sejarah 1

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Naegleria fowleri adalah organisme free- living amoeba yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Pada tahun 1965 Fowler dan Carter mempublikasikan sebuah laporan kasus yang terjadi pada 4 orang di Australia .Pada awalnya penelitian tersebut beranggapan bahwa amoeba penyebab dari penyakit tersebut adalah Genus Acanthameba tetapi setelah diteliti lebih lanjut amoeba penyebabnya cenderung mengacu pada Naegleria fowleri. Di tahun-tahun berikutnya di laporkan 4 kasus yang terjadi di Amerika Serikat, 1 terjadi di Texas oleh Patras dan Andujar (tahun 1996) dan 3 kasus lainnya terjadi di Florida oleh Butt (tahun 1966). Butt menamakan penyakit ini sebagai Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM). Namun, yang pertama kali mengisolasi amoeba ini dari dua kasus PAM di Australia adalah Fowler pada tahun 1970. Fowleri berasal dari nama Penemunya Dr’s Fowler. Amoeba ini biasa terdapat di danau, sungai, dan sumber alam lainnya sumber air panas bumi , kolam renang yang kurang terpelihara tanah . Naegleria PARASITOLOGI 1

Upload: rezky

Post on 25-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

dfgrr

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Naegleria fowleri adalah organisme free- living amoeba yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Pada tahun 1965 Fowler dan Carter mempublikasikan sebuah laporan kasus yang terjadi pada 4 orang di Australia .Pada awalnya penelitian tersebut beranggapan bahwa amoeba penyebab dari penyakit tersebut adalah Genus Acanthameba tetapi setelah diteliti lebih lanjut amoeba penyebabnya cenderung mengacu pada Naegleria fowleri. Di tahun-tahun berikutnya di laporkan 4 kasus yang terjadi di Amerika Serikat, 1 terjadi di Texas oleh Patras dan Andujar (tahun 1996) dan 3 kasus lainnya terjadi di Florida oleh Butt (tahun 1966). Butt menamakan penyakit ini sebagai Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM). Namun, yang pertama kali mengisolasi amoeba ini dari dua kasus PAM di Australia adalah Fowler pada tahun 1970. Fowleri berasal dari nama Penemunya Drs Fowler.Amoeba ini biasa terdapat di danau, sungai, dan sumber alam lainnya sumber air panas bumi , kolam renang yang kurang terpelihara tanah . Naegleria flowleri memiliki 3 stadium dalam siklus hidupnya , yaitu kista(1). Trophozoit bentuk smeba (2) dan bentuk flagella (3) Trophozoit ber replikasi dengan cara promitosis (membran nucleus tetap utuh ). Pada manusia, N. fowleri dapat menyerang sistem saraf pusat melalui hidung (khusus melalui mukosa penciuman dan piring berkisi dari jaringan-jaringan hidung). Penetrasi awalnya menghasilkan nekrosis yang signifikan dan pendarahan di lampu penciuman. Dari sana, amuba tersebut naik sepanjang serabut saraf melalui lantai dari tempurung kepala melalui piring berkisi dan ke otak. Organisme ini mulai mengkonsumsi sel-sel otak sedikit demi sedikit dengan cara alat mengisap unik diperpanjang dari permukaan selnya. Hal ini kemudian menjadi patogen, menyebabkan meningoencephalitis amuba primer (PAM atau PAME).Obat yang memberi harapan adalah Amfoterisin B. Metronidazol, klorokuin, emetin dan berbagai antibiotika tidak efektif untuk pengobatan meningitis oleh karena Naegleria. Hanya ada 2 penderita yang pengobatannya berhasil, yaitu seorang dengan amfoterisin B 1 mg/kg berat badan/hari IV dan 0,1 sampai 1,0 mg intratekal 2 kali sehari; seorang lagi diberi amfoterisin B dengan dosis tinggi ditambah mikonazol dan rifampisin. Prognosis Penderita primary amebic meningoencephalitis biasanya meninggal. Pencegahan Naegleria Fowleri di lakukan dengan pemanasan air sampai diatas 60C dan pemberian clorine 0,5-1 mg/l.Pemberian chlorin ini terbukti efektif baik untuk air minum maupun air kolam renang, namun hal ini tidaklah mungkin dilakukan didaerah rekreasi umum lainnya seperti danau dan sungai, sehingga pencegahan yang terpenting adalah dengan memberikan peringatan terutama pada saat musim panas.B. Tujuan 1) Untuk Mengetahui Sejarah dari Naegleria Flowleri

