search=sungsang

12

Click here to load reader

Upload: chenso

Post on 23-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sung

TRANSCRIPT

  • Jika Posisi Buah Hati Sungsang Contributed by AdministratorMonday, 08 January 2007Last Updated Monday, 08 January 2007

    Bayi sungsang (mal presentasi) merupakan suatu kelainan letak bayi, yaitu posisi kepala di atas dan posisi bokong dibawah. "Sebetulnya sampai bayi berusia 34 minggu, letak bayi masih bebas. Artinya, letak kepala bisa di atas atau dibawah," ujar dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

    Ini terjadi karena pada permulaan kehamilan, berat janin relatif lebih rendah dibandingkan dengan rahim. Akibatnya,janin masih bebas bergerak.

    Nah, menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Padausia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. "Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang," terangKarno.

    PENYEBAB

    Letak yang salah itulah yang dapat menimbulkan masalah saat ibu harus menjalani persalinan. Dan berbeda denganpersalinan normal, pada persalinan sungsang dibatasi waktu. Begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harusdikeluarkan 4 menit kemudian. "Ini perlu dan harus dilakukan demi keselamatan bayi. Sebab, jika terlalu lama, bayi bisakekurangan oksigen dan dapat menimbulkan kematian," jelas Karno.

    Tapi mengapa bisa sungsang? Menurut Karno, penyebabnya ada dua, yaitu faktor janin dan ibu sendiri. Dari segi janin,mungkin karena ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ruangan rahim ibu. Akibatnya, janin bebas berputar, baik keatas maupun ke bawah. Di Indonesia, bila berat bayi di bawah 3 kg dan ibunya telah beberapa kali melahirkan, adakemungkinan akan menjadi sungsang.

    Sebaliknya, bila si bayi terlalu besar dan posisi kepala masih di atas.

    Pada saat kepala akan melewati panggul menuju posisi normal, akhirnya terpental kembali karena ruangan panggul ibuterlalu sempit sehingga kepala bayi sulit berputar ke arah bawah.

    Pada kasus bayi kembar, kemungkinan sungsang menjadi lebih besar sebab janin yang kepalanya berputar ke arahbawah lebih dulu akan membuat rongga panggul ibu susah dilalui janin kembarannya. Maka, pada bayi kembar, posisisalah satu janinnya sungsang.

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • Sedangkan faktor ibu, antara lain karena bentuk rahim yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, adanyatumor, plasenta di bawah, dan lainnya.

    DETEKSI SUNGSANG

    Letak janin sungsang sudah bisa diketahui saat kehamilan berusia tua.

    Caranya dengan perabaan luar melalui perut. Cara ini dilakukan oleh dokter atau bidan. Nah, bayi akan didugasungsang bila bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas. Karena seperti kita tahu, kepala merupakanbagian terbesar dan terkeras dari janin.

    Cara lain adalah melalui pemeriksaan bagian dalam dengan menggunakan jari.

    Cara ini pun hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Bila di bagian panggul ibu lunak dan bagian atas keras, berartibayinya sungsang. Cara lain adalah dengan ultrasonografi (USG).

    Biasanya para ibu yang janinnya berposisi sungsang, dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perutseakan-akan menggantung ke bawah. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yangsungsang dapat kembali ke posisi normal. "Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Danposisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisinormal," ujar Karno.

    Usaha lain yang dapat dilakukan oleh dokter adalah mengubah letak janin sungsang menjadi normal dengan cara versiluar (externalcephalic versin/ECV). Sesuai dengan namanya, versi luar adalah tindakan mengubah posisi janin sungsangdari luar tubuh ibunya. Tindakan akan segera dihentikan bila saat versi luar, ibu merasa sakit.

    "Penghentian dilakukan karena kemungkinan otot rahim sensitif sehingga sewaktu diraba-raba terjadi kontraksi dankejang. Bisa juga karena secara tak sengaja tindakan tersebut melepas plasenta," kata dr. Karno. Tak heran, versi luartak bisa dilakukan bila letak plasenta ada di bawah sebab bayi tidak mungkin bisa diputar kembali ke posisi normal. Versiluar sebaiknya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 34 minggu.

    Tapi saat ini versi luar jarang sekali dilakukan karena selain dapat membuat ibu merasa sakit dan bila dilakukan secarapaksa, besar kemungkinan mengakibatkan tali pusat bayi tertekan dan plasenta terganggu.

