scabies

4
BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Sinonim The Itch. 1,2 Seven Years Itch. 1,2,3 Gudik, Budukan, Gatal Agogo, Penyakit Ampera. 1,2 Norwegian Itch. 1 Norwegian Scabies. 3 Mange, Canine Scabies. 4 1.2 Definisi Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var hominis dan produknya (DERBER 1971) yang penularannya secara kontak langsung. 2 Scabies disebut juga sebagai “the itch”, yaitu gatal berat pada kulit yang disebabkan oleh tungau kecil yang hidup di dalam kulit. 4 Scabies merupakan suatu infeksi ektoparasit yang ditandai oleh suatu “terowongan” pada superficial kulit dan rasa gatal yang sering dan adanya keterlibatan infeksi sekunder. Scabies sendiri merupakan istilah Latin untuk gatal. 5 1.3 Etiologi Penyakit ini pada manusia disebabkan oleh sejenis tungau Sarcoptes scabiei var hominis, yang menyelusup ke bawah kulit namun rash dan gatal yang ditimbulkan

Upload: fithri-wulandhani

Post on 10-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB I

TRANSCRIPT

Page 1: Scabies

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Sinonim

The Itch.1,2 Seven Years Itch.1,2,3 Gudik, Budukan, Gatal Agogo, Penyakit

Ampera.1,2 Norwegian Itch.1 Norwegian Scabies.3 Mange, Canine Scabies.4

1.2 Definisi

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi

terhadap Sarcoptes scabiei var hominis dan produknya (DERBER 1971) yang

penularannya secara kontak langsung.2

Scabies disebut juga sebagai “the itch”, yaitu gatal berat pada kulit yang

disebabkan oleh tungau kecil yang hidup di dalam kulit.4

Scabies merupakan suatu infeksi ektoparasit yang ditandai oleh suatu

“terowongan” pada superficial kulit dan rasa gatal yang sering dan adanya

keterlibatan infeksi sekunder. Scabies sendiri merupakan istilah Latin untuk gatal.5

1.3 Etiologi

Penyakit ini pada manusia disebabkan oleh sejenis tungau Sarcoptes

scabiei var hominis, yang menyelusup ke bawah kulit namun rash dan gatal yang

ditimbulkan menyebar jauh lebih luas dibanding letak tungau tersebut. Tungau ini

dapat dengan mudah ditularkan melalui kontak langsung dan pada umumnya

berawal dari sekitar pergelangan tangan yang mungkin ditimbulkan akibat

berjabat tangan.6

Tungau ini ditemukan sekitar abad 17 yang diidentifikasikan oleh

Giovanni Cosimo Bonomo dan Mellanby.2,7 Namun sesungguhnya scabies pada

manusia telah menjadi sumber infeksi pada kulit sejak 2500 tahun yang lalu. Pada

awalnya orang Romawi menggunakan istilah scabies untuk semua gejala pruritus

kulit. Sarcoptes scabiei sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu sarx (daging),

koptein (untuk memotong) dan bahasa Latin, yaitu scabere (luka garukan).7

Aristoteles menyatakan penyakit ini sebagai “kutu di dalam daging” yang

Page 2: Scabies

mengakibatkan timbulnya vesikel, dan Celsius merekomendasikan belerang yang

dicampur dengan sedikit cairan sebagai obat untuk penyakit ini.4

Secara morfologik, Sarcoptes scabiei merupakan tungau kecil, berbentuk

oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata. Tungau ini translusen,

berwarna putih kotor dan tidak bermata. Ukuran yang betina berkisar 330-450

mikron x 250-350 mikron, sedangkan yang jantan lebih kecil yaitu 200-240

mikron x 150-200 mikron.2,8

Siklus hidup tungau ini sebagai berikut: setelah kopulasi yang terjadi di

atas kulit, tungau yang jantan akan mati biarpun kadang-kadang masih dapat

hidup beberapa hari dalam terowongan yang digali oleh betina. Tungau betina

yang telah dibuahi menggali terowongan dengan rahang dan kakinya dalam

stratum korneum epidermis dengan kecepatan 2-3 milimeter sehari sambil

meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai 40 atau 50 dalam

siklus hidupnya selama 4-6 minggu.2,4 Giovanni Cosimo Bonomo menyatakan

bahwa hewan kecil penyebab scabies memiliki enam kaki dan dua tanduk pada

ujungnya. Kemungkinan dia bingung membedakan dua alat penghisap pada kaki

depan dengan tanduk.9

Tungau betina biasanya dapat ditemukan pada akhir terowongan dalam

stratum korneum, dengan kecepatan 2-3milimeter sehari dan sambil meletakkan

telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai mencapai jumlah 40 atau 50. Bentuk betina

yang dibuahi ini dapat hidup selama sebulan. Telur menetas biasanya dalam

waktu 3-4 hari dan menjadi larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Setelah 2-3 hari

larva menjadi nimpa yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina dengan 4

pasang kaki. Seluruh siklus hidupnya dari telur sampai dewasa memerlukan waktu

8-12 hari.2

Gambar 1.1 S. Scabei

Page 3: Scabies

1.4 Epidemiologi

Sekitar 300 juta kasus skabies ditemukan di seluruh dunia.3 Insiden sama

pada pria dan wanita, lebih sering pada anak dan individu dengan imunitas yang

menurun.

Faktor yang dapat membantu penyebaran penyakit ini adalah kemiskinan,

higien yang jelek, seksual promiskuitas, diagnosis yang salah, demografi, ekologi

dan derajat sensitasi individual.1

Insiden di Indonesia masih cukup tinggi, terendah di Sulawesi Utara dan

tertinggi di Jawa Barat.1

Skabies dapat ditularkan melalui kontak lekat dengan individu yang

terkena. Bisa melalui kontak langsung kulit dengan kulit, misalnya berjabat

tangan, tidur bersama dan hubungan seksual. Selain itu juga dapat ditularkan

dengan kontak tak langsung (melalui benda), misalnya pakaian, handuk, sprei,

bantal dan lain-lain. Hal ini dapat terjadi karena skabies dapat hidup lebih dari 2

hari di pakaian atau tempat tidur. Jika terdapat lebih dari satu orang dalam

anggota keluarga terserang rasa gatal yang sangat maka perlu dipertimbangkan

adanya infestasi skabies.2,5