2) Untuk Mengetahui Penyebaran dari Naegleria Flowleri

3) Untuk Mengetahui Taksonomi dari Naegleria Flowleri

4) Untuk Mengetahui Morfologi I dari Naegleria Flowleri

5) Untuk Mengetahui Habitat dari Naegleria Flowleri

6) Untuk Mengetahui Siklus Hidup dari Naegleria Flowleri

7) Untuk Mengetahui Peneyebab Penyakit ari Naegleria Flowleri

8) Untuk Mengetahui Patologi dan Gejalah Klinis dari Naegleria Flowleri

9) Untuk Mengetahui Pengobatan dari Naegleria Flowleri

10) Untuk Mengetahui pencegahan dari Naegleria Flowleri C. Rumusan masalah 1) Bagaimana sejarak dari Naegleria Flowleri ?2) Bagaimana cara penyebaran dari Naegleria Flowleri ?3) Bagaimana taksonomi dari Naegleria Flowleri ?4) Bagaiman morfologi dari Naegleria Flowleri?5) Dimanakah habitat dari Naegleria Flowleri ?6) Bagaimanakah siklus hidup dari Naegleria Flowleri ?7) Apakah penyebab penyakit dari Naegleria Flowleri ?8) Bagaimana patologi dan gejalah klinis dari Naegleria Flowleri?9) Bagaimana cara mengobati penyakit Naegleria Flowleri ?10) Bagaimana cara mencegah penyakit Naegleria Flowleri ?BAB IIPEMBAHASAN

A. Sejarah

Gambar 1 : Sel Naegleria fowleriNaegleria fowleri adalah organisme free- living amoeba yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Pada tahun 1965 Fowler dan Carter mempublikasikan sebuah laporan kasus yang terjadi pada 4 orang di Australia, laporan ini pertama kali menghubungkan antara Naegleria fowleri dan penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat. Pada awalnya penelitian tersebut beranggapan bahwa amoeba penyebab dari penyakit tersebut adalah Genus Acanthameba tetapi setelah diteliti lebih lanjut amoeba penyebabnya cenderung mengacu pada Naegleria fowleri.Di tahun-tahun berikutnya di laporkan 4 kasus yang terjadi di Amerika Serikat, 1 terjadi di Texas oleh Patras dan Andujar (tahun 1996) dan 3 kasus lainnya terjadi di Florida oleh Butt (tahun 1966). Butt menamakan penyakit ini sebagai Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM). Namun, yang pertama kali mengisolasi amoeba ini dari dua kasus PAM di Australia adalah Fowler pada tahun 1970. Fowleri berasal dari nama Penemunya Drs Fowler.B. PenyebaranNaegleria fowleri yang disebut juga amoeba pemakan otak adalah protista yang hidup di air tawar yang hangat yang bersuhu dari 25-35C. Primari Amebic Meningoencephalitis (PAM) adalah penyakit yang disebabkan oleh amoeba Naegleria fowleri . Amoeba ini biasa terdapat di :

Danau, Sungai, dan sumber alam lainnya

Sumber air panas Bumi

Kolam renang yang kurang terpelihara

Tanah Kasus-kasus dengan primary amebic meningoencephalitis telah di laporkan dari AS, Belgia, Cekoslowakia, Australia, Selandia Baru, India, Nigeria, Irlandia, Venezuela, Panama, dan Papua Nugini. Naegleria fowleria di isolasi dari kasus kematian tersebut. Amoeba ini membunuh hewan percobaan pada beberapa laboratorium pada waktu diinjeksikan intra nasal, intra vena dan intracerebral. Organisme ini tidak membentuk cyste atau flagella dalam tubuh hospes dan vakuolanya berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.C. Taksonomi

Gambar 2 : Naegleria fowleriNaegleria fowleri tergolom ke dalam :Kingdom

: ProtistaSubkingdom

: ProtozoaPhylum

: sarcomastigophoraSub Phylum

: SarcodinaSuperkelas

: RhizopodeaKelas

: LoboseaSub Kelas

: GymnamubiaOrdo

: SchizopyrenidaFamily

: vahlkampfiidaeGenus

: NaegleriaSpesies

: Naegleria fowleriD. MorfologiNagleria fowleridikenal dengan karakterristik yang disebut ameba flagellata yaitu memiliki bentuk amoeboit dan flagellata dalam siklus hidupnya. Siklus terdiri atas stadium trophozoid ( amoeba dan Flagellata ) dan bentuk kista yang non-motile dan resisten. Trophozoid dapat hidup di air atau tanah yang lembab, Trophozoid bentuk amoeboid ketika bergerak berbentuk memanjang, lebih besar pada bagian anterior yang dapat dengan jelas dibedakan dengan posterior yang menyempit dan membentuk sebuah pseudopodia yang lebar , berukuran 7-10 nano meter memiliki 1 inti dengan karyosom sentral yang besar dan dikelilingi oleh sebuah halo , tanpa kromatin perifer. Terdapat vakuola makanan yang biasanya terdiri dari bakteri pada saat berada dalam bentuk free-living atau berisi debris sel, pada saat menginfeksi manusia.