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • "Sehingga akan memberi dampak buruk pada bayi dan juga mengakibatkan kematian pada bayi. Bukan tidak mungkinbayi akan kekurangan suplai oksigen ke otaknya," terang Karno.

    Kondisi gawat bisa terjadi apabila cairan amnion/ketuban pecah. Sebab, begitu pecah tidak ada satu bagian dari janinsungsang yang bisa menyumbat jalan lahirnya. Pada bayi normal, bila ketuban pecah, jalan keluar air ketuban tersebutmasih dapat tertutup dengan kepala bayi yang langsung turun. Sedangkan pada bayi sungsang, di antara kedua kakiterdapat celah, sehingga air ketuban itu keluar sedikit demi sedikit dan lama-lama habis.

    Padahal, makin sedikit air ketuban, makin dekat hubungan antara otot dinding rahim dengan janin. Jadi, adakemungkinan janin terjepit otot rahim ibu. "Kepala janin yang besar dicengkeram oleh otot rahim dan akan mempersulitpersalinan," jelas Karno. Kemudian, lanjut Karno, karena tali pusat berada di bagian depan tubuh bayi maka pada saatair ketuban itu keluar kadang-kadang bisa membawa sebagian tali pusat itu keluar ke mulut rahim. "Lalu tali pusat yangkeluar itu terjepit sehingga suplai makanan dan suplai oksigen untuk janin akan berkurang dan dapat mengakibatkanjanin meninggal."

    CARA PERSALINAN

    Kendati letak bayi sungsang, persalinan pervaginam masih tetap bisa dilakukan. Yang jelas, kata Karno, persalinansungsang dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, ukuran bayi. Bila berat bayi di atas 3,5 kg, dokter akan cenderungmemilih operasi caesar. Cara ini dipilih untuk menghindari cedera pada otot leher bayi yang mungkin saja tersangkut dantertarik saat persalinan normal.

    Kedua, urutan kelahiran. Jika sungsang terjadi pada anak pertama, persalinan disarankan melalui caesar. Karenapanggul ibu belum pernah melahirkan, tidak bisa dicoba-coba untuk melahirkan dengan cara normal karena dapatmengakibatkan cedera.

    Ketiga, posisi kepala janin. Pada janin normal, posisi kepala yang baik yaitu menunduk seperti menghadap ke bawah.Tapi, ada kemungkinan posisi kepala janin seperti posisi "militer", yaitu tegak menghadap ke depan (layaknya prajuritsiap siaga). Pada janin sungsang, bila dipaksakan keluar dapat mematahkan tulang punggung yang paling atas dandapat mengakibatkan radang otak. Sebab itulah sebaiknya persalinan pun dilakukan dengan jalan caesar.

    Persalinan pervaginam bisa dilakukan bila tidak terdapat faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. "Misalnya bilabayinya kecil, panggul luas, bayi tidak terlilit usus," terang dr. Karno.

    Jenis Sungsang

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • Bila dikaitkan dengan posisi kaki bayi, ada 3 jenis sungsang, yaitu:

    * Frank Breech/Letak Bokong

    Letak bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat ke atas, kadang kaki sampai menyentuh telinga.

    * Complete Breech/Letak Sungsang Sempurna

    Letak bokong di mana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong kaki sempurna/lipat kejang). Seakan posisi bayi"jongkok" dengan bokong di atas mulut rahim, lutut terangkat ke perut.

    * Incomplete Breech/Singel Footling Breech

    Bila satu kaki di atas dan kaki yang lainnya di bawah, dalam dunia kedokteran disebut presentasi bokong kaki. Tetapi,kasus letak sungsang jenis ini jarang ditemui.

    MEMUTAR JANIN SUNGSANG

    Memutar posisi janin atau versi luar, tak bisa sembarangan. Harus dilihat dulu penyebabnya dan dilakukan oleh ahlinya.

    Harusnya, pada usia kehamilan di atas 8 bulan, kepala janin berada di bawah dan bokongnya di atas. Hingga, saatpersalinan nanti, pengeluaran bayi jadi lebih mudah dilakukan. Akan tetapi, pada kenyataannya tak selalu posisidemikian yang diperoleh ibu hamil. Banyak pula yang mengalami kelainan posisi janin berupa letak sungsang atau letaklintang.

    Tentunya, kelainan-kelainan tersebut harus diatasi sejak mulai terdeteksi.

