghadap kedepan kearah penyaji.

    L.

    Kriteria Evaluasi1. Evaluasi Struktur

    a. Warga Dusun Serut hadir ditempat penyuluhan.b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Dusun

    Serut

    c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan sebelumnya.

    2. Evaluasi Prosesa. Warga antusias terhadap materi penyuluhan.b. Warga tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum kegiatan

    selesai.

    c. Warga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    4/20

    3. Evaluasi Hasila. Warga mengerti tentang, dapat menyebutkan pengertian, pola makan

    lansia, menu makan bagi lansia, penyakit pada lansi, pencagahan

    serta tanda dan gejala.

    b. Warga hadir saat pertemuan/penyuluhan.

    II. PengorganisasianPembicara / fasilitator;

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    5/20

    KESEHATAN LANSIA

    Teori Penuaan

    1. Teori Biologisa. Biological Programming Theory

    Teori program biologis merupakan suatu proses sepanjang kehidupan sel

    yang terjadi sesuai dengan sel itu sendiri. Teori waktu kehiduan makhluk

    memperlihatkan adanya kemunduran biologis, kognitif, dan fungsi

    psikomotor yang tidak dapat dihindari dan diperbaiki, walaupun

    perubahan diet atau hipotermi dalam waktu yang lama dapat menundaproses tersebut.

    b. Wear and Tear TheoryTeori wear and tear ini menyatakan bahwa perubahan struktur dan fungsi

    dapat dipercepat oleh perlakuan kejam dan diprlambat oleh perawatan.

    Masalah-masalah yang berkaitan dengan penuaan merupakan hasil dari

    akumulasi stres, trauma, luka, infeksi, nutrisi yang tidak adekuat,

    gangguan metabolik dan imunologi, dan perlakuan kasar yang

    lama.Konsep penuaan ini memperlihatkan penerimaan terhadap mitos

    dan stereotif penuaan.

    c. Stress-Adaptasi TheoryTeori adaptasi stres ini menegaskan efek positif dan negatif dari stres

    pada perkembangan biopsikososial. Sebagai efek positif, stres

    menstimulasi seseorang untuk melakukan sesuatu yang baru, jalan

    adaptasi yang lebih efektif. Efek negatif dari stres bisa menjadi

    ketidakmampuan fungsi karena perasaan yang terlalu berlebihan. Stres

    sering di asumsikan dapat mempercepat proses penuaan. Stres dapat

    mempengaruhi kemampuan penerimaan seseorang, baik secara fisiologi,

    psikologis, sosial dan ekonomi. Hal ini dapat berakibat sakit atau injuri.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    6/20

    2.Teori psikologis,a. Eriksons Stage of Ego Integrity

    Teori Erikson tentang perkembangan manusia mengidentifikasi tugas

    yang harus dicapai pada setiap tahap kehidupan. Tugas terakhir,

    berhubungan dengan refleksi tentang kehidupan seseorang dan

    pencapaiannya, ini diidentifikasi sebagai integritas ego. Jika ini tidak

    tercapai maka akan mengakibatkan terjadinya gangguan.

    b. Life Review TheoryPada lansia, melihat kembali kehidupan sebelumnya merupakan proses

    yang normal berkaitan dengan pendekatan terhadap kematian.

    Reintegrasi yang sukses dapat memberikan arti dalam kehidupan dan

    mempersiapkan seseorang untuk mati tanpa disertai dengan

    kecemasan dan rasa takut. Hasil diskusi terakhir tentang proses ini

    menemukan bahwa melihat kembali kehidupan sebelumnya

    merupakan salah satu strategi untuk merawat masalah kesehatan jiwa

    pada lansia.

    c.

    Stability of PersonalityPerubahan kepribadian secara radikal pada lansia dapat

    mengakibatkan penyakit otak. Para peneliti menemukan bahwa

    periode krisis psikologis pada saat dewasa tidak akan terjadi pada

    interval regular. Perubahan peran, perilaku dan situasi membutuhkan

    respon tingkah laku yang baru. Mayoritas lansia pada studi ini

    memperlihatkan adaptasi yang efektif terhadap kebutuhan ini.

