Subdural Hemorrhagic

Definisi

• Perdarahan pada bagian subdural otak dan yang pecah adalah bridging veins vena yang menyeberang dari durameter ke jaringan otak.

• Karena perdarahan vena antara trauma dan timbulnya gejala ada Fase Interval Periode (FIP) dapat beberapa jam, hari, minggu.

Pembagian

• Ada 2:– SDH akut terkumpulnya darah di ruang subdural

sekitar 3-6 hari setelah trauma.– SDH kronis terkumpulnya darah diruang

subdural lebih dari 3 minggu setelah trauma.

Epidemiologi

• SDH akut telah dilaporkan terjadi sekitar 5-25% pasien dengan trauma kepala berat.

• Insiden SDH kronis dilaporkan terjadi 1-5 kasus per 100.000 populasi.

• SDH lebih dominan terjadi pada pria daripada wanita dengan rasio 3:1.

• Pria juga lebih tinggi beresiko SDH kronik.• SDH kronik lebih sering ditemukan. Kira-kira 7

kasus per 100.000 populasi.

Etiologi

• SDH akut:– Trauma kepala.– Koagulopati.– Intrakranial hemoragik non-trauma Aneurisma serebral,

arteriovena malformasi atau tumor.– Post-op– Shaken Baby Syndrome

• SDH kronik:– Trauma kepala ringan yang dibiarkan.– SDH akut dengan atau tanpa intervensi bedah.– Idiopatik.

Patofisiologi

• Benturan keras pada tengkorak Bridging veins pada bagian subdural robek Perdarahan karena trauma yang relatif kecil Perdarahan subdural sering terjadi pada lobus temporal sesuai distribusi bridging veins Perdarahan vena berhenti karena tamponade hematoma Setelah 5-7 hari hematom mengadakan reorganisasi dan selesai pada 10-20 hari Darah yang diserap meninggalkan jaringan kaya pembuluh darah Timbul perdarahan kecil menimbulkan hiperosmolalitas hematom subdural dan pembentukan kantong subdural yang penuh dengan cairan dan sisa darah higroma.

Manifestasi Klinis

• Gangguan kesadaran: kesadaran yang mengambang (floating conscousness) dan gangguan kesadaran yang hilang timbul (oscilating).

• Papiledema full blown pada 2-3 hari.• Hemiparesis karena perdarahan subdural

menimbulkan tekanan traktus piramidalis atau penekanan karena herniasi tentorii.