    Menurut dr. Dwiana Ocvianti SpOG. dari RS Siaga Raya, Jakarta, deteksi bisa saja datang dari si ibu. Misal, pada janinsungsang, yaitu bila posisi janin memanjang sejajar sumbu panjang rahim, dengan bokong janin berada di bagianterendah, "Ibu dapat merasakan dari tendangan si janin yang lebih banyak geraknya ke bawah."

    Gerakan di bawah adalah gerakan yang didominasi oleh kaki. Dengan demikian berarti kepala dan tangannya berada diatas. Padahal normalnya, setelah usia kehamilan 7-8 bulan, ibu akan merasakan gerakan janin lebih banyak di ataspusar. Ciri lain: bagian yang keras (kepala janin) mendesak tulang iga ibu hingga menimbulkan rahim sesak atautertekan. Ada pula gerakan janin yang mendominasi di perut sebelah kiri atau kanan.

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • Jika ini terjadi, kemungkinannya adalah letak janin melintang.

    Posisi-posisi ini jelas tak seharusnya dan ibu harus segera minta kepada dokter ahli untuk mengubahnya. "Tapi ingat,penanganan harus dilakukan oleh dokter atau bidan yang benar-benar ahli. Karena tidak sembarangan kita bolehmemutar-mutar janin."

    Memang, aku Dwiana, ada ibu yang tak dapat mendeteksi sendiri kelainan posisi janinnya. Dia pun tak dapatmengungkapkan secara spesifik mengenai pergerakan janin hingga perlu pemeriksaan ahlinya. "Dokter atau bidan yangterlatih biasanya hanya melakukan perabaan di perut ibu. Dari perabaan itu dapat dirasakan di mana posisi kepala dandi mana posisi bokong."

    Namun, pemeriksaan seperti ini sulit dilakukan terhadap ibu yang bertubuh gemuk karena rahimnya terhalang olehlemak. Bila dokter tak yakin dengan perabaannya, akan dilakukan pemeriksaan dengan ultrasonografi.

    PENYEBAB

    Letak sungsang ada beberapa variasi; dari letak bokong dengan kedua tungkai kakinya ke atas dan bokong di posisiyang terendah, letak sungsang sempurna di mana kedua kaki ada di samping bokong, dan letak sungsang tak sempurnadi mana selain bokong ada bagian tubuh lain seperti kaki atau lutut berada paling bawah. Pada letak sungsang taksempurna, biasanya satu kaki menjulur ke bawah hingga ke jalan rahim.

    Adapun penyebab kelainan posisi pada janin, terang Dwiana, dari si janin sendiri. "Tak ada pengaruh antara ibu yangberaktivitas tinggi, ibu yang memiliki penyakit kronis, atau ibu yang mengkonsumsi narkoba dengan kelainan posisijanin."

    Dalam hal letak sungsang bisa disebabkan bayinya yang terlalu besar. "Bila tubuh bayi terlalu besar, maka kepalanyatak bisa berputar ke bawah karena tak bisa masuk ke atas panggul." Namun, kenapa si bayi terlalu besar, bisadisebabkan ibunya yang kebanyakan makan. Akibatnya, si ibu kegemukan, begitupun bayinya. "Karena itulah, ibu hamilkalau datang periksa, berat badannya ditimbang. Kalau berat badannya terlalu gemuk akan dinasihati untuk takmenambah berat badannya karena bayinya nanti terlalu besar."

    Letak sungsang juga bisa terjadi saat hamil muda, di mana ukuran bayi masih kecil sementara ruangan rahim relatif luas,kepala janin akan terputar ke atas. Juga, terjadi pada ibu yang sering mengalami persalinan.

    Pada ibu yang sering bersalin ini, otot rahim akan molor dan ruangan rahim pada kehamilan berikutnya jadi lebih luas.Bila risiko ini ditambah lilitan tali pusat, dapat dipastikan janin akan sungsang. Lilitan tali pusat pada tubuhnya membuatdia tetap di posisi semula, kepala di atas dan bokong di bawah. "Janin yang tak bisa memutar secara alamiah ini akan

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • sungsang hingga melahirkan nanti."

    Selain itu, sungsang juga disebabkan letak plasenta di bawah hingga kepala tak bisa turun. Sekalipun janin bisaberputar, kepala akan turun setengah hingga posisinya kadang jadi melintang. Ciri-ciri janin melintang. Tubuh akanmembesar ke samping dan bagian tengah terasa kosong. Posisi ini bahkan lebih berbahaya daripada sungsang. Dalampersalinan lintang dikhawatirkan, "Selain bayinya meninggal, ibunya juga. Karena kalau bayi itu melintang, dia tak bisalahir, padahal kontraksi rahim begitu kuat.