    3. Teori Sosiokultural

    a. Disengagement TheoryPostulat pada teori ini menyatakan bahwa lansia dan penarikan diri

    dari lingkungan sosial merupakan bagian dari proses penuaan yang

    normal. Terdapat stereotype yang kuat dari teori ini termasuk ide

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    7/20

    bahwa lansia merasa nyaman bila berhubungan dengan orang lain

    seusianya.

    b. Activity TheoryTeori aktivitas berpendapat bahwa penuaan harus disertai dengan

    keaktifan beraktifitas sebisa mungkin. Teori ini memperlihatkan

    efek positif dari aktivitas terhadap kepribadian lansia, kesehatan

    jiwa, dan kepuasan dalam hidup.

    c. The Family in Later LifeTeori keluarga berfokus pada keluarga sebagai unti dasar

    perkembangan emosi seseorang. Teori ini berpendapat bahwa

    pusat proses siklus kehidupan adalah perubahan sistem hubungan

    dengan orang lain untuk medukung fungsi masuk, keluar dan

    perkembangan anggota keluarga. Gejala fisik, emosi, dan sosial

    dipercaya merupakan repleksi dari masalah negosiasi dan transisi

    pada siklus kehidupan keluarga.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menu bagi lansia adalah :

    1. Membuat masakan dengan bumbu yang tidak merangsang sepertipedas, atau asam karena dapat mengganggu kesehatan lambung dan

    alat pencernaan.

    Mengurangi pemakaian garam yakni tidak lebih dari 4 gram perhari

    untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

    2. Mengurangi santan, daging yang berlemak dan minyak agar kolesteroldarah tidak tinggi.Memperbanyak makanan yang berkalsium tinggi

    seperti susu dan ikan. Pada lanjut usia khususnya ibu-ibu yang

    menopause sangat perlu mengonsumsi kalsium untuk mengurangi

    risiko keropos tulang.

    3. Memperbanyak makanan serat, sayuran mentah agar pencernaanlancar dan tidak sembelit.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    8/20

    4. Menggurangi mengonsumsi gula dan maknan yang mengandungkarbohidrat tinggi agar gula darah

    Pada lanjut usia (lansia), akibat proses menua yang menyebabkan fungsi

    organ-organ dan sel-sel tubuh yang menurun, maka penyakit-penyakit selalu

    mengintai dan siap menyerang para lansia kapan saja, apalagi jika kita tidak

    memperdulikan tanda-tanda yang membahayakan kesehatan, seperi.tekanan

    darah tinggi, kadar kolesterol, gula dan asam urat yang tinggi di dalam darah,

    perubahan berat badan dan lain-lain.

    Bagaimana kiat agar para lansia selalu dalam kesehatan yang prima dan

    terhindar dari deretan penyakit yang mematikan tersebut ? Jawabannya adalah

    dengan mengatur hidup anda.

    Mulai saat ini, anda perlu memahami tiga hal yang dapat anda lakukan

    sendiri, yaitu mengatur pola makan setiap hari, mengatur aktivitas dan

    mengawasi tanda-tanda yang membahayakan kesehatan yang didapati pada

    tubuh.

    Pola makanSalah satu ajaran Hipocrates (Bapak ilmu kedokteran) adalah let food be your

    medicine yang berarti makanan/pola makan erat kaitannya dengan timbulnya

    beragam penyakit.

    Tips hidup sehat sehubungan dengan makanan adalah pada jam makan

    selingan, yaitu antara jam 9-10 pagi dan jam 3-4 sore hindari memakan

    makanan tinggi kalori seperti wafer, donat, coklat, es krim dan lain-lain, dan

    sebagai penggantinya adalah buah-buahan tinggi serat tetapi rendah kalori.

