schistosomiasis

22
Schistosomiasis Schistosomiasis atau Bilharziasis adalah penyakit infeksi parasit kronis yang disebabkan oleh cacing darah (Trematoda) dari genus Schistosoma. Selain manusia, hospes definitif dari Schistosoma japonicum juga yakni anjing, tikus sawah (Rattus), kucing, sapi, kerbau, babi, kuda, kambing, dan biri-biri. Hospes perantaranya adalah siput air tawar

Upload: mediatrix-ohoiwirin

Post on 08-Sep-2015

18 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

  • SchistosomiasisSchistosomiasis atau Bilharziasis adalah penyakit infeksi parasit kronis yang disebabkan oleh cacing darah (Trematoda) dari genus Schistosoma.Selain manusia, hospes definitif dari Schistosoma japonicum juga yakni anjing, tikus sawah (Rattus), kucing, sapi, kerbau, babi, kuda, kambing, dan biri-biri. Hospes perantaranya adalah siput air tawar

  • Symptom & SignPenyakit schistosomiasis akut dapat ditandai dengan gejala demam (nokturna), malaise, mialgia, nyeri kepala, nyeri abdomen, batuk non produktifBerat badan menurun

    Tanda Utama: DemamHepatomegali terutama lobus kiri, nodul pada heparFibrosis jaringan periportal, hipertensi portal.

  • Telur dapat ditemukan di feses, urin, potongan rektum, atau biopsi jaringan lainnya. Sampel tinja diperiksa untuk mengetahui keberadaan telur parasitPada pemeriksaan penunjang dapat ditemukan eosinofilia dan leukositosisdan infiltrat paru pada rontgen foto toraks

  • KomplikasiFibrosis hati (serosis hati)GlomerulonefritisHipertensi pulmonalGranulomatosis eksudatif > polip usus

  • Terapi UmumIstirahatdietMedikamentosa Obat pertama :Praziquantel : 40 mg/kb BB bersama makanan atau 3 x 20 mg/kg BB hanya sehari Obat alternatif :Ozamniquine 20 mg/kg selama 3 hariMetrifonate 10 mg/kg BB. Bila prevalensi >50%, WHO menyarankan terapi massal

  • PencegahanInfeksi dicegah dengan mengenakan pakaian yang tepat saat bekerja di lapangan dan menghindari air yang terkontaminasi.Strategi pemberantasana) meningkatkan pemberantasan penyakit, b) pemberantasan keong, perbaikan sanitasi lingkungan, dan agroengineering yaitu mengeringkan daerah-daerah rawa yang merupakan fokus keong,

  • Opisthorchiasis

  • Opisthorchiasis

    Infeksi saluran empedu intrahepatik oleh O. veverrini atau O. felineus yang ditandai dengan rasa sakit atau tidak enak di perut, hepatomegali, pembesaran kandung empedu dan kolngaitis yang berulang, walau sebagian besar penderita adalah asimtomatikLebih 10 juta manusia di dunia terinfeksi oleh O.veverrini. beberapa daerah di Asia Tenggara yaitu Thailand, Laos dan Kamboja merupakan daerah endemik kucing sebagai hospes definitifnya

  • Gejala dan Tanda

    Gejala akut dapat berupa demam tinggi, malaise, anoreksia, diare atau konstipasi, sakit di kwadran kanan atas abdomen, artralgia, limfadenopati dan urtikaria.

  • Gejala dan Tanda

    Rasa sakit pada abdomen sering muncul pada sore hari, berlangsung selama 1 smpai 3 jam. Kurangnya nafsu makan mengakibatkan penurunan berat badan. Pada infeksi kronis nafus makan mengakibatkan penurunan berat badan. Pada infeksi kronis dapat terjadi kolangitis suppuratif, abses hati bahkan kolangiokarsinoma.

  • Pemeriksaan Laboratorium

    Diagnosa infeksi cacing hati ditegakkan dengan menemukan telur pada tinja. Kadang-kadang telur tidak terdapat di tinja, tetapi ditemukan pada cairan empedu atau pada batu empedu setelah dilakukan kolesistektomi. Pemeriksaan serologis dapat membantu diagnosa bila tidak didipatkan telur pada pemeriksaan tinja. Pemeriksaan dengan ELISABila terjadi obstruksi saluran empedu akan didapati peningkatan kadar bilirubin.Ultrasonografi, endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) dan kolangiografi dapat dipergunakan untuk melihat adanya obstruksi saluran empedu.

  • Pengobatan

    Praziquantel sangat efektif untuk pengobatan opisthorchiasis. Dosis pada penderita asimtomatik atau pada kasus ringan sampai sedang adalah 25 mg/kgBB tiga kali seharai atau 40 mg/kgBB dosis tunggal . Pada infeksi berat dosis yang diberikan adalah 50 mg/kgBB dosis tunggal. Telur akan menghilang dalam 1 minggu tetapi perbaikan klinis dapat hilang setelah beberapa bulan.Mebendazol merupakan obat alternatif. Dengan dosis 30 mg/kgBB/hari selama 3 minggu.Albendazol 400 mg dua kali sehari selama 3 minggu

  • CLONORCHIASIS

  • CLONORCHIASIS

    infeksi saluran empedeu oleh clonorchis sinensis yang juga dikenal sebagai chinese liver fluke atau oriental liver fluke.

    C. sinensis tersebar di Korea, Cina, Taiwan dan Vietnam

    Hospes perantara pertama cacing ini adalah keong air Parafossarulus manchousicus dan Bulimus fushianus

  • Gejala dan Tanda

    Infeksi akut C. sinensis umunya tanpa gejala, walaupun sebagian pasien mengalami demam, malaise, rasa tidak enak di kwadaran kanan atas abdomen. Pada prinsipnya gejla dan tanda penyakit ini sama dengan Opisthorciasis.

  • Pemeriksaan Laboratorium

    Pada keadaan dimana kepadatan telur cukup tinggi, bisa didpati telur di tinja, tetapi hal ini tidak terjadi pada kebanyakan pasien sehingga didapati hasil negatif palsu. Negatif palsu juga bisa didapati pada infeks akut dan obstruksi bilier. Oleh karena itu perlu dilakukan pmeriksaan serologis. Teknik ELISA

  • PengobatanObat pilihan adalah praziquantel 25 mg/kgBB tiga kali sehari selama 1 atau 2 hari. Angka kesembuhan dengan obat ini adalah 85 smpai 100%.

  • FASCIOLIASIS

  • FASCIOLIASIS

    Sumber infeksi yang utama berasal dari kontamianan air dan daging atau produk lain asal hewan yang terinfeksi stadium infektif dari cacing fasciola

  • Gejala klinis

  • DiagnosisUSGPemeriksaan fases untuk deteksi telur cacingUji serologis menggunakan metoda ELISA

  • PENGOBATANTiclabendazole dosis 10-12 mg/kg bbNitoxinilRafaxanide