sejarah

3
B. Pembentukan Badan-Badan Perlengkapan Negara 1. Penyusun Landasan dan Lembaga Pemerintahan Tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)mengadakan sidang yang pertama di Pajembon, Jakarta (sekarang Kantor Departemen Kehakiman) di pimpin oleh Ir. Soekarno dengan 28 orang anggota yang membahas berbagai persoalan untuk melengkapi keberadaan negara Republik Indonesia yang baru di proklamasikan. Sidang PPKI menghasilkan keputusan sebagai berikut : a) Mengesahkan rancangan Undang-Undang Dasar Negara yang dibahas dalam sidang BPUPKI menjadi Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. b) Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden sebagai pelaksana pemerintahan yang sah dari negara Republik Indonesia yang baru. c) Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai lembaga yang membantu presiden dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melalui pemilu. Tanggal 19 Agustus, PPKI mengadakan sidang kedua. Hasil sidang kedua PPKI adalah sebagai berikut : a) Provinsi Sumatra dipimpin oleh Mr. Teuku Moh. Hasan b) Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh Sutarjo Suryohadiprojo c) Provinsi Jawa Tengah dipimpin oleh R. Panji Soeroso d) Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh R.A. Soerya e) Provinsi Sunda Kecil dipimpin oleh oleh Mr. I Gusti Ktut Puja f) Provinsi Maluku dipimpin oleh Mr. Latuharhary g) Provinsi Maluku dipimpin oleh Dr. G.S.S.J. Sam Ratulangi h) Provinsi Kalimantan dipimpin oleh Ir. Pangeran Mohammad Nur 2. Penyusun Kelengkapan Negara

Upload: efrillya

Post on 02-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sejarah

TRANSCRIPT

Slide 1

B. Pembentukan Badan-Badan Perlengkapan Negara1. Penyusun Landasan dan Lembaga Pemerintahan Tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)mengadakan sidang yang pertama di Pajembon, Jakarta (sekarang Kantor Departemen Kehakiman) di pimpin oleh Ir. Soekarno dengan 28 orang anggota yang membahas berbagai persoalan untuk melengkapi keberadaan negara Republik Indonesia yang baru di proklamasikan. Sidang PPKI menghasilkan keputusan sebagai berikut :Mengesahkan rancangan Undang-Undang Dasar Negara yang dibahas dalam sidang BPUPKI menjadi Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden sebagai pelaksana pemerintahan yang sah dari negara Republik Indonesia yang baru.Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai lembaga yang membantu presiden dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebelum terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) melalui pemilu. Tanggal 19 Agustus, PPKI mengadakan sidang kedua. Hasil sidang kedua PPKI adalah sebagai berikut :Provinsi Sumatra dipimpin oleh Mr. Teuku Moh. HasanProvinsi Jawa Barat dipimpin oleh Sutarjo SuryohadiprojoProvinsi Jawa Tengah dipimpin oleh R. Panji SoerosoProvinsi Jawa Timur dipimpin oleh R.A. SoeryaProvinsi Sunda Kecil dipimpin oleh oleh Mr. I Gusti Ktut PujaProvinsi Maluku dipimpin oleh Mr. LatuharharyProvinsi Maluku dipimpin oleh Dr. G.S.S.J. Sam RatulangiProvinsi Kalimantan dipimpin oleh Ir. Pangeran Mohammad Nur2. Penyusun Kelengkapan Negara Tanggal 22 Agustus 1945 menyelenggarakan sidang di gedung Kebaktian Rakyat Jawa(Gambir Selatan, Jakarta). Dalam pertemuan tersebut mengambil keputusan membentuk lembaga-lembaga sebagai berikut :KNI (Komite Nasional Indonesia)Merupakan badan atau lembaga yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat sebelum dilaksanakannya pemilu.PNI (Partai Nasional Indonesia)Dirancang menjadi partai tunggal negara Republik Indonesia, tetapi digagalkan.BKR (Badan Keamanan Rakyat)Berfungsi sebagai penjaga keamanan umum pada tiap-tiap daerah. Pada tanggal 3 November 1945 pemerintah mengeluarkan maklumat politik yang ditanda tangani oleh wakil presiden yang berisi :Pemerintah menghendaki adanya partai-partai politik, karena partai politik itu dapat membuka jalan bagi semua aliran atau paham yang ada dalam masyarakat.Pemerintah berharap supaya partai-partai politik itu telah tersusun sebelum dilaksanakannya pemilihan anggota Badan Perwakilan Rakyat pada bulan Januari 19463. Pembentukan Organisasi KetentaraanPada sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 memutuskan pembentukan