    Hindari waktu makan malam yang terlalu dekat dengan waktu tidur, paling

    sedikit 3 jam sebelumnya, karena pada waktu tidur aktivitas tubuh sangat

    rendah sehingga penyerapan makanan menjadi paling banyak.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    9/20

    Demikian juga, hindari makanan atau minuman yang serba manis karena

    kandungan gulanya sangat cepat diedarkan ke seluruh tubuh, biasakan minum

    air putih atau yang mengandung serat yang rendah kalori yang dapat

    mengurangi penyerapan gula dan kolesterol. Kebiasaan. mengkonsumsi

    makanan yang tinggi kolesterol seperti jeroan perlu dikurangi dan jangan

    menggunakan minyak goreng bekas (jelanta) karena merupakan racun bagi

    tubuh (radikal bebas).

    Tanda-tanda Penuaan

    Buang air besar (BAB) : kesulitan bab dapat disebabkan kurangnya konsumsi

    serat dan air, kurangnya aktivitas fisik, gangguan usus. Agar buang air besar

    normal, tingkatkan konsumsi serat dan minum air, aktivitas fisik yang cukup,

    membiasakan jadwal bab teratur dan jangan menunda keinginan bab.

    Sebaiknya BAB rutin setiap hari, tidak mengedan, tanpa rasa sakit, tidak

    berdarah, tidak menunggu lama dan tuntas, dengan bentuk tinja tidak keras

    maupun cair. Kolesterol : kadar yang tinggi ( kolesterol total 200 mg% atau

    lebih, kolesterol ' jahat'/LDl 130 mg% atau lebih, kolesterol 'baik'/HDL 45

    mg% atau kurang) merupakan tanda awal pada tubuh akan munculnya

    penyakit jantung koroner atau strok. Untuk mengatasinya tingkatkan

    konsumsi serat untuk membuang kolesterol yang berlebihan dari tubuh,

    kurangi konsumsi lemak jenuh seperti jeroan, daging berlemak, minyak

    kelapa dan tingkatkan konsumsi lemak tidak jenuh seperti ikan, minyak ikan.

    Lakukan olahraga secara teratur, periksa kadar kolesterol paling sedikit 6

    bulan sekali.

    Gula darah : gula darah yang meningkat merupakan tanda awal dari penyakit

    kencing manis (diabetes melitus) dengan gejala sering haus, sering buang air

    kecil, kesemutan, gatal dan luka yang lama sembuhnya. tips sehat menjaga

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    10/20

    kadar gula normal (gula darah puasa kurang dari 130 mg % dan atau 2 jam

    sesudah makan kurang dari 200 mg %) adalah meningkatkan konsumsi serat,

    pertahankan berat badan normal, cukup olahraga, kontrol gula darah paling

    sedikit sekali dalam 3 bulan.

    Asam urat. : kadar asam yang tinggi (pria di atas 7 mg% dan wanita di atas 6

    mg %) merupakan tanda awal dari tubuh akan munculnya penyakit gout,

    dengan penyebab utamanya terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang

    mengandung banyak asam urat seperti jeroan, seafood, sarden, bayam,

    melinjo, petai dan jengkol, mentega, santan, lemak daging, tape, alkohol dan

    lain-lain.

    Tanda awal penyakit gout adalah rasa nyeri mendadak, merah, bengkak di

    persendian terutama pangkal ibu jari kaki. Untuk mempertahankan kadar

    asam urat normal perlu dihindari makanan yang tinggi asam urat dan alkohol

    serta kegemukan, banyak minum air untuk membantu mengeluarkan

    kelebihan asam urat.

    Tekanan darah : gejala tekanan darah tinggi (melebihi 130/85 mmHg) dapat

    berupa sakit kepala, rasa berat ditengkuk,cepat capek, lesu, pandangan

    berkunang-kunang, telinga berdengung dan lain-lain. Agar tekanan darah

    normal, perbanyak konsumsi serat, kurangi garam, olahraga secara teratur dan

    kendalikan stres.

    Massa tulang : berkurangnya massa tulang merupakan tanda awal dari

    osteoporosis, sehingga pada suatu waktu dengan benturan ringan saja dapat

    menyebabkan tulang patah. Untuk mengatasi hal ini perbanyak konsumsi

    serat, terpapar sinar matahari pagi selama 5-10 menit, cukupi kebutuhan

    kalsium dan vitamin D per hari, tingkatkan aktivitas fisik.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    11/20

    Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka klinik lansia bukanlah

    hanya melayani mereka yang sedang menderita penyakit, akan tetapi yang

    lebih penting adalah bagaimana upaya agar tlansia dapat mengetahui

    penyakitnya sedini mungkin dengan memeriksakan kesehatan secara teratur

    dan mengikuti nasihat-nasihat dokter tentang kesehatan lansia.