Gambar 3 : Naegleria fowleri yang diukur dari cairan cerebrospinal dengan pewarnaan trichrome.Bentuk amoeba berubah dengan cepat menjadi bentuk flagellate dengan 2 buah flagella ketika berada didalam air yang apabila dilakukan di laboratorium dapat diindukasi dengan menggunakan air suling untuk membantu diagnosa dan dipertahankan antara suhu 27-37.Bentuk Amoeba biflagellate ini biasanya berbentuk seperti pir, dengan 2 buah flagellate pada ujung bagaian posterior yang melebar.Bentuk flagellate ini bersifat sementara dan akan berubah kembali pada bentuk amoeboid.Perubahan ini terjadi paling lama 20 jam, dan biasanya dari beberapa bentuk dari flagellate dapat bertahan selama 2 hari atau lebih .

Gambar 4 : Bentuk flagellata Naegleria fowleriDalam kondisi lingkungan yang tidak menyenangkan, thropozoid akan berubah menjadi bentuk kista. Kista yang didapatkan dari kultur agar biasanya bulat,berinti satu, berdiameter 7-15m, dinding halus,dengan ketebalan 1m. Pada kista yang diwarnai , hanya beberapa granul yang dapat terlihat nucleus, tidak jelas dan seringkali kista tampak kosong.Ketika diwarnai nucleus Memiliki tampilan yang sama dengan thropozoit, tetapi lebih kecil (sekitar 1,5m). Dengan mikroskop electron struktur tampak jelas termasuk pori-pori pada dinding kista dan mitokondria, endoplasma reticulum, vesikel dan granul sekretori. Bentuk kista ditemukan di alam tetapi tidak ditemukan di jaringan SSP.E. HabitatNaegleria Fowleri yang disebut juga amoeba pemakan otak adalah protista yang hidup di air tawar tawar yang hangat yang bersuhu dari 25-35C. Primari Amebic Meningoencephalitis (PAM) adalah penyakit yang disebabkan oleh amoeba Naegleria fowleriF. Siklus Hidup

Gambar 5 : siklus hidup Naegleria fowleriKeterangan gambar:Naegleria flowleri memiliki 3 stadium dalam siklus hidupnya , yaitu kista(1). Trophozoit bentuk smeba (2) dan bentuk flagella (3) Trophozoit ber replikasi dengan cara promitosis (membran nucleus tetap utuh ) (4).Naegleria fowleri ditemukan di air,tanah,kolam renang air hangat ,hidroterapi dan kolam renang untuk pengobatan. Akuarium dan limbah. Trophozoit bentuk ameba dapat berubah menjadi bentuk flagella. Dan dapat kembali berubah menjadi bentuk ameba. Menginfeksi manusia dengan cara trophozoit terhirup melalui hidung yang kemudian akan menginvansi membrane nasal, dan masuk ke ruang sinus paranasal (5). Trophozoit ini akan langsung menembus ciribriform plate di tulang ethmoidalis, dan masuk ke otak melalui nervus olfaktorius. Selanjutnya akan bermultiplikasi di jaringan sistem saraf pusat (SSP) dan menyebabkan primary Amebic Meningoencephalitis (6). Dapat disolasi dari cairan serebro spinal (Cerebro Spinal Fluid/ CSF). Pada genus Naegleria ditemukan tiga stadium yaitu stadium ameboid, flagellata, dan kista.(1). Stadium ameboid : Mempunyai bentuk tidak teratur, lonjong atau membulat dengan ukuran rata-rata 29 mikron. Pseudopodium tunggal yang dikeluarkan meluas ke satu arah.(2). Stadium flagellata : Mempunyai bentuk lonjong seperti buah per, mempunyai 1 inti vesikular, 1 vakuol kobtraktil ynag terletak pada bagian posterior dan dua flagel yang sama panjang. Fase ini hanya ditemukan beberapa jam saja, kemudian berubah menjadi fase ameboid lagi. (3). Stadium kista : Bentuk bulat atau lonjong, mempunyai 1 inti. Berukuran 10 14 mikron. Pada dindingnya terdapat beberapa lubang yang digunakan untuk eksistasi. Daur hidup ameba ini belum diketahui dengan jelas. G. Penyebab penyakit

Pada manusia, N. fowleri dapat menyerang sistem saraf pusat melalui hidung (khusus melalui mukosa penciuman dan piring berkisi dari jaringan-jaringan hidung). Penetrasi awalnya menghasilkan nekrosis yang signifikan dan pendarahan di lampu penciuman. Dari sana, amuba tersebut naik sepanjang serabut saraf melalui lantai dari tempurung kepala melalui piring berkisi dan ke otak . Organisme ini mulai mengkonsumsi sel-sel otak sedikit demi sedikit dengan cara alat mengisap unik diperpanjang dari permukaan selnya. Hal ini kemudian menjadi patogen,menyebabkan meningoencephalitis amuba primer (PAM atau PAME). PAM adalah sindrom yang mempengaruhi sistem saraf pusat. PAM biasanya terjadi pada anak-anak sehat atau dewasa muda tanpa riwayat kompromi kekebalan tubuh yang baru saja terkena air tawar.