    Dengan demikian, rahim bisa pecah, yang disebut ruptura uteri," jelas Dwiana.

    Hal lain yang dapat menyebabkan sungsang adalah terdapat kecacatan pada bayi. Misal, yang kepalanya besar(hidrosefalus) atau kepalanya tak ada tulang tengkorak. Kelainan-kelainan dengan bagian tubuh membesar dapat pulaterjadi pada organ tubuh lain, seperti bahu, perut, dan bokong.

    TAK BOLEH SEMBARANGAN

    Tentunya, untuk melakukan tindakan terhadap bayi sungsang harus dilihat dulu penyebabnya. Sebab, untuk melakukanpemutaran tak boleh sembarangan.

    Jadi, tidak asal memutar. "Bahaya sekali melakukan tindakan pemutaran kalau kita tak tahu persis apa penyebab bayi itumenjadi sungsang," ungkap Dwiana.

    Larangan pun berlaku bagi dokter atau bidan yang tak terampil melakukan pemutaran. "Yang melakukannya harusdokter atau bidan terlatih." Sebab, kalau penyebab janin sungsang adalah lilitan tali pusat, tindakan memperbaiki akanmenyebabkan bayinya malah tambah terjerat. Dalam kondisi seperti ini, kepala bayi tak akan bisa turun. Seandainyadipaksakan pun, bayi akan makin terjerat. "Biasanya dokter atau bidan akan membiarkannya dalam posisi seperti ini.Kemungkinannya, persalinan dilakukan dengan jalan bedah sesar."

    Dwiana lantas menggambarkan cara memutar bayi sungsang dengan tangan yang dikenal dengan versi luar.

    Pertama-tama, si ibu dalam posisi terlentang, kondisi relaks, dan belum ada kontraksi. "Bila sudah terjadi kontraksi,maka pemutaran tak dapat dilakukan karena rahim sudah tak relaks lagi dan ibu sudah siap melakukan persalinan."

    Kemudian, "Perlahan-lahan bayi kita geser dengan tangan dari luar."

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • Pemutaran bayi boleh diteruskan bila tak terasa sakit. Bila terasa sakit, pemutaran harus dihentikan untuk mencegahterjadi luka di rahim, misal, plasenta putus atau rahim robek. "Biasanya, pemutaran dilakukan antara 10 sampai 15 menitdalam satu kali pemutaran." Pemutaran tak dapat dilakukan setahap demi setahap. Misal, hari ini bayi diputar setengahkemudian besok setengahnya lagi.

    Bagaimana dengan pengurutan? Dwiana dengan tegas melarang, "Sebaiknya jangan melakukan urut-mengurut. Ibu takdiperkenankan melakukan pemijatan di daerah perut apalagi rahim." Meskipun pengurutan dilakukan ahlinya, tetapdilarang. Apalagi bila ahli itu tak mengerti medis.

    Posisi Bersujud

    Teknik lain yang kerap dianjurkan jika posisi bayi sungsang ialah ibu melakukan psosisi seperti bersujud. "Posisi inidimaksudkan agar bagian janin yang sudah masuk rongga panggul akan keluar dan secara alamiah bayi punyakesempatan lebih luas untuk berputar," papar Dwiana. Tindakan ini lebih berhasil dan tak membahayakan bagi ibu hamilmaupun janinnya. Asalkan kehamilan masih cukup dini, di mana air ketuban masih cukup banyak dan penyebabnyabukan terlilit tali pusat.

    Posisi sujud bisa dilakukan selama 15 menit setiap hari. Seminggu kemudian diperiksa ulang untuk mengetahui berubahtidaknya letak janin. Bila letak janin tak berubah, tindakan sujud bisa diulang. Bila berhasil, perut ibu perlu difiksasi(diikat) dengan gurita atau stagen agar janin tak berubah kembali.

    Namun, papar Dwiana, letak janin melintang tak bisa diatasi dengan tindakan seperti ini. Umumnya, bayi dengan letaklintang dilahirkan melalui bedah caesar. "Bagi ibu hamil dengan janin melintang, perlu lebih berhati-hati ketika hamil tua.Janin melintang akan tetap aman bila ketuban utuh. Bila ketuban pecah, akan berbahaya bagi ibu dan janin."