    Para lansia hendaknya perlu memahami bahwa perbedaan antara lansia dan

    orang dewasa bukanlah hanya berbeda dalam usia, melainkan akibat proses

    menua akan memberikan gambaran atau karakteristik penyakit yang jauh

    berbeda dari penyakit pada orang dewasa.

    Antara lain penyakit pada lansia biasanya berupa penyakit degeneratif

    (penyakit yang terjadi akibat berkurangnya fungsi dari sel-sel dan organ-organ

    tubuh), umumnya menderita lebih dari satu jenis penyakit (multipatologi),

    gejala dan tanda tidak khas bahkan sering tanpa gejala sehingga seorang

    dokter harus jeli untuk mengenal penyakit pada lansia sedini mungkin karena

    jika tidak demikian akan menyebabkan penanganan yang terlambat dan angka

    kematian yang tinggi.

    Sering pula menderita gangguan jiwa selain dari pada gangguan fisik yang

    dilaporkan pasien, masalah pemberian obat yang sangat kompleks yang jika

    tidak diperhatikan dengan sungguh-sungguh akan menyebabkan lansia

    mengalami kerusakan sel-sel dan organ tubuh yang lebih berat, interaksi dan

    keracunan obat.

    Hipertensi dan Rematik

    Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan

    darah diastolik 90 mmHg, atau bila pasien memekan obat anti hipertensi.

    1. Penyebab Hipertensi :

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    12/20

    Faktor keturunan Obesitas (kegemukan) Kurang Olah Raga Strees Minum Alkohol dan merokok Banyak makan garam Terlalu banyak minum kopi

    2. PatofisiologiDidalam jantung, meningkatkan resistensi dikopensasikan dengan

    meningkatnya tekanan dari kontraksi myocardial, dan kelebihan waktu

    hipertropi ventrikel kiri mengakumulasi meningkatnya beban kerja.

    Meningkatnya volume darah sesudah meningkatnya masing-masing tekanan

    systole di kamar jantung sampai aliran darah kembali ke vena pulmonary dan

    pembuluh kapiler paru-paru.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    13/20

    3. Tanda dan

    4. Gejala Hipertensi : Sakit kepala dan pusing Tekanan darah > 140/90 mmHg Tersa sakit didaerah tengkuk Mudah marah Telinga berdengung

    Obesitas Stress Kelebihan Na Iskemia Ginjal

    Insulin Katekolamin Hormon Nutriuretik Rennin-Angiotensin

    Faktor pertumbuhan

    Perubahan fungsi

    membran sel

    Faktor autokrin dan

    parankrinFaktor Genetik

    Kalsium Intrasel

    Kontraksi otot polos

    Pertukaran Na+/H

    +

    pH

    Hipertropi vascular

    Tahanan perifer

    Hipertensi

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    14/20

    Susah tidur Mual muntah Pegal dibahu Kurang nafsu makan

    Perawatan Hipertensi :

    1. Pencegahan : Menghindari makanan tinggi garam dan berpengawet Menghindari dan mengurangi BB yang berlebihan Tidak merokok dan tidak minum alcohol

    2. Perawatan : Istirahat yang cukup Olah raga secara teratur Minum obat secara teratur (Bila ada) Memeriksakan tekanan darah (Tensi) secara teratur

    3. Makanan yang diperbolehkan :Semua makanan yang pengolahannya tanpa garam dapur, tanpa soda kue,

    tanpa MSG (Vetsin), rendah kolesterol dan tanpa pengawet.

    Makanan apa saja yang harus dihindari :Daging / Dendeng, ikan asin, telur asin, kopi, MSG (Vetsin), jeroan, kecap

    asin, dan acar.