Gambar 6 : Naeglwria Flowleri pada jaringan otak dengan

pewarnaan Trichroma1. Infeksi Naegleria Flowleri biasanya terjadi pada dewasa muda dan anaka-anak yang sehat dan sebelumnya mempunyai riwayat berenang atau menyelam di air hangat sekitar 7-14 hari sebelumnya , kebanyakan gejalah pertama kali muncul 2-5 hari setelah paparan terakhir yaitu demam,sakit kepalah pada area bifrontal atau bitemporal ,mual dan muntah .

2. Dapat timbul beberapa gejalah yang berhubungan dengan persepsi olfaktorius yaitu gangguan dalam mengecap dan menghidu . Namun gejalah ini tidak selamanya terjadi .

3. Iritasi meningeal dapat ditandai peningkatan tekanan intra kranial dengan timbulnya gejalah kejang, kaku kuduk yang ditandai dengan kerings sing dan brudzinskis sing yang positif . 4. Dapat timbul kelumpuhan yang meliputi saraf kranial III,IV dan V seperti celebellar ataksia dan penurunan reflex tendon yang mengindikasikan adanya edema otak dan herniasi .5. Status perubahan mental terjadi pada dua pertiga kasus yang pernah dilaporkan dan keadaan penderita akan semakin menurun menjadi koma dan akhirnya akan meninggal dalam waktu sekitar 1 minggu setelah munculnya gejalah . 6. Kebanyakan kasus PAM berakhir dengan kematian . Namun beberapa kasus yang dilaporkan ada penderita yang tetap hidup tanpa adanya gejalah neoulorogi sisa.Penyebab kematian biasanya adalah karena meningkatnya tekanan intra kranial dan herniasi otak yang akan menyebabkan terhentinya sistem cardiorespiratory . H. PencegahanTemperatur yang hangat, ketersediaan makanan yang mencukupi dan kemungkinan kadar pH yang optimal serta oksigen yang cukup merupakan habitat yang memungkinkan amoeba ini dapat berkembang. Pencegahan Naegleria Fowleri di lakukan dengan pemanasan air sampai diatas 60C dan pemberian clorine 0,5-1 mg/l.Pemberian chlorin ini terbukti efektif baik untuk air minum maupun air kolam renang, namun hal ini tidaklah mungkin dilakukan didaerah rekreasi umum lainnya seperti danau dan sungai, sehingga pencegahan yang terpenting adalah dengan memberikan peringatan terutama pada saat musim panas.BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanNaegleria Fowleri hidup dalam air tawar yang menggenang (kolam,danau), tanah yang terpolusi dengan system pembuangan sampah dan tinja. Spesies protozoa ini termasuk adalah termasuk amoeba yang hidup bebas (free living ameba). Spesies ini dapat menjadi patogen pada manusia dan menimbulkan penyakit yang disebut primary amebic meningoencephalitis. Amuba yang menyebabkan infeksi ini hidup di air yang segar, seringkali pada air yang menggenang di seluruh dunia.B. Saran Karena ameba ini hidup di air tawar, tanah dan tinja, maka penyebaran mungkin di seluruh dunia. Dengan ditemukannya penderita di beberapa tempat pada musim panas, timbulnya penyakit mungkin berhubungan dengan musim, karena ameba ini bersifat termofilik. Oleh Karena itu sebaiknya pencegahan yang harus dilakukan adalah menghindari genangan air dan tanah yang telah terkontaminasi oleh limbah pabrik dan meminimalisir kebiasaan berenang.DAFTAR PUSTAKAJimmi. 2011. Naegleria fowleri.http://jimmyzone.blogspot.com/2011/09/naegleriafowleri.html#!/2011/09/naegleria-fowleri.html Maulidah, Meladian. 2012. Resume Parasitologi.http://meladianmaulidah.blogspot.com/2012/02/resume-parasitologi-naegleria-fowleri.htmlDhito. 2009. Naegleria Fawleri.http://ditochan.wordpress.com/2009/04/25/naegleria-fowleri/ Arwan. 2011. Naegleria Fowleri dan Accanthamoeba.http://arwanbj.blogspot.com/2011/03/naegleria-fowleri-dan-accanthamoeba.html http://ceritasangblogger.blogspot.com/2011/01/makhluk-hidup-yang-ada-di-otak-kita.htmlPARASITOLOGI