    Untuk mencegahnya, hindari mengejan saat hamil tua, berhati-hati saat berjalan, dan jangan lakukan sanggama ketikahamil mulai tua.

    Syarat "Permuatan" Bayi

    Menurut Dwiana, ada beberapa persyaratan dalam melakukan pemutaran janin sungsang:

    1. Ibu tak boleh terlalu gemuk, hingga bayinya tak bisa dikenali atau diraba.

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • 2. Air ketuban tak boleh terlalu banyak ataupun tak terlalu sedikit.

    3. Saat pemutaran, ibu tak boleh merasa sakit. Karena rasa nyeri salah satu komplikasinya, plasenta lepas saatpemutaran dan bisa menyebabkan perdarahan. Perdarahan akan mengakibatkan bayi dan ibu meninggal. Selain, bisajuga terjadi robekan pada rahim ibu karena rahim ibu di usia hamil tua seringkali sudah tipis. Apalagi kalau si ibu sudahada bekas operasi, berarti kontra indikasi.

    4. Pemutaran dilakukan perlahan-lahan sambil mendengarkan bunyi jantung janin. Jika ada perubahan bunyi jantungjanin, harus dihentikan. Pemutaran dianggap gagal.

    BAYI SUNGSANG HARUSKAH DILAHIRKAN SESAR?

    Asalkan usia kehamilan masih di bawah 32 minggu, posisi sungsang masih dapat diperbaiki.

    Dokter menyatakan janin Anda sungsang? Itu berarti, si janin dalam posisi memanjang dengan kepala di bagian atasrahim (fundus uteri) dan bokongnya ada di bagian bawah. Umumnya pada kehamilan trimester kedua, posisi sungsangsudah dapat dideteksi. Kandungan terasa penuh di bagian atas dengan gerakan janin terasa lebih banyak di bagianbawah. Ibu yang sudah pernah hamil sebelumnya akan merasa kehamilan sekarang terasa berbeda.

    Namun untuk memastikan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.

    Untuk langkah awal, lakukanlah pemeriksaan luar. Caranya dengan meraba bagian bawah rahim. Apakah ada bagianyang keras dan bulat menyerupai kepala di situ? Bila tidak ada, maka kemungkinan posisi janin sungsang.

    Jangan keliru dengan bagian bokong yang juga terasa berbentuk bulat. Cara membedakan kepala dan bokong adalahdengan menggerak-gerakkan bagian tersebut secara perlahan. Jika tak mau bergerak atau terasa sulit sekali bergerak,dapat dipastikan itu adalah bokong. Kepala lebih mudah digerakkan daripada bokong. Selanjutnya, cobalah raba bagianatas rahim. Andaikan posisi janin memang sungsang, maka akan teraba kepalanya pada bagian ini. Denyut jantung janinpun akan teraba di posisi setinggi atau sedikit lebih tinggi daripada pusar ibu. Bila masih ragu, lakukan pemeriksaandalam atau dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG).

    PENCETUS SUNGSANG

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • Letak janin bergantung pada proses adaptasinya di dalam rahim. Jadi, tak perlu keburu khawatir jika posisi sungsangterjadi di bawah usia kehamilan

    32 minggu. Pada usia kehamilan ini, jumlah air ketuban relatif lebih banyak sehingga janin masih dapat bergerak bebas.Dari yang posisinya sungsang lantas berputar menjadi melintang lalu berputar lagi sehingga posisi kepala di bagianbawah rahim. Jangan heran kalau pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang menjadi lebih tinggi.

    Memasuki usia kehamilan 37 minggu ke atas, posisi sungsang sudah sulit untuk berubah karena bagian terendah janinsudah masuk ke pintu atas panggul. Namun semestinya di trimester ketiga, bokong janin dengan tungkai terlipatyangukurannya lebih besar daripada kepala akan menempati ruangan yang lebih besar yakni di bagian atas rahim.Sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil, di segmen bawah rahim. Masalahnya, mengapa posisisungsang masih dapat terjadi hingga usia kehamilan cukup bulan?

    Multiparitas

    Ibu telah melahirkan banyak anak sehingga rahimnya sudah sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar untukberputar hingga minggu ke-37 dan seterusnya.

    Hamil kembar

    Adanya lebih dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap janin berusaha mencaritempat yang lebih nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada dibagian bawah rahim.

    Hidramnion (kembar air)

    Jumlah air ketuban yang melebihi normal menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau sudah memasuki trimesterketiga.