    Komplikasi penyakit akibat Hipertensi :

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    15/20

    o Penyakit ginjalo Jantung koronero Kelumpuhano Payah jantung / Gagal jantungo Penyumbatan pembuluh darah otak (STROKE)

    Rematik

    Rematik atau biasa disebut arthritis adalah penyakit yang menyerang

    persendian dan struktur di sekitarnya.

    Penyebab rematik salah satunya adalah masalah kekebalan tubuh

    berbalik menyerang jaringan persendian. Hal ini mengakibatkan tulang rawan

    di sekitar sendi menipis dan membentuk tulang baru. Pada saat tubuh

    digerakkan, tulang-tulang di persendian bersinggungan sehingga memicu rasa

    nyeri.

    Gejala

    Gejala dari rematik antara lain; nyeri persendian setelah beraktivitas, nyeri

    pada saat cuaca berubah dari panas ke dingin, peradangan dan hiangnya

    fleksibilitas sendir, sendi terlihat kemerahan dan terasa panas, sendi kaku di

    pagi hari, sendi bengkak, gerak terbatas, nyeri persendian.

    Sanitasi lingkungan bersih dan sehat

    Sanitasi lingkungan merupakan salah satu indikator kesehatan, jika sanitasi

    tidak baik akan menimbulkan berbagai dampak terhadap kesehatan karenanya

    pemeliharaan sanitasi lingkungan yang baik sangat perlu diperhatikan.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    16/20

    Sanitasi lingkungan yang jelek merupakan media penularan penyakit yang

    berbahaya bagi kesehatan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu pengetahuan

    tentang lingkungan yang baik sangat diperlukan bagi keluarga yang memilliki

    lingkungan jelek

    a. Sumber airJenis air yang dikaitkan dengan sumber atau asalnya, di bedakan menjadi:

    Air hujan (embun) yaitu air yang diperolah dari udara. Air permukaan tanah dapat berupa air yang tergenang atau air mengalir,

    misalnya danau, sungai, laut, air sumber dangkal. Air tanah yaitu air permukaan yang meresap dalam tanah sehingga telah

    mengalami penyaringan oleh tanah, batu-batuan maupun pasir.

    Syarat air minum di tentukan oleh syarat fisik, kimia, dan bakteriologis:

    Syarat fisik, jika air itu tidak berwarna, tidak mempunyai rasa, tidakberbau, jernih dengan suhu sebaiknya dibawah suhu udara.

    Syarat kimia, tidak mengandung zat kimia atau mineral yang berbahayabagi kesehatan misalnya CO2, H2S, NH4, dll.

    b. Syarat bakteriologis, tidak mengandung bakteri E.Coli yang melampau batasyang di tentukan, jumlah bakteri tidak boleh lebih dari 4 untuk setiap 100cc

    air, tidak boleh dari 7 untuk setiap 200cc air, serta tidak lebih dari 132 untuk

    setiap 500cc air. Pembuangan kotoran manusia

    Syarat pembuangan kotoran adalah:

    Tidak mengotori tanah permukaan. Tidak mengotori air permukaan. Tidak mengotori air tanah. Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipergunakan oleh lalat untuk

    bertelur atau berkembangbiak.

    Kakus harus terlindung atau tertutup.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    17/20

    Pembuatannya mudah dan murah.Bangunan kakus yang memenuhi syarat kesehatan terdiri ats:

    Rumah kakus Lantai kakus sebaiknya semen Slab (tempat kaki atau pijakan) Kloset tempat feses masuk Pit-sumur penampung feses (cubluk) Bidang resapan

    c. Pembuangan sampahYang dimaksud dengan sampah adalah semua zat atau benda yang sudah tidak

    terpakai baik yang berasal dari rumah tangga atau hasil produksi industry.

    Ada 2 jenis sampah:

    Garbage : sisa pengolahan atau sisa makanan yang membusuk Rabbish : zat yang tidak membusuk misalnya gelas, kaca plastic yang

    tidak mudah terbakar dan kayu yang mudah terbakar.

    Agar sampah tidak membahayakan manusia, maka perlu pengaturan, yaitu:

    Penyimpanannya Pengumpulan PembuanganPenyimpanan sampah diperlukan tempat sampah di setiap rumah. Tempat

    sampah harus:

    Terbuat dari bahan yang mudah di bersihkan dan tidak mudah rusak Harus tertutup rapat Ditempatkan di luar rumahPengumpulan sampah dapat di lakukan secara:

    Perseorangan : dikumpulkan oleh keluarga ditempat tertentu.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    18/20

    Pemerintah : dikota-kota dilakkukan dengan truk atau gerobak swasta atausecara kolektif di RT atau RW.

    Pembuangan dapat di lakukan dengan cara:

    Sampah dikumpulkan dilubang sampah kemudian dibakar dipekaranganmasing-masing.

    Sampah dibuang ditempat yang rendah, kemudian diuruk supaya tidakdikorek oleh binatang (misalnya anjing).

    Sampah dibuang ditempat rendah, biasanya diluar kota dan sebaiknyajenis rubbish.

    d. Pembuangan air limbah rumah tangga.Yang dimaksud dengan air limbah adalah terdiri dari kotoran manusia,

    kotoran air dapur, kamar mandi termasuk air kotoran dari permukaan tanah.

    Pengaturan air limbah adalah supaya:

    Mencegah pengotoran sumber air rumah tangga. Menjaga kebersihan makanan, supaya sayuran dan bahan makana lain

    tidak terkontaminasi.

    Melindungi ikan dari pencemaran. Melindungi air minum dari ternak. Mencegah perkembangbiakan bibit penyakit (cacing, lalat, dll) Menghilangkan adanya bau-bauan dan pemandangan tak sedap.

    Cara-cara pembuangan air limbah:

    Dengan ppengenceran air limbah dibuang ke sungai, danau atau laut. Airlimbah akan mengalami purifikasi alami, dengan syarat-syarat yang harus

    dipenuhi: Sungai atau danau tidak boleh dipergunakan untuk keperluan lain. Airnya harus cukup sehingga pengenceran paling sedikit 30-40 kali. Air mengalir, jadi cukup mengandung oksigen.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    19/20

    Menyerupai sumur, dibuat pada tanah yang berpasir agar air buanganmudah dan cepat meresap ke dalam tanah. Bagian atasnya beton, bila

    sudah penuh (6 bulan) lumpur disedot keluar atau membuat secara

    berangkai jarak dari sumber air minimum 45 meter dan dari pondasi

    rumah minimal 6 meter.

    Sumur resapan yaitu sumur yang hanya menerima air limbah yang telahmengalami pengolahan.

    Cara terbaik, memerlukan tanah yang luas.e. Perumahan

    Rumah yang sehat harus:

    1. Memenuhi kebutuhan fisiologis:Yaitu suhu ruangan tidak banyak berubah, berkisar antara 18-20

    0C. Suhu

    ruangan tergantung pada:

    Suhu udara yang luas Pergeseran udara Kelembaban udara Suhu benda sekitarnya Cukup mendapat penerangan (sinar) Cukup terjadi pertukaran hawa (ventilasi) Cukup mempunyai isolasi suara.

    2. Memenuhi kebutuhan psikologi:3. Menghindari terjadinya kecelakaan.

    Konstruksi dan bahan bangunan harus kuat

    Ada sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam danlain-lain, terutama untuk anak-anak.

    Tidak mudah terbakar Ada alat pemadam kebakaran.

    4. Menghindari terjadinya penyakit.

  • 7/31/2019 Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Lansia

    20/20

    Adanya sumber air yang sehat, cukup kualitas dan kuantitas. Ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik. Dapat mencegah perkembangbiakan vector penyakit. Cukup luas, dimana luas kamar tidur 7 m2 per kapita per luas lantai.

    Luas ruangan perorangan dikatakan:

    Kurang, jika luas ruangn kurang dari 7 m2 Cukup, jika luas ruangan antara 710 m2 Baik, jika luas ruangan lebih dari 10 m2

    Rumah yang terlalu sempit akan mempengaruhi adanya terjadi penyakit:

    Kebersihan kurang Fasilitas dalam rumah untuk setiap anggota keluarga kurang. Memudahkan terjadinya penularan penyakit. Privasi setiap anggota keluarga terganggu.