    Hidrosefalus

    Besarnya ukuran kepala akibat kelebihan cairan (hidrosefalus) membuat janin mencari tempat yang lebih luas, yakni dibagian atas rahim.

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • Plasenta previa

    Adanya plasenta yang menutupi jalan lahir dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim. Akibatnya, janin berusahamencari tempat yang lebih luas yakni di bagian atas rahim.

    Panggul sempit

    Sempitnya ruang panggul mendorong janin mengubah posisinya menjadi sungsang.

    Kelainan bawaan

    Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka janin cenderung mengubah posisinya menjadisungsang.

    4 POSISI SUNGSANG

    Presentasi bokong

    Pada pemeriksaan dalam yang dapat teraba hanya bokong bayi saja. Terjadi karena janin meluruskan (ekstensi) keduasendi lututnya, sehingga kedua kaki mengarah ke atas dan kedua ujungnya sejajar dengan bahu atau kepala.

    Presentasi bokong kaki sempurna

    Kala pemeriksaan dalam dilakukan, bokong dan kedua kaki dapat teraba.

    Presentasi bokong kaki tidak sempurna

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • Bagian bokong teraba dengan satu kaki di sampingnya, sedangkan kaki yang lain terangkat ke atas.

    Presentasi kaki

    Yang teraba lebih dulu adalah salah satu atau kedua kaki karena posisi kaki berada di bagian paling rendah.

    MENGUBAH POSISI SUNGSANG

    Cara termudah dan teraman untuk mengubah posisi janin sungsang adalah dengan bersujud (knee chest position)secara rutin setiap hari sebanyak 2 kali sehari, misalnya pagi dan sore. Masing-masing selama 10 menit.

    Biasanya bayi akan berputar dan posisinya kembali normal, yaitu kepala berada di sebelah bawah rahim. Pada saatkontrol kandungan, mintalah bidan atau dokter memeriksa posisi janin. Jika belum berhasil, maka ulangi latihan setiaphari. Namun, latihan ini hanya efektif jika usia kehamilan maksimal 3536 minggu.

    Cara lain yakni dengan memutar posisi janin dari luar. Tentu tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh ahli dan tidaksemua dokter kandungan mahir melakukannya. Tindakan yang dikenal dengan nama versi luar ini berisiko.

    Bila tali pusat terlalu panjang dapat me-lilit. Sedangkan jika tali pusat pendek, plasenta bisa lepas akibat tarikan.Lantaran itu, tindakan versi luar saat ini jarang dipraktikkan.

    SAAT PERSALINAN

    Posisi janin sungsang tentunya dapat memengaruhi proses persalinan. Jika yang terjadi adalah presentasi bokongmurni, maka persalinan normal masih relatif mudah dilakukan. Namun, ini pun hanya berlaku bagi ibu yang sudahmemiliki pengalaman melahirkan per vaginam. Sedangkan jika yang terjadi adalah presentasi kaki, pada saat ketubanpecah spontan mungkin saja tali pusat ikut keluar (prolapsus tali pusat). Jika tidak segera dilakukan persalinan, janinmungkin tidak terselamatkan. Untuk mencegahnya, persalinan dapat dilakukan dengan cara sesar.

    Proses persalinan yang salah jelas dapat menimbulkan risiko, seperti janin mengalami pundak patah atau saraf di bagianpundak tertarik (akibat salah posisi saat menarik bagian tangannya ke luar), perdarahan otak (akibat kepalanya terjepitdalam waktu yang lama), patah paha (akibat salah saat menarik paha ke luar), dan lain-lain. Untuk itu biasanya doktermenggunakan partograf, alat untuk memantau kemajuan persalinan. Jika persalinan dinilai berjalan lambat, maka harussegera dilakukan operasi (seksiosesaria).

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30

  • Untuk ibu yang baru pertama kali hamil atau terdapat faktor penyulit pada kehamilan seperti ketuban pecah dini ataujanin besar (di atas 3,5 kg) maka persalinan sesar merupakan jalan terbaik. Dalam hal ini, serahkan keputusan terbaikkepada dokter yang menangani.

    Konsultan Ahli:

    dr. Agus Supriyadi SpOG

    dari RSAB Harapan Kita

    GKPB.NET - Gereja Kristen Perjanjian Baru - Indonesia

    http://www.gkpb.net PDF by GKPB.NET Generated: 11 February, 2008